ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 Tabel. Peramalan Dengan Metode Rata-Rata Bergerak Tahun Rata-Rata Periode Okupansi Waktu , , , , ,155 47, ,7125 3, ,8 4 49,165 49,16 49,17 0,01 53, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,78 45, , , , , , , , , , , , , , , ,72506 Sumber: Perhitungan Rata-Rata Bergerak 2 tahun Rata-Rata Bergerak 2 tahun dari 2 nilai a nilai b a+b(m)

2 Tabel. Analisa Kesalahan Metode Rata-Rata Bergerak Nilai tengah galat 0,11 Nilai Tengah Galat Absolut 2,35849 Nilai Tengah Galat Persentase (MAPE) 5, Nilai Tengah Galat Kuadrat (MSE) 7, Statistik Durbin Watson 2, Statisik U dari Theil 1, Rata-Rata Batting dari McLaughlin 217,3859 Sumber: Perhitungan Data Peramalan Gambar Grafik Peramalan dengan Metode Rata-Rata Bergerak Analisa Tingkat Okupansi dengan Metode Pemulusan Eksponensial Pada metode ini bobot yang diguunakan adalah, 0,5 dan 0,9. Untuk perhitungan peramalan ke T dimana : T =

3 Tabel. Peramalan Dengan Metode Pemulusan Eksponensial Tahun Periode Rata- Nilai Pemulusan Eksponensial Waktu Rata a=0.1 a=0.5 a= , ,78 45,3 45,3 45, ,53 45,923 48,415 50, ,8 46, , , ,23 45, , , ,21 45, , , ,61 45, , , ,98 45, , , ,07 45, , , ,49 45, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,576 45, , , , , , , , , , , , , ,49117 Sumber: Perhitungan Analisa Kesalahan Nilai Tengah Galat Nilai Tengah Galat Absolut Nilai Tengah Galat Persentase (MAPE) Nilai Tengah Galat Kuadrat (MSE) Statistik Durbin Watson Statisik U dari Theil Rata-Rata Batting dari McLaughlin a=0.1 a=0.5 a=0.9-0,48-0,33-0,03 0,71 0,67 0,11 0, , , ,88 0,59 0,02 15, , , , , , , , ,357 Data Peramalan a=

4 Analisa Tingkat Okupansi dengan Metode Regresi Seperti yang sudah dijelaskan bahwa metode ini menghubungkan keterkaitan okupansi dengan tahun yang nantinya di tarik persamaan antara hubungan okupansi dan tahun. Tabel. Peramalan Dengan Metode Pemulusan Eksponensial Tahun Periode Rata- Waktu^2 Waktu Rata (X^2) XY Y=a+b(t) ,3 1 45,3 46, , ,56 46, , ,59 46, , ,2 46, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,22367 Nilai tengah galat Nilai Tengah Galat Absolut Nilai Tengah Galat Persentase (MAPE) Nilai Tengah Galat Kuadrat (MSE) Statistik Durbin Watson Statisik U dari Theil Rata-Rata Batting dari McLaughlin ,94 0,94 2, ,54 0, , , Sumber: Perhitungan Gambar. Garfik Peramalan dengan Metode Regresi Data Pera mala n

5 Dari keempat Hasil analisa Tingkat okupansi di atas diketahui tingkat okupansi hotel di surabaya masih berada di atas level 40 % sehingga penambahan hotel masih memungkinkan. Sedangkan untuk metode terbaik digunakan etode rata-rata bergerak Aktual Linear Rata-Rata Bergerak Pemulusan Regresi Gambar. Grafik Perbandingan Metode

6 Tabel. Okupansi Hotel Setelah Penambahan Jumah Kamar Hotel Santika Sumber: Perhitungan Tahun Rata- Jumlah Kamar Hotel Penambahan Kamar Okupansi Setelah Rata Berbintang di Surabaya Hotel Santika Penambahan Hotel Santika , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Analisa Finansial 1. Analisa Biaya investasi total 2. Pendapatan Pendapatan berasal direncanakan berasal dari sewa kamar, meeting room, service charge dan restoran. 3 Pengeluaran Perencanaan pengeluaran untuk Hotel Santika Gubeng terdiri atas : A. Biaya Operasional B. Biaya Pemeliharaan C. Biaya Replacement

7 Aliran Arus Kas Dalam pembangunan Hotel santika Gubeng Surabaya menghabiskan dana investasi sebesar Rp.84,765,333,025.00, dengan masa investasi 10 tahun. Dengan mengurangkan biaya pengeluaran (investasi, operasional, pajak, depresiasi) terhadap pemasukan (penyewaan ruang kamar, meeting room dan lain-lain), investasi ini dapat menghasilkan NPV sebesar: NPV = = NPV = = Rp ,- Sedangkan dari aruskas tersebut bisa diketahui IRR sebesar 16%. Dari sini bisa dikatakan bahwa pembangunan Hotel Santika Gubeng masih layak untuk dilakukan karena memiliki NPV>0 dan IRR>MARR. Perhitungan Aliran Kas bisa di lihat pada lampiran 8.

8 Analisa Tingkat Okupansi Analisa ini dilakukan dengan cara Trial and error sampai menemukan tingkat okupansi dengan NPV = 0. Tabel. Hubungan Okupansi dengan NPV Keterangan Rata-Rata Okupansi NPV IRR Okupansi Hotel 42% Rp 55,352,092,193 16% Okupansi -5% 37% Rp 36,815,043,549 11% Okupansi -10% 32% Rp 18,277,994,905 6% okupansi -14% 28% Rp 3,448,355,990 1% okupansi - 14, % Rp 1,516 0% Okupansi -15% 27% Rp (259,053,739) -1% Okupansi dengan NPV 50% 40% 30% 20% 10% Okup 0% Rp( ) Rp- Rp % -5% 0% 5% 10% 15% 20% Gambar Grafik Hubungan Okupansi dengan NPV dan IRR 50% 40% 30% 20% 10% Okupansi dengan IRR Okupansi dengan IRR

9 Kesimpulan: Metode peramalan yang paling cocok adalah metode ratarata bergerak. Okupansi hotel setelah penambahan mengalami penurunan sebesar 2% dan masih di atas level 40%. Hasil analisa Investasi didapat NPV sebesar Rp ,- dan IRR sebesar 16% dengan okupansi sebesar 42%. Batas okupansi NPV = 0 sebesar 28% (okupansi 14,930125%). Apabila penambahan 11 hotel terjadi maka pengurangan okupansi menjadi 11 x 2% = 22%. Saran : Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang okupansi hotel yang ada di Surabaya karena data yang tersedia untuk Surabaya bisa dikatakan tidak akurat

10 SEKIAN DAN TERIMA KASIH