BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
|
|
- Sri Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Jepang merupakan negara yang hampir semua masyarakatnya memiliki kemauan keras yang secara tidak sadar kemauan keras yang mereka miliki telah membawa mereka menjadi negara yang maju dalam teknologi dan kuat dalam perekonomian. Hal ini disebabkan karena masyarakat Jepang menjunjung tinggi budayanya. Fathoni (2006:79-84) mengatakan bahwa budaya Jepang memiliki beberapa sifat yang jarang dimiliki negara-negara lain sebagai berikut; 1. Keseragaman kebudayaan Jepang; keseragamannya memudahkan penyusunan rencana dan kebijaksanaan yang seragam serta memudahkan komunikasi. 2. Pendorong psikologis; para ahli psikolog menjelaskan bahwa manusia pada saat merasa terancam dapat mengeluarkan kekuatan yang besar. Contohnya seperti pada pertengahan abad ke-19 ancaman penjajahan mendekati wilayah Jepang sehingga para pemimpin Jepang dengan cepat membangun suatu kesatuan politik untuk melawan kolonial Barat dengan ekonomi yang kuat dan teknologi yang maju. 3. Agama Shinto dan adat lama; sebagai alat untuk mempertebal motivasi untuk berbakti, loyalitas terhadap negara, dan disiplin terhadap para pemimpin Meiji yang berhasil menimbulkan suasana membangun yang penuh semangat. Menurut Fathoni (2006:88) paham orang Jepang mengenai moral memiliki unsur-unsur seperti bertanggung jawab sampai akhir terhadap tugas yang sudah diambil walau harus mengorbankan diri sendiri, dan loyalitas terhadap kesatuan sosial yang telah dipilih oleh diri sendiri. Perusahaan pada umumnya terbentuk dari sebuah organisasi yang didalamnya memiliki anggota-anggota yang banyak yang semakin berjalannya organisasi tersebut semakin bertambah pula anggota-anggotanya. Dari dulu kita mengetahui bahwa manusia dalam menjalani kehidupan tidak dapat sendiri. Setidaknya ada satu atau dua orang bahkan lebih untuk diajak berinteraksi karena 1
2 2 manusia hidup saling membutuhkan. Baik keluarga, teman maupun orang lain yang tidak dikenal yang berada di sekitar kita. Dalam sebuah perusahaan, seorang pemimpin membutuhkan anggota-anggota yang dapat diajak bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan sehingga dalam sebuah perusahaan biasanya terdapat berbagai budaya manajemen Jepang dan konsep yang diterapkan kepada seluruh anggotanya, guna untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Budaya manajemen Jepang diantaranya lifetime employment, seniority, enterprise union, paternalism dan groupism. Konsep-konsep yang diterapkan pun bermacam-macam seperti kaizen, 5S, TQM (Time Quality Management), 3M, serta salah satunya yaitu konsep prosocial behavior, seperti konsep Altruisme atau ritashin dimana anggota perusahaan diwajibkan agar mementingkan terlebih dahulu kepentingan konsumen (customer) agar kepuasan mereka tetap terjaga. Bukan hanya terhadap customer saja, namun terhadap sesama rekan kerja juga guna untuk menciptakan keakraban antar anggotanya yang sering disebut harmony atau konsep wa sehingga dapat bekerjasama tanpa adanya rasa keterpaksaan melainkan saling membantu murni dari hati. Perusahaan dapat dikatakan maju jika anggotaanggotanya tidak mengalami konflik melainkan meningkatnya semangat kerjasama atau kyōchōsei sehingga kinerja karyawan maksimal, customer terpuaskan, terjadi promosi mulut ke mulut oleh customer, dan nama sebuah perusahaan tersebut diakui. Menurut seorang sosiolog, Liliweri (2014:1) mengatakan bahwa manusia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai organisasi. Manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan harus memiliki interaksi dengan orang lain di sekitarnya, karena manusia saling membutuhkan pertolongan, baik sebagai penerima maupun pemberi. Oleh karena itu, manusia mau tidak mau harus bergabung dengan organisasi karena sumber informasi diperoleh dari adanya interaksi antar sesama manusia dalam suatu kelompok atau organisasi. Dalam suatu organisasi, kerjasama merupakan komponen penting untuk meningkatkan performa suatu organisasi. Dengan adanya keserasian atau saling menyukai antar anggota juga mempengaruhi performa suatu organisasi. Altruisme merupakan perilaku yang dilakukan untuk kepentingan orang lain tanpa mengantisipasi imbalan dari sumber eksternal. Konsep Altruisme diciptakan oleh filsuf Perancis dan sosiolog bernama Auguste Comte ( ). Altruisme
3 3 berasal dari kata Italia altrui yang artinya "untuk orang lain". Batson dalam Aronson et al (2005:360) menjelaskan bawha manusia jarang membantu orang murni dari hatinya, terkadang manusia membantu hanya untuk kepentingan diri sendiri seperti untuk menenangkan diri mereka sendiri dari melihat kesusahan hidup seseorang. Namun ia juga berkata bahwa terdapat juga orang yang motifnya purely altruistic, yaitu tujuan mereka hanya untuk menolong orang lain walaupun terkadang terkena biaya bagi diriniya sendiri. Pure Altruism berkaitan dengan rasa empati dengan orang yang membutuhkan pertolongan, menaruh diri sendiri ke dalam hidup seseorang, ikut serta mengalami kejadian hidup seseorang dan memainkan emosinya di dalam kehidupan orang tersebut. Baston menyebutkannya Empathy-altruism hypothesis yaitu saat kita merasa empati terhadap orang lain, maka kita akan membantu tanpa melihat apa yang akan kita dapatkan. Dapat dikatakan bawha altruistik memiliki kaitan erat dengan rasa empati, karena manusia saling membantu karena adanya rasa empati. Jika rasa empati kita tinggi, maka kita membantu orang lain tanpa melihat apa yang akan kita dapatkan,sedangkan jika rasa empati kita rendah, maka kita cenderung membantu orang lain dengan mengharapkan imbalan baik berupa nilai dari mata orang di sekitarnya maupun penghargaan dari orang yang dibantunya. Akhir-akhir ini negara Jepang terutama Tokyo menduduki peringkat pertama dalam bidang properti se-asia Pasifik pada tahun 2015 (Kompas, 2015) dan mulai investasi di Indonesia yang dikatakan berkontribusi positif dan mendorong pertumbuhan perekonomian Nasional salah satunya adalah Marimo Co., Ltd. (Kompas, 2014). Marimo Co., Ltd. pada tahun 2008 menerbitkan filosofi perusahaan yang disebut Marimo Way yang didalamnya terdapat konsep Altruisme yang selalu diterapkan pada karyawan-karyawannya baik di Jepang maupun Indonesia dalam dua versi yaitu yang satu versi Bahasa Jepang dan satunya lagi dalam Bahasa Inggris yang diterapkan melalui upacara pagi atau chōrei dengan adanya giliran memimpin upacara serta giliran membaca yang dilaksanakan setiap jam setengah sembilan pagi. Marimo Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti sejak tahun 1970 yang pada awal mulanya hanya berasal dari studio desain arsitektur. Namun pada tahun 1971 terdaftarkan sebagai arsitek kelas pertama dan terlisensi secara legal sebagai pengembang properti. Pada tahun 1988 memulai proyek pertama pengembang properti dan tahun 1990 meluncurkan proyek pertama
4 4 kondominium Grandeur Tosu di prefektur Saga. Pada tahun 1994 seluruh nama yang dikenal sebelumnya disatukan menjadi Marimo Co., Ltd. Pada tahun 2000 meluncurkan kondonium yang bermerek Polestar dan tahun 2004 membuka cabang di Nagoya. Pada tahun 2007, Makoto Fukagawa ditunjuk sebagai presiden baru dan tahun 2008 diterbitkan filosofi perusahaan Marimo yang disebut Marimo Way serta tahun 2009 meluncurkan merek baru yaitu Beautiful Basic dan membuka cabang di Tokyo. Pada bulan Desember 2011 memulai proyek pertama di China dan kantornya terletak di Shanghai. Pada Agustus 2012 mendirikan PT. Marimo Property di Indonesia dan Oktober 2012 mendirikan Marimo Land di Malaysia sekaligus membuka cabang di Yokohama serta Desember 2012 resmi meluncurkan bisnis pengembang properti di Indonesia dan Malaysia. Pada tahun 2013 membuka kantor penjualan di Kyushu. PT. Marimo Property yang berlokasi di Indonesia, beralamat di Setiabudi Atrium 2nd Floor Suite 209 Jl.H.R.Rasuna Said kav. 62, Kuningan Jakarta. PT. Marimo Property telah membangun 2 (dua) apartemen yang berlokasi di Bekasi yaitu Sancrest dan M Gold Tower. Perusahaan-perusahaan pada Negara Jepang cenderung maju karena setiap individu dalam perusahaan tersebut memang dari lahir sudah teratur sehingga pada saat penerapan konsep pun sangat mudah untuk diterapkan. Namun tidak pada orangorang di Indonesia. Akibat perbedaan budaya, perusahaan Jepang yang ada di Indonesia seringkali terjadi masalah pada karyawan-karyawannya karena tuntutan yang diberlakukan oleh orang Jepang tidak sesuai dengan budaya yang di Indonesia, sehingga susah ditangkap oleh karyawan-karyawannya, bahkan terkadang dapat terjadi miss-communication. Oleh karena itu, peneliti ingin membahas mengenai penerapan ritashugi pada perusahaan Jepang di Indonesia yaitu PT. Marimo Property agar terbukti bahwa konsep ini dapat bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dan tidak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. 1.2 Masalah / Isu Pokok Masalah yang dibahas oleh penulis adalah menganalisa penerapan ritashugi dari korpus penelitian berupa data filosofi perusahaan Jepang 1.3 Formulasi Masalah Berlandaskan latar belakang di atas, maka peneliti akan menganalisis mengenai penerapan ritashugi pada perusahaan Jepang di Indonesia.
5 5 1.4 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis penerapan ritashugi pada PT. Marimo Property yang berlokasi di Indonesia. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti lebih dalam lagi mengenai penerapan salah satu konsep prosocial behaviour yaitu ritashugi pada PT. Marimo Property. Manfaat dari penelitian ini dapat berupa manfaat akademis dan manfaat praktis. Manfaat akademis tersebut adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk kedepannya dan juga dapat digunakan untuk bahan penelitian lebih lanjut. Sedangkan manfaat praktis adalah peneliti mengharapkan para pembaca serta pembelajar budaya Jepang lainnya memahami bahwa konsep prosocial behavior seperti konsep Altruisme memiliki peran penting dalam perusahaan yang suatu saat mungkin dapat diterapkan juga dalam perusahaanperusahaan Indonesia. 1.6 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil tinjauan pustaka untuk kemudian bisa dikembangkan menjadi skripsi berdasarkan buku-buku cetak milik pribadi maupun yang berasal dari perpustakaan Universitas Bina Nusantara serta Japan Foundation. Selain itu penulis juga mengambil data-data yang berasal dari artikel jurnal ilmiah atau penelitian terdahulu yang diperoleh dari internet, dan situs-situs yang terpercaya seperti ci.nii.ac.jp. Salah satu artikel jurnal berjudul Ritashin to Keizaigaku yang ditulis oleh Miyamoto Kunio, berisikan tentang hubungan konsep Altruisme dengan Ilmu Ekonomi. Miyamoto Kunio merupakan seorang profesor di Sakushin Gakuin University dalam divisi Ekonomi di Jepang. Dalam jurnal tersebut Miyamoto (2003) menuliskan dalam Altruisme terdapat tiga konsep yang saling berhubungan yaitu sebagai berikut; Konsep Altruisme, Konsep Kerjasama, dan Konsep Kepercayaan.
6 6
TINGKAH LAKU ALTRUISTIK
6 TINGKAH LAKU ALTRUISTIK Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak budaya dan dianggap penting
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,
BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG 2.1. Letak Geografis Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 KM. Luas totalnya adalah 377.815
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era pasar bebas saat ini, persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan usahanya. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat disetiap Negara,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan properti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan apartemen, kondominium, perumahan, perkantoran, real estate dan sebagainya. Bisnis properti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan perusahaan saat ini semakin ketat, perusahaan dituntut untuk mampu hidup, berkembang, dan bertahan dalam pasar. Perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN PELANGGAN
BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Rumah.com adalah sebuah perusahaan media online yang ideal untuk pencarian properti, seperti rumah, bangunan komersial, dan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku karyawan yang dimaksud adalah keinginan untuk keluar (intention to quit) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi suatu perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. habisnya. Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai pendidikan di negeri ini memang tidak akan pernah ada habisnya. Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau (Kodansha, 1993: ). Barisan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jepang yang oleh penduduknya sendiri disebut Nippon atau Nihon merupakan negara yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau (Kodansha, 1993: 649-658). Barisan pulau-pulau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Barang elektronik dan furnitur dalam kehidupan modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli barang elektronik
Lebih terperinciEASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD
EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD adalah reksa dana saham syariah yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Artinya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Artinya, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi kepada sesama merupakan hal yang paling penting di masa sekarang ini, baik itu komunikasi kepada keluarga, teman, maupun juga rekan di tempat kerja. Setiap
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kinerja Kinerja adalah sikap, nilai moral, serta alasan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya. Atau kinerja (performance)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat dan zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. individu yang menjalani kehidupan didunia ini. Proses seorang individu dalam
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kebahagiaan merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap individu yang menjalani kehidupan didunia ini. Proses seorang individu dalam mencapai kebahagiaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam suatu perusahaan sumber daya manusia yang merupakan salah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam suatu perusahaan sumber daya manusia yang merupakan salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting. Sumber daya manusia harus dikelola sedemikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan bagian penting dari sistem keuangan guna kelancaran kegiatan perekonomian suatu negara. Berbagai upaya telah dilakukan oleh industri perbankan termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor pendukung yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Tidak hanya sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PERILAKU CITIZENSHIP (OCB), KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU ORGANISASIONAL (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Karanganyar) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu wadah untuk mencapai tujuan, untuk itu organisasi harus mampu mengelola setiap sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan perilaku untuk
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Meningkatkan efektivitas dalam suatu organisasi memang diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pelayanan 2.1.1 Pengertian Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap tindakan atas kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia dewasa ini sudah tidak asing lagi dengan istilah asuransi. Bahkan sebenarnya bisnis asuransi sudah memasuki Indonesia semenjak dari zaman penjajahan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berupa keseimbangan tiga pilar keberlanjutan usaha, yaitu People (sosial), Planet
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sinar Mas merupakan sebuah brand yang digunakan oleh berbagai perusahaan lintas bidang industri dengan nilai-nilai dan sejarah yang sama. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bidang perbankan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu sumber permodalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan penelitian 1.3 Kerangka Teori
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menolong merupakan perbuatan yang mulia, sejauh pertolongan itu dibutuhkan sehingga bermanfaat. Namun terkadang pertolongan justru tidak datang saat dibutuhkan. Banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern saat ini persaingan dalam dunia bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Persaingan tidak hanya dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR
EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Best ideas for your investments eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Reksa Dana Saham Eastspring Investments Alpha Navigator adalah reksa dana
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciHASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH
SIARAN PERS Jakarta, 2 Desember 2009 HASIL BISNIS KUARTAL 3 2009 - PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH Komitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme agen sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk diperbincangkan hingga saat ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak, seringkali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba/keuntungan. Aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang semakin ketat. Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (selanjutnya PR) sudah sangat berkembang pada jaman sekarang. Pada dasarnya setiap individu dapat menjadi PR bagi dirinya sendiri maupun perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Domestik Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan bisnis ritel modern, saat ini semakin berkembang pesat.di Indonesia. Industri ritel memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik
Lebih terperinciPROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM STIE Dewantara MKUAL-02 Pendahuluan Dewasa ini iklim perekonomian dunia tampak semakin kurang menentu, dan perubahan yang terjadi akhir-akhir ini justru banyak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang di dukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat di setiap Negara, untuk itu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya, karakter setiap pemain dan menciptakan kekompakan.
99 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Sifat-Sifat Pemimpin a. Intelejensi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1 Pengertian Organizational Citizenship Behavior Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Didalam dunia usaha, karyawan merupakan aset yang perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam dunia usaha, karyawan merupakan aset yang perlu dikembangkan agar makin produktif didalam bekerja, mampu beradaptasi dan bersaing mengikuti perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat
BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan bahwa : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat memillih merek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pencapaian keberhasilan organisasi. Tantangan yang dihadapi organisasi pada masa sekarang dan dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Didalam masyarakat yang sedang berkembang seperti sekarang ini, kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam masyarakat yang sedang berkembang seperti sekarang ini, kebutuhan manusia akan semakin kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia pada zaman dahulu
Lebih terperinciORGANIZATIONS 8 th. th edition
ORGANIZATIONS 8 th th edition James L. Gibson Kincaid Professor College of Business and Economics University of Kentucky John M. Ivancevich Professor of Organizational Behaviour and Management University
Lebih terperinciSEIKATSU KAIZEN. Reformasi Pola Hidup Jepang
SEIKATSU KAIZEN Reformasi Pola Hidup Jepang SEIKATSU KAIZEN Reformasi Pola Hidup Jepang Panduan Menjadi Masyarakat Unggul dan Modern Susy ONG Penerbit PT Elex Media Komputindo SEIKATSU KAIZEN Reformasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Prosocial Behavior Prosocial behaviour merupakan kategori yang luas dari helping behavior. Prosocial behavior didefinisikan oleh beberapa segmen yang signifikan dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Rendahnya tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar setelah China, India, dan Amerika Serikat. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis. Ketatnya persaingan bisnis terjadi juga dalam industri perbankan salah satunya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya penelitian ini, kemudian dirumuskan masalah-masalah yang terjadi di lapangan selama observasi, lalu dibuat pertanyaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini, terutama di era globalisasi sekarang ini, kita dapat melihat banyak perubahan dalam hal teknologi, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut (Wahyuningsih,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR
EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Best ideas for your investments eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Reksa Dana Saham Eastspring Investments Alpha Navigator adalah reksa dana
Lebih terperinciEASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND
EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring IDR Fixed Income Fund adalah reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan memberikan pengembalian investasi yang optimal
Lebih terperinciyang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara
Lebih terperincikepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan
sesuai dengan kebutuhan atau harapan pelanggan maka pelanggan menjadi tidak puas. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang.
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE
EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring Investments Cash Reserve adalah reksa dana pasar uang bertujuan untuk memberikan potensi imbal hasil yang relatif
Lebih terperinciEASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY
EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY Discover your future, discover the value of investment eastspring.co.id EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY Reksa Dana Saham Eastspring Investments Value Discovery
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam suatu organisasi dipandang sebagai sumber. daya. Artinya, sumber daya sebagai penggerak dari suatu organisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia di dalam suatu organisasi dipandang sebagai sumber daya. Artinya, sumber daya sebagai penggerak dari suatu organisasi. Manusia disini juga sebagai penggerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermartabat. Pendidikan akan melahirkan orang-orang terdidik yang akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki posisi yang strategis untuk mengangkat kualitas, harkat, dan martabat setiap warga negara sebagai bangsa yang berharkat dan bermartabat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.
Lebih terperinciyang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.
1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. 2. Menjelaskan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasikan empat komponen bauran pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Potensi perkembangan pasar perhotelan dinilai masih cukup bagus hingga tiga tahun mendatang dan trend proyek properti memiliki siklusnya tersendiri, sesuai
Lebih terperinciBAB2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Work-Family Conflict 2.1.1 Definisi Triaryati (2003) yang mengutip dari Frone, Rusell & Cooper (2000), mendefinisikan work-family conflict sebagai bentuk konflik peran dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di seluruh negara mengalami perubahan serta perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian di seluruh negara mengalami perubahan serta perkembangan yang sangat pesat, hal tersebut disebabkan karena adanya globalisasi, khususnya bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kepuasan Konsumen Kotler (2004) mengatakan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
Lebih terperinciPelanggan Membayar Lebih Mahal untuk Membeli Entry SUV; Studi J.D. Power Menyimpulkan Bahwa Kepuasan Meningkat Seiring Dengan Popularitas
Pelanggan Membayar Lebih Mahal untuk Membeli Entry SUV; Studi J.D. Power Menyimpulkan Bahwa Kepuasan Meningkat Seiring Dengan Popularitas Daihatsu Menempati Posisi Tertinggi di antara Merek Mobil Lainnya
Lebih terperinciMemahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perekonomian dewasa ini tumbuh dan berkembang secara dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di dalamnya agar selalu mampu
Lebih terperinciKuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing
Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.
Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan batasan yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab 1 ini, peneliti menjabarkan latar belakang, rumusan permasalahan, hipotesis, tujuan dan manfaat penelitian, definisi terminologis dan juga cakupan dan batasan yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan organisasi saat ini sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan perusahaan. Sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan,
Lebih terperinciLAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA
L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Public relations menjelma menjadi sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya, public relations
Lebih terperinci4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia melakukan interaksi dengan sesama agar dapat menjaga keberlangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. Masalah tersebut menyebabkan hampir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan teknologi smartphone saat ini sudah menjadi salah satu bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Banyak aktivitas yang dapat dipermudah karena hadirnya
Lebih terperinci