analisis kejadian Pasien PulanG Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi TaHun 2013

Transkripsi

1 analisis kejadian Pasien PulanG Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi TaHun 2013 anis sumi Widiarti 1, Tri lestari 2, rohmadi 3 mahasiswa apikes mitra Husada karanganyar 1 dosen apikes mitra Husada karanganyar 2,3 widiartianis@yahoo.co.id 1, itri_apikesmitra@yahoo.co.id 2, rohmadpujayanto@gmail.com 3 ABSTRACT The incidence discharge against medical advice is the request of the patient or the patient s family to go home before his illness cured. The minimum standard of this incident in the hospital is d 5%. Based on preliminary survey in the Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi about discharge against medical advice in 2012 is found that the luctuation of this incident is 4 patients in January, 0 patient in february, a patient in March, 3 patients in April, 5 patients in May, 7 patients in June, 3 patients in July, 4 patients in August, 0 patient in September, 2 patients in October, a patient in November, and 5 patients in December or 1.58% in 2012 in the wards of the internal, surgical, children, and pediatric and obstetrics. The purpose of this research is to determine the low of the forced return patient, a number of the inpatients, a number and the percentage of the forced return patients, the characteristics of the patient with discharge against medical advice like gender; age; ward; class treatment; diagnosis; long of stay; the code of the doctor, and the factors that affect this incident. This research is a descriptive with retrospective approach. The Instrument is used unstructured interviews and observation methods. The samples is 52 medical records of forced return patients with saturated sampling. The Incidence discharge against medical advice in february is more than minimum service standard of hospital with 5.6%. The characteristics of this incident based on gender is male with 53.85%, age is years with 25%, the highest diagnosis is febris with 11.53%, the highest of long of stay is 1 daycare with 26, 92%, the highest physician code is DI 12 with 15.38%, and the highest of the ward/class is class II of the internal ward with 45.71%. Some external factors that appear is dificult to adjust to the hospital environment, etc. Hospital TNI AU Lanud Iswahjudi should do some evaluations about the calculations of the incidence discharge against medical advice with giving a questionnaire about patient satisfaction. Keywords Bibliography : 14 ( ) : Return forced, characteristics, SPM abstrak Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter, dipersyaratkan bahwa standar kejadian pulang paksa di rumah sakit adalah d 5%. Berdasarkan hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi, data kejadian pasien pulang paksa pada tahun 2012 mengalami luktuasi yaitu pada bulan Januari 4 pasien, Februari 0 pasien, Maret 1 pasien, April 3 pasien, Mei 5 pasien, Juni 7 pasien, Juli 3 pasien, Agustus 4 pasien, September 0 pasien, Oktober 2 pasien, November 1 pasien, dan Desember 5 pasien dengan persentase 1,58% pasien pulang paksa di tahun Meliputi pasien pulang paksa di bangsal interna, bedah, anak dan kebidanan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui alur pasien pulang paksa, jumlah pasien rawat inap, jumlah pasien pulang paksa, persentase angka kejadian pasien pulang paksa, karakteristik pasien pulang paksa meliputi jenis kelamin; umur; bangsal; kelas perawatan; diagnosis; lama dirawat; dan kode dokter, faktor-faktor yang mempengaruhi pasien pulang paksa. Jenis penelitian ini adalah 13

2 deskriptif dengan pendekatan secara retrospektif. Instrumen penelitian dengan menggunakan metode wawancara tidak terstruktur dan metode observasi. Sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh pada 52 dokumen rekam medis pasien pulang paksa. Standar pulang paksa pada bulan Februari melebihi standar yaitu 5,6%. Karakteristik pasien pulang paksa berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki yaitu 53,85%, umur terbanyak pada kelompok umur tahun yaitu 25%, berdasarkan diagnosis tertinggi pada diagnosis febris yaitu 11,53%, lama dirawat tertinggi selama 1 hari yaitu 26,92%, dokter yang merawat tertinggi oleh dokter DI 12 yaitu 15,38%, berdasarkan bangsal/kelas perawatan tertinggi pada bangsal interna kelas II yaitu 45,71%. Faktor yang banyak muncul adalah faktor eksternal rumah sakit yaitu sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit, dll. Sebaiknya di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi dilakukan perhitungan khusus untuk mengevaluasi luktuasi angka kejadian pasien pulang paksa dan pemberian angket untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien. Kata kunci Kepustakaan : 14 ( ) : Pulang paksa, Karakteristik, SPM PendaHuluan Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kepuasan pelayanan kesehatan yang diterima pasien. Mengukur mutu pelayanan dapat dilakukan dengan indikator-indikator mutu pelayanan rumah sakit yang ditetapkan pemerintah yaitu Standar Pelayanan Minimal. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Salah satu kasus yang sering terjadi yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit adalah kejadian pulang paksa. Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter, bila mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK/ II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, dipersyaratkan bahwa standar kejadian pulang paksa di rumah sakit adalah d 5%. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit merupakan jenis-jenis pelayanan rumah sakit yang wajib dilaksanakan dengan standar kinerja yang ditetapkan. Hal ini rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau lapisan masyarakat. Rumah Sakit yang memiliki Standar Pelayanan Minimal d 5% maka mutu pelayanannya sudah baik, sedangkan rumah sakit yang memiliki standar pelayanan minimal e 5% maka mutu pelayanan rumah sakitnya kurang baik. Berdasarkan hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi, data kejadian pasien pulang paksa pada tahun 2012 mengalami luktuasi yaitu pada bulan Januari 4 pasien, Februari 0 pasien, Maret 1 pasien, April 3 pasien, Mei 5 pasien, Juni 7 pasien, Juli 3 pasien, Agustus 4 pasien, September 0 pasien, Oktober 2 pasien, November 1 pasien, dan Desember 5 pasien. Meliputi pasien pulang paksa di bangsal interna, bedah, anak dan kebidanan. metode PeneliTian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, menggunakan pendekatan retrospektif yaitu data penelitian yang menggunakan data masa lampau. Dalam penelitian ini menggunakan buku 14 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014

3 register pasien rawat inap tahun 2013 dan dokumen rekam medis pasien pulang paksa. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah pasien pulang paksa di buku register pelayanan rawat inap tiap bangsal. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dari pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun variabel yang digunakan adalah umur, jenis kelamin, diagnosis, bangsal, kelas perawatan, kode dokter, lama dirawat, dan jumlah pasien pulang paksa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara tidak terstruktur. Cara pengumpulan data dengan metode observasi terhadap buku register pelayanan rawat inap dan metode wawancara tidak terstruktur. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Hasil 1. alur Prosedur Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Tahun 2013 Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi belum memiliki prosedur tetap untuk mengatur alur prosedur pasien pulang paksa. Berdasarkan wawancara peneliti kepada petugas rekam medis, alur prosedur pasien pulang paksa yakni pasien atau keluarga pasien harus konirmasi kepada perawat atau dokter yang merawat. Kemudian pasien diberikan penjelasan (arahan) atau resiko jika pasien pulang paksa. Setelah pasien atau keluarga pasien setuju, maka pasien atau keluarga pasien harus menandatangani surat permintaan pulang paksa (lampiran no 2) dan menyelesaikan administrasi pelayanan. 2. Jumlah Pasien rawat inap dan Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Tahun 2013 Tabel 1. Jumlah Pasien rawat inap Tiap Bangsal dan Jumlah Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 Bln Jumlah Pasien per Bangsal Bedah anak interna kebidanan Σ Σ Σ Σ Σ Σ Σ Σ ri pp ri pp ri pp ri pp Jml. Jml. seluruh pasien ranap pasien pulang paksa Jan Feb mar apr mei Jun Jul agu sep Okt nov des Total Ket: Σ RI = Jumlah pasien rawat inap Σ pp = Jumlah pulang paksa 3. Persentase angka kejadian Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Tahun 2013 Tabel 2. Persentase angka kejadian Pasien Pulang Paksa rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 no Bulan Jumlah seluruh Pasien Jumlah Pasien Pulang Paksa 1 Januari ,63 2 Februari ,6 3 Maret ,21 4 April ,15 5 Mei ,50 6 Juni ,73 7 Juli ,52 8 Agustus ,83 9 September ,81 10 Oktober ,84 11 November ,08 12 Desember ,51 % Total ,31 15

4 Berdasarkan tabel 2 standar persentase pasien Iswahjudi tahun 2013 pada bulan Februari memiliki pasien pulang paksa tertinggi yaitu sebanyak 8 pasien (5,6%) dari 143 pasien rawat inap bulan Februari, dan terendah pada bulan Juli yaitu 1 pasien (0,52%) dari 192 pasien rawat inap bulan Juli. 4. distribusi karakteristik Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Tahun 2013 a. Distribusi Karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 3. karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Jenis kelamin di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 Bangsal Perempuan Bedah anak interna kebidanan Total Pasien pulang paksa % 53,85 46, Berdasarkan tabel 3 karakteristik jenis kelamin pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 tertinggi pada jenis kelamin laki-laki yaitu 28 pasien (53,85%) dan untuk jenis kelamin perempuan yaitu 24 pasien (46,15%) dari 52 pasien pulang paksa tahun b. Distribusi Karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Kelompok Umur Tabel 4. karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan kelompok umur di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 lakilaki kelompok umur 7- <28 hr Bedah Bangsal Total % ,92 anak interna kebidanan kelompok umur 28 hr- <1 th Bedah Bangsal anak interna kebidanan Total % ,7 1-4 th , th , th , th , th >65 th ,15 Jumlah Berdasarkan tabel 4 karakteristik kelompok umur pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 tertinggi pada kelompok umur tahun yaitu 7 pasien dari bangsal Bedah dan 6 pasien dari bangsal Interna jadi 13 pasien (25%) dari 52 pasien pulang paksa. Sedangkan kelompok umur pasien pulang paksa terendah pada kelompok umur 7 - <28 hari yaitu 1 pasien (1,92%) di bangsal anak dari 52 pasien pulang paksa tahun c. Distribusi Karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Bangsal dan Kelas Perawatan Tabel 5. karaktetistik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Bangsal dan kelas Perawatan rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 no Bangsal i % ii % 1 Bedah 3 17, ,29 2 Anak 4 23, ,29 3 Interna 6 35, ,71 4 Kebidanan 4 23,53 2 5,71 Total Berdasarkan tabel 5 karakteristik pasien pulang paksa berdasarkan bangsal dan kelas perawatan, jumlah pasien pulang paksa tertinggi pada bangsal Interna kelas II yaitu 16 pasien (45,71%) dan terendah pada bangsal 16 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014

5 Kebidanan kelas II sebanyak 2 pasien (5,71%) dari 52 pasien pulang paksa. d. Distribusi Karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Diagnosis Tabel 6. karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan diagnosis di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 no diagnosis Jumlah % 1 febris 6 11,53 2 Hernia 5 9,61 3 Abortus 4 7,70 4 Appendicitis 4 7,70 5 cephalgia 4 7,70 6 GEA 4 7,70 7 fraktur 3 5,77 8 Vomiting 3 5,77 9 ckd 3 5,77 10 Abdominal pain 2 3,85 11 Asthma 2 3,85 12 Typoid 2 3,85 13 Anemia 1 1,92 14 ca servix 1 1,92 15 Dengue fever 1 1,92 16 Dystocia 1 1,92 17 Hemiparesis 1 1,92 18 Infarct 1 1,92 19 Partus spontan 1 1,92 20 Stevens-johnson 1 1,92 21 Varicela 1 1,92 22 Vertigo 1 1,92 Total Berdasarkan tabel 6 karakteristik pasien pulang paksa berdasarkan diagnosis tertinggi pada diagnosis febris yaitu 6 pasien (11,53%), sedangkan diagnosis terendah pada diagnosis dengan persentase (1,92%) dari 22 diagnosis di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun e. Distribusi Karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Lama Dirawat Tabel 7. karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan lama dirawat di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 lama Bangsal Jumlah dirawadandanan Be- inter- kebi- anak % 1 hari ,92 2 hari ,07 3 hari ,07 4 hari ,54 5 hari ,70 6 hari ,85 > 7 hari ,85 Total Berdasarkan tabel 7 karakteristik pasien Iswahjudi tahun 2013 dengan rata-rata lama dirawat selama 1 hari sebanyak 14 pasien (26,92%) dari 52 pasien pulang paksa tahun f. Distribusi Karakterisik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan Dokter yang Merawat Tabel 8. karakteristik Pasien Pulang Paksa Berdasarkan kode dokter di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi tahun 2013 no kode dokter Jumlah % 1 DI ,38 2 DB ,54 3 DB ,61 4 DA ,70 5 DI ,70 6 DI ,70 7 DI ,70 8 DO ,70 9 DB ,77 10 DB ,84 11 DB ,84 12 DB ,84 13 DI ,84 14 D ,84 Total

6 Berdasarkan tabel 8 untuk karakteristik pasien pulang paksa berdasarkan dokter yang merawat, kode dokter DI 12 merupakan kode dokter tertinggi yang merawat pasien pulang paksa di Bangsal Interna yakni sebanyak 8 pasien (15,38%) dan kode dokter terendah yang merawat pasien pulang paksa yakni 2 pasien (3,84%) dari 52 pasien pulang paksa tahun Faktor - Faktor Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Berdasarkan wawancara peneliti dengan petugas rekam medis dan salah satu perawat bangsal yakni bangsal anak, diketahui bahwa faktor penyebab pasien pulang paksa dapat dibedakan menjadi 2 faktor yaitu: a. Faktor Internal Rumah Sakit Meliputi kurangnya ketanggapan dokter dalam pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari waktu visit dokter yang kurang eisien, sehingga dapat mempengaruhi kompetensi teknis dokter dalam mengikuti standar pelayanan dalam hal kepatuhan dan ketepatan (Bustami, 2011). b. Faktor Eksternal Rumah Sakit PemBaHasan Faktor ekternal rumah sakit dapat dilihat dari angka pasien pulang paksa. Alasan yang sering muncul dari pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 adalah tidak mempunyai biaya, kondisi pasien yang tidak ada harapan, sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan rumah sakit, minta rawat jalan, rewel, dan tidak ada perubahan (kritis). 1. alur Prosedur Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi belum memiliki kebijakan khusus untuk alur prosedur pasien pulang paksa (lampiran 6). Demi kelancaran pengambilan keputusan dalam alur prosedur pasien pulang di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi perlu membuat alur prosedur pasien pulang paksa. Prosedur tetap yang jelas akan terlaksana dengan eisien, efektif, konsisten dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu yang melalui peningkatan standar yang berlaku (KARS, 2001). 2. Jumlah Pasien rawat inap dan Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Jumlah pasien rawat inap tahun 2013 adalah 2253 pasien dengan jumlah pasien pulang paksa sebanyak 52 pasien dalam kurun waktu 1 tahun. Kejadian pulang paksa merupakan salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) khususnya dalam pelayanan rawat inap sesuai Kepmenkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008, dipersyaratkan bahwa Standar Pelayanan Minimal untuk pulang paksa adalah d 5%. Kejadian pulang paksa dapat menggambarkan penilaian pasien terhadap efektiitas pelayanan rumah sakit. Jika pasien pulang paksa e 5%, maka mutu pelayanan rumah sakit tidak sesuai dengan standar Kepmenkes RI No. 129/Menkes/ SK/II/2008. Jika pasien pulang paksa d 5%, maka mutu pelayanan rumah sakit sudah sesuai dengan standar Kepmenkes RI No. 129/Menkes/ SK/II/ Persentase angka kejadian Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Tahun 2013 Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi memiliki persentase angka kejadian pasien pulang paksa periode tahun 2013 yaitu 2,31%, dapat dikatakan baik karena masih kurang dari batas Standar 18 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014

7 Pelayanan Minimal d 5%. Akan tetapi pada bulan Februari jumlah pasien pulang paksa mengalami kenaikan yakni 5,6% yang menyebabkan melebihi standar yang telah dipesyaratkan. Pada bulan Februari tidak sesuai dengan standar dari Kepmenkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 dalam peiode bulan yang e 5 %. Hal tersebut perlu diwaspadai untuk mencegah kemungkinan persentase pasien pulang paksa mengalami kenaikan lebih tinggi lagi di tahun berikutnya. 4. distribusi karakteristik Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Berdasarkan pedoman wawancara dan pedoman observasi (lampiran no 4) di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013, pada bangsal bedah memiliki pasien pulang paksa 15 pasien, tertinggi pada jenis kelamin laki-laki berusia tahun dengan diagnosis hernia yang terbanyak dan rata-rata lama dirawat 1 hari. Sedangkan dokter dengan kode DB 04 adalah dokter yang merawat pasien pulang paksa terbanyak dengan penyebab pulang paksa adalah minta rawat jalan dan sulit menyesuaikan diri karena tidak ada perbedaan ruang untuk laki-laki dan perempuan, hanya dengan batas serambu saja. Hal ini dapat mempengaruhi kepuasan pasien dalam kenyamanan merupakan dimensi mutu yang tidak berkaitan langsung dengan efektivitas klinis, tetapi dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan (pasien) untuk mau datang memperoleh pelayanan berikutnya (Bustami, 2011). Bangsal interna memiliki jumlah pasien pulang paksa sebanyak 22 pasien, tertinggi pada jenis kelamin laki-laki usia > 64 tahun dengan diagnosis febris dengan rata-rata lama dirawat 2 hari di kelas II. Sedangkan dokter dengan kode DI 12 adalah dokter yang merawat pasien pulang paksa terbanyak di bangsal Interna dengan penyebab tidak ada biaya karena keuangan semakin banyak dan pasien tidak ada harapan (kritis) sehingga keluarga pasien lebih nyaman jika pasien dirawat dirumah. Karakteristik individu menurut umur sebagai salah satu sifat karakteristik tentang orang yang mempunyai keterkaitan dengan berbagai sifat lainnya seperti pekerjaan, status perkawinan dan reproduksi. Dengan demikian, maka dapat dimengerti bahwa adanya perbedaan pengalaman terhadap penyakit menurut umur sangat mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan adanya tingkat keterpaparan dan kerentanan, adanya perbedaan dalam proses kejadian patogenesis, maupun adanya perbedaan pengalaman terhadap penyakit tertentu (Noor, 2008). Bangsal kebidanan memiliki jumlah pasien pulang paksa sebanyak 6 pasien, jenis kelamin tertinggi perempuan pada usia tahun dengan diagnosis abortus dengan rata-rata lama dirawat 1 dan 3 hari di kelas II. Sedangkan dokter dengan kode DO 13 adalah dokter yang merawat pasien pulang paksa terbanyak di Bangsal kebidanan. Adapun penyebab pasien pulang paksa yakni sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit untuk kelas II hanya terdapat 4 bed dalam 1 ruang perawatan. Hal ini mempengaruhi kenyamanan pasien yang tidak berkaitan langsung dengan efektivitas klinis, tetapi dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan (pasien) untuk mau datang memperoleh pelayanan berikutnya (Bustami, 2011). Bangsal anak memiliki jumlah pasien pulang paksa sebanyak 9 pasien, tertinggi pada jenis kelamin laki-laki berusia 28 hari- <1 tahun dengan diagnosis GEA di kelas II dengan rata-rata lama dirawat 1 hari. Sedangkan dokter dengan kode DA 07 adalah dokter yang merawat pasien pulang paksa terbanyak di Bangsal anak adapun penyebabnya 19

8 yaitu minta rawat jalan, rewel dan waktu visit dokter tidak eisien. Hal ini mempengaruhi kompetensi teknis petugas dalam hal ketepatan dalam pelayanan petugas dalam mengikuti standar pelayanan (Bustami, 2011). Secara keseluruhan pasien pulang paksa terbanyak jenis kelamin laki-laki pada kelompok umur tahun yang terbanyak di bangsal Interna kelas II untuk rata-rata lama dirawat paling banyak 1 hari pada diagnosis febris dan yang merawat paling banyak adalah DI 12. Perbedaan frekuensi penyakit tertentu menurut jenis kelamin mungkin pula disebabkan karena perbedaan pekerjaan, kebiasaan makanan dan lain-lain (Noor, 2008). 5. Faktor - Faktor Pasien Pulang Paksa di rumah sakit Tni au lanud iswahjudi Berdasarkan wawancara (lampiran 3) dapat diketahui berbagai faktor alasan dari pasien pulang paksa yang sering muncul yaitu faktor eksternal rumah sakit diantaranya adalah karena tidak mempunyai biaya, kondisi pasien yang tidak ada harapan, sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan rumah sakit, minta rawat jalan, rewel, dan tidak ada perubahan (kritis). Peningkatan mutu pelayanan pasien merupakan salah satu solusi untuk faktor internal dalam kasus pulang paksa. Misalnya kompetensi teknis petugas dan kenyamanan pasien perawatan perlu peningkatan. Selain itu, untuk menekan angka kejadian pulang paksa pada faktor eksternal yakni sebelum pasien rawat inap petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai program jaminan kesehatan pemerintah, memberikan motivasi kepada pasien menerima pelayanan secara utuh dari awal sampai akhir dengan harapan pasien pulang dalam keadaan sembuh. Untuk mengevaluasi luktuasi angka kejadian pasien pulang paksa yang sesuai dengan Kepmenkes RI No. 129 tahun 2008 dilakukan penghitungan khusus dan memberikan angket setelah pelayanan kepada pasien untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien. Hal ini relevan dengan penelitian dari Cahyaningsih (2010), yang mengatakan bahwa pelayanan yang kurang baik, di samping menyebabkan risiko yang tidak perlu terjadi dan kurang nyamannya pasien, sehingga menyebabkan kurangnya pasien dalam suatu pelayanan. simpulan 1. Seluruh pasien pulang paksa harus menandatangi surat permintaan pulang paksa sesuai dengan kebijakan alur prosedur yang ada di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi. 2. Jumlah pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 yaitu 52 pasien dari 2253 pasien rawat inap tahun Persentase angka kejadian pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 sebesar 2,31%, tertinggi pada bulan Februari yakni 8 pasien (5,6%) dari 143 pasien rawat inap bulan Februari. 4. Distribusi karakteristik pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 a. Berdasarkan jenis kelamin pada pasien Iswahjudi tahun 2013 tertinggi pada jenis kelamin laki-laki yaitu 28 pasien (53,85%). b. Berdasarkan umur pada pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 tertinggi pada umur tahun yaitu 13 pasien (25%). c. Berdasarkan bangsal dan kelas perawatan pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 tertinggi pada bangsal Interna kelas II yaitu 16 pasien (45,71%). 20 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014

9 d. Berdasarkan diagnosis penyakit pasien Iswahjudi tahun 2013 tertinggi diagnosis febris yaitu 6 pasien (11,53%). e. Berdasarkan lama dirawat pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 tertinggi dengan rata-rata lama dirawat selama 1 hari yakni 14 pasien (26,92%). f. Berdasarkan dokter yang merawat pasien Iswahjudi tahun 2013 tertinggi kode dokter DI 12 yakni 8 pasien (15,38%). 5. Faktor-faktor pasien pulang paksa di Rumah Sakit TNI AU Lanud Iswahjudi tahun 2013 dapat dibedakan menjadi 2 faktor yaitu faktor internal meliputi kompetensi teknis dan akses terhadap pelayanan, sedangkan faktor eksternal yang sering muncul yaitu faktor eksternal rumah sakit diantaranya adalah sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan rumah sakit. daftar PusTaka Bustami Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga Cahyaning, Dwi Nur Karakteristik Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar Periode Tahun [Karya Tulis Ilmiah]. Karanganyar : Mitra Husada Departemen Kesehatan Republik Indonesia Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Dirjen Yanmed Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Dirjen Yanmed Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit. Jakarta: Dirjen Yanmed Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/MENKES/PER/ III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Dirjen Yanmed Erkadius dan Suwardjo Butiran Data Asuhan Kesehatan dalam Gemala R Hatta (ed.). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press Maimunah, S Kamus Istilah Kebidanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Noor, Nur Narsy Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Pohan, Imbalo S Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan). Jakarta: Buku Kedokteran EGC Sudra, Rano Indradi Statistik Rumah Sakit Dari Sensus Pasien & Graik Baber-Johnson Hingga Statistik Kematian & Otopsi. Yogyakarta: Graha Ilmu Rekam Medis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka Sugiono Metodologi Penelitian Pendidikan (pendekatan kualitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Trihandini, I Statistik Layanan Kesehatan di Rumah Sakit dalam Gemala R Hatta (ed.). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Saran Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press 21