UJI KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOWCOOKING DALAM YANG BERBEDA
|
|
- Ari Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJI KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOWCOOKING DALAM YANG BERBEDA ELDWEN JAURY IDA AYU KA LP I KAWATI idakalpika@yahoo.com Program Studi Manajemen Tata Boga Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali Jl. Dharmawangsa, Kampial, Nusa Dua Bali, Telp: (0361) ABSTRACT Slow cooker/crock pot is a tool for cook with low heat and long duration. In Indonesia has slow cooking concept like semur, rendang gulai nad others. But the result is not good for the nutrient consist coused hy heat, espescially in the vegetables.by usingslow cooker ispossible to minimize bat result as vitamin and mineral loss from a food ingredient, because the temperature and duration used can be controlled by computerize system. By usingslow cooking not only enhance the taste but also can soften hard vegetable cutlet, beacouse the destroy the fiber of vegetables without loss it 's nutrient. In this food experimental carrot is cook in seventy degree celcius with the duration are ten minutes, fivteen minutes and twenty minutes. The result are the longer used is more beta carotene, vitamin c, calcium andfosfor lost out. Keywords; Slow cooking, Duration, Carrot nutrients. ABSTRAK Slow Cooker/Crock-pot ini adalah alat yang digunakan untuk memasak makanan dengan suhu rendah dalam waktu yang relatif lama. Panas dapat merusak vitamin dan mineral yang terdapat pada bahan makanan, terutama sayuran. Penggunaan Slow Cooker dimungkinkan dapat meminimalisir kerusakan pada vitamin dan mineral yang terdapat dalam bahan makanan karena suhu yang digunakan dalam proses memasak lebih dapat diatur dengan bantuan komputerisasi dari Slow Cooker. Penggunaan metode memasak Slow Cooking juga tidak hanya menambah rasa, tetapi juga dapat mengempukan potongan 1
2 JAURY, DKK: KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOW COOKING DALAM YANG BERBEDA sayuran yang keras, karena dengan proses memasak yang lama dengan suhu rendah dapat melembutkan serat pada sayur tanpa kehilangan banyak dari kandungan vitamin dan mineral dari bahan makanan itu sendiri. Dalam eksperimen ini dilakukan memasak wortel dengan suhu 70 C selama 10 menit, 15 menit dan 20 menit, hasil uji laboratorium menunjukan semakin lama dimasak kandungan beta carotene, vitamin C, Kalsium dan fosfor semakin banyak yang keluar. Kata Kunci: Slow cooking, Wortel, Nutrisi PENDAHULUAN Slow Cooker/Crock-pot ini adalah alat yang digunakan untuk memasak makanan dengan suhu rendah dalam waktu yang relatif lama. Di Indonesia sendiri telah mengenal konsep slow cooking sejak lama, seperti ketika memasak semur, rendang, gulai, dan berbagai macam makanan yang lain. Tetapi api/panas yang kurang baik dapat merusak vitamin dan mineral yang terdapat pada bahan makanan, terutama sayuran. Penggunaan Slow Cooker dimungkinkan dapat meminimalisir kerusakan pada vitamin dan mineral yang terdapat dalam bahan makanan karena suhu yang digunakan dalam proses memasak lebih dapat diatur dengan bantuan komputerisasi dari Slow Cooker. Dengan penggunaan suhu yang rendah dan lamanya waktu masak yang dapat dikendalikan, maka efek dari rusaknya vitamin dan mineral yang terdapat pada makanan dapat berkurang. Penggunaan metode memasak Slow Cooking juga tidak hanya menambah rasa, tetapi juga dapat mengempukan potongan sayuran yang keras, karena dengan proses memasak yang lama dengan suhu rendah dapat melembutkan serat pada sayur tanpa kehilangan banyak dari kandungan vitamin dan mineral dari bahan makanan itu sendiri. Dalam eksperimen ini dilakukan memasak wortel dengan suhu 70 C selama 10 menit, 15 menit dan 20 menit, hasil uji laboratorium menunjukan semakin lama dimasak kandungan beta carotene, vitamin C, Kalsium dan fosfor semakin banyak yang keluar. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan perlakuan penggunaan wortel yang belum diolah dan wortel yang sudah direbus dalam air dengan suhu 70 C selama 10 menit, 15 menit, dan 20 menit. Parameter yang dicari adalah jumlah standar Beta Carotene, vitamin C, dan mineral Kalsium, Fosfor KAJIAN PUSTAKA Menurut Cahyono (2002), wortel merupakan tanaman sayuran umbi 2
3 JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Volume 4 Nomor 1 Juni 2016 semusim yang berbentuk semak (perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm cm atau lebih, tergantung jenis atau varietasnya. Wortel tergolong sebagai tanaman semusim karena hanya berproduksi satu kali dan kemudian mati. Tanaman wortel memiliki umur yang pendek yaitu sekitar hari tergantung varietasnya. Kulit dan daging umbi wortel berwarna kuning atau jingga. Wortel memiliki batang pendek yang hampir tidak tampak. Warna kuning dari umbi wortel berwarna kemerahan dikarenakan adanya pigmen karoten. Kulitnya tipis dan rasanya enak, renyah, gurih, dan agak manis (Ali dan Rahayu, 1997). Wortel/carrots (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia, berasal dari negeri yang beriklim sedang (sub-tropis). Menurut sejarahnya, tanaman wortel berasal dari Asia Timur dan Asia Tengah. Tanaman ini ditemukan tumbuh liar sekitar tahun yang lalu. Menurut Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet memastikan daerah asal tanaman wortel adalah kawasan Asia Timur (Traucaucasia, Iran, dan dataran tinggi Turkmenistan). Wortel termasuk ke dalam family umbelliferae, yaitu suatu tanaman yang bunganya mempunyai susunan bentuk seperti payung. Tanaman ini tidak banyak ragamnya, penggolongannya didasarkan pada bentuk umbi yang dibedakan kedalam 3 golongan yaitu : Tipe Imperator. Wortel tipe ini mempunyai bentuk umbi yang bulat panjang dengan ujung runcing, sehingga terbentuk seperti kerucut. Biasanya wortel ini banyak berakar serabut yang tumbuh pada umbinya, wortel ini kurang disukai orang karena rasanya tidak begitu manis. Tipe Chantenay. Wortel ini mempunyai bentuk bulat panjang dengan ujung yang tumpul. Golongan ini biasanya tidak berakar serabut pada umbinya, jenis wortel ini lebih disukai karena rasanya cukup manis. Tipe Nantes. Jenis wortel ini merupakan gabungan dari kedua bentuk umbi tipe peralihan antara tipe Imperator dan tipe Chantenay (Indartiyah, 1993). Kandungan Gizi Pada Wortel Kandungan Gizi pada wortel dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1 Kandungan Gizi Pada Wortel Per 100 gr. Kandungan Satuan Jumlah Kalori (Kal) 42,00 Protein (gr) 1,20 Lemak (gr) 0,30 Karbohidrat (gr) 9,30 Kalsium (mg) 39,00 Fosfor (mg) 37,00 Zat Besi - (mg) 0,80 Vitamin A (S.I) ,00 Vitamin B (mg) 0,06 Vitamin C (mg) 6,00 Air (gr) 88,20 Sumber: Rukmana,
4 JAURY, DKK: KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOW COOKING DALAM YANG BERBEDA Macam-macam Metode Memasak Cooking By Moist Heat Boiling (Merebus) Adalah proses memasak makanan didalam air mendidih yang jumlahnya (dalam volume) lebih banyak dari pada bahan yang akan dimasak sehingga makanan yang dimasak dapat terendam seluruhnya di dalam air yang dipergunakan selama proses memasak. Simmering Proses simmering hampir sama dengan proses boiling, yaitu merebus bahan makanan dalam air dengan volume yang lebih banyak daripada bahan yang akan dimasak. Perbedaannya terdapat pada tingkat gerak gelembung air. Pada proses simmering gelembung air yang timbul dari dasar air bergerak perlahan ke atas dan memecah sebelum mencapai permukaan air. Poaching Poaching mempunyai proses yang sama dengan simmering, yaitu merebus makanan dalam air yang jumlahnya lebih banyak (dalam volume) dari jumlah bahan makanan. Gelembung air juga tidak menggelegak tetapi perlahan-lahan sehingga gelembung air tidak memecah dipermukaan air, tetapi di bawah permukaan air. Temperatur air berkisar antara 90 celcius sampai 95 celcius. Stewing Stewing berarti merebus makanan dalam air yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah barang yang direbus. Cairan yang dipergunakan maksimum hampir menutup setengah dari barang atau makanan yang aka direbus. Cairan yang biasa dipergunakan adalah kaldu atau saus. Braising Braising berarti merebus makanan dalam cairan yang jumlahnya lebih sedikit dari pada barang yang sedang direbus. Cairan dimana makanan itu direbus hanya menutupi setengah dari makanan tersebut. Cairan yang digunakan dapat berupa kaldu atau saus yang nantinya akan disajikan dengan makanan yang direbus. Steaming Steaming atau mengukus ialah proses memasak dengan menggunakan uap air panas. Uap air panas yang dipergunakan mungkin dengan tekanan biasa seperti timbulnya uap air pada waktu perebusan, tetapi mungkin juga mempunyai tekanan yang lebih tinggi karena menggunakan alat tertentu yang tertutup rapat (High Pressure Cooker). 4
5 Blanching Blanching atau blansir sebenarnya bertujuan untuk membuat makanan itu menjadi masak betul. Dan blanchingtidak hanyadapat dilakukan pada air, tetapi juga pada minyak mendidih. Blanching berarti mencelupkan makanan pada air/minyak mendidih untuk beberapa saat, tidak sampai matang kemudian diangkat kembali. Cooking j Grilling by Dry Heat Grilling ialah memasak makanan dengan radiasi yang tinggi dan langsung. Sumber panas biasanya terdapat di bawah makanan yang dimasak, atau panas berasal dari bawah makanan..bila sumber api berada di atas makanan yang sedang dimasak, maka proses masak demikian disebut Gratinating. Roasting Roasting ialah memasak makanan dengan panas yang berasal dari segala jurusan, biasanya dilakukan didalam oven, dan sesekali makanan tersebut disiram dengan saus/bumbu untuk mengembalikan kelembaban makanan tersebut dan memberikan tambahan cita rasa. Proses menyiram ini disebut Basting. Baking Baking ialah memasak makanan di dalam oven tanpa proses basting selama proses memasak. Kelembaban makanan tersebut bergantung kepada tingkat kelembaban asal dari bahan makanan tersebut. Proses baking umumnya digunakan untuk membuat roti, cake,pudding, dan cookies. Frying Frying ialah proses memasak makanan dengan menggunakan minyak panas. Menggoreng dengan minyak panas yang banyak hingga menutupi bahan makanan disebut Deep Frying, sedangkan proses memasak dengan sedikit minyak disebut Shallow Frying/Sauteing. 1 Metode Slow Cooking Slow Cooking adalah teknik memasak dengan menggunakan suhu antara 45 sampai 85 C ( F) dalam waktu yang lama. Yang termasuk dalam metode Slow Cooking adalahsohs vide, slow cooking dengan menggunakan slow cooker, memasak dengan menggunakan oven dengan pengaturan suhu minimal 70 C, dan menggunakan combi steamer untuk memberikan pengaturan suhu yang lebih tepat. Metode memasak dengan suhu rendah telah digunakan telah digunakan sejak jaman dahulu, bukti penggunaannya dapat ditemukan dalam budaya asli. Samoa dan Tonga memasak daging dengan suhu rendah di lubang besar untuk perayaan dan upacara. Namun, teknik ini tidak ilmiah diperiksa sampai abad ke-i8, ketika Benjamin Thompson "menjelaskan bagaimana dia meninggalkan sepotong daging di dalam oven selama 1 malam, kemudian pada pagi harinya ia mendapati 5
6 JAURY, DKK: KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOW COOKING DALAM YANG BERBEDA bahwa daging itu sudah matang sepenuhnya," Profesor Nicholas Kurti dari University of Oxford mengulangi eksperimen ini pada tahun 1969, dan menunjukkan bahwa suhu percobaan Thompson tidak pernah melebihi 70 derajat Celcius (BBC, 2007). Teori Slow Cooking Menurut Joel Fuhrman (2006) Bahan makanan dimasak dengan 4 tujuan secara pmum, yaitu mengempukan, memberikan rasa tambahan, membunuh bakteria, dan merpbunuh parasit. Semua 4 tujuan ini dapat dicapai dengan memasak bahan makanan dengan suhu yang tinggi dalam waktu singkat, dan juga dapat dicapai dengan suhu yang rendah dalam waktu yang relatif lama. Pengempukan Keliatan dalam daging berasal dari beberapa protein, seperti actin, myosin dan colagen, yang dikombinasikan membentuk struktur jaringan otot. Pemanasan protein ini menyebabkan mereka mengubah sifat, atau terurai menjadi zat lain, yang pada gilirannya mengubah struktur dan tekstur daging, biasanya mengurangi keliatan dan membuatnya lebih lembut. Hal ini biasanya terjadi antara 55 dan 65 C (131 dan 149 F) dalam jangka waktu yang lama. Rasa Rasa dapat ditingkatkan dengan reaksi Maillard, yang menggabungkan gula dan asam amino pada suhu di atas 115 C (239 F)(Harold McGee, 2004). Sebuah daging panggang biasanya memiliki warna coklat pada bagian luarnya, yang disebabkan oleh pemanasan. Daging bisa dimasak pada suhu tinggi untuk waktu yang singkat hanya untuk memberi warna kecoklatan pada bagian luar daging, sebelum atau setelah dimasak pada suhu rendah untuk memperoleh manfaat dari kedua metode memasak dengan suhu rendah dan suhu tinggi. Bakteria Bakteri biasanya mati pada suhu sekitar 68 C (154 F). Kebanyakan bakteri berbahaya hidup di permukaan potongan daging (dengan asumsi daging belum dihaluskan atau dicincang sebelum dimasak). Akibatnya, untuk sepotong steak yang belum diproses atau sepotong daging merah biasanya aman apabila dimasak hanya bagian luarnya saja dengan suhu tinggi dan didiamkan untuk beberapa saat, Gravy Memasak dengan suhu rendah mengurangi lemak dan sari dari daging/ bahan makanan yang dimasak, cairan yang dikeluarkan ini disebut Gravy dan dan digunakan sebagai saus. PEMBAHASAN Metode Kerja Metode memasak yang digunakan adalah merebus dengan suhu70 C dengan 6
7 lama waktu 10 menit, 15 menit, 20 menit dengan menggunakan 1 liter air 1. PE/hexan sampai volume 10 ml. 2. M asukkan ke dalam mesin Spektrofotometri. Hasil Penelitian Berdasakan hasil penelitian dari Lab Analitik Universitas Udayana, dapat dilihat jumlah kandungan Beta Carotene, Vitamin C, Kalsium, Fosfor pada Tabel ' dua. l abel 2. Hasil Pengujian Lab Analitik Universitas Udayana Durasi 0 menit (mentah) Kalsium (mg/l) Fosfor (mg/l) Vitamin C (ing/l) Beta Carotene (Hg/100g) ttd 8, , ,15 10 menit ttd ttd 107, ,02 15 menit ttd ttd 75,77 471,32 20 menit ttd ttd 119,41 335,09 Sumber. Hasil Penelitian 2016 Keterangan :a.ttd : Tak terdeteksi pada limit deteksi 0,001 mg/l b. mg/l : miligram per liter c. pg/loog : microgram per 100 gram Analisis Data Kalsium : Tidak adanya kalsium pada wortel yang dijadikan bahan praktik dapat dikarenakan perbedaan zat hara pada tanah yang digunakan untuk menanam wortel tersebut, sehingga wortel tersebut tidak mempunyai kalsium. Fosfor :fosfor mempunyai titik lebur yang rendah dan larut dalam air, sehingga dengan kandungan fosfor yang sedikit sejak awal, meskipun dimasak sebentar saja dapat menghilangkan kandungannya. Vitamin C : mempunyai sifat larut dalam air dan titik lebur yang rendah, sehingga kadar vitamin C menurun selama proses memasak. Kandungan Vitamin C pada wortel di menit 20 naik kemungkinan karena proses penguapan air pada wortel 20 menit lebih tinggi dari wortel sebelumnya, sehingga kandungan vitamin C yang terdapat pada wortel 20 menit lebih tinggi karena presentase airnya lebih rendah. Beta Carotene : pada teorinya Beta Carotene tidak dapat rusak maupun larut dalam air. Kandungan Beta Carotene dapat menurut dalam proses penyimpanan (Provesi, et al, 2012) sehingga menurunnya kandungan Beta Carotene pada wortel kemungkinan karena proses penyimpanan yang lama, dan dikarenakan semakin lama wortel itu dimasak, maka akan semakin jauh perbedaan tekstur yg dimiliki oleh wortel pada saat belum diolah, sehingga lebih mudah rusak. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa pengaruh suhu dan durasi waktu memasak pada kandungan Beta Carotene, Vitamin C, Mineral Kalsium, dan Fosfor adalah semakin lama bahan makanan dimasak, semakin banyak juga presentase kand 7
8 JAURY, DKK: KANDUNGAN BETA CAROTEN, VITAMIN C, KALSIUM DAN FOSFOR PADA WORTEL YANG DIMASAK DENGAN SLOW COOKING DALAM YANG BERBEDA ungan vitamin dan mineral yang keluar dari bahan makanan. Saran Untuk mendapatkan kandungan nutrisi seperti Beta Carotene, Vitamin C, Kalsium, dan Fosfor dengan maksimal, disarankan untuk mengurangi/mempersingkat proses memasak untuk mempertahankan kandungan'nutrisi yang ada di dalam bahan makanan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Pengetahuan Tata Boga 1. Bali: SekolahTinggiPariwisata Nusa Dua Bali. Anonim ( wiki/low-temperaturecooking). Diakses 20 April 2016 Anonim ( wiki/wortel). Diakses 20 April 2016 Apriliaw "Alpha Carotene Dan Beta Carotene". ( com/news/alpha-carotine-danbeta-carotine/). Diakses 25 April 2016 Cahyono, B WORTEL, Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius Indartiyah, N Pedoman Praktis Bercocok Tanam Sayuran Sumber Vitamin A. Jakarta: Mahkota. McGee, Harold "On Food and Cooking". United States: Scribner Rukmana, R., Bertanam Wortel, Yogyakarta: Kanisius Sabudi, S., Kalpikawati, LA Nutrisi. BalLSekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali Sudarmadji, S., dkk Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty Sudiara, BagusPutu Pengetahuan Tata Boga 2. Bali: Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali Susan D. Van Arnum "Vitamin A in Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology". New York: John Wiley 8
PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1
PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1 Latar Belakang Dalam pengolahan bahan makanan kita harus mengetahui bagaimana cara pengolahan bahan makanan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
Lebih terperinciMETODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani
METODE MEMASAK Oleh : Atat Siti Nurani Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Metode
Lebih terperinciBAB III METODE MEMASAK
65 BAB III METODE MEMASAK Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan proses pengolahan makanan dan macam-macam tehnik dasar pengolahan makanan.
Lebih terperinciJURNAL GASTRONOMI INDONESIA ISSN Volume 3 Nomor 1 Juni 2015
ISSN. 2302-8475 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015 DENDENG VEGETARIAN DENGAN BAHAN DASAR TEMPE I NYOMAN SUKANA SABUDI.... 1-17 KANDUNGAN BETA-KAROTEN DAN LEMAK KASAR YANG DIHASILKAN JUICE WORTEL, CLARIFIED BUTTER,
Lebih terperinciMETODE MEMASAK I. PENGERTIAN
METODE MEMASAK I. PENGERTIAN Pengolahan makanan adalah suatu proses mengolah bahan makanan dari mentah menjadi bahan makanan siap saji yang dalam prosesnya dapat menggunakan penerapan panas atau tidak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaannya termasuk kekayaan tentang makanan tradisional, banyak makanan tradisional yang tidak dijumpai di negara lain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanamannya berbentuk rumput, batangnya pendek, dan akar tunggangnya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wortel Wortel termasuk kelompok sayuran yang merupakan tanaman hortikultura. Tanamannya berbentuk rumput, batangnya pendek, dan akar tunggangnya berubah bentuk dari fungsinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga yang sehat merupakan kebahagian bagi kehidupan manusia. Hal ini memang menjadi tujuan pokok dalam kehidupan. Soal kesehatan ditentukan oleh makanan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pisang Raja Pisang raja termasuk jenis pisang buah. Menurut ahli sejarah dan botani secara umum pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU Nama : Arif Budiman Kelas : 11-S1SI-11 Nim : 11.12.6122 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya ilmiah ini dibuat dengan tujuan untuk memberi petunjuk
Lebih terperincidenaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses
BAB III PEMBAHASAN Pembuatan mie kering umumnya hanya menggunakan bahan dasar tepung terigu namun saat ini mie kering dapat difortifikasi dengan tepung lain agar dapat menyeimbangkan kandung gizi yang
Lebih terperinciTEKNIK DASAR MEMASAK. Panas yang diberikan oleh sumber panas dalam proses memasak akan merambat dengan beberapa cara yaitu : 1.
TEKNIK DASAR MEMASAK I. Pendahuluan Memasak pada prinsipnya adalah proses atau pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah bentuk penyajian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersenang-senang maupun melakukan kegiatan wisata/rekreasi (Pratama, 2015).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk bersenang-senang
Lebih terperinciGambar 1. Beberapa varietas talas Bogor
II. TINJAUAN PUSTAKA A. TALAS Talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott) termasuk famili dari Araceae yang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedang. Beberapa kultivarnya dapat beradaptasi
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman
II.TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Agronomis Wortel atau Carrot (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia,melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman
Lebih terperinciTANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao
TANAMAN PERKEBUNAN Kelapa Melinjo Kakao 1. KELAPA Di Sumatera Barat di tanam 3 (tiga) jenis varietas kelapa, yaitu (a) kelapa dalam, (b) kelapa genyah, (c) kelapa hibrida. Masing-masing mempunyai karakteristik
Lebih terperinciMenerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan
1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,
Lebih terperinci: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa lokal disebut Erom berasal dari Benua Amerika. Para akhli botani dan pertanian
Lebih terperinciMODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.
MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan
Lebih terperinciSOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NAMA MATA
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan meliputi pembuatan tepung jerami nangka, analisis sifat fisik dan kimia tepung jerami nangka, serta pembuatan dan formulasi cookies dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia, yang banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya akan
Lebih terperinciWaktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:
Baking and roasting Pembakaran dan memanggang pada dasarnya operasi dua unit yang sama: keduanya menggunakan udara yang dipanaskan untuk mengubah kualitas makanan. pembakaran biasanya diaplikasikan pada
Lebih terperinciPENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi
PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. buahnya. Dilihat dari bentuk daun dan buah dikenal ada 4 jenis nanas, yaitu Cayene
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nanas (Ananas comosus L. Merr) Nanas merupakan tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama pada buahnya.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya disukai dan harganya jauh lebih murah di banding harga daging lainnya. Daging
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.
1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara agaris yang memiliki iklim tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Hampir
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, karena pangan merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan mahluk hidup khususnya manusia
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Famili ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciPEMANFAATAN BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH STROBERI (Fragaria x annanassa) PADA CAMPURAN MEDIA TANAM TANAH LIAT DAN PASIR
PEMANFAATAN BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH STROBERI (Fragaria x annanassa) PADA CAMPURAN MEDIA TANAM TANAH LIAT DAN PASIR Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperolah Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia (Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia, di Indonesia sendiri tersedia berbagai macam makanan yang salah satunya yaitu bakso.bakso adalah makanan yang banyak
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS
PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS Aniswatul Khamidah 1 dan Eliartati 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masyarakat masih sedikit memanfaatkan labu kuning sebagai bahan pangan. Hal ini disebabkan masyarakat masih belum mengetahui kandungan gizi yang terdapat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya tanaman umbi-umbian, termasuk aneka
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Jalar 1. Pengertian Ubi jalar atau ketela rambat diduga berasal dari Amerika tengah, mulai menyebar keseluruh dunia diperkirakan abad ke 16, termasuk tanaman semusim yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran segar adalah bahan pangan yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh (Ayu, 2002). Di samping sebagai sumber gizi, vitamin dan mineral,
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G Oleh Nama : Akhmad Noor NIM : 11.12.5525 Kelas : SI S1 03 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN
Page1 TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan salah satu komoditi sayuran buah yang sangat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi Masalah, (1.3.) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4.) Manfaat Penelitian, (1.5.) Kerangka Pemikiran, (1.6.) Hipotesis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Autoklaf Autoklaf merupakan alat pemanas tertutup yang biasa digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap dengan temperatur 121 C sampai 134 C dan tekanan maksimum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Protein adalah suatu zat gizi yang sangat penting bagi tubuh karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup manusia sangat dipengaruhi oleh unsur atau keadaan gizi yang seimbang. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 41 tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka. B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Durian 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian Menurut Rahmat Rukmana ( 1996 ) klasifikasi tanaman durian adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam yang dapat memberikan sumbangan zat gizi yang cukup bagi tubuh, dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG Nama : Karnita Septi Wahyu Andriyani Kelas : 11-D3MI-02 NIM : 11.02.8021 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya ilmiah
Lebih terperinciVARIETAS-VARIETAS BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) YANG TELAH DILEPAS OLEH BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN
No. 002, Agustus 2013 (Tanggal diunggah 22 Agustus 2013) Penyunting : Tonny K. Moekasan, Laksminiwati Prabaningrum, Nikardi Gunadi, dan Asih K. Karjadi Redaksi Pelaksana : Abdi Hudayya dan Fauzi Haidar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah
Lebih terperinci: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel
Acara Sub acara : Praktikum Food Processing & Technology : Praktikum teknologi baking Hari / tanggal : Selasa / 25 Maret 2014 Tempat Prinsip Tujuan : Lab Gizi STIKes Widya Cipta Husada Malang : Prinsip
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM - KEWIRAUSAHAAN MANTEL (MANGGLENG WORTEL) SOLUSI APLIKATIF RADIASI IPTEK
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM - KEWIRAUSAHAAN MANTEL (MANGGLENG WORTEL) SOLUSI APLIKATIF RADIASI IPTEK Diusulkan oleh : Ketua : Hestin Wirasti 4301415093 2015 Anggota : 1. Maula Najikh
Lebih terperinciCara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih
Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan
Lebih terperinciPengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya
Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki areal perkebunan jambu mete (Anacardium occidentale L.) seluas 560.813 ha, tersebar di propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik yang dibudidayakan maupun yang hidup liar di hutan. Umbi merupakan tanaman yang banyak mengandung
Lebih terperinciPELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI
PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI Oleh : Nama : Rudi Novianto NIM : 10.11.3643 STRATA SATU TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 A. Abstrak Jambu
Lebih terperinciMedia Informasi Tentang Sayuran Wortel
BAB II Media Informasi Tentang Sayuran Wortel 2. 1 Sayuran 2. 1. 1 Definisi Sayuran Sayuran merupakan bahan makanan pokok yang besar sekali manfaatnya baik sebagai sumber gizi maupun sumber tenaga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Buah-buahan merupakan komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah-buahan banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.
Lebih terperinciBuletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan
PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN SEBAGAI PELUANG USAHA Oleh : Andi Mulia, Staff Pengajar di UIN Alauddin Makassar Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan
Lebih terperinciPengawetan dengan Suhu Tinggi
Pengawetan dengan Suhu Tinggi Pengawetan dengan suhu tinggi adalah salah satu dari sekian banyak metode pengawetan makanan yang sering digunakan. Metode ini sebenarnya sudah sangat familier dalam aktivitas
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN
Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Bahan baku mie di Indonesia berupa tepung terigu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciTEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani
TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani Tim PPM Jurusan Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras. Disebut beras analog karena bentuknya yang oval menyerupai beras, tapi tidak terproses
Lebih terperinciPENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013
PENGOLAHAN TALAS Ir. Sutrisno Koswara, MSi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 DISCLAIMER This presentation is made possible by the generous support of the American people
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman umbi-umbian dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau uwi-uwian. Genus Dioscorea
Lebih terperinciTELUR ASIN PENDAHULUAN
TELUR ASIN PENDAHULUAN Telur asin,merupakan telur itik olahan yang berkalsium tinggi. Selain itu juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral. Oleh karena itu, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melakukan eksperimen, metode ini ditempuh dalam pembuatan Chiffon cake dengan subtitusi tepung kulit singkong 0%, 5%, 10%,
Lebih terperinciBab. Mengungkep. Kegiatan Awal. Membuat Kaldu
Bab 1 Mengungkep Apakah anda pernah mencicipi hidangan semur? Semur adalah hidangan dari daging sapi yang berwarna coklat disertai cairan yang mengental. Cita rasanya cukup lezat dengan kombinasi rasa
Lebih terperinciBAHAN MAKANAN SETENGAH JADI
BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI Definisi : * Bahan makanan olahan yang harus diolah kembali sebelum dikonsumsi manusia * Mengalami satu atau lebih proses pengolahan Keuntungan: * Masa simpan lebih panjang
Lebih terperinciPEMANFAATAN WORTEL (Daucus carota) DALAM PEMBUATAN MIE BASAH SERTA ANALISA MUTU FISIK DAN MUTU GIZINYA
PEMANFAATAN WORTEL (Daucus carota) DALAM PEMBUATAN MIE BASAH SERTA ANALISA MUTU FISIK DAN MUTU GIZINYA Zuraidah Nasution, Tiarlince Bakkara, Mincu Manalu Abstrak Dalam upaya penanggulangan masalah gizi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman dan makanan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin menyadari akan pentingnya mengkonsumsi makanan
Lebih terperinciTELUR ASIN 1. PENDAHULUAN
TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat
Lebih terperinciJAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA
19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu fasilitas penting dalam dunia parwisata. Hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan akan tetapi juga menawarkan section makanan dan minuman.
Lebih terperinciUJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI
UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DIAN WIJAYANTI A 420 100 074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciTANAMAN PENGHASIL PATI
TANAMAN PENGHASIL PATI Beras Jagung Sagu Ubi Kayu Ubi Jalar 1. BERAS Beras (oryza sativa) terdiri dari dua jenis, yaitu Japonica yang ditanam di tanah yang mempunyai musim dingin, dan Indica atau Javanica
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bakso merupakan salah satu olahan daging secara tradisional, yang sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki rasa yang khas, enak,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Budaya mengkonsumsi daging sudah menyebar di sebagian besar. masyarakat dunia. Kalau tidak ada daging mungkin dirasa kurang lengkap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya mengkonsumsi daging sudah menyebar di sebagian besar masyarakat dunia. Kalau tidak ada daging mungkin dirasa kurang lengkap kandungan gizinya, hal ini disebabkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya hidup pada sektor pertanian. Saat ini sektor pertanian sangat prospektif untuk dikembangkan, karena
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI Nama : Asrul Zani Kelas : S1-TI-06 NIM : 11.11.4987 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Karya tulis ini saya buat dengan tujuan untuk memberi petunjuk
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACCUM FRYING
TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACCUM FRYING (The Effect of Time and Temperature on the Manufacture of Carrot Chips with Vaccum Frying) Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan diakrabi masyarakat luas. Tanaman Amaranthanceae atau bayam merupakan sayuran yang memiliki ciri-ciri
Lebih terperinciPENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB
PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN 1 PENGGORENGAN 2 TUJUAN Tujuan utama: mendapatkan cita rasa produk Tujuan sekunder: Inaktivasi enzim dan mikroba Menurunkan aktivitas air pada permukaan atau seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) menjadi. ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup. Pangan sebagai sumber gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air)
Lebih terperinci4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba
4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba recepmakanan.blogspot.co.id/2017/01/resep-masakan-sehari-hari.html resep masakan rumahan sehari hari - Ada banyak sekali resep masakan nusantara
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. tebu, bit, maple, siwalan, bunga dahlia dan memiliki rasa manis. Pohon aren adalah
I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah Pisang Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan energi yang cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Pisang kaya mineral seperti
Lebih terperinciBerbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango
Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha Daging Kambing Daging g kambing cukup menjadi favorit dan disukai oleh para penggemar kuliner Beberapa kendala yang ada berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul tidak banyak dikenal di masyarakat perkotaan, khususnya anak muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat
Lebih terperinciNUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG
NUGGET BANANA SKIN Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG 2014-2015 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: NUGGET BANANA SKIN Menyetujui, Pembimbing
Lebih terperinciLAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :
LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya Oleh : VIVIT NILASARI RINTHA AMELIA LUTHFIYAH NUR SAFITRI VINA AULIA P1337431214018 P1337431214023 P1337431214024 P1337431214033 Prodi D4 GIZI Politeknik
Lebih terperinci