BAB 4 HASIL PENELITIAN. (Kharisma, 2012) dan pemilik Basement (Music and Recording Studio) Sound

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN. (Kharisma, 2012) dan pemilik Basement (Music and Recording Studio) Sound"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Penyajian Data Wawancara Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan kepada Sound Engineer (Kharisma, 2012) dan pemilik Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House (Gondokusumo, 2012) penulis mendapatkan hasil sebagai berikut: 1. Definisi Sound Engineer Sound Engineer merupakan sebuah profesi yang melakukan kegiatan mengolah suara, baik itu recording, mixing, ataupun mastering untuk menghasilkan sebuah karya suara yang berkualitas dan dapat mencapai tujuan tertentu. Maksud dari tujuan tertentu tersebut adalah setiap tugas yang dilakukan oleh Sound Engineer memiliki tujuan yang berbeda, tergantung dari pihak yang memintanya. Tujuan sebuah pihak menggunakan jasa Sound Engineer dapat untuk merekam saja, juga dapat bertujuan untuk mengedit suara yang sudah mereka hasilkan. Untuk tujuan yang berdasarkan hasilnya, ada pihak yang bertujuan menghasilkan suara yang menjual seperti lagu dan jingle, ada yang untuk kesenangan pribadi, juga dapat bertujuan untuk memenuhi karakter dan persyaratan pekerjaan mereka. Dengan tujuan yang berbeda-beda tersebut, maka

2 ukuran kualitasnya juga berbeda, sesuai dengan tujuan yang telah mereka tentukan sebelumnya. 2. Faktor memilih pekerjaan Sound Engineer Dari sekian banyak yang dapat dijadikan faktor untuk menjadi SE, Karis memiliki faktor kesenangannya terhadap meramu sound menjadi layak didengar orang banyak. Selama menjadi SE di perusahaan ini selama kurang lebih tiga tahun, produksi yang sudah dihasilkan antara lain adalah lagu, baik per lagu, mini album, dan album, juga berbagai voice over yang diperlukan perusahaan dan pertunjukan, lalu ada jingle untuk event, dan iklan. 3. Hal yang dilakukan oleh Sound Engineer Pada perusahaan seperti Basement, yang merupakan rumah produksi suara, peran SE sangat penting karena recording, termasuk pengaturan microphone, juga sound editing, termasuk di dalamnya adalah balancing, mixing, dan mastering, merupakan tugas dari seorang SE. Karis menjelaskan bahwa recording adalah proses perekaman atau pengambilan, biasa juga disebut take, dilakukan dengan bantuan alat-alat seperti microphone atau instrumen lainnya sebagai input suara lalu suara tersebut masuk dan terekam di dalam software komputer untuk dilihat gelombang suaranya, dan dengan adanya output yaitu speaker dan headphone dapat terdengar suara tersebut sudah sesuai atau belum. Mixing itu membuat hasil rekaman menjadi lebih detail dan mengeluarkan karakter dari lagu atau projet tersebut.

3 Untuk mixing lagu, hal pertama yang diperhatikan orang adalah penyanyi utama. Pastikan bahwa mereka terdengar baik dan cukup keras, baru kemudian kita mengolah gitar, keyboard, drum, dan sebagainya. Sedangkan mastering berfungsi untuk memperkuat hasil yang sudah di-mixing. SE Basement melayani yang sudah memiliki konsep, tujuan, dan talent pihak mereka masing-masing. Untuk pembuatan dari tahap ide untuk lagu atau project lainnya merupakan tugas arranger. Namun sebagai SE tentunya tetap memberikan guide dan saran bagi pelanggan. 4. Perbedaan kualitas hasil produksi Kualitas sebuah karya suara tergantung terhadap tujuan dibuatnya project, namun proses balancing itu penting agar suara yang dihasilkan enak didengar terutama yang menggunakan lebih dari satu instrumen. Untuk project yang ditujukan untuk pribadi dan tidak diedarkan biasanya cukup di-balance atau tergantung dari permintaan pelanggan, misalnya menginginkan satu instrumen lebih terdengar dari yang lain. Untuk mendapatkan kualitas terbaik tentunya yang melakukan proses perekaman juga tidak hanya mengandalkan sound editing tapi juga berperforma sebaik mungkin. Dalam penggunaan equalizer (EQ), sebelum menggunakan EQ tentukan dulu kebutuhannya, sebaiknya menggunakan EQ seperlunya, bukan untuk memanipulasi sound. Dalam pembuatan lagu terdapat kualitas standar demo dengan standar edar. Secara garis besar, standar demo itu tidak terlalu detail mixing dan mastering nya, dalam pemenuhan standar demo yang diutamakan adalah lagu tersebut sudah enak didengar dan sudah melalui proses penyeimbangan dari tiap-tiap sumber suara

4 yang direkam yang disertai dengan penyesuaian permintaan si perekam. Sedangkan sebuah karya suara yang memenuhi standar edar memiliki kualitas suara yang lebih bagus sehingga layak untuk diedarkan. 5. Peran dari pihak yang melakukan proses rekaman Hasil rekaman merupakan tanggung jawab moral bagi si perekam, apalagi untuk hasil yang akan didengar oleh orang lain. Misalnya dalam perekaman vokal baik untuk pembuatan lagu, sebaiknya sudah mengusai teknik yang diperlukan seperti apa. Suara vokal memang bisa diedit sedemikian rupa sehingga terdengar jauh lebih baik, namun tentunya lebih baik jika vokalis tersebut dapat mempertanggungjawabkan hasil karya tersebut, dengan kata lain ia dapat bernyanyi dengan bagus pula secara langsung di depan orang banyak. Begitu juga dengan penambahan efek pada instrumen pada lagu, saat tampil di depan penonton tentunya penonton mengetahui bila terjadi perbedaan yang sangat besar terhadap sebuah lagu. Lain hal nya dengan perekaman yang tidak akan dibandingkan dengan aslinya, seperti pembulatan suara pada VO untuk disiarkan di perusahaan, pertunjukan, atau di media massa, hal tersebut perlu dilakukan agar meningkatkan kejelasan vokal dan menimbulkan kesan tertentu terhadap si pembicara. 6. Teknik dalam proses perekaman Penting untuk memperhatikan teknik dalam merekam vokal, penguasaan mic dan speaker monitor bagi pembicara harus dipahami oleh seorang SE. Banyak pembicara terbiasa mendengar suara mereka lewat speaker monitor dan menyesuaikan volume serta kualitas suara mereka sesuai apa yang mereka dengar.

5 Suara monitor yang terlalu kecil akan menyebabkan pembicara mendekatkan diri ke mic atau berteriak, sedangkan terlalu keras akan menyebabkan mereka menjauh dari mic dan berbicara lembut. Oleh karena itu, selain memperhatikan jarak mic, perlu diperhatikan juga kerasnya suara yang terdengar oleh pembicara. Menggunakan speaker yang recommended untuk recording sangat memprioritaskan akurasi. 7. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam produksi Selain kualitas suara, bila ada hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk memenuhi standar edar, tergantung dari pihak yang meminta nya, misalnya untuk pemenuhan standar edar bagi karya musisi, biasanya produser yang memproduksi album tersebut memiliki kebijakan tersendiri, diikuti tanggung jawab moral dari musisi itu sendiri, karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, karya suara tersebut dibuat sedemikian rupa dengan tujuan untuk diedarkan. Begitu juga dengan karya lainnya, perusahaan memiliki kebijakan tersendiri. Beberapa perusahaan menggunakan jasa recording disini namun tidak sampai tahap proses editing karena standar edar nya akan diolah oleh perusahaan tersebut dengan standar tertentu. Perekaman project untuk siaran radio, jingle, VO pertunjukan, dan iklan masing-masing tentunya membawa kebijakan tersendiri dari instansi mereka yang harus dipenuhi. 8. Peran Sound Engineer terhadap perusahaan Sound Engineer berperan dalam meningkatkan hubungan kerja sama Basement dengan perusahaan ataupun pihak lainnya, dengan menghasilkan

6 produksi yang berkualitas dan berkuantitas. Oleh karena itu, turut berperan dalam mencapai visi dan misi perusahaan dengan menghasilkan produksi yang berkualitas Penyajian Data Observasi Penyajian hasil dari observasi yang dilakukan di Basement Sound Production House berikut dikategorikan berdasarkan tabel tindakan yang dilakukan dalam observasi (Berger, 2000 dalam Kriyantono, 2006): 1. Tindakan (actions) Peran dari Sound Engineer di perusahaan ini adalah memproduksi sounds sesuai dengan permintaan dari para pelanggan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengoperasikan teknologi recording, mixing, dan mastering yang langsung dioprasikan oleh SE tersebut. Selain kegiatan mixing yang dilakukan di dalam studio, SE Basement ini dapat melakukan pengaturan sound untuk pertunjukan langsung. 2. Perilaku (behavior) Sound Engineer datang ketika dihubungi oleh pemilik ataupun Operational Manager. Perilaku yang sering terlihat adalah meskipun tidak sedang bertugas SE Basement ini seringkali datang dan membantu pekerjaan lainnya. Selama wawancara mendalam berlangsung, sikap yang diperlihatkan santai dan terlihat menguasai bidangnya.

7 3. Interaksi (interactions) Interaksi meliputi interaksi vertikal dan horizontal. Interaksi atau hubungan (relationship) SE secara vertikal dan horizontal sesuai dengan struktur dan kebijakan perusahaan. SE dihubungi secara vertikal oleh Operational Manager tentang tugas yang harus ia lakukan dan secara horizontal bekerjasama dengan baik dengan audio operator dan studio operator. 4.2 Pengolahan Terhadap Data yang Terkumpul Pengolahan data ini dilakukan dengan meletakkan data hasil wawancara yang telah melalui proses pengkodean terpilih dengan hasil observasi. Penulis membuat pembatasan masalah, yaitu membuat poin-poin permasalahan yang berhubungan dengan topik permasalahan utama, meringkas dan menyajikan data tersebut ke dalam tabel dengan masing-masing poin pembahasan. Dengan melakukan hal tersebut maka data hasil wawancara mendalam dan observasi dapat sekaligus mulai dibandingkan atau mulai saling melengkapi Definisi Sound Engineer Wawancara Sound Engineer merupaka profesi yang melakukan kegiatan mengolah suara, menghasilkan sebuah karya suara yang berkualitas dan dapat mencapai tujuan pelanggan dan perusahaan Observasi Sound Engineer adalah orang yang bertemu dan melayani langsung pelanggan yang datang untuk menggunakan jasa perekaman dan sound editing. Oleh karena itu, Sound Engineer

8 turut membangun citra yang baik bagi perusahaan. Penting bagi Sound Engineer untuk mendengarkan permintaan pelanggan secara detail dan memberikan masukan yang berguna bagi project yang ia lakukan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan hasil produksi yang memuaskan serta citra yang baik bagi perusahaan. Tabel Pengolahan Data Definisi dan Peran Sound Engineer Tugas Sound Engineer Wawancara 1. Sound Engineer harus dapat melakukan proses recording, mixing, dan mastering. 2. Memberikan guide 3. Melakukan tugas sesuai dengan permintaan pelanggan Observasi Selain melakukan tugasnya memproduksi sound project, SE juga melakukan interaksi secara vertikal dan horizontal sesuai dengan struktur dan kebijakan perusahaan. SE dihubungi secara vertikal oleh Operational Manager tentang jadwal dan tugas yang harus ia lakukan, serta secara horizontal bekerjasama dengan baik dengan audio operator dan studio operator. Tabel Pengolahan Data Tugas Sound Engineer

9 4.2.3 Hasil Produksi Wawancara Sound Engineer menghasilkan lagu, mini album dan album, iklan, bermacam-macam voice over, dan jingle. Seluruh hasil produksi tersebut dibuat sesuai dengan permintaan pihak yang datang, apakah Sound Engineer hanya perlu melakukan proses recording atau hingga proses editing. Observasi Sesuai dengan hasil wawancara, peneliti mendapatkan data produksi karya suara yang telah dihasilkan oleh Sound Engineer. Hasil produksi tersebut terdiri dari berbagai lagu, album, jingle, voice over untuk berbagai kepentingan, dan iklan Tabel Pengolahan Data Hasil Produksi Perbedaan Kualitas Produksi Wawancara 1. Tergantung pada tujuan awal dibuatnya project tersebut. 2. Dalam pembuatan lagu terdapat kualitas standar demo dengan standar edar, yang membedakannya adalah detail dari sound editing nya, serta pertimbangan dari pihak musisi ataupun produser nya. 3. Kualitas dan performa talent Observasi Kualitas produksi juga tergantung pada kinerja Sound Engineer. Tabel Pengolahan Data Perbedaan Hasil Produksi

10 4.2.5 Peran Sound Engineer terhadap Perusahaan Basement Sound Production House Wawancara Menambah produktifitas perusahaan, menjaga kualitasnya, dan menjalin kerja sama Basement dengan perusahaan dan pihak lainnya. Observasi Bertambahnya jumlah dan keragaman hasil produksi beserta kualitasnya memperluas target pasar yang terdapat dalam visi dan misi dasar dari berdirinya perusahaan ini. Tabel Pengolahan Data Pengarus Kinerja Sound Engineer terhadap Perusahaan 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan penelitian berikut ini dilakukan dengan penyesuaian hasil penelitian yang sudah diperoleh dan diolah, dengan teori yang penulis gunakan dan data yang penulis peroleh selama melakukan observasi Definisi Sound Engineer Basement (Music and Recording studio) Sound Production House memiliki Sound Engineer yang berperan sebagai penghasil produksi, karena itu untuk menjadi seorang Sound Engineer memerlukan keahlian dan pemahaman tentang microphone, sound system, software serta hardware, yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya.

11 Sound Engineer juga berperan dalam menjaga citra perusahaan. Dengan pekerjaan yang dilakukannya, ia berhubungan langsung dengan pelanggan dan mendengar permintaan pelanggan atas karya suara yang akan dibuat. Oleh karena itu Sound Engineer memiliki peran penting di perusahaan ini Tugas Sound Engineer Berdasarkan proses pengambilan dan pengolahan data yang telah dilakukan, tugas dari seorang Sound Engineer di Basement adalah sebagai berikut: Recording dan sound editing. Recording merupakan proses perekaman atau pengambilan, biasa juga disebut take, dilakukan dengan bantuan alat-alat seperti microphone atau instrumen lainnya sebagai input suara lalu suara tersebut masuk dan terekam di dalam software komputer untuk dilihat gelombang suaranya. Untuk pengaturan microphone dan speaker monitor bagi pembicara atau vokalis, memperhatikan jarak microphone, Sound Engineer perlu memperhatikan juga kerasnya suara yang terdengar oleh pembicara di headphone atau speaker monitor yang digunakan. Tugas berikutnya bagi Sound Engineer adalah mixing, yang merupakan kelanjutan dari proses recording yang bertujuan untuk menyeimbangkan, mengedit, dan memberi karakter pada sound yang direkam, berdasarkan sumber literatur dan data penelitian, tahapnya adalah sebagai berikut:

12 1. Balancing Menyeimbangkan volume masing-masing track. Contohnya pada pembuatan lagu adalah adalah membuat vokal lebih besar dari gitar, lalu snare dan vokal sama levelnya, kick drum sama dengan level gitar, bass sama dengan level vocal. Balancing sangat penting untuk dilakukan karena ini adalah tahap pertama yang harus dilakukan ole Sound Engineer dalam mengedit suara yang sudah direkam. Sound Engineer akan menyesuaikan level vokal terlebih dahulu sebelum akhirnya mulai mengedit instrument lainnya bila ada. 2. Panning Penempatan kiri-kanan atau biasa disebut panorama. Contoh dalam pembuatan lagu adalah cymbal yang melebar kiri dan kanan, vocal, bass, snare dan kick drum di tengah. 3. Stagging Penempatan masing-masing instrument didalam ruangan atau panggung buatan. Di posisi depan atau ditengah atau dibelakang panggung/ruangan. Dengan menambahkan reverb dan delay dengan perhitungan tertentu, instrument dapat ditempatkan sesuai panggung buatan tersebut. Stagging sangat diperhatikan dalam sound editing pembuatan drama pertunjukan, juga untuk suara yang diambil untuk acara di radio. Hal tersebut membantu penciptaan theatre of mind yang memancing imajinasi pendengar.

13 4. Efek insert Pada pembuatan lagu ataupun jingle, penggunaan efek misalnya adalah guitar diberi flanger, vocal diberi chorus dan lain-lain. Equalizer berfungsi memberi separasi tiap track dan menempatkan instrument pada jangkauan frekuensinya masing-masing, contoh vocal lebih bright, bass tebal, snare lebih bright dari guitar dan lain-lain. Dalam pembuatan karya suara dengan standar edar, dikenal sebuah tanggung jawab moral bagi yang membuat karya tersebut. Sebaiknya saat melakukan mixing menggunakan efek seperlunya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kualitas yang dihasilkan saat nantinya diperdengarkan secara langsung didepan pendengar, terutama bagi para musisi. 5. Auto dynamic Merupakan ( compress, limit ) / manual dynamic ( automation ) : contoh drum player kadang memukul snare tidak rata, ada yang terdengar keras ada juga yang lirih, snare akan di compress hingga dynamicnya terdengar rata. Begitu juga di track lainnya termasuk vokal. Setelah tiap track tercompress, arransement lagu dilakukan mengikuti dynamic lagu tersebut, contoh ketika reff biasanya player memainkan instrumentnya lebih kencang, maka tiap track yang sudah dicompress tadi akan di atur level dynamic-nya sesuai kebutuhan lagu tersebut. Auto Dynamic sangat membantu dalam proses perbaikan suara, biasanya vokal sering menggunakan auto dynamic, namun menurut Sound Engineer sendiri, sebaiknya tetap suara asli harus dikeluarkan sebaik-baiknya, agar hasilnya lebih maksimal dan memuaskan.

14 6. Final touch up Untuk project yang disediakan jangka waktu yang panjang, sound Engineer biasanya akan mendengar ulang hasil mixing esok harinya atau beberapa waktu setelah mixing untuk checking, dan membenahi beberapa sentuhan yang luput dari pendengaran. Namun karena tidak semua karya suara memiliki ketersediaan waktu yang lama, seringkali Sound Engineer harus menyelesaikan tugasnya sesegera mungkin. Oleh karena itu, sangat penting untuk talent tersebut memiliki kemampuan dan konsep yang jelas, dibantu Sound Engineer yang mahir, serta alat yang memadai, untuk akhirnya memiliki hasil sound yang memuaskan. 7. Capture/rendering Render merupakan proses menjadikan project ke dalam satu format lalu disimpan menjadi sebuah file. Lama nya proses render tergantung dari jumlah layer, efek, dan editing lainnya yang dilakukan. Dengan berakhirnya proses rendering, maka tugas Sound Engineer dalam mixing selesai. Mastering merupakan penyempurnaan hasil mixing. Mastering lebih bersifat relatif, namun pada umumnya, mastering dilakukan untuk membuat suara menjadi lebih lebar atau luas.

15 Penguasaan Software dan Hardware Sound Engineer di perusahaan ini menggunakan Software Cubase seri ke lima untuk melakukan pekerjaannya. Cubase dikembangkan oleh Steinberg sebagai software yang dapat digunkan untuk merekam musik, tracking, mixing, editing sebagai bagian dari Digital Audio Workstation (DAW). Gambar Cubase 5 (Sumber: Selain digunakan untuk merekam, software Cubase 5 memiliki fitur drum mesin, editing vokal, pitch koreksi, alat ekspresi VST untuk mengedit artikulasi instrumen dengan mudah, peningkatan penanganan data otomatisasi, dan reverb konvolusi VST3 plugin. Versi ini juga mendukung teknologi 64-bit pada Windows Vista dan Windows 7. Fitur yang sering digunakan dalam Cubase 5 adalah pitch koreksi. Pitch koreksi merupakan fitur yang digunakan untuk mengoreksi suara fals yang

16 keluar dari perekaman vokal. Secara teknis, proses dari pitch koreksi adalah sebagai berikut: 1. Pilih vocal track bar yang akan dikoreksi di Cubase 5 2. Klik gambar segitiga yang berada di samping tulisan Pitch & Warp 3. Edit vokal yang fals dengan mengklik salah satu bar yang fals, dan turun atau dinaikan sesuai dengan pitch sebenarnya. Gambar Koreksi Pitch pada Cubase 5 Kemudahan dan keragaman yang diberikan Cubase 5 pada fitur-fiturnya seperti contoh pengoreksian pitch tersebut membuat Cubase 5 menjadi pilihan Sound Engineer di Baesment.

17 Masih tentang penguasaan software, seorang Sound Engineer juga harus menguasai teknik equalizer agar menghasilkan suara yang enak didengar. Beberapa manfaat equalizer adalah sebagai berikut: 1. Menghilangkan Suara-Suara Yang Tidak Dibutuhkan Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya, yang tetap masuk ke dalam rekaman walaupun Sound Engineer dan talent sudah melakukan tugasya secara maksimal saat proses recording berlangsung. 2. Meningkatkan Kejelasan Suara Instrument Hal ini bergantung pada kebutuhan proyek yang di-mixing. Penciptaan sebuah karakter pada karya yang dibuat dapat lebih dipertajam dengan menggunakan equalizer. 3. Untuk Membuat Visualisasi Ruang dan Memposisikan Instrument Untuk memvisualisasikan lagu yang anda mixing, anda memerlukan equalizer untuk menentukan instrument mana yang lebih high dan mana yang lebih low. Dengan mengatur frequency tersebut menggunakan equalizer, akan membuat lagu menjadi seimbang secara visualisasi ruangannya. 4. Membuat Separasi Tiap Instrument Antara tiap instrument selalu memiliki frequency yang mirip dan bertabrakan, apa lagi untuk lagu yang aransementnya buruk. Contoh: suara kick drum dan bass gitar mirip, suara hi hat dan tamborin tidak dapat dibedakan, suara vocal dan gitar bertabrakan/saling menutupi, dan lain-lain. Masalah tersebut membuat lagu menjadi terkesan crowded dan menumpuk. Solusinya

18 adalah dengan memberikan separasi untuk tiap suara tersebut menggunakan equalizer. Untuk hardware, salah satu perlatan yang penting adalah audio interface. Audio Interface adalah alat pengubah suara digital menjadi analog yang kemudian mengeluarkan suara tersebut lewat speaker. Alat ini direkomendasikan untuk digaunakan saat proses perekaman dengn tujuan meminimalisasi adanya noise dan delay. Noise merupakan gangguan uara yang dapat muncul saat proses perekaman berjalan, dan delay adalah keterlambatan keluarnya output suara setelah di-input. Perusahaan Basement menggunakan audio interface Presonus Firestudio dan Behringer Ultragain Pro-8 Digital. Pemilihan audio interface dalam melakukan pekerjaan sound engineering merupakan selera dari masing-masing sound engineer karena seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa setiap sound engineer memiliki interpretasi berbeda tentang sound dan pengolahannya. Gambar Audio Interface Presonus Firestudio (Sumber:

19 Gambar Audio Interface Behringer Ultragain Pro-8 Digital (Sumber: Peralatan lain yang digunakan adalah sound system seperti speaker berstandar kualitas recording, monitor ataupun headphone yang juga standar recording yang berguna bagi talent untuk mendengarkan dengan jelas suara yang dikeluarkannya. Biasanya headphone digunakan saat recording dan mendengarkn hasil akhir, sedangkan saat mixing dan mastering sebaiknya menggunakan monitor speaker agar dapat mendengarkan suara dengan range yang lebih lebar Menguasai Akustik Ruang Selain recording dan sound editing tersebut, seorang Sound Engineer juga harus memahami tentang akustik ruang di studio nya. Bersumber dari wikipedia Indonesia, akustik ruang merupakan bentuk dan bahan dalam suatu ruangan yang terkait dengan perubahan bunyi atau suara yang terjadi. Akustik sendiri berarti gejala perubahan suara karena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam. Akustik ruang sangat berpengaruh dalam reproduksi suara. Pada dasarnya, akustik ruang banyak dikaitkan dengan dua hal mendasar, yaitu :

20 1. Perubahan suara karena pemantulan Seorang sound engineer harus mengerti kondisi studio rekamannya. Dalam hal ini pengaturan tata letak peralatan studio juga perlu diperhatikan dan diletakkan dengan statis, karena pemindahan, penambahan, atau pengurangan isi studio rekaman akan mempengaruhi perubahan daya pantul di studio dan akan menghasilkan suara yang berbeda dengan penataan atau sebelumnya. 2. Gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain Suara yang masuk dari luar ke dalam ruangan studio rekaman tentunya dapat mengganggu jalannya proses rekaman. Diperlukan materi peredam suara yang memiliki ketebalan yang tepat untuk melapisi seluruh dinding studio, juga ditambah dengan ruang kosong di antara dinding dan peredam dengan jarak yang tepat juga, sehingga suara tidak ada yang masuk ataupun keluar dari studio Memahami Cara Melayani Talent Tugas lain dari seorang Sound Engineer adalah memperhatikan bagaimana cara melayani talent. Beberapa cara untuk menciptakan sound yang berkualitas adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan paham apa yang akan dikerjakan sebelum memulai pekerjaan tersebut. 2. Membicarakan dan merencanakan konsep dengan pelanggan. 3. Memiliki peralatan yang memadai. 4. Memberikan petunjuk dengan baik kepada pelanggan.

21 5. Melakukan proses yang sangat teliti sebelum akhirnya melakukan sound editing. Penting untuk tidak terlalu banyak melakukan sound editing yang tidak terlalu diperlukan. Hal tersebut akan menjadi tanggung jawab moral bagi talent. 6. Mendengarkan dengan seksama saat melakukan mixing. Kejelasan output suara sangat dipentingkan disini (Rose, 2002) Sound Engineer turut serta dalam memahami hal-hal tersebut agar memperlancar pekerjaannya dan dapat menghasilkan produksi suara yang berkualitas serta dapat meminimalisasi gangguan saat proses produksi berlangsung Hasil Produksi Keberhasilan seorang Sound Engineer di Basement Sound Production House dalam menjalankan perannya dalam meningkatkan kualitas produksi tentunya terkait dengan produksi yang sudah dihasilkannya. Peningkatan jumlah produksi dan keragaman hasil produksi yang dipercarayakan pelanggan kepada perusahaan merupakan cermin dari keberhasilan Sound Engineer tersebut. Berdasarkan data yang telah diperoleh, jenis produksi yang dihasilkan oleh Sound Engineer adalah lagu, baik dalam bentuk single, mini album, hingga album, juga iklan, jingle, berbagai voice over yang diperlukan oleh media massa, perusahaan, pembelajaran, serta pertunjukan seperti drama dan festival. Berikut merupakan tabel yang berisikan data sebagian besar hasil produksi yang dihasilkan oleh kinerja Sound Engineer di Basement:

22 No Tanggal Sound Projects yang Terselesaikan oleh SE 1 4/10/2010 Iklan dan jingle dari Jazz Go To Campus 2 5/10/2010 Jingle Jazz Exhibition 3 5/10/2010 Jingle Jazz Roadshow Click Cafe 4 6/10/2010 Jingle Jazz Roadshow Jogja Gallery 5 6/10/2010 Jingle Jazz Roadshow UGM 6 18/8/2011 Puzzled Mixing 7 21/8/2011 Final Anthem Mastering 8 26/8/2011 Recording Agitator 9 18/9/2011 Stealth Band Recording 10 12/10/2011 VO Hotel Ciputra 11 25/10/2011 Devine Band Recording 12 7/11/2011 VO Siklus Pemeriksaan Pajak 13 10/11/2011 Axel Band mini album 14 26/11/2011 Iklan Perfect Chef 15 26/11/2011 VO modul fisika 16 27/11/2011 VO Pekan Olahraga Nasional (PON) 17 29/11/2011 Jingle radio streaming 18 29/11/2011 VO Indie Movie 19 7/12/2011 Part Time Band Recording 20 11/12/2011 Lust For War mastering 21 19/12/2011 VO KPK

23 No Tanggal Sound Projects yang Terselesaikan oleh SE 22 3/1/2012 Rekaman musik anak-anak 23 3/1/2012 Mastering lagu band Oracle 24 3/1/2012 VO Perusahaan Air Minum 252 5/1/2012 VO iklan Djarum 26 5/1/2012 VO iklan Nexian 27 10/1/2012 VO Siklus Pemeriksaan Pajak 28 20/1/2012 Iklan Loreal 29 22/1/2012 Mixing lagu Burning Legion 30 24/1/2012 VO BRI 31 31/1/2012 Dreamer Band Recording-Mastering 32 7/2/2012 VO Askrida 33 22/2/2012 VO promo produk Speed Up 34 8/3/2012 VO E-learning PT. Learning Recources Darmawangsa 35 10/3/2012 VO Marketing Isuzu Elf 36 18/3/2012 VO modul kinerja 37 21/3/ /4/2012 VO E-learning PT. Learning Recources Darmawangsa VO E-learning PT. Learning Recources Darmawangsa 39 5/4/2012 OBAKE Band recording

24 No Tanggal Sound Projects yang Terselesaikan oleh SE 40 6/4/2012 VO Siklus Pemeriksaan Pajak 41 4/5/2012 Recording drama SD Gemala 42 12/5/2012 Mixing lagu pertunjukan anak-anak TK GBK Cinere Tabel Hasil Produksi Basement Sound Production House oleh Sound Engineer (sumber: database Basement) Perbedaan kualitas hasil produksi Pembahasan penelitian berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kualitas hasil produksi: 1. Permintaan dari pihak pelanggan Sesuai dengan penjabaran tabel , perbedaan hasil karya tersebut menandakan salah satu faktor perbedaan hasil kualitas produksi, faktor tersebut adalah permintaan dari pihak pelanggan terhadap bentuk hasil. Faktor ini menjelaskan bahwa tidak semua pihak menginginkan proses dari awal hingga akhir, beberapa dari mereka memiliki kebijakan tersendiri untuk membuat awalnya ataupun mengolah akhirnya di tempat mereka. Untuk pembuatan lagu, terdapat kualitas standar demo dengan standar edar, yang membedakannya adalah detail dari sound editing nya, serta pertimbangan dari pihak musisi ataupun produser nya.

25 2. Kualitas dan Performa talent Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas produksi adalah kualitas dari performa talent. Walapun teknologi mixing memungkinkan untuk membuat hasil recording menjadi lebih baik, seperti misalnya menggunakan auto dynamic, namun akan menjadi lebih baik lagi bila talent juga melakukan proses recording dengan sebaik-baiknya, tidak hanya mengandalkan teknologi yang terdapat dalam sound editing. 3. Kinerja Sound Engineer Perusahaan ini memiliki fasilitas perekaman yang memadai untuk menghasilkan sebuah karya suara. Kreasi dari seorang Sound Engineer memperngaruhi kualitas dari hasil sebuah karya suara. Berikut adalah kutipan dari buku yang berjudul A Practical Guide to Television Sound Engineering (Baxter, 2007): Audio requires a hefty understanding of sounds, electronincs, and system engineering. But mixing television sound requires a creative construction of aural architecture plus a little artistic voodoo! If you have two different sound engineers mixing identical content, it will sound different because of their subjective interpretation of sound. It should sounds different, but it had better sound good! It takesa special creative talent to construct a goodsounding television show under difficult and subjective conditions. The job responsibilities are varied and demanding, but most importantly the sound mixer has deliver and promote good sound. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap Sound Engineer memiliki interpretasi tentang sound dan pengolahannya secara berbeda. Sebuah perusahaan yang memiliki lebih dari satu Sound Engineer dapat menghasilkan sound yang berbeda, sama hal nya dengan perusahaan yang satu dan yang lainnya. Hal tersebut dapat

26 berakibat terciptanya hasil yang unik, namun juga dapat mengaibatkan berkurangnya ciri khas. Basement memiliki seorang Sound Engineer yang menghasilkan karya suara yang dapat mencirian perusahaan. Hal tersebut mempengaruhi perbedaan kualitas hasil produksi yang dihasilkan Basement bila dibandingkan dengan sebelum perusahaan ini berganti nama Peran Sound Engineer terhadap perusahaan Basement Sound Production House Jenis usaha yang dimiliki Basement meliputi penyewaan sound system, studio musik, serta jasa recording dan sound editing yang merupakan tugas dari Sound Engineer. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan yang berjalan di Basement adalah sebagai berikut: Grafik Kegiatan yang Berlangsung di Basement

27 Berdasarkan grafik kegiatan yang berlangsung ditinjau dari lamanya hitungan waktu jam pelaksanaan kegiatan tersebut, dapat dilihat bahwa kegiatan di Basement didominasi oleh penyewaan studio musik, lalu disusul dengan recording, kemudian sound editing, dan tidak ada penyewaan sound system dalam periode terebut. Grafik tersebut juga memperlihatkan kegiatan yang rutin di lakukan setiap minggunya, yaitu recording (instrumen maupun voice over) dan penyewaan studio. Dengan demikian sudah terlihat bahwa pekerjaan Sound Engineer sangat berperan di perusahaan ini. Data yang akan diperlihatkan berikutnya adalah daftar harga yang berlaku di Basement: DAFTAR HARGA Penyewaan Studio Studio 1: Rp / Jam Studio 2: Rp / 1 Jam Tracking/Recording Demo Live: Rp / 2 Jam Semi Track: Rp / 2 Jam Tracking: Full Track Rp /Shift (1 Shift=6 jam) Track (Vocal Only/Voice Over) Rp / Jam Track (2 Instruments Up) Rp / Jam Sound Editing Mixing: Rp / Lagu Mastering: Standar Demo: Rp / Lagu Standar Edar : Rp / Lagu.

28 Harga Paket:Paket Mix + Master Standar Demo: Rp / Lagu. Paket Mix + Master Standar Edar : Rp / Lagu. Paket Produksi Album 1. Paket Mini Album (3-5 Lagu) : Rp Paket Album (8-10 Lagu) : Rp T A B E Paket Penyewaan L Sound System dan lighting Kontak: Bayu Djody Gondokusumo Jl.BDN I No.18, Cilandak Barat, Jakarta Selatan Telepon: Paket Tracking Mini Album : Rp Paket Tracking Album : Rp Paket Mix + Master Mini Album: Rp Paket Mix + Master Album : Rp Bar, 1 Smoke Rp Bar, 1 Smoke, 2 Merving, 2 Follow Spot Rp Bar, 1 Smoke, 2 Merving, 1 Follow Spot Rp D D Web fubayashikazan@hotmail.com DAFTAR HARGA JASA BASEMENT (SUMBER: DATABASE BASEMENT 2012) Sehubungan dengan pengaruh peran kerja Sound Engineer terhadap produksi di Basement Sound Production House, bila dilihat dari grafik dan tabel yang telah disajikan sebelumnya dapat diketahui bahwa perkerjaan Sound

29 Engineer dalam periode tersebut menghasilkan jumlah produksi recording dan sound editing yang turut menaikkan pemasukan bagi perusahaan. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1. Pemasukan yang didapatkan dari hasil penyewaan studio adalah Rp ,- 2. Pemasukan yang didapatkan dari hasil recording adalah Rp ,- 3. Di periode tersebut hanya ada jasa sound editing balancing yang biayanya sudah termasuk jasa recording Selain itu, berdasarkan informasi yang didapat saat melakukan obsrvasi, proyek recording dan sound editing yang besar seperti album biasanya terdapat di akhir tahun dan awal tahun. Hal tersebut sesuai dengan data yang diperoleh dan dituliskan dalam tabel hasil produksi Sound Engineer sebelumnya. Di awal dan akhir tahun tersebut, sound project yang dihasilkan biasanya merupakan proyek besar seperti mini album, album, berbagai keperluan sebuah event, seperti jingle dan iklan yang diperlukan sebagai media promosi dan informasi. Proyek tersebut memberikan pemasukan yang berjumlah besar bagi perusahaan dan Sound Engineer yang bersangkutan. Dilihat dari jumlah pemasukan yang dapat dihasilkan oleh pekerjaan seorang Sound Engineer, memperlihatkan bahwa Sound Engineer memiliki peran penting dalam menaikkan kualitas produksi serta pemasukan di Basement. Kepercayaan yang dibangun oleh kinerja baik seorang Sound Engineer menanamkan kepercayaan (trust) dan kenyamanan pelanggan untuk kembali menggnakan jasa di perusahaan ini. Bila dillihat dari tabel yang berisikan data proyek yang masih tersimpan, dapat mengahasilkan grafik sebagai berikut:

30 Grafik Jumlah Hasil Produksi Grafik tersebut memperlihatkan bahwa di awal tahun 2012, jumlah produksi meningkat, dilihat dari tingginya kurva yang hampir menyamai hasil produksi si pertengahan hingga akhir tahun 2011 yang datanya masih tersimpan di database perusahaan. Hal ini memberikan gambaran dari trust pelanggan dan bertambanya pelanggan baru. Perusahaan ini sudah mengalami perpindahan tempat sebanyak tiga kali namun tidak mengalami penurunan hasil produksi. Jumlah dan keragaman hasil produksi, selain memperlihatkan tugas dari seorang Sound Engineer, juga memperlihatkan berbagai kerja sama Basement dengan perusahaan lainnya yang juga tidak sedikit jumlahnya serta beragam jenis nya, seperti yang ada dalam tabel Bentuk kerja sama yang meluas dapat membantu perusahaan dalam mencapai visi dan misi nya. Hal ini menjelaskan bahwa Sound Engineer turut berperan dalam pencapaian hal tersebut.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House 3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Organisasi ini pertama kali berdiri dengan nama Studio Lain (Music and Recording)

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK DAFTAR ISI halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Dasar-Dasar Adobe Auditon Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengenalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan yang terus meningkat. Penciptaan hasil karya dalam industri

Lebih terperinci

Desain Akustik pada Recording Studio

Desain Akustik pada Recording Studio Desain Akustik pada Recording Studio Mengenal proses dan lingkungan studio musik Kegiatan merekam vokal, alat musik akustik, dan alat musik elektronik dalam skala industri adalah industri utama yang mendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI 4.1 Tahap Produksi Dalam pembuatan program siaran radio, produksi rekaman adalah hal yang paling penting setelah naskah dan script selesai. Disini penulis mengambil

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi musik khususnya pada bidang perekaman digital, saat ini telah berkembang pesat dikalangan para musisi dalam negeri, mulai dari tingkat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/12 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ROCKSTAR. Rockstar Studio merupakan salah satu studio rekaman yang ada di Kota Yogyakarta yang

BAB II PROFIL ROCKSTAR. Rockstar Studio merupakan salah satu studio rekaman yang ada di Kota Yogyakarta yang BAB II PROFIL ROCKSTAR A. Profil Rockstar Studio Rockstar Studio merupakan salah satu studio rekaman yang ada di Kota Yogyakarta yang menampung grup musik dan penyanyi solo untuk dijual kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang musik, misalnya saja dalam proses rekaman dan mixing.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang musik, misalnya saja dalam proses rekaman dan mixing. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak hal yang bisa dilakukan dengan sebuah personal komputer. Salah satunya dalam bidang musik, misalnya saja dalam proses rekaman dan mixing. Merekam atau proses

Lebih terperinci

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital GarageBand 11 GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital Jalankan aplikasi GarageBand. Akan muncul menu New Project, Learn to Play, Lesson Store, Magic

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta

Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta Komparasi Penggunaan Aplikasi. (Yesaya Abdiel Rajawali) 1 Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta Comparison

Lebih terperinci

MENDENGAR DENGAN KRITIS (Critical Listening) Updated

MENDENGAR DENGAN KRITIS (Critical Listening) Updated MENDENGAR DENGAN KRITIS (Critical Listening) Updated 05-10-2007 Mendengar Dengan Kritis Istilah mendengar dengan kritis artinya mendengarkan reproduksi sebuah sistem audio dengan perhatian penuh terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/11 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. panduan dari penyusunan data dalam skripsi ini: yang berarti sama. Kata communis ini paling sering

BAB 2 LANDASAN TEORI. panduan dari penyusunan data dalam skripsi ini: yang berarti sama. Kata communis ini paling sering BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Berikut ini merupakan teori umum yang digunakan sebagai dasar dan panduan dari penyusunan data dalam skripsi ini: 2.1.1 Komunikasi Komunikasi atau communication

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Open Coding hasil wawancara ini dilakukan dengan penyajian transkrip hasil

LAMPIRAN. Open Coding hasil wawancara ini dilakukan dengan penyajian transkrip hasil L1 LAMPIRAN 1. Pengkodean Terbuka (Open Coding) Open Coding hasil wawancara ini dilakukan dengan penyajian transkrip hasil wawancara, lalu melakukan reduksi data untuk menemukan nti dari wawancara dengan

Lebih terperinci

PROSES PENERAPAN ART OF MIXING PADA LAGU ENGLISHMAN IN NEW YORK DI JOGJA AUDIO SCHOOL. JURNAL Program Studi S1 Seni Musik

PROSES PENERAPAN ART OF MIXING PADA LAGU ENGLISHMAN IN NEW YORK DI JOGJA AUDIO SCHOOL. JURNAL Program Studi S1 Seni Musik PROSES PENERAPAN ART OF MIXING PADA LAGU ENGLISHMAN IN NEW YORK DI JOGJA AUDIO SCHOOL JURNAL Program Studi S1 Seni Musik Oleh : Januar Axel Tiouw NIM. 1011470013 Semester Gasal 2016/ 2017 JURUSAN MUSIK

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN.. i PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR.. iv UCAPAN TERIMA KASIH. v ABSTRAK... vii ABSTRACT. viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR FOTO... xiii DAFTAR DIAGRAM.. xiv

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik dewasa ini semakin pesat, hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang semakin maju tersebut digunakan

Lebih terperinci

BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO

BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO 2.1. TUJUAN 1. Mengenal aplikasi pengolah suara FL Studio. 2. Mengetahui cara penggunaan FL Studio. 3. Membuat musik instrumental. 4 5 2.2. DASAR TEORI 2.3.1. Pengenalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi, 27 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi, Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Waktu pelaksanaan dimulai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/10 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam,

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada mulanya, sebuah studio rekaman musik menggunakan alat perekam dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam, dimana suara manusia

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI 7 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Pengenalan musik, dan Recording 2.1.1. Pengenalan musik Musik merupakan suara yang disasilkan secara harmonis. Sebagian orang menyebut music bersifat universal, karena musik

Lebih terperinci

PROSES PENERAPAN ART OF MIXING PADA LAGU ENGLISHMAN IN NEW YORK DI JOGJA AUDIO SCHOOL. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik

PROSES PENERAPAN ART OF MIXING PADA LAGU ENGLISHMAN IN NEW YORK DI JOGJA AUDIO SCHOOL. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik PROSES PENERAPAN ART OF MIXING PADA LAGU ENGLISHMAN IN NEW YORK DI JOGJA AUDIO SCHOOL TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh : Januar Axel Tiouw NIM. 1011470013 Semester Gasal 2016/ 2017 JURUSAN

Lebih terperinci

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video LOGO Perekaman narasi dengan kamera video Tujuan Pembelajaran Mengetahui Macam Macam Kebutuhan Alat Untuk Rekaman Audio Dan Fungsinya Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio Mengetahui langkah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VI AUDIO TREATMENT Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio,

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sehingga terdengar harmonis. Proses mixing yang paling dasar adalah balancing

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sehingga terdengar harmonis. Proses mixing yang paling dasar adalah balancing BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Mixing adalah penggabungan antara satu track instrumen yang direkam sehingga terdengar harmonis. Proses mixing yang paling dasar adalah balancing volume, kedua

Lebih terperinci

Aspek Desain Akustik pada Sound Stage Studio, Scoring Stage Studio, dan Foley Stage Studio

Aspek Desain Akustik pada Sound Stage Studio, Scoring Stage Studio, dan Foley Stage Studio Aspek Desain Akustik pada Sound Stage Studio, Scoring Stage Studio, dan Foley Stage Studio Berikut adalah contoh contoh studio recording suara untuk mendukung produksi film. A. Desain Akustik pada Sound

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT Tujuan Paktikum: 1. Mahasiswa mengetahui konsep ADC (audio to digital converter) serta berbagai format data audio, 2. Mahasiswa mampu mengedit video dengan mengatur audio beserta

Lebih terperinci

PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO. Naskah Publikasi. disusun oleh : Ahmad Zam Zami

PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO. Naskah Publikasi. disusun oleh : Ahmad Zam Zami PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO Naskah Publikasi disusun oleh : Ahmad Zam Zami 08.22.0909 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dari pengambilan materi Tugas Akhir, tujuan maupun hasil yang diharapkan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan yang dibahas,

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES REKAMAN MUSIK DENGAN METODE DIGITAL DI KM STUDIO PONTIANAK

ANALISIS PROSES REKAMAN MUSIK DENGAN METODE DIGITAL DI KM STUDIO PONTIANAK ANALISIS PROSES REKAMAN MUSIK DENGAN METODE DIGITAL DI KM STUDIO PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN Oleh: BILL RICHARDSON NIM F06112009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI DAN MUSIK JURUSAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB X. AUDIO TREATMENT Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaran umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Sekilas

Lebih terperinci

PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5

PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5 PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5 Bonus #5 ini sebagai pelengkap dari ebook utama Belajar Gitar 101 Dipersembahkan oleh: www.belajargitar101.com http://www.belajargitar101.com Copyright 2011 Hal 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio B. Pokok Bahasan : Pembacaan Buku Manual C. Sub Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai dengan peningkatan kebutuhan diberbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani, rohani,

Lebih terperinci

Sound Quality Tuning Competition

Sound Quality Tuning Competition CAN Car Audio Network Sound Quality Tuning Competition Kompetisi CAN -Tune (Car Audio Network - SoundQuality Tuning) Merupakan kelas kompetisi yang mempertemukan sistem car audio yang mengutamakan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI BAB IV PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI A. Tahapan Produksi Program Proses produksi adalah proses pelaksaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan naskah,

Lebih terperinci

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix DAFTAR ISI Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Modul 1 Mengenal Video... 1 1.1 Video Digital vs Analog...1 1.2 Format Video Broadcast...3 1.3 Perbedaan PAL, NTSC, dan SECAM...4 1.4 Aspect Ratio...5

Lebih terperinci

Acoustics Design dan Soundproofing pada Sound Stage, Scoring Stage, dan Foley Stage di Studio Film

Acoustics Design dan Soundproofing pada Sound Stage, Scoring Stage, dan Foley Stage di Studio Film Acoustics Design dan Soundproofing pada Sound Stage, Scoring Stage, dan Foley Stage di Studio Film Soundproofing Sound Stage Sound stage adalah suatu ruang besar yang digunakan untuk produksi film secara

Lebih terperinci

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe Audition. B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition Adobe Audition adalah multitrack

Lebih terperinci

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting. Modul ke: Divisi Produksi Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN 7 BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN A. Pengertian Judul 1. Gorontalo Menunjukan sebuah nama lokasi/daerah yaitu Provinsi Gorontalo merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio

Lebih terperinci

Tutorial Software Pembuat Musik Cubase untuk Pemula (Part 1)

Tutorial Software Pembuat Musik Cubase untuk Pemula (Part 1) Tutorial Software Pembuat Musik Cubase untuk Pemula (Part 1) Memproduksi musik sendiri sudah bukan hal aneh di zaman serba digital. Siapa saja dapat membuat lagu, tak heran karena saat ini sebuah lagu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia hiburan yang semakin meningkat seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia hiburan yang semakin meningkat seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia hiburan yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menerus dikonsumsi masyarakat telah menjadi

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan

Lebih terperinci

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : 13307080 Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Gedung Konser adalah bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan konser musik. Gedung konser adalah hasil inovasi arsitektur

Lebih terperinci

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

Pengembangan Bisnis Studio Rekaman

Pengembangan Bisnis Studio Rekaman Karya Ilmiah Peluang Bisnis Pengembangan Bisnis Studio Rekaman Nama : Muhammad AL Fauzi NIM : 10.11.3838 SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DAN MANAJEMEN INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber sumber sebagi berikut: 1. Literatur Pencarian data melalui buku, catatan,

Lebih terperinci

Cara belajar FL studio (fruty loops) untuk pemula

Cara belajar FL studio (fruty loops) untuk pemula Cara belajar FL studio (fruty loops) untuk pemula Nama : Tamara samudra Tamara@raharja.info Abstrak FL Studio (lebih dikenal sebagai Fruity Loops) adalah sebuah aplikasi untuk komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari.

I. PENDAHULUAN. musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari. 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia saat ini semakin pesat. Hampir semua genre musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari. Baik musisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial.

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Sesuai dengan penjelasan, musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sesuatu diukur maka beberapa data didapatkan. Umumnya pengukuran tidak pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran. Mendapatkan data

Lebih terperinci

Implementasi Kemajuan Teknologi Informasi Seni Pada Proses Rekaman Musik Ilustrasi Minimalis

Implementasi Kemajuan Teknologi Informasi Seni Pada Proses Rekaman Musik Ilustrasi Minimalis Implementasi Kemajuan Teknologi Informasi Seni Pada Proses Rekaman Musik Ilustrasi Minimalis (New Season Production House, Nusa Dua Bali) ------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 17 BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang produksi dan pasca produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih detail dari setiap screen Shoot kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya sangat banyak dan jenisnya semakin beragam. 1 Jenis programnya

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya sangat banyak dan jenisnya semakin beragam. 1 Jenis programnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya semakin beragam. 1 Jenis programnya tidak ditentukan, yang

Lebih terperinci

3.1 Mengenal Audacity Portable

3.1 Mengenal Audacity Portable Audacity Portable Sesuai dengan namanya Audacity Portable adalah program audio editor yang bersifat portabel. Bersifat portable artinya software ini dapat Anda tempatkan dalam drive penyimpanan yang dapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK SURROUND SOUND PADA MIDI UNTUK BACKGROUND SOUND PADA VIDEO BERGENRE SCIENCE FICTION

IMPLEMENTASI TEKNIK SURROUND SOUND PADA MIDI UNTUK BACKGROUND SOUND PADA VIDEO BERGENRE SCIENCE FICTION IMPLEMENTASI TEKNIK SURROUND SOUND PADA MIDI UNTUK BAKGROUND SOUND PADA VIDEO BERGENRE SIENE FITION Yosafat Ardiansyah, Moh. Agus Zainuddin, ST, MT., Dwi Susanto, S.ST Program Studi Teknologi Multimedia

Lebih terperinci

Aplikasi Sound dan Audio

Aplikasi Sound dan Audio Aplikasi Sound dan Audio Suara? Suara adalah sebuah fenomena alamiah yang dihasilkan dari pergetaran sebuah benda. Coba anda ketuk meja, apakah anda mendengar sesuatu? Mengapa Suara bisa terdengar oleh

Lebih terperinci

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB III. MENGENAL WINDOWS MOVIE MAKER 2.0 Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

GarageBand. Tampilan GarageBand

GarageBand. Tampilan GarageBand GarageBand Tiga aplikasi dalam ilife yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk menciptakan hasil karya multimedia salah satunya adalah GarageBand. Secara kegunaan GarageBand merupakan aplikasi yang

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4 MODUL PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) KIMIA SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN PEMBUATAN

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Suara yang dihasilkan manusia merupakan sinyal analog. Setelah melalui proses perekaman, suara ini

Lebih terperinci

MAKSUD DAN TUJUAN BAND

MAKSUD DAN TUJUAN BAND PROPOSAL PENDAHUAN Manufer adalah sebuah band yang berkomitmen untuk memainkan lagu-lagu yang menduduki tangga lagu Top 40 (TOP 40). Manufer terdiri dari orang-orang yang memiliki komitmen yang tinggi

Lebih terperinci

FL Studio. 2 Mr. Nugh

FL Studio. 2 Mr. Nugh Dari band kecil yang terbentuk oleh para pemuda semasa mereka duduk di bangku sekolah hingga band besar yang sudah terkenal. Dari penyanyi jalanan hingga penyanyi solo. Dari zaman record menggunakan pita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

MODUL 2 EDITING AUDIO

MODUL 2 EDITING AUDIO 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 2 MODUL 2 EDITING AUDIO A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan dan memahami konsep dasar pengolah suara Mengenal Audacity sebagai software aplikasi multimedia pengolah suara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Regulasi bidang penyiaran yang membawa berbagai perubahan memberikan tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diversitas kualitas permainan musik antara satu pemusik dengan pemusik lainnya makin kentara untuk permainan alat musik yang membutuhkan intonasi berdasarkan pemain.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE 1. Merekam suara dari microphone 2. Mengedit hasil rekaman 3. Menyimpan suara 4. Menggunakan file suara dengan beberapa software I. Merekam suara dari microphone Untuk

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

MAKALAH EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG GEDUNG KESENIAN RUMENTANG SIANG

MAKALAH EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG GEDUNG KESENIAN RUMENTANG SIANG MAKALAH EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG GEDUNG KESENIAN RUMENTANG SIANG UNTUK MEMENUHI UJIAN TENGAH SEMESTER DARI MATA KULIAH TF4121 TEKNIK AKUSTIK ADRIAN ASHARI 13307057 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari teknik copywriting yang ada di AREK TV. Cara kerja dalam pembuatan proyek akhir ini

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK NAMA : SITI HAZAR NIM : 13307115 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 2010 Latar Belakang Pada kesempatan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA A. Persiapan Tugas Akhir Musik Gereja Pada bab ini penulis akan memaparkan proses berlangsungnya Tugas Akhir Musik Gereja (TAMG). Membuat sebuah ibadah

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli DAFTAR ISTILAH Art Deco : Gaya desain yang mulai berkembang di Eropa mulai tahun 1908 dan mengalami puncaknya pada tahun 1930- an, yang merupakan suatu kelanjutan dan reaksi atas gaya pada masa sebelumnya

Lebih terperinci

Oooh, gitu ya..? Terus apa aja yang dibutuhin untuk buat bikin musik pake software itu?

Oooh, gitu ya..? Terus apa aja yang dibutuhin untuk buat bikin musik pake software itu? I NTRO TO FLSTUDI O DwiAntonyVerdugo FL Studio itu apaan sih? FL studio adalah software Digital Audio Workstation (DAW) dari perusahaan Image Line yang dapat kita gunakan untuk segala kebutuhan seperti

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

2015 MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN APLIKASI REKAMAN MELALUI PROJECT BASED LEARNING

2015 MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN APLIKASI REKAMAN MELALUI PROJECT BASED LEARNING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia pada saat ini sudah sangat maju dengan adanya teknologi yang terus berkembang. Begitu pesatnya perkembangan teknologi ini mendorong setiap manusia merespon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB III STASIUN TELEVISI

BAB III STASIUN TELEVISI BAB III STASIUN TELEVISI 3.1 Stasiun Televisi Stasiun televisi adalah stasiun penyiaran yang menyebarkan siarannya dalam bentuk audio dan video secara bersama-sama ke televisi penerima. Stasiun televisi

Lebih terperinci

PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Tyno Isbat Elsa Wibowo 10.11.4368 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan proses produksi, seperti yang telah terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown yang sudah tersedia untuk penayangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci