By : Abdul Halimil Hakim* Slamet Rianto M.Pd ** Rika Despica, S.Pd, M.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "By : Abdul Halimil Hakim* Slamet Rianto M.Pd ** Rika Despica, S.Pd, M.Pd"

Transkripsi

1

2 Development of Education and Parenting Children In Rawang Muhammadiyah orphanage Ketaping Kuranji District of Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatera, Padang, 2015 By : Abdul Halimil Hakim* Slamet Rianto M.Pd ** Rika Despica, S.Pd, M.Pd Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatera * Lecturer Of Geography Education STKIP PGRI West Sumatera ** ABSTRACT Development of education and upbringing is the way parents in educating children so that children can develop the existing abilities. This study aims to obtain in-depth information and data about the development of education and parenting in Rawang Muhammadiyah orphanage Ketaping Kuranji District of Padang. This study categorized qualitative research. Informants were taken by snowball sampling (related) ie sampling study that initially a small amount, this sample kemuduan tell choose his friends to be sampled, which is considered to be an association with the development of education and parenting foster children in orphanages. The informants are foster parents once the board orphanages and foster care Muhammadiyah orphanage. Based on the research of the following: 1) The process of coaching education conducted in the orphanage there are two, the first is the foster children are given formal education and the second is given a foster child religious education of existing knowledge within the orphanage. 2) Parenting applied to foster children in orphanages wear authoritarian parenting and democratic parenting. Foster children must comply with applicable regulations in the orphanage, while for foster children's education would be given the freedom to choose which school children in foster want. Keywords : Parenting Education Guidance And Children

3 PENDAHULUAN Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang sangat populer untuk membantu perkembangan anak-anak yang tidak memiliki keluarga ataupun yang tinggal bersama dengan keluarga. Anak-anak panti asuhan diasuh oleh pengasuh yang menggantikan peran orang tua dalam mengasuh, menjaga dan memberikan bimbingan kepada anak agar anak menjadi manusia dewasa yang berguna dan bertanggungjawab atas dirinya dan terhadap masyarakat dikemudian hari (Santoso, 2005). Pembinaan dan pelayanan tingkah laku bagi anak asuh untuk dapat menciptakan manusia kreatif dan bertanggungjawab, serta memiliki mental yang sehat dan jasmani maupun rohani yang diikat dengan jiwa keagamaan dan adat istiadat. Perlu dilakukan sebuah kerjasama yang utuh dan terprogram dengan pembuktian-pembuktian dan perbedaan yang nyata, sehingga dapat membawa sebuah norma kehidupan yang hakiki. Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang adalah salah satu panti asuhan yang ada di kota Padang yang menjalankan program pembinaan dan pelayanan yang salah satunya pembinaan anak asuh serta dalam bentuk program nyata melalui pendidikan yang diberikan kepada anak asuh di lingkungan panti asuhan. Pembinaan yang ada di panti asuhan sudah dilakukan salah satunya adalah melalui proses pendidikan yang diberikan kepada anak asuh. Pembinaan ini dilakukan oleh orang tua asuh yang ada di panti asuhan, orang tua asuh ini nantinya akan membina anak asuh dengan visi dan misi yang ada di panti asuhan. Orang tua asuh ini juga akan memakai pola asuh yang seperti apa guna untuk mengarahkan anak asuh menjadi lebih baik dan mengarahkan tingkah laku anak asuh agar di masyarakat anak asuh bisa beradaptasi dengan lingkungannya (Thoha, 1989 : 10) Berdasarkan observasi penulis pada tanggal 10 Januari 2015 ditemukan bahwa jumlah anak asuh di panti asuhan tersebut 30 anak asuh. Terdiri dari bersekolah SD 9 orang, SMP 13 orang, dan SMA 8 orang, anak asuh ini datang dari daerah dan latar belakang yang berbeda-beda seperti dari keluarga tidak mampu, yatim, piatu dan yatim piatu. Dengan latar belakang seperti itu anak asuh di panti tersebut mempunyai sifat dan tingkah laku yang berbeda-beda seperti kurang disiplin dalam mengerjakan shalat berjemaah, tidak patuh terhadap peraturan yang telah di buat oleh panti asuhan seperti keluar pada batas waktu yang di tentukan, kurang menghargai orang tua asuh seperti mengacuhkan perkataan orang tua asuh. Pembinaan yang dilakukan oleh panti asuhan mengalami hambatan dan pola asuh yang dijalankan oleh orang tua asuh tidak berjalan dengan baik. Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu pengurus panti asuhan bernama Basyar (2015) bahwa pihak panti asuhan telah berupaya dalam menjalankan visi dan misi panti asuhan salah satunya adalah meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup anak asuh melalui pendidikan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada anak asuh seperti kurang disipilin, tidak patuh pada peraturan, kurang menghargai orang tua asuh, mendidik perilaku dan sifat anak asuh di lingkungan panti asuhan maupun di lingkungan masyarakat sekitar Dari pengamatan peneliti tersebut menemukan peranan panti asuhan dalam

4 pembinaan anak asuh untuk pendidikan dan pola asuh yang diberikan sangat dibutuhkan oleh anak asuh. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk membuat proposal yang berjudul : Pembinaan Pendidikan Dan Pola Asuh Anak Di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa secara mendalam tentang: 1. Proses pembinaan pendidikan anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang. 2. Pola asuh yang diterapkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang. METEDOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, menurut Maleong (2010 : 4) menyebutkan bahwa metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan menggunakan angka-angka, penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang bertujuan untuk pembinaan pendidikan dan pola asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Padang. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang (subjek penelitian). Pendekatan ini langsung menunjukkan setting dan individu-individu tidak dipersempit menjadi variabel yang dipisahkan, melainkan dipandang sebagai bagian dari keseluruhan, Maleong (2010 : 8). Informan penelitian diambil secara snowball sampling yang terdiri dari pengurus panti asuhan/orang tua asuh, anak asuh, dan informan kuncinya adalah Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah. Pengambilan informan berhenti setelah peneliti merasa bahwa data yang diinginkan sudah dapat menjawab tujuan peneliti. Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka data yang hendak dikumpulkan adalah berupa data primer dan data sekunder menurut Maleong (2010 : 162) : 1. Data Sekunder adalah diperoleh melalui penglihatan dan temuan diberbagai kegiatan pendidikan dan pola asuh yang digunakan terhadap anak asuh. 2. Data Primer adalah diperoleh langsung melalui observasi atau pengamatan langsung, wawancara, serta dokumentasi objek penelitian yang berguna untuk memperkuat penjelasan fakta di lapangan. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penelitian menggunakan teknik pengumpulan data menurut Maleong (2010 : 160) sebagai berikut : 1. Observasi Penelitian merupakan instrumen utama dalam melakukan observasi dilapangan dalam mencari data tentang Pembinaan Pendidikan dan Pola Asuh Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Padang. 2. Wawancara Wawancara kepada informasi kunci dimaksudkan untuk mengetahui tentang pembinaan pendidikan dan pola asuh anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Padang.

5 Wawancara dilakukan dengan informasi melalui dua cara yaitu : a. Wawancara terstruktur, bertujuan memperoleh keterangan khusus yang berkaitan dengan masalah penelitian yang disusun dalam bentuk pedoman wawancara. b. Wawancara bebas, bertujuan memperoleh keterangan yang sifatnya tidak formal yang terwujud dalam pembicaraan ringan namun keterangan yang diberikan diarahkan pada data yang diinginkan. 3. Dokumentasi Dokumentasi bertujuan untuk memperkuat dan mendukung data yang diperoleh. Hasil dokumentasi : berupa foto-foto yang dilampiorkan sesuai data dan persoalan penelitian. Sesuai dengan jenis penelitian yakni penelitian kualitatif. Semua data yang terkumpul di lapangan dianalisa secara teliti dan intensif. Berikut ini tahap-tahap dalam analisis data (Maleong, 2010 : 288) : 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan tranfortasi data kasar yang muncul dari catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajam, menggolongkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan akhir dapat ditarik. 2. Penyajian Data Penyajian merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penyajian data ini peneliti melakukan pengelompokan, penyusunan data berdasarkan kategori dan urutannya sehingga strukturnya dapat dipahami dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3. Menarik Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan dan verifikasi dilaksanakan selama 1 penelitian. Kesimpulan awal yang bersifat longgar dan akhirnya rinci dan mengakar dengan kokoh. Apabila terjadi kesalahan data yang mengakibatkan kesimpulan tidak sesuai, maka dapat dilakukan proses ulang dengan melalui tahapan yang sama. Teknik menguji keabsahan data yang diperoleh dilakukan dengan beberapa cara antara lain (Maleong, 2010 : 330) : 1. Perpanjangan Keikutsertaan Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai instrumen artinya keikutsertaan peneliti pada objek yang di teliti sangat berarti pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan supaya data yang diperoleh betul-betul dapat dipercaya karena sudah berulang kali di nanti. Dengan perpanjangan pengamatan maka distorsi yang mungkin akan mengotori data dapat di hindari sekecil mungkin. 2. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan bertujuan menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sedang dicari dan kemudiann memusat dari pada masalah peneliti yaitu Pembinaan Pendidikan dan Pola Asuh Anak di Panti Asuhan Kecamatan Kuranji Padang. 3. Triangulasi Teknik triangulasi adalah untuk memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu diluar data itu untuk keperluan pengecekkaan atau sebagai perbandingan terhadap data yang diperoleh. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian

6 Kecamatan kuranji merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Padang. Secara astronomis kecamatan kuranji terletak pada posisi 0 58' 4"LS dan ' 11" BT dengan luas daerah kecamatan kuranji 57,41 Km². Kecamatan Kuranji berada dalam jarak 5 km dari pusat kota Padang, wilayah daratan kecamatan kuranji ketinggiannya sangat bervariasi, yaitu antara 8 M sampai M dari permukaan laut. Kecamatan Kuranji memiliki batasbatas sebagai berikut : 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Koto Tangah 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Timur 3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Nanggalo 4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pauh B. Pembahasan Berdasarkan hasil temuan dilapangan sesuai dengan tujuan penelitian maka di dapatkan hasil dari wawancara denga n beberapa informan baik itu dari orang tua asuh maupun dari anak asuh panti asuhan, dapat diambil kesimpulan tentang proses pembinaan pendidikan dan pola asuh anak di panti asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang. Pertama : Di dalam pembinaan pendidikan yang dilaksanakan terhadap anak asuh di Panti Asuhan Kecamatan Kuranji Padang adalah memalui pendidikan formal seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan yang diberikan kepada anak asuh dibiayai sepenuhnya oleh panti asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping. Untuk pendidikan sekolah anak asuh panti asuhan yang mau melanjutkan ke tingkat SMP, SMA, SMK diberi kebebasan dalam memilih sekolah yang anak asuh mau, kecuali anak asuh yang masih SD dimasukkan ke sekolah Muhammadiyah. Hal ini dilakukan untuk memberikan dasar Muhammadiyah kepada anak asuh yang masih kecil karena panti asuhan berlandasan kepada Muhammadiyah. Pendidikan yang diberikan kepada anak asuh sudah sesuai dengan visi panti asuhan sendiri, dimana anak a suh mendapatkan pendidikan formal dan sama dengan anak-anak yang lainnya. Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi (Undang Undang No 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (13). Selain itu di panti asuhan Muhammadiyah juga memberikan pembinaan pendidikan agama Islam yang dilakukan oleh panti asuhan untuk anak asuh adalah dengan cara mengajarkan anak asuh membaca Al-Quran setiap harinya sesudah magrib sampai isya, di samping membaca Al-Quran anak asuh juga diajarkan tentang cara berceramah yang baik dan benar, mengahafal asmaul husna dan menhafal ayat-ayat pendek Al- Quran. Sesudah shalat isya anak asuh belajar di kamar masing-masing untuk mengulang pelajaran di sekolah, anak asuh yang masih bersekolah dasar di dampingi oleh anak anak asuh yang telah bersekolah menengah atas atau disebut dengan kakak asuh. Selain mengajarkan tentang pendidikan agama islam, anak asuh juga dibekali keterampilan dalam menulis kaligrafi Al-Quran dan keterampilan beladiri tapak suci yang ada di sekolah Muhammadiyah.

7 Pendidikan yang diberikan kepada anak asuh nantinya sangat berguna untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar maupun nanti anak asuh sudah keluar dari panti asuhan, karena pengasuhan yang dilakukan panti asuhan hanya sampai anak asuh tersebut menamatkan sekolah formalnya atau sampai sekolah menengah atas saja dan setelah itu anak asuh dikembalikan lagi kepada keluarga orang tuanya maupun keluarga yang nantinya mampu untuk mengadopsi anak asuh. Kedua : Pola Asuh yang diterapkan kepada anak asuh, berdasarkan kondisi di lapangan yang penulis dapatkan, di dalam pola asuh yang diterapkan kepada anak asuh yang dilaksanakan terhadap anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang adalah pola asuh otoriter dan pola asuh demokratis. Penulis memukan dilapangan bahwa anak asuh yang berada di lingkungan panti asuhan Kecamatan Kuranji Padang harus mengikuti segala aturan-aturan yang ada dan yang berlaku di panti asuhan. Bagaimana pengertian dari pola asuh otoriter yaitu pola asuh yang cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman dan cenderung memaksa, memerintah dan menghukum (Pretanto, 2005) Selanjutnya dalam masalah pendidikan sekolahnya, orang tua asuh di panti asuhan memberikan kebebasan kepada anak asuh dalam memilih sekolah yang terbaik untuk dirinya sendiri dan panti asuhan pun akan mendukung anak asuh tersebut untuk dapat bersekolah di tempat yang diinginkannya, karena itu suatu kebanggan untuk panti asuhan yang berhasil mengasuh anak asuh sehingga bisa besekolah di sekolah favorit yang ada. Pengasuhan ini merupakan pola asuh demokratis yang berarti bahwa anak diberi kebebasan tetapi masih dalam pengawasan orang tua, mendengarkan pendapat anak serta membimbing anak agar jelas tujuan yang anak mau (Elisabeth B. Hurlock, 2005) Berdasarkan temuan yang penulis dapatkan dilapangan bahwa panti asuhan Kecamatan Kuranji Padang memiliki proses pembinaan pendidikan untuk anak asuh dengan melalui pendidikan umum yaitu anak asuh di sekolahkan seperti anak-anak biasanya, dan melalui pendidikan agama yang ada dilingkungan panti asuhan yang dilakukan oleh orang tua asuh. Serta dalam pengasuhan anak asuh orang tua asuh yang ada di panti asuhan memberlakukan aturan-aturan yang ada dan yang berlaku di panti asuhan, tetapi dalam memilih sekolah anak asuh diberi kebebasaan untuk memilih sekolah yang anak asuh inginkan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembinaan pendidikan dan pola asuh anak di panti asuhan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembinaan pendidikan yang dilaksanakan terhadap anak asuh adalah melalui pendidikan formal. Pendidikan yang diberikan kepada anak asuh dibiayai sepenuhnya oleh panti asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping. Panti asuhan Muhammadiyah memberikan penmbinaan pendidikan agama islam dengan cara mengajarkan anak asuh membaca Al-Quran setiap hari juga diajarkan tentang cara berceramah yang baik dan benar, mengahafal asmaul husna dan menhafal ayat-ayat pendek Al-Quran.

8 2. Pola asuh yang diterapkan orang tua asuh kepada anak asuh memakai pola asuh otoriter dan pola asuh demokratis. Anak asuh harus mematuhi peraturan yang berlaku, sedangkan untuk pendidikan anak asuh diberi kebebasan untuk memilih mau di sekolah mana yang anak asuh inginkan. Saran Maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran kepada pihak panti asuhan Kecamatan Kuranji Padang tentang pembinaan pendidikan dan pola asuh anak panti asuhan Muhammadiyah Rawang Ketaping Kecamatan Kuranji Padang, sebagai berikut : 1. Diharapkan orang tua asuh lebih memperhatikan kebutuhan anak asuh panti asuhan, mendidik dan membina anak asuh dengan kasih sayang agar anak asuh memiliki sifat-sifat yang nantinya bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri. 2. Diharapkan kepada orang tua asuh memberikan ilmu pendidikan agama islam secara mendalam agar anak asuh bisa memanfaatkannya dan bisa menjadi pedoman dalam hidupnya. Serta keterampilan yang juga bisa nanti dimanfaatkan oleh anak asuh setelah keluar dari panti asuhan. DAFTAR PUSTAKA Hurlock, Elisabeth Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Santoso, Metodologi Penelitian Kuantitatf dan Kualitatif, jakarta: Prestasi Pustaka. Thoha, Miftah. Pembinaan Organisasi, Proses Diagnosa dan Intervensi. PT. Raja Grafindo Persada, 1989, Jakarta. Lexy. J. Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Petranto, Ira. (2006). Rasa Percaya Diri Anak Adalah Pantulan Pola Asuh Orang Tuanya. Diakses pada 27 Februari 2015 www: om

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME JURNAL KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME ( STUDI KASUS SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ) THE CONCEPT OF SELF STUDENTS WHO COME FROM A BROKEN

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM. 12070113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016

Lebih terperinci

PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh: Silva Lestari. Asmaiwaty Arief Nofrita ABSTRACT

PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh: Silva Lestari. Asmaiwaty Arief Nofrita ABSTRACT PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Silva Lestari Asmaiwaty Arief Nofrita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment NFECE 4 (2) (2015) Journal of Non Formal Education and Community Empowerment http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc PERAN PENGELOLA PANTI ASUHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK ASUH (Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Didalam penelitian, laporan metode

BAB III METODE PENELITIAN. tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Didalam penelitian, laporan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode berfungsi sebagai pengungkapan pengertian, cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Didalam penelitian, laporan metode merupakan bagian yang cukup penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Fokus penelitian adalah manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian menggambarkan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu strategi dan. tanpa mempersoalkan hubungan antar variable.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu strategi dan. tanpa mempersoalkan hubungan antar variable. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap

Lebih terperinci

POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Mitra Wahyuni 10060121 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM POLA ASUH ORANGTUA ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR Noprianto Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) alasan orangtua mendidik atau menyuruh anaknya menjadi anak

Lebih terperinci

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan karya sastra sebagai objek kajiannya sehingga penelitian ini tidak terdapat pembatasan khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan mengemukakan gambaran yang berkaitan dengan metode penelitian yang terdiri dari (a) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (b) Lokasi Penelitian, (c) Data dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian yang penulis lakukan untuk menyusun skripsi ini, menunjukkan bahwa penulis menggunakan penelitian kualitatif. Menurut Bogdam

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Mesri Zulhandri Yani 1, Liza Yulia Sari 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Menurut Thomas Kuhn 22, paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG 1 PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata

Lebih terperinci

FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG

FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG JURNAL ELVA SUSANTI NIM. 08030116 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Ridwan Ahmad Yeni Erita M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACK

PERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACK PERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Rafiqal Sadli * Fitria Kasih** Zulkifli** *Mahasiswa Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yaitu ada beberapa definisi mengenai pendekatan ini, Bogdan dan Taylor dalam Lexy

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL GINA ANDRIA SARI NPM: 10060236 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan BAB III METODE PENELITIAN Semua ilmu yang berada di dunia ini yang sangat bervariasi dalam bentuk dan teknis khususnya, mempunyai persamaan dalam metode umum untuk memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BAB III METODOLOGI PENILITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, dengan pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, dengan pertimbangan bahwa 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut

Lebih terperinci

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By: 1 1 Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan By: Wiza Pitri Yeni* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd. Kons** Septya Suarja, M.Pd ** *Student

Lebih terperinci

THE PARENT PERCEPTION OF EFFECT PLAYSTATION TO MOTIVATION STUDENTS JUNIOR HIGH SCHOOL IN KAMBANG UTARA LENGAYANG SUBDISTRICT PESISIR SELATAN DISTRICT

THE PARENT PERCEPTION OF EFFECT PLAYSTATION TO MOTIVATION STUDENTS JUNIOR HIGH SCHOOL IN KAMBANG UTARA LENGAYANG SUBDISTRICT PESISIR SELATAN DISTRICT 0 THE PARENT PERCEPTION OF EFFECT PLAYSTATION TO MOTIVATION STUDENTS JUNIOR HIGH SCHOOL IN KAMBANG UTARA LENGAYANG SUBDISTRICT PESISIR SELATAN DISTRICT By: Wike Ilferida* Slamet Rianto** Momon Dt. Tanamir**

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas 64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By :

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By : 1 EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By : Ranu Yungmizandi *Edi Suarto**Nefilinda** *.the

Lebih terperinci

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG Oleh: Robi Syahputra * Asmaiwati Arief ** Ahmad Zaini ** *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Mahasiswa Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan lebih jauh mengenai

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM DAMPAK POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP PERILAKU SISWA (STUDI PADA ANAK GURU DI SMA 1 CAMPALAGIAN KABUPATEN POLMAN) Siti Raodha Muttalib Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

Lebih terperinci

STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi* PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA Wessy Rosesti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The aim of this research is to information

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif dan kuantitatif. 17 Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merup akan elemen penting untuk menjaga reliabilitas dan validitas hasil penelitian. Metode penelitian adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan

Lebih terperinci

POLA PENGASUHAN ANAK DI PANTI ASUHAN. (Studi Etnometodologi di Panti Asuhan Anak Seribu Pulau Wisma Agape Kabupaten Karanganyar)

POLA PENGASUHAN ANAK DI PANTI ASUHAN. (Studi Etnometodologi di Panti Asuhan Anak Seribu Pulau Wisma Agape Kabupaten Karanganyar) POLA PENGASUHAN ANAK DI PANTI ASUHAN (Studi Etnometodologi di Panti Asuhan Anak Seribu Pulau Wisma Agape Kabupaten Karanganyar) Skripsi Oleh: ADIK RITUS HERAWATI K8409002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014 PENGARUH POLA ASUH KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA/I KELAS XI DI SMA NEGERI 2 RANTAU SELATAN KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU 2013 SKRIPSI Oleh Yanti Nova Silalahi NIM 121121076

Lebih terperinci

Keywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income

Keywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income STUDI SOSIAL EKONOMI PEKERJA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA Putri Pangestu 1, Slamet Rianto 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian lapangan dan berjenis penelitian Kualitatif yaitu metode penilitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di Jalan Letjen Sutoyo No. 77 B Malang. Alasan lokasi penelitian ini karena

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM POLA ASUH PANTI ASUHAN SETIA KARYA DI KELURAHAN MANNURUKI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Muh. Chaidir Mansyur Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan

Lebih terperinci

KECAMATAN SEMBILAN KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL DESPI LONAWATI NPM:

KECAMATAN SEMBILAN KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL DESPI LONAWATI NPM: PENYEBAB SISWA PUTUS SEKOLAH DI NAGARI LUBUK KARAK KECAMATAN SEMBILAN KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL DESPI LONAWATI NPM: 09060089 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif dengan pendekaran deskriptif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHMMADIYAH SUNGAI PENUH

PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHMMADIYAH SUNGAI PENUH PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHMMADIYAH SUNGAI PENUH Isma Fitria 1, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM SISTEM PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 MANIANGPAJO KABUPATEN WAJO Muhammad Ferdhy Asdana Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang membutuhkan perangkat empirik untuk mengindai secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang membutuhkan perangkat empirik untuk mengindai secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, jika ditinjau dari segi pendekatannya, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif diskriftif. Jenis metode kualitatif yang digunakan ini adalah metode penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian mengenai tipe-tipe interaksi sosial di Panti asuhan ini, peneliti mengambil lokasi di Panti asuhan Santa Maria, Ganjuran, Bantul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Jenis Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan terhitung sejak bulan November 2015 hingga April 2016. ini adalah penelitian kualitatif sastra. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017

INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017 INTERNALISASI NILAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN Aprigo Siswanto 1, Edi Suarto 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nama : Refmaliana NPM : 12020012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian yang berjudul Model Pendidikan Life Skill di Sekolah Dasar Lebah Putih Kecamatan Sidomukti Kabupaten Salatiga ini merupakan penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Yusliana 1) Sardi Yusuf 2) Zulfan Saam 3) ABSTRACT The purpose of this study is to describe students

Lebih terperinci

penelitian. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti novel Ipung 1 karya Prie

penelitian. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti novel Ipung 1 karya Prie digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dalam penelitian ini tidak menggunakan tempat khusus karena penelitian ini menggunakan kajian pustaka, wawancara dengan

Lebih terperinci

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015 Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015 By : Carca Wulandari* Yeni Erita, M.Pd **Ade Irma Suryani, M.Pd ** The Geography

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian tentang penerapan metode One Day

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian tentang penerapan metode One Day BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian tentang penerapan metode One Day One Ayat pada santri dalam menghafal al-qur an di Rumah Tahfiẓ

Lebih terperinci

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HANDPHONE DAN MEDIA INTERNET BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH DI KECAMATAN PAUH DAN PADANG TIMUR

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HANDPHONE DAN MEDIA INTERNET BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH DI KECAMATAN PAUH DAN PADANG TIMUR POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HANDPHONE DAN MEDIA INTERNET BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH DI KECAMATAN PAUH DAN PADANG TIMUR JURNAL Feby Febiola NIM 10030172 Pembimbing I Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012 PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012 THE EFFECT OF PARENTING PARENTS OF STUDENTS DISCIPLINE IN CLASS XI SMK KESATRIAN PURWOKERTO

Lebih terperinci

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida** 1 2 ABSTRACT Social Economic of Communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung Barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Gorontalo yang berstatus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Gorontalo yang berstatus 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Gorontalo yang berstatus sebagai sekolah standar nasional (SSN) dengan objek penelitian yang meliputi: 1) Pengelolaan

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh : UMI NUR HALIMAH A 510110082 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang memakai metode yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukuan. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan pada tanggal 25 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan pada tanggal 25 Juni 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian digunakan untuk melakukan penelitian ini selama dua bulan, terhitung setelah seminar proposal dilakukan pada tanggal 25 Juni 2012 dan ada

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG Vony Ardira 1 Yenni Melia 2 Erningsih 3 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya dari hasil penelitian dan yang ada pada saat

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya dari hasil penelitian dan yang ada pada saat 71 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan pendekatan Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL LAELI SUSANTI NPM:09060137 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

FIFELNI ERNI NPM:

FIFELNI ERNI NPM: PERAN IBU ASUH DALAM PERKEMBANGAN MORAL REMAJA (Suatu Kajian di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Ampang Padang) ARTIKEL Oleh: FIFELNI ERNI NPM: 11060045 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan peserta didik dengan memakai sarana cabang-cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan peserta didik dengan memakai sarana cabang-cabang olahraga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk jasmani lebih fokus pada pengembangan fisik dan keterampilan peserta didik dengan memakai sarana cabang-cabang olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dokumen, yakni pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen atau arsip-arsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang peran sistem

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang peran sistem BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi. Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian Km. 21 Pijoan Kabupaten Muara Jambi, Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Subjek Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci