BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Menara BCA, yang merupakan salah satu pusat perkantoran di Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Menara BCA, yang merupakan salah satu pusat perkantoran di Jakarta"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menara BCA Menara BCA, yang merupakan salah satu pusat perkantoran di Jakarta Pusat, berada dekat dengan Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI) serta pusat belanja Mall Grand Indonesia. Jakarta Pusat merupakan Jantung kota Jakarta karena pusat business berada di gedung tersebut. Gedung ini memiliki tinggi 230 meter dan punya 57 lantai. Menara BCA dibangun pada tahun 2004 dan selesai tahun Gedung ini ditempati sebagai pusat perkantoran, restoran, mall hingga fitness center. 1 Gedung seluas m 2 yang berlokasi di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat tersebut adalah salah satu gedung tertinggi di Asia Tenggara, berlokasi di dekat patung Selamat Datang dan memiliki 2 gedung utama yang dihubungkan dengan jembatan yang memiliki beberapa tingkat. 2 Menara BCA merupakan salah satu pusat perkantoran di Jakarta Pusat yang besar dan terkenal. Selain itu pusat bisnis Menara BCA sebagai gedung tertinggi nomor 4 di Jakarta didesain oleh RTKL, berada di lantai 57 Menara BCA, merupakan salah satu gedung tertinggi di Indonesia dan kantor pusat dari salah satu bank terkemuka di Indonesia. Gedung ini adalah salah satu tonggak diunduh pada 2 November 2014, pukul Company Profile PT.Grand Indonesia Menara BCA 66

2 67 terbaru Jakarta, dengan layar LED raksasa yang menampilkan kombinasi seni gerak abstrak dan gaya hidup dan konten branding pada sisi utaranya. Lift kecepatan tinggi dengan nyaman membawa para tamu pada pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan dalam sekilas pandang Visi dan Misi Menara BCA Jakarta 1. Visi Visi Menara BCA Jakarta adalah menjadi pusat perkantoran dan bisnis yang terkenal dan terbesar di Jakarta Misi Menjadi salah satu pusat perkantoran di Jakarta Pusat yang besar dan terkenal, dan menjadi kantor pusat dari salah satu bank terkemuka di Indonesia Gedung Menara BCA Jakarta Berikut di bawah ini adalah Gedung dari Menara BCA Jakarta: 4 Gambar 4.1 Gedung Menara BCA Jakarta 3 Company Profile PT.Grand Indonesia Menara BCA 4 ibid.,

3 Struktur Organisasi Menara BCA Jakarta Struktur Organisasi Menara BCA selama tahun dipimpin oleh seorang General Manager dengan Public Relations, Leasing Manager, OPRS & E&M Manager, Support Departments dan Fit Out Co-ordinator yang membawahi langsung sebagai bidang, seperti yang dapat dilihat di bawah berikut ini : 5 1. General Manager 2. Secretary 3. Public Relations, Leasing Manager, OPRS & E&M Manager, Support Departments dan Fit Out Co-ordinator. 4. Public Relations membawahi : a. Tenant Relations Staff b. Help desk c. Customer service 5. Leasing Manager membawahi : Leasing Coordinator 6. OPRS & E&M Manager membawahi : a. Senior Acct. Receivable staff b. Housekeeping Coordinator membawahi : Assist. HK. Coordinator c. Security Coordinator membawahi : Security Supervisor, CCTV Staffs, dan Staffs. d. Chief Engineer membawahi : Engineering Supervisor, Control Room & Staff, Staffs dan Admin. Staff. e. Assist. Parking Coordinator 5 Company Profile. op.cit.,

4 69 7. Support Departments membawahi : a. Purchasing b. Legal c. Finance d. System Proc. Audit e. General Affair f. Human Resources Profil Public Relations Bagian Operasional Building Menara BCA Public Relations yang ada di Menara BCA berkedudukan di bawah Departemen General Manajer, sehingga apabila melakukan kegiatan Public Relations, maka harus ada persetujuan dari General Manajer terlebih dahulu dan koordinasinya juga harus ke General Manajer akan tetapi sudah menjadi bagian atau divisi tersendiri. Di dalam Public Relations di Menara BCA dibagi lagi menjadi dua yaitu: 6 1. Public Relations Manager. Bertugas memberikan info segala sesuatu yang terjadi di dalam Bagian Operasional Building Menara BCA yang gunanya untuk memberikan informasi yang akurat dan mempublikasikan Menara BCA di luar gedung. Seperti bekerja sama dengan media cetak, elektronik dan online. 6 Company Profile. loc.cit.,

5 70 2. Public Relations Officer. Bertugas menangani pembuatan rencana dan kegiatan Menara BCA ke depan, biasanya dalam jangka waktu satu tahun sudah disiapkan terlebih dahulu Tugas Public Relations Bagian Operasional Building Menara BCA 1. Public Relations Manager 7 a. Jabatan : Public Relations Manager b. Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada General Manager c. Ikhtisar Pekerjaan : (1) Menyusun perincian program kerja bulanan dan tahunan serta anggaran seperti yang telah ditetapkan dalam program Menara BCA. (2) Merealisasikan program yang telah disusun dan berkerja sama dengan seluruh departemen yang terkait. (3) Melaksanakan program operasional/teknis yang berkaitan dengan pembentukan citra Menara BCA, baik kedalam (internal) maupun keluar (eksternal) (4) Mengkoordinasikan kegiatan Public Relations Department (PRO dan Artist). 7 Company Profile PT.Grand Indonesia Menara BCA

6 71 (5) Mengkoordinasikan tugas-tugas yang meliputi : Promosi; Publikasi; Dokumentasi (foto dan data); Kreatif; Informasi dan komunikasi internal dan eksternal; Press Relations; Customer / Client Relations. d. Uraian tugas, kewajiban dan tanggung jawab: 1. Mengawasi pelaksanaan tugas dari PRO serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mereka. 2. Menjalin dan memelihara hubungan lain terhadap relasi dan instansi pemerintah maupun swasta untuk membentuk citra positif tentang Menara BCA. 3. Menyambut tamu-tamu VIP dan bertindak sebagai Management Representatives. 4. Merencanakan dan mengadakan konperensi press untuk media massa. 5. Aktif dalam kegiatan kehumasan di dalam maupun luar gedung. 6. Aktif dalam kegiatan promosi di dalam maupun di luar negeri. 7. Menerima, menangani dan menyelesaikan keluhan yang disampaikan pelanggan/tamu, sesuai kebijakan serta petunjuk yang ditetapkan manajemen. 8. Menyiapkan surat-surat sebagai media komunikasi kepada mitra, pelanggan serta relasi lain dari Menara BCA.

7 72 9. Turut mengamati perkembangan pesaing dan memberikan masukan kepada manajemen guna penetapan langkah serta strategi pemasaran baru. 10. Memantau penggunaan biaya PR dan Promosi dari waktu ke waktu. 11. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pekerjaan protokoler. 12. Menangani media promosi mulai dari perencanaan, pembuatan dan penempatan/penyebaran serta mengkoordinasikan kegiatan tersebut melalui PRO. 2. Public Relations Officer a. Jabatan : Public Relations Officer (PRO) 8 b. Hubungan organisasi : Bertanggung jawab kepada Public Relations Manager c. Ikhtisar pekerjaan : Menjalankan semua tugas yang telah digariskan oleh Public Relations Manager dan berperan aktif dalam usaha hubungan baik didalam maupun di luar lingkungan Menara BCA. d. Uraian tugas, kewajiban dan tanggung jawab: 8 Company Profile. ibid.,

8 73 (1) Membuat rincian program kerja secara teknis sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan oleh PRM. (2) Membantu pelaksanaan program kerja PRM. (3) Membantu kegiatan administrasi PRM meliputi kegiatan suratmenyurat, dokumentasi data dan pengadaan kebutuhan kerja PR departemen. (4) Melaksanakan kontak langsung maupun tidak langsung guna menjalin hubungan baik dengan pelanggan. (5) Membantu PRM mempersiapkan dan menyambut kedatangan tamu VIP maupun Grup. (6) Mempublikasikan berita maupun kegiatan penting Menara BCA melalui media massa. (7) Membantu PRM mengkoordinasikan acara yang diselenggarakan oleh Menara BCA, seperti misalnya seminar. (8) Menyiapkan kebutuhan konferensi pers seperti press release, photo release. (9) Mendokumentasikan hasil publikasi mengenai Menara BCA. (10) Mencatat rencana-rencana serta usul-usul kepada PRM tentang pertemuan/negosiasi yang harus diadakan. (11) Membantu mempersiapkan pengadaan/kebutuhan materi promosi.

9 Fungsi Public Relations Bagian Operasional Building Menara BCA Setiap pegawai Menara BCA terlepas dari mana asal departemen kerjanya, diharapkan pada setiap kegiatan apapun mampu melaksanakan fungsi Public Relations. Di samping itu, fungsi Public Relations sendiri sebagai pembentuk citra (image maker), jembatan informasi dan penghubung komunikasi antara pemimpin perusahaan dengan pihak lain Sarana dan Prasarana Public Relations di Menara BCA Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan Public Relations Menara BCA adalah : 1. Ruang Pimpinan 2. Komputer 3. Scanner 4. Telephone 5. Facsimile 6. Internet 7. Mesin Foto Copy 8. Transportasi Operasional 9 Company Profile. op.cit.,

10 Hasil Penelitian Mengenai Downward Communication Dalam Memotivasi Karyawan Bagian Operasional Building Menara BCA Jakarta Dalam kaitan arus komunikasi dari atasan kepada bawahan (downward communication), membutuhkan beberapa tahapan yang dapat memotivasi karyawan Bagian Operasional Building Menara BCA Jakarta. a. Keterbukaan Pada Downward Communication Dalam Memotivasi Karyawan, membutuhkan beberapa dimensi yang dapat memberikan sebuah keberhasilan komunikasi guna meningkatkan motivasi karyawan. Dimensi pertama dalam Downward Communication adalah keterbukaan. Menurut Pace (2005) kurangnya sifat terbuka di antara pimpinan dan karyawan akan menyebabkan pemblokan atau tidak mau menyampaikan pesan dan gangguan dalam pesan. Umumnya para pimpinan tidak begitu memperhatikan arus komunikasi ke bawah. Pimpinan mau memberikan informasi ke bawah bila mereka merasa bahwa pesan itu penting bagi penyelesaian tugas. Tetapi apabila suatu pesan tidak relevan dengan tugas, pesan tersebut tetap dipegangnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai keterbukaan oleh atasan sebelum melakukan penyebaran informasi di Menara BCA adalah sebagai berikut : Sebetulnya, kurangnya sifat terbuka antara atasan/pimpinan dan karyawan akan menyebabkan pemblokan atau tidak mau menyampaikan pesan dan gangguan dalam pesan. Secara umum para pimpinan tidak begitu memperhatikan arus komunikasi ke bawah. Pimpinan mau memberikan informasi ke bawah bila mereka hanya kalau pimpinan merasa bahwa pesan itu penting bagi penyelesaian tugas. Tetapi apabila suatu pesan tidak relevan

11 76 dengan tugas pesan tersebut tetap dipegangnya. Sebagai contoh, seorang pimpinan akan mengirimkan pesan untuk memotivasi karyawan guna penyempurnaan suatu rencana operasional, atau informasi lain yang berkaitan dengan bidang operasional, tetapi atasan tidak mau mendiskusikan kebijaksanaan baru dalam mengatasi masalah-masalah organisasi, maka hal tersebut akan menyebabkan gangguan dalam proses pesan itu sendiri antara atasan/pimpinan dan bawahan. 10 Selanjutnya, pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi juga didukung oleh pernyataan narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai keterbukaan sebelum melakukan penyebaran informasi di Menara BCA adalah sebagai berikut: Atasan yang kurang terbuka terhadap karyawannya dapat menyebabkan terjadinya pemblokan atau atasan tidak mau menyampaikan pesan. Atasan kadang-kadang tidak terlalu memperhatikan pentingnya arus komunikasi ke bawah. Informasi ke bawah disampaikan hanya jika atasan itu sendiri merasa bahwa pesan itu penting bagi penyelesaian tugas, kalau dirasa oleh atasan tidak relevan dengan tugas pesan tersebut tetap dipegangnya dan tidak disampaikan kepada bawahan. Akhirnya dapat menyebabkan gangguan di dalam proses pesan atau arus komunikasi antara atasan dan bawahan. Kalau di Bagian Operasional Menara BCA, atasan selalu menerapkan keterbukaan sebelum menyebarkan semua informasi kepada bawahan, karena atasan merasa bahwa bawahan berhak tahu tentang semua hal yang relevan dan berkaitan dengan tugas mereka, itu semua juga demi kebaikan perusahaan, karena kalau bawahan merasa termotivasi, mereka jadi bisa menyelesaikan tugas dengan baik, akhirnya tujuan perusahaan juga tercapai. 11 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Imelda Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara 10 Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 11 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

12 77 BCA, menjelaskan secara singkat mengenai keterbukaan atasan di Bagian Operasional Menara BCA, penjelasan nara sumber adalah sebagai berikut : Atasan kalau tidak terbuka sama bawahan, sebagai contoh, hanya memberikan informasi yang dianggap penting saja menurut atasan, dan yang dirasa tidak penting bagi atasan namun dirasa penting oleh bawahan, tidak disampaikan oleh atasan, maka bawahan akan menjadi bingung. Pada akhirnya bawahan bisa merasa bahwa atasan tidak terbuka. Misalnya, atasan mau meningkatkan motivasi karyawan guna penyempurnaan operasional di Menara BCA ini, tetapi atasan tidak membahas kebijaksanaan-kebijaksanaan baru apa aja yang ada di bagian operasional dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di bagian operasional, maka dapat membuat proses komunikasi antara atasan dan bawahan terhambat atau terganggu. Tetapi jika atasan di Bagian Operasional Menara BCA ini selalu menerapkan prinsip keterbukaan dalam setiap memberikan informasi ke bawahan, jadi bawahan juga jadi merasa dihargai, diakui dan akhirnya akan termotivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas. 12 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai keterbukaan atasan di Bagian Operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Kita sebagai bawahan selalu mengharapkan atasan terbuka dalam menyampaikan semua informasi, baik itu yang dirasa relevan atau tidak relevan dengan masalah yang terjadi, jadi biar bawahan juga bisa memberikan masukan atau pertimbangan untuk menyelesaikan masalah di bagian operasional. Jika atasan sudah terbuka dalam penyampaikan informasi ke bawahan, secara otomatis, bawahan pasti akan termotivasi juga untuk meningkatkan kinerja bagian operasional di Menara BCA. 12 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

13 78 Namun, selama ini atasan dalam memberikan informasi ke bawahan sudah sesuai dengan harapan bawahan dan atasan selalu terbuka. 13 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban para nara sumber di atas, telah relevan dengan pernyataan Pace (2005) mengenai dimensi keterbukaan, di mana Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah memberikan informasi ke bawahan dengan menerapkan keterbukaan, sehingga bawahan merasa dihargai, diakui dan termotivasi dalam menyelesaikan tugastugasnya. Keterbukaan berarti dalam penyampaian pesan dari atasan ke bawahan, harus yang penting dan relevan bagi penyelesaian tugas bawahan, agar tidak menyebabkan gangguan di dalam proses pesan atau arus komunikasi antara atasan dan bawahan. b. Kepercayaan Pada Pesan Lisan dan Tulisan Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai dimensi kepercayaan bawahan kepada pesan lisan dan tulisan dari atasan bagian operasional Menara BCA. Menurut Pace (2005) kebanyakan para pimpinan lebih percaya pada pesan tulisan dan metode difusi yang menggunakan alat-alat elektronik daripada pesan yang disampaikan secara lisan dengan tatap muka. Hal ini menjadikan pimpinan lebih banyak menyampaikan pesan secara tertulis berupa buletin, manual yang mahal-mahal, buklet, dan film sebagai pengganti kontak personal secara tatap muka antara atasan dan bawahan. Pesan itu akan lebih efektif bila dikirimkan dalam bentuk lisan dan tulisan. Jadi bukan hanya 13 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

14 79 dalam bentuk tertulis saja. Komunikasi tatap muka lebih disenangi oleh karyawan daripada komunikasi yang dibuat dalam bentuk media cetak. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai kepercayaan bawahan pada pesan lisan dan tulisan dari atasan bagian operasional di Menara BCA adalah sebagai berikut : Kebanyakan atau pada umumnya para pimpinan atau atasan lebih percaya pada pesan tulisan dan metode difusi yang menggunakan alat-alat elektronik, daripada pesan yang disampaikan secara lisan dengan tatap muka. Hal ini menjadikan pimpinan lebih banyak menyampaikan pesan secara tertulis berupa buletin, manual yang mahal-mahal, buklet, dan film sebagai penggantu kontak personal secara tatap muka antara atasan dan bawahan. Tapi kalau atasan di Bagian Operasional Menara BCA memberikan pesan dalam dua bentuk, baik lisan maupun tulisan, karena kami merasa itu jauh lebih efektif daripada hanya menggunakan satu bentuk pesan saja, entah itu hanya pesan lisan atau hanya secara tertulis saja, karena bawahan juga umumnya lebih senang jika komunikasi dengan atasannya dilakukan secara tatap muka dibandingkan hanya melalui media cetak. Karena di Bagian Operasional kami menggunakan arus komunikasi yang menganut prinsip kesetaraan antara atasan dan bawahan, di mana komunikasi dilakukan secara timbal balik, dan terbuka. Setiap anggota dalam organisasi tersebut dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, atasan percaya akan sangat memungkinkan bagi setiap anggota dalam organisasi dapat mencapai kesepakatan dan pengertian bersama. Jadi, arus penyebaran pesan-pesan baik secara verbal (secara lisan) maupun tertulis sifatnya dilakukan dua arah antara atasan dan bawahan 14 Selanjutnya, pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi juga didukung oleh pernyataan narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai kepercayaan bawahan pada 14 Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

15 80 pesan lisan dan tulisan dari atasan bagian operasional di Menara BCA adalah sebagai berikut: Kami sebagai atasan di Bagian Operasional Menara BCA, sangat percaya sekali kalau pesan akan lebih efektif bila disampaikan ke bawahan dalam bentuk lisan dan tulisan. Jadi bukan hanya dalam bentuk tertulis saja. Komunikasi tatap muka itu jauh lebih disenangi oleh karyawan daripada media cetak. Jadi, saat berkomunikasi dengan bawahan, kami sebagai atasan menerapkan arus komunikasi yang bersifat kesetaraan antara atasan dan bawahan, jadi antara atasan dan bawahan bisa melakukan komunikasi dua arah, atasan bisa mendapatkan feedback dari karyawan, jika bawahan merasa disejajarkan dalam proses komunikasi, pasti mereka akan semakin termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, bahkan mungkin, mereka akan termotivasi untuk bekerja melebihi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 15 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Imelda Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai kepercayaan bawahan pada pesan lisan dan tulisan dari atasan bagian operasional di Menara BCA adalah sebagai berikut : Atasan-atasan di Bagian Operasional dalam berkomunikasi selalu menerapkan Downward Communication yang rileks, informal dan santai, jadi sifatnya tidak kaku, maka otomatis bawahan juga akan semakin termotivasi untuk bekerja, karena merasa nyaman saat dilibatkan dalam proses komunikasi. Kita sebagai bawahan juga tidak merasa sungkan atau takut untuk mengutarakan pendapat atau gagasan kita kepada atasan, ya seperti sedang berbicara dengan rekan yang setara saja. 16 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai 15 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 16 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

16 81 kepercayaan bawahan pada pesan lisan dan tulisan dari atasan bagian operasional di Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Di Bagian Operasional ini, bawahan boleh mengutarakan gagasan apa saja secara terbuka, dalam suasana yang sangat rileks, santai dan informal, jadi bawahan juga memiliki keberanian untuk mengungkapkan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan dan pekerjaan. 17 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah memberikan informasi ke bawahan Tapi kalau atasan di Bagian Operasional Menara BCA memberikan pesan dalam dua bentuk, lisan dan tulisan, karena dua bentuk tersebut jauh lebih efektif daripada hanya menggunakan satu bentuk pesan saja, apakah itu hanya pesan lisan atau hanya secara tertulis, karena bawahan juga pada umumnya juga lebih senang jika komunikasi dengan atasan dilakukan secara tatap muka dibandingkan hanya melalui media cetak. Karena di Bagian Operasional menggunakan Downward Communication yang bersifat kesetaraan, di mana komunikasi dilakukan secara timbal balik, dan terbuka, maka setiap anggota dalam organisasi tersebut dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, atasan percaya kalau sangat memungkinkan bagi setiap anggota dalam organisasi dapat mencapai kesepakatan dan pengertian bersama, karena atasan dapat memperoleh feedback dari bawahan. Jadi, arus penyebaran pesan-pesan baik secara verbal (secara lisan) maupun tertulis bersifat dua arah. 17 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

17 82 c. Pesan Yang Berlebihan Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai pesan yang berlebihan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA. Menurut Pace (2005) karena banyaknya pesan-pesan yang dikirimkan secara tertulis maka karyawan dibebani dengan memo-memo, buletin, surat-surat pengumuman, majalah dan pernyataan kebijaksanaan, sehingga banyak sekali pesan-pesan yang harus dibaca oleh karyawan. Reaksi karyawan terhadap pesan tersebut biasanya cenderung untuk tidak membacanya. Banyak karyawan hanya membaca pesan-pesan tertentu yang dianggap penting bagi dirinya dan yang lain dibiarkan saja tidak dibaca. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai pesan yang berlebihan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut : Biasanya, kalau jika pesan-pesan yang dikirimkan secara tertulis maka karyawan akan merasa sangat dibebani dengan memo-memo, buletin, surat-surat pengumuman, majalah dan pernyataan kebijaksanaan, sehingga banyak sekali pesan-pesan yang harus dibaca oleh karyawan. Umumnya, reaksi karyawan terhadap pesan tersebut cenderung untuk tidak membacanya. Banyak karyawan hanya membaca pesan-pesan tertentu yang dianggap penting bagi dirinya dan yang lain dibiarkan saja tidak dibaca. Hal tersebut dapat berbahaya bagi perusahaan, karena karyawan (bawahan) tidak mau membaca semua pesan yang disampaikan oleh atasan, bisa berdampak besar bagi tercapainya tujuan perusahaan. Namun, di Bagian Operasional, kami sebagai atasan tidak membebankan bawahan dengan banyak pesan secara tertulis, biar mereka juga tidak merasa terbebani, itu tadi yang saya jelaskan, bahwa atasan di sini memberikan

18 83 pesan secara tertulis dan lisan, jadi bawahan juga tidak jenuh dan tidak terbebani. 18 Pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi juga didukung oleh pernyataan narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai kepercayaan bawahan pada pesan lisan dan tulisan dari atasan bagian operasional di Menara BCA adalah sebagai berikut: Atasan di sini tidak mau memberikan pesan hanya secara tertulis saja ke bawahan, karena atasan akan merasakan kesulitan jika bawahan tidak mau membaca semua pesan yang sudah diberikan atasan, jadi atasan di sini menyampaikan pesan ke bawahan secara lisan dan tertulis, sehingga bawahan akan termotivasi untuk menerima semua pesan yang ingin disampaikan oleh atasan, yang pada akhirnya juga mereka akan termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya. 19 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai mengenai pesan yang berlebihan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut : Atasan di Bagian Operasional tidak selalu memberikan pesan hanya secara tertulis, tapi dalam dua bentuk, yaitu secara lisan dan tertulis. Dan pesan secara tertulis yang diberikan atasan juga tidak bertele-tele, tetapi disampaikan secara singkat, padat dan jelas, sehingga bawahan bisa memahami maksud atasan berkaitan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan oleh kami sebagai bawahan Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 19 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 20 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

19 84 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai pesan yang berlebihan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Atasan kami memberikan pesan secara tertulis dan lisan, jadi tidak semua pesan disampaikan secara tertulis. Itulah mengapa bawahan merasa termotivasi untuk bekerja, karena bawahan tidak merasa terbebani dengan berbagai pesan tertulis yang seringkali membingungkan karyawan jika semua pesan disampaikan secara tertulis. Bawahan merasa lebih nyaman berkomunikasi dengan atasan jika dilakukan secara lisan, sehingga bawahan juga dapat merasa lebih jelas dengan maksud atasan sehubungan dengan apa yang harus diselesaikan oleh bawahan. 21 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah melakukan komunikasi ke bawahan tidak selalu melalui pesan-pesan yang dikirimkan secara tertulis sehingga bawahan tidak akan merasa terbebani dengan memo-memo, buletin, surat-surat pengumuman, majalah dan pernyataan kebijaksanaan, sehingga dapat menghindari bawahan merasa banyak sekali pesan-pesan yang harus dibaca oleh mereka. Umumnya, reaksi karyawan terhadap pesan tersebut cenderung untuk tidak membacanya. Banyak karyawan hanya membaca pesanpesan tertentu yang dianggap penting bagi dirinya dan pesan yang lain tidak dibaca. Hal tersebut dapat berdampak negatif bagi perusahaan, karena bawahan tidak mau membaca semua pesan yang disampaikan oleh atasan, sehingga juga bisa berdampak besar bagi tercapainya tujuan perusahaan. Atasan Bagian 21 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

20 85 Operasional Building Menara BCA juga dalam melakukan komunikasi lisan ke bawahan sehingga dapat terbentuk kedekatan antara atasan dan bawahan, dan bawahan juga dapat merasa lebih jelas dengan maksud atasan sehubungan dengan apa yang harus diselesaikan oleh bawahan. d. Timing Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai timing penyampaian pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA. Menurut Pace (2005) Timing atau ketepatan waktu pengiriman pesan mempengaruhi komunikasi dari atasan ke bawah. Pimpinan sebaiknya mempertimbangkan saat yang tepat bagi pengiriman pesan dan dampak yang potensial kepada tingkah laku karyawan. Pesan seharusnya dikirimkankan ke bawah pada saat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu bagi pimpinan dan karyawan. Tetapi bila pesan yang dikirimkan tersebut tidak pada saat dibutuhkan oleh karyawan maka mungkin akan mempengaruhi kepada efektivitasnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai timing penyampaian pesan atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut : Timing atau ketepatan waktu pengiriman pesan mempengaruhi komunikasi ke bawah. Atasan di sini selalu mempertimbangkan saat yang tepat bagi pengiriman pesan dan dampak yang potensial kepada tingkah laku karyawan. Pesan itu seharusnya dikirimkankan ke bawahan pada saat saling menguntungkan kepada kedua belah pihak yaitu atasan dan

21 86 bawahan. Karena kalau pesan disampaikan bukan pada saat dibutuhkan oleh karyawan maka mungkin akan mempengaruhi kepada efektivitasnya, akhirnya juga akan mempengaruhi motivasi kerja bawahan dan kinerja perusahaan. 22 Pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi juga didukung oleh narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai timing penyampaian pesan atasan bagian operasional di Menara BCA adalah sebagai berikut: Atasan di sini selalu memperhatikan timing atau ketepatan pada saat akan menyampaikan pesan kepada bawahan. Karena jika pesan yang disampaikan ke bawahan bukan pada saat dibutuhkan oleh karyawan, ya bisa percuma juga pesan yang disampaikan tidak tepat akan tepat sasaran. Motivasi dan efektivitas kerja karyawan juga pasti akan menjadi menurun, maka atasan di sini selalu menyampaikan pesan pada waktu yang paling tepat. 23 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai timing penyampaian pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut : Atasan saat menyampaikan pesan ke bawahan selalu memperhatikan timing. Kita sebagai bawahan juga nggak akan merasa nyaman kalau atasan menyampaikan pesannya pada saat kita nggak membutuhkan pesan tersebut, merasa sedikit terganggu jika pesan disampaikan tidak pada waktunya Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 23 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 24 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

22 87 Selanjutnya, pernyataan narasumber Ibu Rosalynn didukung oleh pernyataan narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai timing penyampaian pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Atasan-atasan kami selalu memperhatikan dan mempertimbangkan masalah timing atau waktu penyampaian pada saat akan menyampaikan pesan ke bawahan, sehingga atasan selalu menyampaikan pesan tepat pada saat kami membutuhkannya. Maka kami sebagai bawahan juga merasa nyaman, semakin termotivasi dan bisa bekerja secara efektif. 25 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah memperhatikan dimensi Timing dalam menyampaikan pesan ke bawahan. Atasan selalu mempertimbangkan saat yang tepat bagi pengiriman pesan dan dampak yang potensial kepada tingkah laku karyawan. Karena pesan itu seharusnya dikirimkankan oleh atasan ke bawahan pada saat saling menguntungkan kepada kedua belah pihak yaitu atasan dan karyawan. Karena kalau atasan tidak bijaksana dalam memilih waktu yang tepat dalam menyampaikan pesan, khususnya pada saat yang tidak dibutuhkan oleh karyawan, maka akan mempengaruhi motivasi dan efektivitas kerja bawahan, akhirnya juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan. 25 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

23 88 e. Penyaringan Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai penyaringan pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA. Menurut Pace (2005) Pesanpesan yang dikirimkan kepada bawahan tidaklah semuanya diterima mereka. Tetapi mereka saring mana yang mereka perlukan. Penyaringan pesan ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor di antaranya perbedaan persepsi atau sudut pada di antara karyawan, jumlah mata rantai dalam jaringan komunikasi dan perasaan kurang percaya kepada atasan / supervisor. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai penyaringan pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut : Pesan-pesan yang dikirimkan kepada bawahan tidaklah semuanya diterima mereka. Tetapi mereka saring mana yang mereka perlukan. Penyaringan pesan ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor di antaranya perbedaan persepsi di antara karyawan, jumlah mata rantai dalam jaringan komunikasi dan perasaan kurang percaya kepada atasan. Tapi bawahan di Bagian Operasional telah sangat percaya dengan atasan, jadi mereka tidak pernah menyaring pesan yang disampaikan oleh atasan, itu pengaruh dari Downward Communication yang kami terapkan di sini, yaitu arus komunikasi yang sifatnya mengutamakan kesetaraan antara atasan dan bawahan, jadi mereka karena disejajarkan dalam proses komunikasi, mereka merasa dihargai, diakui dan akhirnya jadi percaya dengan atasannya Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

24 89 Pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi di atas didukung oleh narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai penyaringan pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut: Pesan-pesan yang dikirimkan kepada bawahan semuanya diterima oleh mereka, karena mereka percaya dengan atasan, jadi mereka nggak pernah menyaring pesan apapun yang disampaikan oleh atasan. 27 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai penyaringan pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA adalah sebagai berikut : Kita sebagai bawahan nggak pernah menyaring pesan-pesan dari atasan, karena kita percaya dan merasa dekat dengan atasan. Karena atasan-atasan di sini selalu menerapkan asas kesetaraan dalam berkomunikasi, atasan tidak memperlakukan bawahan dengan cara yang berbeda, sehingga bawahan juga menjadi percaya sama mereka. 28 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai penyaringan pesan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: 27 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 28 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

25 90 Atasan-atasan di sini sudah sangat dipercaya oleh bawahan, sehingga bawahan tidak akan menyaring pesan-pesan dari mereka, karena kami percaya bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh atasan memang yang relevan dan memang kami butuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan kami. 29 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah memperoleh kepercayaan dari bawahan-bawahannya, sehingga bawahan tidak menyaring pesan-pesan yang disampaikan oleh atasannya, karena bawahan percaya bahwa pesan-pesan yang disampaikan relevan dan dibutuhkan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Rasa percaya yang timbul dari bawahan juga disebabkan karena bawahan merasa diakui dan dihargai oleh atasannya, sehingga bawahan tidak menyaring pesan-pesan penting dan relevan yang disampaikan oleh atasannya. f. Pengakuan Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai dimensi-dimensi motivasi karyawan. Dimensi pertama dari motivasi adalah pengakuan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA. Menurut Hasibuan (2008) pengakuan adalah perasaan diterima oleh orang lain dengan siapa dia bergaul dalam organisasi. Dengan perasaan demikian, ia akan berperilaku positif yang biasanya 29 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

26 91 akan tercermin dalam kemauan memberikan sumbangsih yang semakin besar kepada usaha organisasi untuk mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai pengakuan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA : Atasan di sini selalu membuat semua bawahan merasa diterima, akhirnya mereka akan berperilaku positif yang biasanya juga akan tercermin dalam motivasi dan kemauan memberikan sumbangsih yang semakin besar kepada usaha organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dan juga mencapai kinerja terbaik bagi diri sendiri. 30 Pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi di atas didukung oleh pernyataan narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai pengakuan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut : Kita di Bagian Operasional selalu berusaha membuat karyawan merasa diterima dan dihargai oleh orang lain saat bergaul dalam organisasi. Kalau mereka sudah merasa diterima, maka pasti bawahan akan berperilaku positif yang biasanya akan tercermin dalam motivasi dan kemauan yang tinggi untuk semakin bekerja keras dalam perusahaan, akhirnya tujuan perusahaan bisa tercapai dengan maksimal Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 31 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

27 92 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai pengakuan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Kami sebagai bawahan selalu merasa diterima, dihargai dan diakui dalam organisasi, sehingga kami juga merasa semakin termotivasi dalam bekerja dan mengerahkan yang terbaik bagi organisasi. 32 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai pengakuan dari atasan kepada bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut : Saya secara pribadi dan juga bawahan lain merasa sangat dihargai, diakui dan diterima dengan baik oleh atasan dalam perusahaan, sehingga kami juga semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan, sehingga kamipun juga akan mencapai kepuasan tersendiri jika berhasil mencapai kinerja terbaik. 33 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah membuat karyawan selalu merasa diterima dan diakui oleh orang lain, khususnya oleh atasan saat bawahan bergaul dalam organisasi. Jika bawahan sudah merasa diterima dan diakui, maka pasti bawahan akan berperilaku positif yang biasanya 32 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 33 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

28 93 akan tercermin dalam kemauan untuk semakin bekerja keras dalam perusahaan, akhirnya tujuan perusahaan bisa tercapai dengan maksimal. g. Tanggung Jawab Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai tanggung jawab karyawan bagian operasional Menara BCA. Menurut Hasibuan (2008) tanggung jawab adalah bertanggung jawab terhadap organisasi dan pekerjaannya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab bawahan bagian operasional Menara BCA: Bawahan-bawahan di Bagian Operasional sangat bertanggung jawab terhadap organisasi dan pekerjaannya, karena mereka telah merasa diterima dan dihargai oleh atasan, sehingga mereka menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya walaupun kadangkadang tanpa di bawah pengawasan atasan saat bawahan menyelesaikan pekerjaannya. 34 Selanjutnya, pernyataan Bapak Iwan Hadi di atas juga didukung dengan pernyataan narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai tanggung jawab bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut : 34 Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

29 94 Bawahan-bawahan di Bagian Operasional sudah menunjukkan tanggung jawab yang baik terhadap organisasi dan pekerjaannya, mungkin karena mereka telah merasa diterima, diakui dan dihargai oleh atasan, sehingga otomatis ya mereka akan menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya juga terhadap organisasi, khususnya terhadap Bagian Operasional Building di Menara BCA ini. 35 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Kami sebagai bawahan di Bagian Operasional selalu sangat bertanggung jawab terhadap organisasi dan pekerjaannya, karena kita sudah merasa diterima dan dihargai oleh atasan, jadi bawahan merasa wajib menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan kita, sebagai bentuk timbal balik kami sebagai bawahan kepada atasan dan organisasi. 36 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut : Saya sebagai bawahan sudah merasa dihargai dan diterima oleh organisasi apalagi atasan juga sangat dapat dipercaya dalam melakukan komunikasi, arus komunikasi dari atasan kepada bawahan juga dilakukan secara santai, tidak kaku, tidak monoton, jadi kami merasa memiliki hubungan dekat dengan atasan, akhirnya kami juga merasa harus 35 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 36 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

30 95 bertanggung jawab terhadap pekerjaan kami, karena atasan telah memberikan yang terbaik buat kami sebagai bawahan 37 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA karena telah membuat bawahan merasa diterima, diakui dan dihargai oleh atasan, maka bawahan merasa wajib menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya. Dan juga karena atasan juga sangat dapat dipercaya dalam melakukan komunikasi, arus komunikasi atasan yang juga santai (informal), sehingga bawahan merasa memiliki hubungan dekat dengan atasan, akhirnya bawahan juga merasa harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan juga terhadap organisasi, karena atasan telah memberikan yang terbaik bagi bawahan. h. Prestasi Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai prestasi karyawan bagian operasional Menara BCA. Menurut Hasibuan (2008) prestasi adalah keyakinan yang terdapat dalam dirinya bahwa ia akan dapat mencapai apa yang diusahakan untuk dicapai. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Iwan Hadi sebagai General Manager Bagian Operasional di Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai prestasi bawahan bagian operasional Menara BCA: 37 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Lobby Room Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

31 96 Bawahan di sini memiliki motivasi yang tinggi untuk berprestasi, karena mereka memiliki pandangan dan keyakinan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka dapat mencapai apa yang diusahakan untuk dicapai. Akhirnya, karena mereka semakin termotivasi, mereka juga akan menunjukkan hasil kerja atau kinerja yang lebih baik sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan kesungguhan mereka dalam menjalankan pekerjaaannya. 38 Pernyataan narasumber Bapak Iwan Hadi di atas juga diperkuat dengan pernyataan narasumber Ibu Siska Ayu sebagai Public Relations Manager Bagian Operasional Menara BCA juga menjelaskan mengenai prestasi bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut : Bawahan-bawahan kami termotivasi untuk berprestasi, karena mereka memiliki pandangan dan keyakinan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka bisa berhasil mencapai kinerja terbaik dan mencapai tujuan organisasi. Hal tersebut dapat terlihat dari kinerja yang mereka capai, dan juga dari tanggung jawab yang selalu mereka tunjukkan saat bekerja. 39 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Rosalynn sebagai sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, menjelaskan secara singkat mengenai prestasi bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut: Saya sebagai bawahan merasa sangat termotivasi untuk lebih berprestasi karena saya yakin bahwa saya dapat mencapai hasil terbaik, tetapi itu semua juga karena atasan telah menerapkan arus komunikasi yang baik 38 Wawancara dengan Iwan Hadi sebagai General Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Meeting Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat. 39 Wawancara dengan Siska Ayu sebagai Public Relations Manager di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

32 97 dengan bawahan, jadi ya kita sebagai bawahan merasa termotivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih bertanggung jawab. 40 Selanjutnya, narasumber Irwan Karnadi sebagai karyawan di Bagian Operasional Building Menara BCA, juga menjelaskan secara singkat mengenai prestasi bawahan bagian operasional Menara BCA, penjelasan narasumber adalah sebagai berikut : Saya dan bawahan lain merasa sangat termotivasi untuk berprestasi karena kami memiliki keyakinan yang sangat kuat kalau kita dapat mencapai apa yang kami usahakan untuk kami capai...apalagi kami juga merasa bahwa kami memiliki kemampuan, pengalaman, dan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaaan kami, sehingga kami merasa sangat yakin sekali kalau kami dapat menunjukkan kinerja terbaik bagi pekerjaan kami dan bagi perusahaan. 41 Menurut analisa Peneliti berdasarkan jawaban nara sumber di atas Public Relations Manager Bagian Operasional Building Menara BCA telah membuat bawahan merasa termotivasi untuk berprestasi, karena bawahan selalu diberikan dorongan dan keyakinan oleh atasan, bahwa bawahan dapat mencapai apa yang diusahakan untuk dicapai. i. Pekerjaan Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Peneliti ingin mengetahui tanggapan narasumber mengenai pekerjaan karyawan bagian operasional Menara BCA. Menurut Hasibuan (2008) pekerjaan itu sendiri adalah 40 Wawancara dengan Rosalynn sebagai karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No.1, Jakarta Pusat. 41 Wawancara dengan Irwan Karnadi sebagai Karyawan di Bagian Operasional Building di Menara BCA pada tanggal 3 Februari 2015 di Building Menara BCA, Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

DAFTAR PUSTAKA. Asep, Ishak dan Hendri Tanjung. Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Trisakti Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Asep, Ishak dan Hendri Tanjung. Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Trisakti Jakarta DAFTAR PUSTAKA Asep, Ishak dan Hendri Tanjung. Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Trisakti Jakarta. 2005. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. 2005. Furchan, Arief. Pengantar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Novitri Lilaksari : Communication Coordinator : Hotel Sultan WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul 17.00 1. Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Efek Struktur Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Efek Struktur Organisasi Bagaimana informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota pariwisata di Indonesia. Kota ini

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota pariwisata di Indonesia. Kota ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota pariwisata di Indonesia. Kota ini telah dikenal oleh wisatawan domestik dan wisatawan manca negara. Berbagai lokasi wisata

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kepuasan kerja Luthans (2006: 142) mengatakan kepuasan kerja adalah situasi emosional yang positif dari individu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan salah satu bidang bisnis yang menyediakan pelayanan jasa kepada customer. Tidak hanya sebatas pelayanan jasa perbankan saja, saat ini bisnis

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Gaya komunikasi merupakan bagaimana cara berkomunikasi, model perilaku verbal dan non verbal meliputi cara memberi dan menerima informasi pada situasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Rencana Implementasi Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data melalui alternatif solusi yang didapat dengan menggunakan matriks strategi operasi, terlihat bahwa perlu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian komunikasi internal ini ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung The Majesty Hotel & Apartment mulai beroperasi sejak tahun 2004. The Majesty Hotel & Apartment ini merupakan salah satu unit

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka. BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini peneliti menyajikan data dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan eksplorasi dan klarifikasi tentang suatu fenomena sosial dan data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat membuat karyawan menerima pemimpin tersebut sebagai atasannya antara lain dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN CUSTOMER SERVICE PT. POS INDONESIA WILAYAH BANDUNG Oleh : TEJA DARMAWAN 41809705 PENDAHULUAN Berawal dari gagasan, kemudian berkembang seiring kebutuhan, gagasan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK 5.1 Deskripsi Strategi Komunikasi Marketing Public Relations di House of Hendrik Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 40 BAB II LANDASAN TEORI C. Komunikasi Atasan Bawahan Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA A. Temuan Penelitian Hasil temuan penelitian adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang mempunyai tugas untuk menetapkan dan melaksanan kebijakan moneter, menjaga dan mengatur kelancaran

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan unsur pokok pada suatu organisasi karena di dalam organisasi terdapat interaksi sosial berlandaskan adanya pertukaran makna. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber: PT V2 Indonesia 36 37 3.1.1 Tugas dan Tanggung Jawab Adapun wewenang dari masing masing jabatan

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI Standar Kompetensi Profesi Humas Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI Di era globalisasi sekarang ini sebuah profesi harus memiliki muatan standar yang jelas Maka dari itu disusunlah Standar Kompetensi Public

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Beberapa pengertian pemimpin menurut para ahli adalah sebagai berikut: Pemimpin adalah merupakan inisiator,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang HASIL WAWANCARA MENDALAM Konfrensi Perss 1. Apa yang diketahui tentang konfrensi pers? -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan pers bertujuan menyebarkan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu nama atau brand dalam sebuah bisnis menjadi sangat penting. Selain sebagai identitas perusahaan atau produk, brand juga menjadi suatu daya tarik terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi)

LAMPIRAN. Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations. (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi) L1 LAMPIRAN Analisis Strategi Pencitraan Perusahaan Konsultan Public Relations (Studi Kasus: PT. Ki Kunci Komunikasi) Panduan Pertanyaan Untuk Wawancara Pihak Internal 1. Setiap perusahaan pasti ingin

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dra. Waty Tjakra & Associates (WTA) didirikan pada tanggal 7 Februari 2000 Dra. Waty Tjakra,Al.,BKP.,SH.,MH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PLAZA AMBARRUKMO

BAB II GAMBARAN UMUM PLAZA AMBARRUKMO BAB II GAMBARAN UMUM PLAZA AMBARRUKMO A. Ruang Lingkup Plaza Ambarrukmo Plaza Ambarrukmo merupakan salah satu mal ada di Yogyakarta. Mal yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto ini berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola aliran informasi yang terjadi dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Panduan Pertanyaan Pertanyaan ditujukan kepada karyawan dari berbagai jabatan baik general manajer, manajer, senior staff, staff, dan non staff pada Departemen HR Human Resource

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2017 Page 0 PENDAHULUAN Mengingat komunikasi dengan pemegang saham dan komunitas pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas Divisi Humas Depnakertrans RI dalam memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan merebut dukungan publik dalam upaya mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait pada kegiatan pariwisata seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul Suatu perusahaan memiliki beberapa bagian atau unit kerja, diantaranya bagian administrasi, bagian sumber daya manusia (sdm), bagian keuangan, bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) sangat berkembang dan di mana posisi humas bisa juga menentukan sukses dan di kenalnya sebuah perusahaan yang memiliki citra yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Arista Pratama Jaya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang sedang berkembang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan oleh pengajar di sebuah universitas memang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan serta pendidikan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Profesi Humas

Standar Kompetensi Profesi Humas Standar Kompetensi Profesi Humas Pertemuan 9 by: Sumartono, MSi Tim inti Penyusunan Standar Kompetensi PR Indonesia (kerjasama PERHUMAS dan BAKOHUMAS) telah menyusun beberapa pokok pikiran tentang Standar

Lebih terperinci