BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Budi Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pegas Pegas diartikan sebagai benda elastis, yang berfungsi dapat mengkerut memanjang, menyimpan kerja (energi mekanis) saat dibebani dan kembali kebentuk semula dengan melepaskan energi saat bebannya ditiadakan. Pegas biasanya terbuat dari baja, salah satu penggunaanya di sistem suspensi mobil. Jika pada mobil, pegas (per) memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung, juga berguna untuk menambah daya cengkerem ban terhadap permukaan jalan. Pegas sebagian besar terbuat dari kawat baja karbon yang ditemper (diperkeras melalui pendinginan) minyak. Terbuat dengan kandungan 0,60 sampai 0,70 persen karbon (C) dan 0,60 sampai satu persen mangan (Mn). Bahan non logam seperti phosphor bronze (tembaga), beryllium copper, monel metal, brass dan lain-lain. 5

2 6 Kegunaan pegas dalam kehidupan sehari-hari : Pemberi gaya; seperti : penekan kopling, pedal, batang pengendali. Pengukur gaya; seperti : timbangan, katup pengatur, katup pengaman. Penyimpan energi; seperti : jam mekanis, mainan anak. Penyerap getaran; seperti : pegas kendaraan, bumper dermaga dan lain-lain. Untuk menentukan nilai konstanta pegas, berlaku hukum Hooke yang dirumuskan sebagai berikut F = k y...pers (2.1) Dengan: F = Gaya pegas (newton) K = konstanta pegas (N/mm) y = simpangan (mm) 2.2 Jenis Jenis Pegas Jika dilihat dari bentuknya, jenis pegas ini dibagi menjadi : Pegas Lilit / Spiral (Helical Springs) Dibuat dari kawat pegas yang dililit, yang arah lilitan berbentuk silinder. Menggunakan kawat yang berpenampang berbentuk bulat dan ada juga berpenampang persegi.

3 7 Terdiri atas : a. Pegas spiral tekan (Compression helical springs) Bekerja berdasarkan gaya tekan. Memiliki lilitan kawat yang regang, dengan sudut lilit, > 10 dan p (pit) > d. Gambar 2. 1 Pegas Tekan Sumber : Dokumen pribadi Gambar 2.2 Pegas Tarik Sumber : Dokumen pribadi

4 8 b. Pegas spiral tarik (Tension helical springs) Gambar 2.3 Tension helical springs Sumber :( RS Khurmi,hal 827,1987) Bekerja berdasarkan gaya tarik. Memiliki lilitan kawat yang rapat, dengan sudut lilit,. < 10. dan p (pit) = d. Secara umum biasanya dipakai rumus : δ =... (RS khurmi. hal 827 ) δ = deflection = pertambahan panjang pegas ketika di beri beban/gaya. W = Gaya (N) G = rigidity /kekakuan bahan/material ( kn/ ) n = jumlah coil / lilitan. d = diameter kawat pegas

9 2.2.2 Pegas Spiral Konis (Conical Spring) dan Volut (Volute Spring) Hampir sama dengan pegas spiral, tetapi cara melilitkan berbeda.

5 Pegas Spiral Konis (Conical Spring) dan Volut (Volute Spring) Hampir sama dengan pegas spiral, tetapi cara melilitkan berbeda. Arah lilit berbentuk kerucut pada pegas spiral konis dan arah lilit yang berbentuk hiperbola pada pegas spiral volut, hampir menyerupai teleskop. Gambar 2. 4 Pegas spiral konis dan volut (Sumber : Khurmi dan 1987 hal 147) Kelebihan terletak pada kemampuannya dalam menanggung beban kecil hingga beban besar, dengan tingkat kenyamanan yang sama baiknya. Hal ini karena besar diameter lilitannya yang bertingkat, sehingga indeks pegasnya bervariasi mulai dari kecil sampai besar Pegas Torsi (Torsion Springs) Berdasarkan bentuk lilitannya, pegas torsi dibagi menjadi dua, yaitu : a. Pegas torsi lilitan tabung (Helical torsion springs) Lilitannya berbentuk silinder yang rapat. Bekerja berdasarkan putaran/puntiran atau torsi yang yang bebas, ujung yang sebagai tumpuan. Jumlah lilitannya bertambah sesuai sudut putaran yang bekerja

6 10 padanya. Banyak digunakan pada peralatan mesin dan listrik yang berukuran kecil. Gambar 2. 5 Pegas torsi (Sumber : R.S. Khurmi dan J.K. Guppta, 1987) b. Pegas torsi lilitan spiral (Spiral torsion prings) Lilitannya berbentuk spiral (mirip obat nyamuk), umumnya terbuat dari plat baja strip tipis berpenampang segi empat, cara kerja yang sama dengan jenis pertama. Contoh penggunaan pada jam dan mainan anak mekanis Pegas Piring / Cakram (Disk or Diafragma Springs) Konstruksinya mirip piring dengan bagian tengahnya bolong dan dibelah hampir tiga perempat bagian lebarnya. Tujuan pembelahan untuk meningkatkan sifat elastisitas, karena bekerjanya gaya pada lingkaran tengah atau pada lingkaran luar, akan melenturkan masing-masing belahan. Pegas ini digunakan pada sistem yang membutuhkan tekanan besar tapi ruang yang terbatas.

7 11 Gambar 2. 6 Pegas piring (Sumber : R.S. Khurmi dan J.K. Guppta, 1987) Pegas Daun (Laminated or Leaf Springs) Pegas ini memiliki konstruksi berlapis terdiri atas plat-plat baja pegas pipih yang disusun bertingkat sesuai panjangnya, diikat dengan baut dan klem baja. Umum digunakan pada kendaraan, seperti : mobil, traktor, kereta api, dan lain-lain. Gambar 2.7 Pegas daun (Sumber : R.S. Khurmi, 1987) 2.3 Bagian Bagian Mesin ATM NCR S1 SS22E Untuk menjamin kualitas hasil repair terbaik PT Guna Cahaya Synergie menerapkan 3 kali test.test pertama disebut pre repair test (dilakukan oleh para engineer untuk menentukan part-part apa saja yang harus diganti atau di perbaiki.test kedua running test (dilakukan oleh engineer) dan test yang ketiga Quality test (yang dilakukan oleh team QC) setelah semua dinyatakan good selanjutnya modulmodul tersebut dipaking dan dikemas, kemudian dikirim kepemilik yakni, PT NCR

8 12 Indonesia. Di sini semua modul yang telah direparasi bergaransi satu tahun, dan bila ada modul belum satu tahun beroperasi sudah rusak maka ongkos perbaikannya gratis / free Modul Presenter (Penyeleksi Uang) Presenter berfungsi mengantarkan uang, mendeteksi uang (terjadi uang double atau tidak secara otomatis) melalui sensor deteksi yang disebut LVDT.(linear variable differential Thicknes). Gambar 2.8 Presenter Modul Sumber : Dokumen Perusahaan Gambar 2.9 LVDT ( Detektor tebal uang) Tampak Bawah Sumber : Dokumen Perusahaan

13 Gambar 2.10 LVDT ( Detektor tebal uang) Tampak Atas Sumber : Dokumen Perusahaan 2.3.2 Pick Modul (Pemetik Uang) Pick Modul berfungsi

Memetik uang nya menggunakan kekuatan vacuum, yang berasal dari Vacuum Pump dan berada di Presenter, kemudian disalurkan ke Pick line yang

9 13 Gambar 2.10 LVDT ( Detektor tebal uang) Tampak Atas Sumber : Dokumen Perusahaan Pick Modul (Pemetik Uang) Pick Modul berfungsi sebagai pemetik uang dari cassette kemudian didistribusikan ke Presenter melalui Belt Vertical. Memetik uang nya menggunakan kekuatan vacuum, yang berasal dari Vacuum Pump dan berada di Presenter, kemudian disalurkan ke Pick line yang di ujungnya ada sebuah Cup Vacuum (seal pemetik uang). Gambar 2.11 Pick Modul Sumber : Data Perusahaan Bagian Bagian Pick Modul yang sering bermasalah antara lain: - Cup Vacum - Belt Vertical

14 - Gears yang aus. - Body bend. - Sensor-sensor. - Rol tension. - Shaft yang aus (shaft wear off ). 2.

10 14 - Gears yang aus. - Body bend. - Sensor-sensor. - Rol tension. - Shaft yang aus (shaft wear off ) Cassete Modul ( Tempat Penyimpanan Uang) Cassete Modul / Cardtrige Modul adalah sarana penyimpanan kapasitasnya kurang lebih 2000 sd 2300 lembar per cassette tergantung ketebalan mata uangnya. Gambar 2.12 Casset Modul Sumber : Dokumen Perusahaan

11 15 Gambar 2.13 Mesin Anjungan Tunai Mandiri Sumber : Dokumen Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT UKUR KETEGANGAN BELT TRANSPORT FLAT PADA MESIN ATM NCR S1 SS22E DISUSUN OLEH : NAMA : SOEHARYADI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT UKUR KETEGANGAN BELT TRANSPORT FLAT PADA MESIN ATM NCR S1 SS22E DIAJUKAN GUNA MELENGKAPI SEBAGIAN SYARAT DALAM MENCAPAI GELAR SARJANA STRATA SATU (S1) DISUSUN