BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dan Pengumpulan Data Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data penjualan motor merek Yamaha tahun 2011 sampai tahun 2013 bulan Maret di PT. Hasjrat Abadi Gorontalo. Data tersebut nantinya akan diolah untuk mendapatkan pengetahuan peramalan penjualan dan strategi bisnis, berupa jumlah motor yang akan terjual di masa yang akan datang dengan menggunakan metode peramalan Trend Moment. Berikut data penjualan motor Yamaha tahun 2011 sampai tahun 2013 bulan Maret pada tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.3 : 24

2 25 Tabel 4.1 Data Penjualan Motor Yamaha Tahun 2011 BULAN Automatic LEM 4 TAK JENIS 4 TAK MOPED Sport JUMLAH Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH Sumber : PT. Hasjrat Abadi Gorontalo Tabel 4.2 Data Penjualan Motor Yamaha Tahun 2012 BULAN Automatic LEM 4 TAK JENIS 4 TAK MOPED Sport JUMLAH Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH Sumber : PT. Hasjrat Abadi Gorontalo

3 26 Tabel 4.3 Data Penjualan Motor Yamaha Tahun 2013 BULAN Automatic LEM 4 TAK JENIS 4 TAK MOPED Sport JUMLAH Januari Februari Maret JUMLAH Sumber : PT. Hasjrat Abadi Gorontalo Analisis Sistem A. Analisis Permasalahan Sistem Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dalam penjualan yang dialami oleh perusahaan PT. Hasjrat Abadi masih sering terjadi fluktuasi penjualan jenis-jenis motor. Sehingga mengakibatkan apabila stok motor diadakan terlalu besar maka perusahaan akan mengalami kerugian, sebaliknya bila stok motor diadakan terlalu sedikit maka perusahaan harus memesan persediaan stok motor yang membuat konsumen menunggu dalam waktu yang lama. Dengan demikian dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu pihak perusahaan PT. Hasjrat Abadi khususnya bagian manajer dalam membuat keputusan dalam meramalkan penjualan motor merek Yamaha secara cepat dan tepat dimasa mendatang. Dalam penelitian ini terdapat data-data penjualan motor tahun 2011 sampai tahun 2013 bulan Maret yang dibutuhkan sebagai bahan untuk melakukan peramalan penjualan motor. Dengan adanya berbagai macam data, maka pihak perusahaan tidak kebingungan lagi dalam menetukan peramalan penjualan motor di masa yang akan datang.

4 27 Adapun metode yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode peramalan Trend Moment, karena berdasarkan data-data yang diperoleh sebelumnya penjuualan motor telah mengalami fluktuasi, sehingga dengan metode ini dapat menghasilkan suatu nilai peramalan penjualan motor yang akan datang. B. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan sistem membahas secara garis besar kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem ini dibagi menjadi tiga yaitu analisis kebutuha Input, analisis kebutuhan proses dan analisis kebutuhan output. Sistem yang dibangun ini melibatkan dua aktor yakni admin dan pimpinan. Aktifitas admin meliputi proses login admin, input data jenis motor, input data penjualan motor, melakukan peramalan penjualan, melihat hasil analisis ramalan dan analisis ramalan dalam bentuk grafik. Sedangkan pimpinan hanya dapat melihat analisis ramalan penjualan motor dalam bentuk analisis dan grafik. 1. Analisis Kebutuhan Input Analisis kebutuhan input yaitu data-data penjualan motor merek Yamaha berdasarkan jenisnya dalam kurun waktu tahun 2011 sampai tahun 2013 bulan Maret. Kemudian dimasukkan kedalam sistem untuk diproses peramalan penjualan motor berdasarkan data-data penjualan motor tahun 2011 sampai tahun 2013 bulan Maret. Adapun data-data penjualan motor berdasarkan jenisnya dalam tahun 2011 sampai tahun 2013 bulan Maret terdapat pada tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.3

5 28 2. Analisis Proses Sistem Pada analisis proses sistem penggunaan metode peramalan Trend Moment membutuhkan inputan data-data penjualan motor di masa yang lalu. Setelah diperoleh data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan peramalan berdasarkan metode Trend Moment. Hasil ramalan yang didapat dari metode tersebut kemudian akan dikoreksi terhadap pengaruh musiman. Selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan akhir berupa nilai ramalan menggunakan metode Trend Moment dan indeks musim. Sebagai contoh implementasi terhadap metode Trend Moment secara manual, yakni dengan menggunakan data penjualan motor jenis Automatic dari bulan januari 2011 sampai desember 2012 pada tabel 4.4 adalah sebagai berikut :

6 29 Tabel 4.4 Data Penjualan Motor Jenis Automatic bulan Januari 2011 sampai Desember 2012 BULAN PENJUALAN (y) Waktu (x) x.y x 2 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah ( ) Rata-rata 515

7 30 Dari data tabel 4.4 selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan metode peramalan Trend Moment. Pada metode ini sebelumnya harus menentukan periode waktu (x) dari setiap jenis motor yang telah di inputkan sebelumnya, dimana waktu yang ditentukan dimulai dengan angka 0. Pada tabel 4.4 waktu yang diperoleh sebanyak 23, dihitung dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2012 yang jumlah keseluruhannya 276. Selanjutnya menentukan jumlah data dari masing-masing data yang telah diketahui hasilnya seperti jumlah keseluruhan data penjualan motor Yamaha jenis Automatic sebanyak yang rata-ratanya 515. Setelah itu keseluruhan periode waktu yang telah ditentukan sebelumnya masingmasing dikalikan dengan jumlah data penjualan yang hasilnya sebesar kemudian yang terakhir menentukan periode waktu yang dipangkatkan dua, yang jumlah keseluruhannya adalah Setelah mendapatkan data seperti yang di tampilkan pada tabel 4.4, selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan metode Trend Moment yang rumusnya adalah sebagai berikut : Y = a + b X (1) Dimana : Y = nilai trend atau variabel yang akan diramalkan a = bilangan konstant b = slope atau koefisien garis trend X = indeks waktu (dimulai dari 0,1,2,.n)

8 31 Untuk mencari nilai a dan b pada rumus Trend Moment, digunakan dengan cara matematis yang penyelesaiannya menggunakan metode subtitusi dan metode eliminasi 2 variabel. Persamaannya yaitu : y = a.n + b. x (2) xy = a. x + b x 2 (3) Dimana : y = jumlah dari data penjualan x = jumlah dari periode waktu xy = jumlah dari data penjualan dikali dengan periode waktu n = jumlah data Berdasarkan data yang telah diperoleh sebelumnya pada tabel 4.4, maka untuk memperoleh nilai a dan b yaitu dengan cara sebagai berikut : y = a.n + b. x = 24a + 276b 23 (4) xy = a. x + b x = 276a b 2 (5) = 552a b = 552a b = -2300b b = b = 8,39 Dari persamaan eliminasi yang telah di didapat, selanjutnya pada persamaan (4) akan dikalikan dengan 23 dan persamaan (5) akan dikalikan dengan 2 untuk mendapatkan hasil yang nantinya digunakan untuk metode subtitusi

9 32 nantinya. Selanjutnya untuk mencari nilai a digunakan rumus subtitusi yang nilai persamaannya akan diambil dari persamaan (4) adalah sebagai berikut : = 24a + 276b = 24a (8,39) = 24a ,64 24a = ,64 24a = 10044,36 a = a = 418,52 Dari penyelesaian diatas, maka didapat nilai dari a dan b. Dimana nilai a=418,52 dan nilai b = 8,39. Selanjutnya hasil yang akan diperoleh adalah sebagai berikut : Y = a + b X Y = 418,52 + 8,39 X (6) Untuk menentukan nilai X pada persamaan (6), sebagai contoh akan meramalkan penjualan motor Yamaha pada bulan April 2013 dimana pada bulan tersebut menunjukkan waktu 27, maka akan diperoleh nilai trend : Y = a + b X Y = 418,52 + 8,39 X (7) Y = 418,52 + 8,39 (27) Y = 645,05 Hasil dari peramalan dengan menggunakan metode Trend Moment yaitu sebesar 645,05 unit motor Yamaha.

10 33 Setelah itu peramalan yang diperoleh dari nilai trend di atas akan dihitung menggunakan indeks musim. Berdasarkan rumus indeks musim maka : Indeks Musim = (8) = = 0,85 Hasil dari ramalah akhir setelah dipengaruhi oleh indeks musim maka akan menggunakan perhitungan sebagai berikut : Y* = Indeks Musim Y (9) Y* = 0,85 645,05 = 548,29 Setelah mendapatkan nilai akhir dari peramalan dengan menggunakan metode Trend Moment dengan dipengaruhi indeks musim yakni 548,29 maka nilai tersebut akan dibulatkan. Jadi hasil yang diperoleh untuk peramalan penjualan motor Yamaha jenis Automatic pada bulan April 2013 sebesar 548 unit motor. Untuk mengetahui adanya selisih perbandingan peramalan penjualan motor merek Yamaha dengan data penjualan yang nyata, maka akan dihitung dengan menggunakan rumus Mean Squared Error (MSE) : (Y*). (10) Dimana nilai e adalah selisih antara nilai data rill dengan nilai peramalan

11 34 Model yang memiliki MSE paling kecil adalah model persamaan yang paling baik. Data rill pada bulan april 2012 adalah 433, kemudian hasil dari peramalan menggunakan metode Trend Moment adalah 548. Adapun perhitungannya dengan menggunakan MSE adalah sebagai berikut : Jadi nilai standar error yang di peroleh dari perbandingan antara data real dan data ramalan untuk bulan April jenis motor Automatic di tahun 2013 sebesar 551,04 kesalahan errornya. 3. Analisis kebutuhan Output Data keluaran yang dihasilkan adalah nilai peramalan penjualan motor pada tahun ataupun bulan yang akan diramalkan. Hasil akhirnya akan ditampilkan oleh program berupa hasil analisis serta grafik peramalan penjualan barang berdasarkan waktu yang ditentukan dan menjadi alternatif pengetahuan untuk manajer dalam mengambil keputusan dalam menentukan strategi bisnis bagi perusahaan. C. Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan sebelum membuat program aplikasi, dimana hal ini bertujuan agar program aplikasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Proses perancangan sistem meliputi Diagram Alir Data (DAD), Relasi Tabel dan Struktur Basis Data. Selain itu terdapat metode peramalan yaitu metode

12 35 Trend Moment yang diterapkan dalam program aplikasi ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada terhadap penjualan motor di masa yang akan datang. Berikut adalah tahapan dalam perancangan sistem : 1. Identifikasi External Entity Tabel 4.5 Identifikasi External Entity No External Entity Input Output 1 Admin - Data Jenis Motor - Data Penjualan Motor 2 Pimpinan - Hasil Peramalan - Grafik 2. Diagram Konteks Adapun gambar dari diagram konteks terdapat pada gambar 4.1 : Admin - Jenis motor - Penjualan Motor Sistem Peramalan Penjualan Motor dengan Trend Moment - Hasil Peramalan - Grafik Pimpinan Gambar 4.1 Diagram Konteks

13 36 3. DAD Level 0 Berikut gambar DAD Level 0 yang terdapat pada gambar 4.2 : - Jenis Motor - Penjualan Motor 1.0 Input Data Jenis Motor Penjualan Motor Jenis Motor Penjualan Motor Admin Penjualan Motor Tahun Prediksi 2.0 Peramalan Trend Moment Trend Moment Hasil Peramalan Trend Moment Hasil Peramalan Pimpinan - Peramalan Penjualan - Grafik 3.0 Pelaporan Hasil Peramalan Gambar 4.2 DAD Level 0

14 37 4. DAD Level 1 Proses 1 Berikut gambar DAD Level 1 Proses 1 yang terdapat pada gambar 4.3 : Jenis Motor 1.1 Input data jenis motor Jenis Motor Jenis Motor Admin Jenis Motor Penjualan Motor 1.2 Input data penjualan motor Penjualan motor Penjualan motor Gambar 4.3 DAD Level 1 Proses 1 5. DAD Level 1 Proses 2 Berikut gambar DAD Level 1 Proses 2 yang terdapat pada gambar 4.4 : Admin Tahun Prediksi 2.1 Peramalan Trend Moment Penjualan Motor Trend Moment Penjualan Motor Trend Moment 2.2 Indeks Musim Hasil Peramalan Hasil Peramalan Gambar 4.4 DAD Level 1 Proses 1

15 38 6. DAD Level 1 Proses 3 Berikut gambar DAD Level 1 Proses 3 yang terdapat pada gambar 4.5 : Hasil Peramalan 3.1 Pelaporan Peramalan Penjualan Peramalan penjualan Hasil Peramalan Pimpinan Hasil Peramalan 3.2 Grafik Grafik Gambar 4.5 DAD Level 1 Proses 3 7. Desain Data Base a). Struktur Data Base Struktur tabel basis data dari Sistem Peramalan Penjualan Motor Yamaha di PT. Hasjrat Abadi adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Jenis Motor No. Nama Tipe Null Keterangan 1 ID_Jenis * Int(3) No ID Jenis motor 2 Jenis_Motor Varchar(30) No Nama jenis motor Tabel 4.7 Penjualan Motor No. Nama Tipe Null Keterangan 1 ID_Penjualan * Int(5) No ID penjualan motor 2 ID_Jenis ** Int(3) No ID jenis motor Bulan Tahun Jumlah Int(3) Varchar(9) Varchar(6) No No No Bulan penjualan motor Tahun penjualan motor Jumlah penjualan motor

16 39 Tabel 4.8 Trend Moment No. Nama Tipe Null Keterangan 1 ID_TrendMoment * Int(5) No ID trend moment 2 ID_Penjualan ** Int(5) No ID penjualan motor Bulan Tahun Hasil Int(3) Varchar(9) Float No No No Bulan peramalan Tahun peramalan Hasil trend moment Tabel 4.9 Hasil Peramalan No. Nama Tipe Null Keterangan ID_Hasil_Akhir * ID_TrendMoment ** Hasil_Akhir Int(4) Int(4) Double No No No ID hasil akhir ID trend moment Hasil akhir peramalan b). Aturan Database Sebelum membuat ERD (Entity Relationalship Diagram) terlebih dahulu kita harus membuat aturan database atau rulebase. Adapun rulebase Sistem Peramalan Penjualan Motor dengan menggunakan metode Trend Moment adalah sebagai berikut : Satu jenis motor memiliki banyak penjualan motor Setiap satu penjualan motor memiliki satu peramalan dengan menggunakan metode Trend Moment Setiap satu peramalan Trend Moment memiliki satu hasil akhir.

17 40 c). ERD (Entity Relationship Diagram) Berikut gambar ERD (Entity Relationship Diagram) yang terdapat pada gambar 4.6 : ID_Jenis ID_Jenis ID_Penjualan Tahun 1 N Jenis Motor Memiliki Penjualan motor Bulan Jenis_Motor 1 Bulan Memiliki ID_Hasil_Akhir 1 ID_TrendMoment ID_TrendMoment Hasil Akhir 1 Memiliki 1 Trend Moment ID_Penjualan Hasil_Akhir Hasil Bulan Tahun Gambar 4.6 ERD (Entity Relationship Diagram) Adapun penjelasan dari hubungan ERD (Entity Relationship Diagram) diatas adalah sebagai berikut : Tabel jenis motor dan tabel penjualan motor memiliki hubungan one to many, karena dalam satu jenis motor bisa memiliki lebih dari satu transaksi penjualan. Tabel penjualan motor dan tabel trend moment memiliki hubungan one to one, karena dalam satu penjualan motor memiliki satu proses peramalan dengan metode trend moment. Tabel trend moment dan tabel hasil akhir memiliki hubungan one to one, karena dalam satu peramalan dengan metode trend moment memiliki satu hasil akhir dengan menggunakan indeks musim.

18 41 D. Desain Antar Muka (Interface) Dalam menjalankan sistem peramalan penjualan motor ini dibutuhkan perancangan antarmuka sesuai kebutuhan input-output sistem. Rancangan antarmuka yang dibuat antara lain adalah sebagai berikut : 1. Rancangan Menu Input a). Rancangan Form Login Login Sistem Peramalan Penjualan Motor Yamaha di PT. Hasjrat Abadi User Name : Password : Login Gambar 4.7 Rancangan Form Login b). Rancangan Menu Utama LOGO PT. HASJRAT ABADI Sistem Peramalan Penjualan Motor Dengan Menggunakan Trend Moment Logout Input Jenis Motor Input Penjualan Ramalan Penjualan Daftar Ramalan Penjualan Statistik Penjualan Gambar 4.8 Rancangan Menu Utama

19 42 c). Rancangan Input Jenis Motor LOGO PT. HASJRAT ABADI Sistem Peramalan Penjualan Motor Dengan Menggunakan Trend Moment Logout Input Jenis Motor Input Penjualan Ramalan Penjualan Daftar Ramalan Penjualan Statistik Penjualan Input Jenis Motor Jenis Motor : Input Daftar Jenis Motor Gambar 4.9 Rancangan Input Jenis Motor d). Rancangan Input Penjualan LOGO PT. HASJRAT ABADI Sistem Peramalan Penjualan Motor Dengan Menggunakan Trend Moment Logout Input Jenis Motor Input Penjualan Ramalan Penjualan Daftar Ramalan Penjualan Statistik Penjualan Input Penjualan Bulan/Tahun : Jenis : Jumlah : Input Tampilan Daftar Penjualan Gambar 4.10 Rancangan Input Penjualan

20 43 2. Rancangan Output a). Rancangan Hasil Peramalan Penjualan LOGO Sistem Peramalan Penjualan Motor Dengan Menggunakan Trend Moment Input Jenis Motor Input Penjualan Ramalan Penjualan Daftar Ramalan Penjualan Statistik Penjualan Peramalan Penjualan Data dari/ke : tahun : bulan : Proses Var a dan b Ramalan X Indeks Musim Hasil Akhir Simpan Gambar 4.11 Rancangan hasil peramalan penjualan b). Rancangan Hasil Statistik Peramalan Penjualan LOGO Sistem Peramalan Penjualan Motor Dengan Menggunakan Trend Moment Input Jenis Motor Input Penjualan Ramalan Penjualan Daftar Ramalan Penjualan Statistik Penjualan Statistik Peramalan Penjualan Data dari/ke : tahun : jenis : Proses Gambar 4.12 Rancangan Statistik Peramalan Penjualan

21 44 E. Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan seluruh pemodelan proses dan antarmuka yang dituangkan dalam suatu bahasa pemrograman untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan. Adapun tampilan dari sistem peramalan penjualan motor Yamaha menggunakan metode Trend Moment adalah sebagai berikut: a. Tampilan Menu Login Pada penelitian ini hanya manajer yang bertugas sebagai admin dan pengambil keputusan yang dapat mengakses sistem ini serta pimpinan yang dapat melihat hasil ramalan penjualan dan grafik. Untuk itu dibuatkan sebuah form login yang dapat membatasi pengguna sistem. Pengguna harus mengisikan username dan password dengan benar agar dapat menggunakan sistem peramalan penjualan motor. Berikut adalah tampilan menu login : Gambar 4.13 Implementasi Menu Login

22 45 b. Implementasi Menu Utama Admin Menu utama admin terdiri dari beberapa pilihan menu, diantaranya yaitu pilihan menu Input Jenis Motor, Input Penjualan, Ramalan Penjualan, Daftar Ramalan Penjualan dan Statistik Penjualan. Gambar 4.14 Implementasi Menu Utama Admin c. Implementasi Menu Utama Pimpinan Implementasi menu utama pimpinan hanya terdiri dari daftar ramalan penjualan dan statistik penjualan. Karena pimpinan hanya menerima hasil akhir dari setiap ramalan penjualan yang dilakukan kemudian melihat fluktuasi peramalan ditahun yang akan datang untuk mengetahui seberapa besar jumlah penjualan motor Yamaha berdasarkan jenis yang akan terjual nantinya. Gambar 4.15 Implementasi Menu Utama pimpinan

23 46 d. Implementasi Menu Input Penjualan Pada implementasi menu input disini bertujuan untuk menambahkan, mengubah atau menghapus data jenis motor maupun penjualan. Pada Input Penjualan terdapat beberapa pilihan seperti admin dapat memasukkan penjualan motor berdasarkan bulan, tahun, jenis serta jumlah penjualan. Yang kemudian dapat ditampilkan di daftar penjualan motor. Gambar 4.16 Implementasi Menu Input Penjualan e. Implementasi Menu Ramalan Penjualan Menu implementasi ramalan penjualan berfungsi untuk meramalkan penjualan motor di tahun yang akan datang berdasarkan data penjualan motor yang telah di inputkan sebelumnya. Pada menu ini terdapat pilihan data penjualan yang sudah tersimpan, kemudian memilih bulan dan jenis motor yang akan diramalkan. Terdapat beberapa proses untuk meramalkan penjualan motor dengan menggunakan Trend Moment antara lain proses penentuan jumlah dari penjualan ( y), jumlah dari nilai waktu ( x), jumlah dari perkalian antara penjualan dan waktu ( x.y), jumlah dari waktu yang dikuadratkan ( x 2 ) dan n merupakan jumlah data dari penjualan tersebut. selanjutnya menentukan nilai a (bilangan konstant) dan b (slope atau

24 47 koefisien garis trend) garis yang diperoleh dari pencarian menggunakan metode subtitusi dan eliminasi. Untuk menentukan nilai X diperoleh dari jumlah indeks waktu yang dimulai dari angka 0, kemudian nilai Indeks Musim yang diperoleh dari rata-rata permintaan bulan tertentu di bagi dengan rata-rata permintaan perbulan, kemudian hasil akhir dari peramalan yang diperoleh dari indeks musim dan hasil ramalan Trend Moment serta nilai MSE. Yang selanjutnya dari proses itu akan disimpan untuk menjadi daftar ramalan penjualan motor. Berikut implementasi menu ramalan penjualan dapat dilihat pada gambar 4.17 : Gambar 4.17 Implementasi Menu Ramalan Penjualan e. Implementasi Menu Statistik Penjualan Pada menu implementasi menu statistik penjualan ini menampilkan grafik penjualan motor berdasarkan data yang telah diramalkan sebelumnya yang kemudian di tampilkan dalam menu grafik. Sehingga pimpinan dapat mengetahui fluktuasi yang

25 48 terjadi di tahun yang akan datang untuk penjualan motor Yamaha berdasarkan jenisnya. Berikut implementasi menu statistik penjualan dapat dilihat pada gambar 4.18 : Gambar 4.18 Implementasi Menu Statistik Penjualan F. Pengujian dan Evaluasi Pengujian perangkat lunak merupakan hal yang terpenting dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan pokok utama dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Setelah tahap implementasi dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem. Pengujian ini ditekankan pada fungsi sistem untuk melihat apakah sistem yang telah dirancang dan di implementasikan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan cara

26 49 melakukan perhitungan secara manual terhadap data yang ada, dengan menggunakan metode Trend Moment, yang selanjutnya hasil akhirnya dibandingkan dengan output dari sistem yang telah dibuat. Selain itu juga menentukan nilai MSE dari setiap peramalan yang dilakukan yaitu dengan melihat nilai standar error yang paling terkecil sehingga dapat mengetahui seberapa besar presentase dari peramalan yang dilakukan dengan data real yang ada. Sistem peramalan penjualan motor Yamaha dengan menggunakan metode Trend Moment dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan untuk keperluan strategi penjualan motor di masa yang akan datang guna mendapatkan keuntungan dan bisa memperkecil kerugian yang ada. Dimana pada metode ini, prosesnya diawali dari data penjualan penjualan motor berdasarkan jenis yang di tentukan waktunya, kemudian menetapkan variabel a dan b melalui metode subtitusi dan eliminasi. Setelah didapatkan hasil a dan b kemudian dilakukan proses peramalan dimana menentukan waktu yang akan diramalkan. Selanjutnya hasil dari peramalan itu akan di pengaruhi oleh indeks musim yang nantinya akan diperoleh hasil akhir ramalan penjualan motor Yamaha berdasarkan jenis dan ditampilkan pada grafik seperti gambar 4.19 untuk mengetahui adanya fluktuasi penjualan motor :

27 50 Gambar 4.19 Grafik Penjualan Motor Hasil analisis ramalan dari grafik pada gambar 4.19 menunjukkan bahwa penjualan motor Yamaha jenis Automatic uuntuk bulan April sampai Agustus mengalami Trend Positif, dimana penjualan motor tersebut mengalami kenaikan. Namun pada bulan September dan Desember mengalami Trend Negatif, dimana penjualan motor mengalami penurunan. 4.2 Pembahasan Sistem peramalan penjualan sepeda motor Yamaha dengan menggunakan metode peramalan Trend Moment diaplikasikan menggunakan bahasa pemograman PHP. Pada penggunaan sistem, sistem ini memberikan analisis peramalan penjualan motor Yamaha di masa yang akan datang berdasarkan datadata dimasa lalu dimana analisis tersebut berisikan analisis tentang jumlah penjualan motor berdasarkan jenis di masa yang akan datang serta analisis tadi ditampilkan dalam bentuk grafik yang dapat membantu manajer untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan strategi bisnis perusahaan.

28 51 Pada hasil akhir dari peramalan yang dilakukan untuk meramalkan penjualan motor Yamaha jenis Automatic bulan april tahun 2013 dengan menggunakan metode Trend Moment mengalami kenaikan penjualan. Dimana berdasarkan data dari tahun 2011 pada bulan april penjualan motor Yamaha untuk jenis Automatic sebesar 446 unit dan tahun 2012 sebesar 433 unit. Yang kemudian untuk penjualan tahun 2013 bulan april diramalkan dengan menggunakan metode Trend Moment sebesar 548 unit motor, dimana MSE dari peramalan yang telah dilakukan berdasarkan data yang ada adalah 551,05 kesalahan errornya. Selain itu untuk peramalan penjualan motor Yamaha bulan April tahun 2013 jenis 4 tak sebesar 129 unit motor terdapat di lampiran 1, jenis Lem 4 Tak sebesar 32 unit motor terdapat di lampiran 2, jenis Moped sebesar 736 unit motor terdapat di lampiran 3 dan jenis Sport sebesar 42 unit motor terdapat di lampiran 4. Selain memberikan hasil analisis peramalan dan standar error peramalan, dalam sistem ini juga pada hasil peramalan ditampilkan dalam grafik analisis peramalan yang dimana nantinya manajer bisa melihat adanya fluktuasi penjualan motor Yamaha di masa yang akan datang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Persiapan Penelitian Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko mitra elektronik yaitu dari tahun 2010 2013 untuk memprediksi penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peramalan Peramalan adalah data di masa lalu yang digunakan untuk keperluan estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

Lebih terperinci

SISTEM PERAMALAN OPTIMALISASI PRODUKSI MEUBEL DI CV. MEUBEL LINA DENGAN METODE TREND MOMENT

SISTEM PERAMALAN OPTIMALISASI PRODUKSI MEUBEL DI CV. MEUBEL LINA DENGAN METODE TREND MOMENT SISTEM PERAMALAN OPTIMALISASI PRODUKSI MEUBEL DI CV. MEUBEL LINA DENGAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S. Kom ) Pada Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual. 21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut yaitu melakukan uraian dari hasil metode Regresi Linier secara manual. 4.1.1

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average ABSTRAK Dengan adanya perkembangan teknologi, untuk menjaga kualitas roti maka setiap jenis roti memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor utama dalam menentukan jumlah roti yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Sparepart, Peramalan, Trend Moment

ABSTRAK. Kata Kunci : Sparepart, Peramalan, Trend Moment PERAMALAN PENJUALAN SPAREPART MOTOR HONDA MENGGUNAKAN METODE TRENDMOMENT (Studi Kasus : AHASS MOTOR PARE) Yusuf Engga Dikdawan 1, Hendra Pradibta 2, Mungki Astiningrum 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data x TAKARIR Admin Database User Delete Edit Login Input Logout Password Hardcopy Form Interface : Administrator : Tempat penyimpanan data : Pengguna sistem : Penghapusan data : Pengubahan data : Proses masuk

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat Kerja Praktik di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada gudang PT Salemba Emban Patria ini adalah proses pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas secara rinci sistem yang diusulkan yaitu sistem pengendalian persediaan menggunakan metode least square regression line dan economic order quantity. Bagian

Lebih terperinci

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sakit Petrokimia Gresik Menggunakan Metode Trend Exponential.

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sakit Petrokimia Gresik Menggunakan Metode Trend Exponential. 3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permsalahan yang diambil pada Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Selain itu, bab ini juga merancang desain sistem dari

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

Lebih terperinci

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN PRODUK USAHA KECIL MENENGAH BERDASARKAN POLA DATA RIWAYAT PENJUALAN

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN PRODUK USAHA KECIL MENENGAH BERDASARKAN POLA DATA RIWAYAT PENJUALAN SISTEM PERAMALAN PENJUALAN PRODUK USAHA KECIL MENENGAH BERDASARKAN POLA DATA RIWAYAT PENJUALAN [1] Abdi Pandu Kusuma, [2] Indyah Hartami Santi, dan [3] Dennys Setiawan [1],[2,[3] Universitas Islam Balitar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA)

APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA) APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA) Evi Dewi Sri Mulyani 1, Egi Badar Sambani 2, Rian Cahyana 3

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROSES

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROSES BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Implementasi sistem secara keseluruhan akan merancang sebuah sistem yang memprediksikan harga emas dengan menggunakan metode Automatic Clustering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN SUSU MBOK DARMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN SUSU MBOK DARMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI Artikel Skripsi SISTEM PREDIKSI PENJUALAN SUSU MBOK DARMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep, dan prosedur yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk melakukan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN BERAS PADA TOKO WIDODO MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN BERAS PADA TOKO WIDODO MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI SISTEM PREDIKSI PENJUALAN BERAS PADA TOKO WIDODO MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Proses Bisnis UD. Arya Motor UD. Arya motor merupakan sebuah badan usaha yang bergarak dalam bidang penjualan dan pembelian sepeda motor bekas. UD. Arya Motor

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI BARANG DI ORION BAKERY KEDIRI

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI BARANG DI ORION BAKERY KEDIRI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI BARANG DI ORION BAKERY KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S. Kom ) Pada Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN KEASLIAN TA... ii SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pembelian dump truk bekas pada CV. Belawan Indah masih dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan pakaian wanita berbasis web diperlukan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan pakaian wanita berbasis web diperlukan BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan pakaian wanita berbasis web diperlukan suatu perancangan sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk menawarkan suatu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki proses transaksi yang hamper sama dengan perusahaan took keramik yang laen namun yang membedakan adalah perusahaan ini telah terkomputerisasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN LAPTOP DAN AKSESORIS PADA CV ION STORE PALEMBANG MENGGUNAKAN TREND MOMENT

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN LAPTOP DAN AKSESORIS PADA CV ION STORE PALEMBANG MENGGUNAKAN TREND MOMENT SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN LAPTOP DAN AKSESORIS PADA CV ION STORE PALEMBANG MENGGUNAKAN TREND MOMENT Dasti SasmitaSari 1, M. Akbar 2,Kiky Risky Nova Wardani 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II ANALISA RANCANGAN. yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

BAB II ANALISA RANCANGAN. yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud BAB II ANALISA RANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Analisis sistem didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengindetifikasi permasalahan-permasalahan.

Lebih terperinci

PENGESAHAN PEMBIMBING...

PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR MODUL

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 64 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Barang Milik Negara dengan Menggunakan Metode Garis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Nilai emas yang tidak pernah mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 35 Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu proses, yaitu : proses input dan hasil keluaran atau output Proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Proses persediaan pompa yang sedang berjalan masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian melalui daftar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis komponen sistem. 3.1.1 Analisis Data Sistem Dalam merancang sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECAST PENJUALAN KERAJINAN BATOK KELAPA

PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECAST PENJUALAN KERAJINAN BATOK KELAPA Artikel Skripsi PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECAST PENJUALAN KERAJINAN BATOK KELAPA SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisa dan perancangan sistem untuk mengimplementasikan metode Double Exponential Smoothing (DES) pada aplikasi prediksi jumlah pasien

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. DESKRIPSI SISTEM Sistem yang dibuat adalah sistem pemesanan tiket online PSS Sleman berbasis web mobile. Web ini menyediakan informasi pertandingan yang akan berlangsung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Program dibuat dengan mengikuti kriteria kriteria yang ada, yaitu mudah dioperasikan (User friendly), dan tampilan menarik (User Interface). Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Langkat Nusantara Kepong masih menggunakan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aktiva tetap khususnya kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi dalam pemilihan bibit jambu madu terbaik Adapun permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun Sistem Ujian Online adalah melakukan observasi pada perusahaan khususnya pada bagian SDM yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... i ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dengan judul Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah Ujian tryout untuk para siswa kelas enam sekolah dasar merupakan salah satu hal terpenting dalam menghadapi ujian sekolah dan ujian Nasional. Biasanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... I-1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi bengkel resmi sepeda motor yamaha di kota medan masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SURYA ABADI MORINDO PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SURYA ABADI MORINDO PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR PADA PT. SURYA ABADI MORINDO PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Linanda Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Proses perhitungan laba yang sedang berjalan masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian transaksi

Lebih terperinci

milik UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

milik UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian yang cukup tinggi salah satunya dipelopori oleh bisnis dalam bidang manufaktur. Perusahaan-perusahaan dalam bidang manufaktur ini

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci