BAB 1 PENDAHULUAN. oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan yang terus meningkat. Penciptaan hasil karya dalam industri kreatif tentunya terkait dengan pihak-pihak yang bekerja dalam proses produksi. Dalam hal ini, sounds atau suara, yang merupakan salah satu faktor dalam pesan, juga harus diolah secara maksimal untuk mendukung sebuah hasil karya yang berkualitas. Di setiap hasil produksi kreatif yang diedarkan di tengah kehidupan masyarakat melalui media elektronik baik itu media visual ataupun audio, disertai oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi tersebut dilakukan. Tujuan yang dimaksud tersebut yang paling umum adalah untuk menarik perhatian dan membuat suatu suasana pada hasil karya tersebut, karena sebuah karya, walaupun karya tersebut adalah karya visual, bila tidak didukung dengan suara yang berkualitas dan menunjang hasil karya tersebut, dapat menurunan kualitas dari keseluruhan hasil karya kreatif tersebut. Sound Engineer merupakan posisi yang dapat menjawab bagaimana sebuah suara dapat diolah dan menjadi faktor yang sangat penting dalam hasil sebuah karya. Keberadaan Sound Engineer di tengah industri kreatif menegaskan bahwa tidak hanya gambar yang membuat sebuah hasil produksi berkualitas, namun juga suara. Berbagai industri kreatif menggunakan Sound Engineer untuk menciptakan suara yang bersih dari gangguan atu noise dan dapat memberikan ciri khas bagi

2 hasil produksi visual, ataupun untuk menciptakan hasil produksi audio yang berkualitas. Secara umum dapat dijelaskan bahwa hal yang dilakukan oleh Sound Engineer di industri kreatif adalah membuat dan mengolah sound sehingga dapat digunakan sesuai tujuan. Mereka mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan permintaan dari perusahaan ataupun pihak lain yang meminta, turut memberikan ide, menyocokan dengan konsep, dan tentunya melakukan proses perekaman hingga proses sound editing. Seluruh proses pengerjaan tersebut hanya dapat dilakukan oleh Sound Engineer. Begitu banyak detail yang harus diperhatikan dalam memproduksi suatu karya suara, terutama bila karya tersebut akan diedarkan ke masyarakat luas. Pilihan untuk menggunakan teknologi recording dan sound editig seringkali menjadi pilihan, terutama agar dapat menghasilkan suara yang berkualitas, yang bersih dari gangguan. Hal-hal seperti itu tidak hanya dibutuhkan radio, suara yang berkualitas juga diperlukan bagi media massa lainnya seperti televisi, film layar lebar, lagu yang dihasilkan oleh musisi, yang penting untuk memiliki kualitas suara yang baik agar tujuan penyampaian pesan yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Keberhasilan Sound Engineer dalam pekerjaannya terkait dengan faktor kualitas hasil poduksi yang dikerjakannya, apakah hasil produksi tersebut diakui kualitasnya oleh berbagai pihak yang terkait, perusahaan, ataupun industri kreatif yang jumlahnya semakin meningkat saat ini. Hasil produksi tersebut kemudian juga akan beredar di masyarakat, karena itu tanggapan masyarakat juga

3 mempengaruhi apakah Sound Engineer sudah berhasil dalam memberikan yang terbaik dalam karya nya. Terkait dengan hal tersebut, penulis merasa bahwa kurangnya bahasan, informasi, ataupun penelitian tentang Sond Engineer yang beredar di masyarakat saat ini. Pekerjaan dan tugas-tugas seorang Sound Engineer yang mempengaruhi banyak dari hasil sebuah karya masih jarang diketahui, padahal hal tersebut dapat memberikan pandangan tersendiri dan sebuah wawasan yang menarik bagi pemerhati dunia infomasi, media, dann hiburan. Dengan latar belakang tersebut, penulis bermaksud mengangkat pekerjaan Sound Engineer ini sebagai hal yang dibahas secara lengkap dalam skripsi. Skripsi yang berjudul Peran Sound Engineer dalam Meningkatkan Kualitas Produksi di Rumah Produksi Suara Basment (Music and Recording Studio) secara spesifik akan menjelaskan bagaimana sebenarnya pekerjaan seorang Sound Engineer sehingga dapat menghasilkan karya suara yang berkualitas yang layak diedarkan secara luas. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian skripsi ini adalah penelitian tentang peran seorang Sound Engineer di Basement Sound Production House dalam memproduksi karya suara sebelum karya tersebut dipublikasikan oleh media massa, serta pengaruh kinerja Sound Engineer tersebut terhadap perusahaan yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan karya suara adalah suara yang telah diolah dengan suatu tujuan dan menghasilkan suara yang lebih baik. Hasil karya yang dimaksud dapat berupa jingle, voice over, iklan, musik, dan lagu.

4 Oleh karena peran sound engineer terhadap kualitas produksi di rumah produksi suara Basement erat dengan proses kegiatan kerja nya, maka di dalam skripsi ini selain pembahasan mengenai peran tersebut juga akan dibahas mengenai salah satu unsur persan yaitu sound (suara) dan pengolahannya yang menggunakan teknologi recording dan sound editing, serta permasalahan yang ada dalam kasus masalah bunyi, suara, dan konsep-konsepnya. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan sebelumnya, maka tujuan dari skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan secara mendalam tentang peran dan pekerjaan seorang Sound Engineer 2. Mengetahui aplikasi dan efektivitas penggunaan teknologi yang digunakan oleh Sound Engineer dalam menjalankan tugasnya 3. Menunjukkan hasil kualitas produksi yang dihasilkan oleh kinerja Sound Engineer di Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House Manfaat Manfaat dari penyusunan skripsi ini terbagi dua, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. 1. Manfaat praktis: Skripsi ini dapat memberikan informasi tetang bagaimana cara kerja seorang Sound Engineer serta menambah informasi tentang teknologi yang

5 bersangkutan dengan hal tersebut yaitu recording dan sound editing. Skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi pembaca yang berkegiatan di bidang broadcasting khususnya bagi pemerhati kualitas suatu sound, dan sedikit-banyak dapat memberikan informasi edukatif tentang praktis menghasilkan sounds yang baik dalam penyajian informasi. 2. Manfaat teoritis: Skripsi dan penelitian ini diharapkan dapat menambah pemikiran tentang teori pengharapan (Expectancy Theory) oleh Victor Vroom yang dalam hal ini meneliti pengharapan Sound Engineer dalam pekerjannya yaitu menghasilkan sound yang berkualitas, serta tentna didukung oleh informasi tentang Recording and Mixing Theory. Demikian juga dengan teori-teori lainnya dalam skripsi ini yang berkaitan dengan sounds sebagai komponen sebuah pesan yang diharapkan juga dapat memberikan manfaat pembaca dapat lebih mendalami makna dari teori tersebut dan pengaplikasiannya. 1.4 Metodologi Pendekatan Penelitian Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam pembuatan skripsi ini. Riset kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, sehingga bila data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Dalam metode kualitatif, yang paling ditekankan adalah kualitas atau kedalaman persoalan dibahas, bukan kuantitas atau banyaknya data. (Kriyantono, 2006).

6 Untuk melihat bagaimana peran Sound Engineer secara mendalam, penulis menggunanakan jenis metode studi kasus dan memilih penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan utuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi, atau peristiwa secara sistematis. Oleh karena dalam penelitian ini memerlukan berbagai macam instrumen pengumpulan data, periset dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan yang lainnya. (Kriyantono, 2006) Bersumber dari buku yang sama, bahwa dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok, atau suatu kejadian, periset bertujuan memberikan uraian yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. Untuk penelitian studi kasus ini, penulis meneliti peran seorang Sound Engineer menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi literatur, lalu menguraikannya secara deskriptif, yang merupakan deskripsi detail mengenai topik yang diteliti Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan jenis penelitian, maka data yang penuli kumpulkan adalah data kualitatif yang merupakan data yang berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat narasi-narasi. Data ini berhubungan dengan kategorisasi dan karakteristik. Berdasarkan sumbernya, data kualitatif dikelompokkan menjadi data historis, data teks, data kasus, dan data pengalaman individu. (Kriyantono, 2006)

7 Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data pengalaman individu dan data hasil observasi penulis sebagai data kualitatif nya. Dari data kualittif tersebut dapat diketahui data tentang motif menjadi seorang pekerja, dalam hal ini adalah Sound Engineer, lalu kebiasaannya dalam melakukan pekerjaan, kebiasaan para pelanggan, bagaimana perasaannya mengenai pekerjaan tersebut, bagaimana proses pekerjaan tersebut dan hal-hal yang harus dilalui termasuk faktor luar yang dapat mempengaruhi hasil karya, hingga berbagi saran, pendapat, dan definisidefinisi menyangkut pekerjaan tersebut menurut pengalamannya. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data. Berdasarkan penjabaran tentang data pengalaman individu sebelumnya, maka metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif ini adalah melalui wawancara mendalam (depth interview) yang dilakukan kepada Sound Engineer dari rumah produksi suara Basement yang bernama Kharisma, diiringi dengan melakukan observasi di tempat yang sama dengan unit analisis nya adalah organsasi tersebut dan melihat cara organisasi tersebut (khususnya depatemen kerja Sound Engineerng) beraktivitas, serta melakukan studi literatur terhadap hal terkait dengan objek penelitian. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan secara lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut: 1. Wawancara mendalam (depth interview) Merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lengkap dan mendalam. Wawancara mendalam ini biasanya dikombinasikan dengan observasi partisipan. (Kriyantono, 2006) Untuk mendapatkan wawancara yang

8 mendalam, wawancara dibiarkan berjalan informal sehingga informal dapat dengan bebas memberikan jawaban. Kriyantono dalam bukunya juga mengatakan bahwa sebuah metode wawancara memiliki karakteristik untuk digolongkan menjadi wawancara mendalam. Karakteristik dari wawancara mendalam tersebut dan diterapkan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Menggunakan subjek yang sedikit atau bahkan satu atau dua orang saja. Di dalam penelitian skripsi ini hanya menggunakan satu subjek yaitu Sound Engineer dari rumah produksi suara Basement. b. Menyediakan latar belakang secara detail mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi elemen dalam jawaban, yaitu opini, nilai-nilai (values), motivasi, pengalamanpengalaan, maupun perasaan informan. c. Wawancara mendalam memperhatikan pesan verbal dan nonverbal yang diberikan oleh informan. Saat melakukan penelitian, selain mempehatikan, merekam, dan mencatat jawaban verbal yang diberikan oleh Kharisma, penulis juga memperhatikan respons nonverbal yang muncul, seperti saat informan memberikan isyarat tidak nyaman setelah mengutarakan jawaban yang berarti pesan yang sempat terucap harus di off-record. Off-record permintaan untukk tidak memasukkan pesan yang terucap namun karena alasan tertentu, tidak diinginkan oleh informan untuk direkam atau disebarluaskan. d. Wawancara mendalam biasanya dilakukan dalam waktu yang lama dan berkali-kali. Bahkan bila perlu pewawancara turut melibatkan diri secara

9 dekat untuk mengetahui pola keseharian informan. Dalam hal ini, penulis berada di unit kerja yang sama dengan informan selama kurang lebih dua bulan. Selama rentan waktu itu, penulis melakukan penelitian, wawancara, dan observasi terhadap informan dan aktivitas yang dilakukannya di dalam perusahaan. e. Wawancara mendalam sangat dipengaruhi oleh iklim wawancara atau keakraban antara pewawancara dengan informan, sehingga wawancara dapat berlangsung terus. Dalam hal keakraban, penulis menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan informan sehingga bila penulis ingin mendapatkan jawaban yang lebih lengkap atas pertanyaan yang sama, penulis dapat mengajukan pertanyaan kembali. Hal ini juga berguna untuk menguji keyakinan informan dalam menjawab pertanyaan. 2. Observasi Metode observasi dalam hal ini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung (tanpa mediator) suatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek tersebut. (Kriyantono, 2006) Dijelaskan juga oleh Rachmat Kriyantono dalam bukunya, bahwa dalam riset dikenal dua jenis metode observasi yaitu observasi non-partisipan dan partisipan. Berikut merupakan sebuah gambar yang dapat membantu memahami jenis observasi:

10 Overt Observer Participant Covert Gambar Jenis-Jenis Observasi (Wimmer and Dominic, 2000) a. Kuadran 1 disebut peneliti yang tampak (Overt-Observer). Penelitian ini menrupakan jenis observasi dimana peneliti hanya sebagai pengamat (Observer) dan kehadiran serta maksudnya dikethui oleh yang diteliti. b. Kuadran 2 disebut partisipan yang tampak. (Overt-Participant) karena peneliti tidak hanya mengamati namun juga berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti. Jenis penelitian inilah yang penulis gunakan. c. Kuadran 3 berisikan situasi dimana peneliti terbatas sebagai Observer namu subjek yang diteliti tidak menyadari bahwa sedang diteliti (covert/tertutup) d. Kuadran 4 peneliti berperan sebagai partisipan namun subjek yang diteliti juga tidak menyadari bahwa sedang diteliti. Berdasarkan gambar dan penjelasan dari tabel tersebut maka dapat diperjelas bahwa observasi partisipan merupakan metode observasi dimana peneliti juga menjadi partisipan yang ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang diteliti, dan kehadirannya dapat diketahui atau tidak. Sedangkan

11 observasi non-partisipan adalah metode observasi yang perisetnya hanya melakukan observasi danpa melakukan kativitas yang dilakukan oleh yang diteliti, baik kehadirannya diketahui ataupun tidak. Berdasarkan definisi tersebut, observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipan dengan masuk ke dalam lingkungan kerja subjek penelitian yaitu Sound Engineer di rumah produksi suara Basement, dan melakukan aktivitas yang serupa sehingga dapat merasakan langsung profesi yang diteliti. Penulis memilih untuk melakukan penelitian yang tampak (overt) karena penulis juga perlu melakukan metode wawancara mendalam, informan yang diteliti sadar akan adanya penelitian yang sedang berlangsung. Tindakan yang dilakukan dalam observasi dan wawancara mendalam dibedakan dalam tabel berikut (Berger, 2000 dalam Kriyantono, 2006) : Dimensi Wawancara Observasi Waktu lampau dan sekarang (past and present) Sekarang dan sedang berlangsung (present and in progress) Jenis Data Metode Sikap (attitudes), motivasi (motivation), dan pernyataan verbal Bertanya (asking), mendengar (hearing), dan memeriksa (probing) Tindakan (actions), perilaku (behavior), interaksi (interactions), percakapan (conversation), konteks (context) Mengamati (seeing), dan mendengarkan (hearing) Tabel Perbedaan Wawancara dan Observasi oleh Berger

12 Metode pengambilan data lainnya adalah studi literatur, yang merupakan studi pencarian data di berbagai sumber untuk mendukung penelitian atau memperkuat pernyataan informan. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendukung konsep penelitian serta dapat memberikan latar belakang terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis melakukan studi literatur dengan mencari data di berbagai sumber buku dan sumber tertulis lainnya, serta menggunakan jaringan internet untuk memperoleh data dari berbagai situs yang ada Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam metode observasi adalah dengan membuat kategori-kategori tertentu dengan Filling System (Wimmer & Dominic): Tindakan (actions), perilaku (behavior), interaksi (interactions), percakapan (conversation). Setelah itu penulis memperkuat hasil tersebut dengan hasil analisis data wawancara mendalam dan bantuan dari teori yang didapat dari studi literatur. Metode analisis data wawancara mendalam yang dilakukan oleh penulis adalah membuat pengkodingan (analisis) hasil wawancara. Pengkodingan tediri atas tiga tahapan, yaitu: 1. Pengkodingan Terbuka (Open Coding) Dalam tahap ini tidak hanya sekedar membuat transkrip wawancara dengan meringkas hasil wawancara, melainkan mulai menemukan kata kunci dengan metode reduksi data. Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu. (Patilima, 2005)

13 2. Pengkodingan Terporos (Axial Coding) Merupakan pembuatan prosedur penempatan data kembali dengan cara membuat kaitan antar kategori dari hasil wawancara dengan menggunakan kata kunci yang sudah dipilih sesuai topik oleh penulis. Dalam pembuatan kategori, kategori mencangkup semua transkrip wawancara dan tidak ada tumpang tindih antar kategori 3. Pengkodean Terpilih (Selective Coding) Dalam pengkodingan ini dilakukan penyederhanaan data dengan menggabungkan semua kategori sehingga menghasilkan suatu tema yang menyimpulkan tujuan dari penelitian ini Validitas Data Untuk melakukan metode analisis data yang membandingkan, mencocokkan, atau menguatkan metode satu dan lainnya, penulis menggunakan Analisis Triangulasi, yang melakukan analisis jawaban wawancara mendalam informan dengan meneliti kebenarannya dengan sumber data yang lainnya. Bersumber kepada buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Dwidjowinoto dalam Kriyantono, 2006:72), berikut adalah analisis triangulasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini: 1. Triangulasi Sumber Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Dalam hal ini peneliti membandingkan dan menggabungkan hasil wawancara mendalam yang

14 dilakukan kepada Sound Engineer dan Owner Basement, serta mengaitkannya dengan hasil observasi. 2. Triangulasi Teori Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. Dalam landasan teori, penulis menjabarkan lebih dari satu teori yang dipergunakan untuk mendukung penelitian ini. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 bab, yang masing-masing dari bab tersebut merupakan tahapan-tahapan dari penjabaran yang sistematik dari penulisan skripsi ini. Secara garis besar, isi dari kelima bab tersebut adalah sebagai berikut: 1. BAB 1 PENDAHULUAN Berisikan latar belakang permasalahan yang diangkat oleh skripsi ini, lalu ruang lingkup, yang berupa batasan dari sistem yang dibahas dalam skripsi, lalu ada tujuan dan manfaat, terdapat juga hipotesis yang merupakan dugaan jawaban dari permasalahan yang dibahas, dilanjutkan dengan metodologi penelitian yang berisikan keterangan perumusan objek penelitian, metode pengumpulan data, serta metode cara menganalisis permasalahan, dan yang terakhir adalah sistematika penulisan. 2. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori-teori umum dan khusus yang digunakan untuk menyelaraskan data yang didapat dalam penelitian. Terdapat teori ilmu komunikasi, teori kualitatif, dan teori komunikasi massa sebagai teori-teori umum yang digunakan dalam skripsi ini. Sebagai teori khusus, terdapat teori nilai pengharapan (expectancy values theory) dan model analisis semiotik.

15 3. BAB 3 OBJEK PENELITIAN Bab 3 merupakan bagian pembahasan objek penelitian. Bab ini merupakan uraian dan penjelasan lengkap dari metodologi penelitian yang ditulis sebelumnya pada bab 1, juga disertai informasi tentang perusahaan tempat pengambilan data dilakukan. Maka outline yang terdapat dalam bab 3 adalah struktur organisasi perusahaan, prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data, permasalahan yang ada, dan alternatif penjelasan masalah. 4. BAB 4 PEMBAHASAN Bab 4 berisikan hasil penelitian yang merupakan pemecahan masalah dari analisis permasalahan pada objek yang diteliti. Dalam bab ini terdapat penyajian data penelitian, pengolahan terhadap data yang terkumpul, dan penjelasan hasil penelitian. 5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir adalah bab 5 yang bersikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari penyusunan skripsi ini.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House 3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Organisasi ini pertama kali berdiri dengan nama Studio Lain (Music and Recording)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Ilmiah 3.1.1 Pengertian Metode Ilmiah Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk membuktikan suatu teori ataupun untuk melahirkan sebuah teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian atau riset berarti to search for, to find. Secara umum penelitian berarti mencari informasi tentang sesuatu (looking for information about

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian analisis tugas production assistant dalam program Sarah Sechan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. Metode analisi data kualitatif didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar SOCIETY+ Coffee Bar & Lounge merupakan sebuah konsep kafe yang membidik pangsa pasar kelas premium (kelas A). Mulai dari menu makanan yang beragam, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang BAB III PENDEKATAN PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang penulis gunakan untuk meneliti komunikasi terapeutik yang dibangun oleh pendamping terhadap perempuan korban perkosaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membuat suatu desain penelitian yang tersusun berdasarkan prosedur yang dilaksanakan di lapangan, dengan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Riset Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut Elvinaro Ardianto (2011), ada 3 pendekatan penelitian yaitu: Positivisme Positif berarti apa yang ada berdasarkan fakta objektif. Secara tegas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode analisis yang peneliti pakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai strategi produksi program Match Up di MNC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai strategi produksi program Match Up di MNC BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai strategi produksi program Match Up di MNC Fashion ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB. 3 METODE PENELITIAN BAB. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality Show Bagi-Bagi Berkah di Trans TV dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B. BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus kepada faktor-faktor yang menjadi pembentuk kepribadian hardiness pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus lebih dari satu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kualitatif 3.1.1 Pendekatan Penelitian Sebuah metode penelitian terbagi menjadi dua yakni Kualitatif dan Kuantitatif. Pengertian dari metode penelitian kualitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang asal-usul penelitian ini. Beberapa hal yang dibahas pada bab ini adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi oleh perspektif teoritis yang kita gunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian didasarkan kepada pendekatan penelitian kualitatif didasari pertimbangan sebagai berikut : a. Penelitian secara spesifik fokus pada proses praktikum

Lebih terperinci

3. METODE. Universitas Indonesia

3. METODE. Universitas Indonesia 29 3. METODE Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses seorang anak menjadi seorang penulis. Oleh sebab itu, peneliti akan menggali bagaimana awal mereka terjun ke dunia penulisan, apa saja

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Wimmer dan Dominick menyebut pendekatan sebagai paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma ialah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigm

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian bersifat deskriptif, yaitu untuk memperoleh deskripsi mengenai Peranan komunikasi antar pribadi antara pengajar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang didapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian desktiptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 121 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek utama penelitian implementasi kebijakan nasional dan peran pemerintah daerah dalam penghapusan perdagangan anak adalah Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Terdapat dua pendekatan penelitian yang selama ini dikenal, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mempelajari dinamika atau permasalahan, memperoleh pemahaman menyeluruh dan utuh tentang fenomena yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif (descriptive research) dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara, prosedur, dan alat ukur untuk memandu dalam melakukan proses penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mencari penjelasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi secara kuantitatif dan kualitatif. Dimana analisis

Lebih terperinci

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah. BAB III RUMUSAN PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri A Kota Bandung yang beralamat di jalan Pajajaran No. 50 Kota Bandung. Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi. Melalui pendekatan fenomenologi, peneliti berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi. Melalui pendekatan fenomenologi, peneliti berusaha BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Melalui pendekatan fenomenologi, peneliti berusaha melakukan eksplorasi pendapat

Lebih terperinci

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti akan menggunakan metode kualitatif karena metode tersebut

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti akan menggunakan metode kualitatif karena metode tersebut BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Peneliti akan menggunakan metode kualitatif karena metode tersebut dianggap relevan untuk menjelaskan secara terperinci mengenai kewajiban yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah-masalah yang ditulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah-masalah yang ditulis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Riset Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah-masalah yang ditulis dalam mengetahui fungsi dan kegiatan Media Relations sebagai sarana publikasi oleh maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi-strategi yang diberikan seorang Public Relations tentunya sangat berpengaruh pada nama baik dari hotel. Maka di era globalisasi ini persaingan untuk mengikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung :

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung : BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus menggambarkan dan memahami fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan pendekatan kualitatif ini bertujuan agar dapat memaparkan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian Riset atau penelitian sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berguna untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan deskritif kualitatif. Deskritif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Dilihat dari jenisnya, data kualitatif dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data Primer Data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis Kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas, kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. analisis Kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas, kompleks BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan teknik analisis Kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas, kompleks dan penuh makna sehingga

Lebih terperinci