BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
|
|
- Widyawati Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegowanu Wetan yang terletak di Jalan Jendral Sudirman nomor 8 Tegowanu Wetan kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan. Jumlah siswa di SDN 2 Tegowanu Wetan pada Tahun Ajaran 2014/2015 berjumlah 139 anak dengan latar belakang ekonomi dan tempat tinggal yang beragam. Sedangkan untuk tenaga pendidik sebanyak 15 orang yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olah raga, 1 guru bahasa inggris, 3 guru wiyata bakti, 1 penjaga sekolah, dan 1 petugas perpustakaan. SDN 2 Tegowanu Wetan merupakan SD binaan program Adiwiyata dari SMPN 1 Tegowanu. Dengan binaan tersebut maka SDN 2 Tegowanu Wetan ditetapkan sebagai SD Adiwiyata pada tahun Dengan diberlakukannya program adiwiyata sekolah ini menjadi sekolah yang terlihat asri dan bersih dengan tanaman hijau yang ada dalam sekolah ini. Selain itu dengan lingkungan belajar yang mendukung menjadikan siswanya lebih sadar atas kebersihan lingkungan maupun kebersihan dirinya. Setiap pagi siswa dengan suka hati membersihkan ruang kelas maupun halaman sekolah tanpa diperintahkan oleh guru. Dengan keadaan ruang kelas yang bersih dan juga lingkungan sekolah yang asri maka siswa di 33
2 sekolah ini menjadi nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. Program Adiwiyata juga membuat kreatifitas anak terasah salah satunya dengan cara memanfaatkan barang tak terpakai menjadi barang yang berguna kembali, sebagai contoh adalah memanfaatkan botol plastik bekas menjadi pot bunga maupun hiasan yang dapat di letakkan di jendela ataupun membuatnya menjadi bunga plastik. Dengan ketelatenan dari guru dan siswa program ini dapat berhasil diterapkan di SDN 2 Tegowanu Wetan. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan oleh peneliti bersama kepala sekolah, dan satu perwakilan guru pada tanggal 22 April 2015 di ruang kepala sekolah. Wawancara dilakukan kurang lebih dua jam. Dalam wawancara ini, membahas tentang bagaimana asal mula sekolah tersebut mengikuti program adiwiyata, pelaksanaan program adiwiyata sehingga program ini diterapkan disekolah ini, kebijakan berwawasan lingkungan yang ada di sekolah ini, faktor internal yang mempengaruhi terlaksananya program di sekolah ini, serta dukungan dari masyarakat dalam keterlaksanaan program adiwiyata. Setelah wawancara dilakukan peneliti melakukan studi dokumentasi dengan melihat apakah program adiwiyata yang diterapkan di SDN 2 Tegowanu Wetan sudah sesuai dengan komponen dan standar Adiwiyata yang diantaranya meliputi kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, 34
3 dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Setelah studi dokumentasi dilakukan peneliti dengan pendampingan dari kepala sekolah mengajak berkeliling sekolah untuk melihat kondisi sekolah. keempat komponen tersebut sebelumnya telah di kaitkan dengan model evaluasi CIPP yang di pakai oleh peneliti agar penelitian berjalan sesuai dengan prosedur model evaluasi CIPP. Penelitian kedua dilakukan pada tanggal 24 april 2015 dengan mewawancarai masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan jawaban dari pihak sekolah apakah sesuai dengan jawaban masyarakat atau tidak. Peneliti mendatangi salah satu rumah masyarakat sekaligus orang tua siswa di SDN 2 Tegowanu Wetan. Dalam wawancara ini pertama peneliti menanyakan tentang apakah narasumber mengetahui program adiwiyata yang ada di sekolah tersebut, kemudian dilanjutkan dengan apakah dari pihak sekolah menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 4.3 Hasil Penelitian Pada hasil penelitian ini akan dibahas tentang deskriptif tentang penelitian yang telah dilakukan. Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti maka di deroleh hasil sebagai berikut: Konteks (Context) Dalam aspek konteks ini meliputi program adiwiyata dari pengertian, tujuan, pelaksanaan, jadwal kegiatan program adiwiyata. 35
4 Program adiwiyata merupakan program sekolah dimana sekolah memiliki tempat yang baik dan ideal untuk memperoleh ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang lingkungan hidup. Dengan di berlakukannya program adiwiyata ini diharapkan agar dapat mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik. Pelakasanaan program Adiwiyata ini dimulai sejak tahun Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, awal mula SDN 2 Tegowanu Wetan mencanangkan program Adiwiyata merupakan penawaran dari SMPN 1 Tegowanu, karena dalam komponen standar Adiwiyata sekolah yang telah melaksanakan program Adiwiyata harus memiliki sekolah binaan. Dari penawaran tersebut kepala sekolah, guru, beserta komite mengadakan rapat apakah berkenan untuk siap melaksanakan program ini. Dari rapat tersebut menghasilkan bahwa sekolah merasa perlu mengikuti program ini karena dengan program ini Dengan mengikuti program adiwiyata sekolah mendapatkan prestasi yang membanggakan, karena dengan melaksanakan program adiwiyata masyarakat luas memandang bahwa sekolah memiliki lingkungan yang baik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta dapat menciptakan rasa nyaman dan kedisiplinan dari siswa. Pelaksanaan program adiwiyata dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Untuk pengelolaan fasilitas sanitasi air bersih dilaksanakan 36
5 pada setiap hari oleh guru dan siswa. Untuk pembuangan sampah dilaksanakan setiap hari. Gerakan bersih merata dilaksanakan setiap hari oleh guru yang sudah di jadwalkan. Pelaksanaan piket kebersihan toilet dilaksanakan setiap hari oleh siswa sesuai denganjadwal yang telah dibuat. Terdapat pula aksi-aksi lingkungan yang dibuat dalam program adiwiyata diantaranya adalah aksi air, aksi air dilaksanakan pada bulan Mei 2015, adapula aksi yang sudah berjalan karena pembiasaan disekolah dari tahun 2012 seperti membersihkan sistem drainase dan pemanfaatan limbah. Aksi lingkungan yang dilaksanakan pada awal tahun 2014 sampai sekarang. Aksi partisipasi masyarakat pada bulan agustus 2014 dan Januari Aksi pembelajaran yang dilaksanakan awal semester gasal dan pertengahan setiap semester. Aksi sampah bokasi (daur ulang) yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2014, Oktober 2014, dan Januari Aksi sampah daun dilaksanakan pada bulan agustus Aksi sampah kertas dilaksanakan pada bulan Januari-Maret Aksi sampah Plastik yang dilaksanakan pada bulan Juli akhir tahun pelajaran Untuk hasil dari komponen standar program adiwiyata sudah memenuhi standar komponen adiwiyata yang meliputi Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL), Meningkatkan efisiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai 37
6 sumber daya dan energi, Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif, dan Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar. Walaupun demikian masih terdapat kendala yang dihadapi oleh sekolah ini. Kendala yang di hadapi oleh pihak sekolah dalam menjalankan program adiwiyata diantaranya adalah pemeliharaan tanaman sekolah. Karena sekolah ini terletak pada daerah yang panas sehingga pemeliharaan tanaman harus diperhatikan secara khusus. Kendala yang selanjutnya adalah kurangnya peran serta masyarakat sekitar dalam mendukung program adiwiyata disekolah ini Input (Input) Dalam aspek input ini meliputi perencanaan program adiwiyata, personil yang tergabung dalam program adiwiyata, kebijakan sekolah terkait dengan kurikulum, dan anggaran dalam program adiwiyata. Program Adiwiyata SDN 2 Tegowanu Wetan dapat berjalan tentu dengan kerjasama tim yang baik. Penanggung jawab program tersebut adalah Dra. Siti Noorqoniah beliau juga selaku Kepala Sekolah. Dengan Ketua Masyhudi, Sekretaris Budi Wahyono, dan bendahara Sri Handayani. Mereka di bantu oleh beberapa sseksi diantaranya terdapat sie pertamanan dan kerindangan, sie kebersihan, sie kreatifitas daur ulang dan hasil karya, sie penulisan slogan dan dokumentasi, sie usaha kesehatan sekolah, sie 38
7 pengolahan sampah organik dan anorganik, sie partisipasi pelatihan siswa dan ketertiban, dan sie perpustakaan. Dalam menjalankan program adiwiyata yang dilakukan oleh sekolah adalah pertama sekolah membentuk tim adiwiyata, tim ini terdiri dari kepala sekolah, komite sekolah, guru, tenaga kependidikan (tata usaha), siswa, dan orang tua siswa. Tujuan dibentuknya tim ini adalah untuk mengkoordinasikan tentang pelaksanaan dan pengelolaan program adiwiyata serta keterlibatan oleh semua warga sekolah. Kedua sekolah menyusun kajian lingkungan sekolah dengan tujuan untuk mengetahui gambaran dan kondisi lingkungan sekolah yang terkait dengan langkah perbaikan, kajian sekolah disini mencakup isu lingkungan yang berhubungan dengan sampah, air, energi, makanan kantin sekolah, dan keaneragaman hayati. Ketiga penyusunan rencana aksi lingkungan, terdapat 9 aksi di sekolah ini diantaranya yaitu aksi air, aksi kebijakan dan RKAS, aksi lingkungan hayati, aksi partisipasi masyarakat, aksi pengajaran, aksi sampah bokasi, aksi sampah daun, aksi sampah kertas, aksi sampah plastik. Keempat pelaksanaan aksi, pelaksanaan aksi dapat di buktikan dengan dokumen seperti bukti perencanaan program, bukti kerjasama, dan foto. Kelima evaluasi dan monitoring, tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah tim sudah melakukan kegiatan sesuai dengan program adiwiyata. 39
8 Untuk hasil dari komponen standar adiwiyata menghasilkan bahwa wawasan lingkungan tercantum pada visi misi sekolah dan terdapat pada hampir semua mata pelajaran yang diajarkan. Selain itu, peraturan sekolah menitik beratkan pada peraturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Indikator kebijakan berwawasan lingkungan juga sudah memenuhi standar komponen adiwiyata yang meliputi Visi, misi dan tujuan sekolah mencerminkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (pelestarian fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, peningkatan kualitas lingkungan hidup), Beberapa mata pelajaran wajib mengintegrasikan pembelajaran terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Mata pelajaran lokal mengintegrasikan pembelajaran terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pengembangan diri mengintegrasikan pembelajaran terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta Apabila di integrasikan dalam mata pelajaran wajib maupun mulok yang terkait dengan PLH terdapat kriteria ketuntasan minimal. Anggaran untuk program adiwiyata sebesar Rp ,00 dari dana pembiayaan RKAS sebesar Rp ,00. Anggaran tersebut memuat pengadaan alat kebersihan kelas, pengadaan perlengkapan kamar mandi/ WC, pengadaan alat kebersihan kamar mandi/ WC, rapat pembinaan guru dan karyawan dalam program adiwiyata, pembiayaan kegiatan pramuka, penyelenggaraan lomba kebersihan kelas, pembiayaan kegiatan ekstrakulikuler dan pengembangan diri, 40
9 pengadaan obat-obatan, pengadaan perlengkapan UKS, pembiayaan penanaman pohon peneduh, pembiayaan penanaman bunga-bunga, biaya pemeliharaan pagar sekolah,biaya pemeliharaan sumur sekolah, biaya pemeliharaan jaringan pengairan sekolah, dan pengadaan tempat pembuatan kompos Proses (Process) Dalam aspek proses ini mencakup identifikasi proses pelaksanaan yang meliputi: kesiapan pelaksana program adiwiyata, kompetensi guru dalam kaitannya dengan pembelajaran lingkungan hidup, keaktifan pelaksana (kepala, sekolah, guru, komite, siswa), pengelolaan sarana dan prasarana pendukung program adiwiyata. Dalam pelaksanaannya kepala sekolah yang bertindak sebagai penanggung jawab bersikap tegas dan selalu membimbing serta memonitoring segala kegiatan yang ada di sekolah dalam hal ini khususnya pada kegiatan yang merujuk pada program adiwiyata. Hal serupa juga dilakukan oleh guru, dalam pembelajaran guru selalu menyisipkan nilai-nilai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Selain itu siswa juga ikut berperan aktif dalam menjalankan program adiwiyata. Tim/ panitia yang sudah dibentuk bertangnggung jawab atas tugasnya masing-masing. Untuk hasil dari komponen standar adiwiyata dengan indikator faktor internal sekolah dalam kaitannya dengan pendidikan lingkungan hidup sudah memenuhi standar komponen adiwiyata pada item yang meliputi Setiap pembelajaran pada peserta didik sudah menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik 41
10 pembelajaran secara aktif, Isu lokal maupun isu global tertuang dalam materi ajar, RPP untuk pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas, Pembelajaran LH melibatkan orangtua peserta didik dan masyarakat dengan materi antara lain: sarana pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, kantin ramah lingkungan, Pembelajaran LH melibatkan orangtua peserta didik dan masyarakat dengan materi antara lain: sarana pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, kantin ramah lingkungan, Peserta didik sudah dapat menerapkan pengetahuan LH dalam pemecahan masalah LH dalam kehidupan sehari-hari, Semua peserta didik sudah mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH, Tersedianya sarana dan prasarana untuk mengatasi persoalan lingkungan sekolah antara lain: air bersih, WC, sampah, drainasi, dan ruang terbuka hijau, Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran LH di sekolah antara lain: Green house, Toga/kebun sekolah, Komposting, Biopori/ sumur resapan, Sarana pembelajaran LH lainnya, Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan antara lain: ventilasi udara dan pencahayaan, pemeliharaan tanaman, Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah seperti air bersih, WC, sampah, dan drainase, Penghemanat penggunaan air, listrik, alat tulis kantor, dan bahan lainnya, Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat, Siswa melaksanakan kegiatan bidang lingkungan hidup, Pendidik/ guru melaksanakan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran PLH, Pendidik dan tenaga pendidik mengikuti seminar, 42
11 workshop, maupun pendidikan lingkungan hidup, Sarana dan prasarana terkait upaya perlindungan dan pengelolaan LH antara lain: penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, saluran air, penghijauan, kantin sehat, sarana hemat energi, Pola hidup bersih, efisiensi pemanfaatan sumberdaya seperti pemanfaatan kembali barang bekas menjadi produk yang bernilai, dan Peningkatan dan pengembangan mutu lingkungan sekolah antara lain manajemen pengelolaan sekolah. Namun pada item Keterlibatan masyarakat sekitar dan menjalin kemitraan dengan pihak yang terkait belum memenuhi standar komponen adiwiyata Product Dalam aspek produk mencakup penilaian hasil capaian yang meliputi evaluasi program dan partisipasi masyarakat dalam program adiwiyata di SDN 2 Tegowanu Wetan. Warga sekolah telah dapat merawat sarana dan prasarana, gedung dan lingkungan sekolah, Warga sekolah telah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai dengan kaidah pengelolaan lingkungan hidup, Warga sekolah telah melakukan kegiatan ekstrakulikuler terkait dengan lingkungan hidup, Guru dan siswa telah melakukan kreatifitas dan inovasi terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Guru atau siswa mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar, Sekolah mendapatkan dukungan dari kalangan terkait untuk meningkatkan upaya PLH, Meningkatnya peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran LH dan upaya PPLH. Namun ada tiga 43
12 item yang belum terpenuhi sebagai standar komponen program adiwiyata diantaranya adalah Sekolah telah memanfaatkan narasumber di sekitar sekolah, Sekolah membina pembelajaran LH di sekolah lain, dan Sekolah memberi dukungan kemitraan untuk peningkatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan/ kasus lingkungan. Dari hasil wawancara bersama kepala sekolah dan guru di dapatkan bahwa partisipasi masyarakat dirasa belum cukup untuk memenuhi standar komponen adiwiyata. Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui tentang program adiwiyata yang dilaksanakan sekolah ini, serta tidak adanya hubunga timbal balik dari pihak sekolah maupun masyarakat. Padahal dalam program adiwiyata hal tersebut merupakan hal yang penting. Yang diharapkan selanjutnya sekolah memberikan sumbang sihnya kepada masyarakat begitu pula sebaliknya jadi program ini dapat berjalan dengan maksimal. Sedangkan dari hasil wawancara masyarakat diperoleh bahwa masyarakat tidak mengetahui tentang program adiwiyata secara jelas. Masyarakat hanya mengetahui bahwa sekolah mendapatkan juara tingkat Kabupaten sebagai sekolah terbersih. Sebenarnya masyarakat sudah diberi tahu tentang program namun kurang berkena pada wali murid, mereka hanya tau bahwa sekolah telah menjuarai sebagai sekolah terbersih tingkat kabupaten. Dukungan wali murid berupa menemani anak belajar dirumah. Masyarakat juga tidak mendapat dukungan kemitraan dari sekolah, hanya komite yang mendukung program tersebut. 44
13 4.4 Pembahasan Pembahasan ini akan membahas hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang meliputi evaluasi program Adiwiyata dan Peran Serta Masyarakat. Evaluasi Program Adiwiyata yang menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi program yang di lakasanakan di merupakan suatu kegiatan yang diadakan untuk mengevaluasi program Adiwiyata dengan tujuan apakah program yang dilaksanakan di sekolah ini sudah memenuhi standar dari komponen Adiwiyata. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Musa (2005) yang menyebutkan evaluasi program sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan suatu objek yang dilakukan secara terencana, sistematik dengan arah dan tujuan yang jelas Evaluasi program Adiwiyata di Sekolah Dasar Negeri 2 Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan dilaksanakan dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, process, Product), pengumpulan data dengan studi dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru serta masyarakat sekitar khususnya wali murid. Studi dokumentasi dilakukan dengan menggunakan landasan empat komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan. Hal tersebut sesuai dengan pandangan Arikunto dan Cepi (2010: 45) bahwa model CIPP 45
14 adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem. Dengan demikian, jika tim elevator sudah menentukan model CIPP sebagai model yang akan digunakan untuk mengevaluasi program maka harus dianalisis terlebih daluhu berdasarkan komponen-komponennya. Dengan penggunaan model evaluasi tersebut diharapkan ada tindak lanjut dari program Adiwiyata untuk kebaikan bersama khususnya kebaikan sekolah. Sesuai dengan jabaran oleh kementrian Lingkungan Hidup (2006) bahwa tujuan Adiwiyata adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Context Menurut Stufflebeam dalam Tayibnapis (2008) menyebutkan bahwa tujuan dari evaluasi konteks yang utama adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam program yang ingin dilaksanakan. Sesuai dengan pendapat tersebut, kekuatan dari program Adiwiyata ini ada karena dibentuknya tim/ panitia yang sudah di bagi dan bertanggung jawab dalam tugasnya masing-masing. Pelaksanaan program adiwiyata dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan rincian kegiatan dan penanggung jawab serta peserta yang sudah jelas. Untuk komponen standar adiwiyata sudah memenuhi standar yang meliputi Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL), Meningkatkan efisiensi penggunaan 46
15 dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi, Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif, dan Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar di SDN 2 Tegowanu Wetan. Kelebihan dengan mengikuti program Adiwiyata sekolah mendapatkan prestasi yang membanggakan karena dengan melaksanakan program adiwiyata masyarakat luas memandang bahwa sekolah memiliki lingkungan yang baik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta dapat menciptakan rasa nyaman dan kedisiplinan dari siswa. Walaupun demikian masih terdapat kendala yang dihadapi oleh sekolah ini dalam menjalankan program adiwiyata diantaranya adalah pemeliharaan tanaman sekolah. Karena sekolah ini terletak pada daerah yang panas sehingga pemeliharaan tanaman harus diperhatikan secara khusus. Pemeliharaan tanaman ini bisa dilakukan dengan cara menyiraminya setiap hari dan pemberian pupuk, adapun tanaman yang telah mati dapat diganti dengan tanaman yang baru. Tanaman yang baru dapat diperoleh dari sumbangan tanaman dari siswa, guru, maupun komite yang sedianya ingin membantu agar program adiwiyata ini berhasil di sekolah ini. Kendala yang selanjutnya adalah kurangnya peran serta masyarakat sekitar dalam mendukung program adiwiyata disekolah ini. Karena hal tersebut maka tidak adanya hubungan timbal balik antara sekolah dan 47
16 masyarakat. Hal yang seharusnya terjadi adalah masyarakat menyumbangkan aspirasinya ke sekolah untuk mendukung program ini dan sebaliknya sekolah juga memberikan sumbangan bisa berupa tanaman untuk ditanam oleh masyarakat sehingga bukan hanya lingkungan dalam sekolah saja yang diperhatikan akan tetapi lingkungan disekitar sekolah juga. Sampai sekarang pihak sekolah masih mengupayakan pendekatan dengan masyarakat sekitar agar mau ikut berpartisipasi dalam program adiwiyata yang diadakan di sekolah ini Input Penanggung jawab program di SDN 2 Tegowanu Wetan adalah Dra. Siti Noorqoniah dengan bantuan dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi program adiwiyata bekerjasama dengan baik untuk melaksanakan program ini. Tim/ panitia tersebut dibentuk untuk mengkoordinasikan tentang pelaksanaan program adiwiyata. Setelah terbentuknya tim maka rencana program dapat di buat dan dilaksanakan. Pelaksanaan program yang sudah berjalan dapat di evaluasi agar mengetahui apakah program dapat berjalan dengan baik atau tidak. Untuk Input dengan indikator kebijakan berwawasan lingkungan juga sudah memenuhi standar komponen adiwiyata yang meliputi Visi, misi dan tujuan sekolah mencerminkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (pelestarian fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, peningkatan kualitas lingkungan hidup). Hal tersebut dapat terlaksana dengan baik 48
17 karena adanya pemahaman dari warga sekolah akan pembelajaran perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yeni Isnaeni guru SMP Negeri 3 Gresik pada tahun 2013 dengan judul penelitian Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata di SMP Negeri 3 Gresik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor pendukung implementasi kebijakan adalah adanya persamaan pemahaman dari seluruh warga sekolah dan ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, dampak langsung kebijakan tersebut adalah adanya kesadaran warga sekolah untuk menjaga lingkungan hidup dan merawatnya dengan baik. Beberapa mata pelajaran wajib sudah mengintegrasikan pembelajaran terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Mata pelajaran lokal mengintegrasikan pembelajaran terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pengembangan diri mengintegrasikan pembelajaran terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta apabila di integrasikan dalam mata pelajaran wajib maupun mulok yang terkait dengan PLH terdapat kriteria ketuntasan minimal. Pihak sekolah menitik beratkan pada peraturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Hal ini merupakan strategi yang dilakukan sekolah agar siswa memiliki sikap yang cinta akan lingkungan hidup Process Proses evaluasi dalam penelitian ini menggunakan indikator faktor internal sekolah. Faktor 49
18 internal ini dirasa sangat mempengaruhi proses dari terlaksananya program Adiwiyata. Dalam pelaksanaan program Adiwiyata Kepala sekolah selalu memberikan arahan serta ikut terjun langsung dalam kegiatan agar kegiatan dapat berjalan lancar. Hal serupa juga dilakukan oleh guru, dalam pembelajaran guru selalu menyisipkan nilai-nilai pentingnya menjaga lingkungan hidup, seperti menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran secara aktif, Isu lokal maupun isu global tertuang dalam materi ajar, RPP untuk pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas, Pembelajaran LH melibatkan orangtua peserta didik dan masyarakat dengan materi antara lain: sarana pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, kantin ramah lingkungan, Pembelajaran LH melibatkan orangtua peserta didik dan masyarakat dengan materi antara lain: sarana pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, kantin ramah lingkungan. Bahkan guru selalu memanfaatkan lingkungan sekolah seperti jenis tanaman ataupun melakukan daur ulang sebagai media dalam pembelajaran. Dengan demikian siswa semakin tertarik akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Berkat kerjasama yang baik dan tanggung jawab yang besar dari guru, siswa sudah dapat menerapkan pengetahuan LH dalam pemecahan masalah LH dalam kehidupan sehari-hari, Semua peserta didik sudah mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH. Sejalan dengan penelitian dari Amy T. Parlo and Malcolm B. Butler pada tahun 2007 yang berjudul Impediments to Environmental Education Instruction in the Classroom: A 50
19 Post-Workshop Inquiry dengan hasil penelitian bahwa penekanan yang lebih besar dibutuhkan pada penyediaan kesempatan bagi peserta untuk membuat hubungan yang jelas dengan instruksi mereka dalam populasi kelas sains. Selain kerjasama yang baik antara warga sekolah juga terdapat anggaran khusus yang dikeluarkan oleh sekolah untuk program adiwiyata. Anggaran ini dimuat dalam RKAS, anggaran ini dibuat antara lain untuk pemeliharaan tanaman serta kegiatan lain yang kaitannya dengan program adiwiyata. Sarana dan prasarana untuk mengatasi persoalan lingkungan sekolah dan sarpras untuk menunjang pembelajaran Lingkungan Hidup juga telah tersedia dengan baik. Hal ini tentu saja di ikuti dengan pemeliharaan sarana dan prasarana tersebut. Untuk menjalankan program ini dengan maksimal pendidik dan tenaga pendidik mengikuti seminar, workshop, maupun pendidikan lingkungan hidup, Sarana dan prasarana terkait upaya perlindungan dan pengelolaan LH agar dapat memanfaatkan serta menjaga lingkungan hidup yang ada di sekolah dengan baik bersama siswa dan warga sekolah lainnya. Seminar ini dilakukan agar guru dapat memahami akan pentingnya pemanfaatan sumberdaya dan dapat mengajarkan kepada siswa seperti pemanfaatan kembali barang bekas menjadi produk yang bernilai, dan Peningkatan dan pengembangan mutu lingkungan sekolah antara lain manajemen pengelolaan sekolah. 51
20 4.4.1 Product Menurut Stufflebeam dalam Tayibnapis (2008) menyebutkan bahwa evaluasi produk untuk menolong keputusan selanjutnya. Dengan indikator partisipasi masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap program Adiwiyata. Yang dimaksud dengan kontribusi adalah adanya keputusan untuk melanjutkan program, apakah ada tambahan jika terdapat kekurangan pada indikator ini atau malah progam akan diberhentikan. Untuk indikator produk ini dilakukan penelitian dengan fokus pada peran serta masyarakat dengan hasil penelitian bahwa masyarakat sekitar ternyata belum mengetahui sepenuhnya tentang program Adiwiyata, mereka hanya mengetahui bahwa sekolah telah menjuarai sebagai sekolah terbersih se- Kabupaten. Untuk Warga sekolah telah dapat merawat sarana dan prasarana, gedung dan lingkungan sekolah, Warga sekolah telah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai dengan kaidah pengelolaan lingkungan hidup, Warga sekolah telah melakukan kegiatan ekstrakulikuler terkait dengan lingkungan hidup, Guru dan siswa telah melakukan kreatifitas dan inovasi terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Guru atau siswa mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar, Sekolah mendapatkan dukungan dari kalangan terkait untuk meningkatkan upaya PLH, Meningkatnya peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran LH dan upaya PPLH. 52
21 Namun ada tiga item yang belum terpenuhi sebagai standar komponen program adiwiyata diantaranya adalah Sekolah telah memanfaatkan narasumber di sekitar sekolah, Sekolah membina pembelajaran LH di sekolah lain, dan Sekolah memberi dukungan kemitraan untuk peningkatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan/ kasus lingkungan. Kekurangan yang terdapat dalam komponen standar adiwiyata ini masih diupayakan oleh pihak sekolah agar kedepannya program ini dapat berjalan dengan maksimal. Seperti kendala yang terjadi dalam hubungannya dengan peran serta masyarakat. Sekolah masih mengupayakan pendekatan dengan cara merangkul orang tua siswa dan masyarakat dan member tahu tentang adanya program adiwiyata ini. Diharapka dengan peran serta mereka program ini dapat berkembang dan menambah prestasi dari sekolah agar sekolah dikenal di kalayak umum. Pada indikator produk dengan fokus partisipasi masyarakat ini dilaksanakan penelitian namun hasilnya masih kosong karena hasil dari evaluasi digunakan untuk keberlanjutan program yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat. Hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ellen Landriany dengan judul penelitian Implementasi Kebijakan Adiwiyata Dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan lingkungan hidup di sekolah sudah dituangkan dalam surat keputusan dan terintegrasi dalam masing-masing 53
22 mata pelajaran. Kemudian mensosialisasikan beberapa kegiatan utama dengan pendekatan pada siswa guna mendapatkan dukungan yang sempurna sehingga menciptakan kesepakatan yang mutlak bahwa sekolah tersebut benar-benar sekolah berwawasan lingkungan. Selanjutnya masih dijumpai berbagai situasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan adiwiyata, seperti satuan tugas yang tidak tepat waktu serta ada sekelompok siswa yang masih belum sadar dalam memahami konsep sekolah berwawasan lingkungan hidup, masalah pendanaan, dan dukungan masyarakat serta instansi lain yang masih rendah. Sekolah sudah melakukan langkah-langkah strategi guna mengatasi hambatan. Kekurangan yang terdapat pada program adiwiyata di SDN 2 Tegowanu Wetan menitik beratkan pada partisipasi masyarakat yang kurang. Hal ini dapat di atasi dengan beberapa aksi yang di mulai dari pihak sekolah diantaranya adalah pihak sekolah hendaknya melakukan sosialisasi yang jelas tentang program adiwiyata kepada orang tua siswa karena dengan hal itu orang tua siswa dapat memberitahukan kepada masyarakat luas tentang program unggulan sekolah ini, kedua pihak sekolah memberikan sumbang sih kepada masyarakat sekitar misal memberikan tanaman atau memberikan pendidikan lingkungan hidup seperti mengolah limbah atau memanfaatkan barang bekas sehingga sekolah tidak hanya melestarikan lingkungan hidup di lingkungan sekolah tetapi juga pada lingkungan sekitar sekolah 54
Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan
LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item
Lebih terperinciTersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau
LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.
Lebih terperinciSUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA
SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN
Lebih terperinciPERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA
PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Memuat Upaya Perlindungan dan Pengelolaan
Lebih terperinciPETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA CADANGAN.HANYA GUNAKAN BAGIAN INI BIL STANDAR NILAI A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
Lebih terperinciPETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang
Lebih terperinci3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Tujuan Kas 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 1. Kebijakan 2. Kurikulum 3. Kegiatan Lingkungan 4. Pengelolaan Sarana A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERILINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA A. Kebijakan Berwawasan Lingkungan KRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA Standar
Lebih terperinciMETODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan)
METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan) Oleh : Ir. Rugaya Biki, M.Si BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET DAERAH (BLHRD) PROVINSI GORONTALO Outline Materi
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERILINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA A. Ruang Lingkup Kegiatan pembinaan adiwiyata
Lebih terperinciPROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG
PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG Dasar Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Lebih terperinciD. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV
Rencana terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : A. Latar belakang : Uraian motivasi harapan dalam mengikuti Program Adiwiyata B. Potensi Kendala : Uraian potensi kendala dalam mewujudkan Program Adiwiyata
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh :
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan
Lebih terperinciKEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Tim Teknis Adiwiyata Jakarta, 25-27 Maret 2014 I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN STANDAR: A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
Lebih terperinci6 NAMA KEPALA SEKOLAH : II : 10.00 II : 0.00
KELOMPOK : KABUPATEN / KOTA * : NAMA SEKOLAH : 4 ALAMAT SEKOLAH : EVALUASI KOMPONEN, STANDAR DAN IMPLEMENTASI SEKOLAH ADIWIYATA KODE : NILAI : PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 0 NOMOR TELP : I : 0.00 I : 0.00
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA
SALINAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciTELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013
Lebih terperinciADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN
ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN Heny Puspita R Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam
Lebih terperinciUPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG
UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG Bayu Adha Riyandhika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Email: bayu_dika23@yahoo.com Saichudin Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Upaya Pencapaian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian upaya adalah untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, tindakan yang
Lebih terperinciLaporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014
Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014 BIDANG SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup (Sirait, 2011: 3). Menurut Undang-Undang
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Makalah
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan disma Negeri 1
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu 3.1.1.1 Tempat Tempat ataulokasi penelitian adalah Kecamatan dan Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciSEKSI PENINGKATAN KAPASITAS
SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS Januari 2018 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018 Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan (Green School) Pra Adiwiyata DASAR HUKUM pasal 65 ayat (1), (2) dan (4) Undang undang
Lebih terperinciKERJASAMA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Indonesia. Pada awalnya penyelenggaraan PLH di Indonesia dilakukan oleh Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN SEKOLAH MENENGAH ATAS ADIWIYATA
Toilet 1 1 Sumber: Analisis Pribadi Dari Tabel di atas dapat di lihat bahwa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Banguntapan memiliki kelebihan sehingga Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Banguntapan ini memenagkan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia Pesatnya pembangunan saat ini yang ditopang dengan modernitas industrial dan mesin-mesin teknologi mutakhir telah menyebabkan sumbersumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii RIWAYAT HIDUP... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SD Negeri Sine 1 Sragen merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan diterimanya penghargaan Adiwiyata
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang
BAB V ANALISIS DATA Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dipaparkan pada bab IV, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data berdasarkan teori. Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya
Lebih terperinciPROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1
PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1 ABSTRACT This article was written to analysed (1) Implementation of Adiwiyata Programme in SMPN 24 Padang that is the
Lebih terperinciPROGRAM KERJA UKS. No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. pelajaran
PROGRAM KERJA UKS 6.1. Program Kerja No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. 1 Pendidikan Kesehatan Memberikan pengertian Peningkatan Setiap jam Guru dan Siswa Guru mata
Lebih terperinciOleh Endang Dwi Wahyuni, M.Pd NUPTK
PENGEMBANGAN SEKOLAH MELALUI MANAJEMEN INOVASI BERBASIS LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 6 SALATIGA Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk mengikuti Simposium Guru 2015 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Lebih terperinciKAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DISEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA SAMARINDA
JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor 8 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH, PENGHIJAUAN DAN PENDIDIKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Kesuma (2012:40) menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini arus globalisasi telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia secara menyeluruh termasuk Indonesia. Masyarakat sekarang ikut dimanjakan oleh kemudahan-kemudahan
Lebih terperincidan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu wadah dimana terdapat sebuah kegiatan positif untuk membangun pribadi yang baik dalam manusia itu sendiri maupun pribadi yang dapat
Lebih terperinciADIWIYATA KEBIJAKAN ADIWIYATADI KABUPATEN MAGELANG
ADIWIYATA KEBIJAKAN ADIWIYATADI KABUPATEN MAGELANG Pemerintah Kabupaten Magelang. Dinas Lingkungan Hidup Jl. Letnan TukiyatNomor4A, (0293) 330 1855, Kota Mungkid, 56511 PERKENALAN NAMA TTL : TRI AGUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada
Lebih terperinciEdu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.
Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA DI SMK N 2 SEMARANG Onny Setyowati Ananto Aji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi lingkungan di Jawa Barat sudah berada dalam taraf menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi di perairan, tanah, dan udara.
Lebih terperinciEdu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.
Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo Implementasi Program Adiwiyata Dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah Dan Tingkat Partisipasi Warga Sekolah di SMP
Lebih terperinciPENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA
PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA No Indikator Isian Program yang dapat A DATA FAKULTAS 1 Jumlah Dosen 2 Jumlah Karyawan 3 Jumlah Mahasiswa*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI Alamat : Jl. Raya Jambusari No 12, Jeruklegi KP 53252 PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN PENDIDIK
Lebih terperinciMEKANISME PEMBINAAN ADIWIYATA KEPALA BADAN
MEKANISME PEMBINAAN ADIWIYATA KEPALA BADAN Outline Materi Pengertian Pembinaan Adiwiyata Tujuan Pembinaan Adiwiyata Target Pencapaian Adiwiyata Mekanisme Pembinaan Adiwiyata Landasan Hukum Pelaksanaan
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN UNTUK KEPALA SEKOLAH Jenis Kelamin : Laki Laki Perempuan... Pendidikan : (isi sesuai dengan jabatan/status saudara)
Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN UNTUK KEPALA SEKOLAH Nama Responden :... Hari/Tanggal :... Nama Sekolah :... Jenis Kelamin : Laki Laki Perempuan Umur :... Pendidikan : (isi sesuai dengan jabatan/status
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KODE PUSLITBANG : 5 KM LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ANGGOTA LINGKUNGAN HIJAU BERSIH SEHAT (HBS) Oleh Jumani, S.Hut., M.P. NIK. 62.17.1. 0049 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN PUNTEN 01 BATU SKRIPSI OLEH: AYU KARTIKA 201210430311236 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kerusakan lingkungan sudah bukan merupakan hal yang baru dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan lingkungan.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses dimana terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses dimana terdapat pembelajaran yang menyadarkan manusia akan masalah lingkungan hidup di sekitarnya. Pendidikan Lingkungan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA
29 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Adiwiyata-Sekolah Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup (Panduan Sekolah Adiwiyata 2010 Wujudkan Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar kesehatan masyarakat. Usaha ini merupakan usaha yang perlu didukung oleh ahli rekayasa secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia
1 BAB I PENDAHLUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada
Lebih terperinciPERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA
PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENGERTIAN Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hanya dengan menjadikan ini kepedulian dan upaya bersama, sumberdaya. calon pengambil keputusan di masa mendatang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan salah satu masalah global yang perlu mendapat perhatian serta penanganan secara serius dan berkelanjutan.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian
Lebih terperinciKEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI. Oleh : Warga RW.16 Karanganyar Brontokusuman
KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI Oleh : Warga RW.16 Karanganyar Brontokusuman Pemerintah Kota Yogyakarta 2011 Pengelolaan Sampah Mandiri I. Pendahuluan. A. Profil RW.16 Brontokusuman 1. Keadaan Alam
Lebih terperinciPENERAPAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 13 PALEMBANG.
PENERAPAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 13 PALEMBANG 1 Kania Sitisyarah dan 2 Ramadhanita Mustika 1 Guru SMP Negeri 13 Kota Palembang 2 Dosen Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang e-mail: kaniasitisyarah@ymail.com
Lebih terperinciMenentukan norma kenaikan kelas
111 112 113 Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian No Subjek Kategori Subjek kategori 1 Kepala Kurikulum Menyusun Sekolah, program guru, tahunan dan Siswa, semester, Penjaga mengatur Sekolah, jadwal
Lebih terperinciLangkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata
Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Panduan ini diberikan kepada sekolah dan Pembina dalam mewujudkan sebuah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tahapan tersebut menjadi sebuah rangkaian
Lebih terperinciBuku Panduan Adiwiyata 2011 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Buku Panduan Adiwiyata 2011 Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) telah disepakati pada tanggal 19 Februari 2004 oleh 4 (empat) departemen yaitu Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Lebih terperinciKEBIJAKAN PROGRAM ADIWIYATA Provinsi Gorontalo Tahun 2014
KEBIJAKAN PROGRAM ADIWIYATA Provinsi Gorontalo Tahun 2014 (Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan) Oleh : Ir. Nontje Lakadjo PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BHLRD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan berkaitan erat dengan proses pendidikan. Tanpa proses pelayanan pendidikan yang bermutu tidak mungkin diperoleh produk layanan yang bermutu. Banyak
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :
Lebih terperinciKata Kunci: Manajemen Sekolah Berbasis Adiwiyata, Motivasi ekstrinsik. DAFTAR ISI. Halaman Pengajuan... Halaman Persetujuan... Halaman Pengesahan...
Kata Kunci: Manajemen Sekolah Berbasis Adiwiyata, Motivasi ekstrinsik. DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Pengajuan... Halaman Persetujuan... Halaman Pengesahan... Halaman Motto... Halaman Persembahan...
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. ditengarai dengan perilaku guru dan murid sekolah yang tidak berwawasan
22 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan sekolah di satu sisi dapat menampilkan kondisi yang kontradiktif jika ditinjau dari sudut pelestarian lingkungan. Hal ini terutama ditengarai dengan
Lebih terperinciPROFIL SEKOLAH ADIWIYATA TAHUN 2017
PROFIL SEKOLAH ADIWIYATA TAHUN 2017 Menciptakan Kondisi Yang Baik Bagi Sekolah Untuk Menjadi Tempat Pembelajaran Dan Penyadaran Warga Sekolah, Sehingga Di Kemudian Hari Warga Sekolah Tersebut Dapat Bertanggungjawab
Lebih terperinciA. Rasional Sekolah adalah aset bersama, sehingga perlu dijaga dan dikelola dengan baik agar menjadi lingkungan tempat belajar mengajar yang nyaman da
ASPEK PEMBERDAYAAN WARGA SEKOLAH A. Rasional Sekolah adalah aset bersama, sehingga perlu dijaga dan dikelola dengan baik agar menjadi lingkungan tempat belajar mengajar yang nyaman dan sehat. Warga sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai
Lebih terperinciKisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata
Lampiran 1 Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata No Tujuan A. Menemukan gambaran model pembinaan yang selama ini digunakan untuk B. membina sekolah Adiwiyata, yaitu mulai
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
PENGUASAAN KONSEP LINGKUNGAN DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA ADIWIYATA MANDIRI DI KABUPATEN MOJOKERTO STUDENTS ENVIRONMENTAL CONCEPT MASTERY AND CARING ATTITUDES AT ADIWIYATA MANDIRI SENIOR HIGH
Lebih terperinciPARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka
PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD 201 SUMBER DAYA MANUSIA 1 Jumlah murid 2 Jumlah guru 3 Jumlah tenaga administrasi Jumlah tenaga kebersihan Pelatihan yang pernah diikuti guru / karyawan terkait pelestarian
Lebih terperinciPROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI
PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup
Lebih terperinciPEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO
PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO Bertempat di Ruang Puri Manggala Bakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo pada hari Selasa, 30 Nopember 2010 telah diselenggarakan
Lebih terperinciPROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.
PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN 3.1. Visi Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 3.2. Misi 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat belajar. 2. Mewujudkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite
110 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Metro dapat diambil
Lebih terperinciSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 1. Responden : Kepala Sekolah/Guru 2. Hari/tgl/waktu :.. 3. Tempat : Pertanyaan: 1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Negeri 9 memiliki prestasi yang membanggakan. Langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbaik bagi siswa sehingga membuat siswa-siswanya merasa sejahtera (wellbeing)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampumemberikan pengalaman terbaik bagi siswa sehingga membuat siswa-siswanya merasa sejahtera (wellbeing) karena kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian yang baik dari masyarakat. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang memprihatinkan akibat bencana
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2015 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS
Lebih terperinciVISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah
VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VII-B SMP Negeri 40 Bandung serta memberikan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran akan pentingnya lingkungan dapat mewujudkan rasa tanggung jawab bagi warga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penggunaan model evaluasi CIPP (context, input, process dan product)
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian evaluatif ini, menunjukkan bahwa Program Pendidikan dan Pelatihan Meter Kadar Air yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Metrologi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo
BAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO 2.1. Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo Hingga pertengahan tahun 2005 pengelolaan lingkungan hidup di Kota Probolinggo dilaksanakan
Lebih terperinciPERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN DAN LAYAK HUNI Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 FARID BAKNUR, S.T. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E N D U K U N G P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK
INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PEDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA JL.Ratu Kalinyamatan No 1 Demaan, Jepara TAHUN
Lebih terperinciJurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian KEBIJAKAN SEKOLAH DAN PARTISIPASI SISWA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI SMP NEGERI 1 JAKENAN KABUPATEN PATI Sinta
Lebih terperinci