Oleh : Nusun Ulina Pembimbing : Jushermi dan Sjahruddin. Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Nusun Ulina Pembimbing : Jushermi dan Sjahruddin. Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia"

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN COMPLEX BUYING BEHAVIOUR PADA KONSUMEN PERUMAHAN SARI RESIDENCE (KELAS ATAS) DAN PERUMAHAN WIJAYA KUSUMA (KELAS MENENGAH) Ole : Nusun Ulina Pembimbing : Jusermi dan Sjaruddin Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia uunk366@gmail.com Te analysis of decision comparison of complex buying beavior sari residence s customer (ig level) and kusuma wijaya (middle level) ABSTRACT Tis researcwas eld at PT. Hutama Property Pekanbaru to find out te comparison of customer purcasing decision (Y) toward location (X1), price (X2), design (X3), quality (X4), and facility (X5). Te population on tis researc was te customer s and in Pekanbaru tat bougt te unit. Wit te amount of sample is 76 respondens, tat can be classified for 31 s responden and 45 s responden. Te metod tat te writer use in tis researc to take te data wit census. Te data tested by using MSI Metod, validity test, reability test, normality test, and independency test. Te sample of t-test by using SPSS version 16. Te result sown tat in partial tere is no significant diversification between and customer purcasing decision. In tis researc, we can line up tere is no significant diversification perception between and purcasing decision. Yet, especially at design indicator tere is diversification in wic PT.Hutama Property is better to concern about te design. Te developer may construct more variative design, so tat te customer could be loyal. Keyword : Purcasing Decision, Location, Price, Design, Quality, Facility PENDAHULUAN Latar Belakang Masa Meningkatnya pertumbuan penduduk yang ada di Indonesia te memacu adanya perkembangan bisnis yang potensial bagi para penduduk, di mana seluru makluk idup seringkali terjepit dan memerlukan adanya suatu tempat tinggal yang layak. Tapi kesemua itu seringkali terbentur dengan adanya suatu kebutuan yang tidak bisa ditunda. Hal ini terbukti dengan adanya pertumbuan aktivitas properti yang muncul kian banyak di daera Pekanbaru. Pertumbuan teradap permintaan akan tempat tinggal sering kali memunculkan banyak developer yang mulai membangun perumaan - perumaan yang layak uni. 1

2 Pada kelas menenga faktor arga paling dominan menjadi pertimbangan, al ini dikarenakan arga perumaan saat ini cenderung maal, seingga konsumen mencari perumaan kelas menega untuk dalam mengantisipasi arga ruma yang maal meskipun fasilitas dan desain ruma tidak sebaik untuk ruma kelas atas. Sedangkan untuk perumaan kelas atas konsumen menjadikan kualitas perumaan dan fasilitas perumaan dalam pertimbangan keputusan pembeliannya, al ini dikarenakan ruma pada kelas atas memiliki perumaan yang lebi nyaman dan lebi aman karena adanya petugas penjaga perumaan, dan arga tidak lagi menjadi pertimbangan dalam memutuskan pembelian ruma. Hal ini cukup menarik untuk meliat bagaimana ada perbedaan sebua pertimbangan keputusan dalam pembelian ruma kelas menengan dan kelas atas. Adanya perbedaan dari dimensi lokasi, arga, desain, kualitas dan fasilitas menjadi berbagai faktor pertimbangan yang berbeda. Adanya sebua pola pikir dari konsumen ini menjadi sebua al yang menarik untuk dipelajari sebagai perilaku konsumen dalam keputusan pembelian perumaan.menurut Kotler (2007) bawa, perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan memposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuan dan keinginan mereka. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini berusaa mengetaui dan menganalisis pengaru complex buying beaviour teradap keputusan pembelian ruma kelas atas dan kelas menenga di Pekanbaru. Ole karena itu, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Keputusan Pembelian Complex Buying Beavior Pada Konsumen atas) dan perumaan (kelas menenga). Perumusan Masa Bagaimanaka perbedaan Complex Buying Beaviour pada keputusan pembelian perumaan (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. Tujuan Penelitian Untuk menagalisis dan menguji perbedaan Complex Buying Beaviour pada keputusan pembelian perumaan perumaan (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Pembelian Menurut Helga Drumond (2003), ada mengidentifikasikan semua pilian yang mungkin untuk memecakan persoalan itu dan menilai pilian-pilian secara sistematis dan obyektif sertasasaransasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing. Sedangkan Menurut Kotler (2007) Keputusan yang diambil ole konsumen dalam melakukan suatu pembelian produk atau jasa. Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen merupakan suatu tindakan yang 2

3 tunjukkan ole konsumen dalam al mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuan mereka. Dalam arti lain perilaku ditunjukkan, yakni bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan/ menukarkan dengan barang atau jasa yang diinginkannya. Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Untuk itu pemasar wajib memaami konsumen, seperti apa yang dibutukan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan Kotler (2007) mengatakan bawa, perilaku pembelian konsumen dipengarui ole faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Beberapa faktor yang mempengarui perilaku konsumen Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen merupakan suatu tindakan yang tunjukkan ole konsumen dalam al mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuan mereka. Dalam arti lain perilaku ditunjukkan, yakni bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan/ menukarkan dengan barang atau jasa yang diinginkannya. Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Untuk itu pemasar wajib memaami konsumen, seperti apa yang dibutukan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan Kotler (2007) mengatakan bawa, perilaku pembelian konsumen dipengarui ole faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Beberapa faktor yang mempengarui perilaku konsumen Model Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2007), Keputusan seseorang atas merek, kategori produk, tempat untuk didatangi, waktu pembelian, dan jum pembelian, merupakan asil dari rangsangan (stimulasi) yang berasal dari luar dirinya,yang dio dalam diri konsumen Kerangka Pemikiran Teoritis Untuk memudakan dalam pengembangan penelitian, maka disusun sebua kerangka pikir penelitian dengan variabel dependen keputusan pembelian konsumen dan variabel independent Complex Buying Beaviour. Hipotesis Diduga terdapat perbedaan yang signifikan Complex Buying Beaviourpada keputusan pembelian atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini ada atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. (kelas atas) terletak di Jln. Pemuda, Tampan dan perumaan 3

4 (kelas menenga) terletak di Jln. Bakti, Hangtua. Populasi dan Sampel Populasi ada gabungan dari seluru elemen yang berbentuk peristiwa, al atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat peratian seorangpeneliti karena itu dipandang sebagai semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini ada orang yang te melakukan pembelian atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. Sampel ada bagian dari jum dan karakteristik yang dimilki ole populasi. Dalam penelitian ini populasi penelitian ada orang Pekanbaru yang te melakukan pembelian perumaan (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik penarikan sampel dengan penarikan sampel berdasarkan kriteria tertentu (Sugiyono, 2008) Jenis dan sumber data Data primer ada sumber data yang langsung memberikan sumber data kepada pengumpul data. Data ini diperole dengan cara melakukan wawancaralangsung teradap narasumber atau menyebarkan kuesioner langsung kepada narasumber yaitu konsumen yang te melakukan pembelian atas) dan perumaan (kelas menenga) di Pekanbaru. Data sekunder ada sumber yang tidak langsung yang, memberikan data kepada pengumpul data.data sekunder dalam penelitian ini berasal dari artikel dari internet, buku, jurnal dan berbagai sumber lainnya yang dapat mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang ditakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner cocok digunakan bila responden cukup besar dan tersebar di wilaya yang luas. Kuesioner yang digunakan ada berupa pertanyaan tertentu dengan Skala ordinal dan interval, dan pertanyaan yang bersifat terbuka. Wawancara dapat ditakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat ditakukan melialui langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini digunakan wawancara terstruktur, wawancara terstruktur digunakan apabila peneliti atau pengumpul data te mengetaui dengan pasti tentang informasi yang akan diperole. Wawancara dilakukan dengan bertemu langsung dengan responden. Metode Analisis Data Agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, maka data tersebut dio dan dianalisis terlebi daulu, seingga nantinya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Metode analisi dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif. Analisis data kuantitatif Untuk mendapatkan data kuantitatif digunakan skala ordinal. Dengan skala ordinal, maka variable yang akan di ukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk 4

5 menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan ( Sugiyono, 2004 : 86 ). Teknik pengujian instrument Pengujian teradap instrumen penelitian arus dilakukan terlebi daulu sebelum pengoan data untuk pengujian ipotesis dilakukan. Pengujian teradap validitas dan reabilitas instrument bertujuan untuk meliat apaka data yang diperole dari responden dapat menggambarkan secara tepat konsep yang akan diuji. Uji validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetaui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut menjalankan fungsinya sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Jika suatu item pertanyaan dinyatakan tidak valid, maka item pertanyaan tersebut tidak dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya. Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk membuktikan baawa pernyataan yang te dinyatakan valid dalam kuisioner tersebut konsisten atau tidak. Uji reliabilitas ini berkaitan dengan konsistensi suatu data apabila dilakukan pengamatan berulang-ulang. karena karena t-test pada prinsipnya ada suatu teknik statistik untuk menguji ipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan mean-meannya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini ada konsumen perumaan dan konsumen perumaan.adapun sampel yang dijadikan sampel dalam penelitian ini ada sebanyak 31 untuk perumaan kelas atas dan 45 untuk perumaan kelas menenga. Tabel 5.1 KarakteristikResponden Berdasarkan Umur Umur (Taun ) l a Pers entas e , , , , ,8 9 20, Pengujian Hipotesis Untuk pembuktiaan ipotesis dilkukan dengan t-test atau t-score. Alasan peneliti menggunakan t-test dalam menganalisa data ada 5

6 Pekerjaan Tabel 5.2. Karakteristik Pekerjaan Jenis Pekerjaan la Pers enta se PNS/TNI/P 4 12,9 4 8,9 OLRI Wiraswasta 13 41, , 2 Karyawan Swasta 4 12, , 0 Profesional (Dokter, Akuntan, Arsitektur Dll) 10 32,3 4 8, Pendapatan Perbulan Tabel 5.3. Karakteristik Pendapatan Perbulan Pendapata n Perbulan Rp Rp > Rp > Rp > ,1 9 29, , , , Keputusan Membeli Ruma Atas Saran Atau Referensi Pengaru informasional (informational influence) seseorang dalam melakukan pembelian terutama dalam pembelian ruma sangat dipengarui ole informasi yang ia dapatkan baik dari suatu kelompok apaka kelompok teman /kolega, keluarga/kerabat yang suda membeli atau dari tenaga pemasaran dan dari sumber lainnya. Pengelompokkan teradap keputusan pembelian ruma pada responden tersebut disajikan dalam tabel 5.4 berikut ini. Tabel 5.4. Karakteristik Keputusan Membeli Ruma Atas Saran Atau Referensi Keputusan Membeli Ruma Atas Saran Atau Referensi Pers enta se Teman /Kolega 13 41, 9 Keluarga/Kerabat 6 19, yang suda 4 membeli Pers enta se 7 15, , 4 Tenaga pemasaran ruma 10 32, , 6 Sumber lainnya 2 6,5 2 4, , ,0 Lama Menempati Ruma Karakteristik responden atas) dan perumaan (kelas menenga) berdasarkan lama menempati ruma, dari surve yang dilakukan dapat diketaui dalam tabel 5.5 berikut ini. 6

7 Tabel 5.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menempati Ruma Lama Menempati Ruma la ntas e 1 Taun 3 9,7 4 8,9 2 Taun 15 48, ,4 3 Taun 3 9, ,8 > 4 Taun 10 32,3 4 8, Perna Komplain Karakteristik responden atas) dan perumaan (kelas menenga) berdasarkan selama menempati ruma tersebut perna komplain atau tidak dari surve yang dilakukan dapat diketaui dalam tabel 5.6 berikut ini. Tabel 5.6.Karakteristik Responden Berdasarkan Perna Komplain Selama menempati ruma perna komplain Ya 8 25, ,6 Tidak 23 74, , Jenis Komplain Yang Diajukan Karakteristik responden atas) dan perumaan (kelas menenga) berdasarkan jenis komplain apa yang di ajukan, dari surve yang dilakukan dapat diketaui dalam tabel 5.7 berikut ini : Tabel 5.7. Karakteristik Jenis Komplain Yang Diajukan Jenis Komplain Yang Diajukan Masa keamanan lingkungan Masa Air Bersi Masa Mutu bangunan Komplain lainnya la 13 41,9 3 6,7 2 6,5 3 6,7 6 19, , , , Penanganan Komplain Karakteristik responden atas) dan perumaan (kelas menenga) berdasarkan penanganan komplain yang di ajukan, dari surve yang dilakukan dapat diketaui dalam tabel 5.8 berikut ini. Tabel 5.8. Karakteristik Penanganan Komplain Penangan an Komplain la ntas e la Cepat 23 74, , 7 Lambat 8 25, ,

8 Fasilitas Listrik Yang Tersedia Fasilitas listrik yang tersedia pada perumaan (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) berdasarkan dari surve yang dilakukan dapat diketaui dalam tabel 5.9 berikut ini. Tabel 5.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Fasilitas Listrik Yang Tersedia Fasilita s Listrik Yang Tersed ia l a Pers entas e Ju mla nta e > ,9, ,1, > la Fasilitas Air Yang Disediakan Fasilitas air yang disediakan pada perumaan (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) berdasarkan dari surve yang dilakukan dapat diketaui dalam tabel 5.10 berikut ini. Tabel Karakterisitik Responden Teradap Fasilitas Air Yang Disediakan Fasilitas Air Yang Disediakan la Pers enta se PAM Sumur Bor 11 35, Water Plan Treatment 20 64, Transformasi Data Ordinal ke Interval Sebelum data dio menggunakan deskriptif Independent Sample T Test, dilakukan transformasi data ordinal menjadi data interval dengan mengunakan Metod of Successive Internal (MSI). Suatu daftar pertanyaan yang dijawab dengan pendekatan skala likert akan mengasilkan data ordinal yang ttidak menunjukkan perbandingan suatu jawaban secara nyata. Dengan data interval perbandingan antar jawaban yang sebenarnya akan terliat tajam seingga dapat dio untuk memperole nilai jawaban responden. Analisis Deskriptif Variabel Variabel tanggapan konsumen dalam penelitian ini terdiri dari 5 (lima) indicator yaitu lokasi, arga, desain, kualitas, dan Fasilitas. Keputusan pembelian responden perumaan dan perumaan melalui faktor lokasi perumaan dapat diliat pada tabel 5.22 berikut: Tabel Rekapitulasi Tanggapan Responden Teradap Keputusan Pembelian Melalui Lokasi, Harga, Desain, Kualitas Dan Fasilitas (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) 8

9 Faktor Lokasi ,3 Harga 126,3 176,3 Desain 115,3 151,3 Kualitas 131,3 190 Fasilitas ,7 Skor Rata- Rata 20,3 19,9 Dari data diatas dapat diketaui bawa seluru indikator yaitu lokasi, arga, desain, kualitas dan fasilitas teradap keputusan pembelian perumaan yang merupakan perumaan kelas atas selurunya memiliki keunggulan dari pada perumaan yang merupakan perumaan kelas menenga. Dan menurut peritungan variabel diatas dapat diketaui bawa keunggulan dari ampir selurunya memiliki keunggulan dari variabelnya seperti pada variable lokasi, arga, kualitas, dan fasilitas. Sedangkan keunggulan dari yaitu pada lokasi, kualitas, dan fasilitas. Didapatkan rata-rata dari keseluruan faktor pada masingmasing perumaan dan perumaan ada 20,3 dan 19,9. Selisi kedua perumaan tidak terpaut jau seingga dengan tingginya kualitas pada masing-masing perumaan menjelaskan bawa perusaaan Hutama Property sangat memperatikan lokasi unian yang nyaman, armonis, dan memperatikan kesanggupan konsumen untuk membeli perumaan tersebut dengan tidak mengurangi kualitas dan fasilitasnya. Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian Validitas Validitas merupakan konsep pengukuran yang digunakan untuk mengetaui sejau mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrument tersebut mengasilkan asil ukur sesuai dengan tujuan pengukuranya. Jika suatu item pernyataan dinyatakan tidak valid maka item pertanyaan itu tidak dapat digunakan dalam uji-uji selanjutnya. Teknik yang digunakan dalam uji validitas penelitian ini ada Pearson s Correlation Product Moment dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Hasil dari uji validitas dari setiap item pertanyaan dapat diliat pada tabel berikut ini : Tabel Hasil Uji Validitas Tiap Item Pertanyaan Dari Tanggapan Konsumen Butir Item Pernya taan Koefisien Validitas L1 0,637 r Kritis Keteran gan 0,361 Valid L2 0,594 0,361 Valid L3 0,457 0,361 Valid H1 0,469 0,361 Valid H2 0,502 0,361 Valid H3 0,517 0,361 Valid D1 0,441 0,361 Valid D2 0,817 0,361 Valid D3 0,453 0,361 Valid K1 0,392 0,361 Valid K2 0,646 0,361 Valid K3 0,443 0,361 Valid F1 0,779 0,361 Valid F2 0,820 0,361 Valid F3 0,697 0,361 Valid F4 0,536 0,361 Valid F5 0,471 0,361 Valid F6 0,670 0,361 Valid KP1 0,505 0,361 Valid KP2 0,414 0,361 Valid KP3 0,657 0,361 Valid KP4 0,579 0,361 Valid 9

10 Pengujian Reliabilitas Reliabilitas ada tingkat kepercayaan asil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengukuran yang mampu memberikan asil ukur yang terpercaya (reliable). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpa, rumus yang digunakan ada koefisien alpa cronbac. Hasil peritungan dengan menggunakan SPSS diperole ringkasan reliabilitas tiap instrumen pada tabel 5.24 mengindikasikan tingginya reliabilitas instrumen. Tabel 5.24 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Cronbac's Alpa N of Items, Sumber : Data Oan Penelitian, Tabel 5.12 tersebut memperliatkan bawa reliabilitas instrumen dikategorikan tinggi karena nilai Cronbac s Alpa di atas 0,60. Artinya bawa tingkat keandalan atau tingkat kepercayaan instrumen yang digunakan untuk mengukur semua variabel te reliabel dan dapat digunakan pada analisis lebi lanjut. Pengujian Normalitas Uji Normalitas akan dilakukan sebelum data yang te diperole dianalisis terlebi daulu. Uji Normalitas dilakukan untuk memastikan data-data yang diperole te terdistribusi normal. Teknik pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian ini ada One Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang terdapat dalam program SPSS 16.0 For Windows. Tabel Pengujian Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov No Variabel Nilai Asymp Sign Kesimpulan 1 Lokasi 0,405 Normal 2 Harga 0,099 Normal 3 Desain 0,548 Normal 4 Kualitas 0,253 Normal 5 Fasilitas 0,924 Normal 6 Keputusan Pembelian 0,179 Normal No Variabel Nilai Asymp Sign Kesimpulan 1 Lokasi 0,247 Normal 2 Harga 0,103 Normal 3 Desain 0,185 Normal 4 Kualitas 0,077 Normal 5 Fasilitas 0,344 Normal 6 Keputusan Pembelian 0,121 Normal Dari asil pengujian normalitas pada tabel diatas menunjukan bawa seluru kelompok sampel dari perumaan dan terdistribusi secara normal karena seluru probabilitasnya lebi besar dari 0,05. Ole karena itu tidak perlu dilakukan trimming data. Uji Hipotesis Alat uji yang digunakan untuk menguji ipotesis dalam penelitian ini ada uji Independent Sampel T-Test. Pengujian ipotesis ini dilakukan untuk mengetaui apaka ada perbedaan persepsi antara keputusan pembelian responden perumaan (kelas atas) dan perumaan (kelas menenga) melalui lima faktor yang mempengaruinya yaitu lokasi, arga, desain, kualitas dan fasilitas. 10

11 Tabel Perbedaan Keputusan Pembelian Responden pada dan Mo del Resi den ce_ Wij aya Kus uma t itung t tabel df Sig (2- tailed) Ket 1,144 1, ,256 H 0 Dite rim a Secara parsial tidak ditemukan perbedaan antara keputusan pembelian responden perumaan dan keputusan pembelian responden perumaan secara signifikan. Karena t itung (1,144) < t tabel (1,980) maka Ho diterima dan al ini juga ditunjukan ole nilai probabilitas ((sig t) sebesar 0,256 yang berada diatas level of significance (ɑ = 0,05) seingga Ho diterima, yang artinya persepsi responden teradap keputusan pembelian perumaan dan perumaan tidak terdapat perbedan yang signifikan. Dengan demikian ipotesis yang menyatakan adanya perbedaan keputusan pembelian antara responden perumaan dan perumaan, ditolak. Tabel Hasil Perbedaan Keputusan Pembelian Responden dan Melalui Lokasi, Harga, Desain, Kualitas dan Fasilitas. Fak tor Lok asi Har ga Des ain Kual itas Fasil itas t itun g t tabel df Sig (2- tailed) Ket eran gan -0,218 1, ,828 Teri ma H 0 1,239 1, ,219 Teri ma H 0 2,728 1, ,008 Tola k H 0 0,119 1, ,905 Teri ma H 0-0,510 1, ,611 Teri ma H 0 Penjelasan uji parsial dari masing masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut : Variabel Lokasi (L) Berdasarkan tabel 5.24 diatas dapat diketaui bawa asil peritungan teradap uji t untuk perbandingan variabel X1 (Lokasi) tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara keputusan pembelian responden pada perumaan dan perumaan. Karena t itung (0,218) < t tabel (1,980) maka Ho diterima dan al ini juga ditunjukan ole nilai probabilitas Sig (2-tailed) sebesar 0,828 yang berada diatas level of significance (ɑ = 0,05) seingga Ho diterima, yang artinya keputusan pembelian responden perumaan dan perumaan berdasarkan faktor lokasi tidak terdapat perbedan yang signifikan. Dengan demikian ipotesis yang menyatakan lokasi berpengaru teradap perbedaan keputusan pembelian antara responden perumaan dan keputusan pembelian responden perumaan, ditolak. 11

12 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasrkan asil dan pembaasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara garis besar tidak terdapat perbedaan teradap keputusan pembelian responden perumaan (kelas atas ) dan keputusan pembelian responden perumaan ( kelas menenga ) secara signifikan. 2. Secara kusus, sete diadakan penelitian pada indikator lokasi, arga, kualitas dan fasilitas tidak ditemukan adanya perbedaan. Sedangkan pada indikator desain ditemukan adanya perbedaan. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diajukan penulis ada sebagai berikut: 1. Hendaknya sebagai developer yang membangun perumaan ( kelas atas ) dan perumaan ( kelas menenga ) memperatikan kelima indikator yaitu lokasi, arga, desain, kualitas dan fasilitas agar keputusan pembelian konsumen teradap perumaan tersebut semakin baik. 2. Developer PT. Hutama Property dapat melakukan inovasi baru dengan memperbaiki kelemaan yang ada dan menggabungkan keunggulan dari indikator kedua tipe perumaannya. 3. Developer PT. Hutama Property sebaiknya lebi memperatikan desain dari perumaan yang akan di bangun untuk selanjutnya agar lebi variatif lagi dan menambakan ciri kusus dan berbeda dari yang lainnya, seingga konsumen akan lebi loyal dalam melakukan keputusan pembelian. 4. Strategi yang digunakan untuk memasarkan perumaan tersebut sebaiknya lebi ditingkatkan lagi. Seingga konsumen akan lebi sering mengenal dan mendengar perumaan tersebut dan membuat persepsi konsumen teradap perumaan tersebut semakin baik. 5. Diarapkan agar kedua perumaan tersebut tetap mempertaankan keunggulannya masing-masing serta tidak lupa memperbaiki atau bakan jika mungkin mengilangkan kelemaan yang ada agar keputusan pembelian teradap kedua perumaan tersebut semakin baik. 6. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menambakan variabel lain sebagai pembanding agar didapat asil yang lebi baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2006.Dasar-Dasar Statistik.Jakarta : Medpress Ariyanti, Agustina Catur, Nilam Korompot dan Tetra Hidayati.2011.Pengaru Bauran Pemasaran Teradap Keputusan Pembelian Ruma di Balikpapan Baru Pada PT. Sinar Mas Wisesa Balikpapan Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, edisi kedua, Yogyakarta, Liberty. Cernobai, Ekaterina House Buying Beavior of Investors and Non-Investorsin Hot and Cold Residential 12

13 Markets Dicky, Arya Tresnanda.2012.Pengaru Bauran Pemasaran Teradap Keputusan Pembelian Ruma (Pada Konsumen Blukid Sidoarjo) Gozali, Imam, 2006, Analisis Multi Variant dengan Program SPSS, Badan Penerbit, Universitas Diponegoro, Semarang Kotler, Pilip & Gary Amstrong, 2003.Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan Jilid 1, Ali Baasa : Alesander Sindoro dan Tim MarkPlus, PT.Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta : PT.Preallindo Manajemen Pemasaran di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: PT.Sentosa Empat Manajemen Pemasaran. Jilid kedua.jakarta : PT.Indeks. Luo, Qiuxue and Paul TJ James Influences on te buying beavior of purcasing commercialousing in Nanning city of Guangxi Province, Cina Setiadi, J. Nugroo Perilaku Konsumen. Penerbit PT. Kencana Prenanda Media : Jakarta Simamora,Bilson.2005.Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, 2004.Statistik dan Program SPSS.Jakarta : Erlangga. Tika, Mo. Pabundu Metodologi Riset Bisnis, Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Akasara. Tjiptono,Fandy Strategi Pemasaran.Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta., 2008, Pemasaran Strategik, Penerbit Andi, Yogyakarta. Widiana, Erma Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengarui Keputusan Konsumen Dalam Membeli Ruma. Jurnal ISSN Widyasari, Suzy Analisis Pengaru Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Teradap Keputusan Pembelian Ruma. Melati, Stefffina Puspa dan Widayanto.2010.Pengaru Kualitas Produk, Harga dan Lokasi Teradap Keputusan Pembelian Ruma Pada Graa Candi Golf Semarang 13

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUMON PADA MATERI PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA KEDIRI PADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Gallery Smartfren Wayhalim, Jl. Arif rahman Hakim No. 18,Bandar Lampung. 3.2 Jenis Sumber Data 3.2.1 Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adala penelitian kuantitati, penelitian ini berlandaskan pada ilsaat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah yang sistematis Iqbal Hasan, (2002: 20). Suharsimi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI Pringsewu pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas kelas. B. Sampel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Museum Sri Baduga Bandung Jl. BKR No. 185 Bandung 40243 Jawa Barat, Indonesia. B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Home Industri Home industri adalah rumah usaha produk barang atau biasa disebut dengan perusahaan kecil, dikatakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Unipack Indosystems yang beralamat di Jl. Inspeksi Kalimalang Km. 2, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada tahun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO Sugiyanto (cristiansugiyanto243@yahoo.com) Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini membahas langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk membuat metode dalam menjalankan penelitian. Langkah pertama yakni penentuan jenis dan pendekatan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Pegadaian Syariah Cabang Mayjend Sungkono Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dieng Computer Square Malang yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dieng Computer Square Malang yang terletak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dieng Computer Square Malang yang terletak di Kota Malang Raya tepatnya di Jl. Raya Langsep No.2 Malang Barat/Sukun. Alasan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi 64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki

Lebih terperinci

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang ada di Kota Bandung. Yang menjadi variable terikat dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci