BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Untuk pengujian hipotesis, data yang diambil berdasarkan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Eek Indonesia, dengan mengumpulkan keterangan dan data yang dibutuhkan melalui website dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui penelusuran via internet. Sebelum melakukan pengujian atas hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan seleksi observasi dengan mengeluarkan outlier pada observasi yang diperoleh. Imam Ghozali (2013) mendefinisikan outlier sebagai kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variable tunggal atau variable kombinasi. Pada penelitian sampel besar ini outliner dinyatakan jika nilainya pada kisaran 3 sampai 4 (Hair, 1998). Berdasarkan kriteria ini, dari 122 perusahaan sampel yang dipilih pada periode 2013 sampai dengan 2014, diperoleh 114 sampel dari 57 perusahaan yang akan diobservasi lebih lanjut. B. Statistik Deskriptif Analisis data hasil pengolahan diawali dengan pembahasan mengenai statistik deskriptif dari masing-masing variabel yang terdiri dari nilai rata-rata, 34

2 35 nilai maksimun, nilai minimum, dan standar deviasi. Berikut adalah tabel ringkasan hasil uji statistik deskriptif untuk model penelitian H1 dan H2: Tabel 4.1 Deskriptif statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation FCF ATO OpeR ROE ROA Size Debt Valid N (listwise) 114 Dari Tabel 4.1 di atas, menunjukkan bahwa jumlah unit analisis dalam penelitian ini (N) adalah 114 sampel. Terlihat rata-rata FCF atau free cash flow adalah sebesar , dengan nilai rata-rata 0.08% dari penjualan maka FCF yang tersedia terbilang sangat kecil, hal ini mungkin saja menunjukkan bahwa sumber daya perusahaan digunakan dengan maksimal atau manjemen banyak melakukan investasi. Dengan nilai maksimum adalah PT. Merck tbk. sebesar atau 24,26% dari penjualan, perusahaan farmasi di Indonesia merupakan salah satu industri yang berkembang cukup pesat dengan pasar yang terus berkembang, sehingga memungkinkan bagi PT. Merck tbk. menjadi salah satu perusahaan farmasi dengan FCF yang cukup besar. Nilai minimum ada pada perusahaan manufaktur yang menjalankan usaha industry aluminium sheet, namun sedang mengalami penurunan income, yaitu PT. Alumindo Light metal sebesar sehingga variasi atau rentang dari free cash flow sebesar

3 36 Untuk nilai rata-rata variable ATO atau asset turnover perusahaan adalah sebesar artinya perputaran total aset rata-rata sebanyak 11.3 kali dalam setahun, menunjukkan manajemen cukup mampu memaksimalkan perputaran aset yang dimiliki utuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Perusahaan dengan nilai ATO tertinggi adalah PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. yaitu dengan nilai dan dengan nilai ATO terendah adalah PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk. yaitu dengan nilai , membuat variasi besaran ATO cukup besar yaitu sebesar Sedangkan untuk variabel OpeR, diketahui bahwa rata-rata OpeR adalah atau sebesar 89,2% dibandingkan dengan penjualan bersih, dapat dilihat bahwa manajemen memaksimalkan penggunaan sumberdaya untuk kegiatan operasionalnya. Standar deviasi dalam variabel ini yaitu atau sebesar 6.71% dengan rentang nilai antara OpeR adalah hingga Variabel ROE diperoleh rata-rata sebesar atau 13.23% atas equity, yang merupakan pengukuran nilai kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari sumber daya yang diberikan pemegang saham kepada perusahaan. PT. Sierad Produce memiliki nilai minimum dan nilai maksimum oleh PT. Selamat sempurna, membuat variasi sebesar atau 8.89%. Untuk variabel ROA diperoleh rata-rata sebesar atau 7.45% dari total aset perusahaan, nilai rata-rata kurang dari 10% untuk pengembalian aset menunjukkan kinerja manajemen yang kurang maksimal dalam memperoleh keuntungan dari aset perusahaan. Standar deviasi dari ROA yaitu sebesar dengan rentang antara nilai minimum dan maksimum dari ROA selama tahun yaitu dari hingga

4 37 Sedangkan variabel SIZE memiliki rata-rata sebesar variabel ukuran perusahaan adalah log dari total sales, sehingga perubahan dalam variabel ini di kisaran dan menyatakan bahwa perusahaan yang diteliti berada di luas rentang struktur modal berbagai perusahaan sampel. membuat standar deviasi cukup besar yaitu sebesar Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan ukuran perusahaan di Indonesia cukup beragam. Ratarata variabel DEBT atau tingkat utang perusahaan adalah sebesar Hal tersebut mengindikasikan bahwa rata-rata struktur modal perusahaan terdiri dari 43,7% utang sisanya dari ekuitas. Standar deviasi dalam variabel ini besar yaitu atau 19,7% hal ini dikarenakan besarnya rentang nilai variabel yaitu dari hingga C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji asumsi model Pengaruh Free Cash Flow terhadap Biaya Keagenan. a. Pengujian dengan Menggunakan Asset Turnover Sebagai Proksi Biaya keagenan Analisis dilakukan dengan menggunakan model penelitian (1a), setelah sebelumnya melakukan pengujian ekonometrika atas asumsi klasik. Hasil pengujian empiris secara lengkap disajikan pada Lampiran

5 38 Pengujian Asumsi Klasik Uji Normlitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal pada model H1 dan H2 Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Unstandardized Unstandardized Unstandardized Residual Residual Residual Residual N Mean Normal Std Parameters a,b Deviation Absolute Most Extreme Positive Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tabel di atas, besarnya Kolmogorov-Smirnov untuk semua regresi signifikan di atas Hal ini berarti H0 diterima, yang artinya semua data residual terdistribusi secara normal. Uji Multikolinearitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat multikolinearitas atau hubungan di antara variabel independen dalam model penelitian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 21. Nilai tolerance yang mendekati 1 danvif kurang dari 10 merupakan kriteria bahwa dalam model

6 39 penelitian tidak terdapat multikolinearitas, sehingga hasil pengujiannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Pengujian Multikolinearitas FCF-ATO Collinearity Statistics Model Tolerance VIF FCF SIZE DEBT a. Dependent Variable: AC-ATO Dari Tabel 4.3 dapat dijelaskan semua variabel independen pada model penelitian (1a) memiliki nilai VIF kurang dari 10, dan nilai toleransi yang mendekati nilai satu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas atau hubungan linear antar variabel independen di model regresi (1a) dalam menguji pengaruh free cash flow terhadap biaya keagenan yang diproksi dengan asset turnover. Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas untuk model penelitian (1a) disajikan dalam gambar 4.1

7 40 Gambar 4.1 Hasil uji scatterplot Dari hasil grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Apabila nilai Durbin Watson diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Tabel 4.4 hasil uji Durbin Watson FCF-ATO Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DEBT, SIZE, FCF b. Dependent Variable: ACATO

8 41 Nilai pada model penelitian (1a) dari table 4.4 yaitu sebesar sehingga dapat dikatakan untuk model penelitian (1a) tidak terdapat autokorelasi b. Pengujian Dengan Menggunakan Operating Expense Ratio Sebagai Proksi Biaya Keagenan Analisis dilakukan dengan menggunakan model penelitian (1b), setelah sebelumnya melakukan pengujian ekonometrika atas asumsi klasik. Hasil pengujian empiris secara lengkap disajikan pada Lampiran Pengujian Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat multikolinearitas atau hubungan di antara variabel independen dalam model penelitian (1b). Hasil pengujian multikolinearitas dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Pengujian Multikolinearitas FCF-OpeR Collinearity Statistics Model Tolerance VIF FCF SIZE DEBT a. Dependent Variable: AC-OpeR Dari Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa variabel independen pada model penelitian (1b) memiliki nilai VIF kurang dari 10, dan nilai toleransi yang mendekati nilai satu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

9 42 multikolinearitas atau hubungan linear antar variabel independen pada model regresi yang menguji pengaruh free cash flow terhadap biaya keagenan yang menggunakan proksi Operating Expense (OpeR). Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas untuk model penelitian (1b) disajikan dalam gambar 4.2: Gambar 4.2 Hasil uji scatterplot

10 43 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (1b). Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Apabila nilai Durbin Watson diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Tabel 4.6 Hasil Uji Durbin Watson FCF-OpeR Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DEBT, SIZE, FCF b. Dependent Variable: ACOpeR Nilai pada model penelitian (1b) yaitu sebesar sehingga dapat dikatakan untuk model penelitian (1b) tidak terdapat autokorelasi. 2. Uji asumsi model Pengaruh Free Cash Flow terhadap Kinerja Perusahaan. a. Pengujian dengan menggunakan ROE sebagai proksi dari kinerja perusahaan Analisis dilakukan dengan menggunakan model penelitian (2a), setelah sebelumnya melakukan pengujian ekonometrika atas asumsi klasik. Hasil pengujian empiris secara lengkap disajikan pada Lampiran

11 44 Pengujian Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat multikolinearitas atau hubungan diantara variabel independen dalam model penelitian (2a). Hasil pengujian multikolinearitas dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Pengujian Multikolinearitas FCF-ROE Collinearity Statistics Model Tolerance VIF FCF SIZE DEBT a. Dependent Variable: ROE Dari Tabel 4.7 dapat dijelaskan untuk semua variabel independen pada model penelitian (2a) memiliki nilai VIF kurang dari 10, dan nilai toleransi yang mendekati nilai satu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas atau hubungan linear antar variabel independen di setiap model regresi dalam menguji pengaruh free cash flow terhadap kinerja perusahaan yang menggunakan proksi return on equity (ROE). Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,

12 45 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas untuk model penelitian (2a) disajikan dalam gambar 4.3 Gambar 4.3 Hasil uji scatterplot Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (2a). Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Apabila nilai Durbin Watson diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Nilai pada model penelitian (2a) yaitu sebesar sehingga dapat dikatakan untuk model penelitian (2a) tidak terdapat autokorelasi.

13 46 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Durbin Watson FCF-ROE Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DEBT, SIZE, FCF b. Dependent Variable: ROE b. Pengujian dengan menggunakan ROA sebagai proksi dari kinerja perusahaan Analisis dilakukan dengan menggunakan model penelitian (2b), setelah sebelumnya melakukan pengujian ekonometrika atas asumsi klasik. Hasil pengujian empiris secara lengkap disajikan pada Lampiran Pengujian Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat multikolinearitas atau hubungan diantara variabel independen dalam model penelitian (2b). Hasil pengujian multikolinearitas dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Pengujian Multikolinearitas FCF-ROA Collinearity Statistics Model Tolerance VIF FCF SIZE DEBT a. Dependent Variable: ROA

14 47 Dari Tabel 4.9 dapat dijelaskan untuk semua variabel independen pada model penelitian (2b) memiliki nilai VIF kurang dari 10, dan nilai tolerance yang mendekati nilai satu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas atau hubungan linear antar variabel independen disetiap model regresi dalam menguji pengaruh free cash flow terhadap kinerja perusahaan yang menggunakan proksi return on asset (ROA). Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas untuk model penelitian (2a) disajikan dalam Gambar 4.4: Gambar 4.4. Hasil Uji Scatterplot

15 48 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (2a). Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji adanya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Apabila nilai Durbin Watson diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Nilai pada model penelitian (2b) yaitu sebesar sehingga dapat dikatakan untuk model penelitian (2b) tidak terdapat autokorelasi. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Durbin Watson FCF-ROA Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DEBT, SIZE, FCF b. Dependent Variable: ROA D. Pengujian Hipotesis 1. Hasil Pengujian Empiris Pengaruh free Cash Flow Terhadap Biaya Keagenan a. Pengujian dengan menggunakan asset turnover sebagai proksi biaya keagenan

16 49 Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan regresi terhadap model penelitian (1a). Hasil regresi model penelitian (1a) dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11 Hubungan Antara FCF dan ATO Variabel Koefisien Prob Constanta FCF SIZE DEBT R Square Adj. R Square F Statistik Prob (F- Statistik) ) Uji signifikansi simultan (Uji F) Dapat diketahui bahwa dari Tabel 4.11 probabilita Fstat sebesar atau 4,7%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa variabel independen secara simultan/bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (ATO) pada level 1%. Dengan kata lain, variable-variabel independen yang digunakan pada model penelitian (1a) cukup mencerminkan variabel dependennya. 2) Koefisien determinasi (R2) Dari Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 adalah sebesar Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 4,4 % variasi dari ATO dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu free cash flow, SIZE, dan DEBT.

17 50 Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. 3) Uji parsial (uji t) Berdasarkan hasil regresi dalam Tabel 4.11 Variabel FCF memiliki koefisien positif namun tidak signifikan pada p-value Hasil ini menunjukkan bahwa FCF tidak berpengaruh terhadap asset turnover. Variabel SIZE memiliki koefisien negatif dan tidak signifikan pada level p-value Variabel DEBT memiliki koefisien positif dan signifikan dengan nilai p-value sebesar b. Pengujian dengan menggunakan operating expense ratio sebagai proksi dari biaya keagenan Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan regresi terhadap model penelitian 1b. Hasil regresi model penelitian (1b) dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut: Tabel 4.12 Hubungan Antara FCF dan OpeR Variabel Koefisien Prob Constanta FCF SIZE DEBT R Square Adj. R Square F Statistik Prob (F -Statistik ) 0.000

18 51 1) Uji signifikansi simultan (Uji F) Dapat diketahui bahwa dari Tabel 4.12 probabilita Fstat sebesar memiliki nilai lebih kecil dari 1%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa variable independen secara simultan/bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (OpeR) pada level < 1%. Dengan kata lain, variablevariabel independen yang digunakan pada model penelitian (1b) cukup mencerminkan variabel dependennya. 2) Koefisien determinasi (R2) Dari Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 adalah sebesar Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 29.5 % variasi dari AC-Oper dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu free cash flow, SIZE, dan DEBT. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. 3) Uji parsial (uji t) Berdasarkan hasil regresi dalam Tabel 4.12 Variabel FCF memiliki koefisien negatif dan signifikan pada level Sehingga peningkatan dari free cash flow akan menurunkan operational expense. Variabel SIZE memiliki koefisien negatif signifikan pada p-value 0.024, Variabel DEBT memiliki koefisien positif dan signifikan dengan p-value Hasil ini menunjukkan bahwa ketika tingkat utang naik maka operating expense juga akan naik. 2. Hasil Pengujian Empiris Pengaruh free Cash Flow Terhadap Kinerja Perusahaan

19 52 a. Pengujian dengan menggunakan ROE sebagai proksi dari kinerja perusahaan Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan regresi terhadap model penelitian 2a. Hasil regresi model penelitian (2a) dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13 Hubungan Antara FCF dan ROE Variabel Koefisien Prob Constanta FCF SIZE DEBT R Square Adj. R Square F Statistik Prob ( F-statistik ) ) Uji signifikansi simultan (Uji F) Dapat diketahui bahwa probabilita Fstat yaitu sebesar memiliki nilai lebih kecil dari 1%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa variabel independen secara simultan/bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (ROE) pada level 1%. Dengan kata lain, variabelvariabel independen yang digunakan pada model penelitian (2a) cukup mencerminkan variabel dependennya.

20 53 2) Koefisien determinasi (R2) Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 dari model ini adalah sebesar Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 15,4 % variasi dari ROE dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu free cash flow, ukuran perusahaan, dan utang. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. 3) Uji parsial (uji t) Berdasarkan table 4.13 dapat diketahui bahwa free cash flow secara positif dan signifikan terkait dengan (ROE) dengan nilai p-value dan koefisien 0.389, menunjukkan tidak ada bukti untuk mendukung hipotesis awal free cash flow, hasil ini konsisten dengan penelitian Wang (2010). Variabel SIZE memiliki koefisien dengan nilai p-value positif dan signifikan pada Variabel DEBT memiliki koefisien positif namun tidak signifikan dengan nilai p-value Hasil ini menunjukkan bahwa DEBT tidak berpengaruh terhadap ROE b. Pengujian dengan menggunakan ROA sebagai proksi dari kinerja perusahaan Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan regresi terhadap model penelitian 2b. Hasil regresi model penelitian (2b) dapat dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut:

21 54 Tabel 4.14 Hubungan Antara FCF dan ROA Variabel Koefisien Prob Constanta FCF SIZE DEBT R Square Adj. R Square F Statistik Prob ( F-statistik ) ) Uji signifikansi simultan (Uji F) Dapat diketahui bahwa probabilita F-stat yaitu sebesar memiliki nilai lebih kecil dari 1%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa variabel independen secara simultan/bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (ROA) pada level 1%. Dengan kata lain, variabel-variabel independen yang digunakan pada model penelitian (2b) cukup mencerminkan variabel dependennya. 2) Koefisien determinasi (R2) Dari Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 dari model ini adalah sebesar Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 29.7 % variasi dari ROE dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu free cash flow, ukuran perusahaan, dan utang. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

22 55 3) Uji parsial (uji t) Hasil yang didapat dalam penelitian ini, bahwa free cash flow memiliki dampak positif dan signifikan terhadap ROA dengan koefisien dan p- value 0.000, SIZE memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap ROA, dengan p-value dan koefisien menandakan bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki ROA yang positif dan mereka lebih dapat memanfaatkannya untuk berinvestasi pada proyek-proyek dengan NPV yang posistif. Variabel DEBT rasio memiliki hubungan negatif yang signifikan pada p-value E. Pembahasan 1. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Biaya Keagenan H1a: Pengaruh free cash flow terhadap asset turn over Kebanyakan dari penelitian menemukan bahwa FCF dan ATO memiliki hubungan negatif, namun berdasarkan hasil regresi dalam Tabel 4.11 hasil dari penelitian ini mendapatkan hubungan yang positif antara FCF dan ATO tetapi tidak signifikan. Hal ini bisa terjadi karena di dalam data peneliti terdapat perusahaan yang memiliki saldo cash flow negatif sehingga terjadi jarak yang ekstrim diantara saldo FCF. Hasil ini menunjukkan bahwa FCF tidak berpengaruh pada asset turn over, kenaikan FCF tidak akan mempengaruhi ATO, konsisten

23 56 dengan penelitian Ang et al. (2000), serta Khidmat dan Rehman (2014) yang juga mendapatkan bahwa FCF tidak bepengaruh pada asset turn over. Variabel SIZE memiliki koefisien negatif dan tidak signifikan jika diproksi dengan asset turnover, menunjukkan bahwa SIZE tidak berpengaruh terhadap asset turnover. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan ukuran perusahaan tidak akan meningkatkan ATO, konsisten dengan penelitian Lin (2006), dan Wang (2010). Variabel DEBT yang di proksi dengan ATO memiliki koefisien positif dan signifikan degan nilai p-value sebesar Hasil temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan utang akan meningkatkan perputaran ATO atas monitoring yang juga dilakukan oleh kreditor, bahwa orang ketiga yaitu kreditor dapat ikut mengawasi kinerja perusahaan karena menyangkut kepentingan atas kredit yang diberikan. H1b: Pengaruh free cash flow terhadap operating expense ratio Sedangkan berdasarkan hasil regresi dalam Tabel 4.12 Variabel FCF yang diproksi dengan OpeR memiliki koefisien negatif dan signifikan pada level < 1%, sesuai dengan hasil penelitian Wang (2010). Dari Hasil ini menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh negatif dan signifikan terhadap operational expense ratio Sehingga peningkatan dari free cash flow akan menurunkan operational expense yang berarti dapat menjadi solusi agar biaya manajemen menjadi lebih efisien.

24 57 Variabel SIZE pada proksi operating expense ratio memiliki koefisien negatif signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa SIZE berpengaruh neagtif terhadap operating expense. Konsisten dengan penelitian Wang (2010) yang juga mengkonfirmasi bahwa peningkatan ukuran perusahaan akan menurunkan biaya keagenan. Hasil ini menjelaskan bahwa perusahaan besar memiliki kontrol yang baik dan lebih efisien dalam menggunakan sumber daya perusahaan termasuk free cash flow sehingga biaya keagenan akan menurun. Variabel DEBT yang di proksi dengan OpeR memiliki koefisien positif nilai p-value sebesar Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi hutang maka biaya operasional akan meningkat, yang mungkin saja digunakan oleh manajemen untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang menguntungkan bagi perusahaan sehingga dapat mengurangi timbulnya biaya keagenan. 2. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Kinerja Perusahaan H2a: Pengaruh free cash flow terhadap return on equity Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa free cash flow secara positif dan signifikan terkait dengan return on equity (ROE), Hal ini menunjukkan tidak ada bukti untuk mendukung hipotesis awal yang menyatakan bahwa free cash flow berpengaruh negatif pada kinerja perusahaan, konsisten dengan penelitian Wang (2010). Hasil ini membuktikan bahwa peningkatan FCF dalam perusahaan akan meningkatkan kinerja perusahaan dengan peluang investasi yang menguntungkan dan juga atas adanya kepentingan manajemen yang terkait dengan kompensasi dan keamanan yang mereka terima.

25 58 Variabel SIZE memiliki koefisien positif dan signifikan, Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar memiliki kontrol yang baik dan lebih efisien dalam penggunaan sumber dayanya termasuk free cash flow. Sehingga dapat dikatakan perusahaan besar menjanjikan kinerja yang lebih baik dan memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi terhadap pemegang saham. Perusahaan yang lebih besar lebih dapat memanfaatkan FCF untuk berinvestasi pada proyek-proyek dengan NPV yang posistif. Konsisten dengan hal tersebut Lin (2006), dan Wang (2010) menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Variabel DEBT yang diproksi dengan ROE memiliki koefisien positif namun tidak signifikan. Hasil temuan ini menunjukkan DEBT tidak berpengaruh pada ROE, bahwa peningkatan utang tidak akan meningkatkan kinerja perusahaan walaupun ada monitoring yang juga dilakukan oleh kreditor. H2b: Pengaruh free cash flow terhadap return on asset Free cash flow yang diproksi dengan return on asset (ROA) pada table 4.14 di dapat bahwa FCF memiliki dampak yang positif dan signifikan terhadap ROA. Hasil ini membuktikan bahwa peningkatan FCF dalam perusahaan akan meningkatkan kinerja perusahaan dengan peluang investasi yang menguntungkan untuk mengelola setiap nilai asetnya agar menghasilkan laba bagi perusahaan. Variabel SIZE memiliki koefisien positif dan signifikan, baik yang diproksi dengan ROE maupun ROA. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar memiliki kontrol yang baik dan lebih efisien dalam penggunaan sumber dayanya termasuk free cash flow. Sehingga dapat dikatakan perusahaan besar

26 59 menjanjikan kinerja yang lebih baik dan memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi terhadap pemegang saham. Konsisten dengan hal tersebut, penelitian dari Lin (2006) dan Wang (2010) yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Variabel DEBT rasio yang diproksi dengan ROA memiliki hubungan negatif yang signifikan, sehingga perubahan ROA dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan yang terjadi pada DEBT rasio dan hubungan keduanya negatif, apabila DEBT rasio meningkat maka ROA-nya akan menurun, jadi disimpulkan bahwa perubahan pada ROA sebagai proksi penilai kinerja perusahaan dipengaruhi secara signifikan oleh free cash flow dengan hubungan negatif, peningkatan utang perusahaan justru akan menurunkan tingkat pengembalian aset bagi perusahaan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation WCT 35-61,1 61,0 7,314 18,0138 CR 35,8413 9,4616

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 99 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 2009-2013. NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. Astra International, Tbk 2 AUTO PT. Astra Auto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

CHAIRUNNISA NURSANI

CHAIRUNNISA NURSANI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci