BAB I PENDAHULUAN Profil Konsorsium PIB Anggota Konsorsium PIB
|
|
- Sudomo Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Proyek akhir ini membahas mengenai analisis pengembangan jasa internet yang menerapkan teknologi Broadband Wireless Access (BWA) pada sebuah Konsorsium ISP di Bandung, oleh karena itu pada bagian ini akan diuraikan mengenai profil Konsorsium, sekilas mengenai anggota-anggota Konsorsium, visi, misi, dan tujuan, sumber daya manusia, dan isu bisnis yang dihadapi oleh anggota Konsorsium Profil Konsorsium PIB Perkumpulan ISP Bandung berdiri pada tanggal 6 Februari 2008 sebagai Konsorsium bersama antara para aktor industri internet di kota Bandung. PIB terbentuk atas cita-cita bersama untuk mewujudkan kota Bandung pada khususnya, dan kota-kota lain di Jawa Barat pada umumnya sebagai wilayah yang memiliki jaringan dan infrastruktur internet yang terpadu, sehingga layanan internet dapat menjangkau area yang lebih luas dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan cita-cita bersama tersebut, Perkumpulan ISP Bandung, bekerja sama dengan penyedia perangkat jaringan terpercaya di Indonesia, saat ini sedang membangun infrastruktur internet dan teknologi terkini, yang dapat menghantarkan akses informasi kepada masyarakat dengan biaya yang relative terjangkau. Perkumpulan ISP Bandung diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi terarah antara para pelaku internet di kota bandung, dan lebih luas lagi, Indonesia agar dapat sama-sama turut membangun masyarakat Indonesia yang melek informasi Anggota Konsorsium PIB Anggota Konsorsium PIB ialah: 1. PT Reseler NAP (RNAP) 2. PT ISP-I (ISP1) 3. PT ISP-II (ISP2) 1
2 4. PT ISP-III (ISP3) 5. PT ISP-IV (ISP4) Masing-masing anggota Konsorsium tersebut akan dibahas profilenya sebagai berikut PT Reseler NAP (RNAP) PT. Reseler NAP dengan trade mark RNAP adalah perusahaan yang bergerak di bisnis utama Data Center dan penyedia Backbone internet di kota Bandung dan sekitarnya. RNAP menyediakan layanan untuk kebutuhan local access serta international access dengan kapasitas saat ini sebesar 100 Mega Bites Per Second. Saat ini RNAP memiliki interkoneksi dalam satu jaringan data center dengan peering connectionn ke banyak ISP di Indonesia, serta koneksi ke Backbone internet international T1 dengan kualitas layanan yang baik, dan memperkaya content traffic internet Indonesia dengan berkerja sama dalam pembangunan serta pengembangan portal-portal, game online service dan produk teknologi baru seperti IPTV, GPRS Mobile WiMAX dsb. Sebagai implementasi content traffic internet di Indonesia RNAP bekerja sama dengan perusahaan dunia yaitu AKAMAI yang menampung ribuan content online dunia melalui traffic Backbone ke luar negeri PT ISP-I (ISP1) ISP1 didirikan pada awal Januari 2007 oleh seorang praktisi yang berpengalaman di bisnis Penyediaan Jasa Internet. Hingga saat ini ISP1 terus berkembang dan jangkauan layanannya adalah kota Bandung dan Cimahi. Dengan kapasitas Bandwith yang dimiliki yaitu sebesar 5 Mbps, ISP1 terus berupaya mengoptimalkan kapasitas pelayanannya. Dari sejak berdiri hingga saat ini client ISP1 tidak pernah mengalami penurunan. 50% dari seluruh jumlah client tersebut adalah personal seperti rumah, kost, dan toko, 50 % sisanya adalah corporate client dan warnet. Untuk personal, ISP1 menyediakan Bandwith up-to 128 Kbps dan untuk coorporate/warnet bervariasi dengan minimalnya adalah 256 Kbps. Pertambahan client setiap bulannya sekitar 11 hingga 12 2
3 orang dan hampir tidak pernah ada penurunan, yang ada adalah tingkat turn over antara 2 5 client per bulan May-07 Apr-07 Mar-07 Feb-07 Jan-07 Jul-07 Jun-07 Sep-07 Aug-07 Mar-08 Feb-08 Jan-08 Dec-07 Nov-07 Oct-07 Gambar 1.1 Jumlah Pelanggan ISP1 Jumlah karyawan ISP1 sebanyak 12 orang. Organisasinya terdiri dari Divisi Marketing, Management dan Teknisi. Jumlah karyawan tersebut dirasakan cukup efisien mengingat jumlah client yang relative banyak. Strategi yang dipergunakan oleh ISP1 untuk bisa bertahan pada masa yang akan datang adalah improvement/inovasi dan kerjasama. Kedua strategi tersebut dianggap sangat ampuh terutama dalam menghadapi competitor yang besar. Strategi kerjasama yang dilakukan oleh ISP1 menyebabkan modal investasi yang harus disediakan menjadi tidak mahal. ISP1 melakukan kerjasama baik dari sisi Operasi, Bandwith, maupun Infrastruktur PT ISP-II (ISP2) PT. ISP-II didirikan di Bandung pada tahun 1999 oleh sekelompok profesional muda yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang jasa internet serta mempunyai komitmen untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi informasi khususnya internet di Indonesia. Pada tahap pertama perusahaan ini membuat sebuah gateway untuk akses internet dan membangun sebuah komunitas ISP2 Sharing Bandwith dengan menggunakan teknologi jaringan tanpa kabel (wireless network). 3
4 Seiring dengan perkembangan waktu perusahaan berkembang menjadi sebuah perusahaan penyedia jasa internet dan mengembangkan layanan nilai tambah dari akses internet seperti perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan komputer baik intranet maupun internet serta pengembangan aplikasi berbasiskan web. Waktu mulai berdirinya hingga tahun 2005, bisnis ISP ISP2 sangat bagus. Tahun 2005, ISP2 mengalami penurunan jumlah pelanggan karena munculnya ISP-ISP baru. Perusahaan ini pernah memiliki jumlah pelanggan hingga 32 client, sedangkan saat ini hanya memiliki pelanggan sebanyak 12 client. ISP2 mempunyai beberapa jenis layanan yaitu: 1. Sharing Bandwidth ISP2 Sharing Bandwidth ISP2 merupakan koneksi internet secara tetap dan unlimited (tidak dibatasi waktu) melalui media yang digunakan secara khusus, pada saat ini Sharing Bandwidth ISP2 menggunakan media radio dengan alokasi frekwensi 2,4 GHz. 2. ISP2 Web Integrator ISP2 Web Integrator merupakan solusi terpadu untuk membangun sebuah web site di Internet. 3. Network Integrator Dalam suatu jaringan komunikasi, tidak dapat dipisahkan dari sistem jaringan tersebut yang akan digunakan yang baerkaitan dengan efisiensi, efektifitas, keamanan, dan kenyamanan. ISP2 yang mempunyai pengalaman dalam pembangunan jaringan komunikasi khususnya jaringan komunikasi intranet dan internet dapat memberikan solusi yang meliputi pembangun infrastruktur dan sistem jaringan. 4. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pembangunan Sistem Informasi manajemen (SIM) merupakan sebuah gabungan dari software aplikasi yang direkayasa sesuai dengan kebutuhan lingkungan organisasi saat ini dan saat mendatang, dengan tujuan: 1. Meningkatkan produktifitas kerja 2. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas proses pekerjaan 3. Meningkatkan keterampilan sumber daya manusia PT ISP-III (ISP3) Berdiri pada tahun 2003, PT. ISP3 Communication adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan Teknologi Informasi berupa koneksi internet dan solusi jaringan lainnya yang berlokasi di Yogyakarta. 4
5 PT. ISP3 Communication di kenal dengan nama ISP3 sudah memiliki izin untuk pelayanan koneksi internet (ISP) dari DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI Indonesia dan sudah terdaftar sebagai anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Mulai tahun 2007 ISP3 bekerjasama dengan PT. Citra Jelajah Informatika mengembangkan jaringan pemasarannya ke kota Bandung dengan nama CIFO - ISP3 Bandung dengan cakupan jenis layanan yang lebih luas, diantaranya yaitu: Wireless ISP3 Infrastruktur/Pembangunan Infrastruktur Jaringan Wireless Untuk saat ini, ISP3 telah mempunyai 10 titik lokasi BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di wilayah Kotamadya Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi dengan cakupan sinyal wireless yang tersebar luas. Infrastruktur MAN (Metropolitan Area Network) ini dapat dimanfaatkan oleh para pelanggan sebagai sarana lalulintas data lokal dengan tingkat sekuritas dan kestabilan yang tinggi. Misal: komunikasi data antar kantor cabang. Multimedia, Webdesign dan Webhosting Menyediakan berbagai pembuatan content multimedia dan website dengan sistem yang mempermudah pelanggan untuk updating, upgrading maupun maintenance. Software House/Program Aplikasi Menyediakan berbagai solusi program-program aplikasi seperti program perkantoran, program keuangan, program pergudangan maupun programprogram perusahaan dengan berbagai bahasa program yang akan menunjang kinerja dan operasional usaha yang jauh lebih baik dan efisien. Internet Service Provider (ISP) Menyediakan berbagai jenis layanan akses intenet ke internasional Backbone dan link IIX berbasis Fiber Optic dengan penyebaran ke client melalui teknologi wireless yang stabil PT ISP-IV (ISP4) Pada tahun 2000 ISP4 didirikan sebagai suatu perusahaan yang melayani proyek pembangunan jaringan wireless Indonet Bandung, Indonet Solo dan Nusanet Medan. Jenis pelayanannya saat itu adalah sewa perangkat jaringan wireless. Tahun 2002 ISP4 mengembangkan bisnisnya menjadi penyedia layanan internet (ISP). Jadi produk ISP4 saat ini ada dua kategori yaitu IT solution dan ISP. 5
6 Jumlah karyawan ISP4 adalah 12 personnel, dengan pembagian tugas yaitu Marketing, Teknisi, dan HRD. ISP4 sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya, hal ini diwujudkan dengan pemberian upah yang lebih tinggi dari rata-rata upah para ISP dan juga pemberian fasilitas asuransi. Target market dari ISP4 adalah corporate dan pendidikan. ISP4 tidak mengejar target personal karena biaya investasi dan cost operasional cukup tinggi sehingga price juga akan tinggi dan tidak mungkin dapat bersaing dengan para penyelenggara internet lainnya saat ini. Jangkauan pelayanan ISP4 adalah Bandung dan sekitarnya Dengan kapasitas sebesar 4 Mbps, ISP4 mampu untuk menangani hingga 40 clients, tetapi munculnya para pesaing menyebabkan penurunan jumlah client personal ISP4. Saat ini jumlah client ISP4 turun hingga 25% dari total client tahun Berikut adalah grafik yang menunjukkan keadaan tersebut. Persentase Jumlah Pelanggan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tahun Gambar 1.2 Jumlah Pelanggan ISP Kerjasama di dalam Konsorsium PIB Konsorsium bermaksud mengembangkan bisnis penyedia layanan internet berbasis Broadband wireless access Technology. Dalam pengembangan bisnis tersebut, strategi yang dipergunakan adalah mengadakan kerjasama dengan para vendor Last Mile dan investor. Kerjasama ditujukan untuk menghasilkan suatu produk/layanan internet yang tidak membebani pelanggan dengan start-up cost. 6
7 Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Konsorsium ini terdiri dari 4 ISP dan 1 Reseller Bandwith, jadi apabila dikaitkan dengan gambaran bisnis internet communication service (- lihat lampiran A), bidang Backbone, ISP, dan NAP sudah siap. Satu bidang yang menjadi perbincangan di dalam Konsorsium dan sedang diupayakan pengadaannya adalah bidang Last Mile. Perihal badan hukum yang mewadahi kegiatan Konsorsium, berdasarkan hasil diskusi anggota Konsorsium bentuk badan hukum sebagai wadah Konsorsium untuk sementara tetap sebagai aliansi (bukan bentuk perusahaan) dengan kesepakatan kerja bersama yang ditanda-tangani oleh semua anggota Konsorsium serta disaksikan oleh seorang saksi, dalam hal ini adalah notaris. Kerjasama akan mengarah ke dalam bentuk sebuah perusahaan terbuka (PT.) apabila upaya start-up bisnis berjalan mulus dan dinilai memiliki potensi sangat besar. Kesepakatan kerja bersama memuat suatu klausul yang isinya adalah dalam menjalankan bisnis penyedia layanan internet ini anggota Konsorsium memperbolehkan penggunaan resource miliknya (resource sharing). Tentunya penggunaan resource tersebut diperhitungkan sehingga dapat saling menguntungkan baik pemilik maupun si pemakai. Resource yang dimiliki oleh anggota-anggota Konsorsium yaitu jumlah BTS yang lebih dari 30 titik tersebar di kota Bandung dan Cimahi, tenaga teknisi yang berpengalaman, serta tenaga marketing Visi, Misi dan Tujuan Konsorsium Berikut adalah visi, misi dan tujuan dari Konsorsium PIB: Visi. Menjadikan Bandung sebagai pelopor pengembang infrastruktur jaringan yang terpadu, komunitas internet yang aktif, dan industri kreatif yang inovatif dalam mengembangkan teknologi informasi. Misi Membangun komunitas internet Bandung yang tersinergi dengan infrastruktur yang efisien Menjadi forum komunikasi dan pusat informasi bagi komunitas internet, tidak hanya forum bagi pelaku industri, tetapi juga masyarakat pada umumnya. 7
8 Menjadi wadah bagi pengembangan ide-ide kreatif yang terkait dengan teknologi informasi. Tujuan Membangun dan menggunakan infrastruktur jaringan bersama sehingga dapat meningkatkan revenue dan growth dari masing-masing anggota Konsorsium Sumber Daya Manusia Konsorsium PIB dikelola oleh sumber daya manusia yang berasal dari masingmasing anggota Konsorsium. Pengelolaannya terbagi menjadi dua, yaitu: ada yang bertindak sebagai dewan dan ada yang menjadi pengurus harian. Masing-masing anggota Konsorsium mengajukan satu orang sebagai anggota dewan dan satu orang sebagai pengurus harian. Penempatan sumber daya manusia tersebut dimaksudkan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas kegiatan Konsorsium terhadap masingmasing anggotanya. Dewan Konsorsium Ketua Harian Koordinator Teknis Koordinator Marketing Koordinator Administrasi Gambar 1.3. Gambar Struktur Organisasi Konsorsium 1.6. Isu Bisnis yang Dihadapi Konsorsium Isu-isu bisnis yang tengah dihadapi Konsorsium yaitu: munculnya ISP baru dengan teknologi yang baru (Lintasarta dan First Media), teknologi BWA baru telah dikembangkan oleh vendor-vendor dalam dan luar negeri, revenue beberapa anggota Konsorsium mulai menurun, fasilitas fiber optic mulai dibangun oleh PT. PLN, PT. Telkom telah meluncurkan internet Speedy, alokasi frekwensi sedang ditertibkan oleh 8
9 Ditjen Postel, dan perijinan tower dan antenna sedang ditertibkan oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung. Kemunculan para ISP baru di Bandung adalah suatu kondisi yang menambah tingkat persaingan bagi Konsorsium. Lintasarta dan First Media merupakan dua ISP yang menggunakan teknologi fiber optic dan satelit. Produk First Media lebih mengejutkan para pebisnis layanan internet, karena dia menawarkan harga yang relative jauh lebih rendah dan Bandwith yang lebih tinggi. Lintasarta menawarkan koneksi ke internet menggunakan fiber optic dan bandwith dedicated (constant), ini berarti kualitasnya jauh lebih baik dari kualitas service ISP lain. Dari segi harga, dengan kualitas yang sangat baik tersebut Lintasarta memberikan penawaran harga di atas para ISP lainnya. Isu bisnis kedua adalah telah banyak vendor-vendor teknologi BWA yang menawarkan produknya di Indonesia. Dari sekian banyak teknologi BWA yang ditawarkan oleh vendor, teknologi yang belum banyak dan bahkan mungkin belum diimplementasikan untuk tujuan komersil di Indonesia adalah teknologi WiMAX. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anggota Konsorsium terdiri dari empat ISP dan satu reseller Bandwith. Dua dari keempat anggota ISP mengalami kemunduran jumlah pelanggan pada tiga tahun terakhir sehingga revenue mereka turun dan terpaksa melakukan efisiensi pada berbagai hal di perusahaannya. Dua ISP yang lainnya baru berdiri pada awal tahun 2007 dan belum merasakan dampak persaingan pada bisnis yang serupa, namun keduanya mempunyai kekhawatiran yang sama tentang munculnya ISP-ISP yang menggunakan teknologi baru seperti fiber optic dan satelit (tv cable). PT. PLN pun sudah mulai memasuki bisnis broadband internet access dengan melakukan pembangunan fiber optic dan menamakan produknya dengan brand Icon plus. Icon plus memberikan layanan internet unlimited, dedicated dan 24 jam penuh dengan target market: Multinational Companies, Enterprise, SMB (Small Medium Business) or Dotcom Companies, dan Banks. PT. Telekomunikasi Indonesia telah sukses dengan internet Speedy. Speedy mengalami perkembangan sangat pesat, pada tahun 2006 jumlah pelanggannya sekitar 93 ribu saja, hingga akhir tahun 2007 telah memiliki pelanggan sebanyak 210,000. Jawa Barat sendiri ditargetkan sebanyak pelanggan pada tahun Saat ini marak sekali penggunaan frekwensi tanpa izin, sehingga Postel melakukan penertiban terhadap para pengguna frekwensi. Disamping itu ada pula yang 9
10 telah memiliki izin penggunaan frekwensi, namun izin tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh mereka. Frekwensi yang digunakan memang harus seizin Dirjen Postel agar para pengguna frekwensi mendapatkan perlindungan secara hukum. Setelah izin frekwensi diperoleh, pemilik izin harus menggunakannya secara optimal agar izin penggunaannya tidak dicabut kembali. Alokasi frekwensi yang telah ditetapkan oleh Dirjen Postel mungkin sudah dipatuhi oleh para pengguna frekwensi. Namun masih ada juga alokasi frekwensi yang belum ditetapkan oleh pemerintah (Postel) mengenai penggunaannya. Untuk alokasi frekwensi rentang 2.3 GHz beberapa waktu yang lalu belum ditetapkan pemanfaatannya, sehingga terlanjur banyak penggunanya. Saat ini setelah ada peraturannya, Postel melalui Balai Monitor melakukan penertiban terhadap para pengguna frekwensi rentang 2.3 GHz tersebut. Selanjutnya hak penggunaan frekwensi akan dijual dengan cara dilelang. Ternyata tidak hanya frekwensi yang ditertibkan, IMB tower pun mengalami hal yang sama. Pada tanggal 29 Maret 2008 muncul berita di sebuah Koran di Bandung, yaitu Galamedia yang menjelaskan bahwa pada bulan April akan dilakukan kegiatan penertiban tower di Kota Cimahi. Jadi aspek legal sangat penting untuk diperhatikan agar jangan sampai terjadi infrastruktur yang telah kita bangun dengan biaya yang mahal kemudian dibongkar oleh petugas yang berwenang. Masalah perizinan mendirikan bangunan dan tower bisa diperoleh informasinya di Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung. 10
BAB IV Rencana Implementasi dan Kebutuhan Sumber Daya
BAB IV Rencana Implementasi dan Kebutuhan Sumber Daya Setelah diperoleh kesimpulan bahwa teknologi yang paling tepat adalah WiMAX, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rencana implementasi dan kebutuhan
Lebih terperinciPROPOSAL PENAWARAN INTERNET SERVICE PROVIDER Dedicated Access Unlimited Usage
PROPOSAL PENAWARAN INTERNET SERVICE PROVIDER Dedicated Access Unlimited Usage LAYANAN KONEKSI INTERNET ( Ekonomis, Cepat, Stabil ) PT EMPAT WARNA KOMONIKASI Transcending Creative Boundaries Oktober, 20
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No. 122 Plaza BRI Lt. 8 Room 803 Surabaya 60271 Indonesia
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciKeputusan Menteri tentang penyelenggaraan NAP (Netwok Access Point) dan ISP (Internet Service Provider) Oleh: Yudha Febi Irawan
Keputusan Menteri tentang penyelenggaraan NAP (Netwok Access Point) dan ISP (Internet Service Provider) Oleh: Yudha Febi Irawan 55408110018 Dosen: DR. Ir Iwan Krisnadi MBA Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan
Lebih terperinciJARINGAN RT/RW NET. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::
JARINGAN RT/RW NET Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Jaringan RT/RW adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031)
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Pengenalan Pengenalan mengenai gambaran umum perusahaan, safety (EHS), dan pengenalan tempat kerja praktek di PT.Cross Network, serta sejarah perusahaan. Nama Alamat : PT Cross
Lebih terperinciPT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE
PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE Surabaya Office : PT. EXTRA POWERNET Intiland Tower Lt.10 Suite 2a - 2b Jl. Panglima Sudirman 101 103 Surabaya 60271 Fax : 031-3898931 No : SLS-010/003/WDI-Corp/X/2012
Lebih terperinciNomor : 160/COM-MMM/ Kepada Yth Sifat : Biasa Bapak / Ibu Pimpinan Lampiran : 1 Set Perihal : Penawaran Kerjasama Akses Internet
Cirebon, 1 Maret 2015 Nomor : 160/COM-MMM/3-2015 Kepada Yth Sifat : Biasa Bapak / Ibu Pimpinan Lampiran : 1 Set Perihal : Penawaran Kerjasama Akses Internet Salam sejahtera, Bersama ini kami seluruh Pimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penerapan software CRM.
Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan Penerapan Software Business Optimiser... 4 1.3 Perumusan Masalah... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 5 2.1 PT. Nusantaratama Multi Media...
Lebih terperinciInformation Technology Processing (ISP)
Information Technology Processing (ISP) Latar Belakang Teknologi dapat dikatakan sebagai sebuah cara untuk melakukan sesuatu, penerapan pengetahuan, selalu mengalami perkembangan karena teknologi adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Perkembangan Dinkominfo Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE PT. DES TEKNOLOGI INFORMASI
COMPANY PROFILE PT. DES TEKNOLOGI INFORMASI Profile : PT DES TEKNOLOGI INFORMASI merupakan suatu perusahaan yang dibentuk guna memanfaatkan peluang dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya
Lebih terperinciPublic Expose Januari 2013
Public Expose Januari 2013 Penyelenggaraan Telekomunikasi a. Penyelenggaraan telekomunikasi meliputi (Pasal 7 UU No. 36/1999): i ii iii penyelenggaraan jaringan telekomunikasi; penyelenggaraan jasa telekomunikasi;
Lebih terperinciTeknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication
Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
ated lete der. tion esia work Sekilas PATRAKOM PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (PATRAKOM) berdiri sejak 28 September 1995 adalah penyedia solusi dan jaringan komunikasi dengan ijin Penyelenggara Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Time Division Multiplexing (TDM) selalu berpikir bahwa Internet Protocol (IP) harus berjalan di atas infrastruktur Time Division Multiplexing (TDM),
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Presiden
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Quantum Tera Network adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless
Lebih terperinciMEMPERSEMBAHKAN SOLUSI INTERNET KONEKSI CEPAT
MEMPERSEMBAHKAN SOLUSI INTERNET KONEKSI CEPAT OFFICE: Klampis Jaya Square B-6, Surabaya. CP; Imron (0838 6568 1927) / @Ronsaja YM: imron_maxindo / email: m.imron@maxindo.net.id Kami dari PT. Maxindo Mitra
Lebih terperinciAsniar As ad Business Manager YMID : niar.1703 Mobile :
No. 090/LA/562/2010 12 Januari 2010 Yang terhormat, Kepala Balai Monitor SFR Kelas II Makassar Jl. Poros Malino - Makassar Gowa Hal : Penawaran Koneksi Internet Dedicated Pertama-tama kami mengucapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA
13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya teknologi wireless (nirkabel). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan fasilitas infrastruktur telekomunikasi terutama internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seperti yang kita ketahui keadaan di negara Indonesia dan juga negara negara lainnya yang sedang melakukan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana pelanggan sangat kritis dengan kebutuhan dan keinginan yang terus berkembang. Oleh karena itu perusahaan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.217, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Sanksi Administratif. Denda. Penyelenggara Telekomunikasi. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK
PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK Franky Sunarto Ricky Adhiputra Wibowo Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480, 021 5345830 sassy_b_boy@yahoo.com,
Lebih terperinciBagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon?
Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon? Penggunaan Internet makin hari makin menjadi kebutuhan bagi sementara anggota masyarakat. Namun mahalnya tarif telekomunikasi khususnya telepon
Lebih terperinciBAB V ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BROADBAND WIRELESS ACCESS PADA PITA FREKUENSI 2,3 GHz DI DAERAH USO
BAB V ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BROADBAND WIRELESS ACCESS PADA PITA FREKUENSI 2,3 GHz DI DAERAH USO 5.1 Analisa Penggunaan frekuensi 2.3 GHz di Indonesia Pada bab 2 telah disinggung bahwa
Lebih terperinciMembangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono
Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono pudjo26@gmail.com I. Pendahuluan Internet saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat luas, yang berkembang dari peruntukan awalnya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN - 1 -
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga harus dikelola secara efisien dan efektif. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perluasan coverage atau jangkauan dari suatu operator seluler dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perluasan coverage atau jangkauan dari suatu operator seluler dapat dilakukan tidak hanya pada cakupan nasional dengan membangun BTS (Base Transmission Station) yang
Lebih terperinciPENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PROJECT BASED LEARNING DALAM IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-Net. Oleh : Ir. Dedi Yudiant, MBA.
PENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PROJECT BASED LEARNING DALAM IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-Net Oleh : Ir. Dedi Yudiant, MBA. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK, KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN RI RABU 14 MEI 2014 Definisi/Konsep
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
188 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis dan perancangan jaringan serta perhitungan pemakaian akses internet pada PT. Bonet Utama ini antara lain
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE. Visi Perusahaan
COMPANY PROFILE P T. P A R S A O R A N G L O B A L D A T A T R A N S Visi Perusahaan Menjadi pilihan pertama Internet Service Provider yang dipercaya untuk Customer (ISP yang Terpercaya). Misi Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Laporan Postel Sem.I/2014
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan telekomunikasi di Indonesia telah memasuki babak baru dengan semakin berkembang pesatnya industry teknologi informasi. Jangkauan telepon seluler
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari aspek teknologi, perkembangannya di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan penggunaan
Lebih terperinciPT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA
PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA TENTANG TELKOM Dalam rangka menuju perusahaan digital telco, Telkom melakukan transformasi organisasi dari sebelumnya berdasarkan adjacent portfolio empat segmen usaha
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor
PROPOSAL KERJASAMA Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor 30 Juni 202 :: Pendahuluan Untuk menjalankan sistem komunikasi data di Yayasan Wakaf Sahid
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen
Lebih terperinciDalam memberikan masukan penataan frekuensi pada band 3,3-3,5 GHz dalam dokumen ini, dijiwai dengan pandangan-pandangan berikut :
Masukan untuk Penataan Frekuensi BWA II (3,3 GHz - 3,5 GHz) Rev. 1.0, 25 Mei 2008 Oleh : Yohan Suryanto (yohan@rambinet.com) Pendahuluan Alokasi Frekuensi BWA di band 3,3-3,5 GHz, sesuai dengan penjelasan
Lebih terperinciTUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX
TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX Disusun Oleh : NURFAN HERDYANSYAH ( 09.18.055 ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2012 VPN di LINUX VPN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bisnis internet relatif ketat, oleh karena itu, setiap perusahaan (provider) internet berusaha memberikan pelayanan kepada konsumen yang maksimal,
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Conceptual Framework Mengacu kepada isu bisnis yang telah dijelaskan sebelumnya, pemikiran awal thesis ini adalah adanya permasalahan bagaimana meningkatkan revenue dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Pos dan Informatika (2008) bahwa sektor telekomunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Lebih terperinciVISIT OUR BLOG HERE :
VISIT OUR BLOG HERE : www.aesthetiksmanta.wordpress.com Annisa Rahmaniah Tara Kamita riduana Faihatul Miskiyah Gina Almirah Ridha Zakiyatus soliha Tengku Vriska Adelia Putri Faiza Hasna Firyal ISP Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa
50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan
Lebih terperinciGambar 1.1. Lambang PT. Rahajasa Media Internet
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Rahajasa Media Internet (RadNet) adalah perusahaan penyedia jasa layanan internet yang berdiri pada November 1994. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang
Lebih terperinciKONSEP JARINGAN KOMPUTER
KONSEP JARINGAN KOMPUTER Yoga Arie Wibowo yogaariewibowo@yahoo.com Abstrak Jaringan komputer merupakan sebuah system yang terdiri atas komputer komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya yang
Lebih terperinciRencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)
Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa dekade terakhir ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi telah membawa perubahan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi sangatlah pesat. Berbagai macam gadget bermunculan dengan beragam fitur terbaru. Fungsi ponsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) atau penyelenggara jasa komunikasi adalah sebuah kelompok usaha atau perusahaan yang menyediakan jasa layanan internet
Lebih terperinciAnalisis Kebijakan Regulasi Indonesia untuk Penyelenggaraan IMS
Analisis Kebijakan Regulasi Indonesia untuk Penyelenggaraan IMS Pendahuluan Banyak pendapat yang menghendaki penyempurnaan Regulasi Telekomunikasi di Indonesia. Dengan makin berkembangnya teknologi telekomunikasi,
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) sangat pesat sekali, khususnya teknologi informasi dan Internet. Teknologi seluler berkembang dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan
Lebih terperinciIPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4
IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B070041006 MM BIZTEL ANGKATAN 4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN BISNIS TELKOM Bandung, September 2007 KATA PENGANTAR IPTV
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisis Analisis atau bias di sebut analisa adalah suatu kajian yang di laksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin untuk menciptakan segala sarana yang dapat digunakan untuk. Telekomunikasi di dalam era globalisasi sekarang ini, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk saling bertukar informasi tanpa mengenal jarak. Untuk itu manusia berusaha seoptimal mungkin
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan terintegrasi dalam suatu daerah atau lokasi dan memberikan kemudahan bagi para pnggunanya untuk saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa penyediaan barang-barang TI. strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi di Indonesia memberikan tekanan pada seluruh sektor bisnis untuk mempersiapkan diri dalam persaingan. Bukan hanya pada bisnis dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas
Lebih terperinciMobile Enterprise Mobile Connectivity
Volume III No 25 - April 2005 Mobile Enterprise Mobile Connectivity Berbagai pilihan layanan komunikasi data bergerak kini telah tersedia untuk mendukung tren berkembangnya enterprise mobility. Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi perhatian utama dari suatu perusahaan. Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran (marketing
Lebih terperinciUntuk mengakses Internet dengan baik dan benar
BAB TEKNIK MENGAKSES INTERNET 3 Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar kita perlu mempelajari sedikit tentang berbagai teknik untuk mengkonfigurasi akses ke Internet. Memang ada beberapa cara untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi baik itu telekomunikasi, komputer,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi baik itu telekomunikasi, komputer, teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saat ini berkembang sangat pesat dan cepat. Teknologi-teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apabila dilihat dari perkembangannya, perkembangan telepon nirkabel di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Apabila dilihat dari perkembangannya, perkembangan telepon nirkabel di Indonesia sangatlah cepat dan agresif. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pelanggan telepon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) atau penyelenggara jasa komunikasi adalah sebuah kelompok usaha atau perusahaan yang menyediakan jasa layanan internet
Lebih terperinci:IRWAN HIDAYATULLAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Membangun jaringan Rt/Rw net disusun oleh : Nama :IRWAN HIDAYATULLAH NIM : 08.11.2341 Kelas : S1-TI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK
Lebih terperinciPendahuluan... Interkoneksi ke IIX
Mengapa Internekoneksi ke IIX lebih baik? Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI) Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian Pendahuluan... Saat ini dengan berkembangnya
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2012 UNIT YANG MENGUASAI
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta 10110., Telp/Fax.: (021) 3452841; E-mail : pelayanan@mail.kominfo.go.id DAFTAR
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE. PT. Indotrans Data Member of APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Ready for IPv6
COMPANY PROFILE PT. Indotrans Data Member of APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Ready for IPv6 Table of Contents No: Title Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 OVERVIEW... PROFIL... SEJARAH...
Lebih terperinciQUOTATION INTEGRATION SYSTEM & INTERNET SOLUTION INTERNET CUSTOMERS LOMBOK
QUOTATION INTEGRATION SYSTEM & INTERNET SOLUTION INTERNET CUSTOMERS LOMBOK Num. 0101/GMED/11-DPS/11 Perihal : Integration System and Internet Solution Designation, Internet Customers Kami dari PT. Media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan jaringan komputer pada suatu perusahaan menjadi sangat penting karena memberikan kemudahan manusia dalam berbagai hal pekerjaan. Kumpulan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berikut grafik proyeksi tahun pengguna internet Indonesia keluaran APJII:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet sudah dapat dikategorikan sebagai kebutuhan pokok yang harus ada dan dimiliki oleh setiap orang (BPS, 2013). Jika Anda ingat awal mula internet masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan
Lebih terperinciBAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI
BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan koneksi internet dan data komunikasi sudah menjadi kebutuhan penting dewasa ini terlebih dengan kemajuan penggunaan program aplikasi komputer dalam melakukan
Lebih terperinciKONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO
KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO I. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka perusahaan tempat kami bekerja sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Latar Belakang Sebagai salah satu penyelenggara jasa layanan internet di Indonesia, PT RadNet menghadapi permasalahan yang menghambat laju pertumbuhan perusahaan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Perkembangan teknologi yang disebut
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1. Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. ( XL atau Perusahaan ) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2009 tercatat menduduki peringkat lima di Asia dengan jumlah pengguna sekitar 30 juta orang, dengan tingkat penetrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, pemanfaatan dan penggunaan media existing dalam pengembangan sistem informasi, komunikasi maupun bisnis sangatlah
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/P/M.KOMINFO/7/2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan salah satu kebutuhan utama bagi sebagian besar orang yang tinggal di perkotaan, baik untuk kebutuhan pekerjaan ataupun untuk kebutuhan
Lebih terperinciPROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF
PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi manusia dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang demikian pesat pada beberapa tahun belakangan ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Salah satu produk unggulan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Speedy. Speedy merupakan layanan akses Internet berkualitas tinggi bagi rumah tangga
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian internet yang meningkat saat ini. menyebabkan permintaan terhadap mutu layanan QOS (Quality of services)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pemakaian internet yang meningkat saat ini menyebabkan permintaan terhadap mutu layanan QOS (Quality of services) harus ditingkatkan. Tidak cukup jika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan yang sedemikian pesatnya telah membawa
Lebih terperinci