KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)"

Transkripsi

1 KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU (KSG) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2 KISI-KISI SOAL UJI TULIS PLPG GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPENTENSI PROFESIONAL Kompetensi Sub Kompetensi Indikator Esesnsial Deskriptor A. PEDAGOGIK 3. Menguasai esensi pelayanan dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan a. Menguasai esensi pada satuan jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan formal. 1) Membandingkan dan menganalisis esensi komprehensif pada satuan pendidikan formal a) Membagankan kerangka kerja utuh layanan komprehensif b) Menganalisis keterkaitan antar 4 komponen utama BK Komprehensif (landasan berpikir, sistem pelayanan, sistem manajemen, akuntabilitas). c) Membandingkan sistem pelayanan BK Komprehensif (pelayanan dasar, pelayanan perencanaan individual, pelayanan responsif, dukungan sistem) d) Memilih tema-tema dan layanan advokasi e) Membandingkan paradigma, antara pola 17, pola 17 +, pola 17 + yang disempurnakan, dan BK Komprehensif. f) Menegaskan kedudukan layanan BK dalan sistem sekolah dalam perspektif kebijakan (kurikulum 75 dan permendiknas no 22 tahun 2006 tentang standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah) g) Menganalisis materi Pedoman Pelayanan Konseling pada Panduan Pengembangan Diri Pusat Kurikulum Balitbang Diknas 1

3 D. KOMPETENSI PROFESIONAL 11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan a. Menguasai hakikat asesmen 2) Menganalisis ketersediaan, kebutuhan, dan kualifikasi SDM pelaksana pelayanan pada satuan tingkat pendidikan formal 3) Menganalisis arti penting nilai-nilai philosofi, beliefs sekolah, visi dan misi dan dalam penyusunan program BK 1) Menegaskan kedudukan dan fungsi asesmen dalam Menganalisis kondisi faktual SDM dikaitkan dengan tuntutan profesionalitas layanan. Menganalisis kondisi faktual proses dan produk program BK yang dimiliki oleh sekolah dan dampaknya pada pemenuhan kebutuhan layanan siswa dan sekolah. a) Menelaah kedudukan asesmen dalam b) Menganalisis fungsi asesmen dalam bimbingan dan 2

4 masalah konseli 2) Memerinci berbagai bentuk asesemen non tes dalam a) Memerinci prosedur pengadministrasian, kelemahan dan kekuatan wawancara serta jenis-jenis warancara. b) Memerinci prosedur pengadminis-trasian, kelemahan dan kekuatan observasi serta jenisjenis observasi. c) Memerinci prosedur pengadministrasian, kelemahan dan kekuatan kuesioner serta jenisjenis kuesioner. d) Memerinci prosedur pengadministrasian, kelemahan dan kekuatan sosiometri. e) Memerinci prosedur pengadministrasian, kelemahan dan kekuatan daftar cek masalah (DCM) f) Memerinci prosedur pengadministrasian, kelemahan dan kekuatan Alat Ungkap Masalah (AUM Umum dan AUM PTSDL) g) Memerinci prosedur pengadministrasian, kelemahan dan kekuatan Inventori Tugas Perkembangan (ITP) b. Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan Menentukan teknik dan instrument asesmen non tes sesuai kebutuhan pelayanan bimbingan dan Memilih teknik asessmen nontes sesuai dengan data yang dibutuhkan 3

5 c. Mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan d. Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli. e. Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli. f. Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan Merancang instrumen asesmen non tes untuk keperluan Menafsirkan hasil penggunaan berbagai instrument non tes dalam pemahaman individu Menentukan dan mengadministrasikan teknik asesmen non tes untuk pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli. Menentukan dan mengadministrasikan teknik asesmen non tes untuk pengungkapan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan Merancang pedoman wawancara, observasi, dan kuesioner. Menafsirkan hasil wawancara, observasi, kuesioner, daftar cek masalah, AUM Umum, AUM PTSDL, ITP, dan sosiometri untuk keperluan BK dalam pemahaman individu dan lingkungan Memilih teknik asesmen non tes untuk mengungkapkan kondisi aktual pribadi konseli Memilih teknik asesmen non tes untuk mengungkapkan kondisi aktual lingkungan konseli 4

6 12. Menguasai kerangka teoretik dan praksis g. Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan dengan tepat h. Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen a.1 Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja a.2 Mengaplikasikan pendekatan/model/ jenis pelayanan dan kegiatan pendukung. Memanfaatkan hasil asesmen nontes dalam need assessment lingkungan dan siswa, sebagai bahan untuk merancang program Bimbingan dan Konseling Komprehensif pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Menilai implementasi etika penggunaan asesmen dalam BK 1) Menganalisis kasus dengan menggunakan pendekatan dan teknik dalam seting individual dan kelompok. 1) Memanfaatkan hasil asesmen pribadi konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, daftar cek masalah, AUM -U, AUM PTSDL, ITP dan sosiometri, untuk pelayanan BK 2) Memanfaatkan hasil asesmen lingkungan konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, daftar cek masalah, AUM -U, AUM PTSDL, ITP dan sosiometri, untuk pelayanan BK Melakukan evaluasi diri tentang aplikasi etika ABKIN dalam penggunaan asesmen dalam BK a) Menganalisis konsep dasar dan aplikasi teknik pendekatan behaviorisik dalam seting individual dan kelompok. b) Menganalisis konsep dasar dan aplikasi teknik pendekatan Rational Emotif Behavior Terapi (REBT) dalam seting individual dan kelompok. c) Menganalisis konsep dasar dan aplikasi teknik pendekatan Person Centered dalam seting individual dan kelompok. 5

7 . 2) Menguasai prosedur penggunaan teknik dalam seting individual dan kelompok. a) Memerinci prosedur penggunaan teknik pendekatan behavioristik b) Memerinci prosedur penggunaan teknik pendekatan Rational Emotif Behavior Terapi (REBT). c) Memerinci aplikasi teknik pendekatan Person Centered dalam seting individual dan kelompok d) Mengevaluasi ketepatan penggunaan teknik behavioristik dalam kasus e) Mengevaluasi ketepatan penggunaan teknik Rational Emotif Behavior Terapi (REBT) sesuai dengan karakteristik kasus. f) Menganalisis kasus yang mendasari alasan konselor menggunakan teknik Person Centered 13. Merancang program Bimbingan dan Konseling a. Menganalisis kebutuhan konseli untuk perancangan program BK Merancang program BK komprehensif berbasis hasil need assesmen. a. Menganalisis kesesuaian antara kebutuhan konseli dengan perumusan visi, misi sekolah dalam penyusunan landasan berfikir program, penyusunan sistem pelayanan, sistem managemen, dan akuntabilitas program. b. Menganalisis kesesuaian data-data yang dijadikan dasar pengembangan program. b. Menyusun program yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara 1) Mengevaluasi tahapan pengembangan program BK komprehensif. a) Mengevaluasi tahap-tahap pengembangan program BK komprehensif b) Merancang struktur dasar program, berdasarkan simulasi data asesmen lingkungan dan atau hasil asemen siswa. 6

8 komprehensif dengan pendekatan perkembangan 15. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling. c. Menyusun rencana pelaksanaan program d. Merencanakan sarana dan biaya penyelengga-raan dan a. Melakukan evaluasi hasil, proses, dan dan 2) Merancang program sesuai dengan tahapan pengembangan program Menyusun kalender pelaksanaan program komprehensif pada satuan pendidikan formal. 1) Merancang sarana prasarana dan SDM yang dibutuhkan dalam pelaksanaan dan komprehensif pada satuan pendidikan formal. 2) Merancang biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan dan komprehensif pada satuan pendidikan formal. Mengevaluasi proses, hasil, dan program BK c) Menganalisis kompetensi siswa berdasarkan area dan kelas. d) Menemukan dukungan kebijakan yang diperlukan untuk pelaksanaan program BK. a) Mengintegrasikan rencana pelaksanaan program BK dengan program sekolah b) Membuat kalender program BK di sekolah Merancang kebutuhan sumber daya sarana, prasarana, biaya, SDM, dan dukungan potensial stake holder yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program komprehensif pada satuan pendidikan formal. a) Mengevaluasi kesesuaian implementasi dengan program. b) Menganalisis proses implementasi program 7

9 16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional. b. Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan. b. Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan dan a. Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional. Merevisi proses pelayanan BK komprehensif sesuai dengan hasil evaluasi Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan program. Menelaah kualifikasi akademik dan profesional guru atau konselor. c) Menganalisis hasil implementasi program Merancang perbaikan proses pelayanan BK komprehensif sesuai hasil evaluasi Merevisi dan mengembangkan program BK berbasis hasil evaluasi a) Menganalisis kualifikasi akademik dan profesional guru atau konselor b) Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri guru atau konselor c) Meng evaluasi karakteristik pribadi konselor. d) Menyusun rencana pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi akademik dan profesional secara berkelanjutan. 8

10 b. Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor. c. Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli. d. Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan. 1) Menganalisis kasus etik profesi dengan menggunakan landasan kode etik BK 2) Mengevaluasi pelaksanaan kode etik dalam pelayanan BK untuk menjaga obyektifitas, ketepatan pelaksanaan referral, menjaga kerahasiaan., dan pengembangan profesi BK a) Menganalisis kode etik profesi guru bimbingan dan atau konselor yang dikembangkan ABKIN b) Mengevaluasi respon yang sesuai dengan karakteristik konseli dan etika profesi c).mengevaluasi penerapan kode etik kerahasiaan dalam pelayanan BK d) Mengevaluasi penerapan referal dalam pelayanan BK e) Menganalisis konsep adil gender dan HAM dalam layanan Bimbingan dan. f) Mengevaluasi implikasi perbedaan budaya antara budaya konselor dengan konseli dalam keberhasilan e. Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor. 3) Mengevaluasi pelaksanaan prinsip-prinsip HAM, Gender dan Budaya dalam pelayanan BK. f. Menjaga kerahasiaan konseli Keterangan: Penomoran dalam kolom kompetensi dan kolom sub kompetensi mengikuti kode penomoran yang ada dalam Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor sebagaimana ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 27 tahun

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai teori 1.1 Menguasai ilmu pendidikan 1.1.1. Menguraikan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai teori 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan praksis

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING 10 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING Kompetensi Utama PEDAGOGIK Kompetensi Inti Kompetensi Guru BK STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ESENSIAL Menghubungkan

Lebih terperinci

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING Kompetensi Utama PEDAGOGIK Kompetensi Inti Kompetensi Guru BK STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ESENSIAL tujuan pendidikan tujuan pendidikan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015 Standar Inti Pedagogik 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

Lebih terperinci

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR No 1. Pedagogik 1 Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya 1.1.1 Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan ilmu

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING Kompetensi Utama PEDAGOGIK Kompetensi Inti Menghubungk an tujuan Kompetensi Guru Menghubungk an tujuan nasional layayanan STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Standar Kompetensi Konselor

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Standar Kompetensi Konselor KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN : BIMBINGAN DAN KONSELING JENJANG PENDIDIKAN : SMP/SMA/SMK Kompetensi Kopetensi Pedagogik 1. Menguasahi teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasahi ilmu

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN : BIMBINGAN DAN KONSELING JENJANG PENDIDIKAN : SMP/SMA/SMK Standar Kopetensi Pedagogik 1. Menguasahi teori dan praksis pendidikan 2. Mengaplikasikan

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN : BIMBINGAN DAN KONSELING JENJANG PENDIDIKAN : SMP/SMA/SMK Standar Kopetensi Pedagogik 1. Menguasahi teori dan praksis pendidikan 2. Mengaplikasikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani KOMPETENSI KONSELOR Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani 1. Menghargai dan menjunjung tinggi 1.1. Mengaplikasikan pandangan positif nilai-nilai

Lebih terperinci

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd A. PENDAHULUAN Banyak pertanyaan dari mahasiswa tentang, bagaimana menjadi konselor professional? Apa yang harus disiapkan

Lebih terperinci

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah) ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah) Petunjuk Pengisian : 1. Setiap Pertanyaan hanya bisa diisi satu pilihan 2. Pilihan ditandai dengan Membubuhkan tanda centang

Lebih terperinci

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) PENGANTAR Perkembangan dunia di tanah air mendapat momentum yang amat menentukan, yaitu

Lebih terperinci

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat pelayanan BK dari guru BK/Konselor sebelum pengamatan pembelajaran, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah pelayanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR LAMPIRAN INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR 90 Lampiran B LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR Nama Guru NIP/Nomor Seri Karpeg Pangkat /Golongan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR NO TUGAS UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA GURU BK/KONSELOR HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI-BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN

Lebih terperinci

CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ

CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ PENGEMBANGAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING SUHERMAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN

Lebih terperinci

Aspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling

Aspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling 1 of 6 3/23/2012 9:56 AM AKHMAD SUDRAJAT: TENTANG PENDIDIKAN Aspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling Posted on 2 Februari 2012 Dalam Permendiknas No. 27 tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1

ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 ASESMEN DALAM BK PPT 3 1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 1 KOMPETENSI DAN INDIKATOR Memahami pengertian,

Lebih terperinci

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Tingkat Penguasaan Kompetensi... (Epi Kurniasari) 38 TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING THE LEVEL OF PEDAGOGICAL AND PROFESIONAL COMPETENCE MASTERY OF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Marliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Marliani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konselor merupakan salah satu dari kualifikasi pendidik dalam sistem pendidikan nasional yang setara dengan guru, pamong, tutor, fasilitator dan instruktur. Hal ini

Lebih terperinci

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan Kompetensi utuh guru meliputi kemampuan: 1. Mengenal secara mendalam peserta didik yang akan dilayani, meliputi ragam perkembangan dan perbedaan individual peserta didik, 2. Mengusai bidang studi yang

Lebih terperinci

Oleh: DR.DADANG JUANDI, S.Pd.,M.Si. PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UPI

Oleh: DR.DADANG JUANDI, S.Pd.,M.Si. PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UPI Oleh: DR.DADANG JUANDI, S.Pd.,M.Si. PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UPI GURU PROFESIONAL Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan

Lebih terperinci

PEMETAAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DI PROVINSI BENGKULU. Oleh: Rita Sinthia, Anni Suprapti dan Mona Ardina.

PEMETAAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DI PROVINSI BENGKULU. Oleh: Rita Sinthia, Anni Suprapti dan Mona Ardina. PEMETAAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DI PROVINSI BENGKULU Oleh: Rita Sinthia, Anni Suprapti dan Mona Ardina Email:sinthia.rita@yahoo.com Dosen Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di seluruh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) kota Cimahi pada tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1 Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan

Lebih terperinci

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KONTEKS TUGAS

Lebih terperinci

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA Myrick, 1993. (Muro & Kotman, 1995) mengemukakan empat pendekatan dasar dalam Bimbingan dan Konseling, yaitu : 1. Pendekatan

Lebih terperinci

Keterampilan Konseling. (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan)

Keterampilan Konseling. (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan) Keterampilan Konseling (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan) Pertanyaan : Apa komentar bapak dan ibu terkait dengan tayangan film Babies tadi? Kecenderungan mana yang bapak dan ibu pilih: 1. Bayi

Lebih terperinci

2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL

2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini memaparkan latar belakang masalah yang menjadi dasar pijakan peneliti melakukan penelitian, kemudian tujuan penelitian yang menjadi arah pada penelitian ini, selanjutnya

Lebih terperinci

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN Oleh Dr. Hartono, M.Si. Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Adi Buana Surabaya E-mail: hartono@unipasby.ac.id

Lebih terperinci

STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA SUNARYO KARTADINATA

STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA SUNARYO KARTADINATA STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA SUNARYO KARTADINATA KETUA UMUM PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA 2006 CAKUPAN KEILMUAN LEGALITAS EKSISTENSI (UU No. 20/2003)

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS DATA ALAT UNGKAP MASALAH KEPADA PARA GURU BK DI KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS DATA ALAT UNGKAP MASALAH KEPADA PARA GURU BK DI KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS DATA ALAT UNGKAP MASALAH KEPADA PARA GURU BK DI KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR Oleh: Tjok Rai Partadjaja, dkk Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 179 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bab terakhir dalam laporan penelitian, membahas simpulan dan rekomendasi penelitian agar hasil penelitian dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. industri. Istilah kinerja berasal dari kata Job performance (prestasi kerja). Kinerja

BAB II KAJIAN TEORI. industri. Istilah kinerja berasal dari kata Job performance (prestasi kerja). Kinerja BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kinerja Guru 2.1.1 Pengertian Kinerja Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja berarti hasil yang dicapai melebihi ketentuan. Konsep kinerja awalnya sering dibahas dalam konteks

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU HO - 7 A. Tujuan Penyusunan Instrumen Tes Uji Kompetensi Guru Penyusunan instrumen tes Uji Kompetensi Guru bertujuan untuk menghasilkan seperangkat alat ukur

Lebih terperinci

PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PENULIS

PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar PENULIS PENULIS Prof. Dr. Lutfiah Nurlaela, M.Pd. Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd. Dr. Suyatno, M.Ed. Dr. Wasis, M.Si. Dr. Suryanti, M.Pd. Dra. Sri Mulyaningsih, M.S. Elok Sudibyo, M.Pd. Dr. Tamsil Muis Drs.

Lebih terperinci

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Pertanyaan yang harus dijawab? Apa sih yang diharapkan Siswa kepada Guru Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, pembelajaran merupakan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, pembelajaran merupakan komponen utama dalam mencapai suatu tujuan pendidikan, karena pembelajaran pada hakikatnya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIDANG PENDIDIKAN LUAR BIASA (PLPG PLB)

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIDANG PENDIDIKAN LUAR BIASA (PLPG PLB) KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIDANG PENDIDIKAN LUAR BIASA (PLPG PLB) KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU (KSG) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 KISI-KISI

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PLPG IPS)

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PLPG IPS) KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PLPG IPS) KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU (KSG) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 0 KISI-KISI

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang berkemampuan, cerdas, dan handal dalam pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (Telaah Yuridis-Akademik Dalam Penegasan Kebijakan Dasar Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling) Sunaryo Kartadinata

Lebih terperinci

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Hesty Nurrahmi ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil Uji Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ihsan Mursalin, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ihsan Mursalin, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling di Indonesia, secara legal tercantum dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 6 yang

Lebih terperinci

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Pengembangan Bahan dan Media Bimbingan dan Konseling berbasis Kebutuhan

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Pengembangan Bahan dan Media Bimbingan dan Konseling berbasis Kebutuhan Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman Pengembangan Bahan dan Media Bimbingan dan Konseling berbasis Kebutuhan Pertanyaan yang harus dijawab? Apa sih yang diharapkan Siswa kepada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni:

I. PENDAHULUAN. daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni: 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia dewasa ini mengemban tugas menghasilkan sumber daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo

PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo A. Standarisasi Profesi Konselor 1. Konsep-konsep Dasar Profesi a. Pengertian Profesi Ada beberapa definisi tentang profesi, diantaranya adalah

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK/ KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KONSELOR DI INDONESIA

PERAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK/ KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KONSELOR DI INDONESIA PERAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK/ KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KONSELOR DI INDONESIA Siti Fitriana, S.Pd.,M.Pd Dosen PPB/BK IKIP PGRI Semarang fitrifitriana26@yahoo.co.id Abstrak: Konselor atau

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MUTU

TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MUTU TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia MUTU PENDIDIKAN PROSES DAN HASIL PENDIDIKAN PROSES HASIL PRODUK EFEK DAMPAK Pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan dan Media Bimbingan dan Konseling berbasis Kebutuhan

Pengembangan Bahan dan Media Bimbingan dan Konseling berbasis Kebutuhan Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se Kabupaten Sleman Pengembangan Bahan dan Media Bimbingan dan Konseling berbasis Kebutuhan berbasis Kebutuhan 1 berbasis Kebutuhan 2 Pertanyaan yang harus dijawab?

Lebih terperinci

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Paket Pelatihan untuk Guru BK/Konselor Madrasah Aliyah se-diy Aula AVA MAN Yogyakarta III, Rabu 21 September 2011 Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling 1 2 3 PETA KOGNITIF PROGRAM

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever dengan menggunakan eksperimen kuasi menghasilkan

Lebih terperinci

DARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF

DARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF DARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF (Refleksi 21 Tahun Mengawal Perjalanan Bimbingan dan Konseling di Indonesia, 1996-2017) Disarikan oleh Sunaryo Kartadinata Profesor Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 ============================= *) Makalah disampaikan dalam Seminar

Lebih terperinci

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

Oleh : Sugiyatno, M.Pd Oleh : Sugiyatno, M.Pd Dosen PPB/BK- FIP- UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Beriman

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini

BAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian tentang Teacher Counsellor 1. Pengertian Teacher Counsellor Kata teacher counsellor menegaskan seorang guru bidang studi yang merangkap menjadi petugas pelaksana pelayanan

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 2 (4) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Tasikmalaya yang terdiri dari SMAN 1 Tasikmalaya

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 2 (4) (2017) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk KINERJA KONSELOR DITINJAU DARI KOMPETENSI PROFESIONAL DI SMA NEGERI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENGANTAR DAN PETUNJUK PENGISIAN TES KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING BERDASARKAN SKAKK

LAMPIRAN 1 PENGANTAR DAN PETUNJUK PENGISIAN TES KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING BERDASARKAN SKAKK LAMPIRAN 1 PENGANTAR DAN PETUNJUK PENGISIAN TES KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING BERDASARKAN SKAKK A. Pengantar Dalam rangka penyelesaian studi dan penulisan skripsi dengan judul Hubungan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, asumsi penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pendukung utama bagi

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA OLEH TIM PENYUSUN KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015 1 PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015 1. Teori pendidikan adalah pengetahuan tentang : a. makna dan bagaimana pendidikan dilaksanakan b. hakikat dan bagaimana pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSELOR MASA DEPAN DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI. Oleh: Hartono 1

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSELOR MASA DEPAN DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI. Oleh: Hartono 1 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSELOR MASA DEPAN DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI Oleh: Hartono 1 Abstrak: Artikel ini mengupas gagasan tentang program pendidikan profesional konselor masa depan dan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pengantar : Di bawah ini terdapat pernyataan - pernyataan yang berhubungan dengan penyelengaraan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Anda diminta untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara L A M P I R A N Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Berikut ini kisi-kisi instrumen pedoman wawancara tentang Kompetensi Konselor Guru BK, yang diajukan kepada 3 ( tiga ) guru BK di SMA Kristen

Lebih terperinci

DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA

DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA EMPIRIK, DIORGANISASIKAN KEDALAM SEBUAH STRUKTUR (KERJA) UNTUK MENJELASKAN, MEMPREDIKASI DAN MENGENDALIKAN PERILAKU ATAU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling sangat berperan penting dalam dunia pendidikan, karena tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu untuk mengembangkan diri secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengembangan program BK di sekolah. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengembangan program BK di sekolah. Hal ini dikarenakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan asesmen dilakukan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai dasar pengembangan program BK di sekolah. Hal ini dikarenakan asesmen adalah kunci bagi perencanaan

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 4 (2) (2015) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk TINGKAT PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI PROFESSIONAL DALAM PELAYANAN

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI

PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING Hakikat dan Urgensi Bimbingan dan Konseling Layanan bimbingan dan konseling komprehensif pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia Indonesia yang bermutu. Layanan bimbingan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia Indonesia yang bermutu. Layanan bimbingan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan bimbingan dan konseling dalam sistem pendidikan memerlukan berbagai upaya untuk tercapainya perkembangan yang optimal dari setiap siswa, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Guru memiliki tugas utama mendidik,

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PERSEPSI GURU BK TENTANG KOMPETENSI KONSELOR DI SEKOLAH DASAR SWASTA

Lebih terperinci

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Konselor Volume 3 Number 1 March 2014 ISSN: 1412-9760 Received January 25, 2014; Revised February 22, 2014; Accepted March 30, 2014 Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Dan Konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berupaya merumuskan program pelatihan bimbingan dan konseling

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berupaya merumuskan program pelatihan bimbingan dan konseling 8 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian berupaya merumuskan program pelatihan konseling untuk meningkatkan kompetensi profesional konselor Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Pontianak.

Lebih terperinci

MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara)

MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara) MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN TEKNIK NON TES (Observasi dan Wawancara) PETA KOGNITIF PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani Menyelenggarakan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V ini dipaparkan hal-hal yang berkenaan dengan simpulan dan rekomendasi penelitian. Simpulan penelitian dikemukakan secara sistematis sesuai dengan pertanyaan penelitian,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) A. VISI PS S2 PBISD menjadi penyelenggara pendidikan tinggi unggul dalam pengembangan ilmu kependidikan lanjut bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada ranah dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN PANDUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PEDOMAN DAN PANDUAN BIMBINGAN DAN KONSELING PEDOMAN DAN PANDUAN BIMBINGAN DAN KONSELING Muh Farozin Dosen Prodi BK UNY 08122707448 farozin2311@yahoo.com Disampaikan Rakornas & Sosialisasi Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Penilaian merupakan salah satu tahapan dalam keterlaksanaan standar proses

I. PENDAHULUAN. Penilaian merupakan salah satu tahapan dalam keterlaksanaan standar proses I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian merupakan salah satu tahapan dalam keterlaksanaan standar proses pelaksanaan pembelajaran. Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur

Lebih terperinci

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONEP DAN PRAKI AEMEN PADA GURU IMINGAN DAN KONELING DI EKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI E-KAUPATEN REE KRIPI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING

ETIKA PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 Hak cipta Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 ETIKA PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Catharina Tri

Lebih terperinci

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MODUL PENGUATAN PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

STANDARDISASI KOMPETENSI PROFESI KONSELOR ISLAMI DI SEKOLAH/MADRASAH. Oleh ROCHMAT WAHAB Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

STANDARDISASI KOMPETENSI PROFESI KONSELOR ISLAMI DI SEKOLAH/MADRASAH. Oleh ROCHMAT WAHAB Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia STANDARDISASI KOMPETENSI PROFESI KONSELOR ISLAMI DI SEKOLAH/MADRASAH Oleh ROCHMAT WAHAB Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia PENGANTAR Prestasi Indonesia Nation at Risk 40(42), 12(12) Jml

Lebih terperinci

PANDUAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015

PANDUAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015 PANDUAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) 2015 Sekretariat: Gedung Sasana Budaya Jl. Semarang 5, Malang 65145 Telepon/Fax 0341-583988 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Sigit Sanyata

Sigit Sanyata #1 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id Pengantar Secara yuridis keberadaan konselor dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru,

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci