PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO. Naskah Publikasi. disusun oleh : Ahmad Zam Zami

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO. Naskah Publikasi. disusun oleh : Ahmad Zam Zami"

Transkripsi

1 PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO Naskah Publikasi disusun oleh : Ahmad Zam Zami JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

2

3 CREATE INDIE SONG USING FRUITYLOOPS STUDIO PEMBUATAN LAGU INDIE MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO Ahmad Zamzami Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Many people believe that making music is a difficult and expensive project. The amount of time and cost that must be issued to make the process recording the musicians mainly independent artists or so-called indie difficulties for their creative ideas. Because, for all their production processes have to wear their own expense, from procurement of musical instruments and studio for recording. With the software Fruityloops studio, indie musicians now have the opportunity to be creative without having to spend lots of time and cost. Making songs will become easier because it does not have to go through the studio recording and the use of musical instruments. Making songs with methods of digital home recording studio uses Fruityloops software could be a new alternative in the sense that it is suitable to be applied to current indie musicians, this is supported by the increasing number of computer devices that can be purchased at affordable prices.

4 1. Pendahuluan Seiring berkembangnya teknologi musik, dengan cepat bermunculan berbagai inovasi di bidang ini. Dengan semakin berkembangnya dunia musik, semakin hari semakin banyak muncul inovasi dalam karya musikal. Kedua hal ini memiliki keterkaitan. Semakin berkembangnya karya-karya musikal, semakin banyak unsur teknologi yang digunakan, sehingga muncullah tren musik digital. Berkembangnya musik digital di dunia musik mendukung dan memudahkan pemain musik dalam berkreasi. Dengan musik digital, pemusik dapat menciptakan sound yang unik yang tidak bisa dihasilkan dengan alat musik konvensional, selain itu dapat menghasilkan permainan nada dan irama yang indah yang mungkin sulit atau bahkan tidak mungkin dapat dimainkan menggunakan alat musik konvensional. Sebelum era digital mulai berkembang pesat untuk pembuatan musik baik untuk movie scoring ( ilustrasi musik film ) maupun popular recorded music ( perekaman musikmusik populer) bisa membutuhkan biaya yang sangat mahal, misalnya untuk membuat sebuah lagu atau membuat sebuah ilustrasi musik paling tidak dibutuhkan instrumen musik asli dan perlengkapannya, para pemain musik dan tempat atau studio yang besar. Selain itu perekaman ke dalam media analog mempunyai keterbatasan diantaranya dalam hal overdubbing atau kemampuan pita untuk di hapus dan direkam ulang serta biaya penyediaan pita itu sendiri yang cukup tinggi. 2. Landasan Teori 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka disini dimaksudkan untuk membandingkan penyusunan skripsi ini dengan skripsi yang mempunyai konsep hampir sama, dimana skripsi yang penulis temui mengambil judul Analisis Editing Audio pada Film Indie Hilang disusun oleh Riza yulianto dengan NIM : dari kampus STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Skripsi yang akan penulis bandingkan disini membahas mengenai proses editing lagu dimulai dari recording atau tracking yaitu proses merekam tiap sound yang terdiri dari drum, guitar, bass, vocal dan sound pendukung lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan proses mixing yaitu menggabungkan setiap sound menjadi satu sehingga menjadi lagu yang utuh. Dan tahap terakhir adalah proses mastering yaitu tahap dimana lagu yang sudah jadi diselaraskan atau disempurnakan lagi sehingga menjadi lagu yang enak didengarkan.

5 Terdapat beberapa kesamaan dan perbedaan antara skripsi yang akan penulis susun dan skripsi yang akan penulis bandingkan, untuk kesamaannya sendiri diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sama-sama menggunakan software sebagai media pengolah audio, yaitu Adobe Audition dan Fruityloop Studio Penentuan kualitas audionya sendiri sama-sama pada kisaran sample rate 44.1 Khz dan Bit Deph 16 bit, yang merupakan standar untuk audio CD 3. Untuk hasil akhir sama-sama menggunakan CD sebagai media penyimpanannya. Sedangkan untuk perbedaanya sendiri adalah sebagai berikut : 1. Pada skripsi yang penulis bandingkan untuk tahap tracking masih menggunakan sound dari instrumen asli, sedangkan pada skripsi yang akan penulis susun semua sound yang ada di buat dari software Fruityloop Studio Karena tidak menggunakan instrumen asli, proses pembuatan lagu pada skripsi yang akan penulis susun bisa lebih hemat dalam pengadaan biaya. 2.2 Konsep Dasar Musik Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacammacam: 1. Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya. 2. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik. Musik adalah salah satu alat komunikasi yang universal, melalui musik kita dapat mengenal bebagai budaya di dunia ini, melalui musik pula trend fashion dan gaya hidup dapat mempengaruhi masyarakat luas, terbukti dengan banyaknya masyarkat yang meniru gaya rambut, gaya berpakaian sampai gaya hidup pemusik kebanggaannya. Umumnya aliran musik yang ada saat ini sudah di kelompokkan menurut jenisnya masing-masing, aliran musik tersebut di kelompokkan sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat di kelompokkan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah aliran musik dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.

6 2.3 Pengertian Indie Indie sebenarnya berasal dari kata dalam bahasa Inggris, Independent, yang artinya merdeka, bebas, mandiri. Istilah ini kemudian oleh kalangan pemusik dipelesetkan menjadi Indie 1. Istilah Indie lebih merujuk pada sistem produksi yang dilakukan oleh seorang pemusik. Sebuah band atau pemusik yang membuat sendiri musiknya, merekam, kemudian, memasarkan atau mendistribusikan hasil karya musiknya tersebut, inilah yang disebut sebagai pemusik Indie. Segala sesuatu yang dilakukan oleh pemusik dari mulai proses kreatif. Membuat sampai mendistribuskan produk secara sendiri dan diluar jalur mainstream ini akhirnya disebut dengan istilah D.I.Y (Do it Yourself). Karena dalam mendistribusikan atau memasarkan produk ini lewat gerilya atau jalan bawah tanah (karena minimnya budget terutama), maka muncullah istilah Underground. Fenomena indie di Indonesia sendiri diawali dengan di lepasnya album Mata Dewa karya Iwan Fals dan Setiawan Djody. Lalu disusul Pas band, dari Bandung, dengan mini E.P berisi 4 lagu bertitel Four Through The Sap, sebelum dirilis ulang oleh Aquarius. Setelah itu berturut-turut beberapa grup yang menjadi sejarah indie di Indonesia seperti Jasad ( C est La Vie ), Sacrilegious ( Lucifer s Name Be Prayed ), Puppen ( Not A Pup E.P. ), Closeminded ( Closeminded ), dan Pure Saturday dari Bandung serta Tengkorak ( 11s a Proud To Vomit Him ) dari Jakarta. 2.4 Sejarah Teknologi Perekaman Audio Mechanical Recording Alat perekam suara pertama yaitu Phonoautograph penemuan Leon Scott telah ada sebelum Phonograph penemuan Thomas Alpha Edison yang digunakan untuk mempelajari gelombang suara pada tahun namun alat tersebut tidak digunakan untuk mereproduksi hasil rekaman tersebut. Phonograph diciptakan seiring dengan pengembangan perangkat telephone pada tahun 1870an dan pada saat itulah Edison mendapat ide untuk mencetak pesan telephone di atas kertas berlapis wax manggunakan alat electromagnetics. Setelah penemuan tersebut, bermunculan alat perekam lain seperti Graphophone dan perusahaan lain yang membuatnya. 1 Justitia, B About Indie.

7 2.4.2 Tape Recording Tape mulai popular tahun 1950-an. Perkembangan tape recorder ini membawa perubahan yang pesat dalam membuat musik. Karena dengan tape, proses edit menjadi lebih mudah, pemberian efek fade in dan fade out bisa dilakukan. Jika sebelumnya seorang artis harus membawakan lagu dengan sempurna saat direkam, dengan adanya tape recording, proses penambalan dan edit yang lebih mudah, berbagai kesalahan dapat diperbaiki dengan mudah Multitrack Recording Tahun 1940-an awal mulanya eksperimen dengan menggunakan multitrack recording yang terus berkembang menjadi lebih rumit hingga tahun 1960-an. Dengan adanya multitrack recording, teknik merekam dengan memisahkan grup artis dapat dilakukan. Efek lain yang ditimbulkan oleh multitrack recording ini adalah munculnya suara stereo. Para insiyur suara pada tahun 1930-an mulai bereksperimen dengan merekam menggunakan 2 microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang menyebabkan efek aural yang menyenangkan. Pada tahun 1960-an, 8 track player yang biasa diasosiasikan dengan player untuk mobil menjadi sangat popler namun segera mati dan digantikan oleh kaset Digital Recording Tahun 1980-an teknologi digital recording mulai berkembang. Dan pada tahun 1990-an, budaya rekaman sudah mencapai era yang sangat berubah dari budaya awal. Denagn segala kemudahan menggunakan peralatan multimedia, dengan semuanya sudah berupa file digital, musisi dan pemakai computer biasa sudah bisa merekam dan mengedit materi digital dan me-mixingnya. Musical Instrument Digital Interface ( MIDI ) juga merubah bagaimana musik dibuat Pengenalan dan Penjelasan Software FruityLoop Studio 8.0 FruityLoop Studio 8.0 adalah software komputer yang berfungsi untuk membuat dan mengolah musik secara digital. Di sebut musik digital karena musik yang diciptakan dan diaransemen adalah hasil dari permainan komputer tanpa melalui rekaman alat musik konvensional. Keunggulan FruityLoop Studio 8.0 adalah software ini sangat umum digunakan oleh orang-orang yang bekerja dibidang musik digital, seperti DJ dan orang-orang yang 2 Aziz, I Sejarah Singkat Rekaman.

8 bekerja diproduksi musik radio untuk pembuatan jingle maupun iklan-iklan audio di berbagai radio. Keunggulan FruityLoop Studio 8.0 yang lain adalah adanya hasil sound yang karakternya mendekati karakter sound yang di hasilkan oleh bunyi sound yang realistis. Seperti suara drum yang dihasilkan cukup mendekati bunyi drum secara konvensional. FruityLoop Studio 8.0 memungkinkan seseorang untuk bisa membuat musik yang benar-benar fantastis dan tidak realistis, bahkan tidak bisa ditirukan oleh musisi lainnya. 3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Kualitas Audio Digital Banyak faktor yang menentukan kualitas akhir dari rekaman digital audio. Mulai dari kualitas sound card, kabel, jacks penghubung, instrument dan mic, hingga ruangan. Namun dari semua faktor yang ada, faktor utama yang menjadi penentu kualitas rekaman digital audio adalah sebagai berikut: Kualitas Komponen ADC/DAC (Analog to Digital Converter / Digital to Analog Converter) Point paling penting yang menjadi penentu kualitas rekaman digital audio adalah kualitas dari ADC/DAC yang dimiliki sound card. Sound Card bertugas untuk mengkonversi suara dari alat instrumen atau microphone menjadi rangkaian angka yang biasa disebut sample ( Digital Sample ) untuk di simpan dan dimanipulasi yang kemudian rangkaian angka tersebut dikonversi ulang menjadi suara melalui konektor output pada sound card. Pengukuran digital sample oleh sound card adalah dengan menyimpan jumlah kuatnya getaran dari sinyal suara ( Sample ) yang disebut dengan sampling rate. Dikarenakan manusia dapat mendengar suara dengan jelas pada frekwensi diatas 10 khz, maka kebanyakan dari sound card sekarang mampu menangani suara dengan sampling rate 22 khz, 44.1 khz, dan 48 khz. Sebuah ADC/DAC dengan spesifikasi 24 bit 48 khz yang terintegrasi di sound card internal ( onboard ) memiliki tingkat noise yang hampir sama dengan ADC/DAC yang memiliki spesifikasi 16 bit 44.1 khz. Dengan demikian untuk menghasilkan rekaman digital audio yang terbaik harus menggunakan sound card dengan ADC/DAC yang terpisah.

9 3.1.2 Sampling Rate Sampling rate atau sample rate adalah jumlah data yang direkam dari sebuah sinyal analog dan di konversi menjadi data digital dalam satu detik. Sample ini diambil oleh sensor yg menjadi bagian dari ADC ( Analog to Digital Converter ) dalam soundcard kita. Tugas sensor ini cukup berat, yaitu mendeteksi dan membagi sinyal yang masuk menjadi kurang lebih titik frekwensi ( tergantung sensitifitas sensor itu sendiri ). Suara yang masuk secara bersamaan terdiri dari frekwensi antara 20-20KHz. Makanya diambil angka titik karena jumlah ini bisa mengcover range sekitar frekuensi. Yaitu jumlah frekuensi tertinggi yang masih bisa didengar oleh telinga manusia dengan baik. Sample rate 44.1kHz dan 48kHz merupakan sample rate yang umum digunakan dalam proses rekaman lagu Bit Depth Bit depth adalah nama lain dari sampling resolution. Bit depth merupakan banyaknya jumlah digit bilangan biner yang digunakan oleh sample suara. Sample dengan kedalaman 8 bit menggunakan sedikit memori atau hard disk space dari pada sample dengan kedalaman bit 16. Tapi semakin kecil jumlah bit suatu sample maka semakin sedikit jumlah data yang tersimpan pada PC. Hal ini akan menimbulkan suara yang tidak kita inginkan (Noise). Saat merekam digital audio, spesifikasi bit depth yang dimiliki oleh ADC akan menentukan dynamic range dari suara yang dapat direkam, sementara spesifikasi sampling rate ADC tersebut akan menentukan batas frekuensi maksimum dari suara yang dapat terekam. Dengan logika tersebut, maka spesifikasi bit depth sebuah ADC akan lebih berpengaruh pada kualitas rekaman daripada kualitas sampling rate-nya. Hal ini dikarenakan kemampuan alami pendengaran manusia yang tidak sanggup mendengar suara dengan frekuensi dibawah 20 Hz dan diatas 20 KHz, namun masih sanggup mendengar suara yang memiliki dynamic range hingga 130 db. Digital audio dengan resolusi 16 bit depth memiliki dynamic range 90 db, sementara ADC dengan 24 bit depth memiliki dynamic range berkisar antara db (masih dalam batas pendengaran manusia). Semakin tinggi ukuran bit depth maka akan semakin halus suara yang diperdengarkan. Tetapi dengan semakin tinggi bit depth yang digunakan akan semakin besar pula file audio yang dihasilkan.

10 3.2 Analisis Melihat data yang ada maka bisa dikatakan semakin tinggi sample rate & bit resolutionnya, berarti semakin detail dan semakin banyak sample analog recording yg di "ambil / konversi" secara digital dan "semakin analog" hasil konversi digitalnya. Tetapi dengan semakin bagus kualitas suara yang dihasilkan, kapasitas penyimpanan yang diperlukan pun semakin banyak. Maka jika hasil akhirnya akan berbentuk DVD atau DAT, sample rate 48kHz bisa digunakan sebagai standar saat rekaman. Namun jika hasil akhirnya adalah CD audio, maka sebaiknya tetap menggunakan sample rate 44,1kHz atau sekalian menggunakan 88,2kHz jika soundcardnya memungkinkan. Hal ini dikarenakan konversi akhir dari 48kHz ke 44.1kHz lebih berpotensi menghasilkan error atau noise daripada konversi dari 88.2 khz ke 44.1kHz ( algoritmanya tinggal membagi dua angka 88.2kHz ). Umumnya untuk kalangan indie sendiri hasil akhir yang biasanya digunakan adalah CD audio. Karena, untuk pasar di Indonesia saat ini baru di kenal dua jenis rekaman yang dijual bebas. Yang pertama kaset, sedangkan yang kedua adalah CD. 3.3 Perancangan Lagu Pra Produksi Ide Ide yang akan diangkat pada penyusunan skripsi ini adalah pembuatan lagu tanpa menggunakan instrumen musik asli dengan metode home digital recording, semua aransemen musik murni dibuat melalui software Fruityloop studio Tema Tema lagunya sendiri bercerita tentang seseorang yang mengagumi dan jatuh cinta pada sosok wanita bernama dewi, hal ini tergambar jelas pada kata-kata yang tersusun dalam lirik pada lagu yang akan dibuat Lirik Pembuatan lirik lagu disini dibuat dengan kata-kata yang mudah dicerna, tujuannya adalah agar mudah diingat. Karena, lirik yang mudah di cerna dan diingat akan memiliki nilai lebih, yaitu lebih gampang diterima oleh orang-orang yang mendengarkannya.

11 Aransemen Penyusunan aransemen musiknya sendiri terdiri dari pembuatan track untuk drum, guitar, bass, keyboard dan instrumen pendukung lainnya. Pembuatan track disini dilakukan dengan software Fruityloop studio 8.0 dimana track-track yang sudah dibuat kemudian di susun jadi satu kesatuan sehingga menjadi sebuah musik yang utuh Proses Produksi Merupakan tahap-tahap atau proses yang dilakukan dalam rekaman. Disebut juga Prosedur teknis rekaman. Umumnya terdiri dari proses tracking atau recording, mixing, equalisasi dan mastering Pasca Produksi Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir dimana lagu yang sudah jadi kemudian diduplikasi dengan di burning kedalam format CD. Dengan ukuran sample rate 44.1 khz dan bit depth 16 bit yang merupakan standar audio CD. Untuk jenis format filenya sendiri bertipe WAV, yaitu jenis format audio yang masih belum terkompresi. 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 DAW ( Digital Audio Workstation ) Metode DAW atau home digital recording dirasa menjadi alternatif yang cukup sesuai diterapkan untuk pembuatan lagu indie. Home digital recording bisa dibilang lebih hemat biaya, karena pembutan lagu dapat dilakukan hanya dengan menggunakan perangkat komputer dan software pengolah audio. Pembuatan semua aransemen musik pun bisa dilakukan tanpa harus menggunakan alat-alat musik seperti yang biasanya dilakukan pada pembuatan lagu di studio recording. Kelebihan lainnya, home digital recording tidak membutuhkan ruangan yang luas sehingga lebih hemat tempat. Selama ini banyak kendala yang dialami dalam merekam lagu, umumnya bagi bandband indie yang masih menggunakan jasa sewa studio recording. Diantaranya biaya sewa yang bisa dibilang masih tergolong mahal. Selain biaya, dari beberapa sampel yang diperoleh kebanyakan band-band indie juga mengalami banyak kendala pada saat rekaman. Misalnya, alat-alat yang disediakan pihak studio kebanyakan tidak sesuai dengan keinginan mereka sehingga untuk rekaman masih harus membawa peralatan musik sendiri. Kendala lainnya adalah penyesuaian alat, biasanya sebelum memulai proses rekaman alat harus di

12 atur terlebih dahulu. Pengaturan alat biasanya meliputi penyeteman gitar, bass, pengaturan drum hingga pemilihan efek-efek gitar atau efek lainnya yang akan dipakai. Pengaturan ini tentu saja bisa memakan banyak waktu yang bisa membuat biaya sewa studio jadi membengkak, karena waktu yang di perlukan dalam rekaman lagu jadi lama. Keadaan ini masih ditambah adanya kesalahan-kesalahan dalam memainkan alat musik yang biasanya pasti terjadi pada saat proses rekaman. Oleh karena itu, Pembuatan lagu dengan metode home recording diharapkan bisa memberi banyak kemudahan dibandingkan pembuatan lagu melaui studio recording. Tabel 4.1. Perbandingan Pembuatan lagu Melalui Studio Recording dan DAW Studio Recording Pembuatan track musik menggunakan alat-alat musik Biaya sewa studio masih terbilang mahal. Semakin lama proses pembuatan lagu berpengaruh pada semakin mahal biaya sewa yang harus di keluarkan. Sound efek yang di hasilkan hanya terbatas dari efek-efek gitar dan sound dari keyboard Untuk lagu yang sudah jadi kebanyakan tidak bisa di edit sendiri. DAW Pembuatan track musik bisa menggunakan alat-alat musik atau tanpa alat musik Biaya lebih terjangkau sesuai kebutuhan spesifikasi perangkat komputer yang di inginkan. Karena menggunakan perangkat komputer pribadi, lamanya waktu pembuatan lagu tidak berpengaruh pada biaya. Eksplorasi sound bisa lebih luas karena selain memanfaatkan sound yang ada pada software itu sendiri bisa juga mengambil dari plugin sound yang bisa di download dari internet Lagu yang sudah jadi masih bisa di edit-edit sendiri selama data mentahnya ada. 4.2 Proses Pembuatan Lagu Pembuatan Aransemen Drum Aransemen drum menjadi penentu irama ketukan sebuah lagu sehingga pada pembuatan musik digital harus dibuat paling awal. Untuk lagu yang akan penulis buat menggunakan ketukan 4/4 dengan tempo 130 bpm. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut : 1. Buka area kerja Fruityloop Studio Masukkan sampel kick drum, snare, hit hat dan cymbal kedalam pannel channel sound pada step sequencer. Cara memasukkannya adalah dengan mengambil dari

13 packs yang terdapat pada browser yang terletak di sebelah kiri area kerja. Langkahlangkahnya adalah dengan klik kanan pada sampel yang akan dipakai pilih open in new channel atau seret sampel kedalam step sequencer. 3. Atur ketukan menjadi 4/4 dengan cara menaikan nilai beats per bar for this pattern yang terletak pada sebelah kiri atas channel sound. 4. Atur tempo untuk menentukan cepat lambatnya ketukan lagu yang akan dibuat. Untuk pembuatan lagu ini tempo yang digunakan adalah 130 BPM. Letak tempo berada di transport panel. 5. Setelah nilai ketukan dan temponya di tentukan kemudian buat nada pada sampel kick drum, snare, hit hat dan symbal yang sudah disusun dalam channel sound. Cara membuat nadanya melalui piano roll. Klik kanan pada sampel, misalnya kick drum. Kemudian pilih piano roll. 6. Buat nada kick drum dengan cara menempelkan balok nada pada piano roll menggunakan toll Draw. Caranya dengan klik kiri pada tabel piano roll di sesuaikan dengan kunci nada pada sebelah kiri. Untuk menggeser balok nada dengan cara tekan mouse kemudian geser, sedangkan untuk menghapus dengan klik kanan. Agar suara yang dihasilkan balok nada panjang bisa dengan cara menarik balok nada. 7. Untuk mendengarkan susunan balok nada yang sudah dibuat, dengan cara klik tombol play pada Transport Panel. Ubah terlebih dahulu kedalam mode PAT, tujuannya untuk mendengarkan nada pada pattern yang di pilih. Mode SONG berfungsi untuk mendengarkan keseluruhan nada pada semua pattern yang sudah di satukan dalam playlist Pembuatan Aransemen Bass Aransemen bass juga menjadi penentu irama ketukan sebuah lagu sama seperti drum sehingga pada pembuatan musik digital harus dibuat paling awal. Proses pembuatan aransemen bass juga sama dengan drum, melalui piano roll. Yang membedakan adalah channel sound yang dipakai tidak mengambil dari sampel yang ada di browser tetapi dari channel sound yang ada di menu bar. Channel sound yang dipakai untuk membuat aransemen bass sendiri terdiri dari Sytrus dan FL Slayer. Penggunaan dua channel sound untuk bass sendiri di maksudkan untuk memberi variasi karakter suara bass. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan aransemen bass :

14 1. Masukkan channel sound sytrus dan FL Slayer ke dalam step sequencer dengan cara klik Channel pada menu bar, pilih Add One kemudian pilih channel sound sytrus dan FL Slayer. 2. Setelah channel sound sytrus dan FL Slayer ditambahkan kedalam step sequencer, langkah selanjutnya adalah membuat nada untuk masing-masing channel sound. Cara membuatnya sama dengan cara di atas yaitu dengan menempelkan balokbalok nada pada piano roll. 3. Untuk pemilihan sound bass pada sytrus menggunakan presets atau pilihan Depp, sedangkan pada FL Slayer menggunakan presets Bass Slap Power. Caranya dengan menekan segitiga pada sudut kiri atas channel sound, kemudian pilih presets Pembuatan Aransemen Syntesizer Setelah terbentuk rhytem section melalui permainan drum dan bass maka proses berikutnya adalah pembuatan aransemen syntesizer yang terdiri dari aransemen intro, aransemen rhytem atau pengiring dan aransemen melodi. Ketiganya merupakan satu rangkaian yang berfungsi untuk mengisi irama nada-nada pada aransemen musik Pembuatan Aransemen Intro Aransemen intro dibuat sebagai musik awal sebuah lagu, intro disini dibuat dengan menggunakan channel sound FL Key. Sehingga, sound yang dihasilkan berupa suara piano Pembuatan Aransemen Pengiring Pembuatan aransemen pengiring terdiri dari pembuatan aransemen untuk lagu awal, tengah, reff dan akhir lagu. Channel sound yang digunakan terdiri dari sytrus, simsynth dan channel sound dari menu browser. Tahap-tahap penyusunannya kurang lebih sama dengan aransemen lainnya, yaitu dengan menyusun balok-balok nada pada piano roll Pembuatan Aransemen Melodi Aransemen melodi dibuat sebagai jeda lagu sebelum masuk ke reff selanjutnya. Biasanya melodi diisi dengan permainan solo gitar atau piano. Pembuatan melodi pada lagu ini menggunakan Sytrus dengan pilihan presets acoustic nylon.

15 4.2.4 Vocal Setelah semua aransemen musik selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah memasukkan vokal. Untuk merekam vocal pada Fruityloop Studio 8.0 menggunakan Edison. Cara menampilkan Edison pada area kerja dilakukan dengan menekan ctrl+e pada sample channel. Langkah-langkah merekam vokal adalah sebagai berikut : 1. Klik tombol recording, kemudian take vokal. Agar pada saat take temponya tidak berubah bisa di iringi ketukan dengan metronome atau musik yang sudah dibuat. 2. Usahakan kondisi ruangan atau kamar dalam keadaan tertutup rapat, tujuannya adalah untuk menghindari adanya suara dari luar yang bisa ikut terekam. 3. Setelah selesai take vocal langkah selanjutnya adalah mengolah hasil rekaman tersebut dengan menghilangkan noise. yaitu dengan menggunakan equalizer dan gate noise. Cara dengan klik kanan hasil rekaman pilih tool kemudian klik gate noise untuk menghilangkan noise dan pilih equalizer untuk pengaturan lebih lanjut. 4. Setelah dirasa sudah cukup bagus, hasil take vocal kemudian di taruh di dalam playlist untuk kemudian di gabung dengan aransemen musik yang sudah di buat Penyusunan Aransemen Musik dengan Playlist Playlist berfungsi untuk memudahkan penyusunan aransemen, memudahkan pembuatan nada serta pengeditan dengan step sequencer ataupun piano roll. Pada menu playlist terdapat pattern yang berisi permainan musik dari step sequencer ataupun piano roll. Cara memasukkan pattern kedalam playlist yaitu dengan klik langsung pattern mana yang dipilih pada pilihan pattern yang tersedia dalam area kerja playlist. Atau pilih melaui pattern selector yang terdapat disebelah kanan kolom tempo dengan memilih angka sesuai pattern yang dikehendaki. Usahakan menggunakan satu pattern untuk satu bagian aransemen dan satu instrumen saja. Hal ini berguna untuk memudahkan penyusunan pattern tersebut kedalam area kerja playlist, selain itu berguna juga pada saat akan mengedit channel sound. Sebagai contoh channel sound piano intro pada pattern satu, dan seterusnya.

16 Setelah aransemen dan pattern yang digunakan pada playlist siap maka tinggal klik tabel area kerja playlist sesuai pattern yang di kehendaki. Setelah itu maka akan muncul balok-balok yang mirip dengan tampilan balok nada pada piano roll. Gambar 4.1 Penyusunan pattern pada playlist Mixing Agar dapat menghasilkan sound yang enak didengar diperlukan penyelarasan sound dari seluruh instrumen yang sudah dibuat. Pada Fruityloop Studio 8.0 pengaturan mixer dilakukan pada tiap-tiap channel sound melalui channel setting, yaitu dengan mengatur target Channel Track, untuk menentukan diposisi track mana channel sound tersebut pada mixer. Langkah-langkah pengaturan channel sound pada mixer adalah sebagai berikut : 1. Buka area kerja mixer, caranya dengan menekan F9 atau klik view mixer 2. Tentukan diposisi track mana channel sound akan di olah dalam mixer, caranya dengan mengubah nilai FX pada channel settings. Jika nilai FX pada channel settings adalah 1, maka posisi track pada mixer adalah 1. Nilai FX Gambar 4.2 Target mixer track

17 Setelah memasukkan seluruh channel sound yang digunakan dalam track-track pada mixer, langkah selanjutnya adalah pengaturan dan pemberian efek Pengaturan Equalizer Melalui mixer pengaturan EQ bisa dilakukan dengan lebih detail dibanding pengaturan EQ melalui channel setting. Pada mixer dimungkinkan untuk melakukan pengaturan EQ dari frequency dan width, sehingga lebih maksimal. Grafik pada pengaturan EQ mixer pun lebih mudah digunakan Pengaturan Volume Pengaturan volume dilakukan dengan manaikan atau menurunkan slider volume, untuk batas peak meternya diusahakan jangan sampai warna merah karena nantinya suara yang dihasilkan bisa terdengar pecah dan kasar Pemberian Efek Pemberian efek disini dimaksudkan untuk menghasilkan sound yang lebih bagus lagi. Untuk memberikan efek, gunakan rak-rak efek pada mixer. Klik segitiga pada rak dan kemudian pilih Select. Setelah muncul tampilan efek, pilih salah satu dari tampilan efek tersebut Mastering Mastering merupakan tahap terakhir dimana lagu yang sudah jadi di olah lagi agar sound yang dihasilkan lebih halus dan tidak noise, yaitu dengan mengkompres frekuensifrekuensi yang kasar, memoles dan meratakan, menetapkan standar volume. Untuk proses mastering menggunakan Fruity Multiband Compressor dan fruity parametic EQ Pasca Produksi Penyimpana File Setelah pembuatan lagu selesai, langkah akhir yang harus dilakukan adalah penyimpanannya. Apakah file tersebut akan disimpan dalam bentuk file Fruityloop atau audio, itu tergantung kebutuhan. Apabila proyek sudah selesai dan ingin disimpan dalam bentuk file Fruityloop, pilih file jenis fruityloop loop file (.flp) pada kolm safe as tipe.

18 Sebelum di save buka dulu audio settingnya untuk menentukan sample rate yang akan digunakan, caranya dengan klik Options pada menu bar, pilih Audio settings Kemudian pilih sample ratenya yang Hz yaitu sample rate yang akan digunakan saat file lagu akan di burning kedalam CD. Kemudian save lagu yang sudah jadi dengan nama Dewi.wav. Setelah di klik save akan muncul kotak rendering, pilih depthnya pada 16 bit kemudian klik tombol Start Proses Burning ke CD Setelah proses pembuatan lagu selesai dan di save atau eksport ke file WAV, langkah selanjutnya adalah mem-burning ke dalam CD. Software yang digunakan adalah Nero 6, langkah-langkahnya adalahsebagai berikut ; 1. Buka aplikasi Nero 6. pilih menu Make Data Disc. 2. Setelah masuk pada menu Disc Content, klik Add lalu tentukan folder dari file yang akan di burning. Seleksi file dan klik Add, dan Next. 3. File yang akan di burning adalah Dewi.wav 4. Setelah semua file sudah dimasukan, selanjutnya pada menu Final Burn Setting, beri nama pada disc dan writing speed, lalu klik Burn. 4.4 Pengetesan Mengetes Stereo Stereo disini artinya adalah bahwa lagu yang dibuat memiliki dua channel keluaran yaitu kanan dan kiri. Pembagian sound kanan dan kiri biasanya untuk memberikan kesan detail. Misalnya, untuk gitar rhytem dan melodi soundnya dipisahkan kanan dan kiri. Untuk mengetes stereo bisa langsung dari speaker maupun menggunakan headphone. Untuk mengetes stereo penulis menggunakan headphone, hasilnya sound musik yang pada saat pembuatan lagu telah ditempatkan pada channel kanan dan kiri terdengar terpisah Mengetes Tingkat Noise Mengetes tingkat noise dilakukan dengan cara memainkan lagu yang sudah dibuat kemudian atur volume speaker atau headphone pada level tinggi. Biasanya lagu yang memiliki tingkat noise tinggi akan mengeluarkan bunyi desis dan suara yang dihasilkan terkesan pecah dan tidak jernih. Untuk lagu yang penulis buat pada level volume tinggi

19 tingkat noise yang dihasilkan masih dalam tingkat batas rendah. Sedangkan suara yang dihasilkanpun tidak pecah. 5. Penutup 5.1. Kesimpulan Setelah melalui hasil penelitian, pembahasan, dan implementasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : Dengan menggunakan Fruityloop Studio 8.0 proses pembuatan lagu diharapkan bisa lebih efisien karena pembuatan bisa tanpa menggunakan alat musik dan bisa dilakukan dirumah. Metode home digital recording juga dirasa lebih hemat biaya karena tidak perlu menyewa studio rekaman atau harus membeli alat-alat musik untuk menciptakan karya musik. Metode home digital recording atau DAW dirasa cocok digunakan bagi musisi atau band-band indie yang ingin membuat lagu sendiri dengan biaya yang terjangkau Saran Agar dapat memproduksi lagu menggunakan Fruityloop Studio 8.0 setidaknya harus memahami cara penggunaan Fruityloop Studio 8.0. Pemahaman teknik penggunaan ini diperlukan agar proses pembuatan lagu tidak terhambat karena kesulitan dalam mengoperasikannya. Agar dapat menghasilkan karya musik setidaknya perlu memahami teori dasar musik. Diantaranya seperti pemahaman tempo, nilai ketukan, tangga nada dan chord. Untuk memperkaya sound yang dihasilkan dalam Fruityloop Studio 8.0 dapat dilakukan dengan menanbahkan beberapa efek atau channel sound plugin yang bisa di download di internet.

20 DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, H., Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi Offset,Yogyakarta. Aziz, I., Sejarah Singkat Rekaman. Justitia, B., About Indie. Pamungkas A. Jarot, Dasar dan Aplikasi Musik Digital Menghasilkan Karya Musik Tanpa Menggunakan Alat Musik. Andi Offset, Yogyakarta

PEMBUATAN ARANSEMEN LAGU REGGE BAND MARAPU MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO 10 NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ARANSEMEN LAGU REGGE BAND MARAPU MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO 10 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN ARANSEMEN LAGU REGGE BAND MARAPU MENGGUNAKAN FRUITYLOOPS STUDIO 10 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Putranta Chandra Yulinanto 10.01.2750 kepada SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/12 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital GarageBand 11 GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital Jalankan aplikasi GarageBand. Akan muncul menu New Project, Learn to Play, Lesson Store, Magic

Lebih terperinci

Penerapan Aplikasi Fruity Loops sebagai Media Pembelajaran Penciptaan Komposisi dan Aransemen Tata Suara

Penerapan Aplikasi Fruity Loops sebagai Media Pembelajaran Penciptaan Komposisi dan Aransemen Tata Suara JURNAL STUDI KOMUNIKASI Volume 1 Ed 3, November 2017 Page 253-261 Penerapan Aplikasi Fruity Loops sebagai Media Pembelajaran Penciptaan Komposisi dan Aransemen Tata Suara Yunanto Tri Laksono Institut Bisnis

Lebih terperinci

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Dasar-Dasar Adobe Auditon Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu

Lebih terperinci

BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO

BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO BAB II PENGOLAHAN AUDIO DENGAN FL STUDIO 2.1. TUJUAN 1. Mengenal aplikasi pengolah suara FL Studio. 2. Mengetahui cara penggunaan FL Studio. 3. Membuat musik instrumental. 4 5 2.2. DASAR TEORI 2.3.1. Pengenalan

Lebih terperinci

Aplikasi Sound dan Audio

Aplikasi Sound dan Audio Aplikasi Sound dan Audio Suara? Suara adalah sebuah fenomena alamiah yang dihasilkan dari pergetaran sebuah benda. Coba anda ketuk meja, apakah anda mendengar sesuatu? Mengapa Suara bisa terdengar oleh

Lebih terperinci

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe Audition. B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition Adobe Audition adalah multitrack

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES STUDIO HOME RECORDING DALAM PEMBUATAN LAGU JALAN SENDIRI THE MAD BAND. Naskah Publikasi

ANALISIS PROSES STUDIO HOME RECORDING DALAM PEMBUATAN LAGU JALAN SENDIRI THE MAD BAND. Naskah Publikasi ANALISIS PROSES STUDIO HOME RECORDING DALAM PEMBUATAN LAGU JALAN SENDIRI THE MAD BAND Naskah Publikasi diajukan oleh Dwi Nurcahyo 11.22.1363 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

GarageBand. Tampilan GarageBand

GarageBand. Tampilan GarageBand GarageBand Tiga aplikasi dalam ilife yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk menciptakan hasil karya multimedia salah satunya adalah GarageBand. Secara kegunaan GarageBand merupakan aplikasi yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio B. Pokok Bahasan : Pembacaan Buku Manual C. Sub Pokok

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI 7 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Pengenalan musik, dan Recording 2.1.1. Pengenalan musik Musik merupakan suara yang disasilkan secara harmonis. Sebagian orang menyebut music bersifat universal, karena musik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang musik, misalnya saja dalam proses rekaman dan mixing.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang musik, misalnya saja dalam proses rekaman dan mixing. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak hal yang bisa dilakukan dengan sebuah personal komputer. Salah satunya dalam bidang musik, misalnya saja dalam proses rekaman dan mixing. Merekam atau proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring pesatnya kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya dunia musik, banyak inovasi baru yang bermunculan dalam penggarapan sebuah karya musik Alternatif

Lebih terperinci

3.1 Mengenal Audacity Portable

3.1 Mengenal Audacity Portable Audacity Portable Sesuai dengan namanya Audacity Portable adalah program audio editor yang bersifat portabel. Bersifat portable artinya software ini dapat Anda tempatkan dalam drive penyimpanan yang dapat

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK DAFTAR ISI halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I

Lebih terperinci

APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP

APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP Disampaikan pada Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif untuk Guru SMU/SMK se-jawa Tengah yang diselenggarakan oleh STMIK ProVisi IT College

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi

Lebih terperinci

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE

MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE 1. Merekam suara dari microphone 2. Mengedit hasil rekaman 3. Menyimpan suara 4. Menggunakan file suara dengan beberapa software I. Merekam suara dari microphone Untuk

Lebih terperinci

MODUL 2 EDITING AUDIO

MODUL 2 EDITING AUDIO 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 2 MODUL 2 EDITING AUDIO A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan dan memahami konsep dasar pengolah suara Mengenal Audacity sebagai software aplikasi multimedia pengolah suara.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PERMAINAN MUSIK DIGITAL. Kezia Stefani. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PERMAINAN MUSIK DIGITAL. Kezia Stefani. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PERMAINAN MUSIK DIGITAL Kezia Stefani Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaran umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Sekilas

Lebih terperinci

Oooh, gitu ya..? Terus apa aja yang dibutuhin untuk buat bikin musik pake software itu?

Oooh, gitu ya..? Terus apa aja yang dibutuhin untuk buat bikin musik pake software itu? I NTRO TO FLSTUDI O DwiAntonyVerdugo FL Studio itu apaan sih? FL studio adalah software Digital Audio Workstation (DAW) dari perusahaan Image Line yang dapat kita gunakan untuk segala kebutuhan seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dari pengambilan materi Tugas Akhir, tujuan maupun hasil yang diharapkan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan yang dibahas,

Lebih terperinci

PEMBUATAN BACKING TRACK INSTRUMENT GITAR BERFORMAT AAC MENGGUNAKAN LOGIC PRO 9 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Lalu Ahmad Sapta Surya

PEMBUATAN BACKING TRACK INSTRUMENT GITAR BERFORMAT AAC MENGGUNAKAN LOGIC PRO 9 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Lalu Ahmad Sapta Surya PEMBUATAN BACKING TRACK INSTRUMENT GITAR BERFORMAT AAC MENGGUNAKAN LOGIC PRO 9 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Lalu Ahmad Sapta Surya 11.12.5404 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Modul #2: Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition

Modul #2: Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition Modul #2: Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan proses perekaman suara dan mengolah hasil rekaman tersebut menggunakan Adobe Audition. B. Langkah

Lebih terperinci

Teknologi Multimedia. Suara dan Audio

Teknologi Multimedia. Suara dan Audio Teknologi Multimedia Suara dan Audio SUARA (SOUND) Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu

Lebih terperinci

PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5

PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5 PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5 Bonus #5 ini sebagai pelengkap dari ebook utama Belajar Gitar 101 Dipersembahkan oleh: www.belajargitar101.com http://www.belajargitar101.com Copyright 2011 Hal 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK

BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Proses Kerja Proses kerja yang dilakukan praktikan selama Kerja Praktek di PT. Fortune Indonesia adalah: 1. Membuat layout template video atau project baru, menggunakan final

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HOME STUDIO RECORDING PADA HEY!RECORD NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HOME STUDIO RECORDING PADA HEY!RECORD NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HOME STUDIO RECORDING PADA HEY!RECORD NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Audra Agil Ariyanto 07.11.1819 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/lagu dikatakan bahwa lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/11 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT Tujuan Paktikum: 1. Mahasiswa mengetahui konsep ADC (audio to digital converter) serta berbagai format data audio, 2. Mahasiswa mampu mengedit video dengan mengatur audio beserta

Lebih terperinci

AUDIO DIGITAL. Kualitas Audio Digital. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Sample Rate

AUDIO DIGITAL. Kualitas Audio Digital. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Sample Rate AUDIO DIGITAL Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara

Lebih terperinci

MODUL III AUDIO (Part 1) Mahasiswa mengerti cara edit sound pada adobe audition. Mahasiswa mengerti cara merekam sound pada adobe audition

MODUL III AUDIO (Part 1) Mahasiswa mengerti cara edit sound pada adobe audition. Mahasiswa mengerti cara merekam sound pada adobe audition MODUL III AUDIO (Part 1) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti tentang konsep audio dan suara Mahasiswa mengerti cara edit sound pada adobe audition Mahasiswa mengerti cara merekam sound pada adobe audition B.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL No. LST/EKA/PTI 236/10 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk

Lebih terperinci

Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta

Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta Komparasi Penggunaan Aplikasi. (Yesaya Abdiel Rajawali) 1 Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta Comparison

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik dewasa ini semakin pesat, hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang semakin maju tersebut digunakan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VI AUDIO TREATMENT Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio,

Lebih terperinci

PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Tyno Isbat Elsa Wibowo 10.11.4368 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Cara belajar FL studio (fruty loops) untuk pemula

Cara belajar FL studio (fruty loops) untuk pemula Cara belajar FL studio (fruty loops) untuk pemula Nama : Tamara samudra Tamara@raharja.info Abstrak FL Studio (lebih dikenal sebagai Fruity Loops) adalah sebuah aplikasi untuk komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB X. AUDIO TREATMENT Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

Memformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3

Memformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3 Memformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3 Bab 8 Memformat CD dan DVD dalam Bentuk MP3 Materi yang Dipelajari: Mengonversikan CD dan DVD ke format MP3 Membakar CD dan DVD MP3 Format MP3 saat ini masih populer

Lebih terperinci

Desain Akustik pada Recording Studio

Desain Akustik pada Recording Studio Desain Akustik pada Recording Studio Mengenal proses dan lingkungan studio musik Kegiatan merekam vokal, alat musik akustik, dan alat musik elektronik dalam skala industri adalah industri utama yang mendukung

Lebih terperinci

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER Yusnita Dewi yusnita@raharja.info Abstrak Windows Movie Maker adalah Software video editing gratis yang dibuat oleh Microsoft. Kita dapat menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai dengan peningkatan kebutuhan diberbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani, rohani,

Lebih terperinci

Tutorial Software Pembuat Musik Cubase untuk Pemula (Part 1)

Tutorial Software Pembuat Musik Cubase untuk Pemula (Part 1) Tutorial Software Pembuat Musik Cubase untuk Pemula (Part 1) Memproduksi musik sendiri sudah bukan hal aneh di zaman serba digital. Siapa saja dapat membuat lagu, tak heran karena saat ini sebuah lagu

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16 Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Molly Sitompul/0722071 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Masalah Proses editing video sebelum adanya teknologi Multimedia, membutuhkan ruang dan waktu yang sangat besar. Belum lagi biaya yang cukup besar pula

Lebih terperinci

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video

LOGO. Perekaman narasi dengan kamera video LOGO Perekaman narasi dengan kamera video Tujuan Pembelajaran Mengetahui Macam Macam Kebutuhan Alat Untuk Rekaman Audio Dan Fungsinya Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio Mengetahui langkah

Lebih terperinci

Sound Pertemuan 6. Sound. Outline Materi. Learning Outcomes. Waveforms. Waveforms. Matakuliah : T0732 / Sistem Multimedia Tahun : 2007

Sound Pertemuan 6. Sound. Outline Materi. Learning Outcomes. Waveforms. Waveforms. Matakuliah : T0732 / Sistem Multimedia Tahun : 2007 Learning Outcomes Matakuliah : T0732 / Sistem Multimedia Tahun : 2007 Sound Pertemuan 6 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menunjukkan Penggunaan Suara pada Aplikasi Multimedia

Lebih terperinci

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB III. MENGENAL WINDOWS MOVIE MAKER 2.0 Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com

Lebih terperinci

Pengoperasian yang menyangkut Komputer

Pengoperasian yang menyangkut Komputer Daftar Isi Q Q Apa yang Dapat Anda Lakukan dengan Menghubungkan ke Komputer... halaman 2 Menghubungkan ke Komputer: Terminal Manakah Yang Harus Saya Gunakan?... halaman 4 Menghubungkan Komputer ke... halaman

Lebih terperinci

CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY

CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY Yusnita Dewi Yusnita@raharja.info Abstrak Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Untuk format video itu sendiri

Lebih terperinci

Sistem Multimedia. Materi : Audio/Suara

Sistem Multimedia. Materi : Audio/Suara Sistem Multimedia Materi : Audio/Suara Definisi i i Suara Suara (Sound) fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah b secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI 4.1 Tahap Produksi Dalam pembuatan program siaran radio, produksi rekaman adalah hal yang paling penting setelah naskah dan script selesai. Disini penulis mengambil

Lebih terperinci

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND)

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND) SUARA DAN AUDIO 1 SUARA (SOUND) SUARA DAN AUDIO Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu

Lebih terperinci

Tujuan : v Mengetahui hardware yang dibutuhkan beserta fungsinya untuk membuat sebuah digital video dalam taraf pemula

Tujuan : v Mengetahui hardware yang dibutuhkan beserta fungsinya untuk membuat sebuah digital video dalam taraf pemula Tujuan : v Mengetahui hardware yang dibutuhkan beserta fungsinya untuk membuat sebuah digital video dalam taraf pemula 4 Pengenalan Digital Video Video adalah kumpulan gambar yang dirangkai dalam suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. A. Proses Digitalisasi Koleksi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. A. Proses Digitalisasi Koleksi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Proses Digitalisasi Koleksi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta Proses Digitalisasi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta memerlukan penanganan

Lebih terperinci

._ '-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang

._ '-'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang ._-------'-"'::::..::..._-. BABI LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan di Indonesia berkembang sedemikian cepat selnng dengan pesatnya perkembangan industri musik di tanah air, hal demikian menjadi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ROCKSTAR. Rockstar Studio merupakan salah satu studio rekaman yang ada di Kota Yogyakarta yang

BAB II PROFIL ROCKSTAR. Rockstar Studio merupakan salah satu studio rekaman yang ada di Kota Yogyakarta yang BAB II PROFIL ROCKSTAR A. Profil Rockstar Studio Rockstar Studio merupakan salah satu studio rekaman yang ada di Kota Yogyakarta yang menampung grup musik dan penyanyi solo untuk dijual kepada masyarakat

Lebih terperinci

Sound Pertemuan 6. Sound. Outline Materi. Waveforms. Learning Outcomes. Waveforms. Matakuliah : T0732 / Sistem Multimedia Tahun : 2007

Sound Pertemuan 6. Sound. Outline Materi. Waveforms. Learning Outcomes. Waveforms. Matakuliah : T0732 / Sistem Multimedia Tahun : 2007 Matakuliah : T0732 / Sistem Multimedia Tahun : 2007 Sound Pertemuan 6 Sound Suara adalah vibrasi cepat yang ditransmisikan sebagai variasi tekanan udara Saat suara bervibrasi, membentur molekul media yang

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, Digital Signal Processing (DSP) atau pemrosesan sinyal digital sudah banyak diterapkan di berbagai bidang karena data dalam bentuk digital

Lebih terperinci

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder Data Teknis Sumber Daya Equalizer Grafik Tanggapan Frekuensi Keluaran Audio Ukuran, panjang tinggi lebar Berat : AC 110/220 Volt, 50/60 Hz DC 8 x 1,5 V Baterai UM-1 : 5 Kanal : 20-20.000 Hz : 2 x 10 Watt

Lebih terperinci

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI BAB IV PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI A. Tahapan Produksi Program Proses produksi adalah proses pelaksaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan naskah,

Lebih terperinci

PEMBUATAN MUSIK ORKESTRA DIGITAL MENGGUNAKAN SOFTWARE EDIROL ORCHESTRAL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Agustinus Hengki

PEMBUATAN MUSIK ORKESTRA DIGITAL MENGGUNAKAN SOFTWARE EDIROL ORCHESTRAL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Agustinus Hengki PEMBUATAN MUSIK ORKESTRA DIGITAL MENGGUNAKAN SOFTWARE EDIROL ORCHESTRAL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agustinus Hengki 10.12.4507 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

Kelompok 11 10/27/ A.B. Nur Rosid ( ) 2. Satrio Negoro ( ) 3. Eko Santoso ( )

Kelompok 11 10/27/ A.B. Nur Rosid ( ) 2. Satrio Negoro ( ) 3. Eko Santoso ( ) Kelompok 11 1. A.B. Nur Rosid (1300022026) 2. Satrio Negoro (1300022012) 3. Eko Santoso (1300022016) Apabila kita ditanya salah satu komponen multimedia yang berperan penting dalam komputer, pasti salah

Lebih terperinci

Memberi Efek Transisi

Memberi Efek Transisi MODUL III VIDEO (Part 2) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan efek transisi, efek video dan teknik editing tingkat lanjut B. TEORI dan PRAKTEK Memberi Efek Transisi Transisi video adalah efek yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Permasalahan yang ada Sering kali user kesulitan mengarang musik untuk menjadi sebuah lagu yang baik, Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya penyediaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 45 BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Permasalahan yang Ada Sering kali user kesulitan membuat musik untuk menjadi sebuah lagu yang baik, Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya penyediaan

Lebih terperinci

MEMBUAT KARYA MUSIK DENGAN FRUITY LOOPS Naskah Publikasi

MEMBUAT KARYA MUSIK DENGAN FRUITY LOOPS Naskah Publikasi MEMBUAT KARYA MUSIK DENGAN FRUITY LOOPS 5.0.2 Naskah Publikasi diajukan oleh Muhamad Syihabuddin Yahya 06.11.1122 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Mengelola File, Folder, dan Album

Mengelola File, Folder, dan Album BAB 2 Mengelola File, Folder, dan Album Pada bagian ini akan dipelajari bagaimana Google Picasa memberikan kemudahan pengguna untuk mengoleksi dan mengelola data-data, baik foto maupun video yang ada dalam

Lebih terperinci

BRAMARA D Dosen Pembimbing I : NIP Dosen Pembimbing II : Andi Rahmadiansah, ST, MT. NIP

BRAMARA D Dosen Pembimbing I : NIP Dosen Pembimbing II : Andi Rahmadiansah, ST, MT. NIP BRAMARA D. 2407.100.009 Dosen Pembimbing I : Dr. Dhany Arifianto, ST, M.Eng. NIP. 19731007 199802 1 001 Dosen Pembimbing II : Andi Rahmadiansah, ST, MT. NIP. 19790517 200312 1 002 Judul Tugas Akhir : PEMISAHAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kompresi File Pada dasarnya semua data itu merupakan rangkaian bit 0 dan 1. Yang membedakan antara suatu data tertentu dengan data yang lain adalah ukuran dari rangkaian bit dan

Lebih terperinci

Sound Pertemuan 11 & 12

Sound Pertemuan 11 & 12 Matakuliah : O0414 - Computer / Multimedia Tahun : 2010 Sound Pertemuan 11 & 12 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menerapkan Penggunaan Suara pada Aplikasi Multimedia

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB XII. MENGEKSPOR MOVIE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Materi Dasar konsep suara, Representasi komputer, Rate data maksimum, Format audio, Lingkungan

Lebih terperinci

Bab 1 Merekam dan Mengolah Video

Bab 1 Merekam dan Mengolah Video Bab 1 Merekam dan Mengolah Video 1.1 Mengenal Windows Movie Maker Windows Movie Maker (WMM) merupakan salah satu software atau perangkat lunak pengolah video yang merupakan produk dari Microsoft. Biasanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofisika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

yaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre.

yaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre. 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi berbasis digital, masyarakat membutuhkan lagu-lagu yang telah dibuat dalam bentuk digital. Musik digital

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi musik khususnya pada bidang perekaman digital, saat ini telah berkembang pesat dikalangan para musisi dalam negeri, mulai dari tingkat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SOFT WARE KOMPUTER DAN MIDI GUNA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH Susilo Pradoko (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENGGUNAAN SOFT WARE KOMPUTER DAN MIDI GUNA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH Susilo Pradoko (Universitas Negeri Yogyakarta) PENGGUNAAN SOFT WARE KOMPUTER DAN MIDI GUNA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH Susilo Pradoko (Universitas Negeri Yogyakarta) I.Pendahuluan A.Multi Media Teknologi komputerisasi begitu cepat berkembang,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE

PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa memahami berbagai encoder video di Adobe Premiere 2. Mahasiswa mampu melakukan export video ke beberapa format encoder di Adobe Premiere. Clip-clip

Lebih terperinci

E BOOK MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN AUDIO KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA

E BOOK MULTIMEDIA MENGGABUNGKAN AUDIO KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA E BOOK MULTIMEDIA MENGGABUNGKANN AUDIO KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA PENYUSUN N I GEDE EDI PURMANTA JAYA, ST SMK NEGERI 1 KUTA SELATAN KOMPETENSI DASAR I MENGIDENTIFIKASI DAN PENJABARAN FORMAT AUDIO DIGITAL

Lebih terperinci

Menjalankan dan Mengenal Antarmuka Audacity

Menjalankan dan Mengenal Antarmuka Audacity AUDACITY Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital. Selain rekaman suara langsung dari dalam program, banyak format file suara lain, termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis.

Lebih terperinci

Oleh: Bambang Herlandi. Pelatihan Video Editing & Streaming

Oleh: Bambang Herlandi. Pelatihan Video Editing & Streaming Oleh: Bambang Herlandi Pelatihan Video Editing & Streaming PERSIAPAN SEBELUM PROSES VIDEO EDITING Sistem operasi yang dibutuhkan (minimal) Microsoft Windows XP PERSIAPAN (lanjutan) Kebutuhan Hardware Minimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka perkembangan dalam pembelajaran musik pun bertambah maju. Salah satunya dengan menggunakan media elektronik

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7 Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7 Editing Video

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VII MENGEKSPOR MOVIE Clip-clip yang telah kita susun dan edit dalam Timeline

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis

Lebih terperinci

Membuat Musik Digital

Membuat Musik Digital Membuat Musik Digital Eko Supriyanto 2 Membuat Musik Digital Eko Supriyanto / BukuEko Buku ini dikhususkan sebagai modul pelatihan Digital Musik dan Digital Recording di PENS pada bulan Desember 2016.

Lebih terperinci

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix DAFTAR ISI Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Modul 1 Mengenal Video... 1 1.1 Video Digital vs Analog...1 1.2 Format Video Broadcast...3 1.3 Perbedaan PAL, NTSC, dan SECAM...4 1.4 Aspect Ratio...5

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4 MODUL PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) KIMIA SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN PEMBUATAN

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMPOSISI LAGU DENGAN MENGGUNAKAN DIGITAL RECORDING SEBAGAI ORIGINAL SOUNDTRACK FILM INDIE SUPER HUMAN NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN KOMPOSISI LAGU DENGAN MENGGUNAKAN DIGITAL RECORDING SEBAGAI ORIGINAL SOUNDTRACK FILM INDIE SUPER HUMAN NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN KOMPOSISI LAGU DENGAN MENGGUNAKAN DIGITAL RECORDING SEBAGAI ORIGINAL SOUNDTRACK FILM INDIE SUPER HUMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh: Vega Eridanus Hartanto 10.02.7740 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi, 27 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi, Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Waktu pelaksanaan dimulai

Lebih terperinci