BAB III METODE PENELITIAN. ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan"

Dewi Tanudjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan digunakan dalam penelitian nantinya. Pada penelitian ini, digunakan 3 metode penelitian yaitu: pertama, melalui tinjauan pusataka untuk mencari teori-teori maupun referensi dari text book, jurnal, dan lainnya. Kedua, setelah mendapatkan teori-teori dan bagaimana penanganan, kemudian melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data-data lapangan yang kemudian data-data tersebut di analisa hingga mendapatkan data akhir. Yang ketiga dan terakhir adalah melakukan simulasi atau uji hipotesa terhadap hasil analisa data lapangan untuk mendapatkan kebenaran dan jawaban dari permasalahan penelitian. Metode penelitian di dalam Laporan karya Akhir ini adalah sebagai berikut: 3.1 PENDEKATAN & JENIS PENELITIAN Secara umum pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan ini merupakan penekankan pada prosedur yang ketat dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya. Keketatan pendekatan ini sudah terlihat dari asumsi dasar penelitian. Sehingga kebanyakan yang di dikumpulkan dan diteliti berupa angka- angka. 49

50 3.2 LOKASI PENELITIAN Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Sumber: Hasil Olahan Peneliti, Data Dari Maps.Google.Com Lokasi dari penelitian ini terletak di Jakarta Pusat.

2 LOKASI PENELITIAN Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Sumber: Hasil Olahan Peneliti, Data Dari Maps.Google.Com Lokasi dari penelitian ini terletak di Jakarta Pusat. Lebih tepatnya lagi berada pada Jalan Jendral Gatot Subroto, kelurahan gelora, kecamatan tanah abang. Dimana jalan tersebut merupakan jalan salah satu jalan protocol dan juga jalan yang dilewati High Way atau jalan tol.

3 51 Besaran Proyek Gambar 3.2 Besaran Lokasi Sumber: Hasil Olahan Peneliti Gambar di atas merupakan besaran dan luasan lokasi penelitian. Gambar sebelah kiri merupakan kondisi saat ini, sedangkan pada gambar sebelahnya merupakan pengikisan yang akan terjadi pada tapak tersebut. Sehingga lahan sebesar 7700m 2 akan terkena pelebaran jalan dan terkikis hingga 5600 m TAHAP-TAHAP PENELITIAN Seperti yang sudah di tuliskan pada pendahuluan bab ini, tahapan dari penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan dimana penjelasan akan ketiga tahapan adalah sebagai berikut ini. 1. Tahapan pra-lapangan (tahapan studi pustaka) Pada tahapan ini, peneliti memulai dengan pencarian akan text book, jurnal, dan sebagainya yang digunakan untuk menyusun rancangan penelitian dan memilih tapak penelitian. Sehingga peneliti tahu hal-hal

4 52 apa saja yang perlu di lakukan dalam penelitian ini. Peneliti juga mencari tahu mulai dari metode apa yang di gunakan hingga metode pengukuran, pengumpulan data dan sebagainya. Setelah peneliti tahu seperti apa yang akan dilakukan, kemudian peneliti malakukan persiapan mulai dari perlengkapan dan informasi sebelum melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi penelitian. 2. Tahapan survey lapangan Disini peneliti melakukan pekerjaan lapangan (observasi) langsung di lokasi. Mencari data dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk di hitung di tahap berikutnya. Pengumpulan yang dilakukan oleh peneliti dilakukan sesuai dengan standar pengumpulan maupun metode pengukuran dan pencarian data sehingga keabsahan akan data yang di kumpulkan, dapat dipertangggung jawabkan. 3. Analisa & simulasi Setelah melaksanakan tahapan survey lapangan, peneliti langsung menganalisa data-data yang di dapat. Pengenalisaan dilakukan sesuai dengan standart yang ada berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan. Kemudian setelah penganalisaan terhadap data yang sudah di dapat, dilakukan simulasi dari hasil analisa yang telah didapat sehingga mendapatkan jawaban akan penelitian ini.

5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Alat Ukur Alat ukur yang digunakan dalam penelitian yang berjudulkan: Apartemen Dengan Fasad Berdasarkan Pengendalian Kebisingan Di Jakarta Pusat ini adalah sebagai berikut: 1. Alat pengukur Tingkat Internsitas Bunyi, Sound Level Meter bermerek Ono Sokki dengan tipe LA Alat untuk menghitung jumlah kendaraan yang melewati jalan di pinggiran tapak penelitian baik motor, mobil, truk sedang atapun truk besar. Alat penghitung ini disebut sebagai Hand Tally Counter. 3. Stopwatch. Alat ini digunakan untuk mengukur lamanya waktu mengukur tingkat intensitas kebisingan, setiap 5 detik. Metode Pengukuran Pengukuran yang dilakukan menggunakan alat Sound Level Metering yang biasa di ukur tingkat tekanan bunyi db(a) selama 5 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Dimana pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik. Sehingga terdapat 60 kali pengukuran, yang kemudian dicari Tingkat Intensitas Kebisingan Ekuivalen (L eq ). Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (L SM ) dengan cara pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 16 jam (L S ) pada selang waktu dan aktivitas dalam hari selama 8 jam (L M ) pada selang

6 54 Setiap pengukuran diwakili selang waktu tertentu dengan menetapkan 4 waktu pengukuran pada siang hari dan pada malam hari 3 waktu pengukuran, sehingga menjadi berikut: L1 diambil pada jam mewakili jam L2 diambil pada jam mewakili jam L3 diambil pada jam mewakili jam L4 diambil pada jam mewakili jam L5 diambil pada jam mewakili jam L6 diambil pada jam mewakili jam L7 diambil pada jam mewakili jam Keterangan: L eq : Equivalent Continous Noise Level atau Tingkat Kebisingan Sinambung Setara ialah nilai tingkat kebisingan dari kebisingan yang berubah-ubah (fluktuatif) selama waktu tertentu, yang setara dengan tingkat kebisingan dari kebisingan yang ajeg (steady) pada selang waktu yang sama. Satuannya adalah db(a). L TMS L S L M L SM : L eq dengan waktu sampling tiap 5 detik : L eq selama siang hari : L eq selama malam hari : L eq selama siang dan malam hari

7 55 Metode Perhitungan L EQ dihitung sebagai beriut: L EQ = 10 log 1/N n i 10 Li/10 db(a) L S dihitung sebagai berikut: L S = 10 log 1/16 {T1.10 0,1 L T4.10 0,1 L4 } db(a) L M dihitung sebagai berikut: L M = 10 log 1/8 {T5.10 0,1 L T7.10 0,1 L7 } db(a) Untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan sudah melampaui tingkat kebisingan maka perlu dicari nilai L SM dari pengukuran lapangan. L SM dihitung dari rumus: L SM = 10 log 1/24 { ,1 LS ,1 (LM+5)} db(a) 3.5 TEKNIK ANALISA DATA Penganalisaan data dilakukan menggunakan metode eksperimen. Dilakukan dengan melakukan hipotesa-hipotesa model berupa bentuk gubahan massa dan bentuk massa yang di aplikasikan terhadap kebisingan lokasi penelitian sehingga di dapatkan hipotesa akan bentuk maupun tatanan ruang yang dapat mengurangi kebisingan yang masuk ke dalam bangunan hingga mencapai standar background noise dari bangunan yang berfungsi sebagai hunian.

8 BAGAN ALUR PENELITIAN Gambar 3.3 Bagan Alur Penelitian Sumber: Hasil Olahaan Pribadi

dokumen-dokumen yang mirip

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang : Baku Tingkat Kebisingan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang : Baku Tingkat Kebisingan Menimbang : MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, 1. bahwa untuk menjamin kelestarian lingkungan hidup agar dapat