SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-4) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-4) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA"

Utami Pranoto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-4) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA 1

2 Pada program SPSS ada 5 cara, yaitu: a. Split-half c. Parallel e. Strict Parallel b. Alpha d. Guttman Contoh uji reliabilitas menggunakan komputer rpogram SPSS 11.5 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) 1. ITEM3 2. ITEM4 3. ITEM6 4. ITEM9 5. ITEM10 Reliability Coefficients N of Cases = 18,0 N of Items = 5 Alpha =,8709 2

3 C. TINGKAT KESUKARAN TES Item tes yang baik tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah Rumus untuk menetapkan tingkat kesukaran suatu tes DK Contoh: WL WH nl nh x100% DK = Derajat Kesukaran WL = Jml individu kelompok bawah (27%) WH = Jml individu kelompok atas (27%) nl = Jml kelompok bawah nh = Jml kelompok atas 50 siswa ikut tes. Lembar jwb kita susun dari yang mendapat skor tertinggi sampai skor terendah paling bawah. 27% dari mereka yang mendapat skor tertinggi kita ambil 27% dari mereka yang mendapat skor terendah kita ambil 3

atas salah 8 orang Soal nomor 4, dari kelompok bawah salah 6 orang, kelompok atas tidak ada yang salah Soal nomor 5, dari

4 Misalkan data yang diperoleh adalah sbb: Soal nomor 1, dari kelompok bawah salah 9 orang, kelompok atas salah 2 orang Soal nomor 2, dari kelompok bawah salah 8 orang, kelompok atas salah 5 orang Soal nomor 3, dari kelompok bawah salah orang, kelompok atas salah 8 orang Soal nomor 4, dari kelompok bawah salah 6 orang, kelompok atas tidak ada yang salah Soal nomor 5, dari kelompok bawah salah 13 orang, kelompok atas salah 11 orang Soal nomor 6, dari kelompok bawah salah 2 orang, kelompok atas salah 3 orang 4

5 Berdasarkan data tersebut dapat dibuat tabel sbb: Butir soal nomor WL WH WL+WH WL-WH

6 Berdasarkan tabel di atas dapat dicari DK dg rumus Untuk soal nomor 1 Untuk soal nomor 2 Untuk soal nomor 3 Untuk soal nomor 4 Untuk soal nomor 5 Untuk soal nomor % 13 46% 23 82% 6 21% 24 86% 5 18% Derajat kesukaran (DK) yang baik adalah berkisar antara 25% sampai 75% 6

7 D. DAYA BEDA ( Descriminating Power ) Item tes yang baik adalah memiliki daya beda yang baik, artinya mampu membedakan antara anak yang memiliki kemampuan lebih, sedang, maupun kurang. Rumus untuk menetapkan daya beda suatu tes dengan menggunakan rumus sbb : WL WH n DB = Daya Beda n = Jml kelompok atas atau kelompok bawah Contoh: 50 siswa ikut tes. Lembar jwb kita susun dari yang mendapat skor tertinggi sampai skor terendah paling bawah. 27% dari mereka yang mendapat skor tertinggi kita ambil 27% dari mereka yang mendapat skor terendah kita ambil 7

Untuk soal nomor 4 3 6 6 0,21 0,43 0,43 Untuk soal nomor 5 Untuk

8 Berdasarkan tabel pada slide 62 di atas daya beda dapat dicari sbb Untuk soal nomor 1 7 0,50 Untuk soal nomor 2 Untuk soal nomor 3 Untuk soal nomor ,21 0,43 0,43 Untuk soal nomor 5 Untuk soal nomor 6 2 0, 1 0,07 Daya Beda (DB) yang ideal adalah 0,40 ke atas. 8

9 E. MENGUKUR OPTION YG EFEKTIF Untuk menentukan apakah option suatu tes efektif atau tidak prosedurnya sama dengan mencari DK dan DB. Contoh: 50 siswa ikut tes. Lembar jwb kita susun dari yang mendapat skor tertinggi sampai skor terendah paling bawah. 27% dari mereka yang mendapat skor tertinggi kita ambil 27% dari mereka yang mendapat skor terendah kita ambil Jika suatu butir soal menggunakan 5 option : (a), (b), (c), (d), dan (e), option kuncinya adalah (b), maka pengecohnya adalah (a), (c), (d), dan (e). Misalkan kelompok atas yang memilih option (a) satu orang, option (b) sembilan orang, option (c) empat orang, option (d) dan option (e) tidak ada yang memilih. 9

MENETAPKAN OPTION YG EFEKTIF (Lanjutan) Misalkan kelompok bawah yang memilih option (a) delapan orang, option (b) dua orang, option (c) tiga orang, option (d) satu orang, dan option (e) tidak ada

10 MENETAPKAN OPTION YG EFEKTIF (Lanjutan) Misalkan kelompok bawah yang memilih option (a) delapan orang, option (b) dua orang, option (c) tiga orang, option (d) satu orang, dan option (e) tidak ada yang memilih. KELOMPOK OPTION a b c d e Atas Bawah Berdasarkan tabel di atas dapat kita uji efektifitas masing-masing option Option (b) cukup efektif, sebab jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah adalah: 9 2 Option yang baik adalah jika jumlah pemilih x 100% 39% kelompok atas dan kelompok bawah berkisar antara 25% sampai 75% 10

11 MENETAPKAN OPTION YG EFEKTIF (Lanjutan) Untuk option pengecoh (distractor) jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah minimal 25% kali satu per dua kali jumlah option pengecoh kali jumlah kelompok atas ditambah kelompok bawah. Option (a) sebagai pengecoh berfungsi sangat efektif, sebab jumlah pemilihnya 9 orang, jadi tidak kurang dari 0, % x x 0,875 2x4 Kecuali itu pemilih kelompok bawah (8 orang) lebih besar dari kelompok atas ( 1 orang ) Option (c) sebagai pengecoh tidak berfungsi secara efektif, sebab frekuensi pemilih kelompok atas (4 orang) lebih tinggi dari frekuensi pemilih kelompok bawah (3 orang) Option (d) sebagai pengecoh agak efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas 0 dan kelompok bawah (1 orang) tidak kurang dari 0, % x x 0,875 2x4 Kecuali itu pemilih kelompok bawah ( 1 orang ) lebih besar dari kelompok atas ( 0 orang ) Option (e) sebagai pengecoh tidak berfungsi secara efektif, sebab frekuensi pemilih kelompok atas dan kelompok bawah kurang dari 0,875 11

dokumen-dokumen yang mirip

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-3) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA /0/0 CONTOH PERHITUNGAN NORMA ABSOLUT SKALA 00 DENGAN Z SKOR b. Menggunakan Z skor Z X M SD X = nilai yang diperoleh siswa tertentu