TESIS AKTIVITAS EKONOMI DAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU AKTIF DI KOTA DENPASAR

Transkripsi

1 TESIS AKTIVITAS EKONOMI DAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU AKTIF DI KOTA DENPASAR I DEWA MADE DWIPA TANAYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

2 TESIS AKTIVITAS EKONOMI DAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU AKTIF DI KOTA DENPASAR I DEWA MADE DWIPA TANAYA NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

3 AKTIVITAS EKONOMI DAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU AKTIF DI KOTA DENPASAR Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Udayana I DEWA MADE DWIPA TANAYA NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii

4 LEMBAR PENGESAHAN TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 21 DESEMBER 2015 Pembimbing I, Pembimbing II, Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,Ph.D. NIP Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. NIP Mengetahui Ketua Program Studi Magister Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,Ph.D. NIP Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K). NIP iii

5 TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 08 DESEMBER 2015 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No: 329/UN.14.4/DT/PMA/2015, Tanggal 04 Desember 2015 Ketua : Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,Ph.D. Anggota 1 Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. 2 Prof. Ir. I Made Sukadana, MM, Ph.D. 3 Ir. Ciptadi Trimarianto, Ph.D. 4 Dr. Ir. Widiastuti, MT. iv

6 LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : I Dewa Made Dwipa Tanaya NIM : Judul Tesis : Aktivitas Ekonomi dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Aktif di Kota Denpasar Program Studi : Program Studi Magister Arsitektur, Program Pascasarjana, Universites Udayana Program Keahlian : Perencanaan dan Manajemen Pembangunan Desa dan Kota Dengan ini menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak ada karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Denpasar, 21 Desember 2015 I Dewa Made Dwipa Tanaya v

7 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nyalah penulis dapat merampungkan tesis ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik di Porgram Studi Magister Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Udayana. Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,PhD dan Bapak Dr. Ir. I Made Adhika, MSP selaku dosen pembimbing yang tidak pernah lelah dalam memberi bimbingan. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,PhD selaku Ketua Program Magister Arsitektur Universitas Udayana yang telah banyak memberikan bantuan kelancaran administrasi serta bimbingan. Para Dosen penguji Bapak Prof. Ir. I Made Sukadana, MM., Ph.D, Bapak Ir. Ciptadi Trimarianto, PhD dan Ibu Prof. Dr. Ir. Widiastuti, MT, yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ir. I Dewa Made Apramana, MM dan Tania Indah Wahyuningsih, SE (orang tua), Desak Putu Setyawati Asmaya (kakak) yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik moral, materi, maupun spiritual selama penulis kuliah di PS. vi

8 Magister Arsitektur UNUD. Seluruh keluarga yang telah memberikan semangat dan membantu selama penulis kuliah di PS. Magister Arsitektur UNUD. Kadek Wisnawa, ST.,MT yang telah membantu dalam memberi pemikiran-pemikiran beserta ide dalam penulisan penelitian. I Made Wahyu Artasana, ST yang selalu memberi dukungan untuk segera menyelesaikan penulisan tesis. Tim Treenaya Architect, yang selalu senantiasa membantu dalam merampungkan penulisan tesis ini. I Wayan Adi Atmaja, ST dan Ni Nyoman Widya Prabandari yang telah membantu dalam melakukan survei dan mengajarkan bagaimana cara mengolah data yang bersifat kuantitatif. Temanteman seperjuangan di Program Studi Magister Arsitektur yang selalu berjuang selama masa perkuliahan. Teman-teman yang selalu bisa membuat pemikiran menjadi rileks, Arya, Dekadi, Adi Atmaja dan Arsana. Serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tak langsung dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Denpasar, 21 Desember 2015 Penulis, I Dewa Made Dwipa Tanaya vii

9 ABSTRAK AKTIVITAS EKONOMI DAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU AKTIF DI KOTA DENPASAR Ruang terbuka hijau aktif memiliki peran penting dalam lingkungan perkotaan. Terdapat beberapa titik ruang terbuka hijau aktif di Kota Denpasar yang dijadikan studi kasus, yaitu Taman Kota Denpasar, Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, dan Lapangan Niti Mandala Denpasar. Banyaknya masyarakat yang memanfaatkan ruang terbuka hijau aktif memberi dampak kepada banyaknya aktivitas ekonomi yang berdatangan. Studi ini bertujuan untuk melihat aktivitas ekonomi yang diwadahi oleh RTH di Kota Denpasar serta menganalisis dan mengkaji bagaimana pemanfaatan ruang aktivitas ekonomi yang ada berdampak terhadap kualitas RTH aktif di Kota Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan metode kualitatif. Penelitian menemukan bahwa aktivitas ekonomi yang diwadahi di kawasan terdiri dari pedagang bergerak dan pedagang tidak bergerak. Perilaku aktivitas dari pedagang ini terdiri dari 6 tipologi pemanfaatan ruang yang berbeda. Tipologi aktivitas ekonomi yang muncul pada lokasi penelitian memberi dampak negatif bagi kualitas RTH yang terdiri dari aspek kualitas fisik dan non fisik. Kualitas RTH aktif di Kota Denpasar dilihat dari aspek fisik terdiri dari variabel ukuran, kelengkapan sarana elemen pendukung, desain, dan kondisi. Kualitas RTH aktif di Kota Denpasar dilihat dari aspek non fisik terdiri dari variabel responsif, demokratis, memberikan arti dan accesible. Aktivitas ekonomi memberi pengaruh negatif terhadap kualitas ruang terbuka hijau aktif. Penataan ruang terhadap aktivitas ekonomi bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi dampak negatif aktivitas ekonomi terhadap kualitas kawasan. Pembelajaran terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga penting dilakukan. Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau, Aktivitas Ekonomi, Dampak, Kualitas RTH viii

10 ABSTRACT ECONOMIC ACTIVITIES AND ACTIVE OPEN GREEN SPACE QUALITY IN DENPASAR Active open green spaces have an important role in the urban environment. There are several points of active open green space in Denpasar used as a case study, including Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Niti Mandala Denpasar and Taman Kota Denpasar. Many people who take advantage of the active open green spaces have an impact on the amount of economic actor who arrived. This study aimed to look at the functions that are accommodated by the open green space in the city of Denpasar as well analyze and examine how utilization of existing economic activities impact on the quality of open green space to accommodate the function in Denpasar. The method used in this research is using qualitative methods. The research found that economic activities in the location consists of moving and not moving economic actors. Activities of economic actor is composed of 6 different typologies of space utilization. Typology of economic activities in the research sites have a negative impact on the green open space quality which consists of the physical and non physical quality aspect. Quality of active open green spaces in Denpasar seen from physical aspect is composed of size, completeness of facilities, design and condition variabel. Quality of active open green spaces in Denpasar seen from non physical aspect is composed of responsive, democratic, meaningfull and accesible variabel. Economic activities give a negative effect on the quality of active open green space. Spatial planning on economic activities could be an alternative to reduce the negative impact of economic activities. The learning to the community about the importance of keeping the environment clean is also important. Keywords: Open Green Space, Economic Activities, Impact, Open Green Space Quality ix

11 RINGKASAN TESIS AKTIVITAS EKONOMI DAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU AKTIF DI KOTA DENPASAR Ruang terbuka hijau aktif memiliki peran penting dalam lingkungan perkotaan. Ruang terbuka hijau aktif memiliki dua fungsi, yaitu fungsi utama (ekologis) dan fungsi tambahan (sosial-budaya, ekonomi dan estetika). Daya tarik ruang terbuka hijau aktif di Kota Denpasar, memberikan dampak positif terhadap perkembangan aktivitas kawasan dan sekitarnya. Banyaknya masyarakat yang memanfaatkan ruang terbuka hijau aktif memberi pengaruh kepada banyaknya pelaku ekonomi yang memanfaatkannya. Aktivitas masyarakat pada area ruang terbuka ini mampu mengundang pelaku ekonomi. Berdasarkan pengamatan awal di Lapangan Niti Mandala Denpasar, adanya aktivitas ekonomi berdampak bagi kualitas ruang terbuka hijau dilihat dari aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik terdiri dari ukuran, sarana elemen pendukung, desain dan kondisi. Aspek non fisik terdiri dari responsif, demokratis, memberikan arti dan accesible. Permasalahan yang timbul, diantaranya adalah berkurangnya luasan ruang terbuka publik dan kenyamanan pengguna lintasan pejalan kaki akibat adanya aktivitas ekonomi pada pemanfaatannya, timbulnya permasalahan sampah akibat dari adanya aktivitas ekonomi di ruang terbuka hijau aktif tersebut, serta kurang kondusifnya kawasan. Berdasarkan fenomena yang timbul di lapangan, penelitian menganalisa bagaimana dampak aktivitas ekonomi teradap kualitas ruang terbuka hijau aktif di Kota Denpasar. Hasil dari penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola ruang terbuka hijau aktif di Kota Denpasar dalam usahanya untuk membangun kualitas yang mendukung pewadahan fungsi ruang terbuka hijau. Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian yaitu aktivitas ekonomi apakah yang muncul di RTH aktif Kota Denpasar? Bagaimana tipologi aktivitas-aktivitas ekonomi yang muncul sebagai akibat pewadahan fungsi-fungsi yang dimiliki? dan bagaimana aktivitas-aktivitas ekonomi yang ada berdampak terhadap kualitas RTH aktif di Kota Denpasar? Konsep pada penelitian ini yang berjudul Aktivitas Ekonomi dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Aktif di Kota Denpasar ini adalah melihat bagaimana dampak dari pemanfaatan ruang untuk aktivitas ekonomi pada ruang terbuka hijau aktif di Kota Denpasar bagi kualitas RTH baik secara fisik maupun non fisik. Kualitas ruang terbuka hijau aktif dilihat dari aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik yaitu ukuran, kelengkapan sarana elemen pendukung, desain, dan kondisi. Aspek non fisik yaitu responsif, demokratis, meaningful dan accessible. Dalam menguji permasalahan-permasalahan di dalam penelitian ini digunakan landasan teori aktivitas ekonomi di kawasan RTH, ruang publik, kualitas ruang publik, dan ruang terbuka hijau. Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini dirancang sebagai sebuah penelitian menggunakan metode kualitatif. Metode kuantittaif digunakan hanya untuk membantu pengolahan x

12 data. Metode ini dijalankan dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian dalam rentang waktu satu bulan kalender yang dilaksanakan pada Bulan November, Bulan November dipilih melihat pertimbangan tidak ada faktor pengaruh pada bulan tersebut seperti hari libur khusus ataupun acara rutin yang diadakan di kawasan penelitian sehingga dapat berpengaruh terhadap jumlah pengunjung maupun aktivitas ekonomi pada kawasan penelitian. Radius penelitian dibatasi hingga area parkir di tepi lapangan. Pertimbangannya berdasarkan pengamatan awal di lapangan bahwa aktivitas ekonomi yang berdampak terhadap kawasan penelitian. Penelitian pada tahap awal dicari aktivitas ekonomi apa saja yang ada pada kawasan. Selanjutnya dilihat bagaimana pemanfaatan ruang yang terjadi akibat aktivitas ekonomi tersebut di lokasi penelitian. Tahap ini dilihat bagaimana persebaran pelaku ekonomi pada kawasan dari hari dan waktu yang berbeda-beda. Persebaran dilihat dengan observasi dan wawancara dengan pelaku ekonomi pada kawasan. Hasil yang didapat adalah bagaimana pemanfaatan ruang pada kawasan terdiri dari beberapa tipologi. Tahap berikutnya adalah bagaimana tipologi pemanfaatan ruang tersebut berdampak pada kualitas ruang terbuka kawasan. Aspek fisik yang terdiri dari variabel ukuran, fasilitas, desain dan kondisi dilihat bagaimana dampaknya akibat dari adanya aktifitas ekonomi pada kawasan. Begitu juga dengan aspek non fisik yang terdiri dari responsif spaces, democratic spaces, meaningful spaces, dan accessible. Lokasi penelitian ditetapkan di wilayah Kota Denpasar yang merupakan Ibu Kota Provinsi Bali. Sampel yang dipilih adalah Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Lapangan Niti Mandala Denpasar, dan Taman Kota Denpasar. Jenis dan sumber data terkait dengan aktivitas ekonomi yang ada pada lokasi penelitian adalah dengan teknik observasi langsung di lokasi penelitian. Sumber data pemanfaatan ruang oleh aktifitas ekonomi pada kawasan menggunakan teknik observasi dan juga melakukan wawancara terhadap pelaku ekonomi pada kawasan penelitian. Data dampak pemanfaatan ruang aktivitas ekonomi terhadap kualitas fisik dan non fisik di lokasi penelitian dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi penelitian dan juga diperkuat dengan kuisioner yang disebarkan terhadap pengguna kawasan. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah panduan pengamatan, pedoman wawancara, kuisioner, kamera, dan seperangkat komputer. Panduan pengamatan merupakan panduan yang diperlukan ketika melakukan observasi lapangan untuk menstudi aktivitas ekoonmi apa sajakah yang ada pada lokasi penelitian. Pedoman wawancara akan lebih terfokus pada bagaimana aktivitas ekonomi ini berdampak pada kualitas ruang terbuka hijau aktif. Untuk memperkuat data dari para responden, peneliti menggunakan daftar pertanyaan yang disebarkan secara tertutup kepada responden untuk melihat bagaimana dampak aktifitas ekonomi terhadap kualitas ruang terbuka pada lokasi penelitian. Proses dokumentasi dilakukan dengan menggunakan kamera. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang bersifat kualitatif yaitu observasi, wawancara, xi

13 kuisioner, kepustakaan, dan dokumentasi. Objek observasi tersebut adalah melihat bagaimana gambaran umum di kawasan penelitian. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data bagaimana pemanfaatan ruang aktivitas ekonomi pada kawasan penelitian. Untuk mendapatkan data dari para responden, peneliti menggunakan daftar pertanyaan yang disebarkan secara tertutup kepada responden. Besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70 orang pengunjung untuk Lapangan Puputan, 72 pengunjung untuk Lapangan Renon, dan 68 pengunjung untuk Taman Kota Denpasar. Hasil ini didapat dari pengamatan jumlah pengunjung pada kawasan dan diolah menggunakan metode slovin. Data yang telah terkumpul dengan hasil observasi, wawancara, kuisioner, dan kepustakaan di analisis secara kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui kuisioner untuk memperkuat data perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunaan perangkat lunak SPSS Dalam mendukung pelaksanaan analisis dan penafsiran data, dilakukan pengukuran berdasarkan dengan dampak aktivitas ekonomi terhadap kualitas ruang terbuka hijau aktif di Kota Denpasar. Data hasil pengukuran yang diperoleh selanjutnya dideskripsikan. Pada penelitian, dalam menyajikan data gambaran umum penelitian berupa penjelasan naratif yang diperkuat/diperjelas dengan gambargambar yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan pengolahan yang dilakukan peneliti. Aktivitas ekonomi yang diwadahi di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung diantaranya pedagang eceran kecil yang berpangkalan dan tidak berpangkalan. Karakteristik aktivitas ekonomi pada kawasan memiliki kecenderungan semakin bertambah jumlahnya di akhir pekan. Aktvitas ekonomi yang diwadahi di Lapangan Niti Mandala Denpasar merupakan pedagang eceran kecil yang berpangkalan dan tidak berpangkalan. Hari libur akan meningkat intensitas jumlah pedagang yang ada terutama di pagi hari dan sore hari mengikuti aktivitas para pengunjung. Jenis aktivitas ekonomi pada Taman Kota Denpasar berdasarkan klasifikasi pedagang eceran antara lain pedagang tidak berpangkalan/bergerak dan pedagang berpangkalan/diam di suatu tempat. Kemunculan pedagang pada area Taman Kota Denpasar disaat intensitas masyarakat ramai pada kawasan yaitu hari sabtu dan minggu. Tipologi pemanfaatan ruang aktivitas ekonomi pada kawasan diantaranya tipologi 1 adalah pedagang yang berjualan di tepi luar pedestrian. Tipologi ini terlihat di semua lokasi penelitian yaitu Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Lapangan Niti Mandala Denpasar dan Taman Kota Denpasar. Tipologi 2 merupakan pedagang yang berjualan di tepi dalam pedestrian berbatasan dengan lapangan. Para pedagang memanfaatkan ruang ini untuk menarik minat pembeli yang berada di area pedestrian dan lapangan. Tipologi ini terlihat hanya di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung dan Lapangan Niti Mandala Denpasar. Tipologi 3 Merupakan pedagang yang berjualan di area pedestrian. Tipologi ini memiliki perilaku aktif mendatangi pengunjung kawasan yang sedang berada di area pedestrian untuk menawarkan dagangan yang dijual. Tipologi ini terlihat di semua lokasi xii

14 penelitian yaitu Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Lapangan Niti Mandala Denpasar serta Taman Kota Denpasar. Tipologi 4 merupakan pedagang yang berjualan di area dalam lapangan. Tipologi ini terlihat di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung dan Lapangan Niti Mandala Denpasar. Tipologi 5 merupakan pedagang yang berjualan di sisi luar kawasan lapangan yang merupakan area parkir kendaraan. Pelaku ekonomi didominasi oleh tipe berpangkalan karena cenderung menggunakan alat jualan yang tidak bisa memasuki kawasan. Tipologi ini terlihat di seluruh lokasi penelitian. Tipologi 6 merupakan pedagang yang berjualan di area tangga pintu masuk menuju lokasi penelitian. Tipologi ini hanya terlihat di Lapangan Niti Mandala Denpasar. Dampak aktivitas ekonomi terhadap kualitas RTH aktif di Kota Denpasar dilihat dari aspek fisik yang terdiri dari variabel ukuran, kelengkapan sarana elemen pendukung, desain, dan kondisi. Ukuran yang difokuskan adalah pada fasilitas pedestrian sesuai dengan konsep penelitian. Hasil responden menyatakan semua kawasan penelitian memiliki hasil interval kurang memadai akibat aktivitas ekonomi terhadap variabel ukuran. Dampak aktivitas ekonomi pada lokasi penelitian yang memanfaatkan area pedestrian membuat pengunjung merasa ukuran pedestrian kurang memadai. Para pedagang yang menjajakan dagangan menarik minat masyarakat sehingga para pembeli memenuhi area pedestrian dan menggangu para pengguna pedestrian yang lain. Dampak aktivitas ekonomi terhadap sarana elemen pendukung di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung secara umum kurang baik/memenuhi terhadap kualitas kawasan. Berbanding terbalik dengan sarana elemen pendukung di Lapangan Niti Mandala Denpasar dan Taman Kota Denpasar yang secara umum tidak terpengaruh oleh adanya aktivitas ekonomi pada kawasan. Berdasarkan hasil yang didapat di tiga lokasi penelitian menyatakan dampak aktivitas ekonomi pada kawasan memberi pengaruh yang tidak baik bagi desain dilihat dari elemen hard scape dan soft scape. Aktivitas ekonomi pada kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung tidak berdampak bagi kondisi kawasan. Berbeda dengan Lapangan Niti Mandala Denpasar dan Taman Kota Denpasar yang melihat aktivitas ekonomi mempengaruhi kualitas kawasan menjadi kawasan yang kurang kondusif bagi para pengguna kawasan. Dampak aktivitas ekonomi terhadap kualitas RTH aktif di Kota Denpasar dilihat dari aspek non fisik terdiri dari variabel responsif, demokratis, memberikan arti dan accesible. Dilihat dari variabel responsif, responden menyatakan kurang nyaman dengan adanya aktivitas ekonomi pada kawasan kecuali di lokasi Lapangan Niti Mandala Denpasar yang tidak berdampak negatif terhadap kawasan. Pengaruh aktivitas ekonomi pada kawasan memberi dampak yang tidak baik bagi pengunjung dalam variabel demokratis berdasarkan hasil responden. Ruang publik harus tetap terjamin bahwa kegiatan seseorang atau sekelompok pengguna tidak akan mengganggu kebebasan orang lain dalam melakukan aktivitas didalamnya secara bersamaan. Pengaruh aktivitas ekonomi pada lokasi penelitian memberi dampak kurang baik bagi seluruh lokasi penelitian dalam menciptakan kenangan dan arti xiii

15 tersendiri bagi pengguna berdasarkan hasil responden. Berdasarkan hasil responden, dampak aktivitas ekonomi pada kawasan yang memanfaatkan area pintu masuk dan parkir membuat pengunjung merasa terganggu dalam beraktivitas. Saran yang sekiranya dapat diberikan dalam kaitannya dengan pengaruh aktivitas ekonomi terhadap kualitas RTH aktif di kota Denpasar diantaranya perlu dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan ruang aktivitas ekonomi. Penataan ruang terhadap aktivitas ekonomi bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi dampak negatif aktivitas ekonomi terhadap kualitas kawasan. Penataan perlu dilakukan terhadap pemanfaatan ruang aktivitas ekonomi karena sebagian pengunjung juga diuntungkan dengan adanya pedagang yang berjualan pada kawasan. Pedagang eceran juga mampu menumbuhkan ekonomi masayarakat kecil sehingga sebaiknya aktivitas ekonomi lebih ditata pengelolaanya sehingga bukan memberi dampak negatif, namun mampu memberi dampak positif bagi kawasan. Pembelajaran terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga penting dilakukan. Hal ini didasari dengan sampah yang berserakan pada kawasan cenderung karena masyarakat yang kurang peduli sehingga sampah plastik yang timbul dari produk pedagang eceran dibiarkan begitu saja berserakan di kawasan tanpa dibuang pada tempatnya. Walaupun telah banyak disediakan tempat sampah oleh pemerintah pada kawasan penelitian. Perlunya ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam memelihara kawasan agar terjadi peningkatan kualitas bagi kawasan baik dari aspek fisik maupun non fisik. xiv

16 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Prasyarat Gelar... ii Lembar Persetujuan... iii Penetapan Panitia Penguji... iv Lembar Pernyataan... v Ucapan Terimakasih... vi Abstrak... viii Abstract... ix Ringkasan Tesis... x Daftar Isi... xv Daftar Gambar... xviii Daftar Tabel... xxi Daftar Diagram... xxii Bab I Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Manfaat Akademis... 5 Bab II Kajian Pustaka, Konsep, Landasan Teori dan Model Penelitian Kajian Pustaka Konsep Aktivitas Ekonomi Dampak Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Aktif xv

17 2.3. Landasan Teori Aktivitas Ekonomi di Kawasan RTH Ruang Publik (Public Space) Pengertian Ruang Publik Fungsi Ruang Publik Kualitas Ruang Publik (Public Space) Pengertian Kualitas Ruang Publik Indikator Kualitas Ruang Publik Ruang Terbuka Hijau Karakter Ruang Terbuka Hijau Tujuan Pengadaan Ruang Terbuka Hijau Klasifikasi Ruang Terbuka Hijau Fungsi Ruang Terbuka Hijau Model Penelitian Bab III Metode Penelitian Rancangan Penelitian Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Teknik Analisis Data Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Bab IV Hasil dan Pembahasan Konsep Ruang Publik di Kota Denpasar Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Lapangan Niti Mandala Denpasar Taman Kota Denpasar xvi

18 4.3. Aktivitas Ekonomi Pada Kawasan Penelitian Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Lapangan Niti Mandala Denpasar Taman Kota Denpasar Pemanfaatan Ruang Aktivitas Ekonomi di Kawasan RTH Aktif Tipologi Tipologi Tipologi Tipologi Tipologi Tipologi Dampak Pemanfaatan Ruang Aktivitas Ekonomi terhadap Kualitas Ruang Terbuka Hijau Aktif Aspek Fisik Ukuran Kelengkapan Sarana Elemen Pendukung Desain Kondisi Aspek Non Fisik Responsif Demokratis Memberikan Arti Accesible Bab V Simpulan dan Saran Simpulan Saran Daftar Pustaka Daftar Lampiran xvii

19 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Peta RTH Kota Denpasar Gambar 3.2 Lokasi Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Gambar 3.3 Lokasi Lapangan Niti Mandala Denpasar Gambar 3.4 Lokasi Taman Kota Denpasar Gambar 4.1 Lokasi Penelitian Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Peta Eksisting Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Sarana dan Prasarana di Lapangan Puputan Badung IGusti Ngurah Made Agung Peta Aktivitas Kawasan Lapangan Puputan Badung IGusti Ngurah Made Agung Gambar 4.5 Konsep Pempatan Agung pada Kawasan Gambar 4.6 Kawasan Lapangan Niti Mandala Denpasar Gambar 4.7 Sarana dan Prasarana Kawasan Lapangan Niti Mandala Denpasar Gambar 4.8 Peta Aktivitas Lapangan Niti Mandala Denpasar Gambar 4.9 Kawasan Taman Kota Denpasar Gambar 4.10 Sarana dan Prasarana Taman Kota Denpasar Gambar 4.11 Peta Aktivitas pada Kawasan Taman Kota Denpasar Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Pedagang Eceran Tidak Berpangkalan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Pedagang Eceran Berpangkalan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Pedagang Eceran Tidak Berpangkalan di Lapangan Niti Mandala Denpasar Pedagang Eceran Berpangkalan di Lapangan Niti Mandala Denpasar Pedagang Eceran Tidak Berpangkalan di Taman Kota Denpasar Gambar 4.17 Pedagang Eceran Berpangkalan di Taman Kota Denpasar Gambar 4.18 Tipologi 1 pada Kawasan Penelitian Gambar 4.19 Tipologi 2 pada Kawasan Penelitian xviii

20 Gambar 4.20 Tipologi 3 pada Kawasan Penelitian Gambar 4.21 Tipologi 4 pada Kawasan Penelitian Gambar 4.22 Tipologi 5 pada Kawasan Penelitian Gambar 4.23 Tipologi 6 pada Kawasan Penelitian Gambar 4.24 Gambar 4.25 Gambar 4.26 Gambar 4.27 Pembeli yang Berada di Area Pedestrian di Lapangan Puputan Badung Pedagang Memanfaatkan Pedestrian dalam Berjualan di Lapangan Niti Mandala Denpasar Aktivitas Ekonomi Memanfaatkan Ruang Pedestrian di Taman Kota Denpasar Aktivitas Ekonomi yang Berada di Area Parkir Kendaraan Lapangan Puputan Badung Gambar 4.28 Dampak Sampah Plastik Terhadap Sarana pada Kawasan Gambar 4.29 Perilaku Aktivitas Ekonomi di Sarana Lapangan Rumput Gambar 4.30 Perilaku Aktivitas Ekonomi di Sarana Pedestrian Gambar 4.31 Sampah Berserakan di Area Taman Kawasan Gambar 4.32 Tempat Sampah Kurang Dimanfaatkan Gambar 4.33 Gambar 4.34 Gambar 4.35 Gambar 4.36 Gambar 4.37 Gambar 4.38 Gambar 4.39 Gambar 4.40 Gambar 4.41 Gambar 4.42 Dampak Sampah Mengurangi Kualitas Desain di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Dampak Sampah Mengurangi Kualitas Desain Lapangan Niti Mandala Denpasar Aktivitas Ekonomi Memanfaatkan Area Tanaman di Taman Kota Denpasar Pedagang Eceran Memadati Sarana Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Padatnya Aktivitas Ekonomi Menyebabkan Kondisi yang Kurang Kondusif Pengunjung Berinteraksi Sambil Menikmati Hasil Dagangan di Lapangan Niti Mandala Denpasar Pedagang Tidak Teratur dalam Memanfaatkan Ruang di Taman Kota Denpasar Aturan Larangan Berjualan pada Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Monumen Perjuangan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Pedagang Memanfaatkan Pintu Masuk Kawasan dalam Berjualan xix

21 Gambar 4.43 Gambar 4.44 Pedagang Memanfaatkan Area Parkir Kawasan dalam Berjualan Pedagang Memanfaatkan Pintu Masuk dan Area Parkir Kawasan dalam Berjualan xx

22 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terkait... 9 Tabel 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.2 Parameter Analisis Data dari Aspek Penelitian Tabel 3.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Jumlah Rata-Rata Pedagang Tidak Berpangkalan pada Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Jumlah Rata-Rata Pedagang Berpangkalan pada Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Jumlah Rata-Rata Pedagang Tidak Berpangkalan pada Kawasan Lapangan Niti Mandala Denpasar Jumlah Rata-Rata Pedagang Berpangkalan pada Kawasan Lapangan Niti Mandala Denpasar Jumlah Rata-Rata Pedagang Tidak Berpangkalan pada Kawasan Taman Kota Denpasar Jumlah Rata-Rata Pedagang Berpangkalan pada Kawasan Taman Kota Denpasar Tabel 4.7 Interval Hasil Tabulasi Variabel Ukuran Tabel 4.8 Interval Hasil Tabulasi Variabel Sarana Elemen Pendukung Tabel 4.9 Interval Hasil Tabulasi Variabel Desain Tabel 4.10 Interval Hasil Tabulasi Variabel Kondisi Tabel 4.11 Interval Hasil Tabulasi Variabel Responsif Tabel 4.12 Interval Hasil Tabulasi Variabel Demokratis Tabel 4.13 Interval Hasil Tabulasi Variabel Memberikan Arti Tabel 4.14 Interval Hasil Tabulasi Variabel Accesible xxi

23 DAFTAR DIAGRAM Diagram 2.1 Konsep Ruang Terbuka Hijau Aktif Diagram 2.2 Dampak Aktivitas Ekonomi Terhadap Kualitas RTH Diagram 2.3 Klasifikasi Pedagang Eceran Diagram 2.4 Model Penelitian xxii