BAB II DATA & ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah melalui :
|
|
- Yuliana Dewi Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data dan Literatur Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah melalui : Tinjauan Pustaka : melalui Koran (kompas.com,detik.com)internet (kaskus.us, Google.com,dll) Survey Lapangan : Survey wawancara Bpk.Gotot Prakosa dan Bpk.Wahyu Aditya Sejarah Animasi Animasi adalah sebuah seni membuat dan mengerakkan sebuah obyek, baik berbentuk 2 dimensi, 3 dimensi,maupun stop motion yang kemudian dibuat menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya.animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap pendapat sebuah negara.animasi berawal dari kontribusi hasil karya seorang yang bernama Walt Disney yang lahir dengan nama walter alias disney, Walt lahir di Chicago, Illinois dengan orang tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, mereka semua pindah ke sebuah peternakan dekat Marceline, Missouri, amerika serikat. Walt sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar, khususnya gambar kartun, mulai dari sketsa hingga kartun yang berwarna. Suatu saat berawal ketika walt remaja pergi kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalan-jalan untuk mencari sesuatu di ladang pamannya, disana ditemukan banyak sekali tikus-tikus ladang yang berkeliaran disekitarnya. Melihat banyaknya tikus-tikus tersebut, suatu saat terinspirasi oleh tikus-tikus tersebut dan muncul keinginan untuk menuangkan imajinasinya tersebut kedalam bentuk kartun, 3
2 4 maka dicobalah membuat sketsa kartun yang berasal dari objek tikus yang dilihatnya. Banyaknya imajinasi yang muncul membuatnya untuk melakukan proses pencarian bentuk, bagaimana menggambarkan komponen-komponen anggota tubuh tikus tersebut agar terlihat lucu, menarik dan tidak menjiijikan. Gambar 2.1. Walt Disney dan Mickey Mouse Sumber : Dari proses tersebut maka lahirlah Mickey Mouse yang merupakan cikal bakal dari kartun animasi pertama yang pernah dibuat. Awal mula bentuk mickey masih sederhana seperti gambar disamping ini. Dengan beberapa ciri tikus yang dimanipulasi seperti bentuk telinga dibuat bulat, bentuk mata yang dibuat besar hampir sebesar wajahnya, dan bentuk tubuh yang kurus, ditambah atribut celana pendek yang dibuat sederhana sehingga memudahkan untuk proses produksinya. Bentuk tersebut lama-kelamaan berevolusi menjadi bentuk yang lebih detail dan bervariasi pada pakaian yang dikenakan. Pada awalnya kartun yang di buat animasinya ini tanpa suara, hanya mengandalkan gerakan objeknya saja, namun teknologi semakin berkembang dan pada akhir era 60 an akhirnya film kartun dapat diisi dengan suara. Sumber :
3 Animasi di Indonesia Animasi merupakan jenis film yang tentunya sudah tidak asing lagi di mata para pencinta film. Film yang merupakan hasil pengolahan gambar buatan tangan atau komputer yang bergerak ini telah memikat banyak orang.di Indonesia, mungkin kita bisa mengklaim bahwa pada 4 hingga 3 juta tahun yang lalu dalamperadaban budaya Indonesia sudah ada lukisan animasi. Hal itu dibuktikan dengan lukisan-lukisan yang ada di GuaLeang-Leang (Sulawesi), beberapa gua di Kalimantan Timur, serta gua-gua yangmasih murni tersimpan di alam Papua. Selain itu, di Pulau Jawa kita mengenal wayang. Wayang inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai bentuk animasi tertua dan merupakan cikal bakal animasi dunia. Awalnya animasi di Indonesia digunakan untuk kepentingan politik. Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memut iklan Walt Disney. kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney, setelah tiga bulan ia kembali ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama Si Doel. Memilih animasi ini awalnya di buat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963 Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif. Pada tahun 70-an : Berdiri sebuah studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia, karena merupakan salah satu studio animasi yang menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an
4 6 banyak film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, seringnya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut, menjadi penggagas adanya festival film. Di festival film itu juga terdapat beberapa film animasi seperti Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama). Tahun 80-an : Merupakan tahun dari perkembangan animasi di Indonesia. Ada film animasi Rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasi petualangan si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. Di era tahun an mulai bermunculan beberapa perusahaan animasi yang menerima order dari luar negeri, seperti Asiana Wang Animation (kerja sama dengan Wang Film Animation, Taiwan) yang bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang atau Anime ada Evergreen, Marsa Juwita Indah di Bali, dan lain-lain. Lalu dilanjutkan dengan munculnya Red Rocket di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal Kartun, dan seterusnya hingga muncul di tahun 1990-an, beberapa perusahaan animasi yang juga mengerjakan 3D animasi seperti Kasatmata, Matahari Studio (lebih ke game animation), dan generasi baru anak-anak nongkrong MTV seperti Wahyu Aditya dengan Hellomotion-nya. Tahun 1990-an : Di Indonesia mulai banyak memproduksi berbagai film animasi. Diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi Piliang, Satria Nusantara yang kala itu masih menggunakan kamera film seluloid 35mm, kemudian ada serial Hela,Heli,Helo yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya. Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil. Di Era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang seperti Doraemon dan Pocket
5 7 Monster. Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation merupakan salah satu yang paling produktif. Tahun 2000 : Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan, pada masa ini serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar lebar diantaranya Janus Perajurit Terakhir, menyusul kemudian bulan Mei 2004 terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu Homeland. Setelah itu, pada Juli 2009 Indonesia berhasil meluncurkan film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar. Dan konon kabarnya film ini siap Go Internasional dan bersaing dengan film animasi sekelas Hollywod. Film yang berjudul Meraih Mimpi tersebut diproduksi Infinite Frameworks (IFW), studio animasi yang berpusat di Batam. Dalam pembuatan film tersebut melibatkan 150 animator yang hampir semuanya orang Indonesia dan hanya lima orang asing. Sumber : animasi-indonesia Definisi Short Animation Short story berdasarkan wawancara dengan Bpk Gotot dan Bpk Whayu Aditya adalah Film pendek, secara teknis bebas, durasi di bawah 30 menit. Film pendek merupakan lompatan ke medium yang lebih panjang, juga sebagai media yang dapat dinikmati oleh orang urban yang sibuk dan membutuhkan bentuk konten-konten yang cepat dan singkat. Film pendek adalah medium untuk eksperimen sesuatu yang baru, segar, karena sifatnya
6 8 pendek.short sendiri biasanya memiliki format yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan dan alur cerita. Karakteristik Short Story : - Memiliki durasi yang singkat, (2-5menit) - Biasanya hanya berfokus dalan satu kejadian saja. - Hanya mempunyai 1 alur cerita - Terdiri dari sedikit karakter - Mempunyai Structure : exposition (pembukaan dari setting, situasi, dan tokoh utama). Masalah : ( sebuah peristiwa adalah memperkenalkan konflik). Menaikan aksi dalam cerita. Krisis. Klimak (puncak cerita). Resolusi dan moral 2.2 Data Umum Tentang Pemulung Pekerjaan sebagai pemulung sering diangggap sebagai pekerjaan yang kurang layak oleh kebanyakan orang. Definisi dari pemulung sebenarnya adalah seseorang yang mencari nafkah dengan cara memungut barang-barang bekas, barang-barang yang sudah tidak terpakai yang dapat diolah kembali untuk dijual kepada pengusaha yang akan mengolahnya menjadi suatu barang komoditas atau diolah sendiri, kemudian dijual kembali. Gambar 2.2. Pemulung Sumber :
7 9 Dalam menjalani pekerjaannya, ada terdapat 2 jenis pemulung, yaitu pemulung menetap dan pemulung tidak menetap. a. Pemulung Menetap Adalah pemulung yang tinggal dan menetap digubuk-gubuk kardus, tripleks, seng, terpal dan lain sebagainya di sekitar TPA. b. Pemulung Tidak Menetap Adalah pemulung yang memungut sampah berkeliling di jalanan, TPS (Tempat Pembuangan Sementara), pinggiran sungai dan lain sebagainya.dan tidak tinggal menetap di sekitar TPA. Sumber : Data Umum tentang Gubuk Gubuk adalah nama sebuah bangunan sederhana yang bersifat sementara (tidak permanen) yang biasanya digunakan oleh para petani untuk beristirahat. Juga bisa disebut "dangau". Gubuk atau pondok biasanya terletak di tepi hutan, di tengah sawah/ladang, di pinggir danau/sungai/kali/tambak, dan sebagainya. Bangunan ini biasanya terbuat dari bambu, batang kayu ukuran sedang/kecil (dolog), dan beratap jerami, daun kelapa atau terkadang logam seng, serta berdinding anyaman bambu atau bibak (anyaman pelepah daun kelapa), dan sebagainya. Sumber : Gambar 2.3. Gubuk Sumber :
8 Data Umum tentang Profesi Dokter Dokter adalah profesi sebagai ahli kesehatan yang bekerja untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Namun untuk menjadi dokter diperlukan pendidikan tersendiri di bidang kedokteran, untuk mencapai gelar itu sendiri. Dokter terdiri dari beberapa bagian ada yang bersifat Umum,atau menangani penyakit-penyakit ringan yang umum terjadi yang disebut dengan Dokter Umum dan yang bersifat spesialis, yaitu yang khusus menangani bidang-bidang tertentu secara spesifik dalam dunia kesehatan, yang biasa disebut Dokter Spesialis. Sumber : Gambar 2.4. Dokter Sumber : Data Referensi Film Animasi tentang Pemulung French Roast Short Movie (2008): Merupakan Film animasi pendek yang dibuat oleh Fabrice O. Joubert yang menceritakan tentang seorang pria tua pemungut sampah(pemulung) yang baik hati, yang rela membayar tagihan minuman seorang Saudagar kaya yang lupa membawa dompetnya yang semula menolak untuk memberi sedekah kepadanya.
9 11 Gambar 2.5. French Roast Sumber : Berikut Merupakan Cuplikan Adegan di Film French Roast : Gambar 2.6 Screenshoot Cerita French Roast Sumber :
10 Target Audien Target Audien untuk Film ini adalah anak remaja hingga dewasa, karena penulis berharap melalui film ini masyarakan mampu terinspirasi dalam perjuangan menggapai cita-cita yang diharapkan,meskipun dalam situasi yang kurang baik. 2.7 Analisis SWOT Strength Belum ada cerita animasi indonesia yang mengangkat kehidupan Pemulung sebagai karakter utama Memiliki pesan moral yang baik tentang perjuangan, pantang menyerah, dan harapan. Melalui Film ini diharapkan agar masyarakat mampu belajar untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah kehidupan. Penyajian illustrasi dalam bentuk animasi tentang pembelajaran hidup diharapkan dapat diterima oleh masyarakat Weakness Keterbatasan waktu pengerjaan mungkin dapat mempengaruhi kemaksimalan hasil dari Film Animasi Pendek Hope ini. Permasalahan teknis yang cukup rumit harus didukung oleh perangkat software dan hardware canggih untuk memperhemat waktu pengerjaan. Tema yang bersifat reality dan terkesan dramatis yang belum tentu disukai masyarakat Opportunities Animasi Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan, sehingga peluang untuk berhasil juga cukup besar Pemilihan topik cerita yang memiliki pesan moral yang baik diharapkan dapat menjadi hal yang baru yang dapat menarik minat masyarakat.
11 Threats Topik yang diangkat bertentangan dengan zaman modernisasi saat ini dan melawan arus. 2.8 Survey Wawancara Wawancara Bpk. Gotot Prakosa (Akademisi) Berdasarkan hasil wawancara dari narasumber, Animasi berasal dari kata animare yang artinya memberi kehidupan/menghidupkan. Jadi definisi dari film animasi yaitu merupakan film yang dibuat dengan tehnik satu per satu frame. Contoh sederhana : muppet show, wayang, gambar di goa. Animasi di tiap Negara mengambil dari kebudayaan masing-masing di negaranya. Misalnya manga di Jepang, mengambil gambar-gambar dari kuil-kuil di Jepang zaman dulu. Di Indonesia misalnya wayang. Beberapa contoh tokoh sejarah animasi meliputi : Lotte Reiniger : Ia membuat animasi panjang pertama di dunia berjudul Prince Ahmed, dengan tehnik animasi seperti wayang (bayangan-bayangan). Dukut Hendronoto (Ook): Ia membuat animasi pertama di Indonesia, saat itu animasi yang ia buat merupakan propaganda pendek untuk memberi informasi pada masyarakat bagaimana cara mencoblos yang benar saat Pemilu berjudul Si Doel memilih Pengertian Short movie: Short film yang durasinya sangat pendek antara detik, maksimal 1 menit. Biasanya terdapat di iklan, tapi bisa juga sebagai suatu art. Short film film pendek Pada tahun 40-an kriteria film pendek adalah film yang tidak lebih dari 60 menit. Setiap festival atau perlombaan memiliki kriteria durasi yang berbedabeda.
12 14 Pada Jakarta International Film Festival (JIFEST) criteria film pendek yakni berdurasi menit. Film-film pendek seperti ini disebut film Indies (1-20 menit). Tidak seperti program tv, Short movie tidak perlu memikirkan bagaimana iklan dimasukkan. Omnibus : Gabungan film-film pendek dengan tema sama yang dijadikan satu. Biasanya untuk memenuhi syarat film pendek agar diputar di bioskop yang memiliki ketentuan durasi antara menit Tips membuat film yang menarik: Menguasai bahasa film misalnya : Komposisi, pan, close Up karena merupakan bahasa visual dalam film. Storyboard/Skenario Menggunakan simbol-simbol sebagai stratergi karena menggunakan bahasa yang berbeda dengan film panjang Kriteria film pendek yang bisa menang dalam festival: - Berbeda dari biasanya, unik. - Sadar membuat film pendek adalah panggilan hati sendiri, kejujuran. - Membuat sesuatu yang suatu saat akan punah, misalnya tema lingkungan, nenek. Membuat orang menggali kembali memori mereka. Romantisme (ingin sesuatu yang indah dalam pikiran kita bisa terulang lagi - Membuat sesuatu yang kita sukai, dengan bahasa yang benar, objek lain akan mengikuti. - Membuat perencanaan yang benar dan baik. - Menggunakan bahasa dan kebudayaan yang tepat sesuai cerita. - Local konten penting untuk membuat nya lebih unik dibanding yang lain.
13 Film bisu : Film yang tidak menggunakan bahasa, hanya gerakan-gerakan gesture atau bahasa tubuh. Misalnya Charlie Chaplin. Namun belakangan muncul sebuah fenomena film bisu terbaru yaitu menggunakan tulisan di tengah-tengah film untuk menceritakan narasi. Cerita yang tertulis. Misalnya: sutradara Jean-Luc Godard. Sumber : Audio Visual dalam film : Arti audio visual adalah Suara dan gambar jadi seharusnya dalam membuat film berarti, suara dahulu baru kemudian diisi gambar. Salah satu tugas utama seorang sutradara yakni mengolah suara, selain untuk terdengar bagus di film, juga untuk mengubah karakter aktor, sehingga aktor tersebut terlihat berbeda dengan film-film dia lainnya. Syarat negara industri animasi yaitu sebuah Negara harus memiliki studio animasi yang bisa memproduksi film animasi setiap hari dan filmnya salah satu harus diputar setiap hari di tv nasional selama 3 tahun. Sumber :
LAMPIRAN. Q : Menurut Bapak, apa itu Animasi Pendek? Q : Menurut bapak, animasi pendek yang bagus itu seperti apa?
LAMPIRAN Wawancara dengan Pak Gotot Prakosa Q : Menurut Bapak, apa itu Animasi Pendek? A : Animasi dari kata animare yang artinya memberi kehidupan, menghidupkan. Film animasi yaitu film yang dibuat dengan
Lebih terperinciWawancara Berikut hasil ringkasan wawancara dengan Gotot Prakosa dan Wahyu Aditya yang dikutip dari wawancara yang dilakukan oleh Raissa Christie:
Wawancara Berikut hasil ringkasan wawancara dengan Gotot Prakosa dan Wahyu Aditya yang dikutip dari wawancara yang dilakukan oleh Raissa Christie: Gatot Prakosa - Akademisi Apa itu animasi menurut Bapak?
Lebih terperinciTUGAS TV INTERNET. Oleh: Bagus Cahya Kurniawan NIM:
TUGAS TV INTERNET Oleh: Bagus Cahya Kurniawan NIM: 08148108 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2011 Perjalanan Animasi Indonesia ARTIKEL Dalam hal animasi Indonesia juga sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi di dalam kamus Indonesia Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN
BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 ICT Watch Indonesian ICT Partnership Association (ICT Watch) merupakan organisasi non-profit Indonesia yang dibentuk pada tahun 2002 oleh sekelompok anak muda yang berbagi
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Cerita Cerita Teru Teru Bozu ini berasal dari sejarah atau kepercayaan kuno yang berasal dari Jepang yang kemudian dimodifikasi agar dapat diterima di masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam perancangan short animation ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung tema dan referensi visual yang sesuai. Beberapa metode yang telah
Lebih terperinciPERANCANGAN AUDIO VISUAL TRAILER FILM ANIMASI GUNDALA PUTERA PETIR : ASAL USUL GUNDALA
PERANCANGAN AUDIO VISUAL TRAILER FILM ANIMASI GUNDALA PUTERA PETIR : ASAL USUL GUNDALA Romy Ferlanico Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, ferlanico@yahoo.com ABSTRAK Gundala Putera Petir is a comic
Lebih terperinci- Short Movie The Art of Rollin a Cigarette - Short Movie Oneironaut
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Cerita ini merupakan hasil adaptasi dari pemikiran penulis. 2.1.1 Literatur Buku - Ideas for the Animated Short : Finding and Building Stories karya Karen Sullivan,
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data Umum 2.1.1. Awal Animasi Di Indonesia Sejarah Animasi Indonesia sendiri mulai diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang buruan atau halhal
Lebih terperinciMickey Mouse punya sejarah.. CERITA MICKEY MOUSE
CERITA MICKEY MOUSE tau kan Mickey Mouse? Tikus yang famousnya sedunia? yuup aku tuh ngefanss banget yang namanya Mickey Mouse. jadi awalnya aku pengen buat postingan inituh gara gara, waktu itu download
Lebih terperinciBAB III DATA. 3.1 Iklan layanan Masyarakat
BAB III DATA 3.1 Iklan layanan Masyarakat Sering melihat iklan layanan masyarakat di media massa, seperti televisi, surat kabar dan majalah. Apakah definisi atau pengertian iklan layanan masyarakat? Dan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Data perancangan 1. Cerita rakyat Cerita rakyat adalah dongeng yang berasal dari setiap daerah, yang memiliki beragam cerita, tokoh dan juga kebudayaan, dari setiap cerita
Lebih terperinciLAMPIRAN. Menurut bapak sebuah film dianggap sebagai short movie itu kriterianya seperti apa?
49 LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Wawancara dengan Bapak Gotot Prakosa Menurut bapak sebuah film dianggap sebagai short movie itu kriterianya seperti apa? Jadi kalau dalam film itu ada berbagai jenis. Ada yang
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA
BAB 2 DATA & ANALISA 2.1. Data dan Literatur Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan yaitu melalui tinjauan pustaka, referensi literature melalui media internet, wawanvara
Lebih terperinciPusat Film Animasi di Yogyakarta Citra Visual Ruang Sebagai Acuan Desain BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang A.Animasi Sebagai Media Komunikasi dan Pendidikan. Animasi awalnya adalah kartun yang berupa komik, Komik strip pada masa itu muncul di majalah atau surat kabar dengan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Tinjauan Perancangan 2.1.1. Tinjauan Data Gambaran tugas akhir secara umum tentang sebuah serial animasi yang menggambarkan tentang perbedaan keyakinan dan kepercayaan didalam
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam perancangan komunikasi visual PSA animasi ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung dan referensi visual yang sesuai. Beberapa metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Perancangan film pendek animasi ini penulis melakukan riset dan mencari beberapa referensi untuk mengumpulkan data. Beberapa referensi diperoleh dari : referensi
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data dan Literature disini didapat dari internet, dan melihat kejadian nyata di Lapangan. Semua sumber merupakan bahan-bahan yang membantu memperkuat data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di tahun 2014. Penggunaan karakter animasi tersebut bisa dalam bentuk pamflet, baliho, bahkan film. Di dalam
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data umum 2.1.1 Film Pendek Animasi Dalam buku Ideas for the animated short: Finding and Building Stories halaman 31, film pendek animasi diartikan sebagai film yang menceritakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik CGI (Computer-generated imagery). Namun, jauh sebelum penggunaan CGI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Perkembangan industri film pada era modern seperti sekarang ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang digunakan dalam proses produksi maupun pra-produksi.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciPENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA
PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA ANIMASI DEFINISI Usaha manusia dalam menggambarkan pergerakan makhluk hidup maupun benda melalui sebuah media tersebut dapat dinamakan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Tinjauan Umum Data dan literatur yang digunakan sebagai inspirasi cerita dan gambar didapat dari bermacam-macam media seperti buku bacaan dan video. Sumber tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), perancangan adalah kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Pusat Komik dan Animasi Indonesia di Surakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Pusat Komik dan Animasi Indonesia di Surakarta Pusat Komik Animasi : Sesuatu yang diarahkan atau dikumpulkan ke suatu tempat. Secara umum dapat diartikan suatu pemusatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dengan kata lain, serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, orang begitu sering membicarakan soal kebudayaan. Juga dalam kehidupan sehari- hari orang tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data diperoleh dari media seperti internet dan video. Semua sumber merupakan bahan yang membantu penulis dalam pembuatan film serial animasi ini. 2.1.1 Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Film Dokumenter tidak seperti halnya film fiksi (cerita) merupakan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film Dokumenter tidak seperti halnya film fiksi (cerita) merupakan sebuah rekaman peristiwa yang diambil dari penyajian fakta atau sungguh-sungguh terjadi. Definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John
Lebih terperinciPRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA
PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : 2.1.1 Buku : Dibagi menjadi dua, yaitu buku referensi teori
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minat menonton animasi tradisional dalam bentuk 2 dimensi terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi sudah menjadi hiburan yang mendunia. Hampir setiap hari kita dapat menemukan tontonan animasi baik di televisi atau di bioskop. Setiap orang tentu membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi dinamika teknologi dan industri multimedia kini telah berkembang pesat. Industri multimedia seperti desain brand, pembuatan video, dan pembuatan game berjalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Animasi Adapun pengertian dari animasi yang berasal dari bahasa latin Anima yaitu yang berarti jiwa, hidup, semangat. Selain itu kata animasi juga berasal dari kata animation
Lebih terperinciABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser
1 ABSTRAK Film pendek memiliki banyak genre mulai drama cerita, documenter, kartun, bisu, animasi, boneka, stop-motion, dll, dengan waktu yang pendek. Film ANTOMIME bergenre bisu atau silent movie. Proses
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku bangsa dan kebudayaan yang tentunya diikuti dengan berbagai ragam cerita rakyat dan cerita daerah, dan salah satunya
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data dan literatur dalam tugas akhir film pendek berjudul "HALF" ini didapat dari berbagai macam media, seperti internet, buku, video film pendek dari dalam
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan
Lebih terperinciAnimasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom
Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil
Lebih terperinciHa??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???
MEMILIH JURUSAN MEMULAI PERJALANAN Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita??? Ada yang bilang bahwa waktu kuliah adalah saat di mana kita sudah bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan mengajarkan nilai moral (Wilhelm, 2001, hlm. 144). Fabel merupakan cerita yang tidak hanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Majalah TOP No. 26 ( )
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur http://dennysak.multiply.com/journal/item/442/23_tahun_silam_tonny_k oeswoyo_berpulang http://launch.groups.yahoo.com/group/koesplus/message/706
Lebih terperinciPUSAT ANIMASI SEBAGAI RUMAH PRODUKSI, PENDIDIKAN, DAN HIBURAN DI SURAKARTA
TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( DP3A ) PUSAT ANIMASI SEBAGAI RUMAH PRODUKSI, PENDIDIKAN, DAN HIBURAN DI SURAKARTA Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia perfilman sendiri khususnya disektor iklan layangan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Multimedia kini benar-benar hampir menguasai semua media komunikasi yang sering kita gunakan. Bisa dilihat, mulai dari telepon genggam aplikasi dekstop sampai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser
Lebih terperinciTahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline
Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat
Lebih terperinciTUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN
TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN SISTEM INFORMASI Oleh: GERARDUS PRIMA WELBY (09.12.3687) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA 2011 Animasi Tradisional Pada zaman dahulu kala,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara keseluruhan bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar proses produksi dan pasca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam perancangan animasi pendek ini, penulis memperoleh data-data dan literatur yang didapat dari berbagai media untuk memperkuat teori-teori permasalahan dan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. film merupakan media massa yang digemari oleh masyarakat di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia saat ini semakin pesat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah film setiap tahunnya yang ada di Indonesia. Dalam website
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya sebelum muncul huruf, peradaban manusia lebih dulu mengenal herogliph (simbol) di dinding goa - goa. Bahkan bangsa Mesir pun yang dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. video dan audio video (film). Selama ini kebanyakan orang tidak menyadari hal itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan manusia dalam menangkap informasi berbeda-beda ada yang lebih mudah menerima informasi berupa tulisan, gambar, tulisan bergambar, audio, video dan audio video
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK MALIN KUNDANG
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK MALIN KUNDANG Vicky Willyani Syah Putri 087782035055,vqiechildish@yahoo.com Vicky Willyani syah Putri, Dermawan Syamsuddin, S.Sn ABSTRAK Kata kunci Malin
Lebih terperinci: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), perancangan adalah kemampuan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat
Lebih terperinciBAB III Analisa Masalah
BAB III Analisa Masalah 3.1. Analisa SWOT 3.1.1. Strength Kekuatan pada film pendek ini adalah yang membedakannya dengan kampanye biasa. Bila pada kampanye biasa, informan menyampaikan pesan secara langsung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang aktivitasnya sejak kecil hingga dewasa, mulai dari pagi hari hingga larut malam. Dalam hidupnya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata animation yang di dalam kamus besar Indonesia Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan kegiatan menggerakkan atau menghidupkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang biasanya didominasi oleh orang-orang pengonsumsi film
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia yang biasanya didominasi oleh orang-orang pengonsumsi film animasi, kini mulai merambah muncul banyak animator yang memproduksi animasi. Hal ini dibuktikan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh apapun seperti yang di temui pada kehidupan sehari-harinya. besarnya investas dan rutinitas sumber daya manusia yang ada.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Game animasi yang di tayangkan di internet banyak di senangi oleh banyak pemirsa, tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. ini di karenakan game animasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layar televisi selama 25 tahun terakhir. Dengan penonton yang beragam mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film-film animasi dengan berbagai tema semakin marak membanjiri bioskop dan layar televisi selama 25 tahun terakhir. Dengan penonton yang beragam mulai dari anak kecil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi sejak dilahirkan didunia, komunikasi tidak hanya berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menonton film merupakan kegemaran hampir semua orang dari berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menonton film merupakan kegemaran hampir semua orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan juga kalangan menengah kebawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diputar sehingga menghasilkan sebuah gambar bergerak yang disajikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan sebuah karya seni berupa rangkaian gambar hidup yang diputar sehingga menghasilkan sebuah gambar bergerak yang disajikan sebagai bentuk hiburan. Film
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/ Metode Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/ Metode 4.1.1 Animasi Animasi adalah gabungan dari beberapa gambar yang berurutan (sequence) dalam format 2D atau 3D yang menghasilkan sebuah ilusi gerak. Biasanya,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 1. The Animator's Survival Kit karya Richard Williams. 2. Basics Design 05 Colour karya Ambrose/Harris
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Literatur 2.1.1 Literatur Buku 1. The Animator's Survival Kit karya Richard Williams 2. Basics Design 05 Colour karya Ambrose/Harris 3. Art Book Madagascar 2 Africa karya Jerry
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari lahirnya berbagai macam sastra yang tentu tidak terlepas dari peran
Lebih terperinciPEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA
PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tema yang diangkat ini sebenarnya terinspirasi dari buku karangan Lewwis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tema yang diangkat ini sebenarnya terinspirasi dari buku karangan Lewwis Carol: Alice in wonderland. Buku ini memiliki kesan yang mendalam dalam memori saya, sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam pembuatan konsep animasi dan pembuatan konsep visual (environment) POPO KUNTI kerja praktik pada PT. Digital Global Maxinema didasari oleh beberapa kajian pustaka agar dalam
Lebih terperincisemakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga
1. Latar Belakang Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat di iringi dengan semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga selalu berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko
Lebih terperinciGEDUNG EKSEBISI ANIMASI DAN KOMIK DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN DESAIN HI TECH ARCHITECTURE
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG EKSEBISI ANIMASI DAN KOMIK DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN DESAIN HI TECH ARCHITECTURE Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ismail dengan judul Lewat Djam Malam. Pada tahun 1950-an. film Indonesia bisa memasuki bioskop kelas 1 pada dekade 1950-an akhir.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tayangan Sepeda Untuk Shania Adaptasi dari buku kumpulan Cerpen Another Name, Another Story judul; Sepeda Untuk Shania. 1.2 Latar Belakang Film Indonesia mulai dibuat pada
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "SIGARLAKI DAN SI LIMBAT"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "SIGARLAKI DAN SI LIMBAT" Dini Hariati Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (62-21) 5350660, ak4itsuk1@yahoo.com Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Photography adalah sebagai alat propaganda yang kuat. Photography merupakan simbol dari semangat demokratisasi dunia citraan. Sifatnya yang obyektif, menjadikan citraan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Sumber data Data dan literatur penulis dapatkan dari hasil meninjau buku, internet, video referensi, wawancara langsung maupun survey. Data data ini penulis gunakan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Multimedia Multi-banyak, Media-sarana berkomunikasi untuk melewatkan informasi. Suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat alat lain seperti
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan perkembangan industri perfilman. Sineas dalam negeri tertarik untuk bereksplorasi dan berkreasi lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film sekarang jelas tampak dengan penggunaan teknologi, dulu film hanya berupa gambar hitam putih dan bisu, lambat laun film pun berkembang sesuai
Lebih terperinciYudi Adha.
Yudi Adha yudiadha@yahoo.com Apa Itu Animasi? Animasi adalah susunan gambar diam (static graphics) yang dibuat efek sehingga seolah-olah tampak bergerak itulah yang disebut animasi ANIMASI Tulisan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan animasi saat ini sudah merambat ke area produksi yang lebih baik dan dinikmati oleh segala kalangan. Acara televisi, bioskop, majalah dan radio juga sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tampilannya yang audio visual, film sangat digemari oleh masyarakat. Film
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film bukan lagi menjadi fenomena baru di ranah media massa. Dengan tampilannya yang audio visual, film sangat digemari oleh masyarakat. Film mampu merekonstruksi wacana
Lebih terperinci