BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House"

Transkripsi

1 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Basement (Music and Recording Studio) Sound Production House Sejarah Singkat Perusahaan Organisasi ini pertama kali berdiri dengan nama Studio Lain (Music and Recording) pada tahun Studio tersebut didirikan di daerah Pangkalan Jati oleh pemiliknya yaitu Bayu Djoyo Gondokusumo bersama partner nya yaitu Wisnu. Awal tahun 2006 organisasi ini pindah ke Cinere dan merubah nama menjadi Lain Music Studio. Pada tahun 2007, setelah sempat mendirikan Q Studio di daerah Fatmawati yang fokus untuk studio rekaman, akhirnya pemilik dan parter nya memutuskan untuk membuat menggabungkan konsep Lain dan Q Studio dan membangun Sound Production House bernama Basement (Music and Studio Recording) di daerah Cilandak yang berdiri sampai saat ini Berikut adalah logo yang digunakan oleh perusahaan ini: Gambar Logo Lain Music Studio (2006)

2 Gambar Logo Basement (Music and Recording Studio) ( ) Gambar Logo Singkat Basement (Music and Recording Studio) ( ) Profil Perusahaan Basement Music and Recording Studio merupakan sebuah rumah produksi suara yang berpengalaman dalam memproduksi karya suara yang berkualitas. Nama Basement sendiri memiliki arti bahwa studio ini merupakan dasar yang kuat bagi keberhasilan dan kepuasan yang akan diraih, baik dari hasil karya suara yang dihasilkan, lingkungan, ataupun dari berbagai kesempatan serta relasi yang diciptakan oleh tempat ini. Basement memiliki konsep yang santai dan

3 kekeluargaan sehingga setiap orang datang dari kalangan biasa ataupun profesional dapat saling berbagi informasi. Perusahaan ini memiliki dua studio musik dan satu studio rekaman. Di bidang music production, Basement melayani proses rekaman beragam musik dan jenis rekaman, mulai dari perekaman instrumen, vokal, pembuatan demo, mixing dan mastering dengan standar demo ataupun standar edar, hingga pembuatan mini album dan album. Selain bergerak di bidang jasa pelayanan di bindang produksi musik bagi para musisi, penyewaan studio musik dan sound system, Basement juga melayani sound production lainnya yang dibutuhkan oleh media massa ataupun suatu organisasi, dari proses perekaman hingga pengemasan yang bersih dari noise dan sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh orang yang melakukan proses perekaman ataupun konsep yang diinginkan oleh media massa atau perusahaan yang menugasinya. Oleh karena beragamnya kebutuhan client, Basement hingga saat ini melayani berbagai jenis sound production yang dibutuhkan oleh berbagai media massa dan perusahaan, seperti: 1. Jingle Jingle merupakan logo berupa audio bagi suatu produk, perusahaan, atau event. Oleh karena itu, jingle mencirikan hal yang sama dengan logo visual yang diperlihatkan kepada khalayak. Durasi jingle hanya sebentar dan memuat nama dari suatu produk, perusahaan, atau event yang bersangkutan, serta beberapa kalimat yang sangat mencirikan hal tersebut, biasanya diiringi oleh musik yang sesuai sebagai backsound yang berfungsi untuk menarik perhatian pendengar.

4 2. Layanan perekaman Voice Over Voice over merupakan rekaman yang hanya berisikan suara si perekam. Perekaman ini dilakukan biasanya untuk pesan yang berdurasi lama atau pesan berisikan informasi yang padat, sehingga pesan tersebut dapat disampaikan dengan lebih rapi dan bebas dari noise. Beberapa bentuk voice over yang diproduksi oleh Basement seperti: a. Percakapan (dubbing) untuk film dan pertunjukan b. Program radio c. E-Learning d. Pelatihan perusahaan 3. Iklan Untuk meletakkan iklan pada spot media massa diperlukan iklan yang berkualitas dan berdurasi sesuai dengan perencanaan penempatan spot iklan tersebut. Perekaman voice over untuk iklan di Basement selama ini ditujukan untuk iklan komersial yang akan disiarkan di radio dan televisi, serta iklan non-komersial berbagai perusahaan dan organisasi yang ditujukan bagi karyawan internal Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam

5 struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.(organisasi.org) Hal tersebut diperjelas dengan adanya empat elemen yang terdapat di dalam sebuah struktur organisasi, yaitu: 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja 2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi Sebuah organisasi perusahaan memerlukan pengetahuan dan kerjasama organisasi yang baik untuk dapat berkompetisi. Menjaga hubungan vertikal dan horizontal dari sebuah struktur organisasi sangat dipentingkan. Semua posisi di sebuah organisasi saling mendukung dan memiliki kepentingan serta tujuan yang sama. (Grana, 2003) Di dalam jurnal tersebut juga disebutkan bahwa berlangsungnya proses interaksi dan pengetahuan yang cukup di dalam sebuah organisasi perusahaan dapat membentuk sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi yang baik bagi berjalannya sistem yang berlaku di perusahaan. Basement mempunyai struktur organisasi yang sederhana dan tidak rumit, dikarenakan oleh pekerjaan yang ada di dalam perusahaan ini dapat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terlalu banyak jumlahnya. Struktur perusahaan yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:

6 Owner: Bayu Partner: Wisnu Oprational Manager: Yudhi Sound Engineer: Karis Studio Operator : Isak Audio Operator: Mike Gambar Struktur Organisasi Rumah Produksi Suara Basement (Music and Recording Studio) Berikut adalah penjelasan dari struktur organisasi tersebut: 1. Sebagai seorang owner, Bayu merupakan pemilik dan penggerak utama dari Basement. Oleh karena banyaknya link yang dimiliki dan merupakan orang yang terlama di perusahaan ini, maka Bayu juga memerankan posisi sebagai Public Relation. 2. Partner kerja disini merupakan seseorang yang turut bekerja sama dalam banyak hal serta memberikan modal dan fasilitas bagi perusahaan ini. 3. Operational Manager di perusahaan ini merupakan seseorang yang menjembatani hubungan pemilik dengan pekerja lainnya dan juga para

7 pelanggan. Posisi ini memiliki sejumlah pekerjaan dan tanggung jawab antara lain: a. Mengatur jadwal kegiatan yang berlangsung di perusahaan dan memantau jalannya kegiatan tersebut. b. Memberikan jobdesk kepada sound engineer, audio operator, dan studio operator, serta mengawasi kegiatan mereka c. Mencatat kegiatan, pesan atau saran dari pengguna studio, pengeluaran dan pemasukan perusahaan, lalu melaporkannya kepada pemilik perusahaan. 4. Sound engineer berperan penting dalam menghasilkan karya yang baik. Proses recording, sound editing, hingga mixing dan mastering menjadi tugas utama dari sound engineer di Basement. 5. Audio operator bertugas untuk membantu Sound Engineer saat bekerja dan harus mengerti tentang sound system serta pengaturannya karena juga akan bertugas mengurus penyewaan sound system 6. Studio Operator mengurus penggunaan studio dan perawatan peralatannya serta menjalani arahan dari Operaational Manager dan masukan dari Sound Engineer Visi dan Misi Perusahaan Visi adalah pandangan jauh ke depan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi tentang gambaran masa depan yang diinginkan. Sedangkan misi adalah pernyataan tentang tujuan dan sasaran yang ingin dicapai secara lebih terfokus.

8 Visi dari rumah produksi suara Basement Music and Recording Studio adalah dapat menjadi dasar yang kuat bagi para musisi, pekerja media, dan penikmat hasil karya suara di Indonesia untuk berkembang dan menghasilkan karya terbaik. Sedangkan misi dari rumah prodksi suara Basement Music and Studio Recording adalah: 1. Menjadi rumah produksi suara yang semakin berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat pada umumnya dan musisi pada khususnya 2. Memperluas target konsumen hingga tingkat nasional dan internasional 3.2 Pendekatan Penelitian Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam pembuatan skripsi ini. Riset kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, sehingga bila data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Dalam metode kualitatif, yang paling ditekankan adalah kualitas atau kedalaman persoalan dibahas, bukan kuantitas atau banyaknya data. (Kriyantono, 2006). Untuk melihat bagaimana peran Sound Engineer secara mendalam, penulis menggunanakan jenis metode studi kasus dan memilih penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan utuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi, atau peristiwa secara sistematis.

9 Oleh karena dalam penelitian ini memerlukan berbagai macam instrumen pengumpulan data, periset dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan yang lainnya. (Kriyantono, 2006) Bersumber dari buku yang sama, bahwa dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok, atau suatu kejadian, periset bertujuan memberikan uraian yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. Untuk penelitian studi kasus ini, penulis meneliti peran seorang Sound Engineer menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi literatur, lalu menguraikannya secara deskriptif, yang merupakan deskripsi detail mengenai topik yang diteliti Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan jenis penelitian, maka data yang penuli kumpulkan adalah data kualitatif yang merupakan data yang berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat narasi-narasi. Data ini berhubungan dengan kategorisasi dan karakteristik. Berdasarkan sumbernya, data kualitatif dikelompokkan menjadi data historis, data teks, data kasus, dan data pengalaman individu. (Kriyantono, 2006) Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data pengalaman individu dan data hasil observasi penulis sebagai data kualitatif nya. Dari data kualittif tersebut dapat diketahui data tentang motif menjadi seorang pekerja, dalam hal ini adalah Sound Engineer, lalu kebiasaannya dalam melakukan pekerjaan, kebiasaan para pelanggan, bagaimana perasaannya mengenai pekerjaan tersebut, bagaimana proses pekerjaan tersebut dan hal-hal yang harus dilalui termasuk faktor luar yang

10 dapat mempengaruhi hasil karya, hingga berbagi saran, pendapat, dan definisidefinisi menyangkut pekerjaan tersebut menurut pengalamannya. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data. Berdasarkan penjabaran tentang data pengalaman individu sebelumnya, maka metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif ini adalah melalui wawancara mendalam (depth interview) yang dilakukan kepada Sound Engineer dari rumah produksi suara Basement yang bernama Kharisma, diiringi dengan melakukan observasi di tempat yang sama dengan unit analisis nya adalah organsasi tersebut dan melihat cara organisasi tersebut (khususnya depatemen kerja Sound Engineerng) beraktivitas, serta melakukan studi literatur terhadap hal terkait dengan objek penelitian. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan secara lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut: 1. Wawancara mendalam (depth interview) Merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lengkap dan mendalam. Wawancara mendalam ini biasanya dikombinasikan dengan observasi partisipan. (Kriyantono, 2006) Untuk mendapatkan wawancara yang mendalam, wawancara dibiarkan berjalan informal sehingga informal dapat dengan bebas memberikan jawaban. Kriyantono dalam bukunya juga mengatakan bahwa sebuah metode wawancara memiliki karakteristik untuk digolongkan menjadi wawancara mendalam. Karakteristik dari wawancara mendalam tersebut dan diterapkan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

11 a. Menggunakan subjek yang sedikit atau bahkan satu atau dua orang saja. Di dalam penelitian skripsi ini hanya menggunakan satu subjek yaitu Sound Engineer dari rumah produksi suara Basement. b. Menyediakan latar belakang secara detail mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi elemen dalam jawaban, yaitu opini, nilai-nilai (values), motivasi, pengalamanpengalaan, maupun perasaan informan. c. Wawancara mendalam memperhatikan pesan verbal dan nonverbal yang diberikan oleh informan. Saat melakukan penelitian, selain mempehatikan, merekam, dan mencatat jawaban verbal yang diberikan oleh Kharisma, penulis juga memperhatikan respons nonverbal yang muncul, seperti saat informan memberikan isyarat tidak nyaman setelah mengutarakan jawaban yang berarti pesan yang sempat terucap harus di off-record. Off-record permintaan untukk tidak memasukkan pesan yang terucap namun karena alasan tertentu, tidak diinginkan oleh informan untuk direkam atau disebarluaskan. d. Wawancara mendalam biasanya dilakukan dalam waktu yang lama dan berkali-kali. Bahkan bila perlu pewawancara turut melibatkan diri secara dekat untuk mengetahui pola keseharian informan. Dalam hal ini, penulis berada di unit kerja yang sama dengan informan selama kurang lebih dua bulan. Selama rentan waktu itu, penulis melakukan penelitian, wawancara, dan observasi terhadap informan dan aktivitas yang dilakukannya di dalam perusahaan.

12 e. Wawancara mendalam sangat dipengaruhi oleh iklim wawancara atau keakraban antara pewawancara dengan informan, sehingga wawancara dapat berlangsung terus. Dalam hal keakraban, penulis menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan informan sehingga bila penulis ingin mendapatkan jawaban yang lebih lengkap atas pertanyaan yang sama, penulis dapat mengajukan pertanyaan kembali. Hal ini juga berguna untuk menguji keyakinan informan dalam menjawab pertanyaan. 2. Observasi Metode observasi dalam hal ini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung (tanpa mediator) suatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek tersebut. (Kriyantono, 2006) Dijelaskan juga oleh Rachmat Kriyantono dalam bukunya, bahwa dalam riset dikenal dua jenis metode observasi yaitu observasi non-partisipan dan partisipan. Berikut merupakan sebuah gambar yang dapat membantu memahami jenis observasi: Overt Observer Participant Covert Gambar Jenis-Jenis Observasi (Wimmer and Dominic, 2000)

13 a. Kuadran 1 disebut peneliti yang tampak (Overt-Observer). Penelitian ini menrupakan jenis observasi dimana peneliti hanya sebagai pengamat (Observer) dan kehadiran serta maksudnya dikethui oleh yang diteliti. b. Kuadran 2 disebut partisipan yang tampak. (Overt-Participant) karena peneliti tidak hanya mengamati namun juga berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti. Jenis penelitian inilah yang penulis gunakan. c. Kuadran 3 berisikan situasi dimana peneliti terbatas sebagai Observer namu subjek yang diteliti tidak menyadari bahwa sedang diteliti (covert/tertutup) d. Kuadran 4 peneliti berperan sebagai partisipan namun subjek yang diteliti juga tidak menyadari bahwa sedang diteliti. Berdasarkan gambar dan penjelasan dari tabel tersebut maka dapat diperjelas bahwa observasi partisipan merupakan metode observasi dimana peneliti juga menjadi partisipan yang ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang diteliti, dan kehadirannya dapat diketahui atau tidak. Sedangkan observasi non-partisipan adalah metode observasi yang perisetnya hanya melakukan observasi danpa melakukan kativitas yang dilakukan oleh yang diteliti, baik kehadirannya diketahui ataupun tidak. Berdasarkan definisi tersebut, observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipan dengan masuk ke dalam lingkungan kerja subjek penelitian yaitu Sound Engineer di rumah produksi suara Basement, dan melakukan aktivitas yang serupa sehingga dapat merasakan langsung profesi yang diteliti. Penulis memilih untuk melakukan penelitian yang tampak (overt)

14 karena penulis juga perlu melakukan metode wawancara mendalam, informan yang diteliti sadar akan adanya penelitian yang sedang berlangsung. Tindakan yang dilakukan dalam observasi dan wawancara mendalam dibedakan dalam tabel berikut (Berger, 2000 dalam Kriyantono, 2006) : Dimensi Wawancara Observasi Waktu Jenis Data Metode Masa lampau dan sekarang (past and present) Sikap (attitudes), motivasi (motivation), dan pernyataan verbal Bertanya (asking), mendengar (hearing), dan memeriksa (probing) Sekarang dan sedang berlangsung (present and in progress) Tindakan (actions), perilaku (behavior), interaksi (interactions), percakapan (conversation), konteks (context) Mengamati (seeing), dan mendengarkan (hearing) Tabel Perbedaan Wawancara dan Observasi oleh Berger Metode pengambilan data lainnya adalah studi literatur, yang merupakan studi pencarian data di berbagai sumber untuk mendukung penelitian atau memperkuat pernyataan informan. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendukung konsep penelitian serta dapat memberikan latar belakang terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis melakukan studi literatur

15 dengan mencari data di berbagai sumber buku dan sumber tertulis lainnya, serta menggunakan jaringan internet untuk memperoleh data dari berbagai situs yang ada. 3.4 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam metode observasi adalah dengan membuat kategori-kategori tertentu dengan Filling System (Wimmer & Dominic): Tindakan (actions), perilaku (behavior), interaksi (interactions), percakapan (conversation). Setelah itu penulis memperkuat hasil tersebut dengan hasil analisis data wawancara mendalam dan bantuan dari teori yang didapat dari studi literatur. Metode analisis data wawancara mendalam yang dilakukan oleh penulis adalah membuat pengkodingan (analisis) hasil wawancara. Pengkodingan tediri atas tiga tahapan, yaitu: 1. Pengkodingan Terbuka (Open Coding) Dalam tahap ini tidak hanya sekedar membuat transkrip wawancara dengan meringkas hasil wawancara, melainkan mulai menemukan kata kunci dengan metode reduksi data. Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu. (Patilima, 2005) 2. Pengkodingan Terporos (Axial Coding) Merupakan pembuatan prosedur penempatan data kembali dengan cara membuat kaitan antar kategori dari hasil wawancara dengan menggunakan kata kunci yang sudah dipilih sesuai topik oleh penulis. Dalam pembuatan

16 kategori, kategori mencangkup semua transkrip wawancara dan tidak ada tumpang tindih antar kategori 3. Pengkodean Terpilih (Selective Coding) Dalam pengkodingan ini dilakukan penyederhanaan data dengan menggabungkan semua kategori sehingga menghasilkan suatu tema yang menyimpulkan tujuan dari penelitian ini. 3.5 Validitas Data Untuk melakukan metode analisis data yang membandingkan, mencocokkan, atau menguatkan metode satu dan lainnya, penulis menggunakan Analisis Triangulasi, yang melakukan analisis jawaban wawancara mendalam informan dengan meneliti kebenarannya dengan sumber data yang lainnya. Bersumber kepada buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Dwidjowinoto dalam Kriyantono, 2006:72), berikut adalah analisis triangulasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini: 1. Triangulasi Sumber Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Dalam hal ini peneliti membandingkan dan menggabungkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan kepada Sound Engineer dan Owner Basement, serta mengaitkannya dengan hasil observasi.

17 2. Triangulasi Teori Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. Dalam landasan teori, penulis menjabarkan lebih dari satu teori yang dipergunakan untuk mendukung penelitian ini. 3.6 Permasalahan yang Dibahas Rumah produksi suara memiliki tenaga ahli untuk mengoperasikan fasilitas yang ada dan memproduksi suara yang berkualitas yang akan berpengaruh pada keberhasilan perusahaan. Basement memiliki seorang Sound Engineer yang melakukan tugas tersebut. Maka hal permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Definisi dan peran yang dimainkan seorang Sound Engineer 2. Tugas yang dilakukan oleh Sound Engineer 3. Produksi yang dihasilkan oleh Sound Engineer bagi perusahaan 4. Perbedaan kualitas hasil produksi 5. Pengaruh kinerja Sound Engineer terhadap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh sound yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung tujuan dari produksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan yang terus meningkat. Penciptaan hasil karya dalam industri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian atau riset berarti to search for, to find. Secara umum penelitian berarti mencari informasi tentang sesuatu (looking for information about

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Ilmiah 3.1.1 Pengertian Metode Ilmiah Penelitian merupakan salah satu langkah yang umumnya dilakukan untuk membuktikan suatu teori ataupun untuk melahirkan sebuah teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. Metode analisi data kualitatif didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian dilakukan pada PT Energi Mega Persada yang berada di Jalan HR. Rasuna Said, Komplek Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower lantai 22 lantai 32. 3.2 Sumber

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai strategi produksi program Match Up di MNC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai strategi produksi program Match Up di MNC BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai strategi produksi program Match Up di MNC Fashion ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang BAB III PENDEKATAN PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang penulis gunakan untuk meneliti komunikasi terapeutik yang dibangun oleh pendamping terhadap perempuan korban perkosaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian analisis tugas production assistant dalam program Sarah Sechan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar SOCIETY+ Coffee Bar & Lounge merupakan sebuah konsep kafe yang membidik pangsa pasar kelas premium (kelas A). Mulai dari menu makanan yang beragam, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi program Icip-icip di BINUS TV dalam meningkatkan kualitas program.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi program Icip-icip di BINUS TV dalam meningkatkan kualitas program. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana analisis strategi produksi program Icip-icip di BINUS TV dalam meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Wimmer dan Dominick menyebut pendekatan sebagai paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara, prosedur, dan alat ukur untuk memandu dalam melakukan proses penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mencari penjelasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode analisis yang peneliti pakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma ialah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigm

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Terdapat dua pendekatan penelitian yang selama ini dikenal, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Sifat Penelitian Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan and Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality Show Bagi-Bagi Berkah di Trans TV dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan ini dipakai karena dapat berpengaruh di pola pengumpulan data dan analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian yang peneliti lakukan, yaitu ingin mengetahui minat masyarakat terhadap klub olahraga PSBL. Maka penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut Elvinaro Ardianto (2011), ada 3 pendekatan penelitian yaitu: Positivisme Positif berarti apa yang ada berdasarkan fakta objektif. Secara tegas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus menggambarkan dan memahami fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kualitatif 3.1.1 Pendekatan Penelitian Sebuah metode penelitian terbagi menjadi dua yakni Kualitatif dan Kuantitatif. Pengertian dari metode penelitian kualitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian bersifat deskriptif, yaitu untuk memperoleh deskripsi mengenai Peranan komunikasi antar pribadi antara pengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Kriyantono (2010:56), riset kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2011:6), pada penelitian kualitatif, prosedur analisis tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis yang tujuan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Deskripsi Latar, Satuan Kajian, Tahap-Tahap Riset

BAB 3 METODE PENELITIAN Deskripsi Latar, Satuan Kajian, Tahap-Tahap Riset BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Latar, Satuan Kajian, Tahap-Tahap Riset 3.1.1. Deskripsi Latar Hotel Shangri-La Jakarta adalah sebuah perusahaan keluarga yang berasal dari Malaysia, didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian dituntut adanya teknik tertentu untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sehingga dapat berhasil dengan baik untuk memahami dan memecahkan masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi musik khususnya pada bidang perekaman digital, saat ini telah berkembang pesat dikalangan para musisi dalam negeri, mulai dari tingkat

Lebih terperinci

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Riset Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B. BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus kepada faktor-faktor yang menjadi pembentuk kepribadian hardiness pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus lebih dari satu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Dilihat dari jenisnya, data kualitatif dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data Primer Data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh

Lebih terperinci

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB. 3 METODE PENELITIAN BAB. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris. (Masyhuri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay. 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay. Dengan tujuan penelitian ini peneliti akan menggunakan metode penelitan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 121 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek utama penelitian implementasi kebijakan nasional dan peran pemerintah daerah dalam penghapusan perdagangan anak adalah Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

3.1 Desain Penelitian

3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui fenomena yang dialami oleh manusia misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Objek penelitian ini adalah program Farhan Asri In The Morning yang menjadi program unggulan di radio 99.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana, 2006:9). Paradigma yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis Pendekatan Metode yang digunakan dalam penelitian tentang efek informasi Tabloid PULSA ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2005), metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi oleh perspektif teoritis yang kita gunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci