BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik koordinat lokasi Apotik, Mall dan Supermarket. Data tentang apotik, mall dan supermarket dapat dilihat pada lampiran Identifikasi Data Identifikasi data bertujuan untuk mengetahui variabel yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Pada tahap ini peneliti melakukan analisa dan seleksi data mengenai perhitungan nilai jarak minimum berdasarkan titik-titik atau lokasilokasi gedung apotik, mall dan supermarket Pembuatan Aplikasi a. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem membahas secara garis besar kebutuhan sistem. Sistem yang dibangun ini melibatkan dua aktor yakni admin dan user. Aktifitas admin meliputi proses login admin, input data lokasi apotik, mall dan supermarket, sedangkan user melakukan proses mengakses informasi lokasi apotik, mall dan supermarket serta mencari rute tercepat yang dapat dilalui dari apotik satu menuju apotik lainnya atau dari mall dan supermarket yang satu ke mall dan supermarket lainnya. 1

2 b. Desain Sistem 1) Arsitektur Sistem Berikut adalah rancangan arsitektural dari Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Dijktra: Internet Web Server Komputer User Database Gambar 4.1 Arsitektur Sistem Aplikasi ini nantinya akan diimplementasikan berbasis web, dimana aplikasi ini membutuhkan koneksi internet untuk menampilkan peta Google Maps dan mengakses database online melalui perantara webserver berupa script PHP. 2

3 2) Rancangan Proses a) Diagram konteks ADMIN - Data admin - Data lokasi SIG MENENTUKAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJSKTRA - Map tiap-tiap lokasi - Data lokasi - Jarak dan rute tercepat dari tiap-tiap titik - Rute map Lokasi awal dan lokasi tujuan USER Gambar 4.2 Diagram Konteks 3

4 b) DAD Level 0 Admin - Data admin - Data lokasi 1.0 Input Data admin Data lokasi Admin Lokasi - Map tiap-tiap lokasi - Data lokasi 2.0 Sebaran lokasi Data Lokasi User Lokasi awal dan lokasi tujuan - Jarak dan rute tercepat dari tiap-tiap titik - Rute map 3.0 Kalkulasi jarak & pemetaan rute Data lokasi Lokasi c) DAD Level 1 Proses 1 (Input) Gambar 4.3 DAD Level 0 Data admin 1.1P Input Data Admin Data admin Admin Admin Data lokasi 1.2P Input Data Lokasi Data lokasi Lokasi Gambar 4.4 DAD Level 1 Proses 1 4

5 d) DAD Level 1 Proses 3 (Kalkulasi Jarak & Rute) User Lokasi awal dan lokasi tujuan 3.1P Kalkulasi Jarak & Rute Hasil kalkulasi - Rute map - Jarak dan rute tercepat dari tiap-tiap titik 3.2P Pemetaan Hasil Kalkulasi Jarak & Rute Gambar 4.5 DAD Level 1 Proses 3 3) Desain Database Sistem Informasi Geografis ini menggunakan database Myqsl yang terdiri dari 2 tabel yakni tabel admin dan tabel lokasi. a. Table admin - Nama Tabel : admin - Primary Key : id - Foreign Key : - Fungsi : menyimpan data admin 5

6 Tabel 4.1 Tabel Admin Field Type Null Key Default Extra Id Int(2) PRI AUTO_INCREMENT Username Varchar(10) Password Varchar(32) b. Table Lokasi - Nama Tabel : lokasi - Primary Key : no - Foreign Key : - Fungsi : menyimpan data lokasi Table 4.2 Tabel Lokasi Field Type Null Key Default Extra No Int(3) PRI AUTO_INCREMENT Tempat Varchar(50) Alamat Text Lat Double Lon Double Neighboard Text Image Text Kategori Varchar(10) 4) Desain Antar Muka (Interface) a. Rancangan Tampilan Halaman Utama Pada tampilan halaman utama terdapat 2 button kategori yaitu apotik serta mall dan supermarket seperti terlihat pada gambar 4.6 berikut: 6

7 Gistra Gorontalo Apotik Mall & Supermarket SELAMAT DATANG Apa Itu DIJKSTRA Cara Menggunakan Gistra Kritik & Saran Selengkapnya Selengkapnya Selengkapnya Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Utama b. Rancangan Halaman Peta Sebaran Lokasi Halaman peta sebaran lokasi menampilkan peta dari tiap-tiap titik lokasi yakni berupa icon icon dari lokasi fasilitas yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, seperti terlihat pada gambar 4.7 berikut: Gistra Gorontalo Google Map With Dijkstra Map view Satellite view Direction Apotik Apotik Apotik Mall Mall & & Supermarket Supermarket [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi Nama lokasi Gambar 4.7 Rancangan Peta Sebaran Lokasi 7

8 c. Rancangan Kalkulasi Jarak dan Rute Halaman kalkulasi jarak & rute ini menampilkan total jarak yang ditempuh dan rute tercepat yang akan dilalui dari lokasi awal sampai ke lokasi tujuan, seperti terlihat pada gambar 4.8 di bawah ini: Gistra Gorontalo Apotik Mall & Supermarket Lokasi Awal Lokasi Tujuan Rute yang dilalui :..... Kalkulasi start fisnish Jarak yang ditempuh :.. Show on map Gambar 4.8 Rancangan Kalkulasi Jarak dan Rute d. Rancangan Login Admin Halaman login admin merupakan halaman untuk admin melakukan login agar dapat masuk ke halaman admin. Halaman login admin ini dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut: 8

9 Login Silahkan login dulu! Username Password Login Gambar 4.9 Rancangan Login Admin e. Rancangan Halaman Admin Halaman admin ini merupakan halaman untuk admin melakukan manipulasi data seperti input data lokasi, edit, dan menghapus. Halaman admin ini dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut: Database location Apotik Database Nama tempat Alamat Latitude Longitude Neighbours Edit Hapus Mall & Supermarket Edit Hapus Edit Hapus Edit Hapus Edit Hapus Edit Hapus Tambah Gambar 4.10 Rancangan Halaman Admin 9

10 f. Rancangan Halaman Input Halaman input merupakan halaman untuk menginput ataupun menambah data lokasi apotik atau mall dan supermarket. Halaman input ini dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini: Tambah lokasi Gambar Browse Nama Alamat Latitude Longitude Neighbours Submi t Reset Gambar 4.11 Rancangan Halaman Input g. Rancangan Halaman Edit Halaman edit merupakan halaman untuk mengubah data lokasi apotik ataupun mall dan supermarket. Halaman edit ini dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini: Edit lokasi Gambar Browse Nama Alamat Latitude Longitude Neighbours Submi t Reset Gambar 4.12 Rancangan Halaman Edit 10

11 4.1.4 Implementasi Implementasi aplikasi penentuan rute tercepat dengan menggunakan algoritma dijsktra diaplikasikan berbasis web. Adapun tampilan dari aplikasi penentuan rute tercepat dengan menggunakan algoritma dijsktra adalah sebagai berikut: 1) Tampilan Halaman Awal Halaman ini merupakan halaman awal ketika user mengkases website ini. Halaman ini terdiri dari 2 menu kategori yaitu Apotik serta Mall dan Supermarket. Halaman awal ini dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut ini: Gambar 4.13 Tampilan Halaman Awal 2) Tampilan Halaman Login Admin Halaman ini berisi form untuk memasukan username dan password dan tombol login. Untuk mengakses halaman admin harus login terlebih dahulu. Halaman login admin dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut: 11

12 Gambar 4.14 Login Admin 3) Tampilan Halaman Admin Halaman ini merupakan halaman admin untuk melakukan manipulasi data. Pada halaman ini terdapat menu kategori apotik serta mall dan supermarket, menu add new record yaitu untuk menginput data apotik ataupun mall dan supermarket, Edit, Delete serta Logout untuk keluar dari halaman admin. Halaman admin dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut ini: Gambar 4.15 Tampilan Halaman Admin 12

13 4) Tampilan Halaman Input Lokasi Halaman ini merupakan halaman untuk menginput data lokasi apotik atau mall dan supermarket. Halaman input lokasi ini dapat dilihat pada gambar 4.16 di bawah ini: Gambar 4.16 Halaman Input Lokasi 5) Tampilan Halaman Edit Halaman ini merupakan halaman untuk mengubah data lokasi apotik atau mall dan supermarket. Halaman edit ini dapat dilihat pada gambar 4.17 di bawah ini: Gambar 4.17 Halaman Edit Data Lokasi 13

14 6) Tampilan Halaman Hapus Halaman ini merupakan halaman untuk admin menghapus data lokasi. Halaman ini sama dengan halaman awal admin, dimana pada halaman ini admin dapat langsung mengklik icon tempat sampah untuk menghapus data, seperti terlihat pada gambar 4.18 di bawah ini: Gambar 4.18 Halaman Hapus Data Lokasi 7) Tampilan Halaman Peta Sebaran Lokasi Pada halaman ini ditampilkan peta sebaran titik-titik lokasi apotik ataupun mall dan supermarket. Terdapat 5 command button yaitu Apotik, Mall dan Supermarket, Map View, Satellite View dan Direction. Tombol Apotik berfungsi untuk menampilkan titik-titik apotik, tombol Mall dan Supermarket berfungsi untuk menampilkan titik-titik Mall dan Supermarket, tombol Map View berfungsi untuk menampilkan peta dalam bentuk map, Satellite View berfungsi untuk menampilkan peta dalam bentuk foto satelit dan tombol Direction berfungsi untuk menampilkan form kalkulasi jarak dan rute. Halaman Peta Sebaran lokasi dapat dilihat pada gambar 4.19 berikut ini: 14

15 Gambar 4.19 Halaman Peta Sebaran Lokasi 8) Tampilan Kalkulasi Jarak dan Rute Ketika user mengklik direction, maka sistem akan berpindah ke halaman selanjutnya yaitu Kalkulasi Jarak dan Rute. Pada halaman ini user akan memilih lokasi awal dan lokasi tujuan. Selanjutnya user akan mengklik button kalkulasi jarak maka sistem akan menampilkan jarak yang akan ditempuh dan rute yang akan dilalui dari lokasi awal menuju ke lokasi tujuan, seperti terlihat pada gambar 4.20 di bawah ini: Gambar 4.20 Tampilan Kalkulasi Jarak dan Rute 15

16 Setelah kalkulasi jarak ditampilkan, maka langkah selanjutnya user akan mengklik button Show on Map, dimana pada tahap ini sistem akan menampilkan rute yang akan dilalui dalam bentuk peta, serperti terlihat pada gambar 4.21 di bawah ini: Gambar 4.21 Tampilan Rute yang akan dilalui 9) Penerapan Algoritma Dijsktra Sistem yang dibangun ini ialah sistem informasi untuk menentukan rute tercepat yang akan dilalui dengan menggunakan algoritma dijsktra. Berikut contoh penerapan algoritma dijsktra dari Q-Mart menuju ke Santika Dept. Store: 16

17 Q-Mart (5) Amanda Jaya (0) Mega Zanur Mall (4) Makro Dept. Store (3) Virgo (7) Gorontalo Mall (1) Karsa Utama (2) Santika Dept. Store (6) Gambar 4.22 Graf Mall dan Supermarket function dijkstraz(awal,akhir) { Awal = parseint(awal); Akhir = parseint(akhir); JumlahVerteks = jarak.length; var Posisi= new Array(JumlahVerteks); var Kunjungan = new Array(JumlahVerteks); var Sebelum= new Array(JumlahVerteks); var TakTerdefinisi = -1; var i; var Verteks; var Berhenti; var iframe = document.getelementsbytagname('iframe')[1]; var debug1 = document.getelementbyid('debug').checked; var doc = iframe.contentwindow.document; doc.body.innerhtml = ""; for(i=0; i<jumlahverteks; i++) 17

18 (Sambungan) for(i=0; i<jumlahverteks; i++) { Posisi[i]= NilaiAcuan; Sebelum[i]= TakTerdefinisi; Kunjungan[i]= false; } Posisi[Awal]=0; for (Verteks =0; Verteks < JumlahVerteks; Verteks++) { var JarakTerpendek = NilaiAcuan; Berhenti = -1; for (i=0; i < JumlahVerteks; i++) { if (!Kunjungan[i]) { if (Posisi[i] <= JarakTerpendek) { JarakTerpendek = Posisi[i]; Berhenti = i; } } } Kunjungan[Berhenti] = true; for (i=0; i < JumlahVerteks; i++) { if (!Kunjungan[i]) { var w = bobot(berhenti, i); if (Posisi[Berhenti]+w < Posisi[i]) { Posisi[i] = Posisi[Berhenti] + w; Sebelum[i] = Berhenti; } } } if (debug1) { doc.write("iterasi ke <b>[ " + Verteks+ " ]</b>"); var n; n =Posisi.length; 18

19 (Sambungan) n =Posisi.length; doc.write("<table border=1 align=center><tr>"); for (i=0; i<n; i++) { doc.write("<th style='width: 60px;' bgcolor='#51a351'><font color='#ffffff'>" + i +"</font></th>"); } doc.write("</tr><tr>"); var fixnum; for (i=0; i<n; i++) { fixnum = Posisi[i].toFixed(2); doc.write("<td style='width: 60px;'>" + fixnum +"</td>"); } doc.write("</tr><tr>"); for (i=0; i<n; i++) { doc.write("<td style='width: 60px;'>" + Sebelum[i] +"</td>"); } doc.write("</tr><tr>"); for (i=0; i<n; i++) { doc.write("<td style='width: 60px;'>" + Kunjungan[i] +"</td>"); } doc.write("</tr></table>"); doc.write("<br>"); } } i=akhir; } Nilai Awal dan Akhir dari function dijkstra diperoleh dari inputan user pada option value, seperti pada contoh dibawah ini. User menginput data awal dan akhir yaitu Q-mart dan Santika, dimana nilai Q-Mart = 5 dan Santika = 6 (data tersebut sesuai urutan array). SElanjutnya fungsi ini akan melakukan looping pada graf sampai node tujuan ditemukan, adapun dalam melakukan looping fungsi ini 19

20 membentuk tiga buah variabel yang akan menjadi parameter fungsi lainnya. Variabel trersebut yaitu jarak, predecessor dan status kunjungan. Berikut gambaran hasil looping fungai dijkstra dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut: Gambar 4.23 Perhitungan Algoritma Dijkstra Pengujian Sistem Pengujian sistem ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah berjalan dengan baik. Untuk pengujian ini dilakukan pengujian 20

21 secara fungsional (alpha dan beta). Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah black box yang berfokus pada persyaratan fungsional dari aplikasi yang dibangun. Berikut ini adalah tabel rencana pengujian dari sistem yang dibangun: Tabel 4.3 Rencana Pengujian Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian Form Login Menu Admin Menu User Menampilkan, memvalidasi data input Menampilkan menu admin Menampilkan form tambah lokasi Menampilkan form update lokasi Menampilkan form hapus lokasi Menampilkan peta sebaran lokasi Menampilkan form kalkulasi jarak dan rute Menampilkan peta rute yang akan dilalui Blackbox Blackbox Blackbox Blackbox Blackbox Blackbox Blackbox Blackbox 1) Pengujian Alpha Pengujian alpha jenis blackbox merupakan pengujian validasi yang menitik beratkan pada hasil output dari kendali input yang dimasukan pada form tampilan, dimana pengujian dikatakan berhasil apabila output sesuai dengan kendali input yang dimasukan pada tiap tampilan. Tahapan pengujian alpha dapat dilihat pada tabel di berikut: 21

22 a) Pengujian Memulai Sistem Tabel 4.4 Pengujian memulai sistem Data masukan Memasukan alamat URL Reaksi yang diharapkan Muncul tampilan utama Muncul menu utama user Kasus dan Hasil Uji Pengamatan Tampilan utama tampil halaman menu utama tampil Kesimpulan Diterima Diterima b) Pengujian Form Login Tabel 4.5 Pengujian form login Data masukan Memasukan username dan password Kasus dan Hasil Uji Reaksi yang diharapkan Muncul halaman dan menu admin Pengamatan Menu admin tampil Kesimpulan Diterima c) Pengujian Manipulasi Data Lokasi Tabel 4.6 Pengujian Manipulasi Data Lokasi Data masukan Memilih menu Data Lokasi Menginput data apotik atau mall dan supermarket Mengubah data apotik atau mall dan supermarket Reaksi yang diharapkan Muncul tabel data lokasi yang akan dimanipulasi Data apotik atau mall dan supermarket berhasil ditambahkan Data apotik atau mall dan supermarket berhasil diubah Kasus dan Hasil Uji Pengamatan Tabel data lokasi muncul Data apotik atau mall dan supermarket bertambah pada tabel masing-masing Data apotik atau mall dan supermarket berubah pada tabel masing-masing Kesimpulan Diterima Diterima Diterima 22

23 (sambungan) Menghapus data apotik atau mall dan supermarket Data apotik atau mall dan supermarket berhasil di hapus Data apotik atau mall dan supermarket terhapus pada tabel masing-masing Diterima d) Pengujian Informasi Sebaran Lokasi Tabel 4.7 Pengujian Informasi Sebaran Lokasi Data Masukan Memilih menu lokasi Memilih menu map view Memilih menu satellite view Memilih menu Direction Reaksi yang diharapkan Muncul Map sebaran lokasi Muncul Map data lokasi dalam bentuk map view Muncul Map data lokasi dalam bentuk satellite view Muncul menu Direction Kasus dan hasil uji Pengamatan Map sebaran lokasi tampil Map data lokasi dalam bentuk map view tampil Map data lokasi dalam bentuk satellite view tampil menu Direction tampil Kesimpulan Diterima Diterima Diterima Diterima e) Pengujian Fitur Kalkulasi Jarak Tabel 4.8 Pengujian Fitur Kalkulasi Jarak Data Masukan Memilih lokasi awal dan lokasi tujuan Mengklik button Kalkulasi Jarak Mengklik button Show on Map Reaksi yang diharapkan Muncul menu lokasi awal dan lokasi tujuan Muncul hasil kalkulasi jarak serta rute yang akan dilalui Muncul rute Map yang akan dilalui Kasus dan Hasil Uji Pengamatan menu lokasi awal dan lokasi tujuan tampil Hasil kalkulasi jarak serta rute yang akan dilalui tampil Rute Map yang akan dilalui tampil Kesimpulan Diterima Diterima Diterima 23

24 2) Kesimpulan Pengujian Alpha Hasil uji dari pengujian alpha yang telah dilakukan, menunjukan bahwa aplikasi yang dibangun sudah memenuhi persyaratan fungsional, artinya secara fungsional sistem yang telah dibangun dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan. 3) Pengujian Beta Pengujian beta dilakukan untuk menguji pada aplikasi browser, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Pengujian Sistem Pada Aplikasi Browser Jenis Aplikasi Browser Form Login Manipulasi Data Lokasi Lihat Informasi Sebaran Lokasi Kalkulasi Rute Lihat Rute Map Google Chrome Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Firefox Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Opera Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Internet Exlporer Berhasil Berhasil Berhasil Tidak Berhasil Tidak berhasil a. Tampilan sistem pada browser google chrome Gambar 4.24 Pengujian Sistem Pada Aplikasi Browser Google Chrome 24

25 b. Tampilan sistem pada browser firefox Gambar 4.25 Pengujian Sistem Pada Aplikasi Browser Firefox c. Tampilan sistem pada browser opera Gambar 4.26 Pengujian Sistem Pada Aplikasi Browser Opera 25

26 d. Tampilan sistem pada broser internet explorer Gambar 4.27 Pengujian Sistem Pada Browser Internet Explorer 4) Kesimpulan Pengujian Beta Hasil dari pengujian beta yang telah dilakukan pada beberapa aplikasi browser menunjukan bahwa sistem berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan atau error, kecuali pada aplikasi browser internet explorer, dimana pada tampilan kalkulasi rute, rute yang akan di kalkulasikan tidak tampil. 4.2 Pembahasan Kota Gorontalo merupakan salah satu daerah atau wilayah yang luas dan sedang berkembang yang memiliki banyak fasilitas umum terutama apotik, mall dan supermarket. Sebagai kota yang luas pastinya Kota Gorontalo memiliki sangat banyak jalur perjalanan yang tentu saja tidak mudah untuk mengetahui atau mengingat jalan jalan atau rute perjalanan yang terletak di dalam kawasan Kota Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, Sistem Informasi Geografis Menentukan Rute Terpendek ini dapat menjadi solusi dari permaslahan yang ada 26

27 sebelumnya. Sistem ini dapat menampilkan informasi mengenai titik lokasi fasilitas umum seperti apotik, mall dan supermarket. Infromasi yang dihasilkan berupa peta yang berisi titik-titik penyebaran lokasi apotik, mall dan supermarket, serta informasi mengenai rute terpendek dari lokasi awal menuju ke lokasi tujuan user dengan menggunakan algoritma dijkstra. Berikut adalah langkah-langkah penerapan algoritma dijkstra dari Q-Mart menuju ke Santika Dept. Store: - Pada awalnya status dari titik yang belum dipilih diinisialisasikan dengan false dan titik yang sudah dipilih diinisialisasi dengan true. - Tentukan jarak dari titik yang berhubungan langsung dengan titik awal yaitu titik 5 (Q-Mart), seperti dari titk 5 ke titik 0 = 1,3 km, dari titik 5 ke titik 3 = 2,2 km, dan dari titik 5 ke titik 4 = 2 km. Sedangkan untuk titik 1, 2, 6, 7 diinisialisasikan dengan - karena tidak ada lintasan yang menghubungkan secara langsung dengan titik awal. - Predecessor (titik sumber) dari titik 5, 0, 3, 4 adalah titik 5, karena jarak dihitung dari titik 5 sehingga titik 5 disebut sebagai predecessor (titik sumber). Sedangkan untuk titik 1, 2, 6, 7 diinisialisasikan dengan - karena tidak ada lintasan yang langsung menghubungkan dari titik sumber. Tabel 4.10 Hasil Iterasi ke-0 Titik Jarak 1, , Predecessor Status False False False False False True False False 27

28 - Dari tabel 4.10 pilih titik yang memiliki jarak paling kecil dan statusnya masih false yaitu titik 0. Untuk itu status dari titik 0 menjadi true dan predecessor-nya masih tetap 5. Sedangkan untuk titik yang lainnya predecessor-nya masih sama. Karena titik 0 sudah terpilih maka diperoleh titik 1 dengan jarak = 1,9 km dan titik 2 dengan jarak = 2 km, dan predecessor titik 1 dan 2 adalah 0, dimana untuk mencapai titik 1 dan 2 dari titik 5 harus melalui titik 0, sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Hasil Iterasi ke-1 Titik Jarak 1,3 3,2 3,3 2, Predecessor Status True False False False False True False False - Dari tabel 4.11 didapatkan bahwa titik 4 yang memiliki jarak paling kecil, sehingga statusnya akan berubah menjadi true dan predecessor-nya masih tetap titik 5, sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Hasil Iterasi ke-2 Titik Jarak 1,3 3,2 3,3 2, Predecessor Status True False False False True True False False - Dari tabel 4.12 didapatkan bahwa titik 3 yang memiliki jarak paling kecil, sehingga statusnya akan berubah menjadi true dan predecessor-nya masih tetap titik 5. Jika titik 3 terpilih, maka terjadi perubahan pada jarak titik 1 dan titik 2 dimana jarak pada titik 1 awalnya 3,2 menjadi 3,1 dan jarak pada titik 2 awalnya 3,3 menjadi 2,95. Jarak 3,1 dan 2,95 pada titik 1 dan titik 2 diperoleh dari jalur yang menghubungkan antara titik 5 ke titik 1 dan titik 5 ke titik 2 28

29 yaitu melewati titik 3 dengan jarak lebih pendek, sehingga predecessor titik 1 dan 2 menjadi titik 3. Karena titik 3 sudah terpilih maka diperoleh titik 7 dengan jarak 2,65 dan predecessor titik 7 yaitu titik 3. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Hasil Iterasi ke-3 Titik Jarak 1,3 3,1 2,95 2, ,65 Predecessor Status True False False True True True False False - Dari tabel 4.13 didapatkan titik 7 memiliki jarak yang paling kecil sehingga statusnya berubah menjadi true dan predecessor-nya masih sama. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Hasil Iterasi ke-4 Titik Jarak 1,3 3,1 2,95 2, ,65 Predecessor Status True False False True True True False True - Dari tabel 4.14 didapatkan titik 2 memiliki jarak paling kecil sehingga statusnya akan berubah menjadi true. Jika titik 2 sudah dipilih, maka diperoleh titik 6 yang bersumber dari titik 5 ke titik 3, lalu ke titik 2, kemudian ke titik 6 dengan jarak 3,09 dan predecessor-nya yaitu titik 2. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Hasil Iterasi ke-5 Titik Jarak 1,3 3,1 2,95 2, ,09 2,65 Predecessor Status True False True True True True False True 29

30 - Dari tabel 4.15 didapatkan titik 6 memiliki jarak paling kecil sehingga statusnya berubah menjadi true dan predecessor-nya masih sama. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Hasil Iterasi ke-6 Titik Jarak 1,3 3,1 2,95 2, ,09 2,65 Predecessor Status True False True True True True True True - Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa semua titik telah terpilih hanya tinggal titik 1 yang belum dipilih, selanjutnya titik 1 statusnya akan berubah true dan predecessor-nya masih tetap titik 3 dengan jarak 3,1. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17 Hasil Iterasi ke-6 Titik Jarak 1,3 3,1 2,95 2, ,09 2,65 Predecessor Status True True True True True True True True Untuk melihat jalur mana yang terpilih dapat ditelusuri dari predecessornya, sehingga akan didapatkan jalur tercepat dari titik 5 (Q-Mart) menuju ke titik 6 (Santika Dept. Store) yaitu dengan total jarak 3,09 km. Gambar 4.28 Rute Tercepat dari Q-Mart ke Santika Dept. Store 30

31 Gambar 4.29 Perhitungan Algoritma Dijkstra Untuk pencarian rute terpendek ini sebelumnya telah dilakukan oleh Yuliawati (2009) dengan judul Pencarian Jarak Terpendek Menggunakan Metode Breadth First Search Dan Metode Hill Climbing. Penelitian ini menghasilkan simulasi perbandingan antara dua metode yang menjadi konsep dasar pencarian jarak yang bernilai minimum. Penelitian lainnya telah dilakukan oleh Indarti (2009) dengan judul Pencarian Jarak Terpendek ke Suatu Tempat Dengan Menggunakan Metode 31

32 Heuristik Berbasis SMS. Dalam penelitianannya Indarti membuat aplikasi pencarian jarak terpendek yang dapat menerima sms dari pengguna dengan format yang telah ditentukan, kemudian aplikasi akan menjalankan pencarian secara otomatis berdasarkan koordinat dari kota asal ke kota tujuan. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Bus di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 47 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis lokasi distributor resmi aqua di kota medan berbasis web ini dapat dilihat sebagai berikut : 1. Form

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pencarian Jalur Terpendek Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas implementasi dari perancangan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Pulau Bintan yang meliputi batasan implementasi, tampilan antarmuka, menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis Ada beberapa pengertian dari sistem informasi geografis, diantaranya yaitu: a) Purwadhi (1994) dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Lokasi Gramedia di Sumatera Utara, yang telah dibuat serta akan dipaparkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil 1.1.1 Pengumpulan Data Sesuai dengan hasil pengumpulan data melalui wawancara dari pihak Diskoperindag mengenai pertumbuhan IKM, maka peneliti mendapatkan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Makan Padang di kota medan, yang telah dibuat serta akan dipaparkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pencarian Lokasi Terdekat Kantor PLN Medan Berbasis Android yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Pusat Provider Jaringan Internet Kota Medan di Sumatera Utara dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis. Tahap analisis merupakan tahap pemahaman terhadap aplikasi yang dibuat. Pada tahap ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan perangkat lunak yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pencarian rute terpendek dengan menggunakan algoritma dijkstra

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi merupakan salah satu tuntutan di era teknologi yang semakin berkembang, seperti misalnya kemudahan untuk mengakses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Sistem Pemetaan SPBU Sistem pemetaan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di kota Jepara dan Kudus ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bidan Praktek Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula) BAB 4 PERANCANGAN 4.1. Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma shortest path (Haversine formula) Algoritma shortest path akan menghasilkan persamaan penting dalam sistem navigasi, nantinya haversine formula

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Loket Bus merupakan tempat dimana masyarakat yang akan memesan atau membeli suatu tiket untuk menggunakan sarana transportasi bus sebagai keperluan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari sistem yang akan dibuat, perancangan sistem yang akan dibuat terdiri dari gambaran umum sistem, perancangan sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pencarian daerah rawan tindak kejahatan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu masyarakat yang akan bepergian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa, identifikasi masalah, perancangan sistem, kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan Lokasi yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Penjualan Parkir Fashion di Kota Medan Berbasis Web Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN.1. Analisis Sistem Dalam perancangan sebuah sistem diperlukan analisis untuk keperluan sistem. Dengan adanya analisis sistem, sistem yang dirancang diharapkan akan lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perancangan Objek Di Kota Medan Berbasis

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Studio Musik di Kota Medan Secara Online dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum sistem ini dibuat, beberapa pengujung ke Kabupaten Labuhan Batu baik pengujung dalam negeri maupun pengujung luar negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dari aplikasi sistem informasi geografis letak lokasi taxi di Kota Medan. IV.1.1. Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama dapat

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar system yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan tujuannya dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan kepolisian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Ibadah Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita dibangun dengan halaman utama yang berbeda tiap penggunaannya. Pada sistem ini, yang dapat mengakses adalah

Lebih terperinci

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH Kampami Kelimay Fitri 1,Suriati 2 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia 1 Kelimayammii@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA. Dalam aplikasi ini, node yang dimaksud dalam Algoritma Dijkstra adalah dapat berupa :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA. Dalam aplikasi ini, node yang dimaksud dalam Algoritma Dijkstra adalah dapat berupa : BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1. Analisa dan Pembahasan Implementasi Algoritma Dijkstra pada aplikasi pencarian jalur terpendek ini adalah pada saat dilakukan fungsi generate jalur terpendek yang berada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi toko perabot jepara kota Medan berbasis online dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Panduan Wisata Religi Kota Tangerang dan Sekitarnya maka tahapan selanjutnya ialah tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Sistem Sistem informasi kantor pemerintahan kota Pekanbaru yang dibangun merupakan aplikasi mobile menggunakan konsep client server. Aplikasi ini berfungsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT. Haris Prima Citra Lestari Berbasis Online

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Sistem Nursing Diagnostic Test Online adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan test secara online yang bersifat try out yang dapat diakses oleh pengguna yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi Sekolah ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penempatan Lokasi Kerja Karyawan di Kota Sidamanik dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1. Metode Rekayasa Perangkat Lunak Dalam membangun sebuah perangkat lunak dibutuhkan metode pengerjaan sehingga perangkat lunak yang akan dibuat dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. implementasi. Implementasi sistem adalah suatu tahap penerapan atau

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. implementasi. Implementasi sistem adalah suatu tahap penerapan atau BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 5.1 Implementasi Setelah melakukan implementasi, maka tahapan selanjutnya ialah tahap implementasi. Implementasi sistem adalah suatu tahap penerapan atau pelaksanaan

Lebih terperinci