BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari hasil analisis normalitas dan homogenitas pretest, gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas kontrol dan ekperimen atau pembelajaran menggunakan model problem based learning dengan dongeng, deskriptif data hasil belajar matematika, uji t independent sample test, serta pembahasan yang terdiri dari uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Secara rinci akan dibahas sebagai berikut ini. 4.1 Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini subjek penelitian 71 siswa dengan rincian 32 siswa kelas III SD Negeri Salatiga 03 semeser II tahun pelajaran 205/2016 sebagai kelas ekperimen dan 39 siswa kelas III SD Negeri Salatiga 10 semester II Tahun Pelajaran 205/2016 sebagai kelas kontrol. Pemilihan kedua kelas pada SD tersebut didasarkan pada : a. Kedua sekolah tersebut berada pada gugus yang sama yaitu gugus Kartini. b. Kedua sekolah tersebut sama-sama SD imbas di gugus kartini. c. Kedua sekolah tersebut berada pada lokasi yang sama yaitu Jalan Margosari Nomor 3 Salatiga. d. Kedua kelas memiliki jumlah siswa yang perbedaannya tidak terlalu jauh dibandingkan dengan sekolah lain yang satu gugus Kartini yaitu 32 dan 39 e. Memilih kelas rendah yaitu kelas III karena siswa kelas rendah lebih suka untuk didongengi. Kelas III di SD N Salatiga 03 yang terletak di jalan Margosari Nomor 03 Salatiga. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari terbiasa dengan metode ceramah dan tanya jawab yang digunakan oleh guru sehingga siswa cenderung pasif dan guru yang lebih aktif dan pembelajaran lebih didominasi oleh guru. Karena siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan oleh guru. Penyempaian materi matematika lebih disampaikan secara parsial sehingga siswa kurang begitu memahami dalam penerapan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil mengerjakan soal pretest. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

2 51 Nilai rata-rata pretest kelas ekperimen 57,69 dan pada kelas kontrol 59,39. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu problem based learning dengan dongeng sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Penelitaian ini dilaksanakan pada 32 siswa kelas III semester II SD N Salatiga 03 dan 39 siswa kelas III semester II SD N Salatiga 10 tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 71 siswa. Kelas ekperimen berjumlah 32 siswa dan kelas kontrol 39 siswa karena 3 siswa tidak berangkat dalam pretest, mengajar dan postes. Sehingga dalam pengolahan data hanya diambil siswa yang mengikuti kegitan pretest, mengajar dan postes saja sehingga jumlah sisiwa kelas kontrol 36 siswa. Berdasarkan hasil pretest kedua kelas tersebut sudah diuji normalitas, uji homogen, dan uji keseimbangan dengan mengunakan SPSS 22.0 for windows dan menunjukkan kedua kelas itu homogen, yang berarti data berdestribusi normal dan memiliki varian yang tak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama sehingga peneliti dapat melanjutkan penelitiannya dengan memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan Problem Based Learning dengan dongeng. Sedangkan pada kelas kontrol diajar sesuai dengan standar yang berlaku yaitu diajar seperti biasa. Setelah keduanya selesai dengan pembelajaran dengan cara yang berbeda, selanjutnya diadakan tes akhir (postest). Penelitian ini dilakukan dalam 6 pertemuan, yaitu 2 pertemuan pada tanggal 25,26 dan 27 April 2016 untuk kelas eksperimen (Problem Based Learning dengan dongeng) dan 3 pertemuan pada tanggal 03, 04 dan 05 Mei 2016 untuk kelas Kontrol. Pertemuan pertama terdiri dari tiga jam pelajaran dengan alokasi waktu 35 menit setiap satu jam pelajaran. Materi yang diberikan untuk kelas eksperimen sama dengan materi yang diberikan untuk kelas kontrol yaitu membahas tentang persamaan luas persegi dan persegi panjang. Pada saat pelaksanaan tes akhir, kelas eksperimen terlebih dahulu mengerjakan tes pada hari selasa tanggal 27 April 2016 jam ke-1. Sedangkan kelas kontrol

3 52 mengerjakan tes pada hari Kamis tanggal 05 Mei Materi yang diajarkan dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini. Pertemuan Tabel 14 Pelaksanaan Penelitian pada kelas Ekperimen Materi I 1. Memberikan permasalahan awal yang disampaikan dalam bentuk dongeng. 2. Melakukan penyelidikan dengan menyusun pazzle persegi satuan 3. Menyelesaikan permasalah yang terjadi di negeri dongeng 4. Menemukan persamaan luas persegi dan persegi panjang (penemuan mantra aji-aji) II 1. Menghitung luas persegi dan persegi panjang pada soal cerita 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi dan persegi panjang. III Postest Berikut ini merupakan gambaran pelaksaan penelitian pada kelas ekperimen (Problem Based Learning dengan dongeng) dan kelas kontrol. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Pembelajaran kelas kontrol menggunakan pembelajaran seperti biasannya sesuai dengan standar yang telah ada. Materi yang dibahas yaitu tentang luas persegi dan persegi panjang. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan berdasarkan tahapan pembelajaran yang sudah dikembangkan dalam beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan dan keterlaksananaannya dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 15 Lembar Observasi Kelas Kontrol Keterlaksanaan No Aspek Kegiatan Guru Pertemuan 1 Pertemuan 2 1. Kegiatan Memotivasi siswa Pendahuluan Mengingatkan pelajaran yang telah lalu Melakukan orientasi kelas dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru membagi siswa menjadi Tidak beberapa kelompok. 2. Kegiatan Inti Membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan soal latihan.

4 53 No Aspek Kegiatan Guru 3. Kegiatan Penutup Mendampingi siswa dalam menyelesaikan soal latihan bersama dengan kelompok. Mengamati jalannya kerja kelompok Melakukan pembetulan jawaban siswa yang belum sesuai. Memberi penegasan dan membuat rangkuman. Melakukan refleksi dengan Keterlaksanaan Pertemuan Pertemuan 1 2 menanyakan hal yang didapat. Memberikan soal mandiri Memberikan soal evaluasi Pada kelas kontrol mengunakan model pembelajaran seperti yang biasanya dilakukan oleh guru kelas dalam mengajar yaitu direct learning (pembelajaran langsung) atau lebih dikenal metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi). Sehingga pembelajaran lebih didominasi oleh guru dibandingkan dengan siswa. Guru aktif memberikan penjelasan tentang materi, dengan mempresentasikan bahan ajar yang disampaiakan dengan bantuan slide PowerPoint. Siswa berperan aktif hanya pada saat pengumpulan informasi dan data melalui kerja kelompok. Kegiatan selanjutnya lebih didominasi oleh guru karena guru memberikan penjelasan dan siswa mendengarkan dan mencatatnya. Ketika penanaman konsep luas diberikan oleh guru sehingga siswa lebih cenderung menghafal tanpa mengetahui konsep tentang luas itu sendiri selain itu pembelajaran disampaikan secara parsial tanpa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini dapat dilihat saat siswa mengerjakan soal latihan dalam bentuk cerita siswa banyak yang mengalami kesulitan dalam penyelesainnya dan masih ada siswa yang terbalik mengenai konsep keliling dan luas. Namun sebagian besar pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai rancangan kegiatan yang telah direncanakan. Hanya terdapat satu langkah pembelajaran yang tidak terlaksana yaitu pembentukan kelompok pada pertemuan kedua. Dalam pertemuan kedua memang tidak dibentuk kelompok dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan setiap individu siswa dalam menyelesaikan soal karena

5 54 jika dibuat kelompok yang bekerja hanya beberapa siswa saja sedangkan siswa yang memiliki kemampuan kurang cenderung acuh tak acuk dan tidak mau mengerjakan. Selain itu untuk memberikan tanggung jawab pada setiap siswa dalam menyelesaikan permasalahan. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Ekperimen Pelaksanakan pembelajaran kelas ekperimen menggunakan model Problem Based Learning dengan dongeng dilakukan dua kali pertemuan. Materi yang diajarkan tentang luas persegi dan persegi panjang. Proses pembelajaran dilakukan dengan mengacu pada tahapan pembelajaran yang dilakukan dalam beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan dan keterlaksanaan dapat dilihat pada Tabel 19 berikut. Tabel 16 Lembar Observasi Kelas Ekperimen (Problrm Based Learning) No Indikator Tingkah Laku Guru 1. Orientasi siswa pada Masalah 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar 3. Membimbing pengalaman individual / kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan temannya. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan. Keterlaksanaan Aktivitas Pengajar (/Tidak) Pertemuan Pertemuan 1 2 Tahapan pembelajaran terlaksana dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama pembelajaran berfokus dalam proses penyelesaian masalah yang disampaikan guru melalui dongeng yang bertujuan untuk memotivasi siswa

6 55 agar bersemangat untuk melakukan penyelesaian masalah. Dalam proses penyelidikan guru membagikan pazzle kepada setiap kelompok yang telah dibagi. Dalam penyusunan pazzle siswa lebih tertarik dan berantusias. Pembelajaran hari pertama hanya berfokus pada proses penemuan persamaan luas persegi dan persegi panjang. Sedangkan untuk hari kedua siswa diberikan latihan dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari siswa dengan diberikan soal cerita yang berkaitan permasalahan yang dijumpai dalam lingkungan siswa. Setelah pembelajaran selama 2 hari di kelas ekperimen dihari ketiga diadakan postest. Selama pertemuan pertama dan pertemuan ketiga siswa lebih banyak melakukan penyelidikan untuk penyelesaian masalah. Kerena permasalahan awal disampaiakn dengan menggunakan dongeng sehingga siswa lebih termotivasi dan berantusia dalam proses penyelidikan untuk menyelesaikan masalah. Sehingga kegiatan pembelajaran siswa lebih terlibat aktif dibandingakan dengan gurunya. Selain itu siswa lebih berani dalam penyapaian pendapat atau ide-idenya. Selain itu, siswa tidak terlihat bosan dalam mengikuti setiap tahapan pembelajaran. Berdasarkan lembar observasi kegiatan pembelajaran berjalan baik tanpa ada halangaan yang cukup berarti, mulai dari persiapan, kegiatan inti dan akhir pembelajaran terlaksana sesuai dengan langkah-lamgkah dalam model Problem based learning dengan dongeng seperti yang telah direncanakan dan diharapkan. 4.2 Hasil Penelitian Deskripsi Data Deskripsi data yang disajikan adalah data hasil nilai pretest matematika materi keliling persegi dan persegi panjang sebelum perlakuan sebagai data kemampuan awal. Kemudian setelah diberikan perlakuan diperoleh data akhir melalui postest kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika yang berkaitan dengan luas persegi dan persegi panjang. Dari data tersebut diperoleh ringkasan data yang disajikan dalam tabel dan gambar berikut.

7 56 Statistik Statistik Tabel 17 Deskripsi Data Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen (kelas model Problem Based Learning dengan dongeng) Tabel 18 Deskripsi Data Setelah Perlakuan Kelas Eksperimen (kelas model Problem Based Learning dengan dongeng) Kelas Kontrol (kelas dengan pembelajaran seperti biasa) N (jumlah siswa) Nilai rata-rata 56,94 59,39 Nilai tertinggi Nilai terendah Standar deviasi 15,742 19,691 Kelas Kontrol (kelas dengan pembelajaran seperti biasa) N (jumlah siswa) Nilai rata-rata 78,69 70,92 Nilai tertinggi Nilai terendah Standar deviasi 10,050 10,739 Berdasarkan kedua tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelas ekperimen mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kemampuan awal sebelum perlakuan 56,94 meningkat sebesar 21,75 sehingga menjadi 78,69 setelah diadakan perlakuan. Sedangkan pada kelas kontrol, rata-rata awal 59,39 meningkat sebesar 11,53 sehingga menjadi 70,92 setelah diadakan perlakuan. Dari hasil rata-rata nilai postes dapat diketahui bahwa peningkatan nilai rata-rata kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Secara garis besar keadaan ini dapat dilaihat pada Gambar 2 diagram batang di bawah ini.

8 N (jumlah siswa) Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai Standar terendah deviasi Gambar 2 Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen (kelas model Problem Based Learning dengan dongeng) Kelas Kontrol (kelas dengan pembelajaran seperti biasa) N (jumlah siswa) Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai Standar terendah deviasi Kelas Eksperimen (kelas model Problem Based Learning dengan dongeng) Kelas Kontrol (kelas dengan pembelajaran seperti biasa) Gambar 3 Deskripsi Data Postest Data Hasil Penelitian Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu menyusun tabel distribusi frekuensi untuk menyederhanakan nilai Pretes dan postest. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyususn tabel frekuensi pretest kelas ekperimen dengan rumusan sebagai berikut. Banyaknya Kelas = 1 + 3,3, log n N (Jumlah siswa) = 32 Log 32 = 1,505 Jadi banyak kelas = 1 + (3,3 1,505) = 1 + 4,9665 = 5,9665 dibulatkan menjadi 6 kelas

9 58 Range = Nilai maksimum nilai minimum + 1 = = 61 Interval = Range Kelas = 61 6 = 10,17 dibulatkan menjadi 10 Hasil tabel distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 19 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen Kelas Eksperimen Interval Frekuensi Prosentase ,50% ,50% % ,88% ,13% ,38% N % Hasil analisis tabel distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 6 seperti di bawah ini: Kelas Eksperimen Frekuensi Kelas Eksperimen Prosentase N Gambar 4 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen Berikut adalah langkah-langkah dalam menyususn tabel frekuensi pretest kelas kontrol dengan rumusan sebagai berikut. Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n

10 59 N (Jumlah siswa) = 36 Log 36 = 1,556 Jadi banyak kelas = 1 + (3,3 1,556) = 1 + 5,134 = 6,134 dibulatkan menjadi 6 kelas Range = Nilai maksimum nilai minimum + 1 = = 71 Interval = Range Kelas = 71 6 = 11,83 dibulatkan kebawah menjadi 12 Hasil tabel distribusi frekuensi pretest kelas kontrol dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 20 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol Interval Kelas Kontrol Frekuensi Prosentase ,89% ,11% % ,22% ,89% ,00% N % Hasil analisis tabel distribusi frekuensi pretest kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 7 seperti di bawah ini: N Kelas Kontrol Frekuensi Kelas Kontrol Prosentase Gambar 5 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kotrol Berdasarkan tabel 19, tabel 20 dan gambar 4, gambar 5 di atas menunjukkan pada pretest kelas eksperimen dan pretest kelas kontrol diperoleh nilai terendah pretest kelas eksperimen sebanyak 3 siswa pada interval 25-35

11 60 dengan persentase 9,38%. Sedangkan untuk nilai tertinggi pretest kelas eksperimen sebanyak 3 siswa pada interval dengan persentase 9,38%. Sedangkan pretest kelas kontrol niai terendah sebanyak 5 anak pada interval dengan persentase 18,18%. Nilai tertinggi pretest kelas kontrol sebanyak 9 anak dengan interal dengan persentase 25%. Berikut ini adalah distribusi frekuensi setelah perlakuan (postest). Langkah-langkah dalam menyusun tabel frekuensi postest kelas eksperimen dengan rumus sebagai berikut: Banyaknya Kelas = 1 + 3,3, log n N (Jumlah siswa) = 32 Log 32 = 1,505 Jadi banyak kelas = 1 + (3,3 1,505) = 1 + 4,9665 = 5,9665 dibulatkan menjadi 6 kelas Range = Nilai maksimum nilai minimum + 1 = = 41 Interval = Range Kelas = 41 6 = 6,83 dibulatkan menjadi 7 Hasil tabel distribusi frekuensi posttest kelas eksperimen dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 21 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen Interval Kelas Eksperimen Frekuensi Prosentase ,75% ,5% % ,88% ,75% ,13% N % Hasil analisis tabel distribusi frekuensi postes kelas ekperimen dapat dilihat pada Gambar 8 seperti di bawah ini :

12 Kelas Eksperimen Frekuensi Kelas Eksperimen Prosentase 0 Gambar 6 Distribusi Frekuensi Postes Kelas Ekperimen Berikut adalah langkah-langlah dalam menyususn tabel frekuensi postest kelas kontrol dengan rumus sebagai berkut : berikut: Banyaknya Kelas = 1 + 3,3, log n N (Jumlah siswa) = 36 Log 36 = 1,556 Jadi banyak kelas = 1 + (3,3 1,556) = 1 + 5,1348 = 6,1348 dibulatkan menjadi 6 kelas Range = Nilai maksimum nilai minimum + 1 = = 49 Interval = Range Kelas = 49 6 = 8,166 dibulatkan ke atas menjadi 9 Hasil tabel distribusi frekuensi postes kelas kontrol dapat dilihat sebagai Tabel 22 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol Interval Frekuensi Kelas Kontrol Prosentase ,56% ,78% % ,78% ,89% ,56% N %

13 62 Hasil tabel distribusi frekuensi postest kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 7 sebagai berikut: Kelas Kontrol Frekuensi Kelas Kontrol Prosentase N Gambar 7 Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 20, tabel 21 dan gambar 6, gambar 7 di atas menunjukan postest kelas ekperimen dan postest kelas kontrol. Dari tabel dan gambar di atas diperoleh nilai terendah postest kelas ekperimen sebanyak 6 siswa pada interval dengan presentase 18,75%. Sedangkan nilai tertinggi postest pada kelas ekperimen sebanyak 1 siswa pada interval dengan presentase 3,13 %. Sedangkan postest kelas kontrol nilai terendah sebaknyak 2 siswa pada interval dengan presentase 5,56%. Nilai tertinggi postest kelas kontrol sebanyak 2 siswa pada interval dengan presentase 5,56 % Analisis Data a. Sebelum Perlakuan (Pretest) Hasil analisis data sebelum perlakuan dilakukan sebagai uji prasyarat analisis untuk uji keseimbangan. Hasil uji prasyarat sebagai berikut : 1) Uji Normalitas Pretest dilakukan untuk kedua kelas baik kelas ekperrimen maupun kelas kontrol dengan soal yang sama, bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa berkenaan dengan bahan pelajaran yang akan diberikan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Normalitas dipenuhi jika hasil uji signifikasi atau taraf signifikasi > 0,05. Sedangkan jika signifikasi yang

14 63 diperoleh < 0,05 maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Rangkuman uji normalitas menggunakan SPSS 22 for windows dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini. Tabel 23 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Ekperimen Shapiro-Wilk Group Statistic df Sig. Nilai 1,956 32,207 2,941 36,053 Tabel 23 mendiskripsikan hasil normalitas terhadap sebaran data, hasil uji normalitas sebagai berikut : 1. Hasil belajar pra penelitian kelas eksperimen dengan teknik Shapiro-Wilk. Dari tabel tersebut tampak tingkat signifikan untuk hasil belajar pra penelitian kelas eksperimen sebesar 0,207. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pra penelitian berdistribusi normal. 2. Hasil belajar pra penelitian kelas kontrol dengan teknik Shapiro-Wilk. Dari tabel tersebut tampak tingkat signifikan untuk hasil belajar pra penelitian kelas kontrol sebesar 0,053. Karena signifikan lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pra penelitian kelas kontrol berdistribusi normal. Sebelum uji t dilakukan maka dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat yang kedua yaitu uji homogenitas. 2) Uji Homogenitas Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel kelas ekperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan mempunyai variansi yang sama atau tidak. Berikut ini adalah hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS 22.0 for windows. Tabel 24 Hasil Uji Homogenitas Pretest Levene Statistic df1 df2 Sig. 2, ,109

15 64 Tabel di atas menunjukan hasil uji homogenitas dengan menggunakan One-Way ANOVA dapat dilihat bahwa antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol berasal dari kelompok yang homogen. Dibuktikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,109 > 0,05. Setelah dilakukan uji prasyarat dapat diketahui bahwa kedua kelompok ekperimen dan kontrol berdistribusi normal dan homogen. Dengan demikian, uji keseimbangan dapat dilakukan. 3) Uji Keseimbangan Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu uji keseimbangan. Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama. Sehingga untuk uji keseimbangan dalam penelitian ini menggunakan uji t Independent Sample Test. Hasil perhitungan uji keseimbangan menggunakan SPSS 22.0 for windows dengan taraf signifikasi α = 0,05 disajikan pada tabel berikut. Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed t Tabel 25 Hasil Uji Keseimbangan Pretest df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Difference Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper -,562 66,576-2,451 4,360-11,156 6,253 -,570 65,306,571-2,451 4,303-11,044 6,141 Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui bahwa data memiliki variansi yang sama maka yang digunakan adalah Equal Variance Assumed dengan nilai sig (2- tailed) yaitu 0,576. Sesuai dengan kriteria pengujian, nilai signifikansi > 0,05 maka H 0 diterima dan H a ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok ekperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuannya yang sama. Jadi antara siswa yang akan dilaksanakan pembelajaran menggunakan model

16 65 problem based learning dan pembelajaran yang dilakukan seperti biasa mempunyai hasil belajar awal yang sama. b. Setelah Perlakuan Uji prasyarat hipotesis setelah perlakuan meliputi uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis setelah perlakuan sebagai berikut: 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov karena jumlah sampel >50. Rincian hasil uji normalitas kelas kontrol dan kelas ekperimen dapat dilihat melalui Tabel 25 sebagai berikut: Tabel 26 Hasil Uji Normalitas Posstest Kelas Eksperimen dan Kontrol Group Shapiro-Wilk Nilai 1 2 Statistic df Sig.,970 32,491,931 36,062 Tabel 25 di atas menunjukan hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk. Diketahui pda tabel nilai signifikasi kelas ekperimen 0,491 dengan kata lain 0,491> 0,05 dan pada kelas kontrol nilai signifikasi 0,062 yang berarti 0,062> 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data skor postest pada kelas ekperimen dan kontrol berdistribusi normal. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel kelas ekperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan memiliki variansi yang sama. Berikut adalah hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS 22.0 for windows. Tabel 27 Hasil Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig., ,861 Tabel di atas menunjukan hasil uji homogenitas dengan metode One-Way ANOVA. Nilai signifikasi ditunjukan pada kolom (sig) sebesar 0,861. Nilai sig 0,861>0,05 sehingga dapat disimpulkan kedua kelompok kelas ekperimen dan

17 66 kelas kontrol setelah diberikan perlakuan memiliki varians yang sama atau homogen. 3) Uji Hipotesis Hasil perhitungan menunjukan bahwa hasil belajar matematika kelas ekperimen (kelas dengan model problem based learning dengan dongeng) dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Setanjutnya dilakukan uji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji hipotesis dengan uji beda dilakukan dengan uji Independent Samples Test. Jika varian sama, maka uji T menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal variances not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Sehingga dalam penelitian ini digunakan Equal Variances Assumed karena kedua kelompok homogen. Uji beda dilakukan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar antara dua kelompok yang diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok ekperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model problem based learning dengan dongeng, sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan sesuai dengan standar yang telah ada. Pembelajaran dilakukan dengan materi yang sama yaitu luas persegi dan persegi panjang. Kriteria pengujian hipotesis dinyatakan dalam bentuk H 0 dan H a. H 0 dinyatakan dengan hipotesis tidak terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika. H a dinyatakan dengan hipotesis terdapat pengaruh penerapan Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika. Uraian hipotesis penelitian di atas dapat ditulis seperti di bawah ini : 1. H 0 : µ 1 µ 2 diartikan tidak terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/ H a : µ 1 > µ 2 diartikan terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016.

18 67 Dalam menguji hipotesis menggubakan output olahan SPSS 22.0 for windows. Kriteria pengujian 1) Menggunakan koefisien sig, dengan ketentuan: a. Jika nilai sig. Hitung (probabilitas) < 0,05 maka H 0 ditolak. b. Jika nilai sig. Hitung (probabilitas) > 0,05 maka H 0 diterima. 2) Menggunakan koefisien t hitung, dengan ketentuan : a. Jika kefisien t hitung > t tabel maka H 0 ditolak. b. Jika kefisien t hitung < t tabel maka H 0 diterima. Hasil penghitungan uji hipotesis menggunakan uji t Independent Sample Test dengan taraf signifikasi α = 0,05 disajikan pada tabel berikut: Tabel 28 Hasil Uji Hipotesis (Uji T Independent Samples Test Nilai Posttest) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Group N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai ,69 10,050 1, ,92 10,739 1,790 Berdasarkan hasil uji t, diperoleh Mean kelas ekperimen 78,69 dan mean kelas kontrol 70,92. Kelas ekperimen (M=78,69) memiliki perubahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (M=70,92). Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed t df t-test for Equality of Means Sig. Mean Std. Error 95% Confidence Interval (2- Differenc Differenc of the Difference tailed) e e Lower Upper 3,069 66,003 7,771 2,532 2,716 12,826 3,081 65,814,003 7,771 2,522 2,735 12,806 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa signifikasi dilihat dari Sig.(2-tailed) sebesar 0,003 yang artinya 0,003<0,05 nilai, t hitung sebesar 3,069. Terdapat df = 66, sedangkan perbedaan rata-rata (mean difference) 7,771. Perbedaan mean difference berkisar antara 2,716 sampai 12,826.

19 68 Penelitian ini juga dapat juga dilihat dari uji t dua pihak dengan df =66 dan signifikasi α = 5 % maka diperoleh t tabel 1,99656 dibulatkan tiga angka dibelakang koma menjadi 1,997. Karena dari 1 α = 1 5% = 2,5%. Jadi 2,5 % 2 2 untuk kiri dan 2,5 % untuk kanan sehingga t tabel yang digunakan 1,99656 diambil dari kolom 2-tailed 0,003. Kriteria t hitung yang digunakan untuk mengambil keputusan jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak. Jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima. Untuk lebih jelasnya hasil pengujian uji t dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 29 Rangkuman uji Hipotesis t hirung t tabel Keputusan Uji 3,069 1,997 H 0 ditolak H a diterima Daerah penolakan H Daerah penerimaan H 0 Daerah penolakan H -3,069-1,997 1,997 3,069 Gambar 8 Daerah Kritis Uji Hipotesis Dari tabel 29 dan gambar 14 uji t di atas dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel, yaitu 3,069 > 1,997 dan dengan nilai signifikasi 0,003 < 0,005 yang menunjukan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/ Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III

20 69 SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Dari hasil penelitian ini diperoleh data awal (sebelum perlakuan) yang diperoleh melalui nilai pretest dan data akhir hasil belajar matematika (setelah perlakuan) yang didapatkan melalui postest setelah semua materi selesai diajarkan. Dari data yang diperoleh dari pengolahan terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Penelitain ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Sebelum perlakuan kedua kelompok sudah diuji normalitas, homogenitas dan uji keseimbangan. Dari pengujian menunjukan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen serta memiliki kemampuan yang sama (seimbang). Berdasarkan hasil pengujian setelah perlakuan data hasil belajar matematika siswa kelas kontrol dan ekperimen menunjukan bahwa data berdistribusi normal dan homogen sehingga dalam uji hipotesis menggunakan uji t. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat nilai rata-rata kelas ekperimen 78,69 dengan jumlah siswa 32 dan 70,92 pada kelas kontrol dengan jumlah siswa 36. Melalui hasil uji t didapatkan t hitung sebesar 3,069 dan t tabel 1,997. Hasil penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel (3,069 > 1,997). Dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model Problem Based Learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Perbedaan yang sifnifikan penerapan model Problem Based Learing dengan dongeng terdapap hasil belajar matematika ini dilakukan pada materi luas persegi dan persegi panjang yang diajarkan pada kedua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan perlakuan ini terletak pada pelaksanaan pembelajarannya pada kelas ekperimen diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan dongeng sedangkan pada kelas kontrol diajar sesuai dengan standar proses pembelajaran yang ada. Pembelajaran pada kelas ekperimen ditekankan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan dengan menyelidikan permasalahan awal. Pembelajaran dengan

21 70 model Problem Based Learning ini dikemas dalam cerita dongeng dengan tujuan siswa lebih termotivasi melakukan penyelidikan guna penyelesaian permasalahan yang disampaikan diawal pembelajaran. Melalui model Problem Based Learning ini dapat melatih siswa berfikir logis, analitis, sistematis dan peka terhadap masalah disekitarnya serta trampil dalam menyelesaian masalah. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Pembelajaran kelas kontrol dilakukan dengan berpacuan pada standar proses yang ada yaitu melalui tahapan ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi dengan menggunakan bantuan power point dalam penyampaian materi. Aktivitas siswa dalam pengumpulan data secara kelompok guna pengumpulan data. Aktivitas dalam pembelajaran ini tidak didahului dengan pengkaitan dalam masalah keseharian siswa namun langsung menjurus kedalam materi luas persegi dan persegi panjang. Pembelajaran lebih didominasi oleh guru tanpa membahas lebih lanjut data yang dicari oleh siswa. Konsep menghafal pada rumus mesih menjadi bagian dalam pembelajaran, oleh karena itu siswa kurang memahami bagaimana konsep itu ditemukan dan digunakan dalam penyelesaian masalahan dalam kehidupan siswa atau dengan kata lain konsep matematika masih berdiri secara parsial. Hal ini dapat dilihat pada saat pemberian soal latihan yang berupa soal cerita mengenai pemecahan masalah siswa masih mengalami kebingungan dalam menyelesaiakan permasalahan dalam soal. Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol ini mengakibatkan nilai rata-rata pada kelas kontrol tebih rendah dibandingkan dengan nilai kelas ekperimen yaitu 70,92. Berdasarkan hasil pengamatan pada kelas ekperimen tercipta pembelajaran yang menyenangkan, menantang, memotivasi, melatih siswa bertanggung jawab dan kritis serta tanggap terhadap masalah disekitarnya. Diantara lain dapat dilihat pada: 1) Keantusiasan siswa dalam memahami permasalahan yang disampaiakn dalam bentuk dongeng. Hal ini dapat dilihat pada saat guru mendongeng semua siswa hening dan tenang mendengarkan cerita. 2) Pada saat siswa diberikan masalah siswa tidak merasa keberatan ataupun mengeluh namun sebaliknya siswa marasa senang karena merupakan tugas dari

22 71 tokoh dalam dongeng yaitu sang baginda raja dikerajaan banper. 3) Dalam kerja kelompok siswa juga diberikan tanggung jawab selain menyelesaikan masalah mereka juga bertanggung jawab terhadap kelompok mereka untuk menghendel anggota bagi ketua kelompok dan anggota kelompok bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang telah dibagi. 4) Melalui permasalahan yang diberikan siswa menjadi tanggap dan kritis terhadap masalah sekitar yang sedang terjadi. Siswa menjadi mengetahui akibat atas apa yang terjadi, jika akibat yang ditimbulkan besifat negatif maka siswa akan mengubah sikapnya agar hal yang negatif tersebut tidak terjadi. 5) pembelajaran yang biasanya bersifat teks book dan membosankan, namun dalam pembelajaran ini semua siswa terlibat aktif dan terbawa dengan suasana dalam cerita. Sehingga pembelajaran tidak menjadi membosankan. Dari pembelajaran yang dilakukan nilai rata-rata kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 78,69. Penelitian sejenis telah dilakukan oleh Ibrahim yang berjudul Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Media Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri No 01 Nanga Tebidah dari hasil penelitian tersebuh media dongeng dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dalam kemampuan berbicara. Dari pembahasan hasil penelitian, setelah diterapkan pembelajaran dengan media dongeng hasil belajar siswa menjadi meningkat. Selain itu siswa lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan temuan penelitian maka pembelajaran dengan dongeng baik diterapkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam penelitian dilakukan Andriastutik Novi yang berjudul Penerapan Model Problem Based Learning (Problem Based Learning) Pada Pembelajaran Matematika Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 Semester II Sekolah Dasar Negeri 6 Sindurejo Tahun Ajaran 2012/2013 dari hasil penelitian menunjukan penerapan model problem based learning mampu meningkatkan hasil belajar matematika. Selain itu dijelaskan juga dalam penelitian ini siswa dilatih untuk berfikir aktif, analitis, sistematis, kritis dan tarampil dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan penelitian ini penerapan

23 72 model problem based learning sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran karena melatih sisiwa untuk trampil dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi. Abdul Muiz Lidinillah dalam tulisannya tentan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) juga menjelaskan bahwa salah satu kelemahan dari problem based learning tidak cocok diterapkan disekolah dasar dikarenakan kemampaun siswa dalam kerja kelompok selain itu sesuai dengan teori perkembangan Piaget bahwa usia siswa sekolah dasar masih dalam taraf praoprasional kongkrit. Dilihat pula dari karakteristik siswa sekolah dasar terutama kelas rendah yang senang untuk didongengi. Oleh karena itu pembelajaran problem based learning sangat cocok diterapkan dengan dongeng. Berdasarkan pengalaman praktis saat perlakuan, secara teoritis dan dilihat dari berbagai penelitian yang relevan, maka diperoleh hasil akhir belajar matematika pada materi luas persegi dan persegi panjang siswa kelas ekperimen mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata kelas setelah perlakuan dan hasil uji hipotesis penelitian. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model problem based learning dengan dongeng terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 03 semester II tahun pelajaran 2015/2016.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Letak Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan didua SD Negeri, yaitu SD Negeri Tegalrejo 01 dan SD Negeri Tegalrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Masehi Temanggung pada bulan April sampai bulan Mei 2013. Populasi penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di laksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2013. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan membahas tentang empat bagian yaitu, sebagai berikut: 1) Gambaran umum penelitian, 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran 2015-2016. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 01 dan siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 04 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cebongan 01 dan SDN Cebongan 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri Dukuh 03 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD negeri di Gugusan

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 12 yang merupakan SD imbas di Gugus Yos Sudarso Kecamatan Sidorejo,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Pabelan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA dan VIIB. Kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini membahas hasil penelitian yang terdiri dari pertama tentang gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas ekperimen yang diberikan perlakuan model learning

Lebih terperinci