BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual."

Transkripsi

1 21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual Mendefinisikan dan Mengidentifikasi Kebutuhan Pada tahap ini survey dilakukan pada dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo dan SAMSAT Kota Gorontalo untuk melakukan identifikasi terhadap data- data yang dibutuhkan, seperti data prasarana jalan kota Gorontalo dan Jumlah Ranmor selama 6 tahun terakhir. Berikut data data yang diperoleh dari dinas PU Kota Gorontalo pada tabel 4.1 dan data yang diperoleh dari dinas SAMSAT Kota Gorontalo pada tabel 4.2: Tabel 4.1 Data Prasarana Jalan Kota Tahun Total Panjang Ruas Jalan (Km) , , , , , ,925 Keterangan 21

2 22 Data pertumbuhan panjang total jalan tahun 2007 dan 2008 telah mengalami perubahan dari panjang 251,87 menjadi 253,49. Jadi panjang jalan pada tahun 2008 bertambah 1,62 km, sedangkan panjang total jalan dari tahun 2008 dan 2009 berubah menjadi 265,925. Jadi panjang jalan pada tahun 2009 bertambah 12,435 km. Panjang total jalan pada tahun 2009 sampai dengan 2012 tidak mengalami perubahan. Tabel 4.2 Data Jumlah RANMOR Selama 6 Tahun Terakhir No Jenis Kendaraan Tahun Mobil Penumpang Sedan Jeep Station Wagon Subur Ban Combi Kendaraan R Oplet / Microlet Sub Total Mobil Beban Truck Barang Truck Kontainer Truck Trailer

3 23 Truck Derek Truck Air Tangki Truck Tracktor Truck Pick Up Sub Total Mobil Bus Bus Biasa Bus (chasis pjg) Mini Bus Bus Tingkat Lain lain Sub Total Sepeda Motor Sepeda Kumbang Scooter Sepeda Zygpan Sepeda 50 Cc keatas Sub Total

4 24 5 Kendaraan Khusus Pemadamkar Ambulance Mobil Jenazah Fork Lift Lain lain Sub Total Total Banyaknya kendaraan dari tahun 2007 sampai dengan telah mengalami pertumbuhan dengan jumlah kendaraan yang bervariasi. Pada tahun 2007 jumlah kendaraan berjumlah Pada tahun 2008, kendaraan bertambah 8243 unit. Pada tahun 2009 dan tahun 2010 kendaraan bertambah 7885 dan 8349 unit. Sedangkan pada tahun 2011 kendaraan bertambah 9012 unit dan pada tahun 2012 kendaraan bertambah 4916 unit. Sehingga total pertumbuhan kendaraan dari tahun 2007 sampai dengan 2012 adalah unit kendaraan Membuat Prototype Pada tahap ini pengembang akan membuat sebuah prototype yaitu tentang peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan dengan metode analisis Regresi Linear. Dalam metode ini ada beberapa langkah yang harus dikerjakan sesuai

5 25 dengan rumus yang telah ditentukan. Data yang telah diperlukan adalah data pertumbuhan panjang total jalan sebagai variabel (x) dan data pertumbuhan kendaraan sebagai variabel (y). Data data tersebut dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Data jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan Indeks Pertumbuhan panjang Jalan (X) Pertumbuhan Kendaraan (Y) , , , , , , Penyelesaiannya mengikuti langkah langkah dalam analisis Regresi linear yaitu sebagai berikut : Langkah 1 : Menentukan tujuan dalam soal ini. Tujuan dari Soal ini adalah Memprediksi pertumbuhan kendaraan jika panjang jalan tidak berubah. Langkah 2 : Identifikasi Variabel Penyebab dan Akibat Menentukan variabel X dan Y. Dalam studi kasus ini yang menjadi variabel X adalah Pertumbuhan Panjang total jalan dan Jumlah Pertumbuhan Kendaraan merupakan variabel Y. `

6 26 Langkah 3 : Pada tahap ini kita akan melakukan pengumpulan data dalam hal ini membuat tabel regresi : Tabel 4.4 Tabel perhitungan X 2, Y 2, XY dan total dari masing-masingnya Indeks X Y X 2 Y 2 XY , , , , , , , , Total( ) 265, , ,28 Langkah 4 : Menghitung a dan b berdasarkan rumus Regresi Linear Menghitung Konstanta (a) : a = ( Y) ( X 2 ) ( X) ( XY) n( X 2 ) - ( X) 2 a = a = a = (76.977) (63595,75) (265,925)( ,28) 6(63595,75) - (265,925) 2 ( ,75) ( ,48) ( ,50) (70.716,11) , ,39 a = 7341,89

7 27 Menghitung koefisien Regresi (b) : b = b = b = b = n( XY) - ( X) ( Y) n( X 2 ) - ( X) 2 6( ,28) - (265,925) (76.977) 6(63595,75) - (265,925) 2 ( ,68) ( ,73) ( ,50) (70.716,11) , ,39 b = 123,82 Langkah 5 : Membuat Model Persamaan Regresi Y = a + bx Y = 7.341, ,82 X Langkah 6 : Melakukan Prediksi atau peramalan terhadap varibel faktor penyebab - Memprediksikan Jumlah pertumbuhan kendaraan jika pertumbuhan jalan tidak berubah. (variabel X) Contohnya : 265,925 Y = 7.341, ,82 (265,925) Y = 7.341, ,83 Y = 40268, 72 unit

8 28 Jadi jika jumlah jalan tidak berubah, maka akan diprediksikan pertumbuhan kendaraan pada periode berikutnya mencapai 40268,72 unit - Jika pertumbuhan kendaraan mencapai 40268,72 maka berapakah jumlah ideal total panjang jalan yang seharusnya digunakan pada periode berikutnya.? Y Y = a + bx = 7.341, ,82 X 123,82 X = 40268, ,89 X = ,82 X = 265,92 km Jadi prediksi jumlah ideal total panjang jalan yang seharusnya di gunakan pada periode berikutnya jika pertumbuhan kendaraan 40268,72 adalah 265,92 km. a. Perancangan Sistem 1. External Entity Tabel 4.5 External Entity Entity Input Output Admin Data pertumbuhan panjang total jalan Data jumlah pertumbuhan kendaraan Hasil peramalan pertumbuhan kendaraan Hasil peramalan jumlah ideal panjang total jalan yang digunakan

9 29 2. Diagram Konteks Gambar 4.1. Diagram Konteks sistem peramalan pertumbuhan kendaran dan fasilitas jalan. 3. DAD Level 0 Gambar 4.2. DAD Level 0 sistem peramalan pertumbuhan kendaran dan fasilitas jalan. ]

10 30 4. DAD Level 1 Proses 1 Gambar 4.3. DAD Level 1 proses 1 5. Relasi Antar Tabel Pada perancangan database hanya ada 2 tabel yang di relasikan yaitu tabel data pertumbuhan kendaraan dan tabel panjang total jalan yang memiliki hubungan dari satu ke banyak atau one to many, artinya dalam satu jenis panjang total jalan bisa memiliki lebih dari satu jumlah pertumbuhan kendaraan. Relasi tabel seperti yang terlihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4. Relasi Antar Tabel

11 31 6. Struktur Basis Data Struktur tabel basis data dari sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan yaitu sebagai berikut : Tabel 4.6 pertumbuhan_jalan No Field Type Null Description 1 id_jln int(5) No Id Jalan 2 tahun varchar(5) No Tahun 3 jumlah Double No Jumlah panjang total jalan Tabel 4.7 pertumbuhan_kendaraan No Field Type Null Description 1 id_pertumbuhan int(5) No Id pertumbuhan 2 id_jln int(5) No Id jalan 3 jumlah int(5) No Jumlah kendaraan Tabel 4.8 tbl_hasil No Field Type Null Description 1 id int(11) No Id pertumbuhan 2 tahun int(5) No Tahun 3 pertumbuhan_jalan varchar (7) No Jumlah panjang jalan 4 pertumbuhan_kendaraan varchar (7) No Jumlah kendaraan

12 32 5 tahun_ramalan Int(5) No Tahun Ramalan 6 hasil_ramalan_jalan varchar(7) No Hasil peramalan jalan 7 hasil_ramalan_kendaraan varchar(7) No Hasil peramalan kendaraa 7. Desain Interface Perancangan Program merupakan tampilan atau interface program aplikasi yang akan digunakan oleh pengguna untuk dapat berinteraksi dengan komputer. Tahapan ini sangat penting karena antarmuka yang baik akan membuat pengguna merasakan kenyamanan dalam menggunakan sebuah aplikasi komputer (user friendly). Untuk lebih memudahkan pembuatan antarmuka suatu sistem, perlu dilakukan terlebih dahulu perancangan struktur menu program dari sistem yang akan dibangun, hal ini sangat berguna untuk mengetahui urutan menu yang akan digunakan oleh pengguna. Berikut struktur menu-menu yang akan dirancang pada aplikasi sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan.

13 33 1. Form Home User Gambar 4.5 Form Utama User 2. Form Prediksi User Gambar 4.6 Form Prediksi User

14 34 3. Form Daftar Persentase Gambar 4.7 Form Daftar persentase 4. Form Login Gambar 4.8 Form login

15 35 5. Form Utama Gambar 4.9 Form Utama 6. Form Input Data Gambar 4.10 Form Input Data

16 36 7. Form Input Data Jumlah Pertumbuhan panjang total jalan Gambar 4.11 Form Input Data Pertumbuhan Panjang Total Jalan 8. Form Input Data Jumlah Pertumbuhan Kendaraan Gambar 4.12 Form Input Data Pertumbuhan Kendaraan

17 37 9. Form Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan 10. Form Regresi Linear Gambar 4.13 Form Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan Gambar 4.14 Form Regresi Linear

18 38 b. Implementasi Implementasi sistem adalah suatu proses pemodelan yang digunakan dalam suatu bahasa pemrograman. Berikut ini tampilan dari sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dengan fasilitas jalan. a. Form Tampilan Menu Home User Tampilan ini merupakan tampilan awal user ketika aplikasi ini dibuka. Pada tampilan ini terdiri dari beberapa menu yaitu menu prediksi dan button untuk mencari data persentase setiap tahun. Gambar 4.15 Form Tampilan Menu Home User b. Form Tampilan Menu Prediksi User Pada tampilan ini user bisa melihat hasil peramalan menggunakan Regersi tentang pertumbuhan panjang total jalan ideal dan pertumbuhan kendaraan ditahun mendatang tanpa dengan harus melakukan login terlebih dahulu.

19 39 Gambar 4.16 Form Tampilan Menu Prediksi User c. Form Tampilan Persentase Pada menu ini user dapat melihat data persentase tentang pertumbuhan panjang total jalan dan pertumbuhan kendaraan setiap tahun tanpa harus melakukan login terlebih dahulu. Gambar 4.17 Form Tampilan Menu Daftar Persentase

20 40 d. Form Tampilan Menu Login Pada halaman ini administrator maupun operator diharuskan untuk mengisi form login untuk dapat masuk ke dalam sistem. Data yang diisikan di form login yaitu username dan password yang telah disimpan dalam data admin. Berikut tampilan form login. Gambar 4.18 Form Tampilan Menu Login e. Form Tampilan Menu Home Tampilan menu utama adalah rancangan halaman awal yang ditampilkan saat aplikasi sistem mulai dijalankan. Menu utama pada aplikasi ini terdiri dari 5 bagian yaitu menu home, input data, daftar pertumbuhan panjang total jalan, regresi linear, dan logout. Berikut tampilan menu home.

21 41 Gambar 4.19 Form Tampilan Menu Home f. Form Tampilan Menu Input Data Form menu input data ini terdiri 2 sub menu yaitu input data pertumbuhan kendaraan dan input data pertumbuhan jalan. Tampilan form menu input data ini dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.20 Form Tampilan Menu Input Data g. Form Tampilan Input Data Jumlah Pertumbuhan Panjang Total Jalan Tampilan menu input data jumlah pertumbuhan panjang total jalan ini berfungsi untuk menginput data pertumbuhan panjang total jalan dari tahun 2007 sampai dengan tahun Pada tampilan ini admin diminta untuk memilih tahun

22 42 kemudia menginputkan data yang di maksud setelah itu di simpan. Tampilan menu dapat di lihat pada gambar berikut. Gambar 4.21 Form Tampilan Menu Input Data Pertumbuhan Panjang Total Jalan h. Form Tampilan Input Data Jumlah Pertumbuhan Kendaraan Tampilan pada menu ini juga tujuannya untuk menambahkan data pertumbuhan kendaran. Untuk menginput data pertumbuhan kendaraan ini harus secara berurut setelah data pertumbuhan panjang total jalan di input. Menu ini juga terdapat menu simpan yang tujuannya untuk menyimpan data jumlah pertumbuhan kendaraan yang sudah di tambahkan. Tampilan menu dapat di lihat pada gambar berikut. Gambar 4.22 Form Tampilan Menu Input Data Pertumbuhan Kendaraan

23 43 i. Form Tampilan Menu Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan Pada form ini kita bisa melihat daftar pertumbuhan panjang total jalan pada setiap tahun. Pada tampilan ini juga admin bisa melakukan update data atau menghapus data seperti pada tampilan gambar berikut. Gambar 4.23 Form Tampilan Menu Daftar Pertumbuhan Panjang Total Jalan j. Form Tampilan Regresi Linear Pada tampilan menu Regresi Linear ini terdapat tampilan perkalian dari variabel (X) pertumbuhan panjang total jalan dan variabel (Y) jumlah pertumbuhan kendaraan serta total dari jumlah keseluruhannya. Pada form ini juga kita akan langsung bisa melihat nilai a dan b serta hasil peramalan dari Y. Pada menu ini juga terdapat Button hitung dimana tujuannya untuk menghitung atau menentukan nilai peramalan dari pertumbuhan kendaraan ditahun yang akan datang. Untuk menentukan nilai forecast (variabel Y) harus menginputkan jumlah nilai dari akibat (variabel X) pertumbuhan panjang total jalan. Pada tampilan ini juga terdapat button

24 44 view map untuk melihat informasi peramalan dalam bentuk maps. seperti pada gambar berikut. Gambar 4.24 Form Tampilan Menu Regresi Linear Gambar 4.25 Form Tampilan Map

25 Pengujian dan Evaluasi Pengujian dan evaluasi dilakukan setelah tahap implementasi, pada tahap pengujian akan dilakukan perhitungan secara manual dengan menggunakan rumus yang ada dalam Regresi Linear. Pada perhitungan Regresi Linear ini, dimana pertumbuhan panjang total jalan X (variabel Sebab) dan Jumlah pertumbuhan kendaraan sama dengan Y (variabel Akibat), setelah itu akan dijumlahkan pada tabel Perhitungan X 2, Y 2, XY dan totalnya. Kemudian menentukan nilai a dan b berdasarkan rumus regresi linier hingga mendapatkan hasil akhir. Selanjutnya hasil akhir dari nilai a dan b di buat model persamaan dari rumus Y = a + bx, dari nilai model persamaan itu maka sudah bisa melakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor penyebab, menentukan variabel faktor penyebab ini sama dengan menentukan forecast nilai peramalan pertumbuhan kendaraan di tahun yang akan datang dan panjang total jalan ideal yang harus digunakan. Hasil peramalan itu terhitung setelah kita menginput data jumlah pertumbuhan panjang total jalan pada tahun terakhir untuk menentukan peramalan pertumbuhan kendaraan kedepan dan menginput data pertumbuhan panjang total jalan pada tahun terakhir untuk menentukan peramalan panjang toal jalan ideal yang harus digunakan pada tahun berikutnya kemudian menekan tombol button hitung. Pada tampilan ini juga terdapat button view map untuk melihat informasi peramalan dalam bentuk maps. Proses dari metode regresi linier dapat dilihat pada gambar sistem berikut ini:

26 46 Gambar 4.26 Form Tampilan Hasil peramalan dari Regresi Linear Berdasarkan hasil dari pengujian dan evaluasi diatas maka tentunya metode Regresi Linear ini sangat cocok digunakan untuk melakukan peramalan karena memiliki cara penyelesaian yang cukup sederhana dan tidak terlalu kompleks Memperbaiki Prototype Jika pengujian tidak sesuai dengan perhitungan manual maka dilakukan perbaikan terhadap sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan kota Gorontalo kemudian dilakukan pengujian kembali.

27 Mengembangkan Versi Produk Setelah pengujian sistem peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan diatas sudah sesuai dengan perhitungan manual maka pengembang akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pengguna. 4.2 Pembahasan Penerapan metode analisis Regresi Linear untuk peramalan pertumbuhan kendaraan dan fasilitas jalan kota Gorontalo dapat digunakan untuk membantu pemerintah dalam melihat pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan ideal yang akan digunakan pada tahun berikutnya. Metode ini sangat efektif dalam melakukan peramalan untuk satu tahun kedepan. Disini pengembang tidak menghitung peramalan pertumbuhan jalan tahun 2013 akan tetapi hanya menghitung panjang total jalan ideal yang harus digunakan, karena metode Regresi linear ini dikhususkan untuk satu parameter artinya yang mempengaruhi hasil peramalan pertumbuhan kendaraan di tahun 2013 adalah nilai dari pertumbuhan panjang total jalan pada tahun 2012 (variabel X), karena pertumbuhan panjang total jalan tersebut merupakan faktor penyebab dari pertumbuhan kendaraan yang merupakan variabel Y, sehingga dapat meramalkan berapa jumlah pertumbuhan kendaraan dan panjang total jalan ideal di tahun yang akan datang. Data yang akan dipakai yaitu data pertumbuhan panjang total jalan dan jumlah pertumbuhan kendaraan dari tahun , hasil akhir dari peramalan metode

28 48 ini, yaitu dengan pertumbuhan panjang total jalan pada tahun 2012 berjumlah 265,925 km, maka pertumbuhan kendaraan untuk tahun 2013 mencapai buah kendaraan, sedangkan untuk melakukan peramalan terhadap panjang total jalan ideal yang akan digunakan pada tahun 2013 yaitu dengan memasukan nilai hasil peramalan pertumbuhan kendaraan pada tahun 2013 adalah unit maka panjang total jalan ideal yang digunakan pada tahun 2013 adalah 265,92 km. Pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan bertambah 40268,72 unit. Jadi jumlah pertumbuhan kendaraan sampai tahun 2013 mencapai ,72 unit, sedangkan hasil peramalan pertumbuhan jalan sampai dengan tahun 2013 dengan selisih kendaraan yang bertambah 40268,72 masih tetap 265,92 km. Jika pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai buah kendaraan maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014 adalah 272,17 km. Melihat hasil dari panjang total jalan ideal dengan menggunakan data peramalan maka bisa di asumsikan untuk jumlah panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014 sudah tidak masuk pada panjang total jalan saat ini 265,925. Sedangkan jika pada tahun 2013 pertumbuhan kendaraan mencapai buah kendaraan maka panjang total jalan ideal yang harus digunakan pada tahun 2014 adalah 2340,69 km. Melihat hasil dari panjang total jalan ideal maka bisa di asumsikan untuk jumlah panjang total jalan pada tahun 2014 sudah melewati panjang total jalan yang ada saat ini 265,925 km, sehingga rekomendasi buat pemerintah untuk segera melakukan penambahan jalan.

29 49 Jadi, kesimpulannya prediksi pertumbuhan kendaraan kedepan sangat dipengaruhi oleh panjang total jalan yang ada.

30 50 DAFTAR PUSTAKA Chandra,J.K Sistem Informasi Akademik Di SMA Shandy Putra Kabupatn Bandung Berbasis Web. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bandung : Universitas Komputer Indonesia. Dickson.2013.Analisis Regresi Linear Sederhana(Simple Linear Regresion),(Online), -regresi-linear-sederhana-simple-linear-regression/. diakses 30 April Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo Data Dasar Prasarana Jalan Kota. Gorontalo : Dinas Pekerjaan Umum Kota Gorontalo Fathurahman, M.H Pemodelan Regresi Linear untuk Data Deret Waktu. Jurnal Eksponensial, Volume 2, Nomor 2, Accesed 25 April Indratmo, D Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu Lintas Dijalan Ahmad Yani Surabaya. Jurnal Aplikasi. Volume 1. Nomor 1. Accesed 28 April Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Kansil, A Identifikasi Sistem Jaringan Jalan Nasional di Provinsi Gorontalo. Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo. Prasetya, H dan Lukiastuti, F Manajemen Operasi.Yogyakarta : MedPress Misuari, R. S Pemetaan Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Noer, A.S.U Statistik Deskriptif dan Probabilita.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 52

31 51 Purba, N.M.2009.Proyeksi Jumlah Kendaraan BermotorMenurut Jenisnya Di Pematang Siantar Tahun Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Undang Undang No. 38 tahun 2004 Tentang Jalan. Lembaran Negara RI tahun 2004, No Jakarta SAMSAT Kota Gorontalo Laporan Jumlah Ranmor yang Terdaftar di SAMSAT Kota Gorontalo. Gorontalo: SAMSAT Kota Gorontalo Sinaga, R.M.2009.Analisis Korelasi Jumlah Kendaraan Bermotor dan Panjang Jalan terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Di Tapanuli Utara. Tugas Akhir Tidak Di Terbitkan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Supranto,J Teori dan Aplikasi Edisi Keenam.Surabaya : Erlangga Supratman, Agus Perbandingan Model Andreassen dan Model Artificial Neural Network Untuk Prediksi Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal Transportasi. Volume 12. Nomor 1.

32 52

PENERAPAN METODE ANALISIS REGRESI LINEAR UNTUK MELAKUKAN PERAMALAN PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN FASILITAS JALAN DI KOTA GORONTALO

PENERAPAN METODE ANALISIS REGRESI LINEAR UNTUK MELAKUKAN PERAMALAN PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN FASILITAS JALAN DI KOTA GORONTALO PENERAPAN METODE ANALISIS REGRESI LINEAR UNTUK MELAKUKAN PERAMALAN PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN FASILITAS JALAN DI KOTA GORONTALO SKRIPSI Oleh: Ferna Vandi Suharto Mooduto 531409068 PROGRAM STUDI S1 - SISTEM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa peristiwa diwaktu yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa peristiwa diwaktu yang akan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Forecasting (Peramalan) Peramalan (Forecasting) merupakan suatu kegiatan atau usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu. Esensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Persiapan Penelitian Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko mitra elektronik yaitu dari tahun 2010 2013 untuk memprediksi penjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Penelitian dan Pengumpulan Data Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data penjualan motor merek Yamaha tahun 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula) BAB 4 PERANCANGAN 4.1. Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma shortest path (Haversine formula) Algoritma shortest path akan menghasilkan persamaan penting dalam sistem navigasi, nantinya haversine formula

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi 4.1.1 Admin Web 4.1.1.1 Halaman Login Sebelum masuk ke halaman Admin maka diharuskan untuk Login terlebih dahulu, dengan memasukkan username

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sebagaima dijelaskan pada bab satu tentang konsep point of sales berbasis website yang mampu memudahkan pencatatan data produk penjualan. Penulis dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada Data Kependudukan Kecamatan Pulo Ampel Berbasis Web. Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisis yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Medan Dengan Menggunakan Polar Formula

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perancangan Objek Di Kota Medan Berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Pusat Dan Cabang Provinsi Sumatera.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi merupakan salah satu tuntutan di era teknologi yang semakin berkembang, seperti misalnya kemudahan untuk mengakses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa merupakan sebuah langkah atau proses untuk mendapatkan pemahaman dengan mengidentifikasi dan menjabarkan suatu permasalahan yang ada dan menentukan kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi tempat bersejarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi restoran garuda garuda di kota medan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJADAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJADAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJADAN ANALISIS 4.1 Analisis Jembatan timbang bertujuan untuk mengetahui berapa berat muatan yang diangkut oleh sebuah kendaraan. PT Daya Manunggal mempunyai sebuah jembatan timbang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan perancangan terstruktur yang terdiri dari :

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan perancangan terstruktur yang terdiri dari : BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem pada aplikasi laporan dana sosial kepada donatur menggunakan perancangan terstruktur yang terdiri dari : 1. Diagram Alir Data 2. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 26 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Pembahasan Metode Prototyping Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah prototyping model. Seringkali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat kerja praktik di Bizteknet anak dari PT Adimatra Nugraha Konsultan secara garis besar masalah yang ada pada perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem informasi pengolahan data pegawai Dinas Penataan Ruang dan Permukiman memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan pada pegawai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 17 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Berdasarkan observasi dilapangan, festival kuliner perlu diinformasikan kepada masyarakat luas sekiranya ada beberapa informasi yang berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait. BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Pada tahap ini, dilakukan pencarian referensi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Lokasi Gramedia di Sumatera Utara, yang telah dibuat serta akan dipaparkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 47 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis lokasi distributor resmi aqua di kota medan berbasis web ini dapat dilihat sebagai berikut : 1. Form

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik koordinat lokasi Apotik, Mall dan Supermarket. Data tentang apotik,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL

PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL Dwi Putro Sarwo Setyohadi Taufiq Rizaldi (Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember) Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka BAB IV PROTOTYPE 4.1 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada aplikasi perpustakaan yang penulis buat meliputi Halaman Utama (Home), Halaman Anggota (User), Halaman Admin, Halaman Login, Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi bengkel resmi sepeda motor yamaha di kota medan masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem yang berjalan dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis tempat penjualan oleh-oleh khas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI SISTEM PELAPORAN PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA DIY DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...

BUKU PANDUAN APLIKASI SISTEM PELAPORAN PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA DIY DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I GAMBARAN UMUM... 1 BAB II TOMBOL UNIVERSAL... 3 BAB III HALAMAN ADMIN... 6 4.1 Halaman Login Admin... 6 4.2 Halaman Listrik... 7 4.3 Halaman BBM... 10 4.4 Halaman BBG...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan saat ini belum tersedia adanya informasi untuk lokasi Bimbel BT/BS yang ada di kota Medan, dimana informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci