BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode kompratif untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Uji beda akan dilakukan untuk melihat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. B. Hipotesis Berdasarkan permasalahan yang diteliti mengenai ada atau tidaknya perbedaan kinerja perusahaan sebelum melaksanakan merger dan akuisisi dengan sesudah melaksanakan merger dan akuisisi. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Tingkat Current ratio perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Current Ratio perusahaan sesudah merger dan akuisisi. H 2 : Tingkat Debt Ratio perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Debt Ratio perusahaan sesudah merger dan akuisisi. H 3 : Tingkat Debt to Equity Ratio perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Debt to Equity Ratio Perusahaan sesudah merger dan akuisisi. 37

2 38 H 4 : Tingkat Total Asset Turnover Ratio perusahaan pada masa Sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Total Asset Turnover Ratio perusahaan sesudah merger dan akuisisi. H 5 : Tingkat Net Profit Margin perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Net Profit Margin perusahaan sesudah merger dan akuisisi. H 6 : Tingkat Return On Asset perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Return On Equity perusahaan sesudah merger dan akuisisi H 7 : Tingkat Return On Equity perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Return On Equity perusahaan sesudah merger dan akuisisi. H 8 : Tingkat Earning Per Share perusahaan pada masa Sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat Earning Per Share Perusahaan sesudah merger dan akuisisi. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada tahun Populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan publik non keuangan.

3 39 2. Sampel Penelitian Dari populasi tersebut dipilih sample dengan teknik purposive sampling. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI dengan kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan publik yang non keuangan dan melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada tahun b. Tanggal merger dan akuisisi dapat diketahui secara jelas c. Perusahaan tidak melakukan aktivitas merger dan akuisisi kembali selama periode penelitian. Satu tahun sebelum (2010) dan satu tahun sesudah (2012) merger dan akuisisi d. Tersedia laporan keuangan auditan untuk masa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah merger dan akuisisi. e. Jangka waktu penelitian satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah merger dan akuisisi. Hal ini bertujuan menghindari kemungkinan adanya pengaruh faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan sehingga memungkinkan untuk mengetahui pengaruh merger dan akuisisi yang terjadi dalam jangka pendek. Berdasarkan kriteria diatas berhasil diperoleh 8 perusahaan dari 10 perusahaan publik non keuangan yang melakukan aktivitas merger tahun 2011.

4 40 Tabel 3.1 Rincian Sampel Penelitian No. Kriteria Total 1 Total Perusahaan Non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan Merger dan Akuisisi Tahun Dikurangi tanggal Merger dan Akuisisi 0 perusahaan tidak diketahui 3 Dikurangi perusahaan yang melakukan merger -2 dan akuisisi kembali pada periode penelitian 4 Dikurangi perusahaan yang tidak melaporkan 0 laporan keuangan satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah Jumlah Sampel Penelitian 8 Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampel No. Nama Perusahaan Perusahaan Partner Tanggal Keterangan M&A 1. PT Chandra Asri PT Tri Polyta Indonesia Merger Petrochemical Tbk 2. PT Aneka Tambang Tbk PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa Akuisisi 3. PT Island Concepts Indonesia Tbk 4. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 5. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 6. PT Matahari Departement Store Tbk 7. PT Indorama Synthetics Tbk 8. PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Gama Wahyu Abadi Merger PT. Margabumi Adhikarya Akuisisi PT Indosiar Karya Media Akuisisi Tbk PT Meadow Indonesia Merger PT Polyprima Karyareksa Akuisisi PT. Banten West Java Tourism Development PT Tanjung Lesung Leisure Industry Akuisisi

5 41 Tabel 3.3 Perusahaan yang Tidak Menjadi Sampel No. Nama Perusahaan Perusahaan Partner Tanggal Keterangan M&A 1. PT Agung PT Buana Surya Makmur Akuisisi Podomoro Land Tbk PT Pesona Gerbang Karawang Griya Pancaloka Akuisisi PT Karya Gemilang Perkasa Akuisisi PT Putra Adhi Prima PT Alam Hijau Teduh Akuisisi PT Tiara Metropolitan Indah Akuisisi PT JKS Realty Akuisisi PT Pandega Citraniaga PT Bali Perkasa Sukses Akuisisi PT Sumber Air Mas Pratama 2. PT Berau Coal PT Pelayaran Sanditia Perkasa Akuisisi Energy Tbk Maritim PT Mutiara Tanjung Lestari Vallar Investments UK Limited Akuisisi D. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang akan digunakan adalah skala rasio yaitu skala pengukuran yang memiliki nilai dasar yang tidak dapat diubah, dalam hal ini data yang digunakan adalah laporan keuangan berupa rasio keuangan. Variabel CR DR DER TATO NPM ROA ROE Skala E. Definisi Operasional Variabel 1. Merger Merger adalah penggabungan usaha dengan cara suatu perusahaan mengambilalih satu atau lebih perusahaan yang lain dimana setelah merger perusahaan yang diambil alih tersebut dilikuidasi.

6 42 2. Akuisisi Akuisisi merupakan salah satu bentuk pertumbuhan eksternal dimana perusahaan mengambilalih saham berhak suara, sehingga memperoleh kendali atas operasi perusahaan yang diakuisisi 3. Kinerja Keuangan Perusahaan a. Likuiditas Merupakan kemampuan jangka pendek perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Perusahaan yang mampu memenuhi segala kewajiban financialnya dengan segera digolongkan sebagai perusahaan yang likuid. 1) Lancar ( Current Ratio) Current Ratio = Current Asset Current Liabilities b. Solvabilitas solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kewajibankewajibannya. 1) Hutang (Debt Ratio) Debt Ratio = Total Liabilities Total Asset 2) Hutang Terhadap Ekuitas (Debt to-equity Ratio) Debt-to-Equity Ratio= Total Liabilities Total Equity

7 43 c. Aktivitas Menunjukan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ini secara umum menunjukan bagaimana manajemen perusahaan mengelola perusahaan yang dapat dilihat dari aktivitas perusahaan dalam menjalankan operasi dan hasil yang diperoleh perusahaan dalam laporan laba rugi dan neraca. 1) Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover Ratio) Total Asset Turnover= Sales Total Asset d. Profitabilitas profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan perusahaan dan semua sumber daya yang dimiliki. 1) Margin Laba bersih (Net Profit Margin) NPM = EAIT (Earning After Interest Tax) Sales 2) Hasil Pengembalian atas Total Aktiva (Return on Asset) ROA = Net Profit Total Asset 3) Hasil Pengembalian atas Ekuitas ( Return on Equity) ROE = Earning After Interest Tax (EAIT) Total Equity

8 44 4) Laba Bersih Perlembar Saham (Earning Per Share) EPS = Common Stock Earning Outstanding Shares F. Metode pengumpulan Data Dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber informasi dari BEI, jurnal, internet, buku-buku yang dapat dijadikan refrensi untuk melengkapi skripsi ini. Dalam peneliti ini data yang digunakan dalam data dokumenter, yaitu data yang dipublikasi oleh lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang pasar modal. Data diperoleh dari berbagai sumber informasi dari Bursa Efek Indonesia, website Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan website Indonesia Stock Exchange (IDX). G. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat rata-rata (mean), standar deviasi,nilai maksimum dan minimum dengan prosedur menentukan tingkat rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum indikator dari rasio keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi ditinjau dari kinerja perusahaan 2. Uji Normalitas Metode Kolmogorov-smirnov test, pemilihan metode ini didasarkan bahwa untuk menguji normalitas data. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal atau tidak. Sampel berdistribusi normal apabila

9 45 Asymptotic sig > tingkat keyakinan yang digunakan dalam pengujian, dalam hal ini adalah 95% atau α=5%. Sebaliknya dikatakan tidak normal apabila asymptotic sig < tingkat keyakinan. 3. Uji Hipotesis a. Paired Sampel t-test Jika hasil uji menunjukan sampel berdistribusi normal maka akan digunakan uji beda (paired sampel t-test) yaitu menguji ada tidaknya perbedaan mean untuk dua kelompok berpasangan. Subjeknya sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Apabila sampel tidak berdistribusi normal maka dapat menggunakan uji non parametrik (Wilcoxon sign rank test) sebagai alternatif dari Paired Sampel t-test (Nisfiannoor, 2009). Uji peringkat tanda Wilcoxon digunakan untuk mengevaluasi perlakuan (treatment) tertentu pada dua pengamatan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan tertentu. Uji ini menguji hipotesis dengan menggunakan tingkat signifikasi α=5%, maka jika prob < taraf signifikansi yang telah ditetapkan α=5%, maka variable independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap variable dependen, berarti terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan masing-masing rasio keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.