PENENTUAN PENGARUH BEBAN KERJA FISIK PADA PENGANGKATAN DAN PENURUNAN KOTAK SECARA MANUAL PADA PT.TIRTA SIBAYAKINDO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENENTUAN PENGARUH BEBAN KERJA FISIK PADA PENGANGKATAN DAN PENURUNAN KOTAK SECARA MANUAL PADA PT.TIRTA SIBAYAKINDO"

Transkripsi

1 PENENTUAN PENGARUH BEBAN KERJA FISIK PADA PENGANGKATAN DAN PENURUNAN KOTAK SECARA MANUAL PADA PT.TIRTA SIBAYAKINDO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : DUMIAN DARMAYANTI NABABAN P R O G R A M P E N D I D I K A N E K S T E N S I D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2008 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

2 PENENTUAN PENGARUH BEBAN KERJA FISIK PADA PENGANGKATAN DAN PENURUNAN KOTAK SECARA MANUAL PADA PT.TIRTA SIBAYAKINDO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : DUMIAN DARMAYANTI NABABAN Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, (Ir.Nazlina, MT) (Ir.Anizar, M.Kes) P R O G R A M P E N D I D I K A N E K S T E N S I D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2008 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

3 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... Halaman i UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN... ii iv ix xi xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan... I Rumusan Permasalahan... I Tujuan Khusus dan Umum Penelitian... I Manfaat Penelitian... I Pembatasan Masalah dan Asumsi... I Sistematika Penulisan... I-7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan... II Ruang Lingkup Bidang Usaha... II-3 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

4 DAFTAR ISI (LANJUTAN) Halaman 2.3. Organisasi dan Manajemen... II Struktur Organisasi... II Uraian Tugas dan Tanggung Jawab... II Tenaga Kerja dan Jam Kerja... II Tenaga Kerja... II Jam Kerja... II Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan... II Proses Produksi... II Bahan... II Spesifikasi Produk... II Uraian Proses Produksi... II Mesin dan Peralatan... II-29 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Mengukur Aktivitas Manusia... III Faal Kerja dan Ergonomi... III Faal Kerja... III Ergonomi... III Pemindahan Material Secara Manual... III Kelelahan Kerja... III Jenis-jenis Kelelahan... III-8 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

5 DAFTAR ISI (LANJUTAN) Halaman Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja... III Keluhan Musculoskeletal... III Postur Kerja... III Kerja Otot Statis dan Dinamis... III Efek Kerja Otot Statis... III REBA (Rapid Entire Body Assessment)... III Metode Analisis Masalah... III Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan... III Analisa Varians... III Desain Eksperimen... III Eksperimen Faktorial... III-29 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... IV Jenis Penelitian... IV Variabel Penelitian... IV Klasifikasi Variabel Penelitian... IV Definisi Operasional Variabel... IV Metode Pengumpulan Data... IV Rancangan Penelitian... IV-5 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

6 DAFTAR ISI (LANJUTAN) Halaman BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Pengumpulan Data... V Data Operator... V Uraian Elemen Gerakan Postur Kerja Operator... V Penilaian Postur Kerja dengan Menggunakan Metode REBA... V Perhitungan Postur Kerja Untuk Operator 1... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 12,2 Kg dan Frekuensi 12 kali... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 15,3 Kg dan Frekuensi 12 kali... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 19 Kg dan Frekuensi 12 kali... V Penilaian Postur Kerja Untuk Operator 2... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 12,2 Kg dan Frekuensi 12 kali... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 15,3 Kg dan Frekuensi 12 kali... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 19 Kg dan Frekuensi 12 kali... V Penilaian REBA untuk Berat Beban 12,2 Kg, 15,3 Kg dan 19 Kg Pada Frekuensi 24 Kali dan 36 Kali Terhadap Kedua Operator... V-34 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

7 DAFTAR ISI (LANJUTAN) Halaman Penilaian Total Skor REBA Untuk Operator 1 dan Operator 2... V Perhitungan Pengaruh Beban Kerja, Elemen Gerakan dan Frekuensi Terhadap Skor REBA Dengan Menggunakan Metode ANAVA... V-35 BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. Analisa Pengaruh Variabel Beban Kerja, Elemen Gerakan, dan Frekuensi Terhadap Postur Verja dengan Menggunakan Metode ANAVA... VI Analisa Postur Kerja yang Menimbulkan Kelelahan Akibat Kerja... VI-7 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan... VII Saran... VII-2 DAFTAR PUSTAKA... DP-1 LAMPIRAN Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

8 D A F T A R T A B E L Tabel Halaman 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Tirta Sibayakindo... II Standard Air PT. Tirta Sibayakindo... II Tingkat Beban Kerja Menurut Variabel Faal... III Skor Bagian Batang Tubuh (trunk)... III Skor Bagian Leher (neck)... III Skor Bagian Kaki (legs)... III Skor Berat Beban (load)... III Skor Bagian Lengan Atas (upper arms)... III Skor Bagian Lengan Bawah (lower arms)... III Skor Pergelangan Tangan (wrist)... III Skor Coupling... III Skor Aktivitas... III Skor Nilai Level Tindakan REBA... III Data Karakteristik Operator... V Skor REBA Untuk Setiap Beban, Elemen Gerakan dan Frekuensi Terhadap Kedua Operator... V Total Skor REBA Untuk Operator 1 dan Operator 2... V Data Hasil Observasi Eksperimen Faktorial 3 x 3 x 3... V Hasil Pengamatan Untuk Frekuensi x Elemen Gerakan x Beban... V Hasil Pengamatan Untuk Frekuensi x Elemen Gerakan... V Hasil Pengamatan Untuk Frekuensi x Beban... V-38 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

9 DAFTAR TABEL (LANJUTAN) Halaman 5.8. Hasil Pengamatan Untuk Elemen Gerakan x Beban... V Daftar Analisa Varians Pada Pekerjaan Mengangkat dan Menurunkan Kotak (Dengan Nilai Statistik F)... V-40 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

10 D A F T A R G A M B A R Gambar Halaman 2.1. Struktur Organisasi PT. Tirta Sibayakindo... II Alur Proses Produksi Tutup Ulir... II Alur Proses Pembuatan Botol Kemasan... II Alur Proses Pembuatan Sheet... II Alur Proses Produksi Cup... II Alur Proses Produksi Pengisian Air Minum pada Kemasan 240 ml... II Alur Proses Produksi Pengisian Air Minum pada Kemasan 600 ml dan 1500 ml... II Alur Proses Pengisian Air Minum pada Kemasan Galon... II Teori Kombinasi Pengaruh Penyebab Kelelahan dan Penyegaran... III Grup A... III Grup B... III Blok Diagram Prosedur Penelitian... IV-6 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

11 D A F T A R L A M P I R A N Halaman Uraian Tugas dan Tanggung Jawab di PT. Tirta Sibayakindo... L-1 Mesin dan Peralatan Yang digunakan Pada PT. Tirta Sibayakindo... L-2 Penilaian Skor REBA (Rapid Entire Body Assessment)... L-3 Tabel REBA (Rapid Entire Body Assessment)... L-4 Foto Pengangkatan dan Penurunan Kotak Operator 1 dan Operator 2... L-5 Tabel Distribusi F dengan α = 0,05... L-6 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

12 KATA PENGANTAR Pertama-tama puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat, Kasih dan Rahmat-Nya pelaksanaan Tugas Akhir dan penulisan laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas Akhir merupakan bagian dari kurikulum pada Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang wajib dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti Sidang Sarjana Teknik Industri. Penulis melaksanakan penelitian pada PT. Tirta Sibayakindo, Berastagi. Judul Tugas Akhir ini adalah Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pekerjaan Pengangkatan dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT.Tirta Sibayakindo. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh yang menyebabkan operator menjadi cepat lelah dengan melakukan pengujian terhadap variabel yang berhubungan langsung dengan pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membaca laporan ini. Universitas Sumatera Utara Medan, Juni 2008 Dumian Darmayanty Nababan Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

13 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik fisik maupun moril selama menyelesaikan laporan ini, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Aulia Ishak, ST, MT selaku koordinator Tugas Akhir. 3. Ibu Ir. Nazlina, MT dan Ibu Ir. Anizar, Mkes selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan bantuan dalam penyelesaian Tugas Sarjana. 4. Bapak Joko D Herlambang selaku HR Manager pada PT. Tirta Sibayakindo Berastagi yang telah memberi izin dan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan Tugas Akhir di PT. Coca-cola Bottling Indonesia Medan. 5. Bapak Doni yang telah banyak menyediakan waktu dan tenaga membantu penulis selama pengambilan data, memberikan saran dan masukan serta ide-ide kepada penulis selama pelaksanaan penelitian. 6. Seluruh staf dan karyawan PT. Tirta Sibayakindo Berastagi atas segala bantuan dan informasi yang diberikan selama penulis melaksanakan Tugas Akhir. 7. Seluruh staf pengajar Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

14 8. Keluarga tercinta, Ir.P.Nababan, dan S.Lenny Tambunan, serta kakak Duma Nababan, Adik-adikku Johannes, Loan dan Cantika yang telah memberikan doa, dorongan moril, tenaga dan material kepada penulis. 9. Melda, Ester, Friskila, Linda, Melva, Maria, Debora, Nietha, Elida, Iruth, Verades, sahabat-sahabat yang telah banyak memberikan dukungan, perhatian, bantuan, masukan dan kritikan kepada penulis. 10. K Rina, B Jordan, K Ocha, K Emma, B Sura, K Afni atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 11. Orangtua dan Pengurus Keluarga GKPB MDC Binjai atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 12. Teman-teman Keluarga GKPB MDC Binjai atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 13. Seluruh adik-adik IMAGE dan DK SMU 2 atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 14. Selvi Ria, yang telah banyak memberikan bantuan, masukan dan kritikan kepada penulis. 15. Seluruh teman-teman Ekstensi stambuk 2002 atas masukan, dukungan dan bantuan kepada penulis. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

15 RINGKASAN PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) yang bermerk AQUA. Dalam perusahaan ini sumber daya manusia memegang peranan penting dalam kelangsungan dan berkembangnya. Terutama bagi operator yang bekerja mengangkat dan menyusun kotak pada bagian pengepakkan kotak yang berisi gelas plastik/cup untuk kemasan 240 ml, kemasan 600 ml dan kemasan 1500 ml. Pekerjaan ini menyebabkan kondisi operator yang menjadi cepat lelah dan adanya keluhan sakit dan nyeri pada tulang belakang dan kaki terutama pada betis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab operator cepat menjadi lelah dengan meneliti pengaruh variabel yang berhubungan langsung terhadap pengangkatan dan penurunan kotak dan mengetahui pengaruh antara penilaian postur kerja dengan variabel berat beban kerja dan frekuensinya. Sasaran yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisa nilai skor setiap elemen gerakan pengangkatan dan penurunan kotak dengan menggunakan metode REBA agar selanjutnya dapat dilakukan pengujian terhadap variabel lainnya dan menentukan variabel yang berpengaruh pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak dengan menggunakan metode ANAVA. Pada percobaan eksperimen faktorial perlu dilakukan terlebih dahulu penilaian skor REBA dan mendapatkan hasilnya agar dapat dijadikan sebagai nilai pengamatan untuk desain acak sempurna dengan variabel berat beban yaitu 12,2 kg, 15, 3kg, dan 19 kg, elemen gerakan kerja I, II, dan III, kemudian frekuensi 12 kali, frekuensi 24 kali, dan frekuensi 36 kali yang selanjutnya dianalisa dengan tabel distribusi F pada tabel dengan α = 0,05. Masing-masing kombinasi perlakuan atau ketiga variabel tersebut di atas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil uji analisa variansnya. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) yang bermerk AQUA. Dalam perusahaan ini sumber daya manusia memegang peranan penting dalam kelangsungan dan berkembangnya. Terutama pada bagian pengepakan kotak karton yang berisi gelas plastik/cup untuk kemasan 240 ml, kemasan 600 ml dan kemasan 1500 ml. Penanganan bahan pada bagian ini masih dilakukan secara manual karena pekerjaan yang berkaitan dengan pemindahan ataupun penyusunan kotak dari satu tempat ketempat lainnya tidak didukung dengan penggunaan alat bantu angkat. Pekerjaan pengangkatan dan penurunan bahan secara manual atau manual material handling (MMH) dibagian pengepakan kotak merupakan pekerjaan yang memerlukan stamina dan daya tahan tubuh, sebab pekerjaan ini membutuhkan kekuatan otot dan kemampuan fisik operator. Berat beban pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak ada tiga jenis, yaitu kotak yang berisi gelas plastik/cup kemasan 240 ml sebesar 12,2 Kg, kotak yang berisi botol kemasan 600 ml sebesar 15,3 Kg, dan botol kemasan 1500 ml sebesar 19 Kg. Setiap operator harus mengangkat dan menyusun kotak untuk setiap kotak dengan ketiga variasi berat beban kotak tersebut. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

17 Dalam pengamatan yang dilakukan, terlihat ada tiga elemen gerakan kerja alami (non correct posture) yang dilakukan oleh operator, yaitu membungkuk sambil mengambil kotak dengan posisi kaki normal, memegang kotak di depan dada dengan batang tubuh dalam keadaan normal dan menurunkan kotak ke atas papan pallet yang berada di lantai dengan batang tubuh dalam keadaan membungkuk. Dengan demikian, melalui penelitian ini akan dilihat bagaimana pengaruh postur kerja terhadap tingkat beban kerja dan frekuensinya. Adapun metode yang dilakukan untuk menganalisa postur kerja tersebut adalah REBA (Rapid Entire Body Assesment). Sedangkan untuk menentukan variasi beban kerja fisik yang berpengaruh pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak terhadap skor REBA dilakukan dengan uji statistik ANAVA. Berdasarkan penelitian Hotniar dkk, berat beban maksimum untuk pria dewasa dengan frekuensi kerja angkat sering atau terus-menerus adalah 18 Kg. Penelitian sejenis lainnya yang dilakukan oleh Heru Prastawa, dkk juga menjadi melatarbelakangi penelitian ini. Dari hasil analisa dan pembahasan penelitian tersebut dengan menggunakan metode desain eksperimen dapat diketahui bahwa berat beban dan postur kerja sangat berpengaruh pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual Rumusan Permasalahan Adanya keluhan sakit dan nyeri pada tulang belakang dan kaki terutama pada bagian betis berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap operator yang bertugas pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

18 di bagian pengepakan ini merupakan kondisi yang menjadi permasalahan. Operator juga menyatakan cepat merasa lelah setelah dua jam bekerja namun harus tetap melakukan aktivitas ini secara berulang-ulang selama 7 jam sehari. Dalam pengamatan terlihat postur kerja operator pada saat pengangkatan dan penurunan kotak yaitu tubuh dalam posisi membungkuk yang dilakukan secara berulang-ulang untuk menyusun kotak. Postur kerja yang tidak tepat apabila dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada otot tubuh operator dan mengurangi produktivitas kerja. Dari hal tersebut di atas maka dapat dicari pengaruh antara postur kerja dengan variabel yang berhubungan langsung pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak dan pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel tersebut Tujuan Khusus dan Umum Penelitian Tujuan Khusus dan Tujuan Umum dari penelitian ini adalah; Tujuan Khusus 1. Menganalisa nilai skor setiap elemen gerakan dari postur kerja operator pengangkatan dan penurunan kotak dengan metode REBA. 2. Mengevaluasi pengaruh nilai skor REBA dengan variabel beban kerja, elemen gerakan kerja dan frekuensi pengangkatan terhadap kelelahan otot. 3. Menentukan variabel beban kerja fisik yang berpengaruh terhadap kelelahan otot pada pengangkatan dan penurunan kotak dengan metode ANAVA (Analisis Varian). Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

19 Tujuan Umum Tujuan Umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk dapat menentukan pengaruh yang menyebabkan operator cepat menjadi lelah dengan melakukan pengujian antara variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak secara manual Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi unsurunsur terkait, antara lain sebagai berikut : 1. Bagi operator, dapat menambah pengetahuan untuk mengetahui bahwa postur kerja yang salah dapat mengakibat cidera pada otot tubuh dengan besarnya beban kerja pada pekerjaan pengangkatan dan penurunan kotak, lingkungan kerja dan kemampuan tubuh, sehingga secara mandiri dapat melakukan upayaupaya perlindungan terhadap kesehatan kerja, terhindar dari penyakit akibat kerja dan terciptanya efisiensi dan produktivitas kerja yang tinggi 2. Bagi pihak manajemen perusahaan, dapat digunakan sebagai literatur dan alternatif perbaikan metode kerja dalam hal perbaikan postur kerja dan penghematan energi fisik operator pada saat bekerja dalam upaya memberikan perlindungan terhadap kesehatan operator dan peningkatan produktivitas kerja Pembatasan Masalah dan Asumsi Agar pemecahan masalah dapat dilakukan denagn baik, maka perlu diberikan pembatasan masalah dan asumsi sebagai berikut : Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

20 Pembatasan Masalah Agar penelitian ini fokus pada tujuan dan tidak menyimpang dari masalah yang telah dirumuskan maka perlu diberikan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada operator yang bekerja pada bagian pengepakan. 2. Objek penelitian dilakukan pada operator yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan mengangkat dan menurunkan kotak secara manual. Jumlah operator yang diamati adalah 2 orang yang diambil secara acak dan digunakan sebagai sampel penelitian. 3. Penelitian dilakukan sesuai dengan kondisi operasional perusahaan Asumsi Agar pemecahan masalah dapat dilakukan dengan baik maka asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Operator tidak dalam keadaan lapar, haus ataupun sakit. 2. Kedua operator melakukan aktivitas kerja dengan metode kerja dan postur kerja yang tidak jauh berbeda. 3. Kondisi suhu dan kelembaban daerah kerja (tempat peneltian dianggap konstan) Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penelitian, pembahasan dan penulisan tugas akhir ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut : Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

21 a. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah yang terjadi, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. b. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan gambaran umum mengenai sejarah kegiatan perusahaan serta sejarah dari objek penelitian, yaitu PT. Tirta Sibayakindo, mulai dari saat peluncuran dan perkembangan-perkembangan yang terjadi sesudahnya. c. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori dari referensi-referensi serta literatur-literatur yang sesuai dengan materi penelitian yang dijelaskan dan mendukung terhadap analisa yang dilakukan terhadap masalah yang terjadi. d. BAB IV - METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan kerangka dalam pemecahan masalah, penjelasan secara garis besar bagaimana langkah pemecahan persoalan dengan menggunakan metode-metode yang digunakan. e. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini memuat data hasil penelitian sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada analisa dan evaluasi data Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

22 dan memuat seluruh tahap-tahap pengolahan data yang telah diperoleh dari bab sebelumnya. f. BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Pada bab ini dilakukan interpretasi dan analisa terhadap data yang telah terkumpul dan diolah. Analisa dilakukan dengan mengacu pada referensi serta literatur yang mendukung. g. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil serta saran yang dapat diberikan berdasarkan interpretasi dan analisa yang telah dilakukan terhadap data-data yang telah diperoleh. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

23 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan air minum yang dikemas. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Medan Berastagi KM 55 Desa Doulu II Berastagi. PT. Tirta Sibayakindo didirikan pada 1993 yang merupakan cabang dari PT. Aqua Golden Missisippi (Aqua Group). Lisensi untuk memproduksi Aqua diberikan perusahaan tersebut kepada PT. Tirta Sibayakindo seiring dengan semakin memasyarakatnya produk Aqua pada pemasaran yang menjangkau seluruh Indonesia. Pengakuan dan perghargaan yang pernah diperoleh PT. Tirta Sibayakindo adalah ISO-9000 untuk penghargaan atas mutu air minum, ISO-9002 untuk penghargaan atas manajemen yang baik, sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) dari NSF AS dan Sertifikat HACCP (Hazard Analysis Crital Control Points). Aqua tetap memproses air yang digunakan walaupun air Aqua dari sumbernya sudah layak minum sebelum diproses, untuk meyakinkan bahwa air Aqua benar-benar hegienis dan sehat. Oleh karena itu Aqua menerapkan teknologi in line process, dimana proses air dan pembuatan botol PET dilakukan secara bersamaan. Sistem ini mempunyai keunggulan, kebersihan produk lebih terjaga karena faktor campur tangan manusia dalam proses dapat diminimalkan. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

24 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Tirta Sibayakindo memproduksi air minum bermerk AQUA dan VIT, botol kemasan dan tutup ulir untuk kemasan 600 ml dan kemasan 1500 ml, gelas plastik/cup untuk kemasan 240 ml. Untuk produk yang bermerk Aqua terdiri dari 4 jenis yaitu: - Kemasan 240 ml - Kemasan 600 ml - Kemasan 1500 ml - Kemasan galon (19 liter) Sedangkan untuk produk yang bermerk VIT hanya untuk kemasan galon Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Sedangkan yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan atau kerjasama dari orangorang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan adanya organisasi setiap tugas dan kegiatan dapat didistribusikan dan dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dengan efesien sehingga tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda, diperlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada di dalam organisasi dapat diarahkan sehigga mendorong mereka Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

25 melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran perusahaan. Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi secara efesien, baik ekonomi maupun sosial, diperlukan kemampuan para manajer dan pelaku manajemen dalam menentukan setiap kebijaksanaan perusahaan. Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, yaitu dalam hal pengontrolan tugas dan tanggung jawab serta kelancaran komunikasi dari seluruh fungsi organisasi dalam perusahaan tersebut dari atasan sampai bawahan. Keberhasilan kegiatan administrasi dan manajemen dalam melaksanakan fungsinya pada suatu perusahaan, sangat ditentukan oleh kemampuan manajer dalam menciptakan suatu struktur organisasi yang baik yang misinya untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan perusahaan. Dalam mencapai tujuannya PT. Tirta Sibayakindo menggunakan bentuk organisasi garis, staf dan fungsional. a. Hubungan struktur organisasi garis ditunjukkan dengan adanya spesialisasi tugas setiap unit organisasi (departemen) sehingga pelimpahan wewenang dari pimpinan dapat langsung dilimpahkan kepada bawahan yang menangani pekerjaan tersebut, hal ini dapat dilihat dari pelimpahan wewenang dari Kepala Bagian Produksi dapat melimpahkan tugasnya ke Supervisor/Kasi Produksi sesuai dengan spesialisasi tugasnya yang merupakan tanggungjawab bawahannya; Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

26 b. Hubungan struktur organisasi staf ditunjukkan dengan adanya internal audit yang bertugas untuk membantu pimpinan dalam perencanaan dan pengawasan tetapi tidak berhak memberi perintah, hal ini dapat dilihat dari adanya pengawasan dari koordinator sistem dan pengembangan mutu terhadap setiap departemen dan bertanggung jawab kepada kepala pabrik. c. Hubungan struktur fungsional ditunjukkan dengan adanya pembagian departemen berdasarkan fungsinya. Misalnya, departemen umum/personalia, departemen teknik, departemen keuangan, dan departemen produksi dimana setiap departemen dapat berhubungan antara satu dengan yang lain walaupun mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Dalam organisasi ini ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu: a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkan dengan garis b. Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional, orang tersebut disebut staf. Struktur organisasi PT. Tirta Sibayakindo dapat dilihat pada Gambar 2.1. Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

27 Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

28 Kepala Pabrik Koordinator Sistem Kabag. Personalia & Umum Kabag Teknik Kabag. K3L Kabag Produksi Kabag QC Lab Kabag G.Distribusi Kabag G. Logistik Kabag Keuangan Kasi Pelatihan Kasi Teknik Kasi P. Kemasan Kasi Produksi Air Kasi QC.Lab. Kasi G. Distribusi Kasi G. Logistik Sumber PT. Tirta Sibayakindo Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Tirta Sibayakindo Keterangan : : Garis Struktural : Garis Fungsional Dumian Darmayanti Nababan : Penentuan Pengaruh Beban Kerja Fisik Pada Pengangkatan Dan Penurunan Kotak Secara Manual Pada PT. Tirta Sibayakindo, USU Repository 2009

29 2.4. Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang ada pada PT. Tirta Sibayakindo adalah sebagai berikut: 1. Kepala Pabrik Bertanggung jawab kepada : VP Industrial Kepala pabrik sebagai pimpinan tertinggi di dalam perusahaan, mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi secara umum b. Menentukan garis besar kebijaksanaan umum dan program kerja perusahaan c. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya secara keseluruhan d. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas tiap kepala bagian dan menjalin hubungan kerja dengan baik. e. Bertanggung jawab kepada pimpinan pusat melalui VP. Industrial dalam mencapai target perusahaan. f. Merencanakan, mengarahkan, menganalisa, mengevaluasi dan menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan. 2. Koordinator Sistem dan Pengembangan Mutu. Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Mengkoordinir serta memastikan kegiatan pengembangan sistem mutu perusahaan berjalan dengan baik

30 b. Bertanggung jawab atas validitas standart operasional dan implementasi sistem mutu perusahaan. 3. Kepala Bagian Personalia dan Umum Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Mengatur sistem pendidikan dan latihan kerja tenaga kerja b. Menampung tugas dan tanggung jawab atau mendelegasikan wewenang kepada bawahan. c. Bertanggung jawab dalam bidang rekruitmen, PHK, dispensasi, cuti, dan lainnya yang berhubungan dengan tenaga kerja. d. Menjamin terlaksananya ketetapan dan peraturan perusahaan tentang tenaga kerja e. Memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan ketertiban karyawan f. Mewakili perusahaan yang berkaitan dengan usaha dengan pihak luar atau pemerintah g. Membina hubungan kemasyarakatan dengan pihak luar yang berkaitan dengan kegiatan usaha 4. Kepala Bagian Teknik Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Memperhitungkan dan merencanakan kebutuhan sparepart beserta anggarannya untuk peralatan produksi air dan kemasan b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional bagian produksi kemasan

31 c. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi dan menjadwalkan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan seluruh peralatan produksi d. Merencanakan perubahan sistem operasional mesin-mesin guna meningkatkan efesiensi. 5. Kepala Bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan program keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan pada perusahaan b. Membina karyawan dan tenaga kerja agar dapat menerapkan program keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan c. Menganalisa cara-cara dan perlatan yang digunakan agar sesuai dengan program keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan d. Membuat laporan mengenai keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan perusahaan e. Mengupayakan agar keselamatan kesehatan kerja dan lingkunagn dapat ditingkatkan di perusahaan 6. Kepala Bagian Produksi Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan kelancaran operasional produksi air b. Merencanakan dan mengatur produksi air agar sesuai dengan spesifikasi yang telah diberikan

32 c. Membuat laporan tentang rencana dan hasil produksi air d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi air untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan e. Mengkoordinir tenaga kerja bagian produksi air dan mengatur penenpatan tenaga kerja f. Menjalin hubungan dengan departemen lain untuk kelancaran proses produksi air 7. Kepala Bagian Laboratorium Quality Control Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Memeriksa dan menguji hasil produksi agar mutu yang ditetapkan dapat dipenuhi b. Menkoordinir kegiatan laboratorium, bertanggung jawab atas pengembangan dan kelangsungan kegiatan laboratorium 8. Kepala Bagian Gudang Distribusi Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Mengkoordinasikan serta mengawasi seluruh kegiatan bongkar muat dan pengiriman barang keluar perusahaan b. Menerima hasil produksi dari departemen produksi dan membuat berita acara yang sah c. Mengeluarkan barang jadi sesuai dengan nota permintaan d. Menerima barang return dari konsumen dan membuat laporannya. e. Mementukan barang yang akan dibeli dan membuat persediaan sesuai dengan pemakaian yang akan digunakan

33 f. Membuat tugas kepada bawahannya tentang pekerjaan yang akan dilakukan oleh bagian gudang distribusi 9. Kepala Bagian Logistik dan Gudang Bahan Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Bertanggung jawab atas seluruh pengadaan bahan-bahan yang diperlukan yang menyangkut produksi maupun peralatan administrasi kantor b. Menentukan jenis dan jumlah barang yang harus dibeli untuk persediaan c. Memeriksa barang yang dibeli apakah sesuai dengan spesifikasi dan menjaga barang tesebut digudang d. Menganalisa keadaan persediaan untuk menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan memperhatikan jumlah persediaan yang minimum, jumlah pesanan yang ekonomis e. Meninjau serta memilih perusahaan yang dapat memenuhi persyratan sebagai supplier f. Membuat laporan tentang penerimaan dan pengeluaran serta keadaan pada waktu tertentu 10. Kepala Bagian Keuangan Bertanggung jawab kepada : Kepala Pabrik a. Membuat laporan keuangan secara periodek b. Melakukan pengawasan atas data keuangan perusahaan c. Mengelola sumber-sumber keuangan yang ada dengan efektif d. Menyalurkan dana keseluruh unit kerja yang ada dalam perusahaan e. Merencanakan penggunaan dana perusahaan

34 11. Kepala Seksi Pelatihan a. Mengatur sitem pelatihan terhadap tenaga kerja b. Melaksanakan pelatihan peda tenaga kerja 12. Kepala Seksi Teknik a. Membuat laporan kepada bagian teknik mengenai keadaan bagian teknik secara keseluruhan b. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemeliharaan peralatan produksi c. Memeriksa dan mengawasi permintaan sparepart untuk peralatan produksi 13. Kepala Seksi Produksi Air a. Melaksanakan pekerjaan pada produksi air dengan benar b. Memberi laporan secara periodik kepada kepala bagian produksi mengenai kegiatan pada produksi air c. Bekerjasama dengan bagian teknik dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin produksi air 14. Kepala Seksi Produksi Kemasan a. Melaksanakan pekerjaan pada produksi kemasan dengan benar b. Memberi laporan secara periodik kepada kepala bagian produksi mengenai kegiatan pada produksi kemasan. c. Bekerjasama dengan bagian teknik dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin produksi kemasan d. Bekerjasama dengan bagian gudang logistik untuk menentukan jumlah bahan baku yang diperlukan untuk produksi kemasan

35 e. Bekerjasama dengan bagian produksi air untuk menentukan jumlah kemasan yang harus diproduksi sesuai dengan volume produksi air 15. Kepala Seksi Quality Control Laboratorium a. Menganalisa return hasil produksi b. Membuat laporan tentang hasil pengujian mutu produksi c. Mengawasi dan memeriksa kondisi air pada sumber mata air, kondisi air pada bagian water treatment dan hasil produksi d. Menganalisa bahan kimia yang digunakan seperti: polibrite dan HCl 16. Kepala Seksi Gudang Distribusi a. Menerima hasil produksi barang jadi atau mengeluarkan barang jadi sesuai dengan nota permintaan b. Mencatat kartu stock penerimaan dan mengeluarkan barang jadi sesuai dengan keadaan fisik c. Menyiapkan nota pengeluaran barang jadi dan kemudian disampaikan kepada kepala gudang distribusi untuk diketahui penerimaan dan pengeluaran barang jadi. d. Membuat laporan administrasi yang diatur oleh kepala bagian gudang distribusi. 17. Kepala Seksi Gudang Logistik a. Memeriksa dan menerima barang dari supplier sesuai dengan bukti penerimaan barang b. Mengeluarkan barang yang diminta dari bagian produksi dan bagian lainnya

36 c. Mengadakan pengawasan atas persediaan barang yang ada di gudang dan memperhitungkan kebutuhan yang akan dating d. Membuat laporan administrasi gudang logistik secara periodik 2.5. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah Tenaga Kerja Tenaga kerja di PT. Tirta Sibayakindo terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang telah lolos training. Sedangkan tenaga kerja tidak tetap adalah tenaga kerja yang belum lolos training. Perincian jumlah tenaga kerja di PT. Tirta Sibayakindo dapat dilihat pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Perincian Jumlah Tenaga kerja di PT. Tirta Sibayakindo No Departemen/jabatan Jumlah Kepala Pabrik Koordinator pengembangan Mutu Kepala bagian personalia dan Umum Karyawan/Tenaga kerja Kepala Bagian Teknik Karyawan/Tenaga kerja Kepala Bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Karyawan/Tenaga kerja

37 Kepala Bagian PRoduksi Karyawan/Tenaga kerja Kepala Bagian Quality Control Laboratorium Karyawan/Tenaga kerja Kepala Bagian Distribusi Karyawan/Tenaga kerja Kepala Bagian Gudang Logistik dan Bahan Karyawan/Tenaga kerja Kepala Bagian Keuangan Karyawan/Tenaga kerja Office Boy dan rumah tangga Satpam Jumlah 538 Sumber : PT. Tirta Sibayakindo Jam Kerja Jam kerja yang berlaku di PT. Tirta Sibayakindo dibagi dalam 3 kelompok yaitu tenaga kerja non shift, tenaga kerja shift dan tenaga kerja day off. 1. Sistem Non Shift Sistem non shift berlaku bagi tenaga kerja di bagian staf dan administrasi kantor dengan jam kerja sebagai berikut :

38 Hari Senin sampai hari Kamis Pukul (kerja aktif) Pukul (istirahat/makan) Pukul (kerja aktif) Hari Jumat Pukul (kerja aktif) Pukul (istirahat, makan siang dan ibadah) Pukul (kerja aktif) Hari Sabtu Pukul (kerja aktif) 2. Sistem shift Sistem shift berlaku bagi tenaga kerja di bagian produksi. Sistem shift ini terdiri dari 3 shift dengan jam kerja sebagai berikut : Shift I Pukul (kerja aktif) Pukul (istirahat/makan) Pukul (kerja aktif) Shift II Pukul (kerja aktif) Pukul (istirahat/makan) Pukul (kerja aktif) Shift III

39 Pukul (kerja aktif) Pukul (istirahat/makan) Pukul (kerja aktif) Penggantian shift adalah sekali seminggu. 3. Sistem Day Off Sistem day off ini berlaku bagi keamanan/satpam. Sistem ini diberlakukan 2 hari shift I, 2 hari shift II, 2 hari shift III dan 2 hari off. Jam kerjanya adalah sebagai berikut : Shift I : Pukul Shift II : Pukul Shift III : Pukul Kerja Perusahaan Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunaka Sistem pengupahan di PT. Tirta Sibayakindo adalah berdasarkan bulanan. Bila ada lembur pada hari libur keagamaan, upah langsung dibayar setelah selesai bekerja. Untuk mendorong karyawan dalam bekerja, PT. Tirta Sibayakindo memberikan gaji setiap bulannya kepada karyawan ditambah dengan jaminan sosial dan tunjangan lainnya berupa : - Fasilitas pengobatan - Bonus - Uang transportasi - Rekreasi

40 - Uang makan - Asuransi keselamatan kerja - Tunjangan hari raya - Asuransi kematian - Tunjangan perkawinan - Tunjangan kacamata/penggantian gigi 2.4. Proses Produksi Proses produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan menggunakan sumber-sumber daya (resource) yang tersedia, antara lain: tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode, energi dan lainnya. PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dan sekaligus memproduksi botol kemasan air minum untuk kemasan 240 ml, 600 ml dan 1500 ml, dan tutup ulir untuk cap kemasan 600 ml dan 1500 ml Bahan 1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan ikut dalam produksi. PT. Tirta Sibayakindo dalam memproduksi air minum mengambil bahan baku (air) dari sumber mata air

41 yang mengalir sendiri (mountain spring water) yang berada di area pabrik di desa Doulu II Berastagi. 2. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik. Bahan penolong yang digunakan PT. Tirta Sibayakindo untuk memproduksi air minum adalah sebagai berikut: Catridge Filter 5µ Catridge Filter yang berfungsi untuk memfilterisasi mikro organisme yang berukuran diatas 5 µ. Catridge Filter 1µ Catridge Filter yang berfungsi untuk memfilterisasi mikro organisme yang berukuran diatas 1 µ. Ozon Ozon (O 3 ) berfungsi untuk membunuh bakteri- bakteri yang berukuran kurang dari 1 µ. Kemasan Kemasan air minum yang diproduksi oleh PT.Tirta Sibayakindo terdiri dari 4 jenis yaitu: kemasan untuk kapasitas 240 ml adalah cup gelas plastik yang terbuat dari Poly Propylene (PP) dan regrind PP, kemasan untuk kapasitas 600 ml/1500 ml adalah botol plastik yang terbuat dari Polyethylene Thereftalate (PET) dan regrind

42 PET, dan untuk kemasan kapasitas galon terbuat dari Poly Carbonat (PC), dan diproduksi di luar PT. Tirta Sibayakindo. Penutup kemasan Penutup kemasan digunakan untuk menutup kemasan. Penutup kemasan untuk kemasan 240 ml adalah plastik yang disebut lid yang telah tercetak label perusahaan, dan diproduksi di luar PT. Tirta Sibayakindo. Untuk kemasan 600 ml/1500 ml berbentuk tutup ulir yang terbuat dari High Density Poly Ethylene (HDPE) dan Sanylene Blue. Stempel Kode Produksi Stempel kode produksi digunakan untuk membubuhi kode produksi, tanggal, bulan masa kadaluarsa, jam produksi, shift dan group yang lagi bertugas. Untuk kemasan 240 ml kode produksinya terletak pada dasar cup dan kemasan 600 ml, 1500 ml dan kemasan galon kode produksinya terletak pada botol kemasan. Capseal Capseal digunakan untuk menutupi tutup kemasan. Capseal ini terbuat dari plastik dan digunakan untuk kemasan 600 ml, 1500 ml dan kemasan galon. Label Label berfungsi untuk menunjukkan merk produksi. Label ini terbuat dari plastik. Label dilingkarkan pada botol kemasan untuk kemasan 600 ml dan 1500 ml, untuk kemasan galon, label diletakkan pada botol galon, sedangkan untuk kemasan 240 ml merk tersebut terletak pada lid.

43 Karton Box Karton box dipakai pada kemasan 240 ml, 600 ml dan 1500 ml. Kotak karton ini berfungsi untuk mempermudah pengiriman produk tersebut. Karton box ini terbuat dari karton dan pada karton tersebut sudah tertera logo perusahaan, kode produksi, jenis kemasan dan jumlah produk. Krat Krat digunakan untuk kemasan galon. Karton Seal Karton seal digunakan untuk perekat karton box yang telah diisi dengan produk air minum dalam kemasan (AMDK) Jumlah dan Spesifikasi Produk Uraian Proses Produksi Proses produksi untuk memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) adalah sebagai berikut: 1. Proses Pembuatan Tutup Ulir Tutup ulir yang digunakan sebagai penutup kemasan 600 ml dan 1500 ml. Bahan pembuatan tutup ulir adalah High Density Polylene Ethylene (HDPE) dan Sanylene Blue dengan perbandingan campuran 100 : 1. Untuk sekali proses pembuatan digunakan 25 kg HDPE dan 2,5 ons Sanylene Blue. Proses pembuatannya adalah sebagai berikut: Kedua bahan dicampur dengan mesin campur, setelah kedua bahan tercampur maka bahan disedot dengan mesin vakum ke dalam mesin pembuatan tutup ulir

44 (Injection Molding). Bahan dipanaskan dengan suhu berkisar 190 C C. Setelah itu bahan dilebur dan pencetakan tutup ulir. Suhu yang dipakai untuk pencetakan tutup ulir adalah berkisar 290 C C. Setelah tutup ulir terbentuk, maka tutup ulir dikeluarkan secara otomatis dari mesin pencetakan tutup ulir dimasukkan ke dalam kantong plastik sekaligus pemeriksaan apakah tutup ulir bagus atau tidak. Selanjutnya tutup ulir disimpan dalam penyimpanan tutup ulir sebelum dibawa ke ruang pengisian. HDPE dan sanylene Blue Mixing Drying Heating Injection Moulding Ejection Tutup rusak Tutup baik Packing Tutup Gudang Tutup Gudang Tutup Gambar II.1. Alur Proses Produksi Tutup Ulir

45 2. Proses Pembuatan Botol Kemasan 600 ml / 1500 ml Bahan untuk pembuatan botol kemasan adalah Polyethylene Thereftalate (PET) dan regrind PET. Kedua bahan dicampur dengan mesin pencampur, kemudian bahan dialirkan ke mesin pembuatan botol kemasan (Strech Blow Molding Machine). Bahan dipanaskan dengan suhu 160 C. Bahan yang sudah dipanaskan selanjutnya dicairkan dengan suhu ± 285 C lalu diinjection ke pencetakan botol. Botol lalu diturunkan dari mesin pembuatan botol sekaligus proses pendinginan botol. Untuk botol kemasan 600 ml yang in line process sesudah pendinginan botol akan langsung berada pada conveyor yang akan langsung divisualisasi oleh Visual Control. Botol yang reject akan dikeluarkan dari conveyor. Selanjutnya botol akan dibawa ke ruang infeed dengan conveyor. Untuk kemasan yang bukan in line process sesudah pendinginan botol akan divisualisasikan oleh Visual Control. Selanjutnya botol kemasan akan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan dalam gudang penyimpanan botol/ruang storage.

46 PET dan Resin PET Mixing Drying Heating Melting Injection Moulding Ejection Cooling Gumpalan Preform Botol Reject Botol Baik P. Reject P Baik Mesin Regrind Storage Botol Gudang Reject Regrind Preform Baik Gambar II.2. Alur Proses Pembuatan Botol Kemasan 3. Proses Pembuatan Cup Kemasan 240 ml - Mesin Sheet OMV Bahan yang digunakan adalah Poly Propylene (PP) dan regrind PP. Kedua bahan dicampur dengan mesin pencampur, kemudian bahan dialirkan ke mesin pembuatan sheet (Thermosheet). Bahan dipanaskan dan dibentuk di calender

47 dengan suhu berkisar 220 C C hasilnya baru berbentuk lembaran sheet. Sheet yang berbentuk selanjutnya didinginkan dengan suhu berkisar 30 C - 35 C. Sheet tersebut akan dipotong pada sisi pinggir dan dilakukan penggulungan. Gulungan sheet disimpan dalam gudang sheet. - Thermoforming Sheet dibawa dari gudang penyimpanan ke dalam mesin Thermoforming. Sheet tersebut dipanaskan dengan suhu berkisar 237 C C. Selanjutnya sheet tersebut diproses menjadi cup. Cup cup tersebut akan diperiksa secara manual oleh Visual Control. Selanjutnya cup dibawa ke ruang pengepakan cup. Cup dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan dalam gudang cup.

48 Gudang PP Regrind PP Mixing Heating Extruction Filter Die Calender Sheet Baik Pot. Samping Gumpalan Gudang Sheet Mesin Regrind Regrind Baik Regrind Reject Gudang Reject Gambar II.3. Alur Proses Pembuatan Sheet

49 Gudang Sheet Gudang Sheet Heating Forming Cutting Ejection Afval Cup Reject Cup Baik Mesin Regrind Regrind Baik Regrind Reject Gudang Reject Gambar II.4. Alur Proses Produksi Cup 4. Proses Water Treatment Proses water treatment adalah proses yang bertujuan untuk menyaring dan mensterilkan bahan baku sehingga menjadi air minum yang siap diminum dan mengandung mineral yang tinggi. Proses water treatment adalah sebagai berikut: Storage Tank I Air dari sumber mata air dipompakan Storage Tank I yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Air dari Storage Tank I dialirkan ke Catridge Filter 5 µ.

50 Proses penyaringan di Catridge Filter 5 µ Air dari Storage Tank I disaring. Catridge Filter dilengkapi dengan 12 buah filter yang berukuran 5 µ. Sehingga bakteri-bakteri yang berukuran 5 µ tidak akan lolos dari saringan tersebut. Storage Tank II Air dari Catridge Filter 5 µ dipompakan Storage Tank II yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Air dari Storage Tank II dialirkan ke Catridge Filter 1 µ dan Storage Tank III. Storage Tank III Air dari Storage Tank II dipompakan Storage Tank III yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Air dari Storage Tank III digunakan untuk Boiler, Washer I, dan Washer II. Proses Penyaringan di Catridge Filter 1 µ Air dari Storage Tank II disaring. Catridge Filter dilengkapi dengan 12 buah filter yang berukuran 1 µ, sehingga bakteri-bakteri yang berukuran 1 µ tidak akan lolos dari saringan tersebut. Proses Ozonisasi Air yang berasal dari Catridge Filter 1 µ dialirkan ke Finish Tank I. Sebelum sampai ke Finish Tank I terjadi proses ozonisasi yaitu proses pembunuhan bakteri-bakteri yang lolos dari Catridge Filter yang dilakukan oleh O 3 yang dihasilkan generator ozon dengan mengubah O 2 yang diperoleh dari udara bebas menjadi O 3. Pada saat mengalirkan air ke Finish Tank I terjadi proses mixing yaitu pencampuran O 3 dengan air supaya homogen.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) PT.ATLANTIC BIRURAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) PT.ATLANTIC BIRURAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) PT.ATLANTIC BIRURAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : MARCELIA LEMBONO (6103008014) ISABELLA GUNAWAN (6103008024) STEPHANNIE (6103008078)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

ANALISIS POSTUR KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DI BAGIAN PENGEMASAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK PLANT MEDAN

ANALISIS POSTUR KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DI BAGIAN PENGEMASAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK PLANT MEDAN ANALISIS POSTUR KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DI BAGIAN PENGEMASAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK PLANT MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS KELELAHAN KERJA DENGAN METODE REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT) PADA TERMINAL CARGO POLONIA MEDAN

ANALISIS KELELAHAN KERJA DENGAN METODE REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT) PADA TERMINAL CARGO POLONIA MEDAN ANALISIS KELELAHAN KERJA DENGAN METODE REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT) PADA TERMINAL CARGO POLONIA MEDAN KARYA AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. 4.1 Analisis Sistem Informasi Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. 4.1 Analisis Sistem Informasi Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Informasi Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup Pengertian dari produksi air minum dalam kemasan cup adalah ada beberapa bentuk kemasan air minum, ada botol,

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015 USULAN PERANCANGAN FASILITAS KERJA UNTUK MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA STASIUN PENDEMPULAN DI CV.SUPER PLATES TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK MANAJEMEN PABRIK P R O G R A M D I P L O M A IV F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PROGRAM STUDI TEKNIK MANAJEMEN PABRIK P R O G R A M D I P L O M A IV F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN METODE RULA PADA STASIUN PEREBUSAN DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. PP. LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk KARYA AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T E K N I K U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A M E D A N 2009

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T E K N I K U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A M E D A N 2009 USULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA BERDASARKAN ANTRHOPOMETRI PADA BAGIAN PALLET PRODUK 1500 ML DI PT. TIRTA SIBAYAKINDO Tugas Sarjana EDI KURNIYAWAN 050423012 DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N PERANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE QUALITY F U NC TI ON DEPLOYMENT PADA GUDANG BAHAN PENOLONG PT. GROWTH SUMATRA INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 RANCANGAN ALAT PENCACAH PELEPAH SAWIT DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI (STUDI KASUS DI UKM TANI SIDORUKUN) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap usaha dalam persaingan tinggi selalu berkompetisi dengan industri yang sejenis. Agar bisa memenangkan kompetisi, pelaku bisnis harus memberikan perhatian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) Chandra S.

Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) Chandra S. Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 USULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PENGULIR TANGKAI SAPU UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER DI CV ARBA JAYA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh

Lebih terperinci

RANCANGAN ERGONOMIS FASILITAS KERJA DI STASIUN PENGEMASAN PADA PT. FLORINDO MAKMUR UNTUK MEREDUKSI MUSCULOSKELTAL DISORDERS (MSDs)

RANCANGAN ERGONOMIS FASILITAS KERJA DI STASIUN PENGEMASAN PADA PT. FLORINDO MAKMUR UNTUK MEREDUKSI MUSCULOSKELTAL DISORDERS (MSDs) RANCANGAN ERGONOMIS FASILITAS KERJA DI STASIUN PENGEMASAN PADA PT. FLORINDO MAKMUR UNTUK MEREDUKSI MUSCULOSKELTAL DISORDERS (MSDs) TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

PERANCANGAN FASILITAS KERJA DALAM PEMBUATAN DANDANG DI UD. KARYA DARMA

PERANCANGAN FASILITAS KERJA DALAM PEMBUATAN DANDANG DI UD. KARYA DARMA PERANCANGAN FASILITAS KERJA DALAM PEMBUATAN DANDANG DI UD. KARYA DARMA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh AHMAD FADLI POLEM 070403107 DEPARTEMEN TEKNIK

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia, membuat pembangunan semakin meningkat pula. Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan tersebut banyak orang membuka usaha di bidang bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA Etika Muslimah 1*, Dwi Ari Wibowo 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manual material handling. Manual material handling didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manual material handling. Manual material handling didefinisikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar dari aktivitas fisik manusia dalam industri terjadi dalam kegiatan manual material handling. Manual material handling didefinisikan sebagai pemindahan

Lebih terperinci

USULAN RANCANGAN PERBAIKAN METODE KERJA DAN ALAT BANTU PADA BAGIAN PENGISIAN BANTAL DI CV. WOLKEN

USULAN RANCANGAN PERBAIKAN METODE KERJA DAN ALAT BANTU PADA BAGIAN PENGISIAN BANTAL DI CV. WOLKEN USULAN RANCANGAN PERBAIKAN METODE KERJA DAN ALAT BANTU PADA BAGIAN PENGISIAN BANTAL DI CV. WOLKEN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar mesin dan peralatan produksi PT. Tirta Sibayakindo adalah sebagai. berikut: 1. Departemen Water Treatment.

LAMPIRAN. Daftar mesin dan peralatan produksi PT. Tirta Sibayakindo adalah sebagai. berikut: 1. Departemen Water Treatment. LAMPIRAN Daftar mesin dan peralatan produksi PT. Tirta Sibayakindo adalah sebagai berikut: 1. Departemen Water Treatment. a. Elektromotor penggerak pompa mata air : LOWARA : Italy/1990 : LTF-40-160/166

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. berkat dan karunia-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

KATA PENGANTAR. berkat dan karunia-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini di PT. Florindo Makmur Serdang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 USULAN PERBAIKAN METODE KERJA DALAM PROSES PENGANGKATAN BEBAN PADA BAGIAN MANUAL PALET DENGAN MENGGUNAKAN NIOSH LIFTING EQUATION DI PT. SINAR SOSRO TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. General Manager Menentukan dan merumuskan kegiatan utama dalam perusahaan untuk pencapaian tujuan umum perusahaan. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian. Metodologi penelitian ini akan membantu menyelesaikan penelitian

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS ERGONOMI REDESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR PATIMA HARAHAP

ANALISIS ERGONOMI REDESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR PATIMA HARAHAP ANALISIS ERGONOMI REDESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh PATIMA HARAHAP 0 8 0 4 0 3 0 2 5 D E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3,6 juta ton per tahun yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Satria merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di bidang produksi linggis. Usaha ini dikelola secara turun menurun yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam. PT. Toba Surimi Industries dapat dilihat pada uraian berikut.

LAMPIRAN 1. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam. PT. Toba Surimi Industries dapat dilihat pada uraian berikut. L-1 LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Toba Surimi Industries dapat dilihat pada uraian berikut. 1. Direktur a. Merencanakan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CLOSURE TIPE CAF1881 DI PT. UNIPLASTINDO INTERBUANA PLANT KARAWANG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CLOSURE TIPE CAF1881 DI PT. UNIPLASTINDO INTERBUANA PLANT KARAWANG MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CLOSURE TIPE CAF1881 DI PT. UNIPLASTINDO INTERBUANA PLANT KARAWANG NAMA : Intan Juliana NPM : 33412746 PEMBIMBING : Ratih Wulandari, ST., MT. LATAR BELAKANG KUALITAS

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masalah utama dalam aktivitas produksi ditinjau dari segi kegiatan / proses produksi adalah bergeraknya material dari satu proses ke proses produksi berikutnya. Untuk

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA Studi Kasus : UD. Dhiana Kali Ampo Batu - Malang Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH

PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada pemanenan kelapa sawit umur dibawah 8 tahun dengan bentuk pisau. berbentuk kapak dengan tinggi pohon maksimal 3 meter.

BAB I PENDAHULUAN. pada pemanenan kelapa sawit umur dibawah 8 tahun dengan bentuk pisau. berbentuk kapak dengan tinggi pohon maksimal 3 meter. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit digunakan dua alat panen yaitu berupa egrek dan dodos. Pada penelitian ini pengamatan dilakukan pada penggunaan egrek

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Batu bata Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah dibersihkan dari kerikil dan batu-batu lainnya. Tanah ini banyak ditemui di sekitar kita. Itulah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Unit Medan merupakan pengembangan dari penemuan Dr. John Styth Pemberton secara industri. John Styth Pemberton,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

ANALISIS ERGONOMI DESAIN ULANG KURSI KERJA KARYAWAN BAGIAN STAMPING DI PT. SC JOHNSON MANUFACTURING MEDAN

ANALISIS ERGONOMI DESAIN ULANG KURSI KERJA KARYAWAN BAGIAN STAMPING DI PT. SC JOHNSON MANUFACTURING MEDAN ANALISIS ERGONOMI DESAIN ULANG KURSI KERJA KARYAWAN BAGIAN STAMPING DI PT. SC JOHNSON MANUFACTURING MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia, membuat pembangunan juga semakin meningkat. Banyak pembangunan dilakukan di wilayah perkotaan maupun

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU KERJA OPERATOR BAGIAN BOILER PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG PTPN.II MEDAN. Oleh Tantri Nuraisha NIM.

PERANCANGAN ALAT BANTU KERJA OPERATOR BAGIAN BOILER PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG PTPN.II MEDAN. Oleh Tantri Nuraisha NIM. PERANCANGAN ALAT BANTU KERJA OPERATOR BAGIAN BOILER PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG PTPN.II MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh Tantri

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA PADA PROSES PENGIKATAN KANTONG PLASTIK DI CV. X

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA PADA PROSES PENGIKATAN KANTONG PLASTIK DI CV. X SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI METODE KERJA PADA PROSES PENGIKATAN KANTONG PLASTIK DI CV. X Disusun Oleh : FITO VENESIA RUSDIANTO (5303012019) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada perkembangan bisnis saat ini dan untuk menghadapi persaingan global dibutuhkan kualitas yang baik pada struktur produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh KRISMES SIMANJUNTAK

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh KRISMES SIMANJUNTAK ANALISA PENGARUH FAKTOR SHIFT KERJA DAN TEMPERATUR TERHADAP JUMLAH KESALAHAN YANG TERJADI PADA PENGANGKATAN LORI DENGAN HOISTING CRANE DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN III KEBUN RAMBUTAN TEBING TINGGI TUGAS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN DAN PENGENDALIAN KEBISINGAN PADA LANTAI PRODUKSI

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN DAN PENGENDALIAN KEBISINGAN PADA LANTAI PRODUKSI V-1 ANALISA TINGKAT KEBISINGAN DAN PENGENDALIAN KEBISINGAN PADA LANTAI PRODUKSI TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan Tugas Sarjana Oleh Marissa Christina 110403136

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT X bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi karet sebagai hasil utamanya. Operator mengalami keluhan sakit pada leher, punggung, lengan, dan kaki akibat pekerjaan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DI PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA : Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DI PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA : Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DI PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA : Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh :

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan plastik padat, didirikan pertama kali oleh Bapak Hardyanto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) DI TERMINAL KARGO POLONIA

USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) DI TERMINAL KARGO POLONIA USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS) DI TERMINAL KARGO POLONIA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko Sinar Mustika, Bandung berdiri sejak tahun 1990, merupakan toko yang bergerak di bidang jual beli kain. Masalah yang dihadapi oleh toko ini adalah mengenai troli yang tidak ergonomis dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, diantaranya yaitu membuat sistem kerja menjadi lebih baik. Pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, diantaranya yaitu membuat sistem kerja menjadi lebih baik. Pada dasarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri yang semakin maju dan kompetitif, menuntut penyesuaian yang terus-menerus harus dilakukan oleh para pelaku bisnis, diantaranya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci