BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Yenny Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2.1. Tinjauan Umum BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang menjadi landasan atau dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Dari pembahasan bab ini nantinya diharapkan dapat membantu sekaligus memudahkan untuk pembahasan bab-bab selanjutnya Definisi Waktu Pengaturan waktu atau penjadwalan dari kegiatan-kegiatan yang terlibat didalamnya dimaksudkan agar suatu proyek dapat berjalan dengan lancar serta efektif. Oleh karena itu, pihak pelaksana dari suatu proyek biasanya membuat suatu jadwal waktu kegiatan atau time schedule. Jadwal waktu kegiatan adalah urutan-urutan kerja yang berisi tentang: a. Jenis pekerjaan yang akan diselesaikan b. Waktu bilamana suatu pekerjaan dimulai dan diakhiri. Jadwal waktu ini merupakan dasar penentuan waktu pelaksanaan dari proyek, maka pembuatan jadwal ini harus sudah selesai sebelum pekerjaan dimulai. Jadwal waktu penting sekali artinya bagi pimpinan proyek yang bersangkutan dalam melaksanakan pembangunan. Dengan adanya jadwal waktu ini pimpinan proyek dapat mengetahui dengan jelas rencana kerja yang akan dilaksanakan, sehingga kontinuitas dapat dipelihara. II-1
2 Hal ini memudahkan pimpinan proyek untuk mengkoordinasikan unit-unit pekerjaan sehingga diperoleh efisiensi kerja tinggi. Secara umum jadwal kegiatan mempunyai manfaat-manfaat antara lain : a. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan atau kegiatan mengenai batasbatas waktu untuk mulai dan akhir dari masing-masing tugas. b. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan realistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu. c. Memberikan sarana untuk menilai kemajuan pekerjaan. d. Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan proyek dapat selesai sebelum waktu yang ditetapkan. e. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan. f. Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek. Sebagai pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pembuatan jadwal waktu pelaksanaan proyek adalah : a. Situasi dan kondisi lapangan, dimaksudkan untuk mengetahui hambatanhambatan dan kemudahan-kemudahan yang terdapat di lapangan. b. Faktor cuaca yang akan berpengaruh terhadap prestasi kerja. c. Sumber daya yang dimiliki oleh pelaksana seperti tenaga kerja, kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja dan kapasitas alat-alat kerja. d. Macam dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. e. Batasan waktu yang diberikan oleh pemberi tugas. II-2
3 f. Spesifikasi pekerjaan dilihat dari bestek yang direncanakan, maksudnya dari bestek dapat ditentukan pekerjaan apa saja yang harus didahulukan dan harus mendapat prioritas kualitas tertentu Definisi Biaya Biaya proyek dikelompokan menjadi dua komponen yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). 1. Biaya langsung (Direct Cost) Menurut Abrar Husen (2011:113) komponen biaya total proyek terdiri atas. Biaya Langsung (Direct Cost), merupakan biaya tetap selama proyek berlangsung seperti biaya tenaga kerja, material dan peralatan. Biaya langsung adalah biaya yang diperlukan langsung untuk mendapatkan sumber daya yang akan dipergunakan untuk penyelesaian proyek. Unsur-unsur yang termasuk dalam biaya langsung adalah: a. Biaya Material Biaya material adalah biaya pembelian material untuk mewujudkan proyek itu termasuk biaya transportasi, biaya penyimpanan serta kerugian akibat kehilangan atau kerusakan material. Harga material didapat dari survey di pasaran atau berpedoman dari indeks biaya yang dikeluarkan secara berkala oleh Departemen Pekerjaan Umum sebagai pedoman sederhana. II-3
4 b. Biaya upah Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, biaya upah dibedakan atas: - Upah harian Besar upah yang dibayarkan persatuan waktu, misalnya harian tergantung pada jenis keahlian pekerja, lokasi pekerjaan, jenis pekerjaan dan sebagainya. - Upah borongan Besar upah ini tergantung atas kesepakatan bersama antara kontraktor dengan pekerja atas suatu jenis item pekerjaan. - Upah berdasarkan produktivitas Besar jenis upah ini tergantung atas banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh pekerja dalam satu satuan waktu tertentu. c. Biaya peralatan Unsur-unsur biaya yang terdapat pada biaya peralatan adalah modal, biaya sewa, biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya operator, biaya mobilisasi, biaya demobilisasi dan lainnya yang menyangkut biaya peralatan. d. Biaya sub-kontraktor Biaya ini diperlukan bila ada bagian pekerjaan diserahkan/dikerjakan oleh sub-kontraktor. Sub-kontraktor ini bertanggung jawab dan dibayar oleh kontraktor utama. II-4
5 2. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) Menurut Abrar Husen (2011:113), Biaya Tak Langsung (Indirect Cost) merupakan biaya tidak tetap yang dibutuhkan guna penyelesaian proyek seperti biaya manajemen proyek, tagihan pajak, biaya perizinan, asuransi, administrasi serta keuntungan. Biaya tidak langsung adalah biaya yang berhubungan dengan pengawasan, pengarahan kerja dan pengeluaran umum diluar biaya konstruksi, biaya ini disebut juga biaya overhead. Biaya ini tidak tergantung pada volume pekerjaan tetapi tergantung pada jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. Biaya tidak langsung akan naik apabila waktu pelaksanaan semakin lama karena biaya untuk gaji pegawai, biaya umum perkantoran tetap dan biaya-biaya lainnya juga tetap dibayar. Unsurunsur biaya tidak langsung antara lain : a. Gaji pegawai Termasuk dalam unsur biaya ini adalah gaji maupun honor pegawai / karyawan tetap dan tidak tetap yang terlibat maupun tidak terlibat dalam proyek yang dibebankan dalam pembiayaan proyek tersebut. b. Biaya umum perkantoran Termasuk dalam unsur biaya ini adalah sewa gedung, biaya transport, rekening listrik, air, pajak, asuransi dan lain-lain. c. Biaya pengadaan sarana umum. Perincian jelas pengeluaran biaya-nya adalah untuk pembangunan bangunan sementara, instalasi umum (listrik, air, telepon), peralatan umum yang digunakan selama masa proyek seperti pompa air, generator dan lain-lain. II-5
6 2.4. Analisis Waktu Dan Biaya Analisis waktu dan biaya pelaksanaan proyek merupakan unsur penting dalam pelaksanaan suatu proyek, terjadinya keterlambatan dalam suatu pelaksanaan proyek akan menyebabkan pembiayaan melampaui batas anggaran yang direncanakan, bila jadwal dan waktu tidak terkendali sebagaimana mestinya maka akan merugikan berbagai pihak. Waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak terkendali, sebagaimana mestinya akan dapat menyebabkan pemilik akan mengalami kesulitan biaya dalam penyelesaian pekerjaan suatu proyek, demikian pula dengan kontraktor akan dapat mengalami kerugian biaya sehingga kontraktor dalam hal ini harus selalu berusaha untuk mengendalikan waktu pelaksanaan yang dituangkan dalam jadwal rencana kerja yang telah ditentukan, dalam proses pekerjaan konstruksi tanpa mengabaikan pengendalian mutu. Waktu, biaya dan mutu ketiganya merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Rangkaian dalam kegiatan konstruksi adalah saling berurutan dan saling berkaitan. Dalam perencanaan suatu proyek, seorang pengambil keputusan seringkali dihadapkan pada suatu pilihan dalam menetapkan sumber daya yang tepat, misalnya jumlah tenaga kerja, peralatan, metode dan teknologi untuk melaksanakan suatu kegiatan proyek konstruksi Metode Konstruksi Pier Head berfungsi sebagai dudukan girder, serta sebagai penyalur beban lalu lintas dan girder ke pier. Pekerjaan pier head merupakan salah satu major II-6
7 item dalam pembangunan jalan layang (fly over), Maka dari itu perencanaan waktu dan biaya yang tepat akan berdampak fundamental terhadap keberhasilan proyek tersebut. Dalam pelaksanaannya metode konstruksi pier head dapat dikerjakan dengan menggunakan metode cast in situ (dikerjakan ditempat) dan metode precast Pier Head Cast In Situ Pier head cast in situ merupakan metode pelaksanaan secara konvensional dimana pengecoran beton dilakukan secara manual dengan bantuan formwork dan support-nya. Untuk pekerjaan pier head tentunya akan dibutuhkan perancah untuk menopang beban sendiri bekisting dan beban beton yang akan di cor sebelum beton cukup umur dan mencapai kekuatannya. Gambar 2.1. Cor Pier Head Cast in situ Tahap 1 II-7
8 Gambar 2.2. Cor Pier Head Cast in situ Tahap 2 Tabel 2.1. Kelebihan dan kekurangan sistem metode cast in situ (diolah sendiri) Kelebihan : Kekurangan : - Pelaksanaan lebih mudah - Peralatan lebih sederhana - Tidak membutuhkan tenaga ahli - Membutuhkan shoring - Sulit diterapkan pada lahan sempit dan ramai - Harus menunggu beton kolom cukup umur dan kekuatanya sebelum memasang bekisting pier head Pier Head Precast Precast pier head ini merupakan pier head yang di cor di bawah kemudian ketika kolom sudah siap menerima beban pier head ini akan di instal. Sehingga sebenarnya metodenya hampir sama dengan pier head cast in situ hanya saja II-8
9 bekistingnya dibawah sehingga tidak dibutuhkan instalasi perancah yang memakan waktu dan tempat. Setelah di instal penggunaan pier head precast ini menyebabkan tidak diperlukannya bekisting bottom karena sudah digantikan oleh bagian bawah pier head yang di precast tersebut. Tidak adanya bekisting bottom juga berarti menghemat waktu yang digunakan untuk memasang dan membongkar bekisting bottom serta tidak perlu menunggu umur beton cukup untuk membongkar bekisting bottom karena beton pier head precast telah cukup umur dan kekuatannya ketika di instal. Gambar 2.3. Ilustrasi (Erection/Install) Pier head Precast II-9
10 Tabel 2.2. Kelebihan dan kekurangan sistem Metode precast (diolah sendiri) Kelebihan : Kekurangan : - Tidak membutuhkan perancah - Waktu pekerjaan lebih cepat - Pekerja lebih sedikit - Bisa dilakukan sebelum kolom cukup umur - Membutuhkan tenaga ahli untuk pelaksanaannya - Peralatan dan komponen strukturnya lebih rumit - Membutuhkan ketelitian tinggi - Memerlukan perhatian lebih pada sambungannya 2.6. Penelitian sebelumnya Dalam penyusunan penelitian ini menggunakan kajian teori, data, rumus, serta metode pada penelitian-penelitian sebelumnya. Intisari yang bersifat penting dan sebagai penyokong analisis-analisis yang disusun dirangkum dan dikutip sehingga hasil penelitian menjadi lebih lengkap. Berikut merupakan rangkuman dan research gap hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti II-10
11 Gambar 2.4. Research Gap II-11
12 Gambar 2.5. Legend II-12
13 Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu (diolah sendiri) No Peneliti Judul Keyword 1 Amirul Akbar, Bunga Ayu Larasati (2013) Perencanaan Metode Kerja, Waktu Pelaksanaan, Dan Anggaran Biaya Box Girder Dengan Metode Launching Gantry Dan Traveller Pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Non-Tol Antasari-Blok M 2 Asmar Diansyah (2014) Analisis Biaya Perbandingan Metode Kerja Sistem Shoring Dengan Sistem Bracket Pada Konstruksi Pier-Head Jembatan Box Girder, Erection, Launching Gantry, Traveller pierhead, shoring, bracket Tahun Tempat Penerbitan Penerbitan Kesimpulan 2013 Bandung Pelaksanaan metode traveller lebih sulit karena seluruh pekerjaan harus dilakukan di lapangan Jakarta Dari hasil analisa didapatkan biaya pelaksanaan untuk pekerjaan 1 pier column + pier head dengan sistem Bracket lebih mahal, yaitu sebesar Rp (satu miliar empat belas juta Sembilan puluh ribu enam ratus dua puluh empat rupiah), dibandingkan dengan system Shoring yaitu sebesar Rp (sembilan ratus lima puluh lima juta sembilan ratus delapan belas ribu enam ratus enam puluh empat rupiah). Dengan selisih biaya sebesar Rp (lima puluh delapan juta seratus tujuh puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh rupiah), maka sistem Shoring memiliki efisiensi sebesar 5,74 % dibandingkan dengan sistem Bracket Truss.Hal tersebut dikarenakan metode kerja dengan system Bracket banyak menggunakan bahan baja untuk penopang konstruksi-nya. II-13
14 No Peneliti Judul Keyword 3 Michael Kareth H. Tarore, J. Tjakra, D.R.O. Walangitan (2012) Analisis Optimalisasi Waktu Dan Biaya Dengan Program Primavera 6.0 (Studi Kasus : Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading) Waktu dan Biaya, Primavera 6.0, Perencanaan. Tahun Tempat Kesimpulan Penerbitan Penerbitan 2012 Medan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian yang tepat sehingga dapat mempercepat waktu pelaksanaan proyek dengan penambahan biaya yang seminim mungkin. Dengan menggunakan program Primavera 6.0 setiap pekerjaan dapat dimonitoring dengan baik karena telah terorganisir dan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. 4 Tiara Marlita Rosadi (2013) Analisa Efisiensi antara Waktu dan Biaya Percepatan Pelaksanaan pada Kegiatan Pembangunan Jalan H.M. Ardan di Kota Samarinda 5 Yunita Afliana Messah, Lazry Pengendalian Waktu Dan Biaya Hellen Paula Lona, Dantje A. Pekerjaan Konstruksi Sebagai Dampak T. Sina (2013) Dari Perubahan Desain (Studi Kasus Embung Irigasi Oenaem, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara) time schedul bar chart, biaya percepatan Pengendalian Waktu dan Biaya, Earned Value Analysis, Pemendekan Durasi, Critikal path metodhe 2013 Samarinda Jadwal waktu pelaksanaan kegiatan selama 35 minggu dimulai dari penandatangan kontrak pada tanggal 1 april Total Biaya pembangunan jalan Rifaddin - Jembatan Mahulu sebesar Rp , Kupang terjadi penyimpangan waktu sebesar 7 minggu maka total masa kerja menjadi 37 minggu dari 30 minggu. 6 Tri Budiarso (2007) Tinjauan Optimalisasi Biaya Dan Waktu Menggunakan Metode Least Cost Scheduling ( Studi Kasus : Proyek Fly Over Arif Rahman Hakim, Depok ) 2007 Jakarta Terjadinya Optimalisasi Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode Least Cost Scheduling II-14
15 No Peneliti Judul Keyword 7 Krisna Permana Hedy, Tri Analisa Perbandingan Biaya Dan Waktu Joko Wahyu Adi (2013) Pelaksanaan Bekisting Metode Semi Sistem Berdasarkan Strategi Rotasi Pada Proyek Gedung Bertingkat Tinggi (Studi Kasus: Proyek FMIPA ITS Surabaya ) 8 I Dewa Made Yudi Hardivanta (2015) Optimalisasi Waktu Dan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Metode Least Cost Analysis (Studi Kasus: Proyek Pembangunan dan Perluasan Kantor Bupati Klungkung) rotasi bekisting, biaya,waktu optimalisasi, lintasan kritis, kerja lembur, least cost analysis Tahun Tempat Penerbitan Penerbitan Kesimpulan 2013 Surabaya Dari perhitungan biaya dan waktu pekerjaan bekisting berdasarkan beberapa alternatife rotasi bekisting diketahui biaya dan waktu yang paling optimal untuk pekerjaan bekisting plat dan balok proyek FMIPA ITS dengan metode bekisting semi sistem 2015 Bali perbandingan biaya untuk percepatan pelaksanaan proyek selama 8 hari dengan penambahan jam kerja (lembur) 1 jam perhari biaya proyek mengalami pertambahan 0,04% yaitu sebesar Rp ,38 sehingga total cost menjadi Rp ,41. 9 Ermis Vera Iramutyn (2010) Optimalisasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crash (Studi Kasus : Proyek Pemeliharaan Gedung Dan Bangunan Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta) Optimasi, Percepatan, Metode crash, biaya optimum 2010 Surabaya Percepatan Yang Dilakukan Menyebabkan Berkurangnya Biaya Tidak Langsung Dan Menurunya Pengeluaran Biaya Total Biaya II-15
ANALISIS WAKTU DAN BIAYA METODE PEKERJAAN PIER HEAD CAST IN SITU DAN PIER HEAD PRECAST PADA PROYEK INFRASTRUKTUR FLY OVER
ANALISIS WAKTU DAN BIAYA METODE PEKERJAAN PIER HEAD CAST IN SITU DAN PIER HEAD PRECAST PADA PROYEK INFRASTRUKTUR FLY OVER Mirnayani 1,Muhammad Zaenal Arifin 2 1 Dosen Teknik Sipil Universitas Mercu Buana,
Lebih terperinciANALISIS OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN PROGRAM PRIMAVERA 6.0 (Studi Kasus : Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading)
AALISIS OPTIMALISASI WAKTU DA BIAYA DEGA PROGRAM PRIMAVERA 6.0 (Studi Kasus : Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading) Michael Kareth H. Tarore, J. Tjakra, D.R.O. Walangitan Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Berfikir BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kerangka pemikiran penelitian diawali dengan penyusunan kerangka berfikir yang ditunjang oleh tinjauan pustaka yang di dalamnya meliputi perencanaan desain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum merupakan suatu struktur dalam jembatan atau fly over yang berfungsi sebagai penghubung antara struktur bawah dan atas, dengan kata lain girder berfungsi sebagai
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN BEKISTING METODE SEMI SISTEM BERDASARKAN STRATEGI ROTASI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT TINGGI ( STUDI KASUS:
Lebih terperinciAssalamu alaikum wr.wb
Assalamu alaikum wr.wb PROYEK AKHIR RC09 0342 Surabaya, 2 Juli 2014 PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PENJADWALAN (TIME SCHEDULE) PADA GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA DENGAN
Lebih terperinciKata kunci : metode bekisting table form
1 Perbandingan Waktu dan Biaya Konstruksi Pekerjaan Bekisting Menggunakan Metode Semi Sistem Dengan Metode Table Form (Studi Kasus: Proyek FMipa Tower ITS Surabaya) Muhammad Fandi, Yusroniya Eka Putri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan infrastruktur jalan yang lebih memadai untuk menampung
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan infrastruktur jalan yang lebih memadai untuk menampung jumlah kendaraan yang semakin lama semakin bertambah menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan
Lebih terperinciANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA STA s/d STA DI MOJOKERTO
ANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA STA 601+318.55 s/d STA 601+181.45 DI MOJOKERTO Hendi Yudhatama, Yusronia Eka Putri,ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciKata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor-
Lebih terperinciI T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO
Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MIDTOWN SURABAYA TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF
PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF Imay Zulkasa 1), Budiono 2),dan Budi Arief 3) ABSTRAK Berbagai hal dapat terjadi dalam pelaksanaan proyek
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR RC
PRESENTASI TUGAS AKHIR RC - 91380 ANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA DI MOJOKERTO STA 601+318.55 s/d STA 601+181.45 Hendi Yudhatama 3110 106 0155 Dosen Konsultasi
Lebih terperinciKata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.
ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur
BAB 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk melaksanakan analisis factor penyebab terjadinya pembengkakan biaya upah tenaga kerja pada proyek, dalam bab pertama ini akan dibahas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Dan Manajemen Proyek Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, dan dilaksanakan sampai benar-benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN
ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN Martho F. Tolangi J.P. Rantung, J.E.Ch. Langi, M. Sibi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi email: martho_toex@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktur yang paling utama dalam sebuah bangunan. Suatu struktur kolom
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beton Konvensional Menurut Ervianto (2006), beton konvensional adalah suatu komponen struktur yang paling utama dalam sebuah bangunan. Suatu struktur kolom dirancang untuk bisa
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. umumnya digunakan untuk berbagai konstruksi jembatan : 4. Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link-set
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1. Macam-macam Metode erection Karena pembahasan masalah kita mengambil metode erection, maka kita akan menjelaskan sedikit macam-macam metode pelaksanaan erection pada balok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainya. Perkembangan proyek konstruksi
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN:
ANALISA PENGARUH PERCEPATAN DURASI PADA BIAYA PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2013 (Studi Kasus : PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN) Fransisko Yeremia Wohon Robert J.M. Mandagi, Pingkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah proyek konstruksi dimulai dengan penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal (penjadwalan)
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Proyek Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD Dr. Moewardi Surakarta beralamat di Jalan Kolonel Sutarto 132 Surakarta. Secara rinci letak pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk
9 BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Untuk ini telah telah diupayakan
Lebih terperinci1. PERHITUNGAN COST SLOPE Menurut Soeharto, 1999, hubungan antara biaya -waktu normal dan dipersingkat dapat digambarkan sebagai berikut :
1. LATAR BELAKANG Proyek pembangunan Sekolah Tinggi Kesehatan Dan Akademi Kebidanan Siti Khodijah Muhammadiyah ini adalah dengan menggunakan perhitungan normal dan pelaksanaannya menggunakan HCS ( HOLLOW
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002) proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Manajemen Konstruksi Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena kegiatan proyek yang mungkin dapat terjadi. Untuk mengantisipasi perilaku
Lebih terperinciANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA
SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (Studi Kasus : Pembangunan Penyebrangan Orang KM 30+000 dan KM 36+000 pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng)
Lebih terperinciOPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)
OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction) TUGAS AKHIR Oleh : Made Angga Sadhyani Surya 1204105098
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari kurun waktu normal dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam penjadwalan pelaksanaan suatu proyek konstruksi, kurun waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari kurun waktu normal dengan menambah sumber daya dalam
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Drainase Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan kompenen penting dalam perencanaan kota
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Optimalisasi Biaya dan Waktu Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, dengan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TAHAPAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1.1 Diagram Alir Tahapan Penulisan Tugas Akhir MULAI Survei Literatur Identifikasi Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data b. Jadwal Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi konstruksi pada saat ini mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern terutama
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ANALISIS PENGGUNAAN METODE HALF SLAB TERHADAP NILAI BIAYA DAN WAKTU DALAM PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK M-GOLD TOWER BEKASI JAWA BARAT) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciAnalisa Biaya dan Waktu Bekisting Metode Konvensional dengan Sistem PERI pada Proyek Puncak Kertajaya Apartemen
1 Analisa Biaya dan Waktu Bekisting Metode Konvensional dengan Sistem PERI pada Aditya Febrian Saputra, Farida Rahmawati, ST., MT. dan Yusronia Eka Putri, ST., MT Jurusan S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA
1 PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA Reza Rifaldi, Farida Rachmawati Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinciTINJAUAN PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KANTOR BKD KABUPATEN BONE BOLANGO
RADIAL jurnal peradaban sains, rekayasa dan teknologi 1 TINJAUAN PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KANTOR BKD KABUPATEN BONE BOLANGO RAHAYU MOINTI STITEK BINA TARUNA GORONTALO INDONESIA e-mail :
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian, dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisa Perbandingan Penggunaan Semi Konvensional Dengan Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat Yevi Novi Dwi Saraswati, Retno Indryani Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang pemilihan topik, lokasi pengamatan, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, metode penyusunan, dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi saat ini dengan semakin maraknya perkembangan bisnis konstruksi menyebabkan persaingan antar kontraktor tidak dapat terelakkan lagi. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Siklus pekerjaan yang dibuat adalah siklus pekerjaan per-zone dan siklus
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. SIKLUS PEKERJAAN Siklus pekerjaan yang dibuat adalah siklus pekerjaan per-zone dan siklus pekerjaan per-lantai. Siklus pekerjaan per-zone adalah urutan pekerjaan yang dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV Hasil dan analisis BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi proyek Nama proyek : Rukan Palladium blok A. Project Island Golf Island Lokasi Developer Konsultan Kontraktor No.SPK Sifat SPK. : Pantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Medan sebagai salah satu kota besar di Indonesia terus meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Medan sebagai salah satu kota besar di Indonesia terus meningkatkan pembangunan guna menjadikannya sebagai kota yang berkembang dan ternama. Pembangunan infrastruktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :
Lebih terperinciKata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu
ANALISIS PERBANDINGAN ZONING DAN SIKLUS BEKISTING TABLE FORM SYSTEM PADA PROYEK PEMBANGUNAN PRIMA ORCHARD APARTEMENT Anggraeni Utami, Budi Santosa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mercu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
digilibunsacid BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Pembangunan Jalan Tol Solo-Semarang (Bawen Solo Seksi II) 411 Data Umum Proyek Proyek yang dijadikan studi kasus dalam skripsi ini adalah Proyek Pembangunan
Lebih terperinciSelamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1
Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian
Lebih terperinciANALISA HUBUNGAN WAKTU DAN BIAYA BANGUNAN BAWAH JEMBATAN PAGERLUYUNG PROYEK JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO STA
ANALISA HUBUNGAN WAKTU DAN BIAYA BANGUNAN BAWAH JEMBATAN PAGERLUYUNG PROYEK JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO STA 602+336.851-602+424.751 Oleh : FEBRIYANTO NRP 3109 030 108 MUHAMMAD RIFAN FANANI NRP 3109 030
Lebih terperinci3 Jurusan Teknik Sipil Universitas Tama Jagakarsa Jalan Letjen TB Simatupang No. 152 Jakarta
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PERCEPATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Optimalisasi Optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jadi maksud dari optimalisasi pada penelitian ini adalah proses pencapaian
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Proyek Kinerja Proyek merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN
ANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN OLEH : Farizal Fani 3110105029 DOSEN PEMBIMBING : I P utu Artama Wiguna,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya
Lebih terperinciAnalisis Pertukaran Waktu dan Biaya Menggunakan Metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada Proyek Pembangunan Perumahan di PT. X
Volume 0 No, April 207 Hlm. 5-58 ISSN 026-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisis Pertukaran Waktu dan Biaya Menggunakan Metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada Proyek Pembangunan Perumahan di PT.
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-41 Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari
Lebih terperinciOleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP
PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT CAST IN SITU DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SEKOLAH TINGGI KESEHATAN DAN AKADEMI KEBIDANAN SIDOARJO Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP. 3107
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia konstruksi semakin cepat dan pesat. Dalam pekerjaan sebuah proyek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhaan ekonomi Indonesia yang semakin baik membuat perkembangan dunia konstruksi semakin cepat dan pesat. Dalam pekerjaan sebuah proyek dibutuhkan perencanaan
Lebih terperinciEARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) Indri Meliasari 1, M. Indrayadi 2, Lusiana 2 Abstrak Perencanaan
Lebih terperinciEVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )
EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X ) Anthony Iskandar 1, Tabita Tania Libianto 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Jadwal
Lebih terperinciSTUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi
Lebih terperinciKata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.
Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari Surabaya Rininta Fastaria dan Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Widiasanti (2013) manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Pengertian
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II
LEMBAR PERSETUJUAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BEKISTING MULTIPLEX PADA PEKERJAAN LANTAI DAN BALOK BANGUNAN ALEXANDRIA DI TINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN SKRIPSI Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo
Lebih terperinciSTUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL
STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL Adzuha Desmi Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS
TUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS Disusun Oleh: I MADE JULI ADI ARTA NRP. 3106 100 701 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. akhir ini dengan judul ANALISA EARNED VALUE PADA PROYEK GUDANG
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T., yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul ANALISA EARNED VALUE
Lebih terperinciINOVASI PROYEK PUSDIKLAT KEJAKSAAN RI CEGER PEMBANGUNAN KAWASAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TERPADU SDM KEJAKSAAN RI
INOVASI PROYEK PUSDIKLAT KEJAKSAAN RI CEGER DEFINISI Kubah beton dengan Konvensional: Pembuatan struktur kubah yang dilaksanakan langsung dilokasi setempat sesuai dengan gambar. Kubah beton dengan M-System:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan yaitu dengan menyiapkan data berupa denah dan detil rusunawa Universitas Lampung
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii PERSEMBAHAN iv MOTTO v ABSTRAK vi ABSTRACT vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinci3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Intisari... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Lampiran...
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Assalamu alaikum Wr. Wb
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Assalamu alaikum Wr. Wb ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO DI PEKERJAAN UNDERPASS NATIONAL ROAD WARU STA 9 + 678 DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan berlandaskan pada pengalaman Estimasi Dalam
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Atlet) Kemayoran Blok D10-3 yang dijalankan oleh Kontraktor WIKA-CAKRA KSO sangatlah
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Tinjauan Umum Setelah melaksanakan kegiatan Kerja Praktik selama dua bulan yaitu mulai dari 15 Agustus sampai dengan 15 Oktober 2016 di Proyek Pembangunan Rumah Susun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut Ir. Abrar Husen, MT., Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DESAIN GUIDEWAY
BAB V ANALISIS HASIL DESAIN GUIDEWAY 5.1 UMUM Pada bab sebelumnya telah dilakukan proses permodelan terhadap kedua sistem bentang, baik bentang sederhana maupun bentang menerus terintegral. Hasil yang
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI PLAT LANTAI SISTEM DOUBLE WIRE MESH DENGAN SISTEM HALF SLAB ABSTRACT ABSTRAK
PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI PLAT LANTAI SISTEM DOUBLE WIRE MESH DENGAN SISTEM HALF SLAB Michael Tedja; Anastasia Prisilla; Carolina; Dimas E. J. Wiharyanto; Johnsen Susiyo Architecture Department, Faculty
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada proyek perumahan pekerjaan beton seperti pada pondasi, sloof, kolom, balok dan plat lantai memiliki nilai bobot yang paling besar dari seluruh item pekerjaan
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 1. Estimasi Biaya Proyek : Macam-macam estimasi biaya Jenis-jenis biaya proyek konstruksi 2. RAB Susunan RAB Tahap-tahap penyusunan RAB Contoh RAB ESTIMASI
Lebih terperinciPERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA
PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA Disusun oleh: Tomy Andrianto NRP : 3106 100 626 Dosen Pembimbing : Supani. ST. MT Farida Rachmawati
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
ABSTRAK Permasalahan konstruksi yang sering terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan proyek. Sebagai objek dari penelitian ini adalah Pembangunan Gedung Puskesmas I Abiansemal yang dalam pelaksanaan dilapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat di dunia dengan jumlah penduduk 255 juta orang. Jumlah penduduk yang banyak mempengaruhi fasilitas
Lebih terperinci