LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Lia Herlyn Safitri NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Lia Herlyn Safitri NIM :"

Transkripsi

1 77 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Lia Herlyn Safitri NIM : Adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengadakan penelitian dengan judul Perilaku Masyarakat dan Kaitannya dengan Persepsi Terhadap Rumah Sehat Di Dusun Kebonan, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku masyarakat dan kaitannya dengan persepsi mengenai rumah sehat. Penelitian ini menimbulkan risiko yaitu kemungkinan ketidaknyamanan dalam proses wawancara namun resiko tersebut dapat diminimalkan dengan fokus pertanyaan yang hanya berkutat pada persepsi, perilaku kesehatan dan masyrakat jadi tidak akan ada pertanyaan diluar topik tersebut. Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi mengenai persepsi, perilaku kesehatan, dan rumah sehat maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan jika berkenan menjadi partisipan dalam penelitian ini.

2 78 Akan tetapi apabila Saudara tidak bersedia menjadi partisipan, maka saudara diperbolehkan untuk tidak ikut dalam penelitian ini. Atas perhatian dan kesediaan Saudara, saya ucapkan terima kasih. Peneliti Lia Herlyn Safitri

3 79 Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN Yang bertandatangan dibawah ini, saya: Nama (Inisial) : Kode Partisipan : Umur : tahun Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul Perilaku Masyarakat dan Kaitannya dengan Persepsi Terhadap Rumah Sehat Di Dusun Kebonan, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Saya memahami bahwa dalam penelitian ini tidak ada unsur yang merugikan, untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani persetujuan ini. Salatiga, April 2016 Partisipan, (Tanpa Nama)

4 Lampiran 3: Surat Ijin Penelitian 80

5 81 Lampiran 4 Pedoman pertanyaan wawancara Nama (inisial) : Alamat : Keterangan waktu : Pertanyaan: 1. Bolehkan Bapak/Ibu ceritakan apa yang Bapak/ Ibu pahami mengenai rumah sehat? 2. Coba Bapak/Ibu ceritakan kriteria dari rumah sehat seperti apa? 3. Coba Bapak/Ibu ceritakan keuntungan dari memiliki rumah yang sehat? 4. Coba Bapak/Ibu ceritakan mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat rumah yang kurang sehat? 5. Coba Bapak/Ibu ceritakan bagaimana cara keluarga mengelola limbah rumah tangga baik cair ataupun padat? 6. Coba Bapak/Ibu ceritakan usaha yang dilakukan keluarga untuk membuat rumahnya menjadi sehat?

6 82 Lampiran 5: Hasil Analisa Data Jawaban/ kata kunci Interpretasi Kategori Sub Tema Tema Bolehkah bapak/ibu ceritakan apa yang bapak/ibu pahami mengenai rumah sehat? P 1 Ya... kalo rumah sehat itu harus ada ventilasi, Rumah sehat Terbatasnya Pemahaman Pemahaman lingkungan bersih, ya semacam seperti itu. (P1, 1:4) merupakan pemahaman warga tentang warga Ya... harus ada jendela dan ventilasi, biar cahaya bangunan warga rumah sehat mengenai terus angin bisa masuk, biar rumahnya gak lembab, tempat tinggal tentang terbatas rumah sehat biar penghuninya gak kena penyakit kayak demam yang rumah sehat secara umum sama penyakit paru-paru gitu. (P1,2:4,) memenuhi terbatas. Iya sekitar itu lah...em...lantainya ya sudah ubin syarat kalo tanah kan bisa bikin banyak debu gitu, atapnya kesehatan genteng, dindingnya ya tembok, yang paling penting yaitu rumah harus bersih... (P1,2:8) yang memiliki Ya iya to kan kita harus mandi setiap hari, buang air jamban yang juga kebutuhan to jadi pastinya harus ada ya sehat, sarana walaupun cuma yang sederhana aja gitu yang air bersih, penting bersih lah. Lah pokoknya yang penting bisa tempat dipake kan ya gak perlu yang bagus-bagus gitu to ya pembuangan mbak... (P1, 2:10) sampah,

7 83 P 2 Rumah yang ada kamar mandi, yang pastinya ada tempat sampah, bersih-bersih yo bersihannya ya gak ada kotoran di rumah lah, kandang juga jauh dari rumah. (P2, 1:6) Rumah yang penghuninya sehat semua mbak, hahahaha, rumah yang ada kamar mandi, ada jendela ventilasi gitu, em ada tempat sampah, kandang juga jauh dari rumah em... rumah sama halaman bersih gak ada kotoran, sampah gak berserakan gitu paling. (P2, 2:6) P 3 Ya rumah sehat itu ya rumah yang bersih, sehat, nyaman, enak di pandang, enak di tempati. (P3, 1:4) Rumah yang bagus, ya kalo bagus kan pasti bersihnya juga kan mbak, kalo udah keramikkan bisa di pel, gak banyak debu gitu...ya pokoknya rumah yang bersih, sehat, nyaman, enak di pandang, enak di tempati, bikin kerasan. (P3, 2:4) Em... ya kalo yang punya udah kerasan sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Depkes RI, 2002). Rumah sehat adalah rumah yang bersih dan memiliki jendela, ventilasi, kamar mandi,

8 84 seenggaknya rumah pasti udah bagus, bersih, kalo bersih gak banyak kuman penyakit jadi termasuk rumah sehat. (P3, 2:6) P 4 Ya rumah sehat tu gimana ya, e... mungkin bersih ya... (P4, 1:2) Apa ya hahahaha mungkin rumah yang bersih, em...gak ada kotoran, yang bagus, tapi kalo di desa ya Cuma ada kayak gini aja mbak... (P4, 2:6) Yah rumah yang besar, yang udah keramik gitu, kamar mandinya juga udah bagus, dapurnya bersih... (P4, 2:8) P 5 Yang saya tahu ya dari rumah sehat itu em... pertama: kandang gak terlalu deket dari rumah terus e... apalagi ya... wes pokoknya ada tempat sampah, terus yang pastinya itu kamar mandi ya, kalo rumah sehat itu biasanya yang di sorot kamar mandinya. (P5, 1:4) Rumah yang sehat ya rumah dengan keluarga yang harmonis, penghuninya yang sehat gitu, nah yang wc, lantai bukan tanah, dan kandang yang jauh dari rumah. (Partisipan) Interpretasi: pemahaman warga tentang rumah sehat terbatas.

9 85 saya tahu ya dari rumah sehat itu em... rumah yang punya kamar mandi, termasuk wc, punya tempat sampah, jendela, ventilasi, lantainya udah bukan tanah, terus bersih. (P5, 2:4) P 6 Wah ndak tau mbak orang desa ya gak tau kayak gitu-gitu... hehehhe (P6, 1:4) Em yang gimana ya? Mungkin yang bagus, besar, tingkat gitu. (P6, 2:8) Ya karena udah bagus, bisa bersih, gak banyak debu kotoran gitu. (P6, 2:10) Rumah yang bersih gak ada kotoran itu bisa dibilang rumah sehat. (P6, 2:12) P 7 Oh ya, ya rumah sehat itu pertama-tama ada ya kamar mandi, terus yang kedua lingkungan harus bersih, di dalam rumah kalo bisa harus bersih tapi ya kalo orang desa itu ndak bisa bersih sekali, soalnya ada sampah-sampah yang digunakan gitu... (P7, 1:2) Oh, ya rumah sehat itu ya ada kamar mandi,

10 86 terus rumah bersih dan rapi, lingkungan harus bersih, tapi ya kalo orang desa itu ndak bisa bersih sekali kayak dulu saya pernah bilang to, kalo di desa ada sampah-sampah yang digunakan gitu... jadi ya mau gimana tetep gak bisa bersih banget gitu. Yang penting kan sudah diusahakan biar bersih, sehat, walaupun cuma seadanya. (P7,2:4) P 8 Rumah sehat itu ya yang jelas bersih, nyaman, aman hahaha ya itu aja pokoknya intinya. (P8, 1:4) Hehehe ya rumah sehat itu rumah yang bersih, nyaman, aman yang bikin kerasan jadi penghuninya bahagia hahahaha. Yah em kan gini mbak kalo rumah bersih otomatis penyakit gak banyak, kalo penyakit gak banyak berarti sehat, kalo udah sehat ya penghuninya jadi nyaman kerasan tinggal di rumah gitu mbak. (P8, 2:4) P 9 Rumah sehat ya segalanya bersih gitu ya menurut saya, ya nomor satu segalanya harus bersih biar badan juga sehat, makan-makanan yang

11 87 bergizi gitu. (P9, 1:2) Rumah sehat ya rumah yang bersih, em... gak ada sampah atau kotoran, gak ada binatang berkeliaran di dalam rumah, yah gitu lah pokoknya. (P9, 2:2) Ya binatang kayak ayam gitukan mbak, nanti bisa buang kotoran sembarang jadinya jorok keliatannya. (P9, 2:4 ) P 10 Ya rumah sehat itu setahu saya ya walaupun rumah nya jelek sederhana tapi ada ventilasinya, lantainya itukan seharusnya udah di tekel itu udah termasuk rumah sehat. (P10, 1:6) Ya rumah sehat itu setahu saya ya walaupun rumah nya jelek sederhana tapi ada ventilasinya, jendela, lantainya tekel, kandang jauh dari rumah, bersih, ya yang paling penting bersih. (P10, 2:6) P 11 Ya apa ya mbak, em... air bersih, rumahnya bersih, di depannya ada taman, ada jendela, seharusnya ya jauh dari kandang mbak tapi kan

12 88 orang desa ya gak bisa jauh dari kandang la adanya cuma ini to mbak, ya kalo orang desa pasti deket sama kandang lah mbak. (P11, 1:4) Oh rumah sehat ya pastinya yang bersih, sumber airnya juga bersih, rumah dan lingkungannya bersih, ada jendela, ada ventilasi, lantainya keramik, dapurnya bersih, ada kamar mandi yang bersih juga, em... kandang jauh dari rumah. (P11, 2:4) P 12 Rumah sehat itu ya terjaga kebersihannya, terus punya ventilasi rumah, airnya bersih dari sumber air terus apa ya em punya tempat sampah, ya yang penting bersih-bersih rumah itu lah. (P12, 1:4) Rumah yang bersih, terus punya jendela, ventilasi, kamar mandi, air bersih dari sumber air, ada tempat sampah, kandang jauh dari rumah. (P12, 2:2) Ya gimana ya, em kalo gak ada jendela ventilasi udara gak bisa masuk padahal kita butuh udara untuk bernapas gitu kan mbak, terus setiap hari kita

13 89 butuh air untuk mandi, nyuci, masak, minum, kalo gak ada air kita gak bisa minum, kalo ada tapi kotor nanti kita bisa sakit perut. Em tempat sampah kan kita pasti perlu biar sampahnya gak berhamburan kemana-mana, kalo kandang harus jauh karena kotorannya bisa jadi sumber penyakit gitu mbak, menurut saya lo itu. (P12, 2:4) Coba bapak/ibu ceritakan kriteria dari rumah sehat itu seperti apa? P1 Em...lantainya ya sudah ubin, atapnya genteng, Keputusan Terbatasnya Pemahaman Pemahaman dindingnya tembok, harus bersih... (P1, 1:8) Menteri pemahaman tentang kriteria warga Menurut saya sih yang penting bersih, terus kamar Kesehatan warga rumah sehat mengenai ada jendela bisa di buka... (P1, 1:14) Nomor tentang terbatas rumah sehat Ya pencahayaannya juga harus cukup.. (P1, 829/Menkes/ kriteria secara umum 1:16) SK/VII/1999 rumah sehat terbatas. Menurut saya sih yang penting bersih, sama kayak tentang yang tadi si, ada jendela, ventilasi, genteng, ubin, Persyaratan dinding yang kokoh, terus ada kamar mandi, wc. Di kesehatan dapur juga harus ada jendela biar asap bisa perumahan

14 90 keluar... (P1, 2:14) Ya pencahayaannya juga harus cukup sirkulasi udara lancar. (P1, 2:16) P2 Ya kalo itu mungkin kalo lantai harus keramik, yang pasti apa ya mbak e... gak ada seperti ayam masuk lah. Kalo dinding ya harus sudah rapet gitu lah, ada ventilasinya. (P2, 1:10) Ya mungkin ada jendela, ventilasi, ya... atapnya ada genteng kaca soalnya biar cahaya bisa masuk. (P2, 1:12) Oh ya rumahnya harus fasilitasnya lengkap gitu lah mbak... (P2, 2:8) Ya ada jendela, ada ventilasi, ada kamar mandi, wc, kalo lantai harus keramik, dindingnya pake bata semen gitu, ada atapnya jelas, kalo nggak ada ya piye hahaha panas ujan dapet semua. (P2, 2:10) Ya cahaya yang masuk cukup, terus sirkulasi itu keluar masuknya udara gitu kan ya, em ya udara nya harus ganti tiap hari biar gak pengap gitu mbak. (P2, 2:12) meliputi 3 lingkup kelompok komponen penilaian, yaitu: a. Kelompok komponen rumah, meliputi langitlangit, dinding, lantai, ventilasi, sarana pembuang an asap dapur dan pencahaya an.

15 91 P3 Syarat-syaratnya ya ada jendelanya, ada ventilasinya, terus ya itu mbak hehehe (P3, 1:8) Ya dindingnya kalo bisa udah tembok, lantainya kalo bisa itu keramik, tapi kalo belum bisa mbangun ya gini aja udah bagus... (P3, 1:10) Syarat-syaratnya ya ada jendelanya, ada ventilasinya, terus ya ada kamar mandi, wc juga, em dapur, gitu...oh harus bersih juga gak bersih kan gak sehat ya...hehehe (P3, 2:8) Ya dindingnya kalo bisa udah tembok, lantainya kalo bisa itu keramik, atapnya genteng, bersih, cahayanya yang cukup ajalah, sirkulasinya harus baik maksudnya ya harus e, udaranya seger tiap hari. (P3, 2:10) P4 Ya pokok nya dibersihkan, bersih, terus ya bersih itu lah... (P4, 1:4) Apa ya hahahaha mungkin dindingnya harus kuat. (P4,1:6) Ya rumah yang punya kamar tidur, kamar mandi, b. Kelompok sarana sanitasi, meliputi sarana air bersih, pembuang an kotoran, pembuang an air limbah, sarana tempat pembuang an sampah. c. Kelompok perilaku penghuni, meliputi membuka

16 92 dapur, ya ada jendela. (P4, 2:10) Ya itu belum si mbak, yah yang penting ada itu dulu terus harus bersih, kan ya udah lumayan sehat mbak hehhehe (P4, 2:12) Ya penting si (ada jendela dan ventilasi), kalo gak ada udara ya gak bisa napas to mbak, kalo cahaya ya biar rumahnya gak dingin, gak gelap gitu... (P4, 2:14) P5 Ya syarat-syarat nya ya kalo dibersihin setiap hari itu termasuk to? (P5, 1:10) Terus sirkulasi rumah, ventilasi harus ada, soalnya udara yang masuk dan cahaya itu kan penting banget mbak. (P5, 1:12) Ya syarat-syarat nya ya dibersihin setiap hari terus kayak yang saya bilang waktu itu, sirkulasi rumah kayak ventilasi harus ada, soalnya udara yang masuk dan cahaya itu kan penting buat kesehatan kita. (P5, 2:6) P6 jendela ruangan dirumah, membersih kan rumah dan halaman, membuang tinja ke jamban, membuang sampah pada tempat sampah. Kriteria rumah sehat: lantai ubin, atap genteng, dinding

17 93 Ya kalo orang desa ya yang penting bersih aja... (P6, 1:6) Ya harus bersih, harus bagus, harus keramik gitu mungkin. Kan kalo tanah berdebu, mau di sapu gimana ya tetep kotor gitu, tapi kalo keramik kalo disapu jadi bersih.. (P6, 2:14) P7 Ya pertama orangnya dulu harus sehat kalo orangnya sudah sehat kan bisa bersih-bersih hahaha kunci pertama itu ya yang kedua ya manut orangnya mau bersih nggak itu manut orangnya kalo rumahnya bersih tapi orangnya gak suka bersih itu ndak bisa bersih. (P7,1:4) Ya... harusnya pake dinding yang banyak, harus ada atapnya, harus asap bisa keluar, kalo kayak ginikan asapnya udah bisa keluar, gak apek. (P7, 1:6) P8 Ya harus ada ventilasi, pencahayaan cukup, ya kesehatan kan mungkin terjaga dari kebersihan lantai, atap, dinding ya yang jelas tergantung pra tembok, memiliki jendela, ventilasi, kamar mandi, wc, pencahayaa n yang cukup dan sirkulasi udara yang lancar. Interpretasi : pemahaman warga tentang kriteria rumah sehat terbatas.

18 94 sejahtera dari pemilik rumah itu sendiri to Hahahha (P8, 1:6) kan ya kalo keadaan ekonomi baik keadaan rumahnnya ya juga baik gitu. (P8, 2:6) P 9 Ya kalo bisa harus pake tembok, pake semen pasir hooh to? Yang kokoh ndak kelamaan. (P9, 1:4) Ya kalo dari bangunannya bisa pake tembok, lantainya keramik, ada jendela, ventilasi. (P9, 2:4) P 10 Heeh harus ada wc, kamar mandi, kandang terpisahkan seandainya itu seandainya ada tempatnya, kalo nggak ada ya terpaksa, harus ada jendela. (P10, 1:12) Syarat-syarat rumah sehat ya hampir sama perlengkapannya harus lengkap, ada jendela, ventilasi, atap, lantai tekel, kamar mandi, wc, dapur, rumah harus bersih, rapi. (P10, 2:8) Oh kandang harus terpisah kalo ada pekarangan yang cukup, yah harus ada karena itu mendukung

19 95 kebutuhan kita tiap harinya... (P10, 2:10) P11 Ya harus bersih gitu aja to mbak, kalo di pel ya rumahnya kan masih tanah jadi ya gak mungkin di pel, kalo abis bersih-bersih anaknya pulang udah berantakan lagi. Kalo di dapur itu lo mbak seharusnya kan bersih tapi kan gak bisa masalahnya paling berih-bersih pagi hari gitu to cuci piring, nanti kan kalo udah pergi ke ladang kan udah gak dirumah. (P11, 1:6) Ya syarat-syaratnya harus bersih, tapi kalo dapur suruh bersih gak bisa mbak, la masih pake kayu juga soalnya, terus ya ada jendela yang bisa dibuka biar udara bisa masuk, ada ventilasi, ada kamar mandi yang bersih bagus, tapi kalo disini ya kamar mandinya jelek mbak masihan hehehe mau bikin yang bagus belum ada uang. (P11, 2:6) P12 Ya punya jendela, lantainya bersih, harus sering buka jendela. (P12, 1:6) Ya biar seger to soalnya disini ventilasinya belum

20 96 jadi masih pesen jadi ya harus sering di buka, apalagi ada asep ya biar asepnya bisa keluar. (P12, 1:8) Ya biar ada udara yang masuk, udara bisa ganti jadinya seger to soalnya disini ventilasinya belum jadi. Oh iya sama biar asapnya dari dapur itu bisa keluar, kalo gak keluar bisa batuk-batuk, jadi sesek mbak. (P12, 2:8) Coba bapak/ibu ceritakan keuntungan dari memiliki rumah yang sehat? P1 Ya otomatis kita jadi sehat, anak-anak juga jarang Rumah yang Persepsi Persepsi Persepsi kena sakit batuk pilek gitu kan itu karena udara di sehat akan warga warga warga rumah kan kadang lembab dan terlalu banyak menunjang tentang tentang tentang debu. (P1, 1:18) kesehatan keuntung kesehatan kesehatan Ya kita nya jadi sehat, gak gampang sakit, terus penghuninya an rumah penghuni penghuni rumah juga bersih rapi enak diliatnya, kita nya jadi sehingga sehat dari rumah rumah nyaman, kita nya juga kalo abis kerja capek bisa meminimalisir segi yang yang istirahat enak gitu... (P1, 2:20) kemungkinan kesehata terjaga terjaga Iya jadi sehat semua keluarganya... bahagia terserang n apabila apabila

21 97 semua...hehehehe (P1, 2:22) penyakit yang rumahnya rumahnya Ya kan kalo sehat semua, bisa ngerjain pekerjaan merugikan. sehat sehat nya, bisa ke tegal, bisa cari uang, nah kalo sakit (Puslitbang dan malah ngabisin uang buat berobat... (P1, 2:24) Ekologi dan penyakit Status yang P2 Kesehatan muncul Ya kalo rumah sehat mungkin yang punya juga Badan akibat terjaga kesehatannya, gak ada nyamuk-nyamuk Litbangkes, rumah demam berdarah atau nyamuk-nyamuk lainnya 2005) kurang lah. (P2, 1:14) Keuntungan sehat Ya keuntungannya mungkin yang punya terjaga rumah sehat: kesehatannya, gak sering sakit, gak ada nyamuk- kesehatan nyamuk yang bisa bikin penyakit gitu. (P2, 2:14) penghuni rumah Apa ya? Em...ya jadi bisa kerja, bisa seneng- terjaga dan seneng, ketawa, gak pusing-pusing, gak stres gitu terhindar dari paling. (P2, 2:16) penyakit, P3 penghuni rumah Ya menyenangkan to mbak, nyaman... (P3, 1:12) menjadi sehat Kesehatannya terjamin mbak. (P3, 1:14) dapat Ya kesehatannya terjamin, menyenangkan, melakukan nyaman, keluarga bahagia, penyakit gak banyak. pekerjaannya

22 98 (P3, 2:12) Em ya apa ya? Ya oh bisa bersih-bersih rumah, bisa kerja di tegal, yah aktivitasnya jadi bisa dilakuin semua. (P3, 2:14) P4 Ya kalo masalah rumah sehat ya yang jelas tentang kesehatan gitu mbak. (P4, 1:12) Ya gitu mbak kesehatan penghuninya terjamin... (P4, 1:14) Oh ya kan kalo rumah nya sehat penghuninya juga sehat, penyakit sedikit jadi ya terjamin kesehatannya to... (P4, 2:18) Em...penghuninya jadi bisa kerja cari uang, pekerjaan lancar gitu... (P4, 2:22) P5 Keuntungannya banyak sekali, pertama: yang pasti orang nya juga sehat, terus keharmonisan pasti terjaga walaupun ada yang rumahnya udah sehat tapi masih belum harmonis, ya tapi udah 80% lah keharmonisannya pasti ada gitu... (P5, 1:14) Keuntungannya banyak yang pasti orang nya juga untuk mendapatkan penghasilan. Intepretasi: persepsi warga tentang keuntungan memiliki rumah yang sudah baik.

23 99 sehat, terus keharmonisan pasti terjaga, yah keluarga bahagia lah jadinya mbak. (P5, 2:8) Ya badan sehat, bisa kerja, bisa ngurus rumah terus bisa ngurus keluarga gitu aja kayaknya... (P5, 2:10) P6 Ya untuk tempat berlindung to... (P6, 1:8) Ya jadi enak, kan rumah nya bagus, bersih dan nyaman. (P6, 2:16) Ya sehat lah mbak... (P6, 2:18) P7 Keuntungan rumah sehat ya orangnya pasti sehat, kalo ndak bersih rumahnya kan ada batuk-batuk, penyakit-penyakit, got- got mampet air gak bisa jalan kan bisa jadi penyakit. (P7, 1:8) Keuntungan rumah sehat ya orangnya pasti sehat. Karena bibit penyakit juga menjauh kan kalo rumahnya bersih dan sehat. (P7, 2:8) P8 Ya keuntungannya ya jelas banyak banget mbak, di

24 100 samping kita juga nyaman, sehat, otomatis kita bertempat tinggal juga pasti bersih itukan kita jadi kerasan lah istilahnya. (P8, 2:8) Ya keuntungannya ya di samping kita juga nyaman, sehat, otomatis kita jadi kerasan lah istilahnya. Nah kalo orang nya sehat ya yang jelas bisa melakukan aktivitas, pekerjaannya dengan baik, terus keadaan ekonomi juga baik akhirnya sejahtera hahaha (P8, 2:8) P9 Banyak mbak, ya semua keluarga pastinya jadi sehat, rumahnya jadi bersih. (P9, 1:6) Ya apa ya? Em ya pokoknya seneng lah semuanya jadi sehat. (P9, 1:8) Banyak mbak, ya semua keluarga pastinya jadi sehat. (P9, 2:6) Ya karena bersih, rumah gak kotor, jadi kitanya gak kena banyak bekteri atau kuman gitu kan jadi bisa sehat semua mbak. (P9, 2:8) P10 Keuntungan punya rumah sehat ya, yang kita

25 101 inginkan keluarga kita bisa hidup sehat, tidak terkena penyakit. (P10, 1:14) Keuntungan punya rumah sehat ya keluarga kita bisa hidup sehat, tidak terkena penyakit. kalo kitanya sehat bisa cari uang, bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (P10, 2:12) P11 Ya banyak to mbak, pasti badannya jadi sehat, orangnya juga seneng kalo ngeliat rumahnya bersih, anaknya juga sehat to mbak. (P11, 1:8) Ya pasti badannya jadi sehat, keluarga sehat, semua senang, bisa ngelakuin pekerjaan masingmasing, rumah ada yang bersihin pastinya hehehe (P11, 2:8) P12 Ya sing punya juga sehat, rumahnya jadi nyaman, ya gitu lah. (P12, 1:10) Yang punya rumah sehat, keluarga sehat, keluarga jadi harmonis karena semua sehat, bisa kerja, bisa dapet uang, bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. (P12, 2:10)

26 102 Coba bapak/ibu ceritakan mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat rumah yang kurang sehat? P1 Ya itu selain di pandang gak enak juga Kerugian rumah Persepsi Persepsi Persepsi kesehatannya kurang juga. (P1, 1:20) sehat: warga warga bahwa warga tentang Yang saya tahu si batuk, pilek, anak mudah Konstruksi tentang rumah yang kesehatan demam, mudah diare gitu. (P1, 1:22) rumah dan kerugian kurang sehat penghuni Ya yang pertama kalo kurang sehat berarti lingkungannya rumah akan rumah yang kebersihannya kurang kalo gak bersih jadi gak yang tidak kurang sehat menimbulkan terjaga apabila nyaman, di liat gak enak, penyakit banyak dateng, memenuhi penyakit rumahnya gak bisa kerja gak dapet uang yah banyak lah syarat sehat dan pokoknya. (P1, 2:26) kesehatan penyakit yang P2 merupakan muncul akibat Kerugiannya ya bisa menimbulkan penyakit. (P2, faktor risiko rumah kurang 1:16) sebagai sumber sehat. Ya... bisa batuk, demam berdarah itu kan. (P2, penularan 1:18) berbagai Ya...kita nya bisa sakit, bisa kena flu, batuk, penyakit, demam berdarah gitu kan, terus ngapa-ngapain gak khususnya

27 103 enak, gak bahagia gitu mbak. (P2, 2:18) penyakit yang P3 berbasis Ya penghuninya gak sehat-sehat amat. (P3, 1:16) lingkungan. Ya kadang pernapasannya itu mbak agak (Ditjen PPM terganggu karena gak ada ventilasi gak ada jendela, pertukaran udaranya kurang. (P3, 1:18) dan PL, 2002) Kerugian rumah Selain itu apa lagi ya mbak? Ya bisa kedinginan kurang sehat: kalo ada ujan. (P3,1:20) Ya kesehatannya mungkin bisa terganggu, bisa keserang penyakit gitu kan, em penghuninya jadi gak nyaman, kalo sakit kerjaannya jadi numpuk kesehatan penghuni rumah terganggu, muncul penyakit karena gak bisa dikerjain, rumah juga jadi seperti; batuk, berantakan... gitu aja paling mbak. (P3,2:16) pilek, demam, Ya mungkin gangguan pernapasan itu mbak penyakit kulit, karena pertukaran udaranya kurang, cahaya yang gangguan masuk kurang jadi rumahnya lembab. (P3,2:18) pernapasan, Em paling ya batuk, pilek, panas gitu... (P3, 2:20) dan pekerjaan P4 yang Ya pasti ada dampak negatifnya, kalo kurang bersih kan. (P4, 1:16) terbengkalai akibat penghuni Kesehatannya terganggu. (P4,1:18) yang sakit.

28 104 Ya kebanyakan kayak nyamuk-nyamuk gitu mbak. (P4, 1:20) Ya... ya... DBD (P4, 1:22) Oh ya kesehatannya jadi kurang, terus kalo sakit kan ngobatinnya butuh biaya, yang harusnya bisa buat makan atau apa gitu jadi kepake buat berobat, kita juga gak bisa ngerjain pekerjaan bener-bener... (P4, 2:24) Ya mungkin demam, sakit kepala gitu, terus DBD gitu, bisa badannya juga lemes... (P4, 2:26) Ya itu tadi to rumah nya nggak sehat jadi muncul penyakit. (P4, 2:28) P5 Kerugiannya banyak ya yang pertama itu pasti e... gak harmonis terus e penyakit banyak. Biasanya itu ya pertama itu susah tidur, kan gak nyaman to kalo gak sehat terus kotor gitu kan seperti itu. (P5, 1:18) Yang paling utama itu sesak napas, kulit juga bisa. (P5, 1:20) Kerugiannya yang pertama keluarga jadi gak (Partisipan) Interpretasi: warga sudah mengetahui kerugian rumah kurang sehat yaitu dapat menimbulkan penyakit, walaupun hanya dapat menyebutkan beberapa penyakit saja.

29 105 harmonis terus e penyakit banyak. Kalo rumah kurang sehat otomatiskan kotor kalo kotor penghuninya jadi gak nyaman, mau istirahat tidur, makan yah ngapa-ngapain jadi kurang nyaman jadi gak kerasan penghuninya. (P5, 2:12) Bisa sesak napas karena rumah lembab pertukaran udara juga gak lancar gitu kan, terus kalo kotor ya pengaruh kulit juga bisa kayak gatel-gatel gitu kan. Mungkin juga anak jadi sering sakit kayak batuk pilek gitu. (P5, 2:14) P6 Ya nggak papa baik-baik aja. Ya tunggu punya uang kalo ada uang ya di bangun, kalo belum ada yang di tunggu hasil dari tegal... (P6, 1:14) Ya kita nya jadi nggak senang tinggal di rumah... (P6, 2:20) P7 Ya pasti itu pasti ada dampak penyakit itu ya walaupun jelek rumahnya harus tetep sehat. (P7, 1:11) Ya pasti itu pasti ada penyakit-penyakit yang

30 106 nyerang kalo rumah gak sehat, makannya walaupun jelek ya seenggaknya bersih sehat rumahnya. (P7, 2:11) Iya DBD, mungkin bisa gatel-gatel alergi gitu, batuk pilek, sesak napas paling. (P7, 2:15) P8 Ya kerugiannya adalah hal ketidaksehatan itu mendapatkan satu sumber penyakit, menjadi tidak kerasan. (P8, 1:10) Ya kerugiannya mendapat sumber penyakit, kita bisa sakit, pekerjaan terbengkalai, ya jadi kurang sejahtera. (P8, 2:10) Ya kan kuman bakteri tempatnya di yang kotorkotor, kalo rumahnya gak sehat berarti gak bersih, bisa jadi kotor juga, nah makannya bisa jadi sumber penyakit kalo kita tinggalin gitu. (P8, 2:12) P9 Bisa badan jadi nggak sehat, ya segala macem kalo ndak sehat kan rumah jadi nggak sehat to jadi kotor, joroklah gitu, jadi penyakit banyak yang masuk lah gitu. (P9, 1:10)

31 107 Bisa gatel-gatel, flu gitu, demam, apa lagi ya... ya jadi gak sehat lah, kalo udah sakit gak bisa kerja... (P9, 2:10) P10 Ya kalo rumah nggak sehat kan jadi sering sakitsakitan. (P10, 1:20) Ya kalo biasanya timbulnya itu flu, demam, batukbatuk penyakitnya ya gitu. (P10, 1:22) Ya kalo rumah nggak sehat kan bisa jadi sering sakit-sakitan. Kalo sakit jadi nggak bahagia, mana ada orang sakit yang seneng kan ya mbak. Terus jadi butuh uang tambahan untuk berobat, bukan dapet uang malah kekurangan gitu. (P10, 2:14) P11 Ya anaknya sering sakit, ya anak itu sok sering pilek gitu, kan di desa sering mainan air jadi rumahnya kotor dingin, efeknya ke anak batuk pilek gitu. (P11, 1:10) Ya keluarga bisa sakit, kalo sakit kerjaannya malah nambah, repot, gak bisa santai, gak bisa kerja. (P11, 2:10)

32 108 P12 Ya jadi gak sehat penghuninya, kotor, yo piye yo mbak di lihat te ndak enak. (P12, 1:12) Nek air, nek air nya gak sehat bisa gatel-gatel, ya biasanya batuk, pilek gitu... (P12, 1:18) Ya rumahnya kotor, berantakan, yang yang tinggal bisa sakit-sakitan. (P12, 2:12) Kalo air nya gak sehat bisa gatel-gatel, ya biasanya batuk, pilek, panas gitu... (P12, 2:18) Coba bapak/ibu ceritakan bagaimana cara keluarga mengelola limbah rumah tangga baik cair maupun padat? P1 Ya kalo disini sampah si kalo yang kering tak bakar Pengolahan Pengolahan Cara warga Cara warga buat itu kan kalo bikin pakan ternak, kalo yang sampah pelastik sampah mengelola dalam basah seperti daun-daunan gitu kan masuk ke dengan cara di pelastik sampah mengelola kandang sapi buat jadi pupuk. (P1, 1:24) bakar akan dengan cara pelastik limbah rumah Ya kita kan ada itu ada saluran gitu kan di menghasilkan di bakar dengan cara di tangga yang belakang kan ada pembuangan apa namanya e... asap yang bakar kurang baik

33 109 selokan kan yang dilewatkan di belakang desa to ini sampe ke kebun-kebun disalurkan gitu kan jadi bisa untuk nyiram rumput seperti itu. (P1, 1:26) Ya yang pelastik dibakar kadang di buat ngidupin api kan pake kayu bakar, terus daun-daun, sisa sayur di tumpuk buat pupuk, kalo yang cair ya ngalir keselokan gitu... (P1, 2:28) P2 Dikumpulin di buang ke sungai besar, mungkin kalo pembakaran sampah yang kering bisa dibakarkan, kalo yang bekas sayur- sayur langsung dibuangkan. (P2, 1:22) Ya mungkin bisa di kasihkan hewanlah apa itu ada kol ada sawi kalo saya tak kasihkan itu marmut, kelinci... (P2, 1:26) Oh ya langsung dibuang ke selokan. (P2, 1:30) Kalo untuk limbah rumah tangga di sini cara mengelola nya ya di kumpulin terus dibuang ke sungai besar, yang bisa di bakar ya di bakar, yang cair-cair ya disalurkan ke selokan. (P2, 2:20) Gak papa si kayaknya, kan warga yang lain juga mengandung zat kimia, yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan pemanasan global. (Rudiansyah, 2015 ) Cara mengelola limbah rumah tangga: sampah pelastik di bakar, sampah organik dijadikan pupuk, dan limbah cair di salurkan keselokan. Interpretasi:

34 110 gitu, lagian disini gak ada petugas sampah gitu dari pada di tumpuk dirumah kan lebih gak sehat ya mbak... (P2, 2:22) P3 Ya yang cair itu kan dibuang ke selokan, kalo limbah dibuang ke nganu itu, buat pupuk, sampah pelastik-pelastik gitu dibakar. (P3, 1:24) Ya yang pelastik-pelastik dibakar, sayur-sayur di jadiin pupuk, apa agi, oh yang cair di buang ke selokan. (P3, 2:24) cara warga dalam mengelola limbah rumah tangga anorganik seperti plastik kurang baik. P4 Ya itukan ada tempatnya to, tempat pembuangan sampah yang pelastik ke sungai, yang kaya sisa sayur paling di buang ke kandang, yang cair ya ke selokan. (P4, 1:24) Oh ya dikumpulin di tempat sampah itu kan ada, nah yang pelastik bisa di bakar juga buat ngidupin api, yang lain ada yang dibuang ke jurang juga. (P4, 2:30) Ya yang cair keselokan. (P4, 2:32)

35 111 P5 Kalo sini itu yang organik dikumpulkan yang anorganik kayak pelastik botol-botol itu di jual pada pemborong gitu, nah yang organik tadi di jadikan pupuk... (P5, 1:22) Langsung ke selokan. (P5, 1:26) Kalo sini itu yang organik dikumpulkan di jadikan pupuk, yang anorganik kayak pelastik botol-botol itu di jual, yang cair ada salurannya langsung ke selokan. (P5, 2:18) P6 Ya kalo yang pelastik-pelastik dibakar, yang daundaun dijadikan pupuk, kalo yang cair ya langsung dibuang ke selokan. (P6, 1:18) Ya yang pelastik dibakar, terus daun, rumput, sisa sayur ditumpuk di kandang dijadikan pupuk. Yang air-air dibuang keselokan. (P6, 2:28) P7 Ya yang pasti sampah di dapur harus dibuang, yang lainnya masuk ke kandang di buat pupuk, tapi gak boleh dicampurkan sama yang di dapur

36 112 takutnya ada biting atau apa gitu nanti bisa luka kalo kena. (P7, 1:13) Ya yang pelastik bisa dibakar, atau di buang ke jurang, terus yang air-air bekas tadi di buang ke selokan terus langsung jalan, kalo mampet nanti nyamuk-nyamuk ngumpul terus bisa kena demam berdarah. (P7, 1:15) Ya di buang di tempat sampah, kan udah ada tempatnya, terus yang pelastik bisa dibakar, atau di buang ke jurang, terus yang air-air bekas tadi di buang ke selokan terus langsung jalan, jangan sampe bikin mampet nanti kalo mampet nyamuknyamuk ngumpul terus bisa kena demam berdarah. (P7, 2:13) P8 Kalo sampah-sampah gitu kan ada yang di bikin pupuk organik, kadang di tanam, kalo pelastik di bakar. (P8, 1:12) Itu ya langsung ke got, e selokan gitu mbak. (P8, 1:14) Kalo sampah-sampah gitu kan ada yang di bikin

37 113 pupuk, kadang langsung di tanam, kalo pelastik di bakar. Kalo yang cair Itu ya langsung ke got atau selokan gitu mbak. (P8, 2:16) P9 Kalo disini itu saya langsung masukan kresek terus tak buang situ tu, apa jurang. (P9, 1:12) Situ tu, langsung ngalir ke selokan. (P9, 1:14) Kalo saya pokoknya kalo udah kekumpul ya tak masukin pelastik terus tak buang ke jurang. (P9, 2:12) Langsung ngalir ke selokan mbak. (P9, 2:14) P10 Pengelolaan limbah rumah tangga itu kalo yang berbentuk kertas pelastik gitu di bakar, kalo limbah air itu di buang di kamar mandi, kalo limbah padat itu kalo orang kampung kan pupuk kandang itu limbah padat, itu di tumpuk atau di kumpulkan gitu. (P10, 1:24) Iya, Pengelolaan limbah rumah tangga itu kalo yang berbentuk kertas pelastik gitu di bakar, kalo limbah air itu di buang di kamar mandi, kalo limbah padat

38 114 itu kayak sayur-sayur sama daun yang di jadikan pupuk. (P10, 2:18) P11 Kalo sampah pelastik di bakar mbak, kalo yang sampah daun gitu di kandang di jadiin pupuk, kalo yang cair ya di buang ke selokan. (P11, 1:12) Kalo sampah pelastik di tumpuk bakar mbak, kalo yang sampah daun gitu bak di kandang di jadiin pupuk, kalo yang cair ya di buang ke selokan. (P11, 2:12) P12 Nek disini sampah pelastik itu di bakar, karena disini belum ada yang ngangkut, terus daun-daun gitu di buang ke kandang untuk di jadikan pupuk, yang cair ya itu langsung ke selokan. (P12, 1:20) Ya sampah pelastik itu di bakar, karena disini belum ada yang ngangkut, terus daun-daun gitu di buang ke kandang untuk di jadikan pupuk, yang cair ya itu langsung ke selokan. (P12, 2:20) Coba bapak/ibu ceritakan usaha yang dapat dilakukan keluarga untuk membuat rumahnya

39 115 menjadi sehat? P1 Ya kita harus rajin nyapu itu pasti, rajin buka Usaha yang Terbatasnya usaha-usaha Pengetahuan jendela gitu... (P1, 1:28) dapat dilakukan pengetahuan yang dapat warga Apa lagi ya? Hehe... ya pokoknya harus rajin penghuni rumah warga dilakukan mengenai bersih-bersih lingkungan rumah... (P1, 1:30) meliputi tentang untuk usaha yang Sampah-sampah ya jangan di buang membuka usaha yang membuat dapat sembarangan... (P1, 1:32) jendela ruangan dapat rumah sehat dilakukan Ya yang jelas bersih-bersih rumah, halaman, gitu... dirumah, dilakukan terbatas untuk (P1, 2:30) membersihkan untuk membuat Ya nyapu lantai, nyapu halaman, nyabutin rumput, rumah dan membuat rumah sehat nyuci piring kan kalo numpuk baunya jadi gak enak, halaman, rumah sehat masih terbatas nyuci baju juga termasuk bersih-bersih kan ya, membuang tinja dikarenakan bersihin kamar mandi wc, dapur, semua-muanya lah ke jamban, kurangnya dibersihin, jendela ya di bukain, selokan juga membuang sumber dibersihin pas gak sibuk hehehe (P1, 2:32) sampah pada informasi Seputar informasi: tempat sampah. Oh ya kalo informasi tentang rumah sehat tahu dari (Keputusan keluarga, cuma yang waktu itu mbaknya sama Menteri temen-temen penyuluhan itu aja kayaknya Kesehatan

40 116 baruan. (P1, 2:34) Ya perlu si mbak kita kan taunya cuma sekedarnya mungkin kalo lebih banyak penyuluhan jadi tau lebih banyak punya ilmu lebih banyak, yang bisa dilakukan lebih banyak jadi rumahnya lebih sehat. (P1, 2:36) P2 Ya mungkin disapu, ya dibersihin lah, yang jelas kalo misale ada hewan-hewan apa gitu kan ya dibersihin. (P2, 1:32) Ya paling di sapu, gak di pel lo ya, orang masih tanah hahaha em... bersihin halaman ya paling beberapa hari sekali gitu, bersihin selokan ya seminggu sekali gitu em apa lagi ya kalo cuci-cuci piring baju ya istri, gitu-gitu aja lah mbak pokoknya. (P2, 2:24) Ya jendela di buka kalo dirumah ada orang mbak hahhaha (P2, 2:26) Seputar informasi: Oh kalo informasi itu ya dari keluarga ada seadanya tapi, terus penyuluhan pernah ada sekali Nomor 829/Menkes/SK /VII/1999) Usaha membuat rumah sehat: membersihkan halaman, rumah, kamar mandi, wc, selokan, kandang, mencuci piring, dan mencuci baju. (Partisipan) Informasi seputar rumah sehat di dapat dari keluarga dan orang

41 117 itu, kalo dari kader desa belum ada kayaknya. (P2, 2:28) P3 Ya ada to mbak, ya usaha itukan membutuhkan uang hehehe membutuhkan uang yang banyak kalo sekarang itu... (P3, 1:26) Ya membersihkannya setiap hari gitu aja kan... (P3, 1:28) Ya sehari-hari ya paling nyapu rumah, halaman yah cuma depan itu aja mbak, kamar mandi, wc, kamar dibersihin semua, dapur gitu-gitu aja.. (P3, 2:26) Jendela di buka kalo ada di rumah, kalo pas dingin di tutup aja hehehehe (P3, 2:28) Seputar informasi: Ya tahu dari keluarga bisa kan biasanya pas ngobrol-ngobrol juga ngomongin cara buat rumah, kayu atau semen yang bagus juga, rumah yang bagus dan sehat kayak mana gitu. Dari penyuluhan ada mbak yang waktu itu tapi suami aja yang dateng, kalo dari kader saya kurang tahu ya sekitar. Interpretasi : pengetahuan dan pemahaman warga tentang usaha yang dapat dilakukan untuk membuat rumah sehat terbatas dikarenakan sumber informasi yang terbatas.

42 118 biasanya kalo kumpul-kumpul gitu suami yang dateng. (P3, 2:32) P4 Ndak bisa kalo itu ya, saya belum tahu masalahnya hehehe (P4, 1:26) Em ya biasanya pagi-pagi nyapu, cuci piring, beresin benda yang berantakan gitu aja... (P4, 2:38) Ya setiap hari dibukain kok...kalo kamar mandi sama wc ya tiga hari sekali lah... (P4, 2:40) Seputar informasi: Em ya biasanya di kasih tahu orang tau dulu bikin rumah yang bagus itu gimana, yang murah tapi bahannya bagus gitu, kalo dari kader pernah kayak e, tapi gak banyak juga informasinya, Cuma kayak kamar mandi, wc, buat sepiteng gitu, terus letak kandang harus berapa meter dari rumah gitu-gitu aja. (P4, 2:44) P5 Usahanya ya... menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, terus selalu apa yang

43 119 dilihat itu akan memungkinkan rumahnya tetap sehat gitu... (P5, 1:28) Usaha menjaga kebersihan, ya paling membuang sampah pada tempatnya, nyapu-nyapu, bersihbersih kamar, kamar mandi, dapur, seluruh rumah lah, em lingkungan sekitar rumah juga, beres-beres kalo rumah berantakan, ngelapngelap jendela yah kayak gitu aja biasanya... (P5, 2:20) Kalo nyapu-nyapu ya setiap hari, kalo yang bersih-bersih sampe jendela lingkungan sekitar ya seminggu sekali lah mbak, tapi ya diusahain walaupun belum seminggu kalo udah kotor ya langsung dibersihin. (P5, 2:22) Seputar informasi: Oh ya itu kan kalo kita mau bikin rumah juga tanyatanya ke tukang-tukang gitu yang bagus kayunya apa, bentuk rumahnya yang baik gimana, bahanbahan yang bagus apa, kalo cara ngerawat rumahnya ya orang tua, keluarga pasti kan udah ngajarin dari kecil, dulu disini ada penyuluhan

44 120 tentang rumah sehat sekali, kalo kader-kader kasih informasi rumah sehat secara lengkap gitu belum ada mbak kayaknya. (P5, 2:30) P6 Ya cuma di sapu to... (P6, 1:20) Ya nyapu tiap pagi sama sore, kadang-kadang lebih sering kalo musim ujan karena rumahnya cepet kotor. (P6, 2:30) Em... ya... dua apa tiga hari sekali tapi ya kalo udah kotor cepet-cepet dibersihin ndak perlu nunggu berhari-hari. Orang desa nek resek-resek yo sak wayah-wayah mbak... (P6, 2:32) Seputar informasi: Lah em kalo informasi itu ya dari keluarga pastinya... kalo dari yang lainnya gak tahu juga kayaknya gak ada... (P6, 2:34) P7 Ya tadi itu, harus bersih-bersih biar terang, buka jendela setiap pagi biar udara bisa ganti gitu. (P7, 1:17) Ya rajin bersih-bersih, buka jendela setiap pagi

45 121 biar udara bisa ganti gitu, cahaya juga bisa masuk jadi rumahnya gak lembab gitu gak basah-basah dingin gitu. (P7, 2:17) Ya setiap hari, setiap pagi di bersihin, di sapusapu, di bersihin debu-debu, piring kotor ya di cuci, kamar mandi kotor ya di bersih ke biar nyaman nek mau dipake. (P7, 2:19) Seputar informasi: Oh kalo informasi seputar rumah sehat yang saya bilang tadi saya tahunya ya seiring waktu aja mbak, orang tua dulu juga ngajarin, terus dari tukangtukang, itu tapi ya Cuma sekedarnya, kalo sekarang mungkin ada informasi yang lebih banyak lagi kan udah tahun 2016 hahahha (P7, 2:25) P8 Ya kita harus bersih-bersih, pembersihan pagi sore ya dilakukan, nyapu-nyapu rumah gitu. (P8, 1:16) Ya kita harus bersih-bersih, nyapu gitu setiap pagi sama sore...bersihin kamar mandi, wc, jendela, atap seluruh rumah lah pokoknya, tapi ya liat kesibukan juga si mbak, kalo lagi banyak kerjaan

46 122 ya paling di sapu tok. (P8, 2:16) Seputar informasi: Oh biasanya kalo kumpul-kumpul sama temen, keluarga, ya yang laki-laki itu biasanya pada ngomongin terus jadinya tahu, dulu juga ada penyuluhan itu sekali, tapi informasinya masih sederhana gitu, kan ada di bilang ventilasi harus 10 % dari luas rumah tapi ya saya juga masih bingung ngitungnya gimana, belum lengkap informasi yang di kasih gitu mbak.. (P8, 2:22) P9 Ya menjaga kebersihannya, kalo ada rumput di cabut, kalo ada sampah di ambilin gitu kah? (P9, 1:16) Ya kalo saya pagi nyapu, cuci piring, suami bersihin selokan seminggu sekali, bersihin kamar mandi ya dua hari sekali. (P9, 2:16) Seputar informasi: Oh itu dapatnya dari mana ya hehhehe, em oh dari orang tua yang pasti kan udah diajarin cara ngurus rumah dari kecil, kalo tentang rumah sehat kayak

47 123 yang mbak tanyain tadi ya kalo kumpul ibu-ibu ada penyuluhan tentang penyakit-penyakit gitu, terus bisa dari suami, kan ya suami yang ngurus kalo mau bikin rumah yang kayak mana gitu... (P9, 2:26) P10 Ya kita harus rajin-rajin membersihkan, ya di dalam rumah atau halaman rumah. Kalo wong ndeso itu kan asep itu lo yang bisa ngotorin itu lo dinding bikin hitam-hitam pagar. (P10, 1:26) Ya kita harus rajin-rajin membersihkan rumah dan lingkungan, membersihkan kamar mandi, wc, kandang, dapur gitu. (P10, 2:20) Sepuatr informasi: Itu ya tahu aja si mbak, dari pendidikan kita waktu masih kecil, dari keluarga, dari tetangga sekitar kalo ngobrol-ngobrol gitu kan kadang ngomongin wah ini diapain ya enaknya, oh ya pake buat ngidupin api bisa lo gitu contohnya...hehehe (P10, 2:24) P11 Ya bersih-bersih, paling kalo pagi pintu terbuka

48 124 biar udara berganti gitu. (P11, 1:14) Ya bersih-bersih, buka jendela atau pintu biar udara segar, rajin cuci piring sama baju biar gak numpuk, bersihkan selokan juga. (P11, 2:14) Seputar informasi: Oh ya dari mana-mana mbak, bisa dari keluarga, teman-teman. (P11, 2:18) Em dari orang-orang sekitar... (P11, 2:20) P12 Ya setiap hari ya bersih-bersih, ya mungkin menjaga kerapian, men enak di pandang ya kebersihan yang paling penting. (P12, 1:24) Ya setiap hari ya bersih-bersih, ya nyapu, ngepel, bersihin kamar mandi, kandang sapi, halaman. (P12, 2:24) Kalo sini ngepel lantai seminggu sekali, kalo ada si kecil ya seminggu dua kali, tiga kali wong cepet kotor. (P12, 2:26) Seputar informasi: Oh ya dari keluarga, dari suami, dari keseharian kita jadi belajar gitu mbak tentang cara ngerawat

49 rumah dan sebagainya gitu. (P12, 2:30) 125

50 126 Lampiran 6: Karakteristik rumah partisipan NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA NILAI BOBOT Hasil Penilaian I. KOMPONEN RUMAH 31 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 1. Langit-langit a. Tidak ada b. Ada, kotor, sulit dibersihkan 1 dan rawan Kecelakaan c. Ada, bersih, dan tidak rawan kecelakaan Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ ilalang) b. Semi permanen/ setengah tembok/ pasangan bata atau batu yang tidak diplester/

51 127 papan tidak kedap air c. Permanen (tembok/pas angan batu bata yang diplester), papan kedap air Lantai a. Tanah b. Papan/ anyaman bambu dekat dengan tanah/ plesteran yang retak dan berdebu c. Diplester/ ubin/keramik /papan (rumah panggung) Jendela a. Tidak ada 0 0 kamar tidur b. Ada Jendela ruang a. Tidak ada 0 b. Ada

52 128 keluarga 6. Ventilasi a. Tidak ada 0 b. Ada, luas ventilasi permanen < 10% dari luas lantai c. Ada, luas ventilasi permanen > 10% dari luas lantai 2 7. Lubang asap dapur a. Tidak ada b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% 1 dari luas lantai dapur c. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas lantai dapur (asap keluar dengan sempurna) atau ada 2

53 Pencahayaan exhauster fan/ada peralatan lain yang sejenis a. Tidak terang (tidak dapat digunakan untuk membaca) b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk dipergunaka n membaca dengan normal c. Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunaka n untuk membaca dengan normal

54 130 II. SARANA SANITASI Sarana air a. Tidak ada 0 bersih (SGL/ b. Ada, bukan milik sendiri SPT/PP/ dan tidak KU/PAH) memenuhi 1 syarat kesehatan c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi 2 syarat kesehatan d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan 4 2. Jamban (sarana pembuang a. Tidak ada 0 b. Ada, bukan leher angsa, 1

55 131 -an kotoran) 3. Sarana pembuang -an air limbah (SPAL) tidak ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam c. Ada, bukan leher angsa ada ditutup (leher angsa), disalurkan ke sungai/kolam d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septic tank e. Ada, leher angsa, septic tank a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air

56 Sarana pembuang -an sampah (tempat sampah) (jarak dengan sumber air < 10 m) c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air 3 (jarak dengan sumer air > 10 m) e. Ada, disalurkan ke selokan tertutup (saluran kota) untuk diolah lebih lanjut) 4 a. Tidak ada b. Ada, tapi kedap air dan tidak ada tutup c. Ada, kedap air dan tidak 2 50

57 133 bertutup d. Ada, kedap air dan bertutup 3 III. PERILAKU PENGHUNI 44 1 Membuka a. Tidak pernah jendela dibuka kamar b. Kadangkadang c. Setiap hari dibuka 2 2. Membuka a. Tidak pernah jendela dibuka ruang b. Kadangkadang keluarga c. Setiap hari dibuka 2 3. Membersihkan a. Tidak pernah 0 b. Kadang- halaman kadang rumah c. Setiap hari Membuang tinja bayi dan balita ke jamban a. Dibuang ke sungai/ kebun/ kolam/ sembarang-an b. Kadangkadang ke

58 Membuang sampah ke tempat sampah jamban c. Setiap hari ke jamban a. Dibuang ke sungai/ kebun/ kolam/ sembarang-an b. Kadangkadang dibuang ke tempat sampah c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah TOTAL HASIL PENILAIAN Hasil Survei Kelompok komunitas 2015: Aisya Ayu Anggraeny ( ), Lia Herlyn Safitri ( ), Agustina Sihombing ( ), Ayik Widiarti ( ), Yeusy Vitasari ( ), Aprillia Vanessha Mailoa ( ), Inova ( ), Dwi Hesti Agustina ( ), Mendy V. Pesiwarissa ( ), Wilsa Talakua ( ), Yance Kosmus Usior ( )

59 135 Lampiran 7: Form penilaian rumah sehat (Depkes RI, 2012) No Aspek Kriteria Nilai Bobot Penilaian I. KOMPONEN RUMAH Langit-langit a. Tidak ada 0 b. Ada, kotor, sulit 1 dibersihkan dan rawan Kecelakaan c. Ada, bersih, dan tidak 2 rawan kecelakaan 2. Dinding a. Bukan tembok (terbuat 1 dari anyaman bambu/ilalang) b. Semi 2 permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak diplester/papan tidak kedap air c. Permanen 3 (tembok/pasangan batu bata yang diplester), papan kedap air 3. Lantai a. Tanah 0 b. Papan/anyaman 1 bambu dekat dengan tanah/plesteran yang retak dan berdebu c. Diplester/ubin/keramik/ 2 papan (rumah panggung) 4. Jendela a. Tidak ada 0

60 136 kamar tidur b. Ada 1 5. Jendela ruang a. Tidak ada 0 keluarga b. Ada 1 6. Ventilasi a. Tidak ada 0 b. Ada, luas ventilasi 1 permanen < 10% dari luas lantai c. Ada, luas ventilasi 2 permanen > 10% dari luas lantai 7. Lubang asap a. Tidak ada 0 dapur b. Ada, lubang ventilasi 1 dapur < 10% dari luas lantai dapur c. Ada, lubang ventilasi 2 dapur > 10% dari luas lantai dapur (asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster fan/ada peralatan lain yang sejenis 8. Pencahayaan a. Tidak terang (tidak 0 dapat digunakan untuk membaca) b. Kurang terang, 1 sehingga kurang jelas untuk dipergunakan membaca dengan normal c. Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk 2

61 137 membaca dengan normal II. SARANA SANITASI Sarana air a. Tidak ada 0 bersih (SGL/ b. Ada, bukan milik 1 SPT/PP/KU/P AH) sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan c. Ada, milik sendiri dan 2 tidak memenuhi syarat kesehatan d. Ada, bukan milik 3 sendiri dan memenuhi syarat kesehatan e. Ada, milik sendiri dan 4 memenuhi syarat kesehatan 2. Jamban a. Tidak ada 0 (sarana b. Ada, bukan leher 1 pembuangan kotoran) angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam c. Ada, bukan leher 2 angsa ada ditutup (leher angsa), disalurkan ke sungai/kolam d. Ada, bukan leher 3 angsa ada tutup, septic tank e. Ada, leher angsa, 4 septic tank 3. Sarana a. Tidak ada, sehingga 0

62 138 pembuangan air limbah (SPAL) tergenang tidak teratur di halaman rumah b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak dengan sumber 1 air < 10 m) c. Ada, dialirkan ke 2 selokan terbuka d. Ada, diresapkan dan 3 tidak mencemari sumber air (jarak dengan sumer air > 10 m) e. Ada, disalurkan ke 4 selokan tertutup (saluran kota) untuk diolah lebih lanjut) 4. Sarana a. Tidak ada 0 pembuangan b. Ada, tapi kedap air 1 sampah (tempat dan tidak ada tutup c. Ada, kedap air dan 2 sampah) tidak bertutup d. Ada, kedap air dan bertutup 3 III. PERILAKU PENGHUNI 44 1 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0 jendela kamar b. Kadang-kadang 1 c. Setiap hari dibuka 2 2. Membuka a. Tidak pernah dibuka 0 jendela ruang b. Kadang-kadang 1 keluarga c. Setiap hari dibuka 2 3. Membersihka a. Tidak pernah 0

63 139 n halaman rumah b. Kadang-kadang 1 c. Setiap hari 2 4. Membuang a. Dibuang ke sungai/ 0 tinja bayi dan balita ke jamban kebun/ kolam/ sembarangan b. Kadang-kadang ke 1 jamban c. Setiap hari ke jamban 2 5. Membuang Dibuang ke sungai/ kebun/ 0 sampah ke tempat kolam/ sembarangan Kadang-kadang dibuang ke 1 sampah tempat sampah Setiap hari dibuang ke tempat sampah 2 TOTAL HASIL PENILAIAN Cara Menghitung Hasil Penilaian: Nilai X Bobot ACUAN: KOMPONEN RUMAH 15 X 31= 465 SRANA SANITASI 15 X 25= 375 PERILAKU PENGHUNI 10 x 44= 440 Total KRITERIA RUMAH SEHAT: 75% x 1.280= % x 1.280= 890

64 140 Lampiran 8: Survei rumah sehat di Dusun Kebonan, Desa Tolokan, Getasan. No. Nama Alamat Skor 1 Tn. R Dsn. Kebonan Rt Tn. H Dsn. Kebonan Rt Tn. N Dsn. Kebonan Rt Tn. H Dsn. Kebonan Rt Tn. J Dsn. Kebonan Rt Tn. J Dsn. Kebonan Rt Tn. J Dsn. Kebonan Rt Tn. S Dsn. Kebonan Rt Tn. M Dsn. Kebonan Rt Tn. S Dsn. Kebonan Rt Tn. J Dsn. Kebonan Rt Ny. N Dsn. Kebonan Rt Ny. W Dsn. Kebonan Rt Ny. S Dsn. Kebonan Rt Tn. S Dsn. Kebonan Rt Ny. N Dsn. Kebonan Rt Ny. J Dsn. Kebonan Rt Ny. T Dsn. Kebonan Rt Ny. W Dsn. Kebonan Rt Ny. M Dsn. Kebonan Rt Tn. A Dsn. Kebonan Rt

65 Tn. H Dsn. Kebonan Rt Tn. G Dsn. Kebonan Rt Tn. S Dsn. Kebonan Rt Tn. R Dsn. Kebonan Rt Tn. D Dsn. Kebonan Rt Tn. P Dsn. Kebonan Rt Tn. H Dsn. Kebonan Rt Tn. R Dsn. Kebonan Rt Tn. K Dsn. Kebonan Rt Tn. W Dsn. Kebonan Rt Tn. D Dsn. Kebonan Rt Tn. ST Dsn. Kebonan Rt Tn. M Dsn. Kebonan Rt Tn. Y Dsn. Kebonan Rt Tn.K Dsn. Kebonan Rt Tn.W Dsn. Kebonan Rt Tn. SG Dsn. Kebonan Rt Tn. SK Dsn. Kebonan Rt Ny. R Dsn. Kebonan Rt Tn. S Dsn. Kebonan Rt Ny. S Dsn. Kebonan Rt Ny. S Dsn. Kebonan Rt Tn. S Dsn. Kebonan Rt Ny. S Dsn. Kebonan Rt

66 Tn. K Dsn. Kebonan Rt Tn. E Dsn. Kebonan Rt Tn. R Dsn. Kebonan Rt Tn. B Dsn. Kebonan Rt Ny. S Dsn. Kebonan Rt Ny. T Dsn. Kebonan Rt Tn. D Dsn. Kebonan Rt Tn. P Dsn. Kebonan Rt Tn. M Dsn. Kebonan Rt Ny. SY Dsn. Kebonan Rt Sumber: Kelompok Komunitas 2015 Keterangan: Tanda italic untuk warga yang menjadi partisipan penelitian, tanda bold untuk warga yang rumahnya sudah memenuhi kriteria rumah sehat, skor <890 berarti rumah belum sehat. Perhitungan : Jumlah sampel 55 rumah Jumlah rumah sehat sebanyak 5 rumah : 5/55 x 100%= 9% Jumlah rumah kurang sehat sebanyak 50 : 50/55 x 100%= 91%

67 143 Lampiran 9: Dokumentasi rumah partisipan P1 P4 P2 P5 P3 P6

68 144 P7 P10 P8 P11 P9 P12

69 145 Dokumentasi tata letak rumah salah satu partisipan: Ruang tamu: lantai Plesteran Ventilasi tertutup Ruang kamar dan ruang keluarga Kamar mandi Dapur WC

70 146 Kandang sapi Tempat penampungan sumber air warga Jurang tempat warga terkadang membuang sampah

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan

Lebih terperinci

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTANYAAN ANALISIS PENILAIAN RUMAH SEHAT DAN RIWAYAT PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA BALITA DI DESA SIHONONGAN KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 I. Identitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. I. Identitas Kepala Keluarga 1. Nomor : 2. Nama : 3. Umur : Tahun 4. Alamat :

Lampiran 1. I. Identitas Kepala Keluarga 1. Nomor : 2. Nama : 3. Umur : Tahun 4. Alamat : Lampiran 1 LEMBAR PERTANYAAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN RUMAH SEHAT DI KELURAHAN PEKAN SELESEI KECAMATAN SELESEI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2010 I. Identitas

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN No LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 060934 DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016 Menurut 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida Rumah Sehat edited by Ratna Farida Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.

Lebih terperinci

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X). Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Guru GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS

Lebih terperinci

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar RUMAH SEHAT Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar Pengertian Rumah Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah

Lebih terperinci

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost :

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost : KUESIONER PENELITIAN Hygiene Sanitasi dan Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni Rumah Kost Kelurahan Padang Bulan selang I Kecamatan Medan Selang Tahun 2013 1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4.

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM :

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM : 64 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Destinady Kadiser Miden NIM : 462012049 Adalah

Lebih terperinci

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3 TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3 Rizka Firdausi Pertiwi, S.T., M.T. Rumah Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Perumahan Kelompok rumah

Lebih terperinci

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak Di bab awal kamu telah mendapat penjelasan tentang lingkungan alam dan buatan. Lalu bagaimanakah cara memelihara lingkungan alam dan buatan? Bagaimana dampak jika tidak memelihara lingkungan dengan baik?

Lebih terperinci

Lembar Penjelasan Sebagai Partisipan. Kepada Yth. Di Tempat- Saya yang bertanda tangan dibawah: : Aprillia Vanessha Mailoa NIM :

Lembar Penjelasan Sebagai Partisipan. Kepada Yth. Di Tempat- Saya yang bertanda tangan dibawah: : Aprillia Vanessha Mailoa NIM : Lampiran 1 Lembar Penjelasan Sebagai Partisipan PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Kepada Yth Calon Partisipan an Di Tempat- Dengan hormat, Saya yang

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN NO VARIABEL YANG DI AMATI YA TIDAK KETERANGAN Lokasi 1. Tidak terletak pada daerah bekas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) atau tambang. 2. Tidak terletak pada daerah rawan bencana

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah. KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN 2014 Nama : Umur : Tingkat Pendidikan : Tidak Tamat Sekolah Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA

Lebih terperinci

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah. Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi penyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi penyakit yang menyerang pada balita yang terjadi di saluran napas dan kebanyakan merupakan infeksi virus.

Lebih terperinci

LAPORAN PSKP INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT DI DESA KEDUNGWULUH LOR KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

LAPORAN PSKP INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT DI DESA KEDUNGWULUH LOR KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS LAPORAN PSKP INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT DI DESA KEDUNGWULUH LOR KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS Disusun oleh: Nama: NIM: Azis Awaludin P17433108008 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKES

Lebih terperinci

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN dr. Tutiek Rahayu,M.Kes tutik_rahayu@uny.ac.id TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN 1 syarat LOKASI KONSTRUKSI Terhindar dari Bahan Pencemar (Banjir, Udara) Bahan

Lebih terperinci

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan melalui survey ini sangat berguna

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 PENYEBAB??? Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Pentingnya

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB. Kesehatan Lingkungan BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA LABUHAN KECAMATAN LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA

HUBUNGAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA LABUHAN KECAMATAN LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA Aprinda D.S. dan Soedjajadi K., Hubungan Tingkat Kesehatan Rumah HUBUNGAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA LABUHAN KECAMATAN LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA Association

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ pengendalian semua faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sanitasi Rumah Pengertian sanitasi adalah usaha usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit 3. Sedangkan

Lebih terperinci

melebihi 40-70%, pencahayaan rumah secara alami atau buatan tidak dapat menerangi seluruh ruangan dan menyebabkan bakteri muncul dengan intensitas

melebihi 40-70%, pencahayaan rumah secara alami atau buatan tidak dapat menerangi seluruh ruangan dan menyebabkan bakteri muncul dengan intensitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman Tuberkulosis dapat masuk ke dalam tubuh manusia

Lebih terperinci

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

Lebih terperinci

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama Kepala Keluarga :... 2. Umur :... 3. Agama :... 4. Pendidikan :... 5. Pekerjaaan :... 6. Suku :...

Lebih terperinci

Sanitasi Penyedia Makanan

Sanitasi Penyedia Makanan Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Masyarakat Sub Pokok Bahasan : SPAL yang memenuhi standar kesehatan. Sasaran : Waktu : Tempat : I. A. Tujuan Instruksi Umum Setelah mengikuti

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah

Lebih terperinci

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja

Lebih terperinci

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum A. Letak Geografis, Batas Wilayah dan Iklim Kota Gorontalo memiliki luas sebsesar 64,79 km² atau 0,53 % dari luas Provinsi Gorontalo, yang secara

Lebih terperinci

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU PENGHUNI TENTANG PERSONAL HYGIENE, SANITASI DASAR, PERUMAHAN SEHAT SERTA KELUHAN KESEHATAN KULIT DI ASRAMA PUTRI USU MEDAN Keterangan Responden 1. Nama

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Bodgan & Tylor (dalam Moleong, 2010) mengonsepkan prosedur penelitian kualitatif sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya kegiatan pekerjaan di luar rumah, akan meningkatkan kebutuhan jasa pelayanan makanan terolah termasuk makanan dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah Sasaran : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar Waktu : 25 menit Hari / tanggal : Rabu, 30 April 2014

Lebih terperinci

Komponen Rumah 1. Langit-Langit a.tidak ada 0 b.ada,kotor,sulit dibersihkan dan rawan 1 kecelakaan 2 c. Ada, bersih, dan tidak rawan kecelakaan 2.

Komponen Rumah 1. Langit-Langit a.tidak ada 0 b.ada,kotor,sulit dibersihkan dan rawan 1 kecelakaan 2 c. Ada, bersih, dan tidak rawan kecelakaan 2. Lampiran 1 Lembar Observasi Rumah Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas KotabaruKecamatanKeritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012 NO. Komponen Yang Kriteria Nilai Bobot Di Nilai I Komponen Rumah

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao Kecamatan Kao adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas daerah Kecamatan Kao adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia yang mempengaruhi atau mungkin dipengaruhi, sehingga merugikan perkembangan fisik,

Lebih terperinci

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma Ana Wahyuningtyas Untuk SD Kelas iii semester 1 Universitas Sanata Dharma Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya bisa menyelesaikan buku IPA ini. Buku IPA ini diharapkan

Lebih terperinci

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah A. Karakteristik Responden 1. Nama :. Umur :. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : B. Pertanyaan 1. Apakah ibu/bapak sebelum dan sesudah bekerja mengolah selalu

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA

PERTANYAAN WAWANCARA Lampiran 1 ERTANYAAN WAWANCARA 1. Menurut anda, perubahan tubuh apa saja yang terjadi pada anda saat ini? 2. Apakah dari perubahan-perubahan yang anda alami ada yang menggangu aktivitas anda? 3. Seberapa

Lebih terperinci

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA TUGAS PRAKTIKUM disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Wilayah Pertanian dan Perkebunan dengan dosen pengampu Ns. Latifa Aini S., M.Kep.,

Lebih terperinci

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017 M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017 A PA I T U S E H AT? A PA YA N G M E M P E N G A R U H I K E S E H ATA N I N D I V I D U? S I A PA YA N G B E R P E R A N T E R H A D A P K E S E H ATA N I

Lebih terperinci

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI - 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. DATA KHUSUS A. Perilaku Pengetahuan 1. Apakah saudara/saudari tahu penyakit Tuberkulosis Paru? Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 KUESIONER. DATA KHUSUS A. Perilaku Pengetahuan 1. Apakah saudara/saudari tahu penyakit Tuberkulosis Paru? Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME KECAMATAN KUALUH HULU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rumah Sehat 1) Definisi Rumah Sehat Rumah bagi manusia memiliki arti sebagai tempat untuk melepas lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari,

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun Selo Ngisor, Desa Batur, Kecamatan getasan terletak sekitar 15 km dari Salatiga, dibawah kaki gunung Merbabu (Anonim, 2010). Daerah ini

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi). LEMBAR WAWANCARA STUDI EVALUASI KUALITAS ELEMEN PENDUKUNG TAMAN PADA TAMAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Hari/Tanggal/Bulan : Resi Hari Murti Adjie

Lebih terperinci

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna 1 Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna Kita semua pasti tahu kalau di gurun sangatlah panas. Fakta lainnya kurang dikenal, tetapi akan jadi penting jika menyangkut tentang hewan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap orangtua yang memiliki anak balita usia 1-4 tahun dengan riwayat ISPA di Kelurahan Kopeng Kecamatan

Lebih terperinci

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

OLEH: IMA PUSPITA NIM: FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI RW 03 KELURAHAN WIJAYA KUSUMU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATANGROGOL PETAMBURAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN 2011 IDENTITAS RESPONDEN 1. Nomor Responden

Lebih terperinci

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan Syarat kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat: A. Lokasi 1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

Definisi Sanitasi Lingkungan Rumah

Definisi Sanitasi Lingkungan Rumah Definisi Sanitasi Lingkungan Sanitasi lingkungan adalah Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebaginya (Notoadmojo, 2003). Rumah Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar kesehatan masyarakat. Usaha ini merupakan usaha yang perlu didukung oleh ahli rekayasa secara

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana

Lebih terperinci

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu Permohonan Wawancara Cirebon, Juli 2010 Hal : Permohonan Wawancara Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : KUESIONER HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI TAHUN 0 I. Data Responden Penjamah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran I No Responden : KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SEI MUSAM KENDIT KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. juga merupakan status lambang sosial (Keman, 2005). Perumahan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. juga merupakan status lambang sosial (Keman, 2005). Perumahan merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul dan

Lebih terperinci

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius. 5 Tb paru ini bersifat menahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius. 5 Tb paru ini bersifat menahun BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tuberculosis Paru 2.1.1.1 Definisi Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius. 5 Tb paru ini bersifat menahun dan secara khas ditandai oleh

Lebih terperinci

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan 58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN Nama Rumah Makan/Restoran : Alamat : Nama Pengusaha : Jumlah Karyawan : Jumlah Penjamah Makanan : Nomor Izin Usaha :

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA

KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA Identitas Responden Petunjuk: isilah data identitas Anda di bawah ini dan lingkari pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang Anda alami, dengan sebenar-benar nya dan sesuai identitas. 1. Nama

Lebih terperinci

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,

Lebih terperinci

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang... SODIS BOTOL AJAIB Seru sekali lomba lari itu! Mereka berlari sekencang-kencangnya untuk memenangkan perlombaan. 4 5 Pada suatu pagi di hari Minggu, Ani dan Ayah berjalan-jalan. Sesampai di dekat lapangan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN 93 LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN Gambar 1. Keadaan Rumah Responden Gambar 2. Keaadaan Rumah Responden Dekat Daerah Pantai 94 Gambar 3. Parit/selokan Rumah Responden Gambar 4. Keadaan Rawa-rawa Sekitar

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :. b.. CONTOH FORMULIR RM.. PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN. Nama rumah makan/restoran :.. Alamat :... NamaPengusaha/penanggungjawab :.. Jumlah karyawan :... orang. Jumlah penjamah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk 94 Lampiran 1 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pengolahan Tahu Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016 (Sumber : Keputusan Menteri

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun 2014, menunjukkan bahwa terdapat 84 temuan kasus diare.

BAB I PENDAHULUAN. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun 2014, menunjukkan bahwa terdapat 84 temuan kasus diare. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa Tolokan adalah salah satu wilayah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang memiliki angka kasus diare tertinggi. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN

Lebih terperinci

MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN

MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN PENDAHULUAN Pekarangan adalah sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah dan umumnya berpagar keliling. Di atas lahan pekarangan tumbuh berbagai ragam tanaman. Bentuk

Lebih terperinci

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a. LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN MINUMAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 0 I. Indentitas

Lebih terperinci

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA Imran SL Tobing Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta ABSTRAK Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 Lintang Sekar Langit lintangsekar96@gmail.com Peminatan Kesehatan Lingkungan,

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru. Menurut anatomi, pneumonia pada anak dibedakan menjadi pneumonia

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan 99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?

Lebih terperinci

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di 92 ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di tempat pengumpulan sampah sementara dilakukan 1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Pneumonia 1. Definisi Pneumonia Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli) yang disebabkan terutama oleh bakteri dan merupakan

Lebih terperinci