SNIPTEK 2015 ISBN: PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENGURUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SNIPTEK 2015 ISBN: PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENGURUS"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENGURUS Siti Masripah AMIK BSI Jakarta Ishak Kholil STMIK Nusa Mandiri ABSTRAK Sampah di kota Bogor rata-rata perhari itu tidak lebih sekitar meter kubik sampah dihasilkan baik dari sampah rumah tangga, pasar, pabrik, sampah toko dan lain sebagainya yang dibersihkan oleh dinas kebersihan kota bogor. Permasalahan sampah ternyata dari meter perkubik tersebut tidak dapat terangkut keseluruhannya ke galuga yang berada dikabupaten Bogor dan yang terangkut hanya 70 persen, sedangkan 30 persennya sampah tertinggal di selokan-selokan, tempat pembuangan sampah,dibuang kesungai dan ada juga yang dibakar. Inilah persoalannya sehingga pemerintah kota bogor menggalakan bank sampah sebagai salah satu solusi penumpukan limbah sampah yang 30 persen tidak terangkut tersebut. Menyambut usulan pemerintah kota bogor tentang pemberdayaan sampah dengan diadakannya bank sampah maka perlu dibuatkannya sebuah sistem informasi pengolahan bank sampah guna membantu pengurus dalam mengolah bank sampah serta melihat kinerja pengurus setelah ada sistem informasi bank sampah. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang perancangan sistem informasi pengolahan bank sampah guna melihat kinerja pengurus menggunakan metode supply chain yang diterapkan dalam sistem informasi pada bank sampah. Kata Kunci: bank sampah, sistem informas, supply chain. PENDAHULUAN Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya, semua kegiatan masyarakat pasti berkaitan erat dengan limbah yang disebut sampah. Menurut pemaparan Wakil Walikota Bogor sampah dikota Bogor rata-rata perhari tidak lebih sekitar meter kubik sampah dihasilkan baik sampah rumah tangga, pasar, pabrik, sampah toko dan sebagainya. Sampah yang terangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah Galuga dikabupaten Bogor hanya mempu mengangkut sampah sebanyak 70 persen, untuk yang 30 persen tidak dapat terangkut dan tersisa di tempat pembuangan sampah, selokan-selokan bahkan dibuang kesungaisungai. Inilah yang menjadi permasalahan, sampah yang tidak bisa terangkut sebanyak 30 persen yang harus dilakukan penanggulangan. Pemerintah kota bogor melalui program kerjanya membentuk program kerja ramah lingkungan salah satunya adalah bank sampah berdasarkan pada PP No 81/2012 Tentang Pegelolaan Sampah Rumah Tangga Dan sejenis Sampah Rumah Tangga dan UU RI No 18/2008 tentang Pengelolaan sampah. Dengan adanya bank sampah diharapkan sampahsampah yang tiga puluh persen dapat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitarnya. Pengolahan bank sampah perlu dukungan dari masyarkat yang terbentuk menjadi sebuah pengurusan bank sampah, simpanan serta perhitungan simpanan harus dilakukan dengan tepat, benar dan cepat. Perhitungan simpanan serta pengolahan data sampah dibanyak tempat salah satunya bank sampah 3G (Go Green Greenery) masih menggunakan pencatatan manual yang hasil akhirnya menunggu dilakukan perekapan oleh bendahara yang tentunya memakan waktu yang lama, dalam perhitungannya pun terkadang masih ada kesalahan perhitungan. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkannya sebuah sistem informasi pengolahan bank sampah menggunakan metode supply chain yang diharapkan dapat mempermudah pengelolaan bank sampah, serta meningkatkan kinerja pengurus. Dengan penerapan sistem informasi supply chain pada bank sampah diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah. BAHAN DAN METODE Penelitian (research) dapat didefinisikan sebagai usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan mengunakan metode-metode ilmiah, demikian pendapat sutrisno hadi dalam zulnaidi [2007: 15]. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa ilmu yang memperbincangkan tentang metode ilmiah dalam menggali ilmu pengetahuan disebut metode penelitian. INF-465

2 ISBN: SNIPTEK 2015 Menurut john ward dalam pudjadi [2007:8] strategi bisnis ialah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi kompetitor. John Ward dalam Valia Noran [2007:20] membuat tahapan didasarkan pada kebutuhan bisnis, tahapan- tahapan tersebut dibagi dalam tahapan masukan dan keluaran. a. Masukan Tahapan masukan ini berisi identifikasi dan analisis kondisi bisnis internal dan eksternal dan kondisi SI internal dan eksternal organisasi. Identifikasi dan analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dan bahan dalam menentukan. b. Keluaran Tahapan Keluaran merupakan kegiatan guna menghasilkan suatu dokumen. Dokumen tersebut dihasilkan berdasarkan masukan suatu proses. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini antara lain: analisa lingkungan ekternal dan internal, analisa strategi SI/TI internal dan eksternal, analisa supply chain manajement. Metode Pengumpulan Data. Untuk membantu proses penelitian secara sistematis, penulis mengunakan metode sebagi berikut: A. Studi Pustaka Dimaksudkan untuk mendapatkan data atau fakta yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan tesis ini, yang diperoleh dengan cara mempelajari literatur-literatur, jurnal-jurnal penelitian, bahan kuliah dan sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan permasalahan yang penulis bahas. B. Kuisioner Pertanyaan yang disampaikan kepada responden ditentukan berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan implementasi sistem informasi distribusi. Pertanyaan mengenai rantai pasok sistem informasi supply chain management tediri dari variabel kehandalan (sistem web, aplikasi desktop, keakuratan data yang diolah), Bukti fisik (fasilitas penunjang sistem) C. Observasi Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian lapangan atau penelitian kancah ( Field Research) dengan penelitian langsung pada pngurus Bank Sampah yaitu petugas, bendahara, nasabah serta pengpul sampah. Metode Analisa Data Analisa data dilakukan dengan terlebih dahulu diuji validitas dan reabilitas dari data kuisioner dengan skala Linkert dengan instrumen kelima sumber (Nasabah, Petugas, Bendahara, Direktur dan Pengepul) responden hanya memilih jawaban dengan menceklist pada kota yang disediakan. Pengujian validitas setiap butir pertanyaan pada instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah keseluruhan tiap skor butir. Analisa ini mengunakan kata-kata atau kalimat yang tergambar dalam hipotesa. Dengan katagori untuk membuat rata-rata tertinggi 5 dan rata-rata terendah 0, dengan susunan katagori variabel sangat setuju adalah STS TS N S SS Penerapan Metode Supply Chain Manajemen pada sisteminformasi pengelolaan bank sampah, berisi informasi serta pemecahan masalah yang ada, supply chain manajement adalah suatu kumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan, pergudangan, dan toko, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan pada kuantitas, lokasi, dan waktu yang benar, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan pada tingkat pelayanan kepada nasabah. Berikut adalah gambar model supply chain (A. T. Kearney, dalam siagian [2007]) Gambar 2.1 Model Supply Chain HASIL DAN PEMBAHASAN A. Mempersiapkan Supply Chain Manajemen (SCM) berbasis Web dalam peningkatan Kinerja pengurus. 1. Tujuannya : a) Mendapatkan keunggulan kompetitif bagi Usaha dengan dukungan sistem informasi. b) Mempertahankankeunggulan kompetitif dalam bisnis bank sampah. 2. Sasaran: a) Mengantisipasi keterbatasan Sumberdaya yang ada. b) Meningkatkan nilai bisnis c) Dapat meningkatkan daya saing bank sampah ditingkat pengelolaan berbasis aplikasi INF-466

3 d) Meningkatkan kinerja pengurus 3. Ruang lingkup Sistem Informasi bank Sampah Berbasis Supply Chain Manajemen B. Kebutuhan Bisnis Organisasi dan Informasi Untuk memahami kebutuhan bisnis saat ini, diperlukan indentifikasi informasi pada jenis usaha analisa bisnis ekternal, analisa bisnis internal. C. Analisa sistem bank sampah saat ini Tahapan pada sistem berjalan yang penulis dapatkan pada bank sampah a. Penyetoran sampah. b. Pembayaran. c. Pemilahan sampah. d. Pengerjaan/Produksi menjadi pupuk atau produk lainnya. e. Pengepakan. f. Pengiriman/Distribusi(Kurir/kurir online) g. Pelaporan D. Analisa Value Change Aktifitas utama dalam sistem bank sampah adalah penyetoran, pembayaran, pemilahan sampah, produksi, pengepakan distribusi dan pelaporan. Sesuai dengan ruang lingkup dalam penelitian ini, maka kegiatan yang akan dibahas adalah aktifitas utama yaitu penyetoran, produksi, distribusi dan pelaporan. Dengan pengambaran aktifitas sebagai berikut. Peny etora n Produ ksi Pelap oran Administrasi pencatatan, inventory, pembayaran Pemilahan, Pengolahan, pembuatan pengepakan Administrasi pencatatan, administrasi pelaporan Gambar 2. Aktifitas Value Chain Distrib usi Produk masing-masing aktifitas utama dan aktifitas pendukung dapat diuraikan lagi menjadi beberapa sub aktifitas yaitu antara lain: Aktifitas utama: 1. Penyetoran: a) Melakukan pencatatan 2. Produksi a) Pengerjaan/pengolahan/pembuatan b) Pengepakan 3. Distribusi 4. Pelaporan a) Informasi nasabah b) Informasi keuangan Aktifitas Pendukung : 4. Administrasi Pencatatan Penerimaan simpanan sampah dibuku tabungan nasabah 5. Administrasi Pembayaran Pembayaran jika nasabah bermaksud mengambil simpanannya 6. Inventory Pencatatan simpanan nasabah 7. Administrasi Pelaporan Penyusunan lapaoran simpanan nasabah Laporan hasil produksi Laporan keuangan E. Identifikasi masalah dan solusi internal. a) Penyetoran sampah Berdasarkan hasil analisa penyetoran secara langsung dari nasabah dengan membawa langsung sampah yang akan disimpan sering menimbulkan penumpukan pada satu lokasi Sehingga permasalahan yang sering terjadi adalah tempat penyimpanan sampah dan kantor menjadi satu lokasi Adapun solusinya dengan mengunakan aplikasi akan memudahkan nasabah melakukan penyetoran melalui sistem web dan selanjutnya petugas yang akan mengambil dan menyimpannya dilokasi yang berbeda dengan kantor. b) Komunikasi nasabah dan pengurus. Komunikasi adalah hal penting dalam bisnis, apalagi menyangkut kesinambungan order yang didapat. Permasalahannya, komunikasi yang dilakukansecara langsung dimungkinkan akan terjadinya penumpukan hasil penyetoran disatu lokasi, Solusinya Aplikasi web menyedikan (setor, chat online, forum, kolom komentar, , link medsos) yang bisa digunakan oleh nasabah dan pengurus untuk berkomunikasi. F. Identifikasi peluang bisnis dari ekternal organisasi Dengan memperbaiki sistem yang ada saat ini, peluang bisnis dari ekternal organisasi dapat ditingkatkan. Sistem informasi bank sampah secara Online. Sistem penyetoran sampah secara online dapat meningkatkan minat dari nasabah untuk melakukan INF-467

4 ISBN: SNIPTEK 2015 melakukan penyetoran, pelaporan saldo nasabah, Dimana setiap nasabah cukup melakukan transaksi penyetoran dan akses informasi saldo lewat web. Dan selajutnya pengurus yang melakukan pengambilan sampah untuk disimpan dilokasi penyimpanan G. Analisa Kesenjangan ( Gap Analisis). Dari hasil analisa terhadap kebutuhan akan Sistem informasi bank sampah dalam konsep supply chain Manajemen yang tersedia maka didapat point pengembangan sistem informasi yang belum ada. Dan juga fiture aplikasi yang akan membantu pekerjaan. Design Web yang akan dikembangkan dalam kerangka supply chain Manajemen adalah aplikasi web sebagai front end untuk jenis kegiatan yeng terintegrasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ( nasabah, kurir, pengurus ), fiture yang direncanakan kedepan tentu mempunyai perbedaan dalam beberapa prosedur untuk mendapatkan kebutuhan informasinya. Misalnya dalam penginputan data penyetoran sampah yang selama ini mengunakan catatan kertas, sedang yang akan direncanakan nasabah langsung mengisi data setoran ke aplikasi diweb. Penentuan kurir yang mengambil atau mengirim bisa langsung diinformasikan oleh nasabah/pegurus secara langsung kepada kurir melalui informasi web. Data pembayaran, data inventory yang akan dikelola dalam satu fasilitas web yang sama. Yang sebelumnya data-data hanya mengunakan catatan kertas, sedang yang akan direncanakan bagian administrasi langsung berinteraksi dengan pihakpihak yang terlibat dalam kerangka SCM. Komunikasi dengan nasabah untuk memberikan informasi status simpanan yang sebelumnya dikonfirmasikan hanya melalui catatan buku, sedang yang direncanakan konsumen dapat melihat status pesanannya via web. KESIMPULAN Berikut ini beberapa kesimpulan terkait dengan hasil analisa yang diperoleh, antara lain : 1. Berdasarkan analisis dari data-data yang diperoleh terdapat tujuh pola Supply Chain Manajemen pada sistem informasi Bank Sampah, yang menggambarkan pola SCM yang terjadi dalam suatubank sampah yang mengelola sampah menjadi produksi pupuk dan produk kerajinan lainnya. 2. Dalam Supply Chain Manajemen sistem informasi bank sampah tersebut terdapat pola umum Supply Chain Manajemen yang dipengaruhi empat faktor utama yaitu : penyetoran sampah, pembayaran, inventori, produksi dan distribusi. 3. Dalam Supply Chain Manajemen sistem informasi bank sampah dapat diidentifikasi gambaran hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam pola tersebut (nasabah, kurir, pengurus), sehingga tergambar jenis hubungan komunikasi yang intens dari pihak-pihak yang terlibat. sehingga perlu digunakan sebuah sistem informasi yang dapat digunakan secara bersama-sama. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada semua pihak khususnya orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung atas kelancaran penyusunan penelitian ini. REFERENSI Nugroho, Eko 2008 Sistem Informasi Manajemen Yogyakarta, andi Ladjamudin, Al Bahra.2005.Analisis dandesainsisteminformasi.yogyakarta :GrahaIlmu Nugroho,Adi.2011.PerancangandanImplementasiSis tem Basis Data.Yogyakarta : Andi Indrajit, R.E., Djokopranoto. (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Jogiyanto (2005), Analisa & Design Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta Mc Leod, Raymond & George P Schell ( 2007), Sistem Informasi Manajemen. Edisi Sembilan, Edisi Indonesia, PT. Indeks, Jakarta Noran, Velia & Husni S. Sastramihardja(2007, Juni 16). studi tentang rekayasa metode perencanaan strategis sistem informasi. SNATI UII, Yogyakarta Setijadi (2005 Juni 15). Teknologi Informasi Dalam Implementasi Proses Bisnis Pada Supply Chain Management (SCM), SNATI 2005, Yogyakarta. Swaminathan, Jayashankar M, Stephen F. S & Norman M.S (1998), modeling supply chain dynamics: a multiagent approach. Decision Sciences Volume 29 (3) Siagian, Yolanda M (2005). Aplikasi Supply chain manajement dalam dunia bisnis. Penerbit Grasindo, Jakarta Pudjadi, Tri Kristianto, Andre Tommy(2007), Analisis untuk erencanaan strategi sistem dan teknologi informasi pada pt. ritrans cargo. SNATI 2007, Yogyakarta. Zulnaidi (2007), Metode Penelitian. Universitas Sumatra Utara, Medan INF-468

5 an-sampah-dan-jenis-sampah.html (dilihat pada 25 agustus 2014 pukul 9.33) (dilihat pada 25 agustus 2014 pukul 9.00) Undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan sampah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 81 tahun 2012 Tentang Pengolahan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga INF-469

SNIPTEK 2014 ISBN: PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENGURUS

SNIPTEK 2014 ISBN: PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENGURUS PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENGURUS Siti Masripah AMIK BSI Jakarta Siti.stm@bsi.ac.id Ishak Kholil STMIK Nusa Mandiri ishak.ihk@nusamandiri.ac.id

Lebih terperinci

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business Supply Chain Management Pengertian supply adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan pada saat ini semakin ketat. Dimana semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi yang ada

Lebih terperinci

Deskripsi Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah Materi #1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Deskripsi Mata Kuliah 2 Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM) merupakan mata kuliah yang akan membahas pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem SCM. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, teknologi merupakan kebutuhan pokok bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Saat ini banyak perusahaan atau badan usaha yang menggunakan teknologi informasi untuk

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING TOKO ONLINE

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING TOKO ONLINE Jurnal Pilar Nusa Mandiri Volume 13 No.1, Februari 2017 43 CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING TOKO ONLINE Ishak Kholil Program Studi Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiga tahapan utama dalam manajemen operasi adalah pengaturan input, proses dan output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini telah membawa berbagai perubahan ke dalam proses bisnis perusahaan. Kegiatan manual dengan menggunakan pencatatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) sebenarnya dikenal dari beberapa tahun yang lalu dan terintegrasi dengan logistik. Hal ini terkait dengan kegiatan rantai pasokan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, banyak perusahaan mengalami perkembangan dalam dunia bisnisnya dan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya dengan memanfaatkan kecanggihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH DENGANMETODE PIECES FRAMEWORK

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH DENGANMETODE PIECES FRAMEWORK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 451~456 451 EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH DENGANMETODE PIECES FRAMEWORK Rachman Komarudin STMIK Nusa

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENDATAAN BANK SAMPAH ASRI DI DESA KEDAK KEC. SEMEN KAB. KEDIRI

JURNAL SISTEM PENDATAAN BANK SAMPAH ASRI DI DESA KEDAK KEC. SEMEN KAB. KEDIRI JURNAL SISTEM PENDATAAN BANK SAMPAH ASRI DI DESA KEDAK KEC. SEMEN KAB. KEDIRI Oleh: TRI WIDYA ANGGANI 12.1.03.03.0166 Dibimbing oleh : 1. Rini Indriati, M.Kom 2. Fajar Rohman Hariri, M.Kom PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI Marta Dinata 1, Leon Andretti Abdillah 2, Evi Yulianingsih 3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN DATA BANK SAMPAH DI PT. INPOWER KARYA MANDIRI GARUT

PERANCANGAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN DATA BANK SAMPAH DI PT. INPOWER KARYA MANDIRI GARUT PERANCANGAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN DATA BANK SAMPAH DI PT. INPOWER KARYA MANDIRI GARUT Isan Priana ¹, Leni Fitriani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) adalah pemanfaatan hubungan yang efisien dan terintegrasi antara supplier, manufacturer, warehouse dan store, dimana barang diproduksi

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN

EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN UNTUK MEMINIMASI BIAYA DISTRIBUSI (Studi Kasus pada Distributor Semen Holcim CV. Putra Abadi ) Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis telah memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. bisnis telah memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan. Dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri yang melibatkan berbagai aktivitas dan operasi bisnis telah memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan. Dampak lingkungan yang ditimbulkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan L1 LAMPIRAN 1. Tabel Wawancara Tabel 3.1 Tabel isi wawancara No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah menurut Bapak proses Tergantung dari banyaknya order perencanaan produksi pada PT. yang masuk serta batas waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang pesat. Hal ini semakin dirasakan dengan munculnya berbagai macam layanan yang terdapat di internet, yang semakin memanjakan para

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LAPORAN E-BISNIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : PHAZA HENDRA KUMARA (08.11.2243) S1 TI 6F JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun perekonomian dan perindustrian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun bisnis ritel di Indonesia tidak terkendala bahkan masih

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DALAM PRODUKSI BARANG DI PT.CISANGKAN PURWAKARTA

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DALAM PRODUKSI BARANG DI PT.CISANGKAN PURWAKARTA D.4 PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DALAM PRODUKSI BARANG DI PT.CISANGKAN PURWAKARTA Dewi Kartika Sari *, Faiza Renaldi, Fajri Rakhmat Umbara 1 Jurusan Informatika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR Michael 1200985533 Indra Setiawan 1000854095 Dicky Christianto 0900801503 Dosen pembimbing : Pangondian T.Siregar, SE, MM.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam berkembangnya sistem management distribusi pada perusahaan, dimana perusahaan harus mampu untuk melakukan sebuah sistem kerja yang terbaik di dalam pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju dan berkembang saat ini memberikan banyak pilihan dan kemudahan bagi dunia bisnis dalam meningkatkan performa

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN INVENTORY MANUFAKTUR BAHAN KIMIA BERBASIS CLIENT SERVER DI PT KHARISMA TRIJAYA MANDIRI

APLIKASI MANAJEMEN INVENTORY MANUFAKTUR BAHAN KIMIA BERBASIS CLIENT SERVER DI PT KHARISMA TRIJAYA MANDIRI APLIKASI MANAJEMEN INVENTORY MANUFAKTUR BAHAN KIMIA BERBASIS CLIENT SERVER DI PT KHARISMA TRIJAYA MANDIRI ASTRI NUR SETIAWATI 10108630 Penguji I : Andri Heryandi, S.T., M.T. Penguji II : Ir. Taryana Suryana,

Lebih terperinci

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Suhada, ST, MBA MATERI Supply Chain Supply Chain Management ERP MODULES (POSISI SCM, CRM) ERP Modules (Posisi SCM, CRM) SUPPLY CHAIN Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin berkembangnya jumlah permintaan produk pangan, semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi perusahaan untuk memproduksi pangan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan perekonomian nasional dan faktor kunci dalam upaya meningkatkan penerimaan Negara dari sektor kehutanan. Praktek-praktek

Lebih terperinci

1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?

1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan? 1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap negara. Proses interaksi antar negara terjadi di berbagai bidang, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Distribusi 2.1.1. Pengertian Distribusi Kebanyakan produsen bekerja sama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan produk-produk mereka ke pasar. Mereka membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi global mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia, apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh Danareksa

Lebih terperinci

ISBN: SNIPTEK 2016 SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAWAT BERBASIS WEB PADA CV. GIVRO MULTI TEKNIK

ISBN: SNIPTEK 2016 SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAWAT BERBASIS WEB PADA CV. GIVRO MULTI TEKNIK ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAWAT BERBASIS WEB PADA CV. GIVRO MULTI TEKNIK Abdussomad STMIK Nusa Mandiri abdussomad.abd@gmail.com ABSTRAK Sektor bisnis merupakan sektor

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 445~449 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA 445 Ibnu Dwi Lesmono 1, Fahlepi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #1

Pembahasan Materi #1 1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Istilah Definisi SCM Ruang Lingkup SCM Model Umum SCM Dasar Pemikiran SCM Tingkat Kepentingan SCM Teknik Penerapan SCM Efektifitas SCM Keuntungan SCM 6623

Lebih terperinci

JURNAL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. CAHAYA ELEKTRONIK DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

JURNAL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. CAHAYA ELEKTRONIK DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) JURNAL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. CAHAYA ELEKTRONIK DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) Oleh: NAMA : PUPUT HANDAYANI NPM : 11.1.03.03.0207 Dibimbing oleh : 1. Resty Wulanningrum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk mewujudkan tujuan-tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukanmasukan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang semakin modern semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang semakin modern semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dimasa sekarang ini media informasi dengan dukungan teknologi sangat dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang semakin modern semakin memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan komputer berbasis teknologi komunikasi untuk memproses, menampilkan serta mengelola data beserta informasi data tersebut. Pada masa sekarang

Lebih terperinci

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ A. Supply Chain Proses distribusi produk Tujuan untuk menciptakan produk yang tepat harga, tepat kuantitas, tepat kualitas, tepat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kota yang sedang berkembang,

I. PENDAHULUAN. Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kota yang sedang berkembang, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kota yang sedang berkembang, menghasilkan sampah dengan karakteristik yang bervariasi. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak dapat dihindari lagi bahwa teknologi dan informasi menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan 1 Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan Donny Wongso 1) Fani Anggraini 2) STMIK IBBI Medan Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email: don_wong@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 212~218 E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) 212 Risa Wati 1, Siti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana cara aman untuk menyimpan uang tersebut atau bahkan ada

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana cara aman untuk menyimpan uang tersebut atau bahkan ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Institusi sekolah merupakan tempat untuk membentuk serta mendidik generasi penerus bangsa, tetapi kebanyakan permasalahan pada generasi penerus bangsa ini sebagian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Supply Chain Management Pada saat ini perusahaan-perusahaan tak terkecuali perusahaan agribisnis, dituntut untuk menghasilkan suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and

BAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, distribusi dan logistik telah memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perdagangan dunia. Terlebih lagi persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, pengusaha akan dihadapkan pada resiko

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri konstruksi dianggap sebagai industri yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi. Terpecah-pecahnya suatu proyek konstruksi ke dalam beberapa paket pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu langkah awal bagi seseorang untuk memperoleh kesuksesan. Dalam dunia pendidikan kita diberikan bekal hidup berupa ilmu pengetahuan serta

Lebih terperinci

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi 1. Rancangan rantai pasok dalam organisasi 2. Rantai pasok pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Adapun langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep Supply Chain Management (SCM) telah menerima banyak perhatian dalam literatur marketing (pemasaran), logistic (logistik), dan purchasing (pembelian).

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran tentang latar belakang tentang dibuatnya penelitian, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.

Lebih terperinci

SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA TOKO PAKAN TERNAK VITACHICKS DI WONOSOBO Oleh: PRIYO PUJI LAKSONO (B )

SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA TOKO PAKAN TERNAK VITACHICKS DI WONOSOBO Oleh: PRIYO PUJI LAKSONO (B ) SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA TOKO PAKAN TERNAK VITACHICKS DI WONOSOBO Oleh: PRIYO PUJI LAKSONO (B12.2010.01521) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRAKSI Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Manajemen Rantai Pasokan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Manajemen Rantai Pasokan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Manajemen Rantai Pasokan a. Definisi Manajemen Rantai Pasokan Supply Chain Management (SCM) merupakan serangkaian aktivitas yang terintegrasi, dari pengadaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA JURNAL STMIK IBBI Oleh Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK CV. Putra Mas Pratama Medan adalah salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas

BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha mengalami perkembangan yang sedemikian cepatnya yang menyebabkan maraknya perusahaan-perusahaan manufaktur yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang PT Bank Mandiri Cabang Jakarta Mal Puri Indah, merupakan Perusahaan Perseroan (Persero) yang bergerak di bidang jasa perbankan dengan misi umum untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai acuan penulisan dalam melakukan penelitian dengan membandingkannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem informasi. Informasi merupakan bagian integral dari proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem informasi. Informasi merupakan bagian integral dari proses yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketersediaan informasi bisnis tepat waktu, akurat dan mencukupi adalah inti dari sistem informasi. Informasi merupakan bagian integral dari proses yang membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis pada suatu produk mulai dari hulu hingga ke hilir dengan tujuan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk saling bersaing secara sehat, agar dapat tetap bertahan. Persaingan bisnis ini turut pula

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Informasi bagi suatu perusahaan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting. Banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi dalam melakukan pengelolaan informasi. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Supply Chain Management Pembahasan yang berkaitan tentang Supply Chain Management sudah banyak diangkat dalam penulisan penulisan sebelumnya. Menurut Fortune Megazine (artikel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat berharga untuk diubah menjadi pendapatan dan selanjutnya

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat berharga untuk diubah menjadi pendapatan dan selanjutnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan perkembangan teknologi dan perekonomian pada era globalisasi yang bergerak cepat, mengakibatkan semakin tingginya persaingan diantara perusahaan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dengan perusahaan lainnya dalam mencapai sasaran yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dengan perusahaan lainnya dalam mencapai sasaran yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan yang berkembang. Suatu perusahaan yang baru berdiri maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan di berbagai bidang. Hal ini mendorong banyak pengusaha untuk lebih

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dan bekerja di PT Tiga Pilar Sejahtera sebuah perusahaan Manufaktur di bidang consumer food

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini kian membantu prosesproses bisnis dalam berbagai bidang. Banyak perusahaan menggunakan teknologi sebagai penunjang aktivitas

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK Thommy Willay 1, Sandi Tendean 2 1,2 Sistem Informasi, STMIK Widya Dharma, Pontianak e-mail: 1 twillay@yahoo.com, 2 sanditendean@gmail.com

Lebih terperinci

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT 6.1 Identifikasi Tujuan Lembaga Pertanian Sehat Dalam Melakukan Kegiatan Supply Chain Management Perusahaan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali perkembangannya terutama kemajuan pada bidang teknologi yang mendorong timbul dan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya melalui beberapa proses dari pencarian bahan baku, proses produksi, dan proses distribusi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah UD. Sumber Rejeki adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran. Dalam perjalanan hidup

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor XVI Tahun 1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka

Lebih terperinci

APLIKASI E-CRM BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH

APLIKASI E-CRM BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH APLIKASI E-CRM BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH Ishak Kholil Akademi Manajemen Informatika & Komputer BSI Jakarta Jl. RS. Fatmawati No. 24, Pondok LAbu, Jakarta Selatan ishak.ihk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beresiko rusak, membutuhkan waktu yang lama dan hilang.

BAB I PENDAHULUAN. beresiko rusak, membutuhkan waktu yang lama dan hilang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penemuan baru dibidang teknologi sebuah Aplikasi Kantor dapat memudahkan dalam pekerjaan kita sehari-hari, kita akan sangat tergantung akan kebutuhan pencatatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berkembangnya teknologi di dunia bisnis terutama penggunaan internet yang semakin melekat, membuat para pelaku bisnis menjadikannya sebagai kebutuhan penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya hidup masyarakat di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi informasi, termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,

Lebih terperinci