KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KONDISI KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA PERAWAT DI RSU KABANJAHE KAB. KARO TAHUN 2010.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KONDISI KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA PERAWAT DI RSU KABANJAHE KAB. KARO TAHUN 2010."

Transkripsi

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KONDISI KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA PERAWAT DI RSU KABANJAHE KAB. KARO TAHUN NO. RESPONDEN : NAMA : UMUR : MASA KERJA : UNIT KERJA : PERTANYAAN BEBAN KERJA 1. Pilihlah salah satu jawaban dari kolom yang tersedia sesuai dengan penilaian saudari 2. Alternatif jawaban dalam kuesioner ini adalah 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Tidak tahu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju PERTANYAAN No 1. Pekerjaan yang diberikan kepada saya terlalu berat 2. Terlalu banyak pekerjaan yang harus saya lakukan 3. Terlalu banyak tuntutan keluarga pasien 4. Pimpinan Rumah Sakit terlalu banyak tuntutan kepada saya 5. Saya kurang nyaman terhadap tuntutan keluarga pasien untuk keselamatan pasien 6. Saya bosan apabila harus mengerjakan observasi pasien setiap jam 7. Saya selalu dituntut untuk dapat setiap saat mengambil keputusan yang harus tepat 8. Saya jenuh dan bosan dengan tugas pemberian obat-obatan secara tepat waktu 9. Saya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas 10. Saya dituntut harus merawat pasien dalam kondisi apapun 11. Saya tidak nyaman karena tidak diikutsertakan dalam SKOR

2 Lanjutan Pertanyaan Beban Kerja PERTANYAAN No pengambilan keputusan oleh pihak manajemen rumah sakit 12. Pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki tidak mampu mengimbangi sulitnya pekerjaan 13. Saya setiap saat harus menghadapi pasien dengan kharakteristik yang berbeda. 14. Jumlah pasien tidak sesuai dengan jumlah perawat 15. Pasien terlalu banyak keluhan SKOR

3 PERTANYAAN KONDISI KERJA Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada kolom angka yang ada disebelah kanan masingmasing butir pernyataan dengan pilihan sebagai berikut : Skore : 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Tidak tahu 4. Setuju 5. Sangat Setuju No PERTANYAAN 1. Saya merasa terganggu dengan bunyi peralatan yang ada di ruang rawat inap 2. Saya merasa pembagian shift kerja belum sesuai 3. Saya merasa tidak ada sirkulasi udara yang sehat didalam ruangan perawat 4. Saya merasa penerangan diruang kerja perawat kurang 5. Saya merasa sulit menghadapi keluarga pasien dengan kecemasan yang meningkat 6. Saya terganggu dengan kondisi pasien yang memburuk secara tiba-tiba 7. Saya sulit bekerja sama dengan sesama perawat di ruangan 8. Saya sulit bekerja sama antar perawat degan tim kesehatan yang lain 9. Saya merasa panas di ruangan perawat 10. Saya merasa terganggu terhadap adanya ekskresi saluran cerna, genetalia, darah, mucosa, urine, feces, dan bekas muntahan diruangan 11. Saya merasa terganggu terhadap peralatan yang telah usang di ruang rawat inap 12. Saya merasa terlalu dingin pada malam hari karena ruangan perawat yang terbuka 13. Saya meras terganggu terhadap dering telepon yang bunyi tiba-tiba SKOR

4 PERTANYAAN STRES KERJA 1. Pilihlah salah satu jawaban dari kolom yang tersedia sesuai dengan penilaian saudari 2. Alternatif jawaban dalam kuesioner ini adalah 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Tidak tahu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju No PERTANYAAN 1. Saya merasa jantung saya berdebar saat menghadapi pasien yang sangat parah 2. Merasa tidak cocok dengan pekerjaan saya 3. Merasa ada gangguan penglihatan saat bekerja 4. Merasa tidak cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan 5. Saya curiga dengan orang lain membicarakan diri saya 6. Merasa sulit berorientasi dengan teman sejawat saya 7. Saya merasa mudah marah tanpa sebab yang berarti 8. Saya bingung dalam menghadapi pekerjaan merawat pasien yang bervariasi 9. Saya merasa kecewa dengan hasil pekerjaan saya dalam merawat pasien 10. Saya merasa jenuh dalam merawat pasien 11. Saya merasa lambat terhadap situasi yang membahayakan pasien 12. Saya ingin pindah kebagian yang lain 13. Saya makan berlebihan akhir-akhir ini 14. Saya mudah tersinggung bila ditegur pimpinan RS 15. Sata merasa telapak tangan saya berkeringat saat menghadapi pasien 16. Merasa cemas tidak dapat merawat pasien dengan baik 17. Saya merasa tertekan karena pekerjaan merawat pasien yang bervariasi SKOR

5 Lanjutan Pertanyaan Stres Kerja 18. Merasa selalu ada gangguan tidur 19. Merasa penurunan kemampuan kerja dalam merawat dan menghadapi keluhan pasien 20. Ketegangan dalam berorientasi dengan tim kesehatan yang lain 21. Kehilangan nafsu makan 22. Diare saat /setelah bekerja 23. Merasa mual saat berhadapan dengan pasien 24. Merasa sakit perut/ nyeri ulu hati saat bekerja 25. Merasa frekuensi pernafasan meningkat saat menghadapi pasien yang gawat 26. Merasa sesak nafas saat bekerja 27. Saya menarik diri dari teman sejawat 28. Saya selalu menghindar dari masalah pekerjaan saya merawat pasien 29. Merasa denyut nadi meningkat saat menghadapi keluhankeluhan pasien 30. Saya selalu menyalahkan diri sendiri bila tidak dapat merawat pasien. Terimakasih penulis ucapkan kepada Saudari atas kesediaannya mengisi kuesioner ini dengan benar dan sesuai dengan kenyataan. Peneliti, DIAH PITALOKA.

6 Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas No Pertanyaan Corrected Item-Total Keterangan Correlation 1. Beban Kerja Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Nilai Hitung Alpha Cronbach Reliabel 2 Kondisi Kerja Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Nilai Hitung Alpha Cronbach Reliabel 3 Stres Kerja Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid

7 0 Tabel.3.1 (Lanjutan) No Pertanyaan Corrected Item-Total Keterangan Correlation Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Pertanyaan Valid Nilai Hitung Alpha Cronbach Reliabel Hasil uji validitas menunjukkan semua pertanyaan valid dan reliabel.

8 BAGAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE Dasar : Peraturan Daerah Kab. Karo Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kab. Karo DIREKTUR RSU KABANJAHE Dr. SUARA GINTING, SpPD Sub Bag Keuangan Kawas Tarigan Sub Bag Kepegawaian Agnes Hiasenta Br T Sub Bag Umum Dan Perlengkapan Nikosair Tarigan, SKM Bid Penj Pelayanan Medik Dr. Truli Pardede, SpS Bid Pel Medik dr. Joyce Kambodji, SpS Bid Data Dan Perencanaan dr. Thomas Silangit, SpPK Seksi Sarana dan Prasarana Omri Sanjaya Ginting Seksi Rekam Medik Ruman Boru Sembiring Seksi Keperawatan Hordeharda Br Bangun Seksi Pel dan Humas Ramtha Tarigan Seksi Perencanaan dr. Kasta Seksi Diklat Marianta G, SKM Instalasi Gawat Darurat Perikuten Ginting Instalasi Rawat Jalan Ngawal Tarigan Instalasi Rawat inap Patuh Tarigan Intalasi Radiologi dr. Elsa Br S, SpR Instalasi Rehabilitasi Medik/ Fisioterapi Enos Pelawi Instalasi Gizi Rony Nganjung T, SKM UTD (Unit Transfusi Darah) dr. Anita Isabella Instalasi Sarana & Prasarana Jantenang Ketaren Instalasi Hemodialisa dr. Sopyan S, SpPD Instalasi Laboratorium dr. Indrayani Br Purba Inst alasi Farmasi Drs. Bahagia Purba DIREKTUR RSU KABANJAHE Intstalasi Penunjang Diagnostik dr. SUARA GINTING, SpPD PEMBINA TK I NIP

9 Crosstabs Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Ruangan * Kategori Stress Kerja Ruangan * Kategori Beban Kerja Ruangan * Kategori Kondisi Kerja % 0.0% % % 0.0% % % 0.0% % Ruangan * Kategori Kondisi Kerja Crosstab Kategori Kondisi Kerja Ruangan Total Bedah Obgyn Anak Interne Menyenan gkan Kurang Menyenangkan Tidak Menyenangkan Total Count % within Ruangan 41.2% 47.1% 11.8% 100.0% % of Total 12.1% 13.8% 3.4% 29.3% Count % within Ruangan.0% 50.0% 50.0% 100.0% % of Total.0% 5.2% 5.2% 10.3% Count % within Ruangan.0% 50.0% 50.0% 100.0% % of Total.0% 12.1% 12.1% 24.1% Count % within Ruangan 9.5% 52.4% 38.1% 100.0% % of Total 3.4% 19.0% 13.8% 36.2% Count % within Ruangan 15.5% 50.0% 34.5% 100.0% % of Total 15.5% 50.0% 34.5% 100.0%

10 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1- sided) Point Probability Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association b N of Valid Cases 58 a. 7 cells (58.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.93. b. The standardized statistic is Ruangan * Kategori Beban Kerja Crosstab Kategori Beban Kerja Ringan Sedang Berat Total Ruangan Total Bedah Obgyn Anak Interne Count % within Ruangan 41.2% 47.1% 11.8% 100.0% % of Total 12.1% 13.8% 3.4% 29.3% Count % within Ruangan.0% 33.3% 66.7% 100.0% % of Total.0% 3.4% 6.9% 10.3% Count % within Ruangan.0% 42.9% 57.1% 100.0% % of Total.0% 10.3% 13.8% 24.1% Count % within Ruangan 9.5% 57.1% 33.3% 100.0% % of Total 3.4% 20.7% 12.1% 36.2% Count % within Ruangan 15.5% 48.3% 36.2% 100.0% % of Total 15.5% 48.3% 36.2% 100.0%

11 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association b N of Valid Cases 58 a. 6 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.93. b. The standardized statistic is Ruangan * Kategori Stress Kerja Crosstab Kategori Stress Kerja Ringan Sedang Berat Total Ruangan Total Bedah Obgyn Anak Interne Count % within Ruangan 41.2% 47.1% 11.8% 100.0% % of Total 12.1% 13.8% 3.4% 29.3% Count % within Ruangan.0% 50.0% 50.0% 100.0% % of Total.0% 5.2% 5.2% 10.3% Count % within Ruangan.0% 50.0% 50.0% 100.0% % of Total.0% 12.1% 12.1% 24.1% Count % within Ruangan 9.5% 57.1% 33.3% 100.0% % of Total 3.4% 20.7% 12.1% 36.2% Count % within Ruangan 15.5% 51.7% 32.8% 100.0% % of Total 15.5% 51.7% 32.8% 100.0%

12 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1-sided) Point Probability Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association b N of Valid Cases 58 a. 7 cells (58.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.93. b. The standardized statistic is

13 PENGARUH KONDISI KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSU KABAN JAHE KAB. KARO TAHUN 2010 Diah Pitaloka 1, Syamsir.BS 2, Ferry Novliadi, 3 1 Mahasiswa Program Studi S2 IKM FKM USU Jl. Sivitas Akademika Kampus USU 2 Dosen Program Studi S2 IKM FKM USU Jl. Sivitas Akademika Kampus USU, Medan 3 Dosen Program Studi S2 IKM FKM-USU Jl. Sivitas Akademika Kampus USU, Medan Abstract Stress experienced by the nurses can be caused by various factors concerning their work environment or their abundant physical or mental workload. The nurses working in the in-patient wards of Kabanjahe General Hospital serve the patients who are having pain in their muscle and joint,easily getting angrv, difficultl to concentrate, apathetic, feeling tired, and decreasing appetite. This condition will result in a strong stress for the nurses in their work environment. The purpose of this cross-sectional study was to analyze the influence of work condition (work environment, length of service) and workload ( overload, simple work, high risk work) on the nurses working in the patient wards of Kabanjahe General Hospital.The populations of this study were all of the 58 nurses working in the patient wards of Kabanjahe Hospital (17 nurses working in the wards of surgery department, 6 nurses working in the wards of obstetrics and gynecology department, 14 nurses working in the wards of pediatric department, and 21 nurses working in the wards of internal medicine department), and all of them were selected to be the samples for this study through total sampling technique. The data obtained were analyzed through multiple linear regression test. The result of this study showed that there was a significant influence between work condition, and workload on the nurses working in the in patient wards of Kabanjahe General Hospital. The result of multiple linear regression test showed that the work condition of the nurses was more influencing in the incident of work stress. The management of Kabanjahe General Hospital is suggested to (1) apply a periodical rotation for the nurses working in the in-patient wards, (2,) to create a pleasant work condition, (3) to provide a periodical training for the nurses, (4) to ask the nurses working in the in-patient wards to create a pleasant work condition, and (5) to improve their knowledge related to the treatment of patient. Keywords : Work Stress, Work Condition, Workload. Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan, sehingga pengembangan rumah sakit tidak dapat dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan kesehatan, saling keterkaitan ini terlihat jelas dari visi pembangunan. kesehatan yakni Indonesia sehat 2010 yang terwujud dalam undang-undang bidang kesehatan no 23/1992. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI. No. 983 / Menkes / SK/XI/1992 Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI.No.983/Menkes/SK/XI/1992

14 menyebutkan bahwa rumah sakit adalah tempat yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar spesialistik dan subspesialistik serta memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting rumah sakit merupakan salah satu industri jasa. Bentuk pelayanan ini bersifat sosio ekonomi yaitu suatu usaha yang walau bersifat sosial namun diusahakan agar bisa mendapat surplus keuntungan dengan cara pengelolaan yang profesional dengan memperhatikan prinsip ekonomi (Djododibroto,1997). Pelayanan kesehatan yang kini berkembang di rumah sakit bukan saja menyangkut masalah bangunannya (seperti ukuran kompleksitas, jumlah unit, jumlah kwalifikasi staf medis dan non medis, sistem keuangan serta sistem informasi) tetapi menyangkut pula pada kwalitas pekerja kesehatan dalam memberikan pelayanan. Dalam bidang pelayanan kesehatan, pemerintah telah merencanakann visi Indonesia Sehat Dimana dalam visi tersebut pemerintah bertekad untuk dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh (Bambang,2002). Dalam mencapai visi tersebut, salah satu strategi yang harus di lakukan adalah meningkatkan profesionalisme termasuk profesionalisme masyarakat pekerja rumah sakit. Pekerja di rumah sakit termasuk kelompok masyarakat yang turut berperan dalam mencapai Indonesia Sehat Oleh karena itu pekerja rumah sakit merupakan sumber daya manusia yang harus dibina agar menjadi produktif dan berkualitas (Depkes RI,2003). Rumah sakit umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai yang spesialistik dan mempunyai karateristik pelayanan yang berbeda dengan indusri jasa lainnya. Menurut Yanuar Hamid (2004) Rumah Sakit mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Diberikan selama 24 jam terus menerus selama 365 hari dalam setahun 2. Pelayanan bersifat individual 3. Setiap saat bisa terjadi kedaruratan medik 4. Setiap saat bisa menghadapi kejadian luar biasa 5. Padat teknologi, modal dan tenaga. Di Rumah Sakit, sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung dengan pasien adalah perawat, sehingga kualitas pelayanan yang di laksanakan oleh perawat dapat dinilai sebagai salah satu indikator baik buruk nya kwalitas pelayanan di Rumah Sakit. Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit beroperasi 24 jam sehari. Rumah sakit membuat pemisahan terhadap pelayanan perawatan pasien yaitu pelayanan pasien yang memerlukan penanganan emergensi, tidak emergensi dan yang diopname. Penanganan pada pelayanan tersebut dilaksanakan oleh pekerja kesehatan rumah sakit. Pekerja kesehatan rumah sakit yang terbanyak adalah perawat yang berjumlah sekitar 60% dari tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Perawat merupakan salah satu pekerja kesehatan yang selalau ada di setiap rumah sakit dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit. Perawat di rumah sakit bertugas pada pelayanan rawat inap, rawat jalan atau poliklinik dan pelayanan gawat darurat.(hamid,2001). Peran perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak dirawat inap dan merupakan tenaga yang paling lama kontak dengan pasien yaitu selama 24 jam. Hal ini akan menyebabkan stresor yang kuat pada perawat di lingkungan pekerjaan nya (Anna Keliat,1999)

15 Gibson dalam Heater Marr (1987) mengatakan, salah satu unsur yang sangat menentukan dan saling mempengaruhi dalam mutu pelayanan keperawatan adalah unsur proses yang dilakukan perawat, tindakan yang tidak sesuai dengan standart keperawatan akan sulit untuk mencapai kualitas mutu pelayanan keperawatan. Perawat adalah profesi pekerjaan yang mengkhususkan diri pada upaya penanganan perawatan pasien atau asuhan kepada pasien dengan tuntutan kerja yang bervariasi, tergantung pada karakteristikkarakteristik tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya. Karakteristik tersebut meliputi karakteristik tugas (yang membutuhkan kecepatan, kesiagaan serta kerja shift), karakteristik organisasi, serta karakteristik lingkungan kerja baik lingkungan fisik dan sosial. Selain itu perawat perawat juga di bebani tugas tambahan lain dan sering melakukan kegiatan yang bukan fungsinya. Menurut Schroder dalam Heater Marr (1991), perawat yang terlibat dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan harus dapat melaksanankan pengkajian yang mendalam di area praktek nya dan dapat melaksanakan riset, memperlihatkan rasa tanggungjawab dalam menentukan aspek keperawatan sesuai dengan keahliannya, dapat berkomunikasi dengan rekan sejawat serta dapat menerapkan disiplin ilmu. Hal ini sejalan dengan penelitian Departemen Kesehatan dan Universitas Indonesia (2005) bahwa terdapat 78,8% perawat melaksanakan tugas kebersihan, 63,6% melakukan tugas administratif dan lebih dari 90% melakukan tugas non keperawatan (misalnya menetapkan diagnosa penyakit, membuat resep dan melakukan tindakan pengobatan) dan hanya 50% yang melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan fungsinya. Seorang perawat diharapkan bersikap penuh perhatian dan kasih sayang terhadap pasien maupun keluarga pasien dalam melaksanakan tugasnya, namun pada kenyataannya di masa sekarang ini masih banyak dijumpai keluhan masyarakat tentang buruknya kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat, yang ditulis di berbagai media masa. Menurut Kariyoso (1994) di masa sekarang ini masih saja ada stigma yang berkembang di masyarakat yang menyatakan bahwa perawat merupakan sosok yang tidak ramah dan tidak bersikap hangat terhadap pasiennya. Tugas dan tanggung jawab perawat bukan hal yang ringan untuk dipikul. Hal inilah yang bisa menimbulkan stres kerja pada perawat. Stres yang dihadapi oleh perawat di dalam bekerja akan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Stres kerja akan berpengaruh pada kondisi fisik, psikologis dan sikap perawat (Robbins, 1998). Sebuah survei di Prancis menyebutkan persentase kejadian stres sekitar 74% di alami perawat, mereka mengeluh dan kesal terhadap lingkungan yang menuntut kekuatan fisik dan keterampilan, hal ini merupakan penyebab stres Perawat (Frasser,1997). Tingkah laku negatif pekerja yang mengalami stres berkorelasi dengan hasil kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja, tendensi mengalami kecelakaan kerja, sehingga dampak negatif yang ditimbulkan merupakan hambatan baik dalam management maupun oprasional kerja serta dapat menurunkan produktivitas kerja terutama mutu pelayanan (Scholler,1980). Keith Davis (1985) mengatakan bahwa stres sebagai suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres yang dialami seseorang tentunya akan mengganggu kesehatannya. Hasil penelitian Plaut dan Friedman (1981), Baker, (1985) menyatakan bahwa stres yang dialami seseorang akan

16 menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dengan cara menurunkan jumlah fightining deisease cells, sehingga seseorang lebih mudah terinfeksi penyakit, terkena alergi dan untuk menyembuhkannya memerlukan waktu yang lama karena produksi sel-sel kekebalan menurun. Penurunan status kesehatan ini tentunya akan menurunkan kinerja yang akhirnya juga menurunkan produktivitas kerja. Kondisi tersebut akan mempengaruhi perusahaan tempat bekerja, dimana perusahaan akan mengalami kerugian finansial karena tidak seimbangnya antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya. Banyak pekerja yang tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, atau pekerjaan tidak selesai pada waktunya karena kelambanan atau kesalahan yang berulang (Rini,2002) Kondisi kerja mencakup lingkungan secara fisik dan sosial misalnya hubungan dengan teman sekerja, hubungan atasan dengan bawahan dan rasa aman bagi pekerja itu sendiri saat melakukan pekerjaan (Anoraga,2006). Kondisi lingkungan fisik dapat berupa suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu sesak, kurang cahaya dan semacamnya. Ruangan yang terlalu panas menyebabkan ketidaknyamanan seseorang dalam menjalankan pekerjaannya, begitu juga ruangan yang terlalu dingin. Panas bukan hanya dalam pengertian temperatur udara tetapi juga sirkulasi atau arus udara. Disamping itu, kebisingan juga mengambil andil tidak kecil munculnya stres kerja, sebab beberapa orang sangat sensitif pada kebisingan dibanding yang lain (Margiati,1999). Beban kerja sebagai sumber stres disebabkan karena kelebihan beban kerja baik beban kerja kualitatif maupun beban kerja kuantitatif (French dan Caplan,1973). Beban kerja perawat di rumah sakit meliputi beban kerja fisik dan mental. Beban kerja bersifat fisik meliputi mengangkat pasien, memandikan pasien, membantu pasien kekamar mandi, mendorong peralatan kesehatan, merapikan tempat tidur, mendorong brankast pasien. Sedangkan beban kerja yang bersifat mental dapat berupa bekerja dengan shift atau bergiliran, kompleksitas pekerjaan (mempersiapkan mental dan rohani pasien dan keluarga terutama yang akan memerlukan operasi atau dalam keadaan kritis), bekerja dengan keterampilan khusus dalam merawat pasien, tanggung jawab terhadap kesembuhan serta harus menjalin komunikasi dengan pasien. Beban kerja yang terbagi atau mendadak tidaknya suatu tugas, kesulitan tugas,ketercukupan waktu penyelesaian, teman kerja yang bisa membantu dan kelelahan menyelesaikan tugas. Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka di katakan individu itu mengalami stres kerja. Stres merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan emosi karena adanya kondisi yang mempengaruhi dirinya yang dapat diperoleh dari dalam maupun dari luar diri seseorang (Ulhaq,2008). Menurut Hager (1999), stres sangat bersifat individual dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak ada keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya. Namun, berhadapan dengan suatu stressor (sumber stres) tidak selalu mengakibatkan gangguan secara psikologis maupun fisiologis. Seperti yang telah diungkapkan di atas, lingkungan pekerjaan berpotensi sebagai stressor kerja. Stressor kerja merupakan segala kondisi pekerjaan yang dipersepsikan karyawan sebagai suatu tuntutan dan dapat menimbulkan stres

17 kerja. Stressor yang sama dapat dipersepsi secara berbeda, yaitu dapat sebagai peristiwa yang positif dan tidak berbahaya, atau menjadi peristiwa yang berbahaya dan mengancam. Penilaian kognitif individu dalam hal ini nampaknya sangat menentukan apakah stressor itu dapat berakibat positif atau negatif. Penilaian kognitif tersebut sangat berpengaruh terhadap respon yang akan muncul (Selye, 1956). Penilaian kognitif bersifat individual differences, maksudnya adalah berbeda pada masing-masing individu. Perbedaan ini disebabkan oleh banyak faktor. Penilaian kognitif itu, bisa mengubah cara pandang akan stres. Dimana stres diubah bentuk menjadi suatu cara pandang yang positif terhadap diri dalam menghadapi situasi yang stressful. Sehingga respon terhadap stressor bisa menghasilkan outcome yang lebih baik bagi individu. Rumah sakit Umum Kabanjahe adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di daerah sekitar lokasi Rumah Sakit tersebut. Unit perawatan rawat inap yang ada di Rumah Sakit Umum Kabanjahe, terdiri dari Ruang Perawatan Bedah, Ruang Perwatan Anak, Ruang Perawatan Kebidanan dan Perawatan Dewasa. Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo (2008) terdapat 58 perawat di ruang Rawat Inap yang tersebar di ruang rawat bedah 9 orang, di ruang perawatan kebidanan 10 orang, di ruang perawatan anak 10 orang, dan di ruang perawatan dewasa 29 orang. Perawat jaga dibagi dalam 3 shift kerja yaitu pagi dari jam Wib Wib, siang dari Wib Wib, malam dari jam Wib Wib. Hasil wawancara pada uji pendahuluan yang dilakukan pada perawat ruang rawat inap di rumah sakit tersebut yang mengalami stres kerja. Hal ini terlihat dengan banyaknya keluhan nyeri otot dan sendi, mudah marah, sulit konsentrasi, apatis, perasaan lelah, dan nafsu makan menurun. Menurut Anoraga (2001), hal ini merupakan gejala-gejala stres kerja. Untuk mencegah keluhan yang ada maka perlu adanya sutua penelitian yang berkaitan dengan hubungan beban kerja dan kondisi kerja dengan stres kerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Kabanjahe Kabupaten Karo. Metode Penelitian Jenis penelitian berupa penelitian analitik dengan disain cross sectional (potong lintang) untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan kondisi kerja terhadap stres kerja pada perawat ruangan Rumah Sakit Umum Kaban Jahe. Pendekatan cross sectional adalah suatu pendekatan yang bersifat sesaat pada suatu waktu dan tidak diikuti terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Penelitian selama 6 bulan dari bulan Nopember 2009 sampai dengan April Populasi dalam penelitian adalah semua perawat di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang berjumlah 58 orang. (total sampling) Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berpedoman pada kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linear ganda dengan pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil dan Pembahasan 1. Tingkat Kondisi Kerja Perawat Kondisi kerja perawat ruangan RS Umum Kabanjahe dapat di pengaruhi baik oleh lingkungan fisik kerja dan kondisi lama waktu kerja,yang dapat mempengaruhi sikap dan prilaku perawat tersebut Kondisi kerja perawat ruangan RS umum disetiap ruangan kerja dibagi tiga kategori yaitu : Tidak menyenangkan,

18 Kurang menyenangkan dan Menyenangkan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kerja yang paling banyak pada kategori tidak menyenangkan yaitu : 41 orang (70,7%) dan kategori kurang menyenangkan 17 orang (29,3%) serta kategori menyenangkan tidak ditemukan 2. Tingkat Beban Kerja Perawat Beban kerja perawat ruangan dapat berupa beban kerja fisik dan beban kerja mental yang dikembangkan dalam 15 item pertanyaan dengan kategori:beban kerja ringan,beban kerja sedang dan beban kerja berat. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa pada perawat ruangan RS Umum Kabanjahe beban kerja ringan sebesar 14 orang (24,1%), tingkat beban kerja sedang sebesar 38 orang (65,5%), dan tingkat beban kerja berat sebesar 6 orang (10,3%). 3. Tingkat Stes kerja perawat ruangan Indikator yang dipergunakan dalam pengukuran stres kerja perawat ruangan menjadi tiga aspek yakni gejala psikologis,gejala fisik dan prilaku yang dikembangkan dalam 30 item pertanyaan dengan kategori ringan,sedang dan berat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada perawat ruangan stres kerja sedang sebesar 20 orang (34,5%), tingkat stres kerja ringan sebesar 38 orang (65,5%) dan stres berat tidak ditemukan. Perbedaan Beban Kerja, Kondisi Kerja dan Stres Kerja Perawat di tiap Ruangan. 1. Perbedaan Kondisi kerja di tiap ruangan Perbedaan kondisi kerja di tiap ruangan kerja bila dilihat persentasenya yang terbagi menjadi kategori menyenangkan, kurang menyenangkan dan tidak menyenangkan maka diperoleh hasil kondisi kerja yang paling tidak menyenangkan seluruhnya (100%) ditemukan pada ruangan obgyn. 2. Perbedaan beban kerja di tiap ruangan Perbedaan beban kerja di tiap ruangan bila dilihat persentasenya yang dibagi menjadi ringan, sedang, berat dapat diperoleh hasil ruangan yang memiliki kategori beban kerja berat terdapat diruangan obgyn (50%) kemudian diikuti dengan ruangan bedah (5,9%) ruangan anak (14,3%) dan interna (0,0%). Sedangkan beban kerja yang ringan terdapat di ruangan bedah (47,1%) kemudian diikuti dengan ruangan anak (14,3%), ruangan obgyn (0,0%) dan ruangan interna (19,0%). 3. Perbedaan Stres kerja perawat di tiap ruangan Perbedaan stres kerja di tiap ruangan bila dilihat hasil persentasenya yang dikategorikan menjadi stres kerja ringan, sedang dan berat dimana ruangan yang memiliki stres kerja berat tidak ditemukan. Sedangkan ruangan yang memiliki stres kerja ringan pada ruangan bedah (88,2%) kemudian diikuti ruangan obgyn (50,0%) ruang anak (42,9%) dan ruangan interna (66,7%) Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Stres kerja Perawat ruangan yang mengalami kondisi kerja yang tidak menyenangkan mengalami stres ringan sebanyak 33 orang (80,5%), stres sedang sebanyak 8 orang (19,5%), sedangkan pada kondisi kerja kurang menyenangkan mengalami stres ringan sebanyak 5 orang (29,4%), stres - sedang sebanyak 12 orang (70,6%) dan yang mengalami stres berat tidak ditemukan. Sedangkan kondisi yang menyenangkan tidak ada ditemukan

19 mengalami stres kerja,baik ringan,sedang maupun berat. Hasil uji chi-square bahwa pengaruh antara kondisi kerja terhadap stres kerja menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan nilai p : 0,001 atau (p<0,05) berarti ada pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja dengan stress kerja. Perawat ruangan yang kondisi kerja kurang menyenangkan lebih banyak mengalami stres kerja ringan sebanyak 5 orang (29,4%), stres sedang 12 orang (70,6%), dan stres berat tidak ditemukan, sedangkan pada kondisi kerja tidak menyenangkan mengalami stres ringan sebanyak 33 orang (80,5%), stres sedang sebanyak 8 orang (19,5%) dan stres berat tidak ditemukan. Pada kondisi kerja menyenangkan stres ringan, stres sedang dan stres berat tidak ditemukan. Menurut Frasser (1997) 74% Perawat mengeluh dan kesal terhadap lingkungan yang menuntut kekuatan fisik dan keterampilan, hal ini merupakan penyebab stres perawat. Menurut Anoraga (2006), akibat kompleknya permasalahan yang timbul dari kondisi kerja di RS yang mencakup lingkungan kerja secara fisik dan sosial misalnya hubungan dengan teman sekerja, hubungan atasan dengan bawahan dan rasa aman bagi perkeja itu sendiri saat melakukan pekerjaan. Kondisi lingkungan fisik dapat berupa suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu sesak, kurang cahaya, dan semacamnya. Ruangan yang terlalu panas menyebabkan ketidaknyamanan selama menjalankan pekerjaannya, begitu juga ruangan yang terlalu dingin. Panas bukan hanya dalam pengertian temperatur udara tetapi juga sirkulasi atau arus udara. Disamping itu, kebisingan juga mengambil andil tidak kecil munculnya stres kerja, sebab beberapa orang sangat sensitif pada kebisingan dibanding yang lain (Margiati, 1999). Kondisi kerja pada ruangan obgyn dari hasil penelitian ditemukan kondisi kerja yang tidak menyenangkan, hal ini berkaitan dengan tugas perawat kebidanan dalam menerima dan merawat pasien yang akan bersalin dan harus dapat menghadapi sekaligus menenangkan kecemasan pasien dan keluarga pasien dengan baik Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres kerja Perawat ruangan RSU Kabanjahe yang mengalami beban kerja ringan mengalami stres ringan sebanyak 12 orang (85,7%), stres sedang sebanyak 2 orang (14,3%) dan stres berat tidak ditemukan. Sedangkan pada beban kerja yang sedang yang mengalami stres ringan sebanyak 26 orang (68,4%) stres sedang sebanyak 12 orang (31,6%) dan stres berat tidak ditemukan. Sedangkan beban kerja yang berat seluruhnya(100%) hanya mengalami stres sedang. Hasil uji chi-square bahwa pengaruh antara beban kerja terhadap stres kerja menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna dengan nilai p = 0,001 atau (p<0,05) berarti ada pengaruh yang signifikan antara beban kerja terhadap stres kerja, perawat ruangan yang beban kerja ringan mengalami stres kerja ringan sebanyak 12 orang (85,7%), stres sedang sebanyak 2 orang (14,3%), stres berat tidak ditemukan, sedangkan yang mengalami beban kerja sedang mengalami stres ringan sebanyak 26 orang (68,4%), stres sedang sebanyak 12 orang (31,6%) dan stres berat tidak ditemukan. Pada beban kerja yang berat seluruhnya (100%) mengalami stres sedang. Menurut Everly dan Giordana (Munandar, 2001), beban kerja secara kuantitatif dan kualitatif merupakan kemungkinan sumber stres pekerjaan, yang termasuk juga beban kerja berlebih secara fisik maupun mental, yaitu harus terlalu banyak melakukan banyak hal. Perawat diruangan juga melaksanakan asuhan keperawatan selama

20 24 jam dan bekerja secara bergiliran / shift jaga. Shift jaga sering tidak seimbang dengan jumlah pasien akibatnya perawat sering bekerja melebihi kapasitasnya (PPNI, 2000). Hasil uji regresi linier ganda pada variabel hubungan beban kerja dan kondisi dengan stres kerja pada perawat di instalasi rawat inap RSU Kabanjahe, dapata diuraikan bahwa nilai koefisien (B) beban kerja = 0,912 dan kondisi kerja 1,275, dengan nilai konstanta 14,083, maka diperoleh persamaan regresi linier yaitu : Y = -14, ,912 (BK) + 1,275 (KK) Penjelasan dari persamaan tersebut adalah jika ada penambahan satu point beban kerja terhadap perawat maka akan terjadi peningkatan stres kerja sebesar 0,912, begitu juga jika ada penambahan satu point pada kondisi kerja parawat maka akan terjadi peningkatan stres kerja sebesar 1,275. Dari uji statistik diketahui bahwa pada variabel beban kerja memperoleh hasil p (0,000) < α (0,05) dan variabel kondisi kerja memperoleh hasil p (0,000) < α (0,05), dengan demikian dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dan kondisi kerja dengan terjadinya stres kerja. Setelah kedua variabel dianalisis secara multivariat, ternyata yang paling dominan berpengaruh terhadap stres kerja adalah aspek kondisi kerja Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan pada proses pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan pada saat responden melaksanakan tugas, sehingga sering terjadi interupsi pada saat pengisian kuesioner. Hal ini dapat menyebabkan konsentrasi terganggu, sehingga pengisian kuesioner terburu-buru yang berdampak terhadap kualitas jawaban dari responden. Upaya untu mengantisipasinya adalah melakukan pengisian kuesioner diantara pertukaran shif jaga. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang bermakna antara kondisi kerja (p=0,000) terhadap stres kerja di ruang rawat inap RSU Kabanjahe Tahun Terdapat pengaruh yang bermakna antara beban kerja (p=0,000) terhadap stres kerja diruang rawat inap RSU Kabanjahe Tahun Terdapat pengaruh yang bermakna antara beban kerja dan kondisi kerja terhadap stres kerja perawat ruang rawat inap, dan variabel kondisi kerja paling dominan mempengaruhi stres kerja perawat RSU Kabanjahe. Disarankan Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan dan untuk menanggulangi stres kerja pada perawat ruangan maka sebagai saran yang direkomendasikan: 1. Kepada Manajemen RSU Kabanjahe perlu menerapkan rotasi kerja secara periodik bagi perawat di ruang perawatan RS Umum Kabanjahe sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada perawat apabila bekerja pada satu ruangan pada jangka waktu lama yang dapat menimbulkan stres kerja, selain itu rotasi kerja dapat menumbulkan motivasi kerja bagi perawat ruang perawatan. 2. Kepada Manajemen RSU Kabanjahe perlu menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan terutama diruangan obgyn dengan berbagai hal seperti

21 memperluas ruangan kerja perawat, memperhatikan hak perawat. 3. Kepada Manajemen RSU Kabanjahe agar mengadakan pelatihan secara berkala terhadap perawat. 4. Kepada Perawat ruangan RSU Kabanjahe agar menciptakan kondisi yang menyenangkan perawat agar tetap santai dalam menghadapi kesibukan melayani pasien yang akan melahirkan diruang perawatan terutama ruangan obgyn dan dapat bekerja sama dengan pegawai yang lain. 5. Kepada Perawat ruangan RSU Kabanjahe, agar meningkatkan pengetahuan yang berhubungan dengan perawatan pasien di Rumah Sakit. Daftar Pustaka Anies, Penyakit Akibat Kerja, Berbagai Penyakit Akibat Lingkungan Kerja dan Upaya Penanggulangannya. PT.Elex-medika Komputindo, Jakarta, Anonyus, 2008, Hubungan Stres Kerja dengan Prestasi Kerja, http//bsf.bawean info/ bsf /page id.64 diakses tanggal 22 Januari Anonymous, Mengelola Stres Kerja, http// com.diakses tanggal 25 Januari Anoraga, P. Psikologi Kerja, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.2001 A.Azis Alinul Hidayat, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, ed.2. Penerbit Salemba Medika, Bakeer, dkk.penelitian Stress Kerja, E.Psikologi.Com, Team E-Psikologi, Informasi Psikologi On-Line, Jakarta.1987 Dadang Hawari, 2006, Management Stres, Cemas dan Depresi, Gaya Baru, Jakarta. Depkes RI, Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Kerja di Rumah Sakit, Dep-Kes, Djodibroto, R.H. Kiat Mengelola Rumah Sakit, Hipolenates, Jakarta, Fraser, Stres dan Kepuasan Kerja, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, Gaffar La Ode, Pengantar Keperawatan Profesional, EGC, Hanid, A.Y.Rencana Strategi Keperawatan, PPNI, Kurniawan, D, 1995, Kemaknaan Nadi Kerja Sebagai Parameter Pembebanan. Majalah dan Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta XXVIII (2) : Manuaba, A, 2000, Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam : Wigny Osvebroto, S & Wiratno, SE, Eds, Procendings Seminar Nasional Ergonomi. PT. Guna Widya, Surabaya : 1-4. Marr Heater H, Giebing, Penjamin Kualitas Dalam Keperawatan, EGC, Jakarta Nursallam, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktek, Penerbit Salemba, Jakarta Nursalam, Management Keperawatan, Ed.I Surabaya, Salemba medika, Notoatmodjo, 2003, Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan Pertama, PT.Rineka Cipta, Jakarta.

22 Priharojo Robert, Praktek Keperawatan Profesional, EGC, Rice, PL, 1992, Stress and Health 2nnd ed,pasifik Grove, California, Brooks /Cole. Rumah Sakit Umum Kabanjahe Profil Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Penerbit Pustaka PelajaR Pelantikan. Scholler, 2002, Penelitian Dampak Stres, E-psikologi, Com.Team E-Psikologi Informasi, Psikologi Online, Jakarta. Suma mur, P.K.1982, Ergonomi Untuk Produktivitas kerja, Yayasan Swabhawa Karya, Jakarta., P.K. 1984, Higiene Perusahaan dan Kesehatan kerja, Cet-4, Penerbit P.T.Gunung Agung, Jakarta: Sunadi Suryabrata, Alat Ukur Psikologi, Penerbit Andi. Yogyakarta. Supardi, 2007, Analisis Stres pada kondisi kerja dan Beban kerja perawat dalam klasifikasi pasien di ruang rawat Inap Rumkit Tk.II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan, USU. Surat Keputusan Menkes RI No. 983 /Menkes /SK/IX /1992, Tentang Pedoman Organisasi RS Umum, 1992.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan, sehingga pengembangan rumah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar spesialistik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar spesialistik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan, sehingga pengembangan rumah

Lebih terperinci

STRURKTUR ORGANISASI RSUD BATARA GURU BELOPA

STRURKTUR ORGANISASI RSUD BATARA GURU BELOPA LAMPIRAN STRURKTUR ORGANISASI RSUD BATARA GURU BELOPA Direktur RSUD Batara Guru Bagian Tata Usaha Bagian Pelayanan Medik & Keperawatan Bidang Pengembangan SDM & RM Bidang Pengawasan & Pemeliharaan Sarana

Lebih terperinci

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS : KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PEMANFAATAN ULANG SARANA PELAYANAN KESEHATAN OLEH ANGGOTA POLRI DAN KELUARGANYA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TEBING TINGGI TAHUN 2015 Petunjuk pengisian kuesioner 1. Jawablah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana salah satu upaya yang dilakukan oleh rumah sakit adalah mendukung rujukan

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana salah satu upaya yang dilakukan oleh rumah sakit adalah mendukung rujukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah organisasi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, dimana salah satu upaya yang dilakukan oleh rumah sakit adalah mendukung rujukan dari pelayanan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM Dr.TENGKU MANSYUR TANJUNGBALAI TAHUN 2010 PETUNJUK : Lingkari jawaban yang paling sesu menurut

Lebih terperinci

71 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN

71 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN HUBUNGAN TUGAS DAN LINGKUNGAN DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT RAWAT INAP Gita Fajrianti (STIKes Abdi Nusa Pangkalpinang) ABSTRAK Stress kerja pada perawat dapat mengakibatkan mudah terserang penyakit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat merupakan suatu bagian dari seluruh proses pelayanan yang mempunyai peran sangat besar dalam rumah sakit. Tugas perawat secara umum adalah memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang setiap hariberhubungan dengan pasien. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang setiap hariberhubungan dengan pasien. Rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang setiap hariberhubungan dengan pasien. Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 Berdasarkan penjelasan dan permohonan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Pengaruh Fungsi Pengorganisasian

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK HARIANTARY MEDAN HELVETIA TAHUN 2008 I. Identitas pasien Nama : No : Umur :

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai undang-undang Kesehatan RI No.23 tahun 1992, pasal 23 tentang Kesehatan Kerja, bahwa upaya kesehatan kerja harus diselenggarakan disemua tempat kerja, khususnya

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT I. KARAKTERISTIK RESPONDEN No. Responden : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan Masa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Nomor Responden :... Tanggal : Nama Responden :... Ruang : Perempuan. 2. DIII Keperawatan 3. SPK. 2.

KUESIONER PENELITIAN. Nomor Responden :... Tanggal : Nama Responden :... Ruang : Perempuan. 2. DIII Keperawatan 3. SPK. 2. Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING PELAKSANA ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP PROFESIONALISME PERAWAT DI RSUD KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2010 Nomor Responden :... Tanggal :...2010

Lebih terperinci

INTISARI. Kata Kunci : Kondisi Kerja, Beban Kerja, Tingkat Stres perawat.

INTISARI. Kata Kunci : Kondisi Kerja, Beban Kerja, Tingkat Stres perawat. HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRESS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG ICU RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Deden Iwan Setiawan INTISARI Latar Belakang : Stress adalah suatu

Lebih terperinci

Analisis Kinerja RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu Berdasarkan Balanced Scorecard

Analisis Kinerja RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu Berdasarkan Balanced Scorecard 84 Analisis Kinerja RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu Berdasarkan Balanced Scorecard Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, Guna lebih meningkatkan mutu pelayanan RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu, mohon

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Fatimah / 095102070 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Hubungan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent) LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent) Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Telah mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan kerahasiaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. YULUDDIN AWAY TAPAKTUAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. YULUDDIN AWAY TAPAKTUAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. YULUDDIN AWAY TAPAKTUAN Petunjuk Pengisian Identitas Responden Jawablah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014 No. Responden : A. IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Lampiran KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN Petunjuk Pengisian Identitas Responden Jawablah

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING DENGAN KESIAPAN PERAWAT MEMBERIKAN DISCHARGE PLANNING KEPADA PASIEN

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian

Kuisioner Penelitian 1 2 Kuisioner Penelitian Saya Rohmah Ardelia, mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat peminatan Manajemen Rumah Sakit Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap dalam upaya peningkatan kesehatan berupa pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY No. Kuisioner : PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY Petunjuk Pengisian : 1. Isilah semua pernyataan dalam kuisioner

Lebih terperinci

Keterangan: Berilah tanda Cek List ( ) pada kolom data responden yang sesuai dengan data saat ini berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia!

Keterangan: Berilah tanda Cek List ( ) pada kolom data responden yang sesuai dengan data saat ini berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia! KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESPON CEMAS ANAK USIA SEKOLAH TERHADAP PEMASANGAN INTRAVENA SEPERTI INFUS DI EKA HOSPITAL TANGERANG SELATAN BANTEN TAHUN 2014 Keterangan: Berilah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 63 LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 64 Kuesioner Penelitian I. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia Jabatan/bagian Lama Kerja :..

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ERGONOMI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN I. IDENTITAS RESPONDEN 1. No Urut

Lebih terperinci

(Nurul Azmi) Nim

(Nurul Azmi) Nim LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Saudari calon Responden Di SMA Dharma Pancasila Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, saya akan melakukan

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Responden

Lembar Persetujuan Responden Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden Saya yang bernama Sri Lestari Mei Donna Siregar/ 1102334 adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan gawat darurat (Undang - Undang No 44 tahun 2009). Rumah sakit didirikan

BAB I PENDAHULUAN. dan gawat darurat (Undang - Undang No 44 tahun 2009). Rumah sakit didirikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah Institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat

Lebih terperinci

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, menuntut perawat bekerja secara profesional yang didasarkan pada standar praktik keperawatan dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PADA MASINIS KERETA API DIPO LOKOMOTIF MEDAN TAHUN 2011 No.

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PADA MASINIS KERETA API DIPO LOKOMOTIF MEDAN TAHUN 2011 No. KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PADA MASINIS KERETA API DIPO LOKOMOTIF MEDAN TAHUN 2011 No. Responden: I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat, begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat, begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat, begitu pula dengan teknologi dibidang kesehatan. Selain itu, juga kebutuhan akan kesehatan pada masyarakat

Lebih terperinci

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 14, ,8954 6,3163 5

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 14, ,8954 6,3163 5 Lampiran 2. Uji itas dan Reliabilitas itas dan Reliabilitas Budaya Kerja R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 14,9667

Lebih terperinci

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan. Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul : Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Instalasi Rindu A RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2014 Peneliti : Mendra Hartama Pasaribu

Lebih terperinci

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012 PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012 Citra Triwahyuni 1, Siti Khadijah Nasution 2, Fauzi 3 1. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik?

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik? Lampiran I Kuesioner Penelitian HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU PEMBELI DAN PEDAGANG DENGAN PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK DI PASAR TRADISIONAL FIRDAUS KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2014

Lebih terperinci

Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi intrinsik

Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi intrinsik Lampiran : 2. Uji itas dan Reliabilitas itas dan Reliabilitas Variabel Motivasi intrinsik ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAYANAN KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PROGRAM KB DI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2015 1. Identitas Responden No. Responden :

Lebih terperinci

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI DUA PUSKESMAS DI KOTA MEDAN PADA BULAN AGUSTUS 2015 Kuesioner ini

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 96 Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN (B6, B12, B9), OLAHRAGA DAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL No. Responden : FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan kesehatannya dengan membuka poliklinik. Pada tahun 1986 rumah sakit Ridogalih berkembang

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Manajemen Keperawatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Skala Dukungan Sosial Sesudah Uji Coba

LAMPIRAN A Skala Dukungan Sosial Sesudah Uji Coba LAMPIRAN A Skala Dukungan Sosial Sesudah Uji Coba Selamat Pagi/Siang/Sore Saya Selvi, mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang memenuhi tugas akhir saya,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Ibu bidan Yth, Nama saya dr. Aries Misrawany, saat ini saya sedang menjalani program pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan pendidikan spesialis kebidanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi dan globalisasi dunia berdampak secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat termasuk pelayanan kesehatan.

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 Kode responden : Nama : NIM : Jenis Kelamin :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan merupakan bagian yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia, yaitu dapat memberikan kepuasan, tantangan, bahkan dapat pula menjadi gangguan dan

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA LEMBAR KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA Ibu yang terhormat, saat ini kami mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati,

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati, KUESIONER UNIVERSITAS ESA UNGGUL MANAJEMEN RUMAH SAKIT KUESIONER RESPONDEN Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati, Saya adalah mahasiswi semester akhir di Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DESAIN RUANG DAN PERALATAN ICU TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DALAM MEMONITORING PASIEN DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR NO RESPONDEN : NAMA : UMUR

Lebih terperinci

melukiskan perasaan-perasaan yang Anda rasakan saat ini - Beri tanda (X) pilihan Anda pada kolom yang tertera di samping

melukiskan perasaan-perasaan yang Anda rasakan saat ini - Beri tanda (X) pilihan Anda pada kolom yang tertera di samping LAMPIRAN SKALA DEPRESI (BDI) Petunjuk - Pilihlah salah satu pertanyaan masing-maisng kelompok, yang paling tepat melukiskan perasaan-perasaan yang Anda rasakan saat ini - Beri tanda (X) pilihan Anda pada

Lebih terperinci

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Lampiran 1 BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah ( Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2015 Nomor Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat sesuai standar yang

Lebih terperinci

1. Berapa usia anda saat ini :. Tahun. 2. Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan. Lain lain sebutkan

1. Berapa usia anda saat ini :. Tahun. 2. Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan. Lain lain sebutkan Kuesioner A. Data Identitas Klien 1. Berapa usia anda saat ini :. Tahun. 2. Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan 3. Suku Bangsa Anda Betawi Sunda Jawa Minang Batak Lain lain sebutkan 4. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA PETUGAS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN TAHUN 2014 I.

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA PETUGAS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN TAHUN 2014 I. Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA PETUGAS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN TAHUN 2014 I. Karakteristik Responden

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Esa

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Esa PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Responden Yth Dengan hormat, Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul, bermaksud melaksanakan penelitian mengenai, Hubungan Sikap Karyawan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan

Lebih terperinci

* Merupakan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kepatuhan

* Merupakan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kepatuhan KUESIONER No. identitas responden : I. Jawablah pertanyaan dengan memberi tanda silang ( X ) 1. Apakah anda pernah lupa untuk minum obat?* 2. Apakah anda pernah melewatkan jadwal pengambilan obat untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN SPSS. Scale Variance if Item Deleted. merasa sesak nafas Valid menghabiskan sepiring makanan

LAMPIRAN SPSS. Scale Variance if Item Deleted. merasa sesak nafas Valid menghabiskan sepiring makanan LAMPIRA SPSS Uji itas Dan Reliabilitas Uji validitas mekanisme koping Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Item- Corrected Item- Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Tabel-r

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG DALAM PANGAN SIAP SAJI (BAKSO) DI MEDAN DENAI DAN MEDAN

Lebih terperinci

Nama / Inisial :... Alamat tempat tinggal :... Tanggal Wawancara. A. KARAKTERISTIK PREDISPOSISI I. Ciri-Ciri Demografi 1. Umur :...

Nama / Inisial :... Alamat tempat tinggal :... Tanggal Wawancara. A. KARAKTERISTIK PREDISPOSISI I. Ciri-Ciri Demografi 1. Umur :... Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Karakteristik dan Motivasi Pasien Terhadap Pemanfaatan Pelayanan di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2009 Pewawancara dan/atau responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang bersifat bedah maupun non bedah.(aditama,2002:6) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang bersifat bedah maupun non bedah.(aditama,2002:6) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan insitusi yang menyediakan pelayanan pasien rawat inap, dimana fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada pasien, diagnostik dan terapeutik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. advokat klien, edukator, koordinator, kolaborator, peneliti/pembaharu

BAB I PENDAHULUAN. advokat klien, edukator, koordinator, kolaborator, peneliti/pembaharu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan langsung dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan keseluruhan klien atau sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat klien, edukator, koordinator,

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara/i Di IGD RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table LAMPIRAN Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table Umur Penderita Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 15 tahun 8 3.1 3.1 3.1 15-54 tahun 155 59.8 59.8 62.9 > 54 tahun 96 37.1 37.1

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK PRASEKOLAH DI TK ISLAM AN-NIZAM MEDAN TAHUN 2015 Oleh : Syarifah Fatimah (NIM. 131021019)

Lebih terperinci

( Mei Junita Nainggo lan) ( )

( Mei Junita Nainggo lan) ( ) Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruangan Terhadap kinerja Perawat pelaksana Ruang Rawat Inap Rumah sakit Islam Malahayati Medan Oleh Mei Junita Nainggolan

Lebih terperinci

c. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan d. Pendidikan : 1. SD/Tidak Tamat SD/Tidak Sekolah 2. SLTP 3. SLTA 4. PT

c. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan d. Pendidikan : 1. SD/Tidak Tamat SD/Tidak Sekolah 2. SLTP 3. SLTA 4. PT LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA YANG BEROBAT JALAN DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA MEDAN TAHUN 2011 I.

Lebih terperinci

49

49 48 49 50 51 52 53 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 6 Sehubungan dengan program penulisan skripsi yang diadakan Program Studi Ners Fakultas Keperawatan & Kebidanan Universitas Sari Mutiara Indonesia,

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja. Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat

Kuesioner Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja. Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat Kabupaten Simalungun di Pematang Raya Tahun 2017 No. Respoden : Tanggal

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Lampiran 52 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kepada Yth : Bapak/Ibu di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Saya Mahasiswa S1-Keperawatan akan melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

- Umur : tahun. - Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Akademi/Diploma 5. Perguruan Tinggi

- Umur : tahun. - Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Akademi/Diploma 5. Perguruan Tinggi 73 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG TAHUN 2014 A. Karakteristik Kader Nomor Responden : Nama Posyandu : Tgl.

Lebih terperinci

PENILAIAN PENGGUNAAN PARTOGRAF APN OLEH BIDAN PUSKESMAS PONED KOTA MEDAN

PENILAIAN PENGGUNAAN PARTOGRAF APN OLEH BIDAN PUSKESMAS PONED KOTA MEDAN LAMPIRAN 1 PENILAIAN PENGGUNAAN PARTOGRAF APN OLEH BIDAN PUSKESMAS PONED KOTA MEDAN Identitas Bidan a. Nama : b. Umur : c. Alamat Praktek : d. No telfon/hp : Karakteristik Responden 1. Umur : : 2. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam 74 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian meliputi 1) gambaran umum lokasi penelitian, 2) data demografi responden, 3) data khusus mengenai variabel yang diukur yaitu

Lebih terperinci

Crosstabulation Jenis Kelamin dengan Kelengkapan Laporan Operasi

Crosstabulation Jenis Kelamin dengan Kelengkapan Laporan Operasi Crosstabulation Jenis Kelamin dengan Kelengkapan Laporan Operasi Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent kelengkapan * jeniskelamin 166 100.0% 0.0% 166 100.0% kelengkapan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON Gabriela A. Pang*, Woodford B.S Joseph*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. 2. Penyakit penyebab HD: DM Diabetes Mellitus Hipertensi Lainnya (sebutkan)...

KUESIONER PENELITIAN. 2. Penyakit penyebab HD: DM Diabetes Mellitus Hipertensi Lainnya (sebutkan)... Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN No. Responden: I. Kuesioner Riwayat Hemodialisa Berilah tanda Checklist ( ) pada setiap jawaban yang tersedia dan isilah titiktitik jika ada pertanyaan yang harus dijawab

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. Data Pribadi : Tami Fediani Tempat/ Tanggal Lahir : Pekanbaru/ 15 Februari 1991

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. Data Pribadi : Tami Fediani Tempat/ Tanggal Lahir : Pekanbaru/ 15 Februari 1991 Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. Data Pribadi Nama : Tami Fediani Tempat/ Tanggal Lahir : Pekanbaru/ 15 Februari 1991 Agama : Islam Alamat : Kompleks Villa Setia Budi Garden No B-25 Pasar 2 Telepon :

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015 LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015 Nama : Umur : Jenis kelamin : Tahun angkatan : Jadwal makan 1. Apakah setiap hari anda biasa sarapan

Lebih terperinci

Tingkat Partisipasi Ibu Hadir Tidak Hadir

Tingkat Partisipasi Ibu Hadir Tidak Hadir Lampiran I KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN JUMLAH KOLONI KUMAN PADA TELAPAK TANGAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN 2016

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. diakses pada tanggal 1 Februari diakses pada tanggal 1 Februari 2013

DAFTAR PUSTAKA. 1.  diakses pada tanggal 1 Februari diakses pada tanggal 1 Februari 2013 82 DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.ptaskes.com/ diakses pada tanggal 1 Februari 2013 2. http://www.ppjk.depkes.go.id/ diakses pada tanggal 1 Februari 2013 3. http://www.jamsosindonesia.com/ diakses pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah. factor.adapun factor yang apling dominan adalah sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah. factor.adapun factor yang apling dominan adalah sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan, rujukan dan atau upaya penunjang,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas hasil yang didapat dari pengolahan data yang telah dilakukan di bab sebelumnya. 4.1 Hasil Pengolahan Data Untuk pengolahan data kondisi bawahan dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat dalam Pelayanan Kegawatdaruratan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat dalam Pelayanan Kegawatdaruratan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat dalam Pelayanan Kegawatdaruratan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar I. Karakteristik Individu

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. menjadi responden penelitian oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu

LAMPIRAN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. menjadi responden penelitian oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu 38 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya bersedia bertandatangan di bawah ini menyatakan kesediaan untu menjadi responden penelitian oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian A. Tujuan Sebagai syarat penelitian skripsi, Potensi kejadian sick building syndrome pada karyawan Office PT. Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant 2016 B. Data umum No Pertanyaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOJA. Instalasi. Staf Medik (SM) DIREKTUR Dr. Hasannudin, AH. MARS DEWAN PENYANTUN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOJA. Instalasi. Staf Medik (SM) DIREKTUR Dr. Hasannudin, AH. MARS DEWAN PENYANTUN LAMPIRAN 1 DEWAN PENYANTUN STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOJA DIREKTUR Dr. Hasannudin, AH. MARS Wadir Pelayanan Dr. Caroline Kawinda Komite Medik Dr. M. Galuh Wadir Umum & Keuangan Dr. Kusnedi P SPI Dr. Sudijono

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak* HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak* *Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Abstrak Mutu pelayanan kesehatan merupakan salah

Lebih terperinci