IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA The Implementation of Adiwiyata Program in realizing school that cares and cultured at SMA Negeri 3 Tasikmalaya Dr. Siti Fadjarajani., Dra., M.T. 1 (sfadjarajani2000@yahoo.com) Cahya Darmawan 2 (cahyadarmawan81@gmail.com) Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Program Adiwiyata yang dilakukan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. SMA Negeri 3 Tasikmalaya merupakan sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari tingkat Kota, Provinsi sampai Nasional. Keberhasilan SMA Negeri 3 Tasikmalaya mendapatkan Penghargaan Adiwiyata tentu tidak lepas dari partisipasi dan kerjasama yang baik dari seluruh warga sekolah. Rumusan masalah Penelitian ini adalah : 1) Faktor Faktor Geografis apakah yang mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya? 2) Bagaimanakah Implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya?. Hipotesis dalam Penelitian ini 1.Faktor-faktor geografis yang mendukung Implementasi Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya dapat dilihat dari : 1)Lingkungan hidup alam yang terdiri dari (a) Ketersediaan lahan (b) Ruang terbuka hijau. 2) Lingkungan hidup binaan yang terdiri dari : (a) Kondisi ruang kelas (b) Lapangan sekolah (c) Kantin sekolah (d) Taman sekolah. 3) Lingkungan Hidup Sosial Budaya terdiri dari : (a) Pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan (b) Sikap yang peka terhadap lingkungan sekolah (c) Perilaku yang bertanggungjawab terhadap lingkungan (d) Keterampilan dalam mengelola lingkungan. 2.Implementasi Program Adiwiyata yang dilakukan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya dapat dilihat dari 4 komponen dan standar : 1) Kebijakan berwawasan lingkungan, 2) Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, 3) Kegiatan lingkungan berbasis partisipatip, 4) Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, kuisioner, studi dokumentasi dan studi litelatur. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya dengan total populasi yaitu 1296 orang. Teknik pengambilan sampel dengan dua cara untuk peserta didik dengan teknik stratified proportional sampel random dengan persentase 5% dan untuk tenaga kependidikan diambil dengan teknik purposive sampel. Sampel untuk peserta didik sebanyak 60 orang dan untuk tenaga kependidikan sebanyak 5 orang 1

2 yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 1 Wakasek Bidang Sarana Dan Prasarana 3 orang guru yang terdiri dari Guru Mata Pelajaran Geografi, Biologi dan Prakarya. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor geografis yang mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya terdiri dari 1) Lingkungan hidup alam terdiri dari ketersediaan lahan dan Ruang terbuka hijau 2) lingkungan hidup binaan terdiri dari kondisi ruang kelas, lapangan sekolah, kantin sekolah, taman sekolah 3) lingkungan hidup sosial budaya terdiri dari pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan, sikap yang peka terhadap lingkungan, perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, keterampilan dalam mengelola lingkungan. Selanjutnya untuk Implementasi Program Adiwiyata yang dilakukan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya terdiri dari 4 komponen dan standar 1) Kebijakan berwawasan lingkungan, 2) Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, 3) Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, 4) Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Kata Kunci : Lingkungan Program Adiwiyata, SMA Negeri 3 Tasikmalaya, Berbudaya ABSTRACT The background of this study is to know the implementation of Adiwiyata Program that conducted in SMA 3 Tasikmalaya in creating caring school and culture environment. SMA 3 Tasikmalaya is one of the schools got Adiwiyata appreciation in city, Province even National level. All school members took part in the fruitfulness of SMA 3 Tasikmalaya in getting Adiwiyata appreciation. The formulations of the problem are: (1) What are the geographical factors that support caring school and culture environment in SMA 3 Tasikmalaya? 2) How the implementation Adiwiyata program in creating caring school and culture environment in SMA 3 Tasikmalaya? The hypothesis of this study is 1. Geographical factors that support caring school and culture environment in SMA 3 Tasikmalaya can be seen from: 1) Natural environment, these are: (a) the Availability of agricultural land,(b) Green open space. 2) Built environment, include: (a) Classroom condition (b) School yard (c) Canteen (d) School garden. 3) Social and culture environment, those are: (a) deep knowledge about the environment (b) the sense of school environment (c) Responsibility to the school environment (d) skills in managing school environment. 2. the implementation of Adiwiyata program in creating caring school and culture environment in SMA 3 Tasikmalaya, include 4 components and standards : 1) environment public policy, 2) curriculum implementation based environment, 3) environment activity based participation, 4) Means management in supporting sustainable environment. The method used in this study is descriptive through quantitative approach. Observation, interview, questionnaire, documentation and literature study were used to collect the data. The population of this study is all the school members of SMA 3 Tasikmalaya with 1296 persons. There are two ways of retrieval data, for the students used stratified proportional sample random technique 5%, and for teacher used purposive sample. The students sample is 60 students and teacher is 5 persons, they are: I headmaster, 1 vice of headmaster in facilities and infrastructure scope, 3 different subject teachers, they are Geography, Biology and art and craft. The research result shows that the 2

3 Geographical factors that support caring school and culture environment in SMA 3 Tasikmalaya can be seen from: 1) Natural environment, these are: (a) the Availability of agricultural land,(b) Green open space. 2) Built environment, include: (a) Classroom condition (b) School yard (c) Canteen (d) School garden. 3) Social and culture environment, those are: (a) deep knowledge about the environment (b) the sense of school environment (c) Responsibility to the school environment (d) skills in managing school environment. Furthermore, the implementation of Adiwiyata program in creating caring school and culture environment in SMA 3 Tasikmalaya, include 4 components and standards : 1) environment public policy 2) curriculum implementation based environment, 3) environment activity based participation, 4) means management in supporting sustainable environment. Keyword: Adiwiyata Program, SMA Negeri 3 Tasikmalaya, Culture environment 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang menempati ruang di permukaan bumi. Melalui pengetahuan yang dimilikinya, manusia mampu mengatur dan mengelola segala kekayaan yang terdapat di lingkungan tempat tinggalnya. Pengelolaan lingkungan hidup harus memperhitungkan aspek kelestarian lingkungan, sehingga akan mengurangi permasalahan yang akan ditimbulkan dimasa yang akan datang. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dan semua benda, daya keadaan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Lingkungan bagi manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupannya, karena lingkungan tidak saja sebagai tempat manusia beraktivitas tetapi lingkungan juga sangat berperan dalam mendukung berbagai aktivitas manusia. Manusia merupakan mahluk sosial dimana untuk bertahan hidup manusia selalu melakukan hubungan interaksi, termasuk interaksi dengan lingkungannya yang berlangsung secara terus menerus. Dengan adanya interaksi ini, maka dapat dipastikan bahwa kondisi lingkungan juga akan dipengaruhi oleh perilaku manusia. 3

4 Menurut Banowati (2013 :43) untuk tujuan tujuan praktis, batasan mengenai lingkungan hidup yang luas diterjemahkan sebagai kesatuan mencakup Lingkungan hidup alam, lingkungan hidup binaan dan lingkungan hidup sosial budaya. Dengan adanya pengelompokan lingkungan hidup ini akan membantu dalam pengelolaan lingkungan dan adanya batasan dalam pengawasan mengenai keadaan lingkungan. Ketiga hal itu secara kompleks saling terkait dan secara kolektif membentuk satu lingkungan hidup manusia. Menurut Hamzah (2013:1) Lingkungan dan manusia pada hakekatnya merupakan satu kesatuan tak terpisahkan, keduanya akan saling mempengaruhi keberadaan masing-masing. Kondisi lingkungan akan ditentukan oleh perilaku manusia dan sebaliknya kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu, perilaku peduli dan berbudaya lingkungan merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan oleh manusia yang ada dipermukaan bumi. Perilaku peduli dan berbudaya lingkungan tidak terbentuk dengan sendirinya, tetapi membutuhkan pengetahuan, pembinaan dan pemeliharaan. Sikap manusia yang kurang peduli dan berbudaya lingkungan sehingga menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan sehingga untuk mengatasi masalah tersebut perlunya upaya. Upaya pengendalian lingkungan dapat dilakukan melalui sistem pendidikan ataupun nonpendidikan. Salah satu langkah antisipasi yang paling dasar ialah mengubah sikap dan perilaku manusia. Lingkungan pendidikan merupakan tempat yang ideal untuk menanamkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan kepada peserta didik sejak dini, karena dilingkungan pendidikan peserta didik akan dibimbing dan diawasi oleh guru dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan di sekolah. Diharapkan apabila peserta didik telah memahami tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini, maka kerusakan lingkungan dimasa yang akan datang dapat teratasi. Perilaku peduli dan berbudaya lingkungan wajib ditanamkan dalam diri manusia, dengan begitu kita senantiasa akan bersifat arif dan bijaksana terhadap lingkungan sekitar. Salah satu program pendidikan yang mengarah pada usaha penanaman 4

5 kesadaran untuk berperilaku bijaksana terhadap lingkungan adalah Program Adiwiyata. Program Adiwiyata merupakan program pemerintah di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Program Adiwiyata ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kesadaran dan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan hidup kepada seluruh warga sekolah agar membentuk perilaku dan pola pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan. SMA Negeri 3 Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah di Kota Tasikmalaya yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Tingkat Nasional pada tahun Karena SMA Negeri 3 Tasikmalaya telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional sehingga dari Pemerintah mengajukan SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, yang memiliki tugas untuk membina 10 sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari tingkat Kota. Implementasi Program Adiwiyata ini melibatkan berbagai warga sekolah yang berkerjasama sehingga sekolah memperoleh gelar sebagai Sekolah Adiwiyata. Penilaian Program Adiwiyata dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tanpa adanya dukungan dari semua warga sekolah, sangat sulit untuk mewujudkan sekolah tersebut untuk mendapatkan gelar Sekolah Adiwiyata. Implementasi Program Adiwiyata ini bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Sikap dan perilaku warga sekolah serta masyarakat sekitar merupakan hal penting dalam mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan. Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai dan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan juga berdampak langsung pada kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut. Faktor-faktor geografis dapat mendukung dalam pengimplementasian Program Adiwiyata di SMA 5

6 Negeri 3 Tasikmalaya, hal tersebut tidak terlepas dari perilaku manusia serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dalam pengimplementasian Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Menurut Minarni dalam Sarnapi Pikiran Rakyat (23 November 2016:2) Sekolah yang bermutu itu tidak selalu mahal, tetapi sekolah yang mampu memberikan pemahaman dan membimbing peserta didiknya agar mendapatkan suatu keuntungan dari hal kecil, sehingga menjadi sesuatu yang berguna. Hal ini sesuai dengan konsep dari Program Adiwiyata yaitu pembangunan sekolah berbasis pelestarian lingkungan. Perwujudan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan adalah sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam seluruh aktivitas sekolah. Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan tidak sekedar keadaan sekolah yang bersih, namun lebih dari itu terbangunnya kesadaran warga sekolah yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari sebagai tuntutan dalam peningkatan mutu kualitas hidup. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pembahasan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor Geografis apakah yang mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya? 2. Bagaimanakah implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Faktor-faktor Geografis yang mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya; 2. Untuk mengetahui implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. 6

7 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengkaji masalah yang terjadi saat sekarang dengan cara mengumpulkan data, menyusun dan mengklasifikasikan data kemudian dianalisa untuk membuktukan hipotesis yang dijakukan. Dengan teknik pengumpulan data : Observasi, Wawancara, Studi Dokumentasi, Studi Litelatur dan Kuisioner 3. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang penulis analisis dalam Bab IV mengenai Implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor-Faktor Geografis yang mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. Dalam penerapan Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya, lingkungan merupakan sebuah unsur pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lingkungan yang luas diterjemahkan sebagai kesatuan mencakup; lingkungan hidup alam, lingkungan hidup binaan dan lingkungan hidup sosial budaya; ketiga lingkungan ini secara kompleks saling terkait dan secara kolektif membentuk satu lingkungan hidup manusia. a. Lingkungan hidup alam Lingkungan hidup alam ini merupakan lingkungan hidup yang terbentuk secara alami, lingkungan hidup alam yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya dapat dilihat dari ketersediaan lahan dan Ruang terbuka hijau. 1) Ketersediaan lahan yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya, dalam pemanfaatan luas lahan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya yang ± m 2/ 2 H, sudah dimanfaatkan dan dikelola semaksimal mungkin untuk memenuhi segala kebutuhan sarana prasarana sekolah. 7

8 2) Ketersediaan Ruang terbuka hijau yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya, dalam pengelolaannya sudah sangat bagus dan tertata dengan baik. Agar menghasilkan hasil yang lebih maksimal dalam pengelolaannya RTH yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya harus lebih ditingkatkan kembali. b. Lingkungan hidup binaan Lingkungan yang sudah dikelola dan adacampur tangan dari manusia yang menempati ruang tersebut. Lingkungan binaan ini merupakan tempat manusia melakukan berbagai macam aktivitas. Lingkungan hidup yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya terdiri dari : 1) Kondisi Ruang kelas ; SMA Negeri 3 Tasikmalaya memiliki 36 ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang biasa digunakan untuk belajar keadaannya tidak terlalu bersih bahkan tidak terlalu kotor (sedang-sedang saja) hal tersebut karena kebiasaan dari siswa saat melakukan piket kebersihan masih kurang semangat. 2) Kondisi lapangan sekolah ; SMA Negeri 3 Tasikmalaya memiliki 3 lapangan sekolah, dibagian depan terdapat lapangan yang biasa digunakan untuk upacara keadaannya sangat rindang dan hijau, dibagian tengah terdapat lapangan olahraga yang sangat terjaga kebersihannya, dilapangan belakang terdapat lapangan bola yang sekarang digunakan sebagai tempat parkir kendaran bermotor. Ketiga lapang tersebut dalam pengelolaannya sudah sangat baik. 3) Kantin Sekolah ; SMA Negeri 3 Tasikmalaya memiliki 3 kantin; 1) koperasi siswa, koperasi guru, dan kantin biasa. Ketiga kantin tersebut kebersihannya terjaga dan sudah mencerminkan kantin yang sehat. 4) Taman sekolah ; taman sekolah yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya sudah dikelola dengan baik. Pihak sekolah sudah memberikan tugas kepada setiap ekstrakurikuler untuk mengelola lahan untuk dibuat taman, selain oleh ektrakurikuler taman tersebut dikelola oleh kelasnya masing-masing. 8

9 c. Lingkungan hidup sosial budaya Lingkungan hidup sosial budaya merupakan lingkungan dalam menanamkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya dapat dilihat dari : 1) Pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan ; pengetahuan merupakan hasil dari memfungsikannya pancaindra. Pengetahuan tentang lingkungan merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh seseorang. Seluruh warga sekolah di SMA Negeri 3 Tasikmalaya memiliki pengetahuan tentang Program Adiwiyata serta banyak sekali manfaat yang bisa dipelajari dengan adanya penghargaan Adiwiyata ini. 2) Sikap yang peka terhadap lingkungan sekolah ; peserta didik di SMA Negeri 3 Tasikmalaya memiliki sikap yang masih kurang, dimana mereka dalam pemeliharaan lingkungan ini lebih semangat apabila ada sangkutpautkan dengan nilai. Hal ini menunjukan kalau sikap dan kesadaran yang dimiliki peserta didik masih kurang. 3) Perilaku yang bertanggungjawab terhadap lingkungan ; peserta didik menunjukan perilaku yang baik dimana mereka selalu melakukan kebersihan kelas. kegiatan-kegiatan yang biasa mereka lakukan saat bersih-bersih seperti ; menyapu lantai, pel lantai, memberishkan kaca, menyiram tanaman, membersihkan papan tulis. 4) Keterampilan dalam mengelola lingkungan ; peserta didik di SMA Negeri 3 Tasikmalaya ikut menerapkan kegitan 3R reduce, reuse dan recycle. Peserta didik memanfaatkan barang bekas yang tersedia di sekolah untuk dibuat kerajinan seperti pas bunga, kap lampu, tas plastik, serta kerajinan-kerajinan lainnya yang berasal dari bahan bekas. Setelah selesai kemudian barang bekas tersebut dipajangkan didalam lomari sekolah. 2. Implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya Implementasi Program Adiwiyata harus mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Adiwiyata. Dalam 9

10 peraturan tersebut terdapat 4 Komponen dan Standar yang harus dipenuhi oleh sekolah. a. Kebijakan berwawasan lingkungan ; untuk mewujudkan sekolah adiwiyata diperlukan adanya suatu kebijakan dari sekolah yang berwawasan lingkungan. Kebijakan sekolah tersebut dapat dilihat dari Visi dan Misi dari SMA Negeri 3 Tasikmalaya serta kebijakan lainnya sekolah telah mengalokasikan dana untuk pembangunan sekolah dalam mewujudkan Program Adiwiyata ini sebanyak 20%. b. Pelaksanaan Kurikulum berbasis lingkungan ; dalam kurikulum 2013 pembelajaran tentang lingkungan tidak dicantumkan secara eksplisit menjadi mata pelajaran tetapi dikurikulum 2013 ini pelajaran tentang lingkungan dimasukan kedalam mata pelajaran prakarya. Walapun begitu guru tetap membimbing dan mengajarkan kepada peserta didik untuk memiliki sikap dan perilaku peduli terhadap lingkungan. Peserta didik juga harus dapat mengkomunikasikan hasil inovasi pembelajaran lingkungan seperti membuat mading, bulletin, karya tulis, dan posterposter. c. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif : kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan seperti ikut kegiatan lomba kebersihan kelas yang biasa di umumkan setiap hari senin, kegiatan jumat bersih (jumsih) yang dilakukan 2 minggu 1 kali, pengelolaan bank sampah, pengelolaan kolam terpal, apotek hidup. d. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan ; pengeloaan sarana yang ramah lingkungan dapat dilihat dari pengelolan saluran drainase disekolah yang baik, pengolahan sampah, pembuatan pupuk kompos, lubang biopori, green house, semua komponen sudah berjalan dengan baik di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. tetapi dalam pengunaan listrik secara efisien dan kebersihan WC perlu diperhatikan kembali. 10

11 4. SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan 1) Faktor-Faktor Geografis yang mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. a) Lingkungan Hidup Alam Lingkungan hidup alam dalam pengimplementasian Program Adiwiyata dapat dilihat dari ketersediaan lahan dimana lahan yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya sudah dikelola semaksimal mungkin dan dipergunakan untuk membangun kebutuhan sekolah tetapi tetap memperhatikan keasrian lingkungan sekolah. Selain dari lahan ketersediaan Ruang terbuka hijau yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya juga sudah bagus dan harus lebih ditingkatkan lagi dalam pengelolaannya. b) Lingkungan Hidup Binaan Lingkungan hidup binaan ini merupakan lingkungan yang dalam pengelolaannya sudah ada campur tangannya dari manusia, keadaan lingkungan binaan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya dapat dilihat dari Ruang Kelas, Lapangan Sekolah, Kantin Sekolah, Taman Sekolah. Semua bagian dari lingkungan binaan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya sudah dikelola dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk terwujudnya SMA Negeri 3 Tasikmalaya sebagai sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. c) Lingkungan Hidup Sosial Budaya Lingkungan hidup sosial budaya dalam yang mendukung pengimlementasian Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya terdiri dari Pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan, Sikap yang peka terhadap lingkungan, Perilaku yang bertanggungjawab terhadap lingkungan dan Keterampilan dalam mengelola lingkungan. Keempat bagian dari lingkungan hidup sosial budaya dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan sudah baik, dan yang masih kurang terlihat dari sikap dari peserta didik, dimana peserta didik lebih semangat apabila 11

12 dalam pemeliharaan lingkungan ada sangkutpautnya dengan nilai. Tetapi untuk pengetahuan, perilaku dan keterampilan dari peserta didik serta warga sekolah sudah baik. 2) Implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 3 Tasikmalaya a. Kebijakan berwawasan lingkungan, dapat dilihat dari visi dan misi yang ada di SMA Negeri 3 Tasikmalaya sudah mencerminkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Serta untuk perwujudan program adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya sekolah telah mengalokasikan dana 20% untuk pembelian alat-alat kebersihan. b. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, dalam mendukung Program Adiwiyata di SMA Negeri 3 Tasikmalaya guru selalu membimbing peserta didik untuk selalu peduli dan berbudaya lingkungan, selain itu peserta didik mengkomunikasikan hasil inovasi pembelajaran dengan membuat kerajinan dari barang bekas, mading, poster, menghias pot. c. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, peserta didik selalu ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba kebersihan kelas, mengikuti kegiatan jumat bersih setiap 2 minggu 1 kali sebelum kegaitan pembelajaran, kolam terpal dalam pengelolaan perlu ditingkatkan kembali, apotek hidup masih kurang tertata dengan rapih. d. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, kegiatan yang dilakukan sebagai uupaya pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengolah sampah, pembuatan pupuk kompos, lubang biopori, green house. Dalam pemanfaatan listrik secara efektif dan efisien masih kurang karena peserta didik selalu menggunakan listirk untuk men-charge handphone, dan untuk kebersihan WC masih kurang bersih. 12

13 b. Saran 1) Kepada pihak sekolah, harus lebih dipertegas kembali dalam peraturan sekolah sehingga peserta didik akan selalu ikut andil dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sekolah. 2) Kepada Pemerintah, Untuk kedepannya pemerintah harus melakukan pensosialisasian yang lebih kepada sekolah-sekolah agar semakin banyak sekolah yang ikut mengajarkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan dan semakin banyak sekolah yang mendapatkan Penghargan Adiwiyata. 3) Kepada Masyarakat, semoga kedepannya masyarakat dapat ikut andil dan berkerjasama dengan pihak sekolah dalam Pengimplementasian Program Adiwiyata ini, seperti membantu dalam ketersediaan tumbuhtumbuhan, ikut andil dalam menjaga kebersihan diluar lingkungan sekolah. 4) Kepada Perguruan tinggi, kedepannya dapat menunjang dalam meningkatkan kualitas sekolah yang lebih baik lagi. 5) Kepada Peneliti selanjutnya, penulis menyadari bahwa masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Jika hasil penelitian ini belum dapat mencapai keberhasilan yang sempurna, maka penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pembanding untuk para peneliti yang memiliki tema serupa, guna dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA Banowati, Eva Geografi Sosial. Yogyakarta : PT. Ombak Hamzah, Syukri Pendidikan Lingkungan Hidup Sekelumit Wawasan Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya lingkungan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-iv Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata Sarnapi- Pikiran Rakyat Sampah anorganik untuk biaya sekolah.halaman 2 Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup 13

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA DI SMK N 2 SEMARANG Onny Setyowati Ananto Aji

Lebih terperinci

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015 Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015 By : Carca Wulandari* Yeni Erita, M.Pd **Ade Irma Suryani, M.Pd ** The Geography

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo EVALUASI PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL) DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO SEBAGAI PERSIAPAN MENUJU RINTISAN SWALIBA

Lebih terperinci

UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG

UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG Bayu Adha Riyandhika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Email: bayu_dika23@yahoo.com Saichudin Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo Implementasi Program Adiwiyata Dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah Dan Tingkat Partisipasi Warga Sekolah di SMP

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH, PENGHIJAUAN DAN PENDIDIKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA YOGYAKARTA IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA YOGYAKARTA Novi Febrianti, Nani Aprilia Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta novifebri@yahoo.com ABSTRACT:

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang

Lebih terperinci

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN Heny Puspita R Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegowanu Wetan yang terletak di Jalan Jendral Sudirman nomor 8 Tegowanu Wetan kecamatan Tegowanu

Lebih terperinci

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Tujuan Kas 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 1. Kebijakan 2. Kurikulum 3. Kegiatan Lingkungan 4. Pengelolaan Sarana A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii RIWAYAT HIDUP... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Kesuma (2012:40) menjelaskan

Lebih terperinci

Jurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian KEBIJAKAN SEKOLAH DAN PARTISIPASI SISWA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI SMP NEGERI 1 JAKENAN KABUPATEN PATI Sinta

Lebih terperinci

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD 1 PENGARUH BUKU PENUNJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH ALKHAIRAAT TONDO PALU RENA A 351 09 033 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography. Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KLH (KETERAMPILAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP PARTISIPASI PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL SKRIPSI Oleh : Siti Nurjanah NIM K4307049 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.

Lebih terperinci

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode ABSTRAK Skripsi dengan judul Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Antara Menggunakan Model Discovery Learning dan Model Problem Based Learning Materi Perbandingan pada Siswa SMPN 1 Karangrejo

Lebih terperinci

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography. Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA PERILAKU WARGA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN KETERCAPAIAN PROGRAM ADIWIYATA

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang BAB V ANALISIS DATA Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dipaparkan pada bab IV, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data berdasarkan teori. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi lingkungan di Jawa Barat sudah berada dalam taraf menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi di perairan, tanah, dan udara.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Upaya Pencapaian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian upaya adalah untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, tindakan yang

Lebih terperinci

*College Students Of Geography Department STKIP PGRI West Sumatera **Lecturer Of Geography Department STKIP PGRI West Sumatera

*College Students Of Geography Department STKIP PGRI West Sumatera **Lecturer Of Geography Department STKIP PGRI West Sumatera 1 STUDENTS IN ENVIRONMENTAL AWARENESS AS OUTCOME ADIWIYATA IN SMA N 14 PADANG Yossinia*Slamet Rianto,M.Pd **Loli Setriani, M.Pd ** *College Students Of Geography Department STKIP PGRI West Sumatera **Lecturer

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA CADANGAN.HANYA GUNAKAN BAGIAN INI BIL STANDAR NILAI A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Moh Dendy FB,2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Moh Dendy FB,2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan geografi memiliki peran dan tujuan yang strategis dalam menumbuhkembangkan karakter peduli lingkungan. Secara ideal hal itu tertuang pada salah

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo TINGKAT PENGETAHUAN WARGA KAMPUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup (Sirait, 2011: 3). Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

FIS43 (2) (2016) FORUM ILMU SOSIAL.

FIS43 (2) (2016) FORUM ILMU SOSIAL. FIS43 (2) (2016) FORUM ILMU SOSIAL http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/fis JURNAL FORUM ILMU SOSIAL PERANAN GURU DAN SISWA PADA KEGIATAN PERINTISAN SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN STUDI KEBERADAAN DAN CARA PENGELOLAAN SAMPAH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK SKRIPSI OLEH DIAS RAHMA 090406028 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPEDULIAN KOMUNITAS SEKOLAH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MA RIYADLOTUT THALABAH KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KODE PUSLITBANG : 5 KM LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ANGGOTA LINGKUNGAN HIJAU BERSIH SEHAT (HBS) Oleh Jumani, S.Hut., M.P. NIK. 62.17.1. 0049 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia 1 BAB I PENDAHLUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada

Lebih terperinci

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG Dasar Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (5) (215) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN KETERAMPILAN LINGKUNGAN HIDUP (KLH) DI KELAS XI SMA N 1 BANDAR KABUPATEN BATANG TAHUN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA Skripsi Oleh : Muhammad Irfan Jaya K 2308103 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1

PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1 PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1 ABSTRACT This article was written to analysed (1) Implementation of Adiwiyata Programme in SMPN 24 Padang that is the

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Makalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA DAN SMP NEGERI 1 MIRI TAHUN 2017

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA DAN SMP NEGERI 1 MIRI TAHUN 2017 IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA DAN SMP NEGERI 1 MIRI TAHUN 2017 SKRIPSI Oleh: LULUK SOLIHAH K5413041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran akan pentingnya lingkungan dapat mewujudkan rasa tanggung jawab bagi warga

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 69 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN THE SERVICE IMPLEMENTATION OF PERSONAL GUIDANCE

Lebih terperinci

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1) PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP JENIS POHON JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV TEMA CITA-CITAKU DI SDN KEBONSARI 05 JEMBER Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul

Lebih terperinci

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH BERBASIS ADIWIYATA DI SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM NGANJUK

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH BERBASIS ADIWIYATA DI SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM NGANJUK PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH BERBASIS ADIWIYATA DI SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM NGANJUK Frisky Pimara 11040254210 (Prodi S-1 PPKn, FISH, UNESA) friscypimara@gmail.com

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduge IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 JEKULO KUDUS Rudy Saputro Dewi

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi Bertitik tolak dari dasar filosofi pembangunan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa

BAB V PENUTUP. peduli lingkungan siswa SMAN 4 Kendari. Pihak sekolah menyadari bahwa 141 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, dapat dipahami bahwa sanya SMAN 4 Kendari adalah salah satu sekolah pendidikan umum yang mengimplementasikan nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, tidak dapat terlepas dari interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Pembangunan dan pertambahan penduduk yang sangat cepat menyebabkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROGRAM SCHOOL GARDEN GUNA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI KASUS DI SMAN 7 MALANG)

MANAJEMEN PROGRAM SCHOOL GARDEN GUNA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI KASUS DI SMAN 7 MALANG) MANAJEMEN PROGRAM SCHOOL GARDEN GUNA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI KASUS DI SMAN 7 MALANG) Rakhmawati Indriani Kusmintardjo Wildan Zulkarnain e-mail: indrianirakhma@gmail.com Universitas Negeri Malang,

Lebih terperinci

MODEL BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI PERUM CISALAK KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA

MODEL BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI PERUM CISALAK KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA MODEL BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI PERUM CISALAK KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA Andini Yunita ¹ (Andiniyunita91@yahoo.com) Siti Fadjarajani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada observasi awal di sekolah, ditemukan situasi kegiatan belajar mengajar IPS di kelas masih mengunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab. Disini peran

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN

Lebih terperinci

RAHMAT FAUZI NIM. K

RAHMAT FAUZI NIM. K PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : RAHMAT FAUZI NIM. K4306036 Skripsi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA 5.1 Latar Belakang Program Setiap rumah tangga adalah produsen sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Cara yang paling efektif untuk mengatasi

Lebih terperinci

Analisis Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Pada Program Adiwiyata Mandiri di SDN Dinoyo 2 Malang

Analisis Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Pada Program Adiwiyata Mandiri di SDN Dinoyo 2 Malang Analisis Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Pada Program Adiwiyata Mandiri di SDN Dinoyo 2 Malang Ahmad Fajarisma Budi Adam Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO Oleh: Nurita Apridiana Lestari 1, Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah 2, Utama Alan Deta 3

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan disma Negeri 1

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan disma Negeri 1 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu 3.1.1.1 Tempat Tempat ataulokasi penelitian adalah Kecamatan dan Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 108

LAMPIRAN-LAMPIRAN 108 LAMPIRAN-LAMPIRAN 108 LAMPIRAN I DOKUMENTASI SURVEI LAPANGAN DAN PROSES RAPID RURAL APPRAISAL (RRA) Gambar 1. Mengurus Perijinan, Membangun Komunikasi, Serta Melakukan Wawancara dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat (Akhmad Faozan) FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN SUPPORTING AND OPPOSING FACTORS

Lebih terperinci

PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI TESIS

PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI TESIS PERAN PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI PERUMAHAN KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI ALAMAN JUDUL TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Magister Pembangunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya alam (SDA) dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dan merupakan tempat hidup mahluk hidup untuk aktivitas kehidupannya. Selain itu,

Lebih terperinci

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS Januari 2018 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018 Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan (Green School) Pra Adiwiyata DASAR HUKUM pasal 65 ayat (1), (2) dan (4) Undang undang

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KUALITAS PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Physical Education and Sports JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

Kata kunci: strategi, sekolah adiwiyata, tindakan rasional instrumental ABSTRACT

Kata kunci: strategi, sekolah adiwiyata, tindakan rasional instrumental ABSTRACT STRATEGI SEKOLAH DALAM MEMBENTUK PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP SISWA MELALUI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA 5 SURAKARTA Dita Deas Syah Putri, Atik Catur Budiarti, Slamet Subagyo Pendidikan Sosiologi Antropologi,

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Memuat Upaya Perlindungan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV

D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV Rencana terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : A. Latar belakang : Uraian motivasi harapan dalam mengikuti Program Adiwiyata B. Potensi Kendala : Uraian potensi kendala dalam mewujudkan Program Adiwiyata

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN SKRIPSI Oleh: DWI HASTUTI K7412060 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 2 KLATEN. Artikel Jurnal

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 2 KLATEN. Artikel Jurnal IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 2 KLATEN Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (127 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian KAJIAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih ABSTRAK Rahmi Hanifa, 07193024, skripsi dengan judul Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Orientasi Politik Pemilih (Studi Terhadap Guru dan Dosen di Kota Padang). Sebagai Pembimbing I Dr. Sri Zulchairiyah,

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA SATRIYO AGUNG DEWANTO NIM 10702251007 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRAK PERKEMBANGAN DESA CISARUA PASCA PEMEKARAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA BAGI MASYARAKAT DI DESA CISARUA KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Wiwin Sumarni 1 (wiwinsumarni87@yahoo.com)

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU SKRIPSI OLEH: AYU KARTIKA 201210430311236 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

EVALUASI SIKAP DAN PERILAKU SISWA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN

EVALUASI SIKAP DAN PERILAKU SISWA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN EVALUASI SIKAP DAN PERILAKU SISWA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI Madrasah Neni Wahyuningtyas 1 Abstract Environmental education is one effort to realize environmental

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak Hubungan Pengetahuan Daur Ulang Sampah dan Kreativitas Siswa dalam Memanfaatkan Sampah dengan Perilaku Mengelola Sampah di Lingkungan Sekolah (Studi pada Siswa Kelas XI SMK Mitra Batik Tasikmalaya) Linda

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh:

EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh: EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh: Diah Mustika Wardani, Herpratiwi, Sasmiati FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1

Lebih terperinci

PENERAPAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 13 PALEMBANG.

PENERAPAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 13 PALEMBANG. PENERAPAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 13 PALEMBANG 1 Kania Sitisyarah dan 2 Ramadhanita Mustika 1 Guru SMP Negeri 13 Kota Palembang 2 Dosen Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang e-mail: kaniasitisyarah@ymail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KONSEP GREEN CITY

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KONSEP GREEN CITY IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KONSEP GREEN CITY Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

EVALUASI PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET EVALUASI PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI Oleh: RIASTY PURWANDARI K2512059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, sekaligus sebagai wujud kepedulian Universitas Mercu Buana terhadap lingkungan yang hijau, pada pembukaan

Lebih terperinci

JURNAL ILMU PEMERINTAHAN

JURNAL ILMU PEMERINTAHAN JURNAL ILMU PEMERINTAHAN Volume : Nomor: Tahun 2013 Halaman http//www.fisipundip.ac.id EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMAN 11 SEMARANG Oleh : (Desy Wahyuningtyas 1, Drs. Priyatno Harsastro, MA 2,Supratiwi,S.Sos,M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah lingkungan hidup semula merupakan masalah alami, yakni peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa

Lebih terperinci

PROGRAM BERSIH DAN HIJAU UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA BERSIH DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PROGRAM BERSIH DAN HIJAU UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA BERSIH DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA PROGRAM BERSIH DAN HIJAU UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA BERSIH DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Herynugroho SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta email : herynug2003@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE KOTA YOGYAKARTA

MANAJEMEN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE KOTA YOGYAKARTA Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 12, Nomor 1, April 2016 Pendidikan Jasmani Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta MANAJEMEN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF SEKOLAH ADIWIYATA DI SMP N 6 SALATIGA

PENGELOLAAN KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF SEKOLAH ADIWIYATA DI SMP N 6 SALATIGA PENGELOLAAN KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF SEKOLAH ADIWIYATA DI SMP N 6 SALATIGA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen PendidikanUniversitas Muhammadiyah SurakartaUntuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM REGROUPING SD NEGERI TUKANG 01 DAN SD NEGERI TUKANG O2 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TESIS

EVALUASI PROGRAM REGROUPING SD NEGERI TUKANG 01 DAN SD NEGERI TUKANG O2 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TESIS EVALUASI PROGRAM REGROUPING SD NEGERI TUKANG 01 DAN SD NEGERI TUKANG O2 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TESIS Oleh Maria Tri Erowati 942015029 MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang telah mementingkan kebersihan lingkungan dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki

Lebih terperinci

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD 201 SUMBER DAYA MANUSIA 1 Jumlah murid 2 Jumlah guru 3 Jumlah tenaga administrasi Jumlah tenaga kebersihan Pelatihan yang pernah diikuti guru / karyawan terkait pelestarian

Lebih terperinci