BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan"

Transkripsi

1 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan makanan dan minuman (food and beverage). Dalam memilih perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian peneliti memilih berdasarkan purposive sampling artinya, peneliti bebas menentukan kriteria-kriteria perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian. Peneliti mengambil daftar nama perusahaan di Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang terletak di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman tercatat sebanyak 16 perusahaan telah go public. Lalu peneliti memilih satu perusahaan sebagai perusahaan utama dan empat perusahaan lain sebagai perusahaan pembanding. Yang nantinya akan dilakukan analisis rasio keuangan dan setelah itu akan dipilih dari masing-masing rasio untuk dijadikan variabel penelitian untuk melihat pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. 57

2 4.1.2 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian Dalam deskriptif statistik varibel penelitian ini akan memuat data tentang variabel yang akan diteliti. Peneliti menggunakan variabel independen berupa current ratio, account receivable turnover, debt ratio to total assets dan return on assets (ROA) sedangkan, variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Hasil deskriptif statistik variabel penelitian ini memuat data tentang jumlah data yang digunakan, nilai minimum serta maksimun, nilai mean dan standar deviasi. Tabel 4.1 Hasil Descriptive Statistics. Descriptive Statistics Std. N Minimum Maximum Mean Deviation Current Ratio 30 0,580 2,761 1,677 0,626 Account receivable Turnover Debt Ratio to Total Asset 30 1,654 15,415 9,058 3, ,074 0,894 0,488 0,154 ROA 30 0,001 0,416 0,101 0,109 Harga saham 30 82, , , ,000 Valid N (listwise) 30 Diketahui jumlah data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 30 data yang terdiri dari lima perusahaan dengan periode penelitian dari tahun 2007 sampai dengan tahun Dari hasil deskriptif statistik diketahui bahwa current ratio, account receivable turnover dan debt ratio to total assets mencerminkan hasil yang baik karena nilai mean yang didapat lebih besar daripada std. deviation. Sedangkan return on assets dan harga saham mencerminkan hasil yang kurang baik karena nilai mean yang didapat lebih kecil dari std. deviation. 58

3 Berikut adalah hasil lain yang didapat dari deskriptif statistik : 1. Current ratio mempunyai nilai minimum 0,580, nilai maksimum 2,761, mean 1,676 dan standar deviasi 0, Account receivable turnover mempunyai nilai minimum 1,654, nilai maksimum 15,415, mean 9,057 dan standar deviasi 3, Debt ratio to total assets mempunyai nilai minimum 0,740, nilai maksimum 0,894, mean 0,488 dan standar deviasi 0, Return on assets mempunyai nilai minimum 0,001, nilai maksimum 0,461, mean 0,100 dan standar deviasi 0, Harga saham mempunyai nilai minimum 82,625, nilai maksimum ,466,mean ,090 dan standar deviasi Analisis Rasio Likuiditas Analisis likuiditas digunakan untuk dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek dengan menggunakan asset lancar atau aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Bagi manajemen analisis ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah modal kerja sudah digunakan dengan efisien dan untuk mengetahui deviden bagi para pemegang saham. 59

4 Acid Test Ratio. Hasil penghitungan acid test ratio untuk menunjukan apakah suatu perusahaan dapat memenuhi kewajiban lancarnya tanpa harus memikirkan persediaan yang ia miliki. Tabel 4.2 Perhitungan Acid Test Ratio. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Multi Bintang Indonesia Tbk PT Sekar Laut Tbk rata-rata industri Pada tahun hasil Acid test ratio selalu berada di bawah rata-rata industri yaitu 0,59, 0,51, 0,70 di mana rata-rata industri adalah 1,06,1,01,0,99. Namun pada tahun acid test ratio PT Indofood berada di atas rata-rata industri bahkan di tahun 2010 acid test ratio mengalami kenaikan hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu dari 0,70 menjadi 1,46 ini merupakan kenaikan terbesar. Kenaikan hasil rasio ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah asset lancar dari Rp menjadi Rp di tahun 2010 sedangkan jumlah persediaan hanya naik sedikit dari yang semula berjumlah Rp menjadi Rp di tahun 2010 sedangkan, jumlah kewajiban mengalami penurunan. Di mana pada tahun 2009 berjumlah Rp menurun menjadi Rp Walaupun berada di atas rata-rata industri tetapi sebetulnya hasil acid test ratio mengalami fluktuasi selama tahun yakni 60

5 dari 1,46 turun 0,06 menjadi 1,40 pada tahun 2011 lalu naik kembali menjadi 1,41 untuk tahun Tetapi jika dilihat sebetulnya di antara semua perusahaan yang peneliti pergunakan dalam penelitian ini PT Mayora lah yang mempunyai hasil terbaik dalam hasil perhitungan acid test ratio karena mempunyai angka yang paling besar di antara yang lainnya dan bila dibandingkan dengan rata-rata industri hasil yang paling bagus adalah tahun 2007 yaitu PT Mayora memiliki hasil 2,18 dan ratarata industri hanya 1,06 atau berbeda sampai dengan 1, Current Ratio (Rasio lancar) Current ratio memberikan informasi tentang kemampuan aktiva lancar untuk melunasi hutang lancar. Semakin tinggi hasil yang diperoleh menunjukan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang lancarnya baik. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Current Ratio Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,92 x 0,88 x 1,16 x 2,04 x 1,91 x 2,00 x PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 2,37 x 1,85 x 2,12 x 2,00 x 1,52 x 2,02 x PT Mayora Indah Tbk. 2,43 x 2,19 x 2,29 x 2,58 x 2,22 x 2,76 x PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 0,59 x 0,94 x 0,66 x 0,94 x 0,99 x 0,58 x PT Sekar Laut Tbk. 1,72 x 1,63 x 1,89 x 1,93 x 1,74 x 1,41 x Rata-rata industri 1,61 x 1,50 x 1,62 x 1,90 x 1,68 x 1,76 x Jika dilihat dari hasil perhitungan current ratio dapat dilihat bahwa, pada tahun 2007 sampai dengan 2012 PT Indofood mengalami kenaikan serta penurunan yaitu mulai dari tahun 2007 tercatat hasil perhitungan rasio sebesar 0,92x lalu mengalami penurunan menjadi 0,88x pada tahun 2008 kemudian naik kembali menjadi 1,16x dan 2,04x di tahun 2009 dan 2010 lalu pada tahun 2011 turun 61

6 kembali menjadi 1,91x kemudian naik menjadi 2x pada tahun Keadaan current ratio yang tidak stabil pada PT Indofood terjadi karena adanya kenaikan serta penurunan dari jumlah kewajiban lancar perusahaan. Dibandingkan dengan perusahaan pembanding maka hasil penghitungan current ratio yang paling bagus adalah PT Mayora karena memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 2,43x, 2,19 x, 2,29x, 2,58x, 2,22x dan 2,76x. Bila dibandingkan dengan rata rata industri yang ada PT Indofood juga kurang baik karena nilainya selalu berada di bawah rata-rata industri kecuali pada tahun 2011 di mana. PT Indofood memperoleh 1,91x yang artinya PT Indofood dapat menutup 1,91x kewajiban lanacar yang perusahaan miliki dengan aset lancarnya sedangkan, rata-rata industri saat itu hanya 1,68x. Berbeda dengan PT Mayora yang nilainya selalu di atas rata-rata industri. 4.3 Analisis Rasio Aktivitas Inventory Turnover. Perhitungan inventory turnover dilakukan untuk dapat mengetahui berapa lama persediaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat terjual. Maka hasil perhitungan yang lebih besar menandakan kemampuan perusahaan dalam menjual barangnya lebih bagus. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Inventory Turnover. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 5,95x 5,83x 4,83x 4,82x 5,38x 5,10x PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 3,66x 3,83x 3,57x 3,48x 4,07x 5,43x 62

7 PT Mayora Indah Tbk. 8,85x 7,87x 7,34x 11,53x 8,50x 5,76x PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 7,59x 8,33x 7,28x 7,20x 7,49x 5,28x PT Sekar Laut Tbk. 7,37x 2,05x 5,98x 5,31x 5,61x 5,75x Rata-rata industri 6,68x 5,58x 5,80x 6,47x 6,21x 5,46x Jika dilihat pada tabel di atas maka inventory turnover PT Indofood kurang bagus karena hasil penghitungannya lebih kecil dari PT Mayora. PT Multi Bintang Indonesia dan Sekar Laut juga rendah dari rata-rata industri kecuali tahun 2008 yang hanya terpaut tipis 0,05 saja. Maka jika dilihat dari tabel di atas PT Mayora yang memiliki hasil terbaik untuk penghitungan inventory turnover Account Receivable Turnover Tingkat perputaran rata-rata perputaran piutang menggambarkan tentang berapa kali (rata-rata) piutang terjadi dalam pembayaran suatu tahun. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Receivable Turnover. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 13,80 x 15,13 x 14,69 x 15,41x 14,27 x 13,74 x PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 7,85 x 8,69 x 9,80 x 10,12x 8,97 x 9,62 x PT Mayora Indah Tbk. 5,41 x 5,84 x 5,85 x 3,35x 6,23 x 5,59 x PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 9,18 x 10,78 x 14,14 x 7,37x 7,65 x 7,24x PT Sekar Laut Tbk. 6,30 x 1,65 x 7,47 x 9,26x 8,19 x 8,15 x Rata-rata industri 8,51 x 8,42 x 10,39 x 9,1x 9,06 x 8,87 x Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui rasio receivable turnover mengalami kenaikan serta penurunan dapat di lihat pada tabel di atas pada 2007 hasil penghitungan rasio sebesar 13,80x pada tahun 2008 mengalami kenaikan 63

8 menjadi 15,13x kembali menurun di tahun berikutnya menjadi 14,69x lalu pada tahun 2010 menjadi 15,41x tetapi pada tahun 2011 dan 2012 selalu menurun menjadi 14,27x dan 13,74x. Rasio receivable turnover yang menurun sebetulnya kurang baik karena hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menagih piutang perusahaan berarti menurun sehingga dana yang tertanam pada piutang berarti bertambah banyak dan dapat menimbulkan piutang tak tertagih atau allowance doubtfull account. Tetapi jika dilihat dari perusahaan perusahaan pembanding yang ada sebetulnya kemampuan menagih piutang PT Indofood baik karena angkanya selalu jauh di atas perusahaan pembandingnya juga pada hasil rata-rata industri yang ada Total Assets Turnover Hasil perhitungan yang didapat untuk mengetahui perputaran seluruh aset yang dimiliki perusahaan mengalami perputaran berapa kali selama setahun. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rasio Total Assets Turnover. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0, 94 0, 93 0, 93 0, 81 0, 85 0, 84 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 0, 83 0, 78 0, 93 0, 94 0, 96 1, 16 PT Mayora Indah Tbk. 1, 49 1, 34 1, 47 1, 64 1, 43 1, 27 PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 1, 57 1, 41 1, 63 1, 57 1, 52 1, 36 PT Sekar Laut Tbk. 1, 30 0, 39 1, 41 1, 58 1, 61 1, 61 Rata-rata industri 1, 23 0, 97 1, 27 1, 31 1, 27 1, 25 Dari hasil rasio total assets turnover atau total perputaran asset kita dapat tahu tentang kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam hal memanfaatkan aset yang dia miliki untuk menghasilkan penjualan bagi perusahaan. 64

9 Bila kita melihat dari hasil perhitungan rasio yang ada pada tabel di atas dapat terlihat bahwa hasil rasio PT Indofood mengalami naik turun dengan angka kenaikan atau penurunan yang tidak besar. Hasil di tahun 2007 adalah 0,94 lalu di dua tahun berikutnya yaitu tahun 2008 dan 2009 hasil yang didapat sama yaitu 0,93 lalu tahun berikutnya turun sebesar 0,08 menjadi 0,81 hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah aktiva sebesar 17%. Tetapi kenaikan yang besar diaktiva tidak diimbangi oleh kenaikan dipenjualan yang hanya naik sebesar 2.6%.Di tahun berikutnya hasil total assets turnover naik menjadi 0,85 dan turun sedikit menurun kembali di tahun 2012 menjadi 0,84. Dibandingkan dengan perusahaan pembanding maka, hasil yang didapat oleh PT Sekar Laut lebih bagus walaupun di tahun 2008 hasil total assets turnover menurun dari 1,30 menjadi 0,39 atau mengalami penurunan sebesar 0,91 dari tahun sebelumnya. Namun setelah mengalami penurunan di tahun 2008 hasil total asset turnover yang didapat terus meningkat hingga di tahun 2012 hasil yang didapat adalah sebesar 1,61. Bila hasil yang didapat oleh PT Indofood kita bandingkan dengan rata-rata industri maka PT Indofood dikatakan berada di dalam kondisi kurang baik karena hasil yang didapat rata-rata industri lebih besar daripada yang didapat PT Indofood. Hal ini berarti perusahaan kurang dapat memaksimalkan aset yang dimiliki untuk penjualan Number of Days of Inventory Hasil perhitungan rasio ini untuk menunjukkan berapa lama rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan berada di gudang. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Rasio Number of Days of Inventory. 65

10 Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 26, 45 24, 12 24, 85 23, 68 25, 59 26, 57 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 46, 48 42, 03 37, 24 36, 06 40, 71 37, 95 PT Mayora Indah Tbk. 67, 43 62, 47 62, , 87 58, 61 65, 26 PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 39, 76 33, 87 25, 82 49, 52 47, 69 50, 43 PT Sekar Laut Tbk. 57, , 63 48, 87 39, 43 44, 59 44, 78 Rata-rata industri 47, 61 76, 62 39, 83 51, 51 43, 44 45, 00 Melihat dari hasil perhitungan yang didapat maka dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 hasil yang didapat PT Indofood terus meningkat sehingga pada tahun 2012 hasil yang diperoleh adalah sebesar 26,57 artinya, perusahaan membutuhkan waktu hanya sekitar 26 hari untuk dapat menjual persediaan yang dia miliki di gudang. Jika kita membandingkan dengan perusahaan pembanding maka hasil yang didapat oleh PT Indofood baik karena waktu yang dibutuhkan untuk menjual persediaannya terbilang singkat dibandingkan dengan perusahaan lain apalagi, PT Mayora membutuhkan sampai 65 hari untuk dapat menjual persediaannya. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Indofood dalam hal ini baik. 4.4 Analisis Rasio Solvabilitas Analisis yang mempunyai hasil untuk mengetahui apakah perusahaan bisa memenuhi kewajiban jangka panjang dan jangka pendek jika perusahaan dilikuidasi Debt Ratio to Total Asset 66

11 Hasil rasio dari debt ratio to total asset merupakan gambaran antara kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan dengan kekayaan perusahaan. Hasil penghitungan yang kecil memberikan gambaran yang semakin baik pula karena hal ini mengindikasikan resiko kecil pula yang dimiliki pihak kreditor dan investor bila terjadi hal yang tidak di inginkan yaitu terjadinya likuidasi. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Debt Ratio to Total Asset. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 63, 25% 66, 76% 61, 63% 47, 43% 41, 01% 42, 45% PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 38, 93% 34, 70% 31, 06% 35, 16% 35, 64% 30, 75% PT Mayora Indah Tbk. 41, 47% 56, 32% 49, 99% 53, 62% 63, 26% 63, 05% PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 68, 19% 63, 43% 89, 40% 58, 55% 56, 56% 7, 37% PT Sekar Laut Tbk. 44, 56% 47, 32% 42, 16% 40, 66% 42, 63% 48, 15% Rata -rata industri 51, 28% 53, 71% 54, 85% 47, 08% 47, 82% 38, 35%. Bila kita melihat tabel di atas maka PT Multi Bintang mempunyai hasil yang baik pada tahun 2012 karena debt ratio to total asset cenderung menurun walaupun tidak konsisten dikarenakan adanya kenaikan pada tahun Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan pada total liabilitas PT Multi Bintang dan menurunnya total aktiva yang pada tahun 2008 total kewajiban sejumlah Rp ,- menjadi Rp ,- dan total aktiva dari Rp ,- menjadi Rp ,- Tetapi pada intinya untuk hasil debt ratio to total asset PT Multi Bintang yang mempunyai hasil terbaik Debt to Total Equity Ratio Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan tingkat pengembalian hutang-hutang perusahaan yang digunakan sebagai modal. 67

12 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Debt to Total Equiy Ratio. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 2.62x 3.08x 1.61x 0.90x 0.70x 0.74x PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 0.47x 0.73x 0.45x 0.54x 0.55x 0.44x PT Mayora Indah Tbk. 0.08x 1.32x 1.00x 1.16x 1.72x 1.71x PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 2.14x 1.73x 8.44x 1.41x 1.30x 2.49x PT Sekar Laut Tbk. 0.80x 0.90x 0.73x 0.69x 0.74x 0.93x Rata-rata industri 1.22x 1.55x 2.45x 0.94x 1.00x 1.26x Pada tahun 2007 hasil rasio debt to total equity ratio menunjukan hasil 2,62x artinya 262% dari jumlah modal dijadikan jaminan hutang. Angka ini menunjukkan hasil yang tinggi karena berada di atas rata-rata industri yang ada bahkan paling tinggi juga di antara perusahaan lain bahkan, terjadi peningkatan di tahun 2008 menjadi 3,08x atau 308% dari modal menjadi jaminan hutang kenaikan ini terjadi karena adanya peningkatan yang jauh pada jumlah kewajiban yang semula sejumlah Rp menjadi Rp di tahun 2008 dan kenaikan ini juga terjadi di jumlah ekuitas yang hanya naik sedikit jika dibandingkan dengan kenaikan kewajibannya. Jumlah ekuitas adalah Rp ,- menjadi Rp ,-. Pada tahun selanjutnya yaitu tahun hasil rasio debt to total equity ratio semakin baik karena menurun dari 1,61 menjadi 0,90 lalu menjadi 0,70 hal ini terjadi karena adanya penurunan dijumlah liabilitas dan adanya peningkatan jumlah ekuitas pada perusahaan. Tetapi kembali mengalami kenaikan sedikit di tahun 2012 sebesar 0,04 menjadi 0,74x. 68

13 Namun bila kita bandingkan dengaan perusahaan pembanding dengan ratarata industri maka PT Indofood sebetulnya kurang baik di tahun 2007 dan tahun 2008 karena memiliki hasil yang lebih tinggi dari rata rata industri di mana, pada tahun 2007 PT Indofood memperoleh hasil 2,62 dan rata-rata industri hanya 1,22 sedangkan, pada tahun 2008 PT Indofood memperoleh hasil 3.08 dengan rata rata industri sebesar 1,55. Baru pada tahun 2009 sampai tahun 2012 PT Indofood berada di posisi yang baik karena berada di bawah rata-rata industri. Bila ingin dibandingkan dengan perusahaan pembanding sebetulnya PT Ultra lebih baik dalam hal ini karena mempunyai hasil yang paling kecil di antara yang lain dan juga dengan rata-rata industri yang ada Long Term Debt to Equity Ratio Sesuai dengan namanya maka penghitungan rasio ini dilakukan untuk mengetahui setiap rupiah yang dimiliki oleh perusahaan yang dijadikan jaminan untuk hutangnya. Semakin kecil jumlah hasil penghitungan mengindikasikan struktur modal yang baik. Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Long Term Debt to Total Equity Ratio. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Multi Bintang Indonesia Tbk PT Sekar Laut Tbk Rata-rata industri

14 PT Indofood mempunyai hasil yang kurang konsisten karena bila kita lihat hasilnya terkadang lebih kecil daripada rata-rata industri tetapi kadang justru lebih besar dari rata-rata industri. Berikut ini adalah hasil pembandingan PT Indofood dengan rata-rata industri dari tahun 2007 sampai dengan 2012 yaitu 0,83 banding 0,41,1,19 banding 0,51, 1,35 banding 0,53, 0,75 banding 0,38, 0,29 banding 0,34 dan 0,35 dibandingkan dengan 0,37. Penyebab dari naiknya hasil long term debt to equity ratio pada tahun 2008 adalah karena adanya kenaikan pada kewajiban jangka panjang yang semula pada tahun 2007 adalah Rp ,- menjadi Rp ,- di tahun 2008 dan pada tahun 2010 dengan 2011 kembali menurun karena adanya pengurangan jumlah kewajiban jangka panjang dan peningkatan di jumlah ekuitas walaupun, hasil long term debt to equity kembali naik di tahun PT Indofood mempunyai keadaan yang kurang baik karena selalu berada di atas rata-rata industri. Berbeda dengan PT Multi Bintang yang selalu berada di bawah rata-rata industri. Rendahnya hasil long term debt to equity PT Multi Bintang dikarenakan oleh jumlah kewajiban jangka panjangnya yang dimiliki PT Multi Bintang kecil jika dibandingkan dengan jumlah ekuitas yang dia miliki. 4.5 Analisis Ratio Profitabilitas Penghitungan rasio profitabilitas dilakukan untuk mengukur profit yang di peroleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi tersebut. Profitabilitas atau rentabilitas dapat digunakan sebagai alat bantu membuat proyeksi laba perusahaan. Karena rentabilitas menggambarkan korelasi antara laba dan jumlah modal yang di tanamkan maka sangat membantu bagi para analis untuk membuat proyeksi laba 70

15 pada berbagai tingkat jumlah modal yang ditanamkan pada jenis usaha yang bersangkutan Net Profit Margin. Menurut Kasmir (2010) Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Net Profit Margin. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 3,52% 2,67% 5,55% 7,69% 6,79% 6,51% PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 2,69% 22,2% 3,79% 5,70% 4,82% 12,58% PT Mayora Indah Tbk. 5,01% 5,02% 7,79% 6,70% 4,98% 6,94% PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 8,62% 16,7% 21,06% 24,7% 27,30% 28,93% PT Sekar Laut Tbk. 0,48% 5,12% 4,63% 1,54% 1,74% 1,98% PT Indofood mempunyai hasil penghitungan yang tidak konsisten telihat pada tabel di atas.pada tahun 2007 hasil NPM menunjukan angka 3,52% berarti tiap Rp 1.- penjualan akan menghasilkan laba bersih sebersar Rp 0,03. Maka hasil penghitungan yang besar akan menandakan semakin besar pula laba bersih yang didapat oleh perusahaan namun, pada PT Indofood terjadi penurunan pada tahun 2008 yang tercatat pada tahun 2007 sebesar 3,52% turun menjadi 2,67% kemudian naik menjadi 5,55% di tahun 2009 hal ini terjadi disebabkan oleh kenaikan laba bersih sebesar Rp ,- atau sebesar 50,1% dari tahun 2008 menjadi Rp ,- pada tahun Namun hal ini tidak dapat dipertahankan karena pada tahun 2010 sampai 2012 hasil net profit margin kembali turun menjadi 71

16 7,69%, 6,79% dan 6,51%. Sebenarnya PT Indofood mempunyai keadaaan yang cukup baik dalam mendapatkan laba bersih karena hasil penghitungan NPM berada di atas rata-rata industri kecuali pada tahun Namun jika dibandingkan dengan perusahaan pembanding maka kinerja PT Multi Bintang yang terbaik karena selama empat tahun belakangan angka hasil penghitungannya berkisar di angka 20% ke atas Return on Equity Rasio ini untuk mencari hasil pengembalian ekuitas. Jika hasil penghitungan rasio ini tinggi maka akan semakin baik. Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Return on Equity. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 13,76% 12,07% 20,44% 11,88% 9,73% 9,55% PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk % 36.54% 5.13% 8.25% 7.22% 21.08% PT Mayora Indah Tbk. 13,09% 15,76% 22,93% 23,73% 19,43% 23,78% PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 42,68% 64,59% 323,60% 93,99% 95,68% 137,46% PT Sekar Laut Tbk. 0,27% 3,75% 11,28% 4,09% 4,86% 6,15% Rata-rata industri 14,49% 26,54% 76,68% 28,39% 27,39% 39,60% PT Indofood mempunyai hasil di bawah rata-rata industri maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengembalian modal yang dimiliki oleh PT Indofood lemah. Rendahnya hasil rasio ini dikarenakan oleh besarnya jumlah laba bersih yang kecil jika dibandingkan dengan total ekuitas yang dimiiki perusahaan. Lain halnya yang terjadi pada PT Multi Bintang yang selalu berada di atas rata-rata industri bahkan hasil ROE yang dimiliki mencapai tiga kali lipat bahkan lebih dari rata-rata industri. 72

17 4.5.3 Return on Asset. Hasil rasio ini adalah untuk mengukur tingkat produktivitas perusahaaan melalui penggunaan asset untuk pengembalian ke para pemilik modal. Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Retun on Asset. Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 3,32% 2,61% 5,14% 6,25% 5,74% 5,50% PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 2,22% 17,4% 3,53% 5,34% 4,65% 14,60% PT Mayora Indah Tbk. 7,48% 6,71% 11,46% 11,0% 7,14% 8,79% PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 13,57% 23,6% 34,27% 38,9% 41,5% 39,35% PT Sekar Laut Tbk. 0,15% 1,97% 6,53% 2,42% 2,79% 3,19% Rata-rata industri 5,35% 10,4% 12,19% 12,7% 12,38% 7,23% Seperti hasil yang ada di tabel PT Indofood memberikan hasil yang tidak bagus sama seperti hasil penghitungan ROE sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada PT Multi Bintang yang hasil penghitungan ROAnya juga sebagus hasil penghitungan ROE. Di mana hasil yang didapat juga bagus melebihi rata rata industri yang ada. Ini berarti kemampuan PT Multi Bintang dalam melakukan pengembalian ke pemilik modal sangat bagus Gross Profit Margin. Perhitungan akan rasio ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang di miliki oleh perusahaan dalam mengontrol biaya yang dipakai untuk produksi. Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Gross Profit Margin. Nama Perusahaan

18 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 23,61% 23,14% 28,11% 32,52% 27,76% 27,10% PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.. 28,63% 19,13% 26,14% 31,50% 29,76% 32,09% PT Mayora Indah Tbk. 22,22% 19,29% 23,73% 23,62% 17,54% 22,32% PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 45,23% 48,21% 52,55% 57,43% 58,12% 61,24% PT Sekar Laut Tbk. 17,96% 19,27% 18,97% 19,76% 21,04% 22,61% Rata-rata industri 27,53% 25,81% 29,90% 32,96% 30,84% 33,07% Dari hasil penghitungan gross profit margin diketahui bahwa pada tahun 2007 memperoleh hasil sebesar 23,61% yang berarti tiap Rp 1.- yang didapatkan oleh PT Indofood dari penjualannya maka PT Indofood akan memperoleh Rp 0,2361 sebagai laba kotornya. Untuk tahun selanjutnya tepatnya tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 hasil gross profit margin mengalami kenaikan menjadi 23,14%, 28,11% dan 32,52%. tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan dikisaran 4% menjadi 27,76% penurunan ini disebabkan oleh jumlah laba bruto yang hanya naik sedikit atau sebesar Rp dibandingkan tahun sebelumnya tetapi di sisi lain ada kenaikan cukup besar pada penjualan. Penghitungan hasil gross profit margin PT Indofood lagi-lagi berada di bawah rata-rata industri walaupun kali ini angka perolehannya tidak terpaut jauh dari rata-rata industri yang ada namun, bila kita bandingkan dengan perolehan hasil penghitungan yang didapat oleh PT Multi Bintang hasilnya sangat jauh lebih memuaskan. Hal ini terlihat pada tabel di atas yang menunjukkan hasil yang terus meningkat dari hasil penghitungan gross profit margin PT Multi Bintang yang dimulai pada tahun 2007 berada di posisi 45,23% dan terus merangkak naik hingga mencapai angka 61,24% pada tahun 2012 atau mencapai hampir dua kali lipat dari rata rata industri. 74

19 4.5.5 Operating Income Margin perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur keuntungan yang diperoleh oleh Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Operating Income Margin Nama Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 10,33% 11,19% 13,38% 17,52% 15,11% 13,72% PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 6,54% -4,92% 7,87% 9,86% 8,66% 15,28% PT Mayora Indah Tbk. 8,44% 8,84% 12,84% 10,70% 8,02% 11,00% PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 13,61% 21,60% 31,76% 34,43% 36,35% 38,75% PT Sekar Laut Tbk. -0,20% 4,23% 0,62% 1,82% 2,63% 3,22% Rata-rata industri 7,74% 8,19% 13,29% 14,87% 14,16% 16,40% PT Indofood memperlihatkan hasil yang terus meningkat dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 namun menurun pada tahhun 2011 dan Pada tahun 2007 PT Indofood memperoleh 10,33% artinya tiap Rp 1.- yang di terima PT Indofood Rp 0,10 adalah keuntungan operasinya. Seiring dengan naik turunnya hasil operating income margin yang didapat oleh PT Indofoood juga dialami oleh rata-rata industri tapi di tahun 2012 PT Indofood tidak dapat menyeimbangkan posisinya dengan rata-rata industri yang ada sehingga hasil yang dimiliki PT Indofood lebih kecil daripada rata-rata industri yang ada yaitu 13,72% dibandingkan dengan 16,40%. Kondisi naik serta stabil justru diperlihatkan oleh PT Multi Bintang yang dari tahun ketahun selalu mempunyai hasil yang semakin bagus dan tidak pernah turun serta jauh melebihi nilai yang dimiliki oleh rata-rata industri yang ada. 75

20 4.6 Hasil Olah Data Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dipakai dalam penelitian ini telah menggunakan data yang regresi linearnya telah terdistribusi dengan normal, mendekati normal atau tidak. Pada uji ini peneliti menggunakan dua macam uji yaitu Kolmogorov-Smirnov dan Normal Probability Plot Uji Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov untuk menguji apakah data residual berdistribusi normal atau tidak. Tabel 4.16 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 30 Normal Parameters a..b Mean 0 Std, Deviation 7.66E+04 Most Extreme Di fferences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z 0,651 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,791 a. Test di stribution is Normal. b. Calculated from data. Dari uji SPSS yang dilakukan maka didapatkan hasil uji kolmogorov smirnov adalah hasil signifikansi 0,791 atau lebih dari 0,05 artinya variabel- variabel yang di gunakan penulis dalam meneliti penelitian ini semuanya mempunyai sebaran data yang normal. 76

21 Normal Probability Plot Gambar 4.1 Normal Probability Plot. Dari gambar di atas terlihat sebaran plot yang mengikuti garis normalnya. Sehingga sebaran data yang digunakan dikatakan normal Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mendeteksi apakah model regresi linier mengalami multikolinearitas atau terdapat hubungan erat di variabel-variabel independen. Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas. Coefficients a Model 1 (Constant) Collinearity Statistics Tolerance Current Ratio 0,697 Account receivable Turnover 0,794 Debt Ratio to Total Asset 0,773 77

22 ROA 0,702 a. Dependent Variable: Harga saham Dapat diketahui adanya hubungan erat atau tidak hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel Independen yaitu jika suatu Variabel Independen mempunyai nilai VIF > 10 berarti telah terjadi multikolinearitas. Pada bagian Coefficients diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel independen lebih kecil dari pada 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di antara variabel independen tersebut tidak ada korelasi atau tidak terjadi Multikolinearitas pada model regresi linier Uji Heteroskedastisitas Untuk menguji Heteroskedastisitas dapat diketahui dari nilai signifikan korelasi Rank Spearman antara masing-masing variabel independen dengan residualnya. 78

23 Gambar 4.2 Uji heteroskedastisitas. Dari Grafik Scatter jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari autokorelasi. Tabel 4.18 Hasil Uji Autokorelasi. Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson a E a. Predictors: (Constant). ROA. Account receivable Turnover. Debt Ratio to Total Asset. Current Ratio b. Dependent Variable: Harga saham 79

24 Untuk menguji Autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Waston (DW). yaitu jika nilai DW terletak antara dl dan (4 du) atau dl DW (4 du) berarti bebas dari Autokorelasi. Sebaliknya jika nilai DW < dl atau DW > (4 du) berarti terdapat Autokorelasi. Nilai dl dan du dapat dilihat pada tabel Durbin Waston. yaitu nilai dl ; du ; α ; n ; (k 1). Keterangan: n adalah jumlah sampel. k adalah jumlah variabel. dan α adalah taraf signifikan. Dari tabel Durbin Waston didapat dl = 1,142 dan DU = 1,738 Sedangkan dari tabel Model Summary didapatkan nilai Durbin Watson sebesar 2,170 dan nilai tersebut terletak antara dl dan (4-DU) atau 1,142 < 2,170 < 2,262 maka dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier ini tidak terdapat Autokorelasi atau bebas dari autokorelasi Uji Regresi Berganda Regresi Uji regresi atau R 2 adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel-variabel. Tabel 4.19 Hasil Uji Regresi. Model Coefficients a Standardi zed Unstandardi zed Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,936 95,310,265 5,159 0 Current Ratio ,973 29,298,745-0,614-4,114 0 Account receivable Turnover -7795,418 4,784,826-0,228-1,629 0,116 80

25 Debt Ratio to Total Asset , ,22-0,551-3,89 0,001 ROA , ,38 0,35 2,351 0,027 a. Dependent Variable: Harga saham Sumber: Hasil olahan sendiri. Dari tabel di atas didapatkan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini di peroleh model persamaan regresi : Y = , ,973 X1 7795,418 X ,078 X ,926 X4 Ket : Y : Harga Saham X 1 : Current Ratio X 2 : Account Receivable Turnover X 3 : Debt Ratio to Total Asset X 4 : ROA Koefisien Determinasi (R 2 ) Bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a 0,612 0,55 8,25E+04 2,17 a. Predi ctors: (Constant). ROA. Account receivable Turnover. Debt Ratio to Total Asset. Current Ratio b. Dependent Variable: Harga saham Sumber: Hasil olahan sendiri. 81

26 Didapatkan nilai R 2 = 0,612 = 61,2%. artinya bahwa variabel X 1,X 2, X 3 dan X 4 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 61,2% terhadap variabel Harga Saham (variabel Y). Sedangkan 38,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang di teliti Uji Parsial (Uji T) Uji parsial T ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabelvariabel independen dengan dependen. Tabel 4.21 Hasil Uji Parsial. Coefficients a Unstandardi zed Coefficients Standardi zed Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) , ,265 5,159 0 Current Ratio , ,745-0,614-4,114 0 Account receivable Turnover Debt Ratio to Total Asset -7795, ,826-0,228-1,629 0, , ,22-0,551-3,89 0,001 ROA , ,38 0,35 2,351 0,027 a. Dependent Variable: Harga saham Sumber: Hasil olahan sendiri. Setelah selesai mengolah data dan mendapatkan hasil seperti tabel di atas maka selanjutnya uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai T hitung dengan nilai T tabel. Untuk memperoleh nilai T tabel dapat dilihat pada tabel T Student yaitu pada Degrees of Freedom (df) sebesar 26 [jumlah data di kurangi jumlah variabel] dan tingkat kepercayaan 5% (uji dua arah) maka nilai T tabel sebesar ±

27 Jika nilai T hitung dalam rentang -1,706 sampai 1,706 maka H0 di terima. Maka, dengan membandingkan nilai T hitung dengan T tabel maka dapat di simpulkan : Berdasarkan hasil uji parsial didapatkan nilai Sig hasil uji T pada tabel Coefficients di atas didapatkan : 1. Current Ratio (p = 0,000) : berpengaruh terhadap variabel Harga Saham 2. Account Receivable Turnover (p = 0,116) : tidak berpengaruh terhadap variabel Harga Saham 3. Debt Ratio to Total Asset (p = 0,001) : berpengaruh terhadap variabel Harga Saham 4. ROA (p = 0,027) : berpengaruh terhadap variabel Harga Saham Uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dalam model regresi berpengaruh secara simultan (bersama-sama). Tabel 4.22 Hasil Uji F. Model ANOVA b Sum of Mean Squares df Square F Sig. 1 Regression 2,68E ,70E+10 9,85,000 a Residual 1,70E ,80E+09 Total 4,38E a. Predi ctors: (Constant). ROA. Account receivable Turnover. Debt Ratio to Total Asset. Current Ratio b. Dependent Variable: Harga saham Berdasarkan hasil uji F maka, didapatkan nilai Signifikansi pada kolom sig. 83

28 Karena nlai sig yang didapatkan adalah = 0,000 lebih kecil dari nilai alpha yang bisa diterima sebesar 0,05 (α=0,05). Artinya variabel X 1, X 2, X 3 dan X 4 secara keseluruhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Harga Saham 84

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Dari 14 perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Nama Kelas Dosen Pembimbing : Triadin : 3EB06 : Bertilia Lina Kusrina, SE., MM. PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah * Tujuan Perusahaan * Laporan Keuangan * Pengguna Laporan Keuangan * Pengambilan Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sedangkan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation WCT 35-61,1 61,0 7,314 18,0138 CR 35,8413 9,4616

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci