BAB 1 PENDAHULUAN. berupa keseimbangan tiga pilar keberlanjutan usaha, yaitu People (sosial), Planet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. berupa keseimbangan tiga pilar keberlanjutan usaha, yaitu People (sosial), Planet"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sinar Mas merupakan sebuah brand yang digunakan oleh berbagai perusahaan lintas bidang industri dengan nilai-nilai dan sejarah yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut dipelopori oleh Eka Tjipta Widjaja dengan visi berupa keseimbangan tiga pilar keberlanjutan usaha, yaitu People (sosial), Planet (lingkungan), dan Profit (keuntungan ekonomi). Bidang industri utama yang digeluti oleh Sinar Mas ialah agribisnis pengolahan minyak sawit dan kehutanan pengolahan kertas. PT SMART Tbk dan GAR Ltd yang bergerak di bidang pengolahan sawit, serta Brand APP (Asia Pulp & Paper) yang bergerak di bidang pengolahan kertas menjadi penggerak utama aktivitas bisnis Sinar Mas. Bidang industri lainnya meliputi pengembang, finansial, tambang batu-bara, telekomunikasi, dan air mineral dalam kemasan. Setiap perusahaan memiliki dewan pengurusnya sendiri walaupun berada dalam satu brand, Sinar Mas. Brand Sinar Mas dikelola oleh Sinar Mas President Office (Corporate Communication and Internal Network). Selaku pengelola brand induk dan koordinator antar unit usaha, Sinar Mas President Office menerbitkan majalah internal yang berjudul Smile. Setiap perusahaan sudah memiliki majalah internalnya masing-masing sehingga posisi Majalah Smile ialah sebagai majalah yang menampilkan Sinar Mas secara utuh 1

2 dengan seluruh unit usahanya. Majalah yang terbit sejak tahun 2007 hingga 2010 ini hadir untuk menanamkan rasa kesatuan kepada seluruh unit usaha dan menyampaikan informasi secara holistik mengenai Sinar Mas. Penyebarluasan Majalah Smile dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui pemesanan edisi cetak dan intranet. Majalah internal merupakan salah satu media public relations untuk menjangkau publik internal, yaitu karyawan perusahaan yang bersangkutan (Cornelissen, 2009:195). Organisasi perlu berkomunikasi dengan karyawannya untuk memperkuat moral dan identifikasi mereka dengan perusahaan. Oleh sebab itu, komunikasi internal yang baik haruslah sejalan dengan nilai-nilai perusahaan untuk menghasilkan organisasi yang solid (Seitel, 2007:220). Dalam menjangkau karyawan perusahaan, majalah internal bersifat terkontrol. Perusahaan memiliki kendali penuh terhadap isi, format, gaya penulisan, dan periode penerbitannya (Bivins, 2008:5). Hal ini tak lepas dari sifat tulisan public relations, yakni bahwa semua tulisan atau publikasi public relations bertujuan menjalin hubungan positif antara organisasi dengan publiknya, biasanya melalui teknik pembangunan citra tertentu (Bivins, 2008:4). Publik internal mendapatkan informasi tentang perusahaan tempatnya bekerja dari perusahaan sendiri maupun dari sumber lain di luar perusahaan. Selain bagian dari publik internal, karyawan juga bagian dari kelompok publik eksternal tertentu, misalnya masyarakat sekitar, konsumen, atau anggota suatu organisasi (Harrison, 2000:116). Opini dan penilaian publik internal mengenai perusahaan akan bersinggungan dengan publik eksternal. Hal ini memungkinkan 2

3 pertukaran persepsi antara publik internal dan eksternal, misalnya pertukaran fakta, isu, pendapat, dan sebagainya. Oleh sebab itu, publik internal terkait erat dengan publik eksternal (Davis, 2007:62). Pada awal tahun 2010, Sinar Mas sedang menghadapi krisis terkait tuduhan perusakan lingkungan. Krisis merupakan suatu kejadian yang membawa potensi dampak negatif terhadap organisasi, perusahaan, industri, bahkan hingga publik, produk, jasa, atau nama baik perusahaan (Fearn-Banks, dalam Elvinard, 2011:305). Laporan perusakan lingkungan oleh PT SMART Tbk, salah satu unit usaha utama Sinar Mas, dikemukakan oleh Greenpeace melalui berbagai laporan dan unjuk rasa. LSM pemerhati lingkungan ini menggalang kampanye menentang praktik usaha Sinar Mas di beberapa negara dan mendesak beberapa perusahaan yang membeli minyak sawit PT SMART Tbk untuk memutuskan kontrak pembelian. Hal ini telah berkembang menjadi krisis, terlihat dari tindakan resmi yang dilakukan customer terhadap PT SMART Tbk yaitu pemutusan kontrak pembelian oleh Unilever pada Desember 2009 dan Nestle pada Maret 2010, serta diliputnya masalah ini secara luas di media massa nasional maupun internasional. Media massa nasional yang menyajikan laporan mengenai perkembangan kasus ini antara lain Kompas, Tempo, The Jakarta Post, Detik.com, Vivanews, dan RCTI. Sementara itu, media massa internasional yang datang langsung ke kantor pusat Sinar Mas untuk mewawancarai Direktur PT SMART Tbk antara lain TV5 Perancis, Reuters, dan Al-Jazeera. Perhatian terhadap dampak negatif industri sawit terhadap kesehatan dan lingkungan sudah dapat dilihat sejak tahun 2005 dengan terbitnya laporan 3

4 berjudul Cruel Oil yang diterbitkan oleh CSPI (Centre for Science in the Public Interest), suatu organisasi nirlaba yang dibiayai oleh Amerika Serikat dan Kanada. Laporan ini sebagian besar membahas mengenai kerusakan lingkungan di Indonesia akibat perkebunan sawit dan perbandingan antara minyak kedelai dengan minyak sawit. Setahun kemudian, yaitu tahun 2006, lembaga ini kembali mengeluarkan laporan berjudul Dying for Cookies. Masih mengkritisi industri sawit, laporan ini lebih berfokus pada terancamnya habitat orangutan akibat perkebunan sawit di Indonesia. Pada awal tahun 2007, surat kabar New York Times memuat opini Ketua Orangutan Foundation International yang berisi keprihatinannya akan kondisi hutan yang semakin habis akibat perkebunan sawit di Kalimantan. Pada penghujung tahun 2007, Greenpeace mulai mengeluarkan serangkaian laporan mengenai dampak negatif industri sawit pada lingkungan, keanekaragaman hayati, dan penduduk sekitar. Laporan-laporan ini menyebutkan nama Sinar Mas secara langsung. Secara kronologis, terbitnya berbagai laporan Greenpeace hingga Maret 2010 ialah: 1. How The Palm Oil Industry is COOKING THE CLIMATE 8 November How Unilever Palm Oil Suppliers are BURNING UP BORNEO - 21 April Illegal Forest Clearance ad RSPO Greenwash: Case Studies of Sinar Mas 11 Desember

5 4. Caught Red Handed, How Nestle Use of Palm Oil is Having a Devastating Impact on Rainforest, The Climate and Orang-Utans 17 Maret 2010 Laporan pertama hingga ketiga berujung pada pemutusan kontrak pembelian minyak sawit PT SMART Tbk oleh Unilever, dan laporan keempat berujung pada pemutusan kontrak oleh Nestle. Peneliti ingin mengetahui strategi komunikasi krisis yang dilakukan oleh Sinar Mas untuk mempertahankan citranya melalui majalah internal. Dalam berkomunikasi di tengah krisis, pihak internal juga salah satu publik perusahaan yang perlu dijangkau. Untuk itu, divisi corporate communication menulis majalah yang berisi sudut pandang dan sikap resmi perusahaan agar diketahui oleh publik internal. Kesepahaman publik internal dengan perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam krisis karena publik internal memiliki kehidupan sosial di luar perusahaan yang memungkinkan pertukaran informasi dan persepsi dengan publik eksternal (Davis, 2007:62). Hal ini berkaitan dengan salah satu prinsip berkomunikasi dalam krisis, yaitu prinsip one voice. Prinsip ini menyatakan bahwa kesatuan pesan dan sudut pandang antara perusahaan dengan juru bicaranya sangat diperlukan (Smith, 2013:31). Memandang posisi publik internal yang berkaitan erat dengan publik eksternal, setiap karyawan dapat menjadi pihak yang dimintai informasi mengenai situasi yang dihadapi perusahaan, baik oleh media massa maupun oleh orang terdekat mereka. Citra perusahaan di mata publik 5

6 internal berkaitan erat dengan citra perusahaan di mata publik eksternal. Oleh sebab itu, penting untuk berkomunikasi dengan publik internal di saat krisis. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui strategi pesan yang digunakan Sinar Mas dalam berkomunikasi dengan publik internal untuk menjaga citranya. Untuk itu, penulis menganalisis teks artikel Majalah Smile, satu-satunya majalah internal Grup Sinar Mas yang disebarluaskan lintas bidang usaha. Majalah edisi April tahun 2010 dipilih karena edisi ini terbit tepat setelah Unilever memutuskan kontrak pada Desember 2009 dan Nestle pada Maret Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, pertanyaan penting dalam penelitian ini ialah "Bagaimana strategi perbaikan citra Sinar Mas melalui pesan-pesan dalam Majalah Smile edisi April tahun 2010 yang dikemukakan kepada publik internalnya?" 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perbaikan citra Sinar Mas yang dikemukakan kepada publik internalnya melalui pesan-pesan dalam Majalah Smile edisi April tahun

7 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan berkontribusi terhadap penelitian lain yang hendak mengetahui strategi penyampaian pesan perusahaan di saat krisis kepada publik internal untuk mempertahankan citranya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi dan kajian tambahan dalam bidang ilmu komunikasi, khususnya mengenai strategi komunikasi public relations melalui majalah internal pada saat krisis Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai strategi pesan yang digunakan Sinar Mas untuk mempertahankan citranya kepada seluruh publik internal melalui artikel-artikel di majalah internal yang terbit pada saat krisis berlangsung. Di samping itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa/i komunikasi, kalangan public relations, dan khalayak umum yang tertarik pada topik mengenai majalah internal, komunikasi krisis,dan Sinar Mas. 7

VERIFIKASI INDEPENDEN TUNJUKKAN KLAIM GREENPEACE DIBESAR-BESARKAN ATAU KELIRU

VERIFIKASI INDEPENDEN TUNJUKKAN KLAIM GREENPEACE DIBESAR-BESARKAN ATAU KELIRU VERIFIKASI INDEPENDEN TUNJUKKAN KLAIM GREENPEACE DIBESAR-BESARKAN ATAU KELIRU HASIL LAPORAN DENGAN JELAS MENUNJUKKAN BAHWA: SMART tidak bertanggung jawab atas deforestasi dan kerusakan habitat orang-utan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki prospek di masa mendatang dan menjadi komoditas menarik bagi Indonesia. Produk industri kehutanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan salah satu bidang bisnis yang menyediakan pelayanan jasa kepada customer. Tidak hanya sebatas pelayanan jasa perbankan saja, saat ini bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sebagai bagian dari alat perputaran informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Setiap perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

INDUSTRI PENGGUNA HARUS MEMBERSIHKAN RANTAI PASOKAN MEREKA

INDUSTRI PENGGUNA HARUS MEMBERSIHKAN RANTAI PASOKAN MEREKA SOLUSI Masa depan perdagangan internasional Indonesia tidak harus bergantung pada deforestasi. Sinar Mas Group adalah pemain terbesar dalam sektor-sektor pulp dan kelapa sawit, dan dapat memotori pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat saat ini, mendorong perusahaan untuk dapat berpikir strategis guna menjaga kelangsungan hidup usahanya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Media Relations Modul ke: Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Perencanaan Program Media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media internal dalam suatu institusi atau perusahaan mempunyai peran yang penting sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini PT Cakrawala Mega Indah sedang menghadapi persaingan kertas pada high segment, salah satu perusahaan yang menjadi kompetitor yang kuat dan bersaing di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tools bagi perusahaan untuk menjaga stabilitas operasionalnya adalah dengan menjalankan tanggung jawab sosial, atau yang dalam Bahasa Inggris disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kasus korupsi sering kali terjadi didalam pemerintahan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kasus korupsi sering kali terjadi didalam pemerintahan bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kasus korupsi sering kali terjadi didalam pemerintahan bangsa Indonesia dan menjadi perhatian besar bagi rakyat Indonesia. Kasus korupsi, kasus suap bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki suatu sistem manajemen yang dikelola sedemikian rupa guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Suatu sistem manajemen di perusahaan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: Public Relations memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan, salah satunya adalah menentukan media yang efektif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki visi utama masing-masing untuk dicapai, tidak terlepas dari apapun jenis perusahaan tersebut. Visi dapat

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa lepas dari informasi untuk menjalani kehidupan sosial mereka. Informasi yang dikonsumsi dapat

Lebih terperinci

BANKIR KOTOR: BAGAIMANA HSBC MENDANAI PERUSAKAN HUTAN UNTUK KELAPA SAWIT

BANKIR KOTOR: BAGAIMANA HSBC MENDANAI PERUSAKAN HUTAN UNTUK KELAPA SAWIT Ringkasan laporan oleh Greenpeace International Embargo publikasi Selasa, 17 Januari 2017, jam 07 pagi WIB Infansasti / Greenpeace BANKIR KOTOR: BAGAIMANA HSBC MENDANAI PERUSAKAN HUTAN UNTUK KELAPA SAWIT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan paparan temuan dan analisa yang ada penelitian menyimpulkan bahwa PT. INCO mengimplementasikan praktek komunikasi berdasarkan strategi dialog yang berbasis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data primer dan sekunder yang telah peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh Humas BPJS Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen perusahaan. Humas mampu menyampaikan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relations di Indonesia dewasa ini sangat signifikan. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan peran dan fungsi Public Relations karena mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya juga mengakibatkan hancurnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya juga mengakibatkan hancurnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada awal 1997 mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat hancur terhadap sistem perbankan nasional, yang akhirnya juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Press release atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai siaran pers menurut Ronald D. Smith adalah a communication format commonly used by organization to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan masyarakat atau biasa disingkat Humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi saat ini, atau yang sering disebut oleh Everett Rogers dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di Indonesia industri komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya sekarang ini. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi adalah hal yang mendasar yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan publiknya. Artinya aktivitas public relations menjalankan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan publiknya. Artinya aktivitas public relations menjalankan fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas Public Relations merupakan manajemen komunikasi antara organisasi dan publiknya. Artinya aktivitas public relations menjalankan fungsi manajemen antar lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memberikan sesuatu informasi kepada orang lain dengan kontak tertentu atau dengan mempergunakan suatu media sebagai alat komunikasinya. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di Indonesia industri komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public relations adalah fasilitator yang melakukan sosialisasi dan juga edukasi bagi masyarakat. Dalam setiap sosialisasi memerlukan komunikasi sebagai bentuk penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak.

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan dunia informasi sekarang ini, peranan Humas dalam sebuah organisasi sangat penting, baik dengan publik internal maupun eksternal yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk mendapatkan informasi serta perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat dunia jurnalistik berkembang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu

Lebih terperinci

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014) ABSTRAK Frietz Calvin Madayanto / Ike

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ini kebutuhan komunikasi di setiap perusahaan semakin kompleks. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, banyak perusahaan mencari bantuan dari perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR), atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unilever merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang sudah mengeluarkan puluhan Brand yang nyatanya sukses di terima oleh masyarakat dengan baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pengembangan pemanfaatan sumberdaya energi non minyak saat ini sangat diperlukan, mengingat semakin tipisnya cadangan minyak bumi kita. Salah satu langkah yang ditempuh

Lebih terperinci

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations membutuhkan wartawan dan wartawan membutuhkan Public Relations. Ungkapan ini tidak salah karena pada kenyataannya, dalam kegiatan sehari hari, media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan konsolidasi yang terus menerus agar seluruh anggota organisasi memahami, memiliki perilaku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan organisasi atau perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuannya melalui komunikasi yang efektif dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) sangat berkembang dan di mana posisi humas bisa juga menentukan sukses dan di kenalnya sebuah perusahaan yang memiliki citra yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perkembangan industri media di tanah air menunjukan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pelaku pada industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, produk kelapa sawit merupakan produk perkebunan yang. hampir mencakup seluruh daerah tropis (RSPO, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, produk kelapa sawit merupakan produk perkebunan yang. hampir mencakup seluruh daerah tropis (RSPO, 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit bukan tanaman asli Indonesia, namun keberadaan tanaman ini telah masuk hampir ke semua sektor kehidupan. Kondisi ini telah mendorong semakin meluasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yaitu, media massa dijadikan sebagai institusi ekonomi. massa ialah penggabungan media-media dalam kepemilikan.

BAB I PENDAHULUAN. Yaitu, media massa dijadikan sebagai institusi ekonomi. massa ialah penggabungan media-media dalam kepemilikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa ialah suatu alat penyampaian informasi dari sumber kepada khalayak. Media massa selalu mengalami peningkatan. Dari yang semula hanya berupa media cetak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini peranan komunikasi semakin penting bagi masyarakat. Peranan komunikasi pada dasarnya berusaha untuk menumbuhkan

Lebih terperinci

RESUM SKRIPSI PERANAN GREENPEACE DALAM PELESTARIAN HUTAN RAWA GAMBUT DI SEMENANJUNG KAMPAR RIAU

RESUM SKRIPSI PERANAN GREENPEACE DALAM PELESTARIAN HUTAN RAWA GAMBUT DI SEMENANJUNG KAMPAR RIAU RESUM SKRIPSI PERANAN GREENPEACE DALAM PELESTARIAN HUTAN RAWA GAMBUT DI SEMENANJUNG KAMPAR RIAU Disusun oleh : ELISABETH NIGA BEDA (151070007) JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia pariwisata saat ini tidak terlepas dari pandangan masyarakat dunia. Semakin bertambahnya aktivitas dan kegiatan penduduk dunia, bukan hal yang mustahil bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations di dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangatlah penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua arah secara timbal

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah media internal memiliki peranan yang sangat penting. Tidak hanya sebagai wadah komunikasi antara perusahaan/instansi dengan karyawan/pegawai, sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kasus kekerasan seksual merupakan salah satu tindak kriminalitas yang jumlahnya tergolong tinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Nasional Bruto (PDNB) sektor Pertanian, salah satunya adalah kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih. Memungkinkan arus komunikasi terbuka luas dan cepat. Pemberitaan dan informasi mengenai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu Wipol melaksanakan sebuah program baru yang diberi nama Aksi Anti Kuman Wipol. Wipol merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alasan mengapa penulis tertarik untuk meneliti topik ini adalah karena Pertamina Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Praktisi Public Relations pada saat ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan, lembaga, maupun organisasi untuk mengelola citra perusahaan maupun organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan

Lebih terperinci