PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V Putu Ayu Widiari Suseni 1, Desak Putu Parmiti, I Wayan Romi Sudhita 3 1,, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia putuayuwidiarisuseni@yahoo.com 1, dskpt_parmiti@yahoo.co.id, romisudhita@yahoo.com 3, Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian potofolio terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 015/016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan non equivalent post-test only control group desain. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 015/016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas V di SD Negeri 1 Pemaron dan SD Negeri 1 Tukadmungga. Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda/obyektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar PKn, ditemukan hasil yaitu terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian potofolio terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V (thitung = 36,36 dan ttabel = 1,98, sehingga thitung > ttabel). Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn dibandingkan dengan model konvensional. Kata kunci: TGT, penilaian portofolio, hasil belajar PKn Abstract This study aims to determine the significant effect of model cooperative learning type Team Games Tournament (TGT) by using portfolio assessment through students PKn learning outcomes of fifth class in SD cluster XIV Buleleng district Buleleng regency academic year 015/016. This research is a quasi experiment research, which is designed using non equivalent post-test only control group design. The population of this research are all the students in grade fifth of SD Gugus XIV Buleleng Districts Buleleng Regency Academic Year 015/016. Random sampling technique is used to collect the sample. In this research used grade fifth of SD Negeri 1 Pemaron and SD Negeri 1 Tukadmungga as the sample of this research. The result data analyzed using statistic descriptive analysis and inferential statistic technique (t-test). Based on the result analysis of the significant effect of model cooperative learning type Team Games Tournament (TGT) by using portfolio assessment through students PKn learning outcomes of fifth class (tcalculate = 36,36 and tcolum = 1,98, therefore tcalculate > tcolum). Based on these 1

2 results, it can be conclude that learning using model of TGT on civics learning outcomes compared with conventional learning model. Keywords: TGT, portofolio assessment, PKn result learning. PENDAHULUAN Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD Sedangkan dalam Permendiknas No. Tahun 006 dimana disebutkan bahwa tujuan dari mata pelajaran PKn kurikulum SD/MI memuat 4 tujuan yaitu berpikir secara kritis, berpartisipasi secara aktif, berkembang secara positif dan demokratis, serta berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung. Berdasarkan tujuan tersebut pembelajaran PKn sangatlah penting untuk membangun karakter dan sikap bela negara siswa. Menurut Susanto (013) esensi pembelajaran PKn bagi anak adalah bahwa secara kodrati maupun sosiokultural dan yuridis formal, keberadaan dan kehidupan manusia selalu membutuhkan nilai, moral, dan norma Oleh sebab itu untuk mencapai tujuan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar telah dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mencakup seluruh komponen pendidikan, seperti pengadaan buku-buku pelajaran, peningkatan kualitas guru, proses pembelajaran, strategi pembelajaran maupun model-model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran adalah model pembelajaran yang inovatif, model pembelajaran inovatif dapat membantu guru merancang dengan baik proses pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, menyenangkan, efektif dan efisien, pembelajaran seperti itu akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran seperti ini akan membangun interaksi timbal balik antara guru dengan siswa, namun harus tetap berfokus pada siswa sedangkan peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator. Namun pada kenyataan yang ada di lapangan tidak sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran PKn diketahui bahwa pada pembelajaran PKn hasil belajar siswa kurang disebakan karena materi pembelajaran yang harus dikuasai siswa sangat banyak dan bersifat hafalan, serta pembelajaran yang dirancang guru masih bersifat konvensional, sehingga jarang menggunakan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan hasil belajar siswa. Menurut Yasa (008) pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang berjalan satu arah dengan guru sebagai fokus pembelajaran, serta kegiatan siswa dalam pembelajaran hanya duduk diam mendengarkan materi yang disampaikan guru tanpa terlibat aktif dalam pembelajaran. Selain proses pembelajaran yang bersifat konvensional penilaian hasil belajar yang dilakukan guru juga bersifat konvensional. Penilaian hasil belajar yang dilakukan guru hanya berbentuk tes dan tugas-tugas tanpa adanya tindak lanjut sehingga meskipun ada siswa yang tidak mengumpul tugas guru tidak memberikan tindak lanjut dan siswa juga kurang mengetahui perkembangan belajarnya. Hal tersebut tentunya akan berimbas terhadap kurang maksimalnya hasil belajar PKn. Hasil studi dokumen di Sekolah Dasar Gugus XIV, menunjukkan hasil belajar PKn siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil ulangan umum semester ganjil PKn siswa kelas V pada tahun pelajaran 015/016 di setiap SD di Gugus XIV. Hampir semua SD rata-rata hasil ulangan umum PKn belum mencapai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan. Masalah rendahnya hasil belajar PKn tersebut diperlukan suatu model

3 pembelajaran yang dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik yang meliputi mengajarkan peserta didik bagaimana belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri mereka sendiri. Banyak model pembelajaran kooperatif yang dapat dijadikan alternative, Menurut Santyasa (009) pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, di mana kelompok-kelompok kecil bekerjasama untuk mencapai tujuantujuan bersama. Sedangkan Menurut Trianto (009) ada beberapa jenis model dalam pembelajaran kooperatif salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Menurut Slavin (008) Model kooperatif Teams Games Tournament merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang menggabungkan kegiatan belajar kelompok dengan kompetisi kelompok. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rilek. Setiap proses pembelajaran diakhiri dengan evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran. Ada beberapa jenis penilaian autentik yang bisa digunakan oleh seorang guru salah satunya adalah penilaian. Menurut Majid (009) portofolio merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian. Sejalan dengan pendapat Majid (009), Rasyid dan Mansur (007:15) menyatakan bahwa portofolio merupakan kumpulan (koleksi) pekerjaan terbaik yang dimiliki siswa baik berupa pekerjaan dalam arti tugas-tugas intrakurikuler maupun ekstrakulikuler, yang paling berarti sebagai hasil kegiatan belajarnya pada sutu bidang (mata pelajaran) tertentu. Melalui penilaian portofolio siswa dapat mengetahui perkembangan hasil belajarnya sehingga penilaian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun manfaat portofolio yang dikemukakan oleh Berenson dan Certer (dalam Rasyid dan Mansur, 007), yaitu: (1) Menggambarkan kemajuan siswa dalam selama kurun waktu tertentu () Mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki (3) Membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar (4) Mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar. Dilihat dari pengertian model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan manfaat penilaian portofolio yang telah diuraikan sebelumnya, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Penilaian Portofolio terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun ajaran 015/016. METODE Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan desain penelitian Non Equivalent Post-test Only Control Group Design. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng. Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan pada rentang waktu semester II (genap) tahun pelajaran 015/016. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SD kelas V semester II di Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 015/016. Jumlah kelas keseluruhannya sebanyak lima kelas dengan jumlah 145 siswa. Menurut Agung (014) Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil, yang dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling. Cara penarikan sampel menggunakan sistem undian. Alasan pemilihan teknik random sampling dengan cara undian adalah agar semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama menjadi sampel penelitian. Untuk mengetahui kesetaraan hasil belajar pada populasi penelitian maka dilakukan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dengan ujit yang telah dilakukan diperoleh sampel yaitu, siswa kelas V SD N 1 Pemaron sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SD N 1 Tukadmungga sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan model 3

4 kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio dan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran dengan model konvensional. Desain Penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Pemilihan desain ini karena peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKn ranah kognitif yang dikumpulkan melalui tes objektif. Dalam penelitian ini, bentuk tes objektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda. Tes tersebut telah di uji coba lapangan, sehingga teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. Hasil tes uji lapangan tersebut selanjutnya diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kontrol sebagai post-test. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan uji prasyarat analisis. Teknik analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil belajar PKn siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada analisis statistik deskriptif, data dianalisis dengan menghitung modus, median, mean, dan standar deviasi. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk grafik poligon. Tujuan penyajian data ini adalah untuk menafsirkan sebaran data hasil belajar PKn siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol. Pada uji prasyarat analisis dilakukan uji normalitas sebaran data dengan chikuadrat, uji homogenitas varians dengan uji-f, dan uji hipotesis. Uji normalitas sebaran data dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa sampel benar-benar berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mencari tingkat kehomogenan secara dua pihak yang diambil dari kelompok-kelompok terpisah dari satu populasi yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data guna menguji hipotesis penelitian adalah uji-t dengan menggunakan rumus polled varians (n1 n dan varians homogen dengan db=n1+n ). Sebelum melakukan uji hipotesis, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan perlu dibuktikan. Persyaratan yang dimaksud yaitu: (1) data yang dianalisis harus berdistribusi normal, () mengetahui data yang dianalisis bersifat homogen atau tidak. Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memperoleh gambaran tentang hasil belajar PKn, data dianalisis dengan analisis deskriptif agar dapat diketahui Mean (M), Median (Md), Modus (Mo) dan standar deviasi. Rangkuman hasil analisis data statistik deskriptif disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Kelompok TGT dan Kelompok Konvensional Statistik Kelompok Kelompok Eksperimen Kontrol Mean (M) 1,58 15,17 Median (Md) 3,3 14,7 Modus (Mo) 4,83 11,85 Varians 6,59 4,0 Standar Deviasi 5,33 4,79 Berdasarkan tabel 1, diketahui mean kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio lebih besar daripada mean kelompok yang dibelajarakan dengan pembelajaran konvensional. Kemudian data hasil belajar PKn dapat disajikan ke dalam bentuk grafik poligon seperti pada Gambar 1. 4 F

5 Frekuensi F e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Titik Tengah Gambar 1. Grafik Poligon Data Hasil Belajar PKn Kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio Mean (M), Median (Md), Modus (Mo) digambarkan dalam grafik poligon tampak bahwa sebaran data kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio merupakan juling negatif karena Mo>Me>M (4,83>3,3>1,58). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar skor siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio cenderung tinggi. Jika nilai ratarata dikonversikan ke dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) Skala Lima berada pada kategori tinggi. Distribusi frekuensi data hasil belajar PKn kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional disajikan pada Gambar. Gambar. Grafik Poligon Data Hasil Belajar PKn Kelompok dengan pembelajaran konvensional Mean (M), Median (Me), Modus (Mo) digambarkan dalam grafik poligon tampak bahwa sebaran data kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional merupakan juling positif karena Mo<Me<M (15,17<14,7<11,85). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar skor siswa kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional cenderung rendah. Jika nilai rata-rata dikonversikan ke dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) Skala Lima berada pada kategori sedang. Setelah mengetahui hasil analisis deskriptif kemudian dilakukan uji hipotesis. Namum sebelum melakukan uji hipotesis maka harus dilakukan uji prasyarat terhadap sebaran data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas terhadap data tes hasil belajar PKn. Uji normalitas dilakukan untuk membuktikan bahwa kedua sampel tersebut bedistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat, diperoleh hit hasil belajar PKn siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio adalah 8,80 dan tab dengan taraf signifikansi 5% dan db = 4 adalah 9,488. Hal ini berarti, hit hasil belajar PKn siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio lebih kecil dari tab ( hit tab ) sehingga data hasil belajar PKn siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio berdistribusi normal. Sedangkan, hit hasil belajar PKn siswa kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 5,889 dan tab dengan taraf signifikansi 5% dan hit db = 3 adalah 7,815. Hal ini berarti, hasil post-test kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional lebih kecil dari tab ( hit tab ) sehingga data hasil belajar PKn siswa kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional berdistribusi normal. Setelah melakukan uji normalitas, selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians. Uji homogenitas varians data hasil belajar PKn dianalisis menggunakan uji F dengan kriteria kedua kelompok memiliki 5

6 varians homogen jika F hitung < F tabel. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas didapatkan F hit hasil belajar PKn siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio dan siswa kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 1,106. Sedangkan F tab dengan db pembilang = 35, db penyebut = 30, dan taraf signifikansi 5% adalah 1,79. Hal ini berarti, varians data hasil belajar PKn siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio dan siswa kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah homogen. Berdasarkan hasil analisis uji prasyarat hipotesis, diperoleh bahwa data hasil belajar PKn siswa kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio dan siswa kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah normal dan homogen, sehingga pengujian hipotesis penelitian dengan uji-t dapat dilakukan. Hipotesis penelitian yang diuji adalah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 015/016. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian adalah H 0 ditolak jika t hitung > t tabel. Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kekebasab (dk) = n 1 + n. Hasil perhitungn uji-t dapat dilihat dalam Tabel. Tabel. Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Varians n Db t hitung t tabel Kesimpulan Kelompok TGT berbantuan penilaian portofolio Kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional 6, ,36 1,980 4,0 31 t hitung > t tabel (H0 ditolak) Berdasarkan hasil perhitungan uji-t, diperoleh t hit sebesar 36,36. Sedangkan, t tab dengan db = 65 dan taraf signifikansi 5% adalah 1,980. Hal ini berarti, t hit lebih besar dari t tab (t hit > t tab ) sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 015/016 Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn siswa dengan kecenderungan sebagian besar skor siswa tinggi disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, guru dalam pembelajaran memposisikan diri sebagai mediator dan fasilitator pada saat siswa mendalami materi pelajaran yang menjadi fokus unit pembelajaran model kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio. Kedua, siswa dibiasakan berlatih menjawab soal-soal yang diberikan setiap tahap tournament selama proses pembelajaran. Kegiatan ini akan menuntut siswa untuk lebih aktif menguasai materi pelajaran. Semua hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan disimpan dalam bentuk portofolio, portofolio ini bertujuan untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian hasil belajarnya akan semakin meningkat. Selain temuan-temuan di atas, temuan lain yang merupakan akibat dari penerapan 6

7 model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio adalah sebagai berikut. Pertama, siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran PKn. Setelah siswa diperkenalkan dengan cara belajar dari model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio, siswa telah mampu dengan cepat dan tepat dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Model pembelajaran kooperatif TGT berbantuan penilaian portofolio juga memberikan tantangan bagi siswa. Siswa harus dapat menjawab soal sebanyak-banyaknya dengan jawaban yang tepat dan benar sehingga dapat menambah poin bagi kelompoknya masing-masing. Kegiatan pembelajaran TGT berbantuan penilaian portofolio memberikan pengaruh positif terhadap suasana pembelajaran di kelas, yaitu menimbulkan suasana yang aktif, menyenangkan dan kompetitif. Dengan terciptanya suasana pembelajaran yang seperti itu, tentunya dapat menciptakan pembelajaran PKn yang lebih efektif. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio membiasakan siswa untuk bertindak aktif, cekatan, dan belajar menjadi makhluk sosial yang baik. Kedua, selama penelitian berlangsung siswa terbiasa untuk rajin membaca buku, hal ini karena siswa ingin menjadi pemenang dalam setiap kegiatan pembelajaran berlangsung dan menambah skor untuk kelompok, sehingga secara tidak langsung siswa berusaha berlatih dengan cepat untuk menguasai materi pelajaran. Ketiga, siswa menjadi lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar bersama teman-temannya, hal ini karena siswa ingin mendapat kemenangan bagi kelompoknya saat kegiatan turnamen dan juga termotivasi untuk meningkatkan nilai portofolio yang diperoleh sebelumnya. Keempat adanya penghargaan kelompok juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pemberian penghargaan terhadap kelompok yang mencapai kriteria tertentu dapat menggairahkan semangat belajar dan memberikan motivasi kepada setiap anggota kelompok untuk memperjuangkan keberhasilan kelompoknya. Kelima, penggunaan penilaian portofolio juga memberikan motivasi belajar yang lebih karena mereka dapat melihat perkembangan hasil belajar mereka secara langsung. Yang dikumpulkan dalam portofolio ini adalah jawaban siswa kartu soal bernomor dan tes evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung yang disimpan dalam masing-masing stopmap siswa. Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan penilaian portofolio yaitu terciptanya pembelajaran yang efektif, dan menyenangkan serta menuntut siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian relevan yang terdapat pada Bab II. Hasil ini juga diperkuat oleh pendapat beberapa pakar. Dimyati dan Moedjiono (1994:4) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar atau tindak belajar. Selanjutnya, Susanto (013) menyatakan bahwa pembelajaran PKn bagi anak adalah bahwa secara kodrati maupun sosiokultural dan yuridis formal, keberadaan dan kehidupan manusia selalu membutuhkan nilai, moral, dan norma. Sumantri (015:56) tipe pembelajaran TGT siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan empat siswa yang masingmasing anggotanya melakukan turnamen pada kelompoknya masing-masing. Pemenang turnamen adalah siswa yang paling banyak menjawab soal dengan benar dalam waktu yang paling cepat. Berdasarkan uraian diatas, maka secara umum penelitian ini telah mampu menjawab permasalahan penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan pada rumusan masalah. Dengan diterapkannya model pembelajaran TGT berbantuan penilaian portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD di Gugus XIV Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng pada Tahun Ajaran 015/016. PENUTUP Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan, maka simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan 7

8 model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di Sekolah Dasar Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun ajaran 015/016. Rata-rata skor hasil belajar PKn kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT berbantuan penilaian portofolio adalah 1,58 (kategori tinggi), sedangkan rata-rata skor kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 15,17 (kategori sedang). Dengan demikian pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di Sekolah Dasar Gugus XIV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun ajaran 015/016. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. Kepada siswa, dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan penilaian portofolio diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar PKn siswa serta kualitas belajar. Kepada guru di sekolah dasar agar mengggunakan model pembelajaran TGT berbantuan penilaian portofolio dalam melakukan pembelajaran di kelas agar siswa lebih termotivasi untuk belajar PKn karena model ini menggunakan turnamen akademik dan kuis-kuis. Kepada kepala sekolah agar selalu berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, salah satunya dengan cara mensosialisasikan penerapan suatu model pembelajaran yang inovatif, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Kepada peneliti lain yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai model pembelajaran TGT berbantuan penilaian portofolio dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi untuk meneliti dalam lingkup yang lebih luas, sehingga diperoleh sumbangan ilmu yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman. DAFTAR RUJUKAN Agung, A. A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: FIP Undiksha Singaraja. Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Permendiknas, RI No. Tahun 006. Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Putra, Nyoman Andy Widya Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournaments Berbantuan Media Hiden Chart Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Di Gugus IV Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 014/015. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. FIP Undiksha. Rasyid, Harun dan Mansur Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima. Santyasa, I W Materi pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Modelmodel Pembelajarn Inovatif. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Slavin, Robert E Cooperative Learning.. Bandung: Nusa Media. Susanto, Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Virnayani, Anak Agung Istri Pengaruh Pendekatan Saintifik Berbantuan Penilaian Portofolio Terhadap Keterampilan Menulis Siswa Kelas IV Di SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 014/015. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. FIP Undiksha. 8