PROFIL INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG INVESTIGASI

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG INVESTIGASI"

Liana Yuwono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 PROFIL INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG INVESTIGASI Sasaran : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi 1. Indikator Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan Fraud Control Plan (FCP) termasuk Fraud Risk Assessment (FRA) 2. Target % 52% 55% 3. Definisi Indikator Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) adalah tingkat penyelesaian penugasan Fraud Control Plan (FCP) termasuk Fraud Risk Assessment (FRA) baik atas permintaan K/L/P/K dan inisiatif sendiri pada tahun 201X pada salah satu dari tahapan: a. Sosialisasi b. Diagnostic Assessment c. Bimbingan Teknis Implementasi d. Evaluasi e. Monitoring yang dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K. Formula: Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk (FRA) = Jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 201X dibagi jumlah penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi + Monitoring) termasuk FRA pada tahun 201X dibagi dengan dikalikan dengan 100%. 4. Tujuan Untuk mengukur manfaat BPKP khususnya Deputi Bidang Investigasi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. 5. Polaritas Nilai semakin tinggi berarti semakin baik. 1

2 6. Periode Pengukuran 7. Dasar Pemikiran 8. Baseline Triwulanan Tantangan pembangunan yang dihadapi saat ini diantaranya adalah kualitas tata kelola pemerintahan yang belum memberikan kontribusi yang optimal untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan pemberantasan korupsi. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah menetapkan sembilan agenda prioritas pembangunan nasional tahun BPKP khususnya Deputi Bidang Investigasi turut mendukung agenda prioritas pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu melakukan pengawasan untuk mendukung tata kelola pemerintah dan korporasi yang bersih dan efektif, serta diarahkan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berjalan secara akuntabel, transparan, dan efektif. Selain itu Deputi Bidang Investigasi terus melakukan upaya pencegahan korupsi secara efisien dan efektif. Efisien karena jumlah anggaran yang terbatas. Sedangkan ukuran efektif dari pencegahan korupsi adalah jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA. Hasil penugasan FCP termasuk FRA yang diimplementasikan oleh K/L/P/K untuk perbaikan tata kelola K/L/P/K untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya fraud. Pada tahun 2013 dan 2014, hasil penugasan FCP termasuk FRA yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Penugasan FCP 2013 Implementasi FCP Implementasi FCP 2014 (%) Sosiaslisasi 3 26 Diagnostic 3 11 Assessment 75,00 % 50,94 % Bimbingan Teknis 5 11 Evaluasi 1 5 2

3 Pada tahun 2015 dan 2016, hasil penugasan FCP termasuk FRA yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Penugasan FCP 2015 Implementasi FCP Implementasi FCP 2016 (%) Sosiaslisasi Diagnostic Assessment 15 52,63 % 7 43,90 % Bimbingan Teknis 21 9 Evaluasi 4 2 Implementasi penugasan FCP termasuk FRA pada tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 sebesar 75,00%, 50,94% 52,63%, dan 43,90%. Kegiatan hasil penugasan FCP termasuk FRA banyak yang tidak dapat ditindaklanjuti dengan penugasan implementasi karena kurangnya komitmen dalam penugasan selanjutnya. Pada tahun 2017 Deputi Bidang Investigasi menetapkan IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan Fraud Control Plan (FCP) termasuk Fraud Risk Assessment (FRA) sebesar 50%. Penetapan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa: a. Penugasan Bidang Investigasi dilaksanakan berdasarkan permintaan. Sedangkan jumlah permintaan penugasan tidak dapat diperkirakan sebelumnya. 9. Sasaran Kinerja 10. Siapa yang Mengukur Deputi Bidang Investigasi akan melaksanakan penugasan dalam rangka FCP termasuk FRA. Kegiatan tersebut diperkirakan akan menggunakan HP dalam jumlah yang besar. Sehingga permintaan penugasan mungkin banyak yang belum/tidak dapat dipenuhi. Meningkatnya K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA. Deputi Bidang Investigasi 3

4 11. Sumber Data 1. Laporan Kegiatan FCP termasuk FRA. 2. Laporan kompilasi kegiatan FCP termasuk FRA. 12. Indikator Indikator output tahun adalah jumlah laporan kegiatan FCP termasuk FRA, dengan rincian sebagai berikut: Uraian FCP termasuk FRA Definisi Indikator 14. Dasar Pemikiran 15. Penyumbang Kinerja 16. Sumber Data Jumlah laporan kegiatan FCP pada tahapan: 1. Sosialisasi 2. Diagnostic Assessment 3. Bimbingan Teknis Implementasi 4. Evaluasi 5. Monitoring termasuk laporan kegiatan FRA. Laporan kegiatan FCP termasuk FRA ditetapkan sebagai indikator keluaran didasarkan pada pemikiran bahwa hasil kegiatan FCP termasuk FRA merupakan produk akhir dari penugasan FCP termasuk FRA yang memuat kegiatan dan tahapan pelaksanaan FCP dan FRA yang merupakan upaya pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hasil kegiatan FCP termasuk FRA ini dapat dimanfaatkan oleh K/L/P/K untuk diimplementasikan dalam rangka perbaikan tata kelola K/L/P/K dan/atau rekomendasi untuk mencegah dan menanggulangi fraud. Seluruh Direktorat di lingkungan Deputi Bidang Investigasi dan seluruh Bidang Investigasi Perwakilan BPKP. Laporan kegiatan FCP pada tahapan: 1. Sosialisasi 2. Diagnostic Assessment 3. Bimbingan Teknis Implementasi 4. Evaluasi 5. Monitoring termasuk laporan kegiatan FRA. 4

5 17. Risiko Pencapaian Kinerja 18. Kebijakan pengawasan yang harus ditetapkan Risiko pencapaian kinerja antara lain: a. Fasilitator dari BPKP kurang kompeten. b. Adanya resistensi dan keengganan dari KLPK untuk mengungkap risiko fraud. c. Penerapan FCP secara parsial pada setiap tahapan dan tidak ada kesinambungan tahapan implementasi. a. Kebijakan terkait pembentukan satgas monitoring penugasan dan pengembangan FCP termasuk FRA. b. Kebijakan pelaksanaan penugasan FCP termasuk FRA. c. Kebijakan penganggaran dan perencanaan waktu. d. Kebijakan peningkatan kualitas hasil pengawasan. e. Kebijakan meminimalisasi risiko penugasan. Jakarta, 31 Januari 2017 Deputi Bidang Investigasi Iswan Elmi NIP

dokumen-dokumen yang mirip

PROFIL INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG INVESTIGASI. Sasaran Outcome: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

PROFIL INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG INVESTIGASI Sasaran : Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian 1. Indikator Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K