Mickey Mouse punya sejarah.. CERITA MICKEY MOUSE
|
|
- Widya Ratna Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CERITA MICKEY MOUSE tau kan Mickey Mouse? Tikus yang famousnya sedunia? yuup aku tuh ngefanss banget yang namanya Mickey Mouse. jadi awalnya aku pengen buat postingan inituh gara gara, waktu itu download cerita awal pembuatan doraemon dan epose terakhir Doraemon. nah temen aku ada yang bilang mana sejarah nya Mickey Mouse? nah aku juga baru kefikiran, ko aku ngefans banget sama Mickey Mouse tapi aku ngga tau sejarah dan lahirnya Mickey Mouse dan akhirnya aku bisa memposting ini hehe :D dear reader, enjoy!! Mickey Mouse punya sejarah.. Mickey Mouse tak bisa lepas dari perkembangan dunia kartun. Serialnya sudah sangat melekat di hati para pemirsa kartun. Film yang mengisahkan perseteruan abadi anjing dan kucing ini telah menjadi ikon yang sangat kuat. Tak hanya hadir di layar film, merchandise tokoh Mickey Mouse juga sudah terjual banyak sekali, baik yang asli lisensi Walt Disney maupun tiruan.
2 Sejarah Mickey Mouse ini dimulai dari lahirnya film animasi pertama berjudul Humorous Phases of Funny Faces. Film ini dibuat tahun 1906 oleh kartunis Amerika, J Stuart Blacton. Film ini mempertemukan Stuart dengan Walt Disney yang pada tahun 1919 bikin kartun berjudul Ub Iwerks. Pertemuan keduanya lantas memunculkan ide untuk membangun bisnis. Tahun 1923 The Walt Disney Company didirikan. Dari perusahaan inilah pada tahun 1927 kemudian muncul ide untuk membuat kartun lucu dengan tokoh tikus. Maka lahirlah kartun berjudul Mortimer Mouse. Kemudian istri Walt, Lillian, meyakinkan bahwa nama judul itu akan lebih bagus kalau diganti Mickey Mouse. Lillian berhasil, maka Mortimer Mouse kemudian berubah nama jadi Mickey Mouse. Situs time.com menjelaskan bahwa pada 18 November 1928 Mickey Mouse tampil di film layar lebar. Premiere film ini diputar di New York. Di akhir tahun tersebut sosok Mickey Mouse sudah sangat terkenal dan digemari. Merchandisenya pun sudah mulai banyak beredar. Saat itu pula lahir Mickey Mouse Club, yang menjadi wadah para penggemar kartun tersebut. Di tahun 1935, seorang animator muda bernama Fred Moore menyempurnakan karakter Mickey Mouse. Dengan sentuhan sedikit si sana-sini, karakter Mickey Mouse makin kuat. Dan di tahun ini pula, Mickey Mouse untuk pertama kalinya tampil dalam film berwarna. Karena selama ini banyak melihat sosok Mickey Mouse dalam warna hitam-putih, publik banyak mengritik tampilan Mickey Mouse yang berwarna. Namun akhirnya mereka nyaman. Perkembangan Mickey Mouse semakin positif. Pada tahun 1937, Disney Studio membuat sekitar 12 serial pendek Mickey Mouse. Dan suara Mickey Mouse dibuat sedikit melengking. Respons publik terus bertambah positif. Di tahun 1950, Mickey Mouse punya taman hiburan, dan koran berisi komik strip. Kemudian The Mickey Mouse Club juga semakin sering muncul di televisi. Keberadaan The Mickey Mouse Club ini rupanya juga memberi banyak manfaat bagi para anggotanya. Kemunculan wadah ini di berbagai siaran televisi menjadikan para anggotanya juga dikenal publik. Dari klub ini lahir beberapa bintang muda seperti Annette Funicello dan Justin Timberlake. Selain menyajikan Mickey Mouse, Disney juga banyak membuat film-film animasi yang lain. Hal ini menjadikan nama Mickey Mouse sempat redup. Barulah pada tahun 1980-an awal nama ini dibangkitkan lagi dengan serial-serial baru. Begitu dibangkitkan lagi, ternayat brand awareness Mickey
3 Mouse langsung menanjak, meksi hanya menyentuh angka 98 persen dari masa keemasannya. Karakter Mickey Mouse menjadi kekuatan yang sangat dominan untuk mendukung bisnis Walt Disney. Di tahun 1997, setelah mengalami pasang surut, Mickey Mouse masih mampu menyubang sekitar 40 persen pendapatan Disney. Hingga saat ini, karakter tersebut masih saja diingat banyak orang, meski tak sekuat sebelumnya. Kapan Mickey Mouse Lahir ke Dunia? Karakter Mickey Mouse (Miki Tikus) muncul pertama kali dalam film animasi bersuara Steamboat Willie buatan Walt Disney, pada 18 November Sejak itu, Mickey Mouse menjadi karakter kartun sekaligus ikon bagi The Walt Disney Company. Sebenarnya, Mickey Mouse sudah muncul dalam film Plane Crazy pada 15 Mei Namun, The Walt Disney Company kemudian merayakan hari lahir Mickey Mouse pada 18 November 1928, bertepatan dengan rilis animasi Steamboat Willie, karena itulah film animasi Mickey Mouse yang pertama kali menggunakan suara. Dalam perkembangannya kemudian, Mickey Mouse telah berubah dari sekadar tokoh animasi menjadi salah satu simbol yang terkenal di dunia. Hingga Presiden AS, Jimmy Carter, pernah mengatakan, Mickey Mouse adalah simbol kebaikan yang melampaui semua bahasa dan budaya. Saat seseorang melihat Mickey, ia melihat keceriaan. Walt Disney menemukan karakter Mickey Mouse ketika ia tinggal di gudang sebuah gereja yang dihuni banyak tikus. Waktu itu, dia baru saja menginjakkan kaki di Hollywood untuk mencari kerja. Selama luntang-lantung karena belum beroleh pekerjaan, sementara uangnya makin menipis, dia pun sering tidur di emper-emper jalan atau di mana pun yang bisa digunakannya untuk beristirahat. Seorang pendeta yang bersimpati kepadanya kemudian mengizinkan Walt Disney tinggal di gudang gereja, dengan syarat Walt Disney mau membuatkan gambar kartun untuk keperluan komunikasi gereja tersebut. Di gudang tempatnya tinggal itulah Walt Disney sering menjumpai tikus-tikus berkeliaran. Karena dia kesepian, dia pun bersahabat dengan dua ekor tikus. Dua ekor tikus sahabatnya itu lalu dijadikannya sebagai ilustrasi untuk menjadi gambar kartun poster serial untuk anak-anak gereja. Tak dinyana, kartun-kartun tikus itu sangat digemari. Kelak, kedua tikus itu menjadi tikustikus paling terkenal di dunia; Mickey Mouse dan Minnie Mouse.
4 Sejarah Pembuatan Animasi Mickey Mouse Animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan mengerakkan sebuah obyek, baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap pendapat sebuah negara. Animasi berawal dari kontribusi hasil karya seorang yang bernama walt disney yang lahir dengan nama walter alias disney, Walt lahir di Chicago, Illinois dengan orang tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, mereka semua pindah ke sebuah peternakan dekat Marceline, Missouri,amerika serikat. Walt sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar, khususnya gambar kartun, mulai dari sketsa hingga kartun yang berwarna. Suatu saat berawal ketika walt remaja pergi kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalan-jalan untuk mencari sesuatu di ladang pamannya, disana ditemukan banyak sekali tikus-tikus ladang yang berkeliaran disekitarnya. Melihat banyaknya tikus-tikus tersebut, suatu saat terinspirasi oleh tikustikus tersebut dan muncul keinginan untuk menuangkan imajinasinya tersebut kedalam bentuk kartun, maka dicobalah membuat sketsa kartun yang berasal dari objek tikus yang dilihatnya. Banyaknya imajinasi yang muncul membuatnya untuk melakukan proses pencarian bentuk, bagaimana menggambarkan komponenkomponen anggota tubuh tikus tersebut agar terlihat lucu, menarik dan tidak menjiijikan. Dari proses tersebut maka lahirlah Mickey Mouse yang merupakan cikal bakal dari kartun animasi pertama yang pernah dibuat. Awal mula bentuk mickey masih sederhana seperti gambar disamping ini. Dengan beberapa ciri tikus yang dimanipulasi seperti bentuk telinga dibuat bulat, bentuk mata yang dibuat besar hampir sebesar wajahnya, dan bentuk tubuh yang kurus ditambah atribut celana pendek yang dibuat sederhana sehingga memudahkan untuk proses produksinya. Bentuk tersebut lama-kelamaan berevolusi menjadi bentuk yang lebih detail dan bervariasi pada pakaian yang dikenakan. Pada awalnya kartun yang di buat animasinya ini tanpa suara, hanya mengandalkan gerakan objeknya saja, namun teknologi semakin berkembang dan pada akhir era 60 an akhirnya film kartun dapat diisi dengan suara. Mickey Mouse 85 Tahun Washington: Sekitar 85 tahun lalu salah satu bintang besar kartun dunia muncul. Ya, di bioskop Colony New York, tokoh kartun Mickey Mouse pertama kali diperkenalkan ke publik. Waktu itu, 18 November 1928, dikenal sebagai hari lahirnya Mickey. Tapi sebulan sebelumnya, penemu si Tikus, Walt Disney bermimpi karakter kartun ciptaannya muncul dan akhirnya terjadi pada sebuah film animasi bertajuk 'Plane Crazy'. Steamboat Willie adalah tokoh kartun pertama Micky Mouse karena mempunyai
5 lagu pengiring, kata Profesor Eric Smoodin, seorang profesor studi film di Universitas California Rabu (19/11). Menurut Eric, meski film itu bukan sebagai film resmi kelahiran Mickey namun itu merupakan awal dari kemuncullannya di publik. Tokoh Mickey Mouse dibuat Disney dalam sebuah ketidaksengajaan. Adalah Oswald Si Kelinci Beruntung' yang menjadi rekaan pertama karakter kartun Disney. Namun ketika pria Amerika itu kehilangan hak cipta, dia kembali berkutat di meja gambar mencari kembali tokoh rekaan kartunnya. Setelah itu dia menemukan tokoh Mortimer the Mouse. Tokoh ini mempunyai istri yang diberi nama Mickey. Ceritanya berlanjut hingga kini dimana Mickey Mouse menjadi tontonan wajib para penggila film kartun. dilansir TEMPO Interaktif.
BAB I PENDAHULUAN. Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di tahun 2014. Penggunaan karakter animasi tersebut bisa dalam bentuk pamflet, baliho, bahkan film. Di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser
Lebih terperinciTUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN
TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN SISTEM INFORMASI Oleh: GERARDUS PRIMA WELBY (09.12.3687) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA 2011 Animasi Tradisional Pada zaman dahulu kala,
Lebih terperinciIlustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri
Ilustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri Retno Kusumawati C 9503025 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 60-70an ada beberapa komik lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era informatika yang berkembang dikalangan masyarakat pada saat ini, dunia hiburan untuk masyarakat luas dan khususnya untuk anak-anak dapat dikatakan mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layar televisi selama 25 tahun terakhir. Dengan penonton yang beragam mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film-film animasi dengan berbagai tema semakin marak membanjiri bioskop dan layar televisi selama 25 tahun terakhir. Dengan penonton yang beragam mulai dari anak kecil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), perancangan adalah kemampuan
Lebih terperinciPENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA
PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA ANIMASI DEFINISI Usaha manusia dalam menggambarkan pergerakan makhluk hidup maupun benda melalui sebuah media tersebut dapat dinamakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situs goblog.blog.stisitelkom.ac.id pada awal penemuannya, film animasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Animasi atau lebih akrab disebut film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Dalam situs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dengan kata lain, serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, orang begitu sering membicarakan soal kebudayaan. Juga dalam kehidupan sehari- hari orang tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah melalui :
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data dan Literatur Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah melalui : Tinjauan Pustaka : melalui Koran (kompas.com,detik.com)internet (kaskus.us, Google.com,dll) Survey
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), perancangan adalah kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan mengajarkan nilai moral (Wilhelm, 2001, hlm. 144). Fabel merupakan cerita yang tidak hanya
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Bird of Paradise" yang dekoratif untuk memunculkan kesan melodi yang mengalir. Judul dibuat bergelombang
Lebih terperinciHa??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???
MEMILIH JURUSAN MEMULAI PERJALANAN Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita??? Ada yang bilang bahwa waktu kuliah adalah saat di mana kita sudah bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film animasi bukan lagi menjadi hal baru bagi masyarakat. Sudah sejak lama film animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, komunikasi sudah banyak cara penyaluran pesannya kepada masyarakat, salah satunya adalah film, disamping menggunakan media lain, seperti koran, televisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bercerita memang mengasyikkan untuk semua orang. Kegiatan bercerita dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun karakter seseorang terutama anak kecil. Bercerita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapat Edy Sedyawati dkk (2009:3) bahwa, seni media rekam atau yang sering disebut seni media.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater/ peran. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang aktivitasnya sejak kecil hingga dewasa, mulai dari pagi hari hingga larut malam. Dalam hidupnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. contohnya ada pakaian tradisional kimono, pertunjukan boneka bunraku, samurai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang memiliki beragam kebudayaan yang unik dan menarik. Kebudayaan kebudayaan tersebut sebagai contohnya ada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah
Lebih terperinciPRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA
PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang sangat terkenal sebagai negara yang maju, walaupun Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang sangat terkenal sebagai negara yang maju, walaupun Jepang dikenal sebagai negara yang maju, tetap saja terdapat tunawisma. Beberapa dari tunawisma tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah suatu hal yang yang tidak bisa lepas dari diri seorang manusia, dalam pribadi setiap manusia pasti memiliki rasa cinta atau rasa ingin tahu terhadap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam pembuatan konsep animasi dan pembuatan konsep visual (environment) POPO KUNTI kerja praktik pada PT. Digital Global Maxinema didasari oleh beberapa kajian pustaka agar dalam
Lebih terperinciPelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG. Dasar yang Kokoh - Pilihan kedua. 23 Maret 2013
Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh - Pilihan kedua 23 Maret 2013 Dasar yang Kokoh (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya tarik di mata para remaja, mereka lebih memilih untuk pergi melihat bioskop yang memutar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada Bab Pendahuluan ini akan dijabarkan poin-poin dasar yang melandasi
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan dijabarkan poin-poin dasar yang melandasi dibuatnya Laporan Kerja Praktik, termasuk di dalamnya adalah tentang praproduksi dan desain logo, yang menjadi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khusus dengan menyalurkan sumber sumber sebuah organisasi untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan promosi mempunyai kaitan erat dengan kegiatan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli, dan memenuhi kebutuhan pasar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi dimulai sekitar tahun 1800-an, dan pada masa itu pula peralatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi dimulai sekitar tahun 1800-an, dan pada masa itu pula peralatan pendukungnya (teknologi) diciptakan untuk kepentingan animasi. Animasi merupakan permulaan dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Multimedia Multi-banyak, Media-sarana berkomunikasi untuk melewatkan informasi. Suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat alat lain seperti
Lebih terperinci: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko
Lebih terperinciBAB IV. Analisa. Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
BAB IV Analisa 4.1 Analisa Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut : Menstimulasi daya kreatifitas anak dapat ditingkatkan dengan mengajaknya bermain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Judul Solo Studio Animasi dengan Penekanan Ekspresionisme
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Judul Solo Studio Animasi dengan Penekanan Ekspresionisme 1.2. Pengertian Judul Solo Studio Animasi dengan penekanan ekspresionisme adalah sarana yang mengelola produksi animasi
Lebih terperinciPelajaran untuk Murid STUDENT LESSON SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA
Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA (Seorang Teman Seperti Itu) 22 Desember 2012 SEORANG TEMAN SEPERTI ITU (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin berkembang, dapat dilihat dari munculnya berbagai konten - konten animasi dalam film dan iklan komersial
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), Perancangan adalah suatu kegiatan
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Bioskop (Belanda: bioscoop dari bahasa Yunani βιος, bios (yang artinya hidup) dan σκοπος (yang artinya "melihat") adalah tempat untuk menonton pertunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perkembangan zaman selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi informasi. Berkembangnya teknologi informasi membuat peradaban semakin maju.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi masa depan bangsa. Pedidikan anak adalah sesuatu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh pendidikan yang
Lebih terperinciPelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015
Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG 21 MARET 2015 Dasar yang Kokoh (Apa kira-kira hubungan ilustrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dunia perfilman horor Indonesia semakin marak dan maju. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap bioskop ada, satu bahkan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Title Forgotten Untuk desain title, penulis menggunakan font "Appleberry" yang dimodifikasi agar memberikan kesan playfull namun tetap bold.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.
BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka
Lebih terperinciTUGAS TV INTERNET. Oleh: Bagus Cahya Kurniawan NIM:
TUGAS TV INTERNET Oleh: Bagus Cahya Kurniawan NIM: 08148108 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2011 Perjalanan Animasi Indonesia ARTIKEL Dalam hal animasi Indonesia juga sangat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan suatu media komunikasi massa dan digunakan sebagai sarana hiburan. Perfilman Indonesia sempat menguasai bioskop-bioskop lokal di tahun 1980-an.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini tampaknya komik merupakan bacaan yang digemari oleh para anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun tempat persewaan buku
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian, timbul misalnya anggapan bahwa ras Caucasoid atau ras Kulit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sejarah bangsa-bangsa, konsepsi mengenai beragam ciri fisik manusia itu telah menyebabkan banyak kesedihan dan kesengsaraan, karena suatu salah paham
Lebih terperinciBab 5 Hasil dan Pembahasan Desain
Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.
Lebih terperinciAnimasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom
Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi
Lebih terperinciJingga Senja kazuka s publisher
ANNISA YUMNA ULFAH Jingga Senja kazuka s publisher JINGGA SENJA Oleh: Annisa Yumna Ulfah Copyright 2010 by Annisa Yumna Ulfah Penerbit kazuka s publisher http://twitter.com/yumnazuka ulfahannisayumna@yahoo.com
Lebih terperinciPEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PEWAYANGAN PUNAKAWAN
PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PEWAYANGAN PUNAKAWAN Wahyu Agnes Wijaya Fakultas Teknik / Jurusan Teknik Informatika Program Multimedia wahyu_aw31@yahoo.com Kebudayaan asli Indonesia terancam keberadaannya karena
Lebih terperinciPERANCANGAN TOKOH PADA FILM 3D ANIMASI PENDEK STORIETTE D UN DIAMANT
PERANCANGAN TOKOH PADA FILM 3D ANIMASI PENDEK STORIETTE D UN DIAMANT Yohanes Merci Abstrak: Dalam sebuah film animasi, desain tokoh merupakan salah satu yang penting.desain tokoh dapat menjembatani antara
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk
Lebih terperinciPada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat. yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu:
UU Perkawinan tentang Poligami Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu: a. adanya persetujuan dari istri; b. adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran
Lebih terperinciPUSAT ANIMASI SEBAGAI RUMAH PRODUKSI, PENDIDIKAN, DAN HIBURAN DI SURAKARTA
TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( DP3A ) PUSAT ANIMASI SEBAGAI RUMAH PRODUKSI, PENDIDIKAN, DAN HIBURAN DI SURAKARTA Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. animasi 3 dimensi tentang suasana desa Lomaer, Kecamatan Blega, Bangkalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film animasi 3 dimensi tentang suasana desa Lomaer, Kecamatan Blega, Bangkalan Madura. Hal ini
Lebih terperinciPengenalan Teknologi Informasi
Prodi Teknik Informatika FMIPA Unsyiah November 22, 2011 Selain memberikan banyak keuntungan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, Internet juga dapat menjadi ancaman, terutama bagi Perlindungan Hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang modern, membuat seorang kreator film akan lebih mudah dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri perfilman terus melakukan perkembangan baik dalam hal teknologi peralatannya, maupun dalam segi kreativitasnya. Dengan peralatan film yang modern, membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil, mudah dijumpai penawaran produk film-film kartun Jepang. Umumnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah komik, kini film-film kartun Jepang membanjir dan digemari anak-anak muda di Indonesia. Di berbagai toko buku, baik toko besar maupun kecil, mudah dijumpai
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton atau pemirsanya. Namun fungsi film tidak hanya itu. Film juga merupakan salah satu media untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan film terhadap masyarakat, hubungan antara televisi, film dan masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa seperti halnya televisi dan film mempunyai dampak tertentu bagi para penontonnya. Dalam banyak penelitian tentang dampak serial televisi dan film
Lebih terperinciBAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN. memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia,
47 BAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Sinopsis Trailer Trailer promosi animasi dimulai dari bola dunia di luar angkasa memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia, lalu masuk
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP DESAIN. kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat.
BAB 5 KONSEP DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " HaloHandletter" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang + kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan perkembangan industri perfilman. Sineas dalam negeri tertarik untuk bereksplorasi dan berkreasi lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi, atau film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan produk karya seni dan budaya yang memiliki nilai guna karena bertujuan memberikan hiburan dan kepuasan batin bagi penonton. Melalui sarana cerita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara seseorang dengan lingkungannya. Maka dari itu, belajar dapat terjadi kapan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses kegiatan sepanjang hayat yang tidak akan pernah berhenti selama manusia masih hidup yang juga dapat dilakukan setiap saat dimanapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh gambaran dan realitas sosial. Media bukan hanya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media menyalurkan nilai-nilai yang normatif yang berbaur dengan berita dan hiburan. Ini karena media telah menjadi sumber dominan untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini, kerap kali terjadi kebiasaan dan perubahan budaya yang membentuk pribadi itu sendiri, sehingga mempengaruhi keadaan sekitar, karena isu global
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio
Lebih terperinciThe Walt Disney Company: Its Diversification Strategy in 2012
The Walt Disney Company: Its Diversification Strategy in 2012 Latar Belakang The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah perusahaan konglomerat yang bergerak di bidang hiburan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari scene dalam iklan Teh Pucuk Harum Versi Ulat Kalah Rebutan di Media
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil temuan penelitian dan pembahasan kesimpulan yang diperoleh dari scene dalam iklan Teh Pucuk Harum Versi Ulat Kalah Rebutan di Media Televisi, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Sosial sekarang ini tengah populer di kalangan masyarakat dunia, selain memberikan hiburan, media sosial juga memiliki peranan dalam memberikan informasi. Menurut
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Media Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku cerita bergambar yang melalui beberapa tahapan proses, yaitu tahapan sketsa, pindai, pewarnaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang berkembang pesat pada era modern ini mendorong media informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi yang paling pesat perkembangannya
Lebih terperinciPelajaran 12: HAL YANG BODOH UNTUK TUHAN Kebodohan Fulton 21 September 2013
Pelajaran 12: HAL YANG BODOH UNTUK TUHAN Kebodohan Fulton 21 September 2013 Kebodohan Fulton (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Robert Fulton adalah
Lebih terperinci