KENDALI KESEIMBANGAN ROBOT HUMANOID SOCCER MENGGUNAKAN SENSOR GYRO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KENDALI KESEIMBANGAN ROBOT HUMANOID SOCCER MENGGUNAKAN SENSOR GYRO"

Transkripsi

1 KENDALI KESEIMBANGAN HUMANOID SOCCER MENGGUNAKAN SENSOR GYRO Muhammad Luqman Bukhori Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro Semarang Intisari Robot humanoid merupakan robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat untuk manusia. Salah satu faktor yang sangat penting dan memerlukan perhatian lebih dalam membangun sebuah robot humanoid adalah faktor keseimbangan atau balance dari robot humanoid tersebut. Tanpa memiliki keseimbangan yang baik, robot akan mudah terjatuh. Oleh sebab itu digunakan sebuah sensor keseimbangan yang diterapkan pada robot humanoid soccer. Pemprosesan yang dilakukan terhadap mikrokontroler pada robot menggunakan metode inverted pendulum yang diterapkan pada sensor gyroscope. Gyroscope yang digunakan adalah gyro GS-12. Dengan menggunakan parameter-parameter panjang lengan ( l ), besar sudut simpang yang dibuat ( θ ) dan gravitasi bumi ( g ) yang ditimpa oleh robot maka penentuan inverted pendulum dapat diterapkan pada robot humanoid soccer. Dari hasil penelitian, robot dapat menyeimbangkan tubuhnya dengan menggunakan parameter yang sudah ditetapkan oleh rumus inverted pendulum., dengan keadaan ( ) robot dengan keadaan diam sudut yang dibaca sama dengan. Ketika robot mengalami dorongan maka yaitu menyimpang sebesar, sehingga didapatkan sama dengan -4,70. Setelah didapatkan maka sudut yang dibentuk oleh lengan-lengan robot akan diputar dengan menambahkan hasil yaitu. Sudut yang dibentuk oleh ID11 dan ID12 saat simpangan adalah 336,3 dan 677,3. Dikarenakan ID11 + (-4,70) dan ID12 (-4,70). Semua penghitungan berlaku pada IDservo yang lainnya. Koreksi sudut yang dibentuk oleh servo akan membentuk sudut baru supaya mempertahankan posisi robot untuk dapat menyeimbangkan tubuhnya. Kata kunci : Humanoid Robot, Inverted Pendulum, Gyro GS-12 Abstract Humanoid robot is a robot that is formed based on the overall appearance of the human body, capable of interacting with the equipment and the surroundings made for a man. One factor that is very important and require more attention in developing a humanoid robot is a factor of balance or the balance of the humanoid robot. Without having a good balance, the robot will easily fall. Therefore the use of a sensor that is applied to the balance humanoid robot soccer. The processing is done on the microcontroller on the inverted pendulum robot using a method that is applied to a gyroscope sensor. Gyro gyroscope used is GS-12. By using the parameters of the arm length (l), which made a large intersection angle (θ) and the Earth's gravity (g) is overwritten by the determination of the inverted pendulum robot that can be applied to a humanoid robot soccer. From the research, the robot can balance the body by using the parameters that have been defined by the formula inverted pendulum. θ θ, the state ( θ ), robot with a state of silent reading angle equal to. When the robot experienced a boost then θ, is θ deviates by, so we get θ equal to -4,70. Once obtained, the angle formed by the arms of the robot will be played by adding the results of θ is θ. The angle formed by the ID11 and ID12 when junction was and Due ID11 + (-4.70) and ID12 (-4.70). All calculation applies to other IDservo. Correction of the angle formed by the servo will form a new angle in order to maintain the position of the robot can balance the body. Keywords : Humanoid Robots, Inverted Pendulum, Gyro GS-12

2 1. Pendahuluan Robot adalah peralatan elektro-mekanik atau bio-mekanik, atau gabungan peralatan yang menghasilkan gerakan otonomi maupun berdasarkan gerakan yang diperintahkan. Robot yang menggunakan peralatan komunikasi dimungkinkan untuk dikendalikan oleh manusia, seperti lengan robot yang pengendaliannya dilakukan melalui komputer [1-2]. Sejak adanya Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) pada tahun Kini robotika sudah menjadi ilmu pengetahuan teknologi dimana para penggemar robotics dan penggemar sepak bola dapat menyalurkan aspirasinya dalam bidang ini. Kini hampir di setiap perguruan tinggi terkemuka memiliki tim robot yang siap bertanding dalam berbagai acara perlombaan robot tersebut. Di tingkat nasional, kompetisi sepak bola robot diadakan oleh Dikti dengan nama KRSBI. Kompetisi ini juga merupakan babak kualifikasi nasional untuk mewakili Indonesia dalam RoboCup yang merupakan kompetisi sepak bola robot resmi tingkat dunia. KRSBI pertama kali diadakan pada tahun 2009 dengan nama KRCI Expert Battle, tema yang dibawa pada waktu itu mirip dengan robot pemadam api namun berhadap-hadapan untuk mengadu kecepatan memadamkan api. Tahun berikutnya nama divisi berubah menjadi KRCI Divisi Battle dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Robot diprogram untuk mendeteksi bola dan memperebutkan bola-bola yang diletakkan di tempat-tempat tertentu. Baru pada tahun 2011 diadakan kontes robot yang diadaptasi dari RoboCup Humanoid League. Sesuai dengan namanya Humanoid League, dalam divisi ini peserta diharuskan membuat robot mirip manusia dengan tinggi antara cm berwarna hitam atau abu-abu yang dapat bermain sepak bola [3]. Pengendalian humanoid robot dimaksudkan untuk menghasilkan keseimbangan saat robot bergerak. Keseimbangan ini didasarkan pada pusat massa robot (center of mass / COM). Pengendalian keseimbangan ini didasarkan pada kendali kontak gaya yang didasarkan pada kendali momentum linier dan momentum sudutnya. Untuk berinteraksi dengan lingkungannya, seperti mengenali lapangan, mengenali bola, dan mengenali lawan [4-5]. Disini peneliti akan menggunakan robot astronus sebagai bahan penelitian. Sebelumnya robot astronus hanya menggunakan Kamera dan Wi-Fi. Sistem pada robot astronus masih kurang karena belum adanya pengaturan untuk menyeimbangkan robot. Ber dari penelitian tersebut peneliti telah mencoba menambahkan sebuah sensor yaitu sensor gyro (keseimbangan). Dan ketika dilakukan pemasangan gyro robot mengalami malfunction pada saat dinyalakan. Yaitu robot mengalami eror fungsi ketika dipasang sensor gyro sehingga robot tidak dapat bergerak atau melakukan instruksi perintah. Terjadinya malfunction pada robot astronus ketika dilakukan percobaan kamera dan gyro diaktifkan secara bersamaan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Robot Humanoid Robot humanoid adalah robot dengan tampilan keseluruhannya mirip dengan manusia yang membuat mampu berinteraksi secara sosial. Robot humanoid memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan robot lainnya. Banyak peneliti yang sudah membuat robot humanoid diantaranya seperti robot ASIMO dari Honda, robot pelayan restoran, robot soccer (robot sepak bola) dan lain sebagainya [1] Inverted Pendulum Inverted pendulum adalah pendulum yang memiliki titik pusat masa diatas titik porosnya. Konsep sederhana dari inverted pendulum adalah ketika kita menyeimbangkan sebuah tongkat diatas telapak tangan kita, maka tangan kita akan bergerak merespon gerakan dari tongkat untuk menyeimbangkan posisi dari tongkat tersebut [6-7]. dimana : θ θ Gambar 1.1 Inverted Pendulum θ θ ( ) ( ) 2.3. Mikrokontroler Mikrontroler AVR merupakan pengontrol utama yang sudah lulus standarisasi di dunia industri dan berbagai riset saat ini dikarenakan berbagai kelebihan yang dimilikinya dibandingkan mikroprosesor, antara lain murah, dukungan software dan dokumentasi yang memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sedikit [8]. [9] Mikrokontroler pada dasarnya adalah komputer dalam satu chip, yang di dalamnya terdapat mikroprosesor, memori, jalur input dan output (I/O) dan perangkat pelengkap lainnya.

3 UART Serial Gambar 1.5 Sensor Gyro GS-12 Gambar 1.2 Mikrokontroler 2.4. Komunikasi Serial Untuk melaksanakan komunikasi serial, byte data harus dikonversikan menjadi bit serial terlebih dahulu menggunakan parallel in serial out shift register. Setelah itu data ditransmisikan melalui jalur data tunggal, untuk kemudian pada penerima data diubah menjadi byte data kembali menggunakan serial in parallel out shift register [9]. Gambar 1.3 merupakan proses yang terjadi antara pengiriman dan penerima data. Pengirim Penerima Gambar 1.3 Komunikasi Serial Data 2.5. Servo Motor Motor servo adalah salah satu jenis motor DC yang bekerja dengan memutar nilai posisi putar yaitu derajat putar dari posisi 0 0 ~ Berbeda dengan motor step, motor servo beroperasi secara closed loop. Poros motor dihubungkan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum sampai pada posisi yang diperintahkan maka rangkaian kendali akan terus mengoreksi posisi hingga mencapai posisi yang diperintahkan [9]. Dapat dilihat pada Gambar 1.4 yang merupakan bentuk motor servo dynamixel yang sudah dirancang sedemikian rupa. 3. Perancangan Pada perancangan alat ini, terdapat dua tahap yaitu perancangan hardware yang berisi rancangan mekanik dan rancangan rangkaian yang dibutuhkan, dan rancangan software yang berisi alur program pada mikrokontroler untuk melakukan pengontrolan pada sistem. Dalam rancangan yang dibuat robot menggunakan dua buah kontroler yaitu mikro master dan mikro slave. Fungsi dari kedua mikrokontroler ini berbeda-beda kegunaannya. Pada mikrokontroler master ini akan digunakan untuk mengatur dan mengontrol pergerakan dua buah servo dan sebuah sensor kamera yang nantinya akan diolah dan mengirimkan instruksi data ke mikrokontroler slave. Sedangkan mikrokontroler slave akan mengolah sebuah sensor gyro yaitu sensor keseimbangan untuk mengendalikan setiap servoservo dari tangan dan kaki pada robot. Terlihat pada gambar blok diagram perancangan robot. Gyro Module Analog Camera HaViMo2 MASTER CPU SLAVE CPU Serial Serial Dynamixel Servo ID19 & ID20 Dynamixel Servo ID1... ID18 Gambar 1.6 Blok Diagram Rancangan Robot Gambar 1.4 Motor Servo Dynamixel 2.6. Sensor Gyroscope Sensor gyro atau biasa disebut dengan gyroscope adalah suatu alat berupa pembaca derajat untuk menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada sumbunya [10]. Dapat dilihat pada Gambar 1.5 bentuk fisik dari sensor keseimbangan Gyro GS-12. Prinsip kerja blok diagram pada Gambar 1.6 adalah dimulai dari pengolahan yang dilakukan oleh master CPU, di mikrokontroler master tertulis program untuk memperhitungkan koordinat titik yang ditangkap oleh kamera. Dari hasil titik koordinat tersebut akan diolah dan dikirimkan sebuah kode perintah untuk instruksi ke mikrokontroler slave. Kedua mikrokontroler tersebut menggunakan mikrokontroler ATmega 2561 yang sudah dikemas dalam modul bioloid Perancangan Mekanik Berdasarkan dari Rules Game Humanoid RoboSoccer 2013 terdapat ukuran yang harus dipenuhi dalam pembuatan robot. Dalam perancangannya terbentuk robot seperti pada

4 Gambar 1.7 yang mempunyai ukuran dari panjang robot 42,5 cm, panjang lengan 18 cm, panjang kepala 7,79 cm, lebar badan 20,12 cm, lebar telapak kaki 6 cm dan panjang telapak kaki 10 cm. 2) Rangkaian Sensor Gyro Pada Gambar 1.9 adalah rangkaian sensor gyro yang terhubung dengan mikrokontroler slave. Konfigurasi port 3 dari mikrokontroler tersambung dengan x-axis, sedangkan y-axis tersambung pada port 4. G X + X + G X-AXIS MIKROKONTROLER SLAVE G Y + Y-AXIS G + Y Gambar 1.9 Pengkabelan Sensor Gyro GS-12 Pengkabelan yang dilakukan dapat menggunakan port selain port-3 dan port-4. Dalam pemasangan gyro, sensor diletakkan pada titik berat (center of gravity) robot yaitu titik dimana robot dapat membuat bentuk sejajar dengan membagi dua buah sisi sama beratnya. 3) Implementasi Keseimbangan Robot x = 0 0 SP y = _ 1 Erx = x-x Ery = y-y 1 Kontroller + Gyroscope Aktuator x 1 = 0 0 y 1 = 0 0 Gambar 1. 7 Desain Mekanik Robot Dari Gambar 1.7 terdapat keterangan ID1 - ID20, merupakan nama identitas setiap motor servo dynamixel yang digunakan. Dalam mengatur kesetimbangan robot, servo yang digunakan yaitu ID1, ID2, ID5, ID6, ID11, ID12, ID13, ID14, ID15, dan ID16 merupakan servo yang diatur ketika robot condong ke depan maupun belakang. Sedangkan servo ID3, ID4, ID9, ID10, ID17 dan ID18 merupakan servo yang diatur ketika robot condong ke kanan dan kiri Perancangan Elektrik 1) Rangkaian Mikro Master dan Slave Pada perancangan rangkaian sistem mikrokontroler master and slave, jenis mikrokontroler yang digunakan yaitu IC Mikrokontroler ATMega2561 yang terdapat pada modul Bioloid. [11] Dua modul dikonfigurasi menjadi master dan slave dengan menyambungkan antara komunikasi UART (RXD dan TXD) secara cross seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.8 yaitu pin-4 pada mikrokontroler master terhubung dengan pin-3 pada mikro slave. MIKROKONTROLER MASTER GND TXD MIKROKONTROLER SLAVE Gambar 1.8 Pengkabelan Mikro Master dan Slave GND RXD Robot diharuskan mempertahankan pose tubuh robot pada posisi tertentu dan mempertahankan kondisi kesetimbangan yang telah di tentukan. [12] Dengan menjaga posisi robot tetap tegap, maka kondisi robot akan berada pada posisi yang lebih stabil, dan menjadi dasar untuk sistem kestabilan robot dalam mengkompensasi gangguan eksternal. Gambar 1.10 Pose Dynamic Robot Dari model pada Gambar 1.10 struktur dynamic robot mengacu pada karakteristik dari sistem pendulum. Dari permodelan tersebut dapat diambil persamaan. Berikut model persamaan yang terbentuk. θ θ ( )

5 (gravitasi bumi) = 9,8 m 2 /s; θ = tetha ke-n ; dan = lengan ke-n ; Sehingga jika diterapkan pada kendali servonya ditentukan rumus sebagai berikut : θ ( ) 4) Algoritma Keseimbangan Gyro Sesuai dengan permasalahan yang dialami, maka dibuat algoritma dalam mengatur keseimbangan yang dibutuhkan oleh robot. GYROSCOPE GYRO == AKTIF GYRO OFF DATA GYRO X-AXIS (θx) Y-AXIS (θy) PENGOLAHAN DATA X-AXIS (θx) Y-AXIS (θy) DEPAN? θ D θ X Tombol_1 adalah tombol untuk mengaktifkan gyro sedangkan Tombol_2 adalah tombol untuk menonaktifkan gyro. Ketika tombol_1 ditekan maka mikro master mengirimkan data integer 1, sedangkan jika tombol_2 ditekan maka mikro master mengirimkan data integer 0. Data yang dikirim oleh mikrokontroler master pada Gambar 3.11 akan diterima oleh mikrokontroler slave seperti pada Gambar Flowchart yang diprogram pada mikrokontroler slave terdapat prosedur pengolahan gyroscope. Fungsinya secara otomatis akan mengeksekusi robot agar nanti bisa menyeimbangkan robot ketika melakukan gerakan. START Panggil motion berdiri Baca data yang diterima ROUNTINE GYROSCOPE BELAKANG? θ B + θ X data == 1 Gyro = aktif KANAN? KIRI? POSE DYNAMIC θ Ka θ Y θ Ki + θ Y Gambar 1.11 Flowchart Kendali Keseimbangan 5) Pembuatan Software Dalam perancangan software, bahasa pemprograman yang digunakan adalah bahasa pemprograman C. Bahasa C dituliskan dalam software RoboPlus Task yang kemudian didownload ke board mikrokontroler. START Gyro = tidak aktif Gambar 1.13 Flowchart Mikro Slave Data yang diterima mikrokontroler slave dari mikrokontroler master merupakan data integer dari 0 sampai n. Ketika mikrokontroler master mengirim data 1 maka mikrokontroler slave akan menerima data itu dan mengeksekusi bahwa data tersebut merupakan data untuk mengaktifkan gyro. Jika data yang diterima 0 atau selain 1 maka gyro tidak aktif. 4. Analisa dan Pembahasan Setelah dilakukannya penelitian dan perancangan dalam membuat robot, hasil akhir yang telah jadi terlihat pada Gambar Tombol_1 Tombol_2 Tekan Tombol Tombol_1 ditekan Kirim data integer = 1 Ke mikro slave Tombol_2 ditekan Kirim data integer = 0 Ke mikro slave Gambar 1.12 Flowchart Mikro Master Gambar 1.14 Hasil Rancangan Robot

6 Robot yang dirancang ini menggunakan catu daya sebesar 12V untuk men-supplay ke semua rangkaian pada robot. Dengan menggunakan dua buah kendali yang akan memproses input dari sensor kamera dan output yang berupa kombinasi gerakan sudut servo sebagai persendian robot. 1) Pembahasan a. Pengiriman Perintah Mikro Master dan Slave Mikrokontroler master mengirimkan perintah data yang sudah ditentukan oleh peneliti agar mikrokontroler slave bisa memproses data yang diterima dari mikrokontroler master. Tabel 1.1 Intruksi Kirim Data Data Diterima Proses Eksekusi 1 1 Aktifkan Gyro 2 0 Matikan Gyro b. Pengujian Sensor Gyro GS-12 Pengujian pada sensor gyro GS-12 ini merupakan pengujian terhadap nilai output ADC dari tegangan gyro ke mikrokontroler. Nilai output yang berupa tegangan dari gyro akan diproses mikrokontroler sebagai data masukan. Tabel 1.2 Nilai Analog terhadap Sudut Miring X-AXIS Y-AXIS Sudut Nilai ADC Sudut Nilai ADC c. Pengujian Sudut Servo dengan Nilai Putar Setiap macam servo mempunyai tingkat sudut yang berbeda-beda, untuk itu harus diketahui bahwa sudut yang digunakan mencakup semua pergerakan yang akan diterapkan pada robot ketika bergerak. Nilai set point servo terhadapat sudut servo dapat dilihat pada Tabel 1.3. Tabel 1. 3 Nilai Putar Servo terhadap Sudut Servo Dynamixel Sudut Nilai Putar Motor Dalam hal ini servo yang digunakan adalah servo dynamixel dari robotis dan setelah melakukan pengujian, didapatkan hasil sesuai Tabel 4.3 servo mempunyai rentang sudut sebesar ( ), atau jika ditulis dengan nilai-nilai posisi perputaran servo motor tertera antara (0-1023). d. Pengujian Keseimbangan Robot Beridi Dengan menggunakan sistem kendali yang sudah dirancang dan diterapkannya center of gravity (titik berat), robot pasti bisa menjaga keseimbangannya untuk tetap dalam posisi yang tegap. Percobaan yang dilakukan untuk melihat efektivitas keseimbangan robot adalah dengan menguji robot ketika sedang berdiri tegap. Robot akan diberi gaya ekternal yaitu beban dari depan dan belakang robot apakah robot dapat menjaga tubuhnya untuk lagi. Dapat dilihat Tabel 1.4 adalah nilai set point setiap servo pada robot. Tabel 1.4 Goal Position Servo Membentuk Dynamic Pose Set Point Servo (Goal Position) ID1 ID2 ID3 ID4 ID5 ID6 ID7 ID8 ID Set Point Servo (Goal Position) ID10 ID11 ID12 ID13 ID14 ID15 ID16 ID17 ID Goal position adalah penentuan sudut-sudut servo agar robot dapat berdiri tegap sesuai dengan keinginan. Seperti Tabel 1.4 posisi sudut servo sudah sesuai dengan yang diinginkan, peneliti akan mencoba menguji keseimbangan robot dengan mendorong robot tersebut ke belakang dan ke depan pada Tabel 1.5 Tabel 1.5 Hasil Eksekusi Robot terhadap Sumbu-X Depan ( 0 0 simpngan ) Jatuh Belakang ( 0 0 simpangan ) Jatuh Nilai simpangan sudut error didapatkan dari sumbu x-axis dari gyro. Dalam menghitung skala error sudut, nilai sudut harus dikurang dengan nilai simpang sudut yang terbaca. ( ) Setelah diketahui berapa besaran skala error pada saat robot didorong ke depan dan ke belakang, sekarang dengan cara yang sama dilakukannya pengujian robot didorong ke samping kanan dan kiri. Perbedaan jika kita mendorong robot ke depan

7 atau belakang data yang harus dibaca adalah nilai x-axis dari gyro. Sedangkan jika kita melakukan dorongan beban pada robot ke kanan dan kiri maka data yang harus dibaca adalah nilai y-axis dari gyro. Tabel 1.6 Hasil Eksekusi Robot terhadap Sumbu-Y Kanan ( 0 0 simpangan ) Jatuh Kiri ( 0 0 simpangan ) Jatuh Setelah didapatkannya data skala error dari setiap besarnya dorongan terhadap robot, dilakukan sebuah implementasi saat robot di dorong ke depan, belakang, dan juga di dorong ke arah samping kanan maupun ke arah kiri. Dikarenakan pergerakan servo ada yang memutar searah jarum jam dan perputaran ke arah melawan jarum jam maka untuk penghitungannya dapat ditentukan dalam Tabel 1.7 yaitu perhitungan sudut pada sumbu-x terhadap setiap servo (0 0 > skala error sudut > 0 0 ) dan Tabel 1.8 yaitu perhitungan sudut pada sumbu-y (0 0 > skala error sudut > 0 0 ) terhadap servo yang ditetapkan untuk mengkoreksi error sudut. Tabel 1.7 Perhitungan Sudut Servo terhadap Sumbu-X ID Servo (Sumbu-X < 0 0 ) (Sumbu-X > 0 0 ) 1 ID 1 ID 1 θ3 ID 1 + θ3 2 ID 2 ID 2 + θ3 ID 2 θ3 3 ID 5 ID 5 θ3 ID 5 + θ3 4 ID 6 ID 6 + θ3 ID 6 θ3 5 ID 11 ID 11 + θ0 ID 11 θ0 6 ID 12 ID 12 θ0 ID 12 + θ0 7 ID 13 ID 13 θ1 ID 13 + θ1 8 ID 14 ID 14 + θ1 ID 14 θ1 9 ID 15 ID 15 θ2 ID 15 + θ2 10 ID 16 ID 16 + θ2 ID 16 θ2 Tabel 1.8 Perhitungan Sudut Servo terhadap Sumbu-Y (Sumbu-Y < 0 ID Servo 0 ) (Sumbu-Y > 0 0 ) 1 ID 3 ID 3 ID 3 + θ5 2 ID 4 ID 4 θ5 ID 4 3 ID 9 ID 9 θ4 ID 9 + θ4 4 ID 10 ID 10 + θ4 ID 10 θ4 5 ID 17 ID 17 θ4 ID 17 + θ4 6 ID 18 ID 18 + θ4 ID 18 θ4 5. Kesimpulan Pengembangan algoritma kendali yang diterapakan pada robot sudah dapat menjaga keseimbangan tubuhnya menggunakan sensor gyro dengan tingkat kemiringan sudut antara baik ke depan, ke belakang, ke kanan maupun ke kiri. Hasil tersebut didapatkan setelah dilakukannya pengujian pada robot dengan mendorong ke depan, ke belakang, ke kanan, dan ke kiri dengan penentuan derajat kemiringan tertentu. DAFTAR PUSTAKA [1] Nalwan, W. B. d. P. A. (2009). Membuat Sendiri Robot Humanoid, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. [2] Halim, S. (2007). Merancang Mobile Robot Pembawa Objek Menggunakan OOPic-R, Yogyakarta: PT Elex Media Komputindo. [3] Afifah, K. (2013). "Aplikasi Graf untuk Menentukan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer)", I. T. Bandung, (ed.) Makalah IF 2120 Matematika Diskrit. City: Institusi Teknlogi Bandung: Bandung. [4] Kurniawan, A. F. (2014). "DESAIN KONTROL HUMANOID MENGGUNAKAN METODE ZERO MOMENT POINT." [5] Atkeson, B. J. S. a. C. G. (2010). "Dynamic Balance Force Control for Compliant Humanoid Robots." The 2010 IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems. [6] Mirza, K. S. a. A. (2009). "Inverted Pendulum : Analysis, Design and Implementation", I. o. I. E. Engineering and (IIEE), (eds.). City, pp. 73. [7] Linkoping. (2012). "Control of an Inverted Pendulum", R. A. Control, (ed.). City: Laboration in Automatic Control, pp. 24. [8] Budiharto, W. (2011). Aneka Proyek Mikrokontroler, Yogyakarta: Graha Ilmu. [9] Adi, A. N. (2010). Mekatronika, Yogyakarta: Graha Ilmu. [10] Tony. (2012). "ANALISIS DAN PERANCANGAN TEKNOLOGI PADA SEPAK BOLA." Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi, 3(1). [11] Datasheet Mikrokontroler. Link web: ce/controller/cm510_manual.htm [12] Azhar Aulia Saputra, A. A.-F., Amirul Huda Al-Khusna, Edwin Aditya Herbanu, Hans Bastian P., dan Dimas Pritovani R. "Implementasi Pembangkitan Pola Gerakan Berjalan Berbasis Trajektori Joint Pada Robot EROS-1 (EEPIS Robosoccer-1)." Presented at Indonesian Symposium on Robo Soccer Competition 2013.

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer)

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer) Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer) Khoirunnisa Afifah (13512077) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA Disusun oleh : Nama : Christian Hadinata NRP : 0822017 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65,

Lebih terperinci

Keseimbangan Robot Humanoid Menggunakan Sensor Gyro GS-12 dan Accelerometer DE-ACCM3D

Keseimbangan Robot Humanoid Menggunakan Sensor Gyro GS-12 dan Accelerometer DE-ACCM3D i Keseimbangan Robot Humanoid Menggunakan Sensor Gyro GS-12 dan Accelerometer DE-ACCM3D Disusun Oleh : Nama : Rezaly Andreas Nrp : 0822010 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALGORITMA DAN SISTEM GERAKAN PADA ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP)

PERANCANGAN ALGORITMA DAN SISTEM GERAKAN PADA ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP) Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN ALGORITMA DAN SISTEM GERAKAN PADA ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP) THE DESIGN OF ALGORITHM AND MOTION SYSTEM FOR ROBOSOCCER R2C R9 (ROBOTIS GP) Kurnia Sanjaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol pergerakan pada robot dibagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT HUMANOID SOCCER DENGAN PEMROGRAMAN MOTION. Abstrak

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT HUMANOID SOCCER DENGAN PEMROGRAMAN MOTION. Abstrak 1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ROBOT HUMANOID SOCCER DENGAN PEMROGRAMAN MOTION Roni Setiawan (08518241014) Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Humanoid

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. PERNYATAAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. PERNYATAAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL... vi DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LISTING PROGRAM... xiv DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras, serta perangkat lunak robot. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam skripsi ini

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI)

IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI) IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI) Publikasi Jurnal Skripsi Disusun Oleh : RADITYA ARTHA ROCHMANTO NIM : 916317-63 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem dan penjelasan mengenai perangkat-perangkat yang digunakan untuk merealisasikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt

PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt Adiyatma Ghazian Pratama¹, Ir. Nurussa adah, MT. 2, Mochammad Rif an, ST.,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID 1 RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID Pardomuan Lumbantoruan 1), Elang Derdian M 2), Aryanto Hartoyo 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura e-mail : Pardomuanlumbantoruan@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

Pengembangan Algoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR 3HV

Pengembangan Algoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR 3HV Pengembangan lgoritma untuk Penyempurnaan Gerakan dan Kestabilan Robot Humanoid berbasis Kondo KHR 3HV Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Yonas ditya Darmawan 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Pada bagian ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 Disusun Oleh: Nama : Earline Ignacia Sutanto NRP : 0622012 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL Muhammad Miftahur Rokhmat Teknik Elektro Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing: 1. Purwanto,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT HUMANOID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32

PERANCANGAN ROBOT HUMANOID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PERANCANGAN ROBOT HUMANOID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 Sopian Soim 1*, Bahri Joni 2, Junaidi 3, Amperawan 4 1234 JurusanTeknikElektroPoliteknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Rully Muhammad Iqbal NRP 2210105011 Dosen Pembimbing: Rudy Dikairono, ST., MT Dr. Tri Arief

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dibahas hasil analisa pengujian yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam beberapa bagian yang disusun dalam urutan dari yang sederhana menuju

Lebih terperinci

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan.

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan. Pada aplikasi industri, gerakan memindahkan obyek dari suatu sistem roda berjalan (conveyor) ke tempat lain secara repetitif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain: BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Sistem pada penelitian ini akan menyeimbangkan posisi penampang robot dengan mengenal perubahan posisi dan kemudian mengatur kecepatan. Setiap

Lebih terperinci

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Robot Line Follower

ABSTRAK. Kata Kunci : Robot Line Follower ABSTRAK Robot diharapkan dapat memberikan kemajuan pada dunia industri. Fungsi utamanya adalah membantu kegiatan produksi menjadi efektif dan efisien. Manusia tidak dapat bekerja tanpa berhenti dalam 24

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp :

REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp : REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp : 0422091 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH Bambang Dwi Prakoso Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing : Sholeh Hadi Pramono, Eka Maulana

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem yang dirancang. Teori-teori yang digunakan dalam realisasi skripsi ini antara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 1 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 Gladi Buana, Pembimbing 1:Purwanto, Pembimbing 2: M. Aziz Muslim. Abstrak-Pada Kontes

Lebih terperinci

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1]

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari sistem instruksi, perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1 Sistem Instruksi Robot Sistem instruksi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM Aretasiwi Anyakrawati, Pembimbing : Goegoes D.N, Pembimbing 2: Purwanto. Abstrak- Pendulum terbalik mempunyai

Lebih terperinci

Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki

Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki 112 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 14, No. 2, 112-116, November 2011 Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki (Robot Design Senior Division Fire Legged) LATIF HIDAYAT, ISWANTO, HELMAN MUHAMMAD

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang

Lebih terperinci

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia membuat para peneliti berpikir bahwa industry robot

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia membuat para peneliti berpikir bahwa industry robot - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rasa keinginan di mana robot humanoid dapat hidup berdampingan dengan manusia membuat para peneliti berpikir bahwa industry robot humanoid memajukan industri

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila

Lebih terperinci

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE Disusun Oleh : Nama : Jan Sebastian Nrp : 0522008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

Remote Control Robot Kaki Enam (Hexapod) Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Inverse Kinematics

Remote Control Robot Kaki Enam (Hexapod) Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Inverse Kinematics Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 281 Remote Control Robot Kaki Enam (Hexapod) Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Inverse Kinematics Hasbullah Ibrahim

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI COVER...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Implementasi Kontrol Swing-up dan Tracking pada Inverted Pendulum

Implementasi Kontrol Swing-up dan Tracking pada Inverted Pendulum Implementasi Kontrol Swing-up dan Tracking pada Inverted Pendulum SKRIPSI Fajar Arief Cahya Utama NIM : 071910201027 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi penjelasan mengenai perancangan sistem baik bagian mekanik, perangkat lunak dan algoritma robot, serta metode pengujian yang akan dilakukan. 3.1. Perancangan Mekanik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT.

RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT. ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3247 RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT 1 Fauzan Dwi Septiansyah, 2 Mohammad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Keberadaan sepakbola sebagai hiburan juga telah menjamah ke dunia robotika. Saat ini para peneliti

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat

Lebih terperinci

Penalaan Parameter Walk Tuner pada Robot Humanoid untuk Berjalan pada Rumput Sintetis

Penalaan Parameter Walk Tuner pada Robot Humanoid untuk Berjalan pada Rumput Sintetis Penalaan Parameter Walk Tuner pada Robot Humanoid untuk Berjalan pada Rumput Sintetis Fernando Indrawan NRP : 1322044 email : fernandoindrawan1596@gmail.com ABSTRAK Pada masa kini, penggunaan robot humanoid

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang robotika. Saat ini robot telah banyak berperan dalam kehidupan manusia. Robot adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang sistem.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang sistem. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang sistem. 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Perancangan Sistem Kontrol dan Algoritma Untuk Optimalisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAKI ROBOT HUMANOID UNTUK PENARI GAMBYONG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN KAKI ROBOT HUMANOID UNTUK PENARI GAMBYONG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN KAKI ROBOT HUMANOID UNTUK ROBOT PENARI GAMBYONG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Disusun Oleh : MOKH. NURUL HILAL D 400 080 060 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka a. Implementasi Dynamic Walking pada Humanoid Robot Soccer

BAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka a. Implementasi Dynamic Walking pada Humanoid Robot Soccer BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 1 SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Adityan Ilmawan Putra, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang Siswojo.

Lebih terperinci

REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI

REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI Disusun Oleh: Raymond Wahyudi 0422022 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 67 Telp & Fax. 5566 Malang 655 KODE PJ- PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI

Lebih terperinci

Robot Penari Hanoman Duta Dengan Sensor Suara Built-In Mikrokontroler CM-530. William Hans Arifin 1), Nemuel Daniel Pah 2), Agung Prayitno 3) 1, 2, 3)

Robot Penari Hanoman Duta Dengan Sensor Suara Built-In Mikrokontroler CM-530. William Hans Arifin 1), Nemuel Daniel Pah 2), Agung Prayitno 3) 1, 2, 3) Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 o.2 (2013) Robot Penari Hanoman Duta Dengan Sensor Suara Built-In Mikrokontroler CM-530 William Hans Arifin 1), emuel Daniel Pah 2), Agung Prayitno

Lebih terperinci

Pendeteksi Tanjakan Pada Robot DOT.B di Lapangan KRCI 2008 Devisi Expert Menggunakan Hitachi H48C 3-AXIS Accelerometer

Pendeteksi Tanjakan Pada Robot DOT.B di Lapangan KRCI 2008 Devisi Expert Menggunakan Hitachi H48C 3-AXIS Accelerometer ELEKTRA, VOL. 1, O. 1, DESEMBER 2011 28 Pendeteksi Tanjakan Pada Robot DOT.B di Lapangan KRCI 2008 Devisi Expert Menggunakan Hitachi 3-AXIS Accelerometer Tjan Swi Hong Jurusan Teknik Elektro, Politeknik

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Perangkat keras dari proyek ini secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat elektronik dan mekanik alat pendeteksi gempa.perancangan

Lebih terperinci

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Disusun Oleh: Nama : Edwin Nicholas Budiono NRP : 0922004 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran alat, perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem kendali pendulum terbalik. 3.1.

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Alan Sukma Putra J0D 007 008 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi berbagai permasalahan yang timbul yang disebabkan oleh keterbatasan keterbatasan

Lebih terperinci

TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS

TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS Yoga Setiandito Email : yoga_duo@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER 3.1 Perancangan Sistem Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : a. perancangan perangkat keras (hardware) dengan membuat reader RFID yang stand alone

Lebih terperinci

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Abstrak: Pada penelitian ini metode Fuzzy Logic diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Gambaran sistem dapat dilihat pada blok diagram sistem di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan blok

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

keseluruhan dari sistem menggunakan sebuah mikrokontroler dan servo.

keseluruhan dari sistem menggunakan sebuah mikrokontroler dan servo. 57 BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK 3.1. Umum Perancangan sistem ini merupakan tahap awal dari pembuatan sebuah software. Sebelum merancang perangkat lunak, yang perlu diketahui adalah

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan pengendali

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan pengendali BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dibahas hasil analisis pengujian telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam beberapa bagian yang disusun dalam urutan dari yang sederhana menuju sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA Shanty Puspitasari¹, Gugus Dwi Nusantoro, ST., MT 2., M. Aziz Muslim, ST., MT., Ph.D 3, ¹Mahasiswa Teknik Elektro. 2 Dosen Teknik

Lebih terperinci

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi robotika saat ini telah mampu berperan dalam membantu aktifitas kehidupan manusia serta mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas berbagai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII)

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci