BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan proses pengolahan dan pengujian data yang meliputi pengujian hipotesis yang terdiri dari tujuh hipotesis. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah kinerja perusahaan publik yang melakukan aktivitas Merger atau akuisisi mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan kinerja perusahaan sebelum melakukan aktivitas tersebut. Selain itu data akan mencakup analisis data dari hasil yang dihasilkan dari pengolahan dan pengujian data yang dilakukan. Pembahasan mengenai analisis data dan hasil penelitian perbandingan tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh keputusan Merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan. Jika variabel-variabel yang diperbandingkan nantinya akan menghasilkan perhitungan yang berbeda, maka dinyatakan bahwa Merger dan akuisisi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut Statistik Deskriptif Berdasarkan data mentah (raw data) yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan Bursa Efek Indonesia tahun , dapat diperoleh data yang diperlukan untuk variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk memberikan gambaran dan informasi tentang data variabel penelitian, maka penulis menggunakan tabel statistik deskriptif. Data statistik deskriptif berfungsi untuk memenuhi karakteristik sampel yang digunakan. Data deskriptif ini meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai ratarata, dan standar deviasi. Data deskriptif yaitu CR (current ratio), DER, ROE,ROA, TATO, dan NPM serta Tobin sq Analisis Statistik Deskriptif sebelum Merger dan Akuisisi. Berikut ini ditampilkan deskriptif variabel yang ditinjau dari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum untuk periode sebelum Merger dan akuisisi. 45

2 46 Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Sebelum Merger dan Akuisisi Descriptive Statistics CR (Sebelum) DER (Sebelum) ROI (Sebelum) ROE (Sebelum) TATO (Sebelum) NPM (Sebelum) Tobin's (Sebelum) Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Data diolah dengan spss Keterangan: CR : Current Ratio tiga tahun sebelum merger dan akuisisi. DER : Debt to equty ratio tiga tahun sebelum merger dan akuisisi. ROI/ROA : Return on Asset tiga tahun sebelum merger dan akuisisi. ROE : Return on equity tiga tahun sebelum merger dan akuisisi. NPM : Net Profit Margin tiga tahun sebelum merger dan akuisisi. Tobin sq : Penjumlahan market value equity dan debt dan kemudian dibagi keseluruhan aset (total aset) tiga tahun sebelum merger dan akuisisi. Jumah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang termasuk dalam kriteria penelitian ada 11 perusahaan dilambangkan pada kolom N. Nilai minimum dan maximum didapat dari jangka waktu tiga tahun sebelum perusahaan sampel melakukan merger dan akuisisi. Mean merupakan rata-rata dari masing-masing rasio. Dan standard deviasi mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar dalam perhitungan ini dilakukan sebelum aktivitas merger dan akuisisi. Hasil deskriptif variabel sebelum Merger dan akuisisi seperti yang ditampilkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

3 47 1. Nilai rata-rata CR untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INTD yang mencapai 0.37 dan MEDC yang mencapai Nilai rata-rata DER untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata DER sebesar menunjukan bahwa proporsi hutang dan ekuitas perusahaan untuk membiayai asetnya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INPP yang mencapai 0.02 dan LKPR yang mencapai Nilai rata-rata ROA untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih rendah dari Mean-nya menunjukan variasi yang rendah atau tidak begitu besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar menunjukan keuntungan perusahaan yang dihasilkan dari efektivitas penggunaan asset perusahaan adalah sebesar persen. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah META yang mencapai dan TLKM yang mencapai Nilai rata-rata ROE untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata ROE sebesar menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemilik

4 48 perusahaannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah META yang mencapai dan TLKM yang mencapai Nilai rata-rata TATO untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata TATO sebesar menunjukan bahwa rata-rata kemampuan efisiensi perusahaan dalam penggunaan asset untuk menghasilkan penjualannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah LPKR yang mencapai 0.21 dan INTD yang mencapai Nilai rata-rata NPM untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata NPM sebesar menunjukan bahwa nilai rata-rata tingkat keuntungan perusahaan dari nilai penjualannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INPP yang mencapai 0.05 dan INTD yang mencapai Nilai rata-rata Tobin sq untuk tiga tahun sebelum Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata Tobin sq sebesar menunjukan bahwa nilai rata-rata tingkat keuntungan perusahaan dari nilai penjualannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INTD yang mencapai 0.02 dan BMTR yang mencapai

5 Analisis Statistik Deskriptif sesudah Merger dan Akuisisi. Berikut ini ditampilkan deskriptif variabel yang ditinjau dari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum untuk periode sesudah Merger dan akuisisi. Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Sesudah Merger dan Akuisisi Descriptive Statistics CR (Sesudah) DER (Sesudah) ROI (Sesudah) ROE (Sesudah) TATO (Sesudah) NPM (Sesudah) Tobin's (Sesudah) Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Data diolah dengan spss Keterangan: CR : Current Ratio tiga tahun sesudah merger dan akuisisi. DER : Debt to equty ratio tiga tahun sesudah merger dan akuisisi. ROI/ROA : Return on Asset tiga tahun sesudah merger dan akuisisi. ROE : Return on equity tiga tahun sesudah merger dan akuisisi. NPM : Net Profit Margin tiga tahun sesudah merger dan akuisisi. Tobin sq : Penjumlahan market value equity dan debt dan kemudian dibagi keseluruhan aset (total aset) tiga tahun sesudah merger dan akuisisi. Jumah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang termasuk dalam kriteria penelitian ada 11 perusahaan dilambangkan pada kolom N. Nilai minimum dan maximum didapat dari jangka waktu tiga tahun sebelum perusahaan sampel melakukan merger dan akuisisi. Mean merupakan rata-rata dari masing-masing rasio. Dan standard deviasi mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar dalam perhitungan ini dilakukan sebelum aktivitas merger dan akuisisi.

6 50 Hasil deskriptif variabel sesudah Merger dan akuisisi seperti yang ditampilkan Tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata CR untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih rendah dari Mean-nya menunjukan variasi yang rendah atau cukup kecil jarak antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah DUTI yang mencapai 0.60 dan META yang mencapai Nilai rata-rata DER untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata DER sebesar menunjukan bahwa proporsi hutang dan ekuitas perusahaan untuk membiayai asetnya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah AALI yang mencapai 0.54 dan MLPL yang mencapai Nilai rata-rata ROA untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya kesenjangan yang sangat besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar menunjukan keuntungan perusahaan yang dihasilkan dari efektivitas penggunaan asset perusahaan adalah sebesar persen. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah META yang mencapai 0.07 dan AALI yang mencapai Nilai rata-rata ROE untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata ROE sebesar menunjukan bahwa rata-rata

7 51 kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemilik perusahaannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INTD yang mencapai dan AALI yang mencapai Nilai rata-rata TATO untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih rendah dari Mean-nya menunjukan variasi yang rendah atau kecilnya jarak antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar menunjukan bahwa rata-rata kemampuan efisiensi perusahaan dalam penggunaan asset untuk menghasilkan penjualannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INPP yang mencapai 0.08 dan INTD yang mencapai Nilai rata-rata NPM untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih besar dari Mean-nya menunjukan variasi yang besar atau adanya Nilai rata-rata NPM sebesar menunjukan bahwa nilai rata-rata tingkat keuntungan perusahaan dari nilai penjualannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah MLPL yang mencapai 0.01 dan BMTR yang mencapai Nilai rata-rata Tobin sq untuk tiga tahun sesudah Merger dan akuisisi sebesar dengan standar deviasi nilai standar deviasi yang lebih rendah dari Mean-nya menunjukan variasi yang rendah atau kecilnya jarak antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata Tobin sq sebesar menunjukan bahwa nilai rata-rata tingkat keuntungan perusahaan dari nilai penjualannya adalah sebesar kali. Sedangkan masing-masing nilai minimum dan maksimum adalah INTD yang mencapai 0.03 dan META yang mencapai 3,89.

8 Analisis Hasil Uji Normalitas Berikut ini adlaah hasil uji normalitas variabel pengukur tiga tahun sebelum dilakukan Merger atau akuisis dan hasil uji normalitas variabel pengukur tiga tahun setelah dilakukan Merger dan akuisisi. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kinerja Tiga Tahun Sebelum terhadap Tiga tahun Sesudah Merger dan Akusisi Variabel Sig. Sebelum Sig. Sesudah Kesimpulan CR H 0 diterima DER H 0 diterima ROI H 0 diterima ROE H 0 diterima TATO H 0 diterima NPM H 0 ditolak Tobin's H 0 diterima Data diolah dengan spss Hasil perhitungan uji normalitas yang diperoleh menunjukan bahwa pada vairabel current ratio, total asset turnovefr, return on asset, debt to equity ratio, return to equity, dan tobin sq ratio kedua bagian dari variabel ini memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari angka signifikansi kolmogorov-smirnov yaitu 0.05, berarti H0 diterima. Berdasarkan pada hasil ini maka disimpulkan bahwa data sampel pada variabel-variabel tersebut berasal dari populasi normal dan terdistribusi secara normal. Data terdistribusi normal berarti data nilai dari rasio tiga tahun sebelum dan tiga tahun setelah Merger dan akuisisi tidak berbeda jauh antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, sehingga pengujian perbandingan selanjutnya pada variabel ini akan menggunakan metode t-test.

9 53 Sedangkan bagi variabel net profit margin hasil yang diperoleh menunjukan bahwa variabel ini memiliki nilai signfikansi yang lebih kecil dari 0.05, berarti H0 ditolak. Berdasarkan pada hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa data tidak seluruhnya terdistribusi normal dan tidak mewakili populasinya, sehingga untuk pengujian perbandingan selanjutnya untuk variabel ini akan menggunakan metode wilcoxon test Analisis Uji Hipotesis Uji t sampel berpasangan (Paired Sample t Test) Kinerja Tiga Tahun Sebelum terhadap Tiga Tahun Setelah Melakukan Merger atau Akuisisi Bagian ini akan membahas pengujian rasio keuangan tiga tahun sebelum dan tiga tahun setelah dilakukan Merger atau akuisisi dengna menggunakan uji t sampel berpasangan dan tingkat keyakinan 95%. Rasio keuangan yang diuji menggunakan uji t sampel berpasangan adalah rasio-rasio yang data sampelnya terdistribusi dengan normal, yaitu current ratio, total asset turnovefr, return on asset, debt to equity ratio, return to equity, dan tobin sq ratio. Berikut ini adalah hasil uji t variabel pengukur tiga tahun sebelum dan sesudah dilakukan Merger atau Akuisisi. Tabel 4.4 Hasil Paired T Test Kinerja Sebelum dan Sesudah Melakukan Merger atau Akusisi Variabel Mean (t-3) Mean (t+3) Sig. Kesimpulan Current Ratio H 0 Diterima Debt equity ratio H 0 Diterima Return on Asset H 0 Diterima Return on equity H 0 Diterima Total assets turnover H 0 Diterima Tobin's (Sebelum) H 0 Diterima Data diolah dengan spss

10 54 Hasil perhitungan pada masing-masing hipotesis dapat dianalisis sebagai berikut: a. Current Ratio Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada current ratio diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.285, dimana nilai signifikansi lebih besar dari α (0.05) maka hipotesis H 0 diterima yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai current ratio atau tida ada perbedaan nilai current ratio yang signifikan antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik current ratio menunjukan penurunan sebesar untuk periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi. b. Debt equity ratio Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada Debt equity ratio diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.540, dimana nilai signifikansi lebih besar dari α (0.05) maka hipotesis H 0 diterima, yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai Debt equity ratio atau tidak ada perbedaan nilai Debt equity ratio yang signifikan antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik Debt equity ratio menunjukan penurunan sebesar untuk periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi. c. Return on Asset Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada Return on Asset diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.927, dimana nilai signifikansi lebih besar dari α (0.05) maka hipotesis H 0 diterima, yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai Return on Asset atau tida ada perbedaan nilai Return on Asset yang signifikan antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik Return on Asset menunjukan kenaikan sebesar untuk

11 55 periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi. d. Return on Equity Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada Return on Equity diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.231, dimana nilai signifikansi lebih besar dari α (0.05) maka hipotesis H 0 diterima, yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai Return on Equity atau tida ada perbedaan nilai Return on Equity yang signifikan antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik Return on Equity menunjukan penurunan sebesar untuk periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi. e. Total Asset Turnover Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada Total Asset Turnover diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.921, dimana nilai signifikansi lebih besar dari α (0.05) maka hipotesis H 0 diterima, yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai Total Asset Turnover atau tida ada perbedaan nilai Total Asset Turnover yang signifikan antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik Total Asset Turnover menunjukan penurunan sebesar untuk periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi. f. Tobin s Q Ratio Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada Tobin sq Ratio diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.285, dimana nilai signifikansi lebih besar dari α (0.05) maka hipotesis H 0 diterima, yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak mempengaruhi nilai Tobin sq Ratio atau tidak ada perbedaan nilai Tobin sq Ratio yang signifikan antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik Tobin sq Ratio menunjukan kenaikan sebesar

12 56 untuk periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi Uji peringkat tanda Wilcoxon Kinerja Tiga Tahun Sebelum dan Sesudah Melakukan Merger Atau Akuisisi Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Wilcoxon signed Rank test ini digunakan hanya untuk data bertipe interval atau ratio, namun datanya tidak mengikuti distribusi normal. Bagian ini akan membahas pengujian rasio keuangan tiga tahun sebelum dan sesudah dilakukan Merger atau Akusisi dengan menggunakan uji peringkat tanda wilcoxon. Rasio keuangan yang diuji menggunakan uji peringkat tanda wilcoxon adalah rasio-rasio yang data sampelnya tidak terdistribusi dengan normal, yaitu net profit margin. Berikut ini adalah hasl uji peringkat tanda wilcoxon variabel pengukur tiga tahun sebelum dan sesudah dilakukan Merger dan akuisisi selama tiga tahun. Tabel 4.5 Hasil Wilcoxon Signed Rank Test Kinerja Tiga Tahun Sebelum dan Sesudah Melakukan Merger atau Akuisisi Variabel Mean Rank Mean Rank Sig. Kesimpulan (t-3) (t+3) Net Profit Margin H 0 Data diolah dengan spss Ditolak g. Net Profit Margin Dari hasil perhitungan uji t sampel berpasangan pada Net Profit Margin diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.028, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari α (0.05) maka hipotesis H 0 ditolak, yang artinya Merger atau akuisisi yang dilakukan perusahaan mempengaruhi nilai Net Profit Margin atau terdapat perbedaan nilai Net Profit Margin yang signifikan

13 57 antara tiga tahun sebelum dan sesudah melakukan Merger dan akuisisi. Secara statistik Net Profit Margin menunjukan penurunan sebesar 1.08 untuk periode tiga tahun sebelum terhadap tiga tahun setelah Merger atau akuisisi. 4.4 Bahasan Secara keseluruhan tujuan sebagian besar perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah untuk menciptakan sinergi. Sinergi dihasilkan berdasarkan perpaduan aktivitas secara simultan dari kekuatan-kekuatan elemen-elemen perusahaan yang bergabung sehingga menghasilkan efek lebih besar dibandingkan dengan aktivitas perusahaan-perusahaan yang berdiri sendiri. Menurut Brigham (2001) peningkatan kinerja dapat terjadi akibat: 1. Penghematan Operasi Penghematan operasi terjadi ketika perusahaan hasil penggabungan mampu mencapai efisiensi biaya. Efisiensi ini dicapai dengan cara pemanfaatan secara optimal sumber daya perusahaan dan dihasilkan dari skala ekonomis dalam manajemen, pemasaran, produksi, atau distribusi. 2. Penghematan Keuangan Penghematan keuangan dihasilkan ketika perusahaan hasil penggabungan memiliki struktur modal yang kuat dan mampu mengakses sumbersumber dari luar secara lebih mudah dan murah sedemikian rupa sehingga biaya modal menurun, meliputi biaya transaksi yang lebih rendah dan evaluasi yang lebih baik oleh para analisis sekuritas. 3. Peningkatan Manajemen Peningkatan manajemen ketika terjadi transfer kapabilitas manajerial dan kemampuan dari perusahaan yang satu dengan yang lain atau manajemen salah satu perusahaan lebih efisien atau ketika secara bersama-sama mapu memanfaatkan kapasitas yang dimiliki. 4. Peningkatan Teknologi Peningkatan teknologi dapat dicapai dengan memadukan keuanggulan teknik sehingga mendapatndan memperoleh manfaatnya.

14 58 5. Peningkatan Penguasaan Pasar Peningkatan penguasaan pasar dicapai apabila perusahaan yang melakukan akuisisi akan memperoleh manfaat dari luas dan terbukanya pemasaran produk, bertambahnya lini produk yang akan dipasarkan, dan semakin banyaknya pelanggan yang bisa dijangkau dan berkurangnya persaingan. Penelitian ini memiliki tujuan awal adalah untuk menganalisa sinergi perusahaan yang diproksikan dalam rasio keuangan, dapat disimpulkan telah terwujudnya sinergi pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Sinergi terlihat dari membaiknya kinerja keuangan dalam rasiorasio keuangan perusahaan yang dianalisis setelah perusahaan melakukan merger dan akuisisi bila dibandingkan dengan sebelum melakukan merger dan akuisisi. Seperti penelitian sebelumnya penelitian ini mengamati dalam jangka waktu yang pendek dan sinergi yang terjadi belum secara signifikan akibat dari aktivitas merger dan akuisisi. Alasan lainnya perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah untuk mempertahankan bisnis perusahaan. Dalam mempertahankan tidaklah gampang dalam era globalisasi ini. Motif lain perusahaan adalah untuk menguasai berbagai sektor bisnis dengan akuisisi sebagai strategi perusahaan menguasai perusahaan lain dalam membangun bisnis bersama. Pada sisi sumber daya manusia, perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi melakukan penggabungan sumber daya manusia, kedua kelompok sumber daya alam mempunyai cara berpikir yang berbeda karena pengaruh lingkungan mereka masing-masing. Demi terwujudnya perusahaan yang tumbuh dan berkembang maka tindakan yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan pelatihan tenaga kerja untuk menyatukan visi dan misi perusahaan. Jika tenaga kerja menyikapi aktivitas merger dan akuisisi sebagai suatu hal yang positif maka akan berdampak baik bagi perusahaan dan meningkatkan produktivitas perusahaan, dan apabila tenaga kerja menyikapi aktivitas merger dan

15 59 akuisisi sebagai hal yang negatif maka akan terjadi persaingan antar internal perusahaan dan berakibat menurunnya produktivitas perusahaan. Dalam melakukan merger dan akuisisi penting juga perusahaan melakukan analisis terhadap beberapa faktor selain faktor keuangan perusahaaan yang juga bisa menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan dari aktivitas oenggabungan usaha yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi seharusnya dapat memadukan dan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki secara baik dan seksama, sehingga tujuan utama perusahaan dalam melakukan aktivitas merger dan akuisisi untuk mendapatkan sinergi terwujud dengan kinerja dan nilai perusahaan yang meningkat dan menjadi perusahaan yang going concern serta mampu bersaing di era globalisasi.

ANALISIS MERGER DAN AKUISISI PERUSAHAAN JASA NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS MERGER DAN AKUISISI PERUSAHAAN JASA NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS MERGER DAN AKUISISI PERUSAHAAN JASA NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2000-2010 IRENE YESICA,MURNIADI PURBOATMODJO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk raya No.27,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari pengamatan yang menjadi fokus penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Merger dan akuisisi adalah salah satu tindakan strategis perusahaan untuk menjaga eksistensi dan mengembangkan usahanya. Dalam merger, entitas

Lebih terperinci

DAMPAK AKUISISI PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

DAMPAK AKUISISI PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK DAMPAK AKUISISI PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Shelly Sylvia Email: yumi.haiiro4@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan usaha yang semakin ketat menuntut suatu perusahaan untuk dapat selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat terus bertahan, memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kinerja keuangan sebelum aktivitas dan kinerja keuangan setelah aktivitas pada perusahaan industri penghasil bahan baku yang tercatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi membawa masyarakat kepada era perdagangan bebas yang berdampak besar terhadap sektor perekonomian. Banyak perusahaan baru yang berdiri dan berkompetisi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010

BAB V PENUTUP. perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengujian perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010 sampai 2015, didapatkan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang berkedudukan di Indonesia, dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi telah mendorong entitas bisnis melakukan strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih berkembang. Strategi bisnis

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, peneliti dapat menarik simpulan yang akan menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini, yaitu: 1. Tidak terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian A. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat di dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk bertahan pada setiap kondisi, serta bisa berkembang dan berdaya saing tinggi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan telah melakukan suksesi tahun 2003-2011.

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 2011)

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 2011) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 2011) COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE BEFORE AND AFTER ACQUISITION

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi persaingan usaha semakin ketat. Kondisi tersebut menuntut suatu perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan kinerja keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Tajjali Fatima dan Amir Shehzad (2014) menggunakan paired sample T-test. Penelitian ini menunjukkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Tajjali Fatima dan Amir Shehzad (2014) menggunakan paired sample T-test. Penelitian ini menunjukkan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang mengambil topik mengenai Dampak Merger atau Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode kompratif untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Uji beda akan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014 : 3). Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan right issue. B. Jenis Data Jenis data penelitian ini menurut cara memperolehnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat persaingan antar perusahaan pun semakin tinggi dan pada akhirnya menjadi suatu tuntutan

Lebih terperinci

Dan Akuisisi. (Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan Merger dan Akuisisi tahun 2013 di Bursa. Efek Indonesia) Enny Tiya Rosyandy.

Dan Akuisisi. (Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan Merger dan Akuisisi tahun 2013 di Bursa. Efek Indonesia) Enny Tiya Rosyandy. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan Merger dan Akuisisi tahun 2013 di Bursa Efek Indonesia) Enny Tiya Rosyandy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di semua sektor, baik sektor yang sama maupun sektor yang berbeda. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. di semua sektor, baik sektor yang sama maupun sektor yang berbeda. Kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi komputer dan komunikasi yang semakin canggih telah menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PRIVATISASI SAHAM PEMERINTAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN : STUDI PADA BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA S K R I P S I

PENGARUH PRIVATISASI SAHAM PEMERINTAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN : STUDI PADA BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA S K R I P S I PENGARUH PRIVATISASI SAHAM PEMERINTAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN : STUDI PADA BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA S K R I P S I Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang dijadikan objek dalam penelitian ini berupa laporan keuangan BUMN yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan tahun 2012. Data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Perusahaan harus memiliki strategi yang tepat agar perusahaan tersebut dapat terus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu oleh beberapa penulis, antara lain :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu oleh beberapa penulis, antara lain : 2.1. Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa penelitian terdahulu oleh beberapa penulis, antara lain : 2.1.1. Hamidah danmanasye

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kadek Hendar Gunawan dan I Made Sukartha (2013) Kadek Hendar Gunawan dan I Made Sukartha pada tahun 2013 telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kadek Hendar Gunawan dan I Made Sukartha (2013) Kadek Hendar Gunawan dan I Made Sukartha pada tahun 2013 telah 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitan yang dilakukan oleh para peneleti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah peningkatan kinerja keungan dan kinerja pasar pada perusahaan

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2009-2012 sebagai subject penelitian. Dari 139

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persaingannya semakin hari semakin besar adalah dengan melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persaingannya semakin hari semakin besar adalah dengan melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Merger dan Akuisisi Salah satu upaya untuk dapat bertahan dalam dunia bisnis yang persaingannya semakin hari semakin besar adalah dengan melakukan penggabungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Peneliti melakukan pemilihan sampel perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu tahun 2011 hingga tahun 2013. Semua emiten yang tercatat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria sebagai berikut: 1. perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas dan globalisasi, perkembangan dan persaingan dunia bisnis di Indonesia semakin pesat. Hal tersebut menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

Argamaya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Kuningan, Jakarta Selatan 12920

Argamaya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Kuningan, Jakarta Selatan 12920 ISSN : 2088-2106 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahanaan Manufaktur di BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai bidang, semakin banyaknya perusahaan yang berdiri maka daya saing yang akan ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB II 1 TINJAUAN PUSTAKA. topik mengenai merger akuisi perusahaan. Ada beberapa penelitian tentang

BAB II 1 TINJAUAN PUSTAKA. topik mengenai merger akuisi perusahaan. Ada beberapa penelitian tentang 9 BAB II 1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian terdahulu yang mengambil topik mengenai merger akuisi perusahaan. Ada beberapa penelitian tentang merger/akuisisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan situs dan melalui Indonesian Capital Market Directory

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan situs  dan melalui Indonesian Capital Market Directory BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia yang melalui internet dengan situs www.idx.co.id dan melalui Indonesian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang begitu cepat menuntut perusahaan untuk melakukan inovasi dengan merancang berbagai macam strategi jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya sebagai pedoman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya sebagai pedoman BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peneliti Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya sebagai pedoman yang mengambil topik mengenai literasi keuangan antara lain penelitian : 2.1.1

Lebih terperinci

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini dengan kemajuan teknologi dan telekomunikasi serta kemajuan pada sektor lain yang mempengaruhi ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk NAMA NPM JURUSAN PEMBIMBING : Tina Aprilia : 2A214775 : Akuntansi : Apriana Anggraeini Bangun SE.,MM Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Signaling Teori Signalling mengemukakan tentang bagaimana perusahaan memberi sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu Buana.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu,

BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merger dan akuisisi perusahaan di Indonesia umumnya cenderung mengalami peningkatan. Perkembangan Merger dan Akuisi selama lima tahun terkahir ini, tahun 2000 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang dirasakan adalah persaingan yang semakin tajam khususnya dalam dunia usaha. Persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI Nama : Feny Wulandari NPM : 20208502 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka H., SE., MSi Latar Belakang BAB

Lebih terperinci

PENGARUH AKUISISI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGAKUISISI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH AKUISISI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGAKUISISI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH AKUISISI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGAKUISISI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Devi Septian Saputri deviseptiansaputri@gmail.com Sapari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Lebih terperinci

PENGARUH AKUISISI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGAKUISISI (Studi Kasus Perusahaan Go Publik pada Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH AKUISISI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGAKUISISI (Studi Kasus Perusahaan Go Publik pada Bursa Efek Indonesia) PENGARUH AKUISISI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGAKUISISI (Studi Kasus Perusahaan Go Publik pada Bursa Efek Indonesia) Iftia Putri Utami Universitas Negeri Padang Email : iftiaputriutami@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode ).

Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode ). Analisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi (pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013). Dini Asih, Tumpal Manik, M.Si Dan Achmad Uzaimi, SE.Ak,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang sangat ketat, keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang sangat pesat semakin mendorong pemilik perusahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya dengan strategi bisnis baik jangka

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang lainnya. Persaingan tersebut akan mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang lainnya. Persaingan tersebut akan mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dan persaingan di dunia bisnis semakin mengalami peningkatan yang signifikan, dimana setiap perusahaan berlomba lomba memulai persaingan dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan dalam sektor industri, serta kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

Melan Murnianti ( ) Program Study Management Of Economic Faculty Siliwangi University Tasikmalaya

Melan Murnianti ( ) Program Study Management Of Economic Faculty Siliwangi University Tasikmalaya 6 THE DIFFERENCES ANALYSIS FINANCIAL PERFORMANCE AND STOCK ABNORMAL RETURN BEFORE AND AFTER ACQUISITION (Study in Go Public Company That Listed In IDX and do the acquisition in 2009 ) Melan Murnianti (113402192)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sangatlah pesat. Ini ditandai dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangunan pada sektor industri properti. Bisnis properti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.  dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Untuk pengujian hipotesis, data yang diambil berdasarkan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Eek Indonesia, dengan mengumpulkan keterangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi sample pada penelitian ini adalah perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi sample pada penelitian ini adalah perusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1. Sumber data penelitian Perusahaan yang menjadi sample pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan ekspansi. Ekspansi bisnis terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan ekspansi. Ekspansi bisnis terbagi menjadi 2 (dua) jenis, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis serta perdagangan bebas yang terjadi secara cepat pada era globalisasi mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk kedalam corporate governance CGPI yang diselenggarakan oleh The Indonesian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menengah, dan panjang sebuah perusahaan. Tujuan jangka pendek umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. menengah, dan panjang sebuah perusahaan. Tujuan jangka pendek umumnya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam mendirikan suatu usaha telah terjadi di berbagai bidang saat ini sudah semakin banyak, semakin banyaknya usaha yang berdiri maka semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Rasio keuangan perusahaan sektor jasa telekomunikasi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci