LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015 DIPERTAHORTNAKBUN KABUPATEN PESISIR SELATAN PAINAN, JANUARI 2016

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia- Nya serta bimbingan kemudahan dalam penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Tanaman dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Anggaran LKj Dinas Pertanian Tanaman dan Perkebunan ini disusun sebagai laporan pertanggungan jawab terhadap pelaksanaan kinerja pembangunan Pertanian Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan adanya LKj ini diharapkan dapat diperoleh informasi tentang kinerja pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan selama tahun 2015, kendala/permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya. Dengan demikian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian secara keseluruhan baik yang bersumber dari Dana APBD maupun APBN. Demikian Laporan Kinerja SKPD Dinas Pertanian Tanaman dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan ini disusun sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja pembangunan pertanian secara keseluruhan. Painan, Januari 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Ir. AFRIZON NAZAR NIP Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii IKHTISAR EKSEKUTIF... iii I. PENDAHULUAN Gambaran Umum Maksud dan Tujuan Struktur Organisasi... 2 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...13 A. Sasaran Strategis Visi dan Misi Perjanjian Kinerja Perencanaan Kinerja...20 III. AKUNTABILITAS KINERJA...20 A. Capaian Kinerja...20 B. Evaluasi Kinerja...26 IV. PENUTUP...36 LAMPIRAN Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page ii

4 IKHTISAR EXECUTIVE Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa dengan segala Rahmat dan Izin-Nya Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 telah selesai disusun. Penyusunan LKj ini dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaransasaran dengan strategi berupa kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Pesisir Selatan dan sumber dana lainnya (APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBN) Tahun Anggaran Dengan tujuan sebagai perwujudan akuntabilitas instansi kepada pihak-pihak yang memberi mandat, terciptanya sistem pelaporan akuntabilitas yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah, dan meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam menjalankan misi, serta diharapkan dapat terciptanya kepemerintahan yang baik (good governace). Penyusunan LKj Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 ini, disusun dengan berpedoman pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan yaitu MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TANI YANG TANGGUH DAN MANDIRI, dengan 5 (lima) misi yaitu: 1. Mengembangkan secara optimal sumber daya masyarakat pertanian (SDA,SDM, Teknologi, kelembagaan, Sarana Produksi dan Plasma Nutfah) untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. 2. Memfasilitasi dan Mendorong secara bertahap penumbuhan Kawasan Sentra Produksi (KSP) menjadi wilayah komoditi unggulan secara spesifik lokal, berdaya saing baik ditingkat Regional dan Nasional. 3. Mengembangkan Inovasi Teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan. 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran. 5. Menciptakan Kinerja Aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura, peternakan dan perkebunan yang profesional untuk melayani masyarakat. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page iii

5 Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari penilaian yang sistemik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran, dan hasil. Secara rinci pengukuran kinerja tersebut dilakukan dengan mengevaluasi sasaran strategis yang didukung oleh Program/Kegiatan yang bersumber dari Dana APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN sebagai berikut : 1. Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk komoditi tanaman pangan dan hortikultura 2. Tumbuhkembangnya kawasan kawasan sentra produksi unggulan 3. Diterapkannya berbagai teknologi baru dan spesifik lokal 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran 5. Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk komoditi tanaman perkebunan Sasaran Strategis 1. Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk komoditi tanaman pangan dan hortikultura Tercapainya sasaran ini terlihat dari pencapaian jumlah produksi tanaman pangan dalam hal ini komoditi padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar sebanyak ton dengan persentase 99,42% dari target jumlah produksi sebanyak ton. Selain jumlah produksi tanaman pangan, tercapainya sasaran strategis ini juga ditandai dengan tercapainya jumlah produksi komoditi hortikultura sebanyak ton (176,36%) dari target sebanyak ton. Sasaran ini didukung oleh 34 kegiatan yang bersumber dari dana APBD dan APBN dengan jumlah anggaran RP ,- yang terealisasi sebesar 98,14%. Sasaran Strategis 2. Tumbuhkembangnya kawasan kawasan sentra produksi unggulan Tumbuhkembangnya kawasan sentra produksi unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan didukung oleh 3 subsektor yaitu subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Pada subsektor tanaman pangan dan hortikultura, indikator tercapainya sasaran strategis adalah jumlah produksi pada kawasan sentra komoditi tanaman pangan dan hortikultura dengan target sebesar ton dan terealisasi sebanyak ton (115,83%) subsektor perkebunan dengan sasaran jumlah produksi pada kawasan sentra perkebunan sebanyak ton terealisasi sebanyak ton (111,70%). Pencapaian sasaran pada 2 Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page iv

6 (dua) subsektor tersebut didukung oleh 6 kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD dengan total anggaran sebesar Rp ,- dan terealisasi 98,22%. Sasaran Strategis 3. Diterapkannya berbagai teknologi baru dan spesifik lokal Penerapan jenis teknologi baru oleh petani ditargetkan sebanyak 4 teknologi dan terealisasi 100% antara lain SL-PHT, pengembangan budidaya kakao, pengelolaan kebun entress, dan SRI (System Rice Intencification). Sasaran strategis ini didukung oleh 10 kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD dengan total anggaran Rp ,- dan terealisasi 90,70%. Sasaran Strategis 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran Sasaran strategis ini didukung oleh 8 kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD dengan total anggaran Rp terealisasi 100%. Indikator dari sasaran strategis ini yaitu jumlah kelompok penerima bantuan modal kerja usaha tani dengan sasaran kelompok tani terealisasi sebanyak 10 Gapoktan/Kelompok Tani. Adapun bentuk bantuan modal Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Sasaran Strategis 5. Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk komoditi tanaman perkebunan Meningkatnya produksi, produktivitas, dan mutu produk tanaman perkebunan diukur dari jumlah produksi komoditi tanaman perkebunan dimana sasaran yang ditetapkan sebanyak ton dan terealisasi sebanyak ton (149,55%). Sasaran strategis ini didukung oleh 5 kegiatan yang meliputi kegiatan pengembangan kelapa, perluasan/optimasi karet rakyat, rehabilitasi/optimasi sawit rakyat, perluasan/rehabilitasi pala rakyat, pengendalian hama tupai. Kegiatan ini bersumber dari dana APBN dan APBD dengan total anggaran Rp ,- dan terealisasi 90,22%. Pada tahun 2015 Dinas Pertanian juga meraih penghargaan yaitu ; Juara I Lomba Intensifikasi Tanaman Pangan Komoditi Jagung Tingkat Provinsi Sumatera Barat atas nama Kelompok Tani Sapta Marga I Kecamatan Air Pura dan Juara II Lomba Tanaman Hortikultura Komoditas Buah-Buahan, Sayuran dan Tanaman Hias (Manggis) Tingkat Provinsi Sumatera Barat atas nama Kelompok Tani Kube Kecamatan Linggo Sari Baganti. Berbagai keberhasilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan tersebut di atas akan tetap dipertahankan, dan terhadap kelemahan-kelemahan/hambatan- Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page v

7 hambatan yang terjadi akan diperbaiki untuk masa selanjutnya kearah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan masyarakat makmur adil dan merata, terima kasih. Painan, Januari 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan Ir. AFRIZON NAZAR NIP Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page vi

8 I. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Keberhasilan pembangunan ekonomi di Kabupaten Pesisir Selatan tercermin dari produk domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan. Perekonomian Kabupaten Pesisir Selatan di dominasi oleh 4 sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar yaitu sektor pertanian 33,68%, perdagangan 11,96%, jasa 7,24%, dan industri pengolahan 8,82%. Unggulan pada sektor pertanian didominasi oleh subsektor tanaman pangan dan hortikultura 19,12%, perikanan 5,95%, peternakan 3,46%, perkebunan 4,49%, dan sektor kehutanan 0,39%. Dilihat dari tingginya sumbangan PDRB sektor pertanian, Kabupaten Pesisir Selatan dengan potensi sumber daya alam yang tinggi dan diperkaya keanekaragaman hayati menjadikan sektor pertanian sebagai sektor yang memiliki keunggulan komparatif tinggi. Potensi dan keunggulan komparatif ini perlu dikembangkan dengan keunggulan kompetitif melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang akan menghasilkan produk dan jasa pertanian yang memiliki daya saing tinggi. Disamping itu, agribisnis diharapkan dapat mampu meningkatkan nilai tambah sektor pertanian dan menjadi wahana yang penting untuk menanggulangi kemiskinan di pedesaan. Pembangunan wilayah ekonomi berbasis pertanian yang diwujudkan dalam suatu program pembangunan pertanian pada hakekatnya adalah rangkaian upaya untuk memfasilitasi, melayani dan mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistis untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Program pembangunan pertanian tersebut dirumuskan dalam 6 program yaitu: 1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 4. Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian 5. Program Peningkatan Kelembagaan Petani 6. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian/Perkebunan Pembangunan baik sub sektor tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan merupakan penyumbang perbaikan perekonomian masyarakat karena disamping bertani, masyarakat masih bisa menjadikan usaha berkebun sebagai usaha tambahan maupun sebagai tabungan bagi keluarga. Hal ini Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 1

9 dapat dicerminkan dari data statistik Pesisir Selatan Tahun 2013, dimana sebagian besar Kepala Keluarga (KK) yang merupakan keluarga yang berusaha disektor pertanian sekitar KK (50,78% dari jumlah penduduk yang bekerja). Dari semua fakta diatas maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pesisir Selatan maka dibentuklah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, yang membidangi 3 subsektor yaitu: Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. 2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kineraja (LKj) ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Tujuan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini adalah sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dalam penggunaan keuangan dan pelaksanaan fisik pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan pada Tahun 2015 baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN. 3. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Dinas Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, status Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagai Dinas maka kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan adalah: a. Kedudukan 1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan adalah unsur pemerintah daerah dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. 2. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 2

10 b. Tugas Pokok dan Fungsi 1) Tugas Pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. 2) Fungsi Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah dan pelayanan umum dibidang Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. 3. Pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 4. Pengkoordinasian penyusunan perwilayah, desain, pengendalian lahan dan industri primer bidang pertanian, tanaman pangan dan perkebunan; dan 5. Pelaksasanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Susunan Organisasi Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Penyusunan program dan pelaporan Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Tanaman Pangan Seksi Produksi Tanaman Pangan Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 3

11 4. Bidang Hortikultura Seksi Produksi Tanaman Hortikultura Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura 5. Bidang Perkebunan Seksi Teknologi dan Produksi Perkebunan Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan 6. Bidang Sarana dan Prasarana Seksi Sarana Pengelolaan Lahan dan Air Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Seksi Kelembagaan dan Permodalan 7. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dapat digambarkan sebagai berikut : 1) Sekretariat a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan kegiatan bidang bidang serta memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan/unit kerja di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (2), Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut : Penyusunan perencanaan, monitoring, evalusasi, dan pelaporan program pembangunan pertanian, tanaman pangan, hortikultura dan perrkebunan; Pengoordinasian penyusunan perwilayah, desain, pengendalian lahan dan industri pimer bidang pertanian, tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan; Penyelenggaraan adminstrasi kesekratariatan; Pelaksanaan pengelolaan adminstrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, pengelolaan administrasi suratn menyurat, perlengkapan serta pembinaan personil; dan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 4

12 Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian umum dan kepegawaian : Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan admistrasi umum dan perlengkapan serta administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. b. Sub Bagian penyusunan program dan pelaporan : Mempunyai tugas pokok menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas serta pelaporan di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. c. Sub bagian keuangan : Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas serta pelaporan di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. 2) Bidang Tanaman Pangan a. Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas poko menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di Bidang Produksi Tanaman Pangan, Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan sesuai dengan ketentuan perundang - undangan b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas Bidang Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Perencanaan operasional kegiatan bidang Produksi Tanaman Pangan; 2. Pengoordinasian kegiatan bidang Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan; 3. Pengelolaan kegiatan bidang bina usaha, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan; 4. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang tanaman pangan; dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Tanaman Pangan terdiri dari : 1. Seksi Produksi Tanaman Pangan: Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Produksi Tanaman Pangan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan 2. Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan: Mempunyai tugas Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 5

13 mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan 3. Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan; Mempunyai tugas pokok Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan sesuai dengan peraturan dan perundang undangan. 3) Bidang Hortikultura a. Bidang Hortikultura mempunyai tugas poko menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di Bidang Produksi Tanaman Hortikultura, Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura sesuai dengan ketentuan perundang - undangan b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas Bidang Tanaman Hortikultura menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Perencanaan operasional kegiatan bidang Produksi Tanaman Hortikultura; 2. Pengoordinasian kegiatan bidang Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura; 3. Pengelolaan kegiatan bidang bina usaha, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman Hortikultura; 4. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang tanaman Hortikultura; dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Hortikultura terdiri dari : 1. Seksi Produksi Tanaman Hortikultura: Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Produksi Tanaman Hortikultura sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan 2. Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura: Mempunyai tugas Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan 3. Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura; Mempunyai tugas pokok Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura sesuai dengan peraturan dan perundang undangan. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 6

14 4) Bidang Perkebunan a. Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di bidang Perkebunan sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas Bidang Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan budidaya dan pengembangan lahan tanamana perkebunan serta pengawasan terhadap penentuan lahan kawasan dan areal perkebunan sesuia dengan tata ruang dan tata guna pengembangan perkebunan. 2. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap rencana pengelolaan, pemanfaatan, pemeliharaan, rehabilitasi, pemulihan dan pengendalian sumber daya perkebunan serta pelaksanaan budidaya dan pengembangan tanaman. 3. Pelaksanaan bimbingan panen danb pasca panen. 4. Pelaksanaan pengumpulan dan penyampaian informasi standarisasi mutu hasil perkebunan kepada petani/kelompok tani. 5. Memfasilitasi kemitraan dan penumbuhan kerjasama permodalan dalam bidang perkebunan dan 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bidang Perkebunan terdiri dari : 1. Seksi Teknologi dan produksi Perkebunan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Teknologi dan Produksi Perkebunan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan. 2. Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Perlindungan Tanamanan Perkebunan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan.. 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 7

15 5) Bidang Sarana dan Prasarana a. Bidang Sarana dan Prasaran mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perencanaan operasional kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana. 2. Pengooordinasian kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana. 3. Pengelolaan kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana. 4. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana, dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian terdiri dari : 1. Seksi Sarana Pengelolaan Lahan dan Air; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Sarana Pengelolaan Lahan dan Air sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan. 2. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Ketersediaan Pupuk, Pestisida dan Alsintan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan.. 3. Seksi Kelembagaan dan Permodalan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Kelembagaan dan Permodalan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan. 6) Unit Pelaksana Teknis Dinas a. An/atau kegiatan teknis penunjang di lapangan, maka di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai kebutuhan dan beban kerja atas usul Kepala Dinas. b. Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai lingkup tugasnya berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. c. Uraian tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud ayat (1) akan diatur tersendiri. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 8

16 7) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai lingkup tugasnya berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. 1. Sumber Daya Aparatur Sumber daya aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan berjumlah 58 orang PNS, 17 orang tenaga sukarela, dan 3 orang tenaga kontrak dengan klasifikasi sebagai berikut : a. Berdasarkan golongan ruang 1. Golongan IV : 5 orang 2. Golongan III : 38 orang 3. Golongan II : 13 orang 4. Golongan I : 2 orang b. Berdasarkan pendidikan 1. Pasca Sarjana : 2 orang 2. Sarjana pertanian/peternakan : 27 orang 3. Sarjana hukum : 2 orang 4. Sarjana Ekonomi : 1 orang 5. Sarjana Teknik : 2 orang 6. D3 : 3 orang 7. SLTA : 19 orang 8. SLTP : 2 orang c. Berdasarkan jabatan 1. Eselon II : 1 orang 2. Eselon III A : 1 orang 3. Eselon III B : 4 orang 4. Eselon IVA : 15 orang 5. Tenaga administrasi : 35 orang 6. Tenaga kontrak : 3 orang 7. Tenaga sukarela : 17 orang 8. Tenaga Penjaga malam : 2 orang 2. Isu Strategik Isu strategik yang mempengaruhi pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu : Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 9

17 1. Pada aspek lingkungan strategis global dan regional ; pembangunan sektor pertanian tidak akan terlepas dari aturan perdagangan bebas. Dalam perdagangan bebas tersebut pembangunan pertanian terkait dengan diberlakukanya technical barrier on trade, sanitary and phytosanitary dan liberalisasi dalam perdagangan dan jasa. Disini kita harus meningkatkan produktifitas pertanian dalam negeri. 2. Pengaruh lingkungan strategis Nasional Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan 1,5% / tahun memerlukan bahan pangan berkualitas Terjadinya proses transformasi struktural yang menurunkan pangsa sektor pertanian, sementara tenaga kerja masih bertumpu di sektor pertanian (58,38 %) Terjadinya alih fungsi lahan pertanian sehingga luas baku sawah cenderung menurun dari tahun ke tahun. Rendahnya mutu hasil komoditi perkebunan sehingga menurunkan harga jual. Meningkatnya kebutuhan terhadap hasil perkebunan berupa minyak sawit, karet, coklat dan gambir. 3. Pada lingkungan strategis politik dan ekonomi, sektor pertanian akan berhadapan dengan pergeseran fungsi dan peranan pemerintah termasuk dengan diberlakukannya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Daerah. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 10

18 Sistematika Laporan Kinerja (LKj) 2015 KATA PENGANTAR, sebagai pengantar penyampaian Laporan Kinerja (LKj) DAFTAR ISI, berisi urutan isi laporan IKHTISAR EKSEKUTIF, merupakan rangkuman dari hasil capaian I. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum, berisikan gambaran umum pembentukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan beserta nama pimpinannya. 2. Maksud dan tujuan, berisikan maksud dan tujuan laporan 3. Struktur Organisasi, berisikan tupoksi, kewenangan dan susunan organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan 4. Sumber Daya Aparatur, berisikan sumber daya manusia yang ada di kantor 5. Isu Starategik 6. Sistematika Laporan Kinerja (LKj) 2015 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 1. Sasaran Strategis 2. Perencanaan Kinerja 3. Perjanjian Kinerja III. AKUNTABILITAS KINERJA 1. Sasaran Kinerja 2. Pengukuran Hasil Kinerja IV. PENUTUP Berisikan ringkasan kinerja, masalah dalam pelaksanaan kinerja, serta solusi yang diambil pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan LAMPIRAN Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 11

19 Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 12

20 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan disusun sebagai alat kendali dan tolok ukur dalam penyelenggaraan pembangunan 5 (lima) tahun dan tahunan serta untuk penilaian keberhasilan. Disamping itu, Renstra yang disusun juga ditujukan untuk memacu penyelenggaraan pembangunan agar lebih terarah dan menjamin tercapainya sasaran strategis pembangunan 5 (lima) tahun mendatang. Renstra sebagai alat bagi manajemen, memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran strategis, maka sasaran strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan untuk tahun adalah : Meningkatnya Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Komoditi Pertanian. Tumbuh kembangnya kawasan-kawasan sentra produksi unggulan pertanian. Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal. Tumbuhnya Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN). Terjalinnya kemitraan dalam berusaha tani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Diharapkan dengan tercapainya sasaran tersebut maka akan mendorong pencapaian visi dan misi Dinas yang telah ditetapkan. A. Sasaran Strategis 1. Visi dan Misi 1. V i s i Sejalan dengan Tupoksi serta kewenangan yang telah diberikan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan menetapkan visi sebagai berikut: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TANI YANG TANGGUH DAN MANDIRI. Kesejahteraan adalah terpenuhinya kebutuhan hidup pokok bagi petani dimana tersedia dana untuk sandang, pangan, papan dan pendidikan bagi anak-anaknya minimal tamat SLTA. Masyarakat tani disini diartikan sebagai masyarakat Pesisir Selatan yang bekerja dibidang usaha pertanian secara umum baik petani tanaman pangan, hortikultura maupun petani kebun dan masyarakat pada umumnya. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 13

21 Tangguh maksudnya dalam usaha pertanian dan perkebunan, masyarakat mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan memperoleh keuntungan usaha, yang didukung oleh efisiensi usaha, berdaya saing di pasaran lokal, regional dan nasional serta memberikan hidup layak secara berkelanjutan yang berbasis Agribisnis. Mandiri maksudnya dalam usaha Pertanian dan Perkebunan, masyarakat mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan memperoleh keuntungan usaha, yang didukung oleh efisiensi usaha, berdaya saing di pasaran lokal, regional dan nasional serta memberikan hidup layak secara berkelanjutan yang berbasis Agribisnis. 2. M i s i Sebagai penjabaran dari visi-nya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sebagai lembaga teknis daerah menetapkan misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan secara optimal sumber daya masyarakat pertanian (SDA,SDM, Teknologi, Kelembagaan, Sarana Produksi dan Plasma Nutfah) untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. 2. Memfasilitasi dan Mendorong secara bertahap penumbuhan Kawasan Sentra Produksi (KSP) menjadi wilayah komoditi unggulan secara spesifik lokal, berdaya saing baik ditingkat Regional dan Nasional. 3. Mengembangkan Inovasi Teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan. 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran. 5. Menciptakan Kinerja Aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan yang profesional untuk melayani masyarakat. Secara umum sasaran akhir dari pembangunan sektor pertanian adalah pertumbuhan sektor pertanian rata-rata 3,5 persen per tahun dalam tahun yang dijabarkan dalam program jangka menengah pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk lebih jelasnya tujuan sasaran dari misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan seperti tabel dibawah ini : Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 14

22 DAFTAR CAPAIAN SASARAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DARI TAHUN 2011 S/D 2015 No URAIAN I Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura - Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ton) Tanaman Padi Sawah Tanaman Jagung Tanaman Kedelai Tanaman Kacang Tanah Kacang Hijau Tanaman Ubi Kayu Tanaman Ubi Jalar Tanaman Bawang Merah Tanaman Cabe Tanaman Semangka Tanaman Durian Tanaman Mangga Tanaman Rambutan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 15

23 Tanaman Manggis Tanaman Salak II Tumbuh kembangnya kawasan-kawasan sentra-sentra produksi unggulan tanaman pangan dan hortikultura seperti kawasan padi, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan perkebunan. - Kawasan sentra komoditi tanaman pangan dan hortikultura Padi Sawah Jagung Kacang Tanah Ubi Kayu Bawang merah Cabe III Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal Pemanfaatan Agen Hayati Tanam Padi Sabatang Pemakaian kompos/pupuk organik IV Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran Jumlah kelompok tani Jumlah kelompok P3A Jumlah Gapoktan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 16

24 Pembentukan UPJA/ KUPJA Pembentukan LKMA/PUAP V Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan Tanaman Karet Tanaman Sawit Tanaman Gambir Tanaman Kelapa Tanaman Pala Tanaman Kakao Perjanjian Kinerja Untuk mencapai sasaran selama lima tahun, dilaksanakan berbagai strategi yang berisikan kebijakan dan program pembangunan yang akan dilaksanakan. Kebijakan, program dan kegiatan Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat pada lampiran (Pengukuran Kinerja). Pengukuran kinerja dilakukan dengan menetapkan sasaran strategis yang berasal dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan yang penjabarannya sebagai berikut : 1. Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura 2. Tumbuh kembangnya kawasan-kawasan sentra-sentra produksi unggulan tanaman pangan dan hortikultura seperti kawasan padi, palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan, tanaman hias dan perkebunan. 3. Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran 5. Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 17

25 Sasaran strategis ini dalam pengaplikasiannya direalisasikan dalam bentuk program/kegiatan yang dalam penyusunan RPJM sudah terangkum dan dijabarkan untuk mendukung sasaran strategis tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Pengukuran Kinerja. 3. Perencanaan Kinerja Dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian diperlukan perencanaan yang telah dituangkan dalam Renstra Dinas dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) secara menyeluruh, adapun tujuan dari sasaran strategis yang memuat program kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan adalah : 1. Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang berdaya saing. Kebijakan : a. Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu produk tanaman pangan dan hortikultura b. Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu produk komoditi tanaman perkebunan Sasaran tersebut dilaksanakan melalui program sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Poduksi Pertanian/Perkebunan 2) Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan 3) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan 2. Menumbuhkembangkan kawasan-kawasan sentra produksi unggulan sesuai dengan Agro Klimat dan Agro Ekosistem setempat. Kebijakan : a. Tumbuhkembangnya kawasan kawasan sentra produksi unggulan pertanian Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. 3. Meningkatkan kajian berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal. Kebijakan : a. Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal Sasaran ini dilaksanakan melalui Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan, permodalan, dan pemasaran Kebijakan : Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 18

26 a. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran Sasaran ini dilaksanakan melalui program sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kelembagaan Tani 2) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 19

27 III. AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Sasaran kinerja digunakan sebagai dasar untuk merencanakan program/kegiatan yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan. Sasaran yang dimaksud merupakan acuan dari pelaksanaan program/kegiatan dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator indikator masukan, keluaran, dan hasil. Capaian kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Pesisir Selatan dapat dilihat pada Tabel berikut : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jumlah produksi komoditi tanaman pangan (Ton) Jumlah produksi komoditi hortikultura (Kw) II Tumbuh kembangnya kawasan kawasan sentra sentra produksi unggulan pertanian Jumlah produksi pada kawasan sentra komoditi tanaman pangan dan hortikultura (Ton) Produksi pada kawasan sentra komoditi perkebunan (Ton) Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 20

28 III Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal Jenis penerapan teknologi baru oleh petani IV Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran Jumlah kelompok penerima bantuan modal kerja usaha tani (kelompok) V Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan Jumlah produksi komoditi tanaman perkebunan (Ton) Target dan realisasi sasaran kinerja untuk tahun anggaran 2015 yang mencakup 3 urusan yaitu, urusan Tanaman Pangan, Hortikultura dan urusan Perkebunan dengan meningkatkan produksi dan produktifitas. Sasaran produksi dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2015sebagai berikut : 1. Urusan Tanaman Pangan - Padi, sasaran ton terealisasi ton - Jagung, sasaran ton terealisasi ton - Ubi kayu, sasaran7.857tonterealisasi ton - Kacang tanah, sasaran1.571 ton terealisasi 461 ton - Kedelai, sasaran 421 ton terealisasi0 ton Untuk lebih jelasnya pencapaian produksi komoditi unggulan tanaman pangan tahun 2013 sampai dengan 2015 dapat dilihat melalui grafik berikut : Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 21

29 Produksi (Ton) 2013 Produksi (Ton) 2014 Produksi (Ton) Padi Jagung Ubi Kayu Kacang Tanah Kedelai 2. Urusan Tanaman Hortikultura - Cabe, sasaran 678 ton terealisasi ton - Bawang merah, sasaran 238 ton terealisasi 160 ton dan pencapaian produksi tanaman hortikultura tahun 2013 sampai dengan 2015 dapat dilihat sebagai berikut : Produksi (Ton) 2013 Produksi (Ton) 2014 Produksi (Ton) Cabe Merah Bawang Merah Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 22

30 3. Urusan Perkebunan - Karet, sasaran ton terealisasi ton - Sawit, sasaran ton terealisasi73.560ton - Gambir, sasaran ton terealisasi5.423 ton - Kelapa, sasaran6.488 ton terealisasi3.861 ton - Pala, sasaran 258 ton terealisasi572 ton - Kakao, sasaran ton terealisasi1.785 ton Capaian produksi komoditi perkebunan dari Tahun 2013 s/d 2015 dapat dilihat pada grafik berikut : Produksi (Ton) 2013 Produksi (Ton) 2014 Produksi (Ton) Karet Sawit Gambir Kelapa Kakao B. EVALUASI KINERJA Pengukuran kinerja dilakukan dengan menetapkan indikator indikator terlebih dahulu. Indikator yang digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan menyangkut : a. Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumberdaya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya. Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 23

31 b. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan. c. Hasil (Outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari penilaian yang sistemik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator indikator masukan, keluaran, dan hasil. Evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan. Secara rinci evaluasi kinerja seperti Tabel dibawah ini : SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp.) % (1) (2) (3) (4) (5) 1. Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 1 GP PTT Jagung 500 Ha 2 Jagung Hibrida APBN P (2.347 Ha) , , ,00 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 24

32 3 Pengadaan Combine Harvester (5 unit) 4 Pengadaan Corn Seller 5 unit 5 Penyediaan Sarana dan Prasarana OPT 6 Pemberdayaan Penangkar Benih Padi (1 Kelompok) 7 Pengadaan Sarana Revitalisasi RMU (1 Unit) 8 Seribu Desa Mandiri Benih 40 Ha 9 Pembenahan dan Pengolahan data statistik Pertanian 100 sampel 10 Pengendalian Hama Penyakit (OPT) 15 Kecamatan 11 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian 12 Perbanyakan Benih Dasar Varietas Bawaan , , , , , , , , , ,85 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 25

33 13 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Pembangunan JUT dan JITUT 1 paket) 14 Penyusunan Database Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan (LP2B) 15 Pengembangan Jagung Manis (Sweet corn) 16 Optimasi Lahan Mendukung Tanaman Pangan Ha 17 Bantuan Pupuk Mendukung UPSUS Swasembada Padi (600 Ton) 18 Bantuan Pupuk Mendukung Jaringan Irigasi Tersier (300 ton) , , , , , ,00 II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian ,66 1 Pembangunan Jalan Produksi Pertanian (31 Paket) ,32 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 26

34 2 Perbaikan Irigasi Ha 3 Pengembangan/ Rehabilitasi Jaringan Irigasi (44 paket) 4 Pembangunan Irigasi Air Permukaan 6 paket , , ,68 5 Pembangunan Dam Parit Saluran 37 paket ,54 6 Pembangunan Embung (2 Paket) 7 Pembangunan/ Rehabilitasi Jalan Produksi Pertanian 17 paket 8 Gerakan Pembersihan Jaringan Irigasi 9 Revitalisasi Unit Pelayan Jasa Alsintan (UPJA) dan Kelompok Tani UPJA (KUPJA) 10 Pengujian Mutu Pupuk dan Pestisida 12 sampel 11 Bantuan Hand Tractor Roda 2 (58 Unit) , , , , , ,00 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 27

35 12 Bantuan Hand Tractor Roda 4 (3 Unit) 13 Bantuan Pompa Air (21 Unit) 14 Bantuan Rice Transplanter (6 unit) 15 Pendampingan Penyaluran Pupuk (15 Kecamatan) , , , ,00 III Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan ,39 2. Tumbuh kembangnya kawasankawasan sentra sentra produksi unggulan pertanian 1 Pengembangan Hortikultura I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 1 Pengembangan kawasan manggis 17 Ha 2 Penangkaran manggis, durian lokal dan jambu madu 3 Pengembanga n kawasan bawang merah (49 Ha) , , , , ,79 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 28

36 4 Pengembanga n kawasan Cabe merah (57 Ha) 5 Pengembangan Tanaman Jengkol , ,59 I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan ,38 1 Perluasan/reha bilitasi/ optimasi sawit rakyat ,38 3. Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal I Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan ,82 1 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL PHT) 4 angkatan 2 Pemantapan Pengembangan Pengendalian OPT Perkebunan 1 angkatan 3 Pengembangan Budidaya Kakao 30 orang 4 Penumbuhan Penangkar Karet 1 Angk , , , ,34 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 29

37 5 Pengelolaan Kebun Entress Karet Bibit Okulasi batang 6 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL PHT) Cabe, bawang merah, dan manggis 7 Pengembangan Teknologi Spesifik Lokal Bawang Merah 8 Pelatihan Pupuk Organik 9 Penerapan Teknologi Tanaman Pangan , , , , ,59 II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian ,00 1 Pengembangan SRI (System Of Rice Intensification) 500 Ha ,00 4. Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran I Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Industri Hilir, Pemas. Ekspor Hasil Pertanian ,00 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 30

38 1 Peningkatan Nilai Tambah dan Penekanan Susut Hasil Komoditi Tanaman Pangan 2 Pengolahan Hasil Kelapa Terpadu, pengembangan gambir dan pengolahan karet 3 Pengembangan Pasca Panen Tanaman Hortikultura , , ,91 II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian ,03 1 Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) 10 Gapoktan 2 Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan Gapoktan (Penunjang PUAP) 3 Promosi atas hasil produksi pertanian unggulan daerah , , ,67 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 31

39 5. Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan I Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan ,22 1 Pengembangan bibit unggul perkebunan 2 Perluasan/ Optimasi Tanaman Karet 3 Perluasan Areal Perkebunan Pala Rakyat 4 Pengendalian Hama Perkebunan 5 Pengendalian hama tupai ekor , , , , ,38 a. Meningkatnya Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura Indikator dari sasaran strategis meliputi indikator : (1) Jumlah produksi komoditi tanaman pangan dengan target ton terealisasi ton. Sasaran ini didukung oleh program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan yang terdiri dari 33 kegiatan yaitu : GP-PTT Jagung 500 Ha, Jagung Hibrida APBN-P seluas Ha, Pengadaan Combine Harvester 5 unit, Pengadaan Corn Seller 5 Unit, Penyediaan Sarana Prasarana OPT, Pemberdayaan Penangkar Benih Padi 1 unit, Pengadaan Sarana Revitalisasi RMU 1 unit, Seribu Desa Mandiri Benih 40 Ha, Pembenahan dan Pengolahan Data Statistik Pertanian 100 sampel, Pengendalian Hama Penyakit (OPT) Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 32

40 15 Kecamatan, Pengembangan Bibit Unggul Pertanian, Perbanyakan Benih Dasar Bawaan, Penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Pembangunan JUT dan JITUT 1 paket), Penyusunan Data Base lahan Pertanian Tanaman pangan Berkelanjutan (LP2B), Pengembangan Jagung Manis, Optimasi Lahan Mendukung Tanaman Pangan seluas Ha, Bantuan Pupuk Mendukung UPSUS Swasembada Padi 600 ton, Bantuan Pupuk Mendukung Jaringan Tersier 300 ton, Pembangunan Jalan Produksi 31 paket, Perbaikan irigasi Ha, Pengembangan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi 44 paket, Pembangunan irigasi Air permukaan 6 paket, Pembangunan Dam Parit Saluran 37 paket, Pembangunan Embung 2 paket, Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Produksi Pertanian 17 paket, Gerakan Pembersihan jaringan Irigasi 30 kali, Revitalisasi Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan Kelompok Tani UPJA (KUPJA), Pengujian Mutu Pupuk dan Pestisida 12 sampel, Bantuan Hand Tractor Roda 2 sebanyak 58 unit, Bantuan Hand Tractor Roda 4 sebanyak 3 unit, Bantuan Pompa Air sebanyak 21 unit Bantuan Rice Transplanter 6 unitdan Pendampingan Penyaluran Pupuk 15 Kecamatan... Total dana yang mendukung sasaran strategis ini berjumlah Rp ,- dengan realisasi Rp ,- (98,17%). Indikator kedua yaitu jumlah produksi komoditi hortikultura dengan target Ton terealisasi ton. Sasaran ini didukung oleh program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang terdiri dari 1 kegiatan yaitu : kegiatan Pengembangan Hortikultura dengan dukungan dana sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- (91,39%). b. Tumbuh kembangnya kawasan-kawasan sentra-sentra produksi unggulan pertanian Indikator dari sasaran strategis tumbuh kembangnya kawasan-kawasan sentrasentra produksi unggulan adalah jumlah produksi pada kawasan sentra komodi tanaman pangan dan hortikultura danjumlah produksi pada kawasan sentra komoditi perkebunan. Jumlah produksi pada kawasan sentra komoditi tanaman pangan dan hortikultura ditargetkan sebanyak ton dan terealisasi sebanyak ton. Sasaran ini didukung oleh program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang terdiri atas 5 kegiatan yaitu ; Pengembangan kawasan manggis seluas 17 Ha, penangkaran manggis, durian lokal dan jambu madu batang, pengembangan kawasan bawang merah seluas 49 Ha, pengembangan kawasan cabe seluas 57 Ha, pengembangan tanaman Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 33

41 jengkol dengan total dana Rp ,- dengan realisasi Rp ,- (98,49%). Jumlah produksi pada kawasan sentra komoditi perkebunan ditargetkan sebesar ton terealisasi sebesar ton. Sasaran ini didukung oleh program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang terdiri atas 1 kegiatan yaitu perluasan/rehabilitasi/optimasi sawit rakyat dengan dana Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (81,38%). c. Diterapkannya berbagai teknologi baru dan spesifik lokal Sasaran strategis ini ditentukan oleh 1 indikator yaitu jenis penerapan teknologi inovasi baru dan spesifik lokal dengan target sebanyak 4 macam dan terealisasi sebanyak4 macam didukung oleh 2program. Program yang pertama yaitu peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan yang terdiri dari 9 kegiatan ; Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL PHT) 4 angkatan, Pemantapan Pengembangan Pengendalian OPT Perkebunan 1 angkatan, pengembangan budidaya kakao 30 orang, penumbuhan penangkar karet 1 angkatan, pengelolaan kebun entress karet bibit okulasi batang, Sekolah Lapang Pengenalian Hama Terpadu (SL- PHT) Cabe, Bawang Merah dan Manggis 3 angkatan, Pengembangan teknologi spesifik lokal bawang merah, pelatihan pupuk oganik dan penerapan teknologi tanaman pangan.dengan total dana Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (83,82%).. Program yang kedua yaitu Program Penyediaan dan Pengembangan Prsarana dan Sarana Pertanian Tanaman Pangan yang terdiri atas satu kegiatan yaitu Pengembangan SRI (System of Rice Intencification) seluas 500 Ha dengan dana Rp ,- terealisasi sebanyak Rp ,- (96,00 %). d. Memfasilitasi Kemampuan Kelembagaan Tani, Permodalan dan Pemasaran Indikator dari sasaran strategis ini yaitu jumlah kelompok penerima bantuan modal kerja usaha tani dengan target kelompok, terealisasi sebanyak10 kelompok, didukung oleh 2 program ; program peningkatan nilai tambah, daya saing industri hilir, pemasaran ekspor hasil pertanian dan program penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian. Program pertama terdiri atas 3 kegiatan yaitu ; Peningkatan nilai tambah dan penekanan susut hasil komoditi tanaman pangan, Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 34

42 pengolahan hasil kelapa terpadu, pengembangan gambir dan pengolahan karet 2 angkatan, dan pengembangan pascapanen tanaman hortikultura2 komoditi dengan total dana Rp ,- terealisasi Rp ,- (82,00%). Program kedua adalah program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian terdiri atas 3 kegiatan yang meliputi kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) sebanyak 10 gapoktan, pelatihan dan penguatan kelembagaan gapoktan (penunjang PUAP) sebanyak 2 angkatan, promosi atas hasil produksi pertanian unggulan daerah sebanyak 1 paket dengan total dana Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (98,03%). e. Meningkatnya Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan Indikator sasaran strategis ini yaitu jumlah produksi komoditi tanaman perkebunan yang ditargetkan sebesar ton terealisasi sebesar ton. Didukung oleh program peningkatan produksi,produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan yang terdiri atas 5 kegiatan yang meliputi kegiatan pengembangan bibit unggul perkebunan, perluasan/optimasi tanaman karet, perluasan areal perkebunan pala rakyat, pengendalian hama perkebunan 15 Kecamatan dan Pengendalian hama tupai 15 Kecamatan, dengan total dana Rp ,-- terealisasi sebesar Rp ,- (90,22%). Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 35

43 Laporan Kinerja (LKj) TAHUN 2015 Page 36

44 IV. PENUTUP Dari data yang disajikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan yang meliputi Sasaran Strategis dan Rencana Kerja Tahunan, dan Akuntabilitas Kinerja yang dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan telah dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntutan PERBUP nomor 41 tahun 2015, yaitu penyelenggaraan urusan rumah tangga dan kewenangan lainnya di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang merupakan tanggung jawab sebagai Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan. 2. Tingkat pencapaian kinerja pada tahun 2015 untuk APBD terealisasi sebesar 93,30% dan untuk APBN Tugas Pembantuan (TP) terealisasi sebesar 92,53%. 3. Berdasarkan Surat Bupati Pesisir Selatan Nomor : 900/121/DPPKAD-PS/2015 tanggal 23 Maret 2015 perihal tindak lanjut Surat Gubernur Sumatera Barat No. 903/2200/DPKD/2014 tentang Belanja Hibah dan Barang yang menyatakan bahwa Hibah dan Bantuan Sosial yang telah dianggarkan pada APBD Kab. Pesisir Selatan Tahun 2015 tidak dapat dicairkan kecuali Hibah yang mempunyai peraturan tersendiri. Oleh karena itu, belanja hibah barang yang telah dianggarkan pada APBD Tahun 2015 ditiadakan pada saat melakukan perubahan anggaran Tahun Sehingga kegiatan yang berupa fisik dilapangan seperti bantuan bibit, pupuk, pestisida, sarana dan prasarana pertanian yang bersumber dari dana APBD tidak dapat dilaksanakan. 4. Program/kegiatan yang bersumber dari DAK Bidang Pertanian dan dana APBN Tahun 2015 telah sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan masyarakat/petani di lapangan/daerah sasaran. Hal ini meliputi penyediaan sarana/prasarana (Pembangungan Jaringan Irigasi, Rehab Jaringan Irigasi, Pembangunan/Rehabilitasi JUT, Pembangunan Embung, Pembangunan Air Permukaan, Bantuan Penguatan Modal Kelompok, Pengadaan Alat Pengolahan Tanah dan Alat Pasca Panen), serta bimbingan teknis dalam bentuk alih teknologi/informasi teknis kepada masyarakat tani. 5. Dengan adanya dukungan program/dana mampu meningkatkan produksi di sektor pertanian terutama pada pertanaman padi sawah hal ini dapat dilihat dengan pencapaian produksi tahun 2015 sebesar Ton GKG dibandingkan produksi tahun 2014 sebesar Ton GKG terjadi peningkatan 1,24%. Untuk tanaman jagung juga mengalami peningkatan produksi sebesar 1,18% jika dibandingkan dengan produksi Tahun 2014 ( Ton). Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 36

45 Dalam pelaksanaan program dan kegiatan baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN ditemui kegiatan yang capaian kinerja yang tidak dapat dicapai 100%, hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan yang timbul diluar kemampuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan antara lain : 1. Permasalahan : a. Kegiatan Penyusunan Data Base Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kegiatan ini hanya terealisasi 75,46%. Rendahnya realisasi ini disebabkan adanya kegiatan berupa Pemetaan (Pembuatan Peta) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kecamatan IV Jurai tidak terealisasi, karena pada awalnya dianggarkan dana untuk pembuatan peta seluruh sawah di Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah dilakukan konsultasi dengan pihak terkait dalam hal ini Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas anggaran yang tersedia tidak mencukupi. Maka dilakukan perubahan anggaran untuk pembuatan peta 1 (satu) Kecamatan saja (Kecamatan IV Jurai). Karena waktu pelaksanaan yang relatif pendek setelah perubahan anggaran serta hasil pembicaraan dengan pihak Fakultas Teknologi Pertaniaan Universitas Andalas diperoleh kesimpulan bahwa waktu yang tersisa tidak mencukupi untuk melakukan pemetaan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). b. Kegiatan Penerapan Teknologi Tanaman Pangan Adanya kegiatan berupa teknologi salibu yang tidak bisa dilaksanakan karena berupa belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/hibah, sehingga di saat perubahan anggaran ditiadakan. Namun biaya upah penunjang pelaksanaan teknologi salibu yang terletak pada rekening belanja jasa tenaga non pegawai masih teranggarkan dan akhirnya juga tidak bisa direalisasikan. c. Kegiatan DAK Tambahan P3K2 Bidang Pertanian Tahun 2015 Terdapat 4 lokasi pekerjaan yang tidak selesai yaitu : - Pengembangan Jaringan Irigasi pada Kelompok Tani Batu Juling dengan alamat Kampung Lagan Gadang Mudik Nagari Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti, realisasi keuangan keadaan 31 Desember 2015 sebesar 75% sedangkan fisik 80%. Keterlambatan fisik disebabkan terkendala faktor alam yaitu tingginya curah hujan saat melaksanakan pekerjaan dilapangan. - Pembangunan Embung pada Kelompok Tani Batu Gadang I dengan alamat Kampung Sianok Koto Marapak Nagari Koto Nan III Selatan Kecamatan Sutera, realisasi keuangan per 31 Desember 2015 sebesar 75% sedangkan fisik 80%. Keterlambatan fisik disebabkan terkendala faktor alam yaitu tingginya curah hujan saat melaksanakan pekerjaan dilapangan. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 37

46 - Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Usaha Tani pada Kelompok Tani Koto Baru Kampung Koto Baru Nagari Aur Duri Surantih Kecamatan Sutera, realisasi keuangan per 31 Desember 2015 sebesar 47% sedangkan fisik 47%. Keterlambatan fisik disebabkan terkendala faktor alam yaitu tingginya curah hujan saat melaksanakan pekerjaan dilapangan dan juga kelalaian pihak rekanan. - Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Usaha Tani pada Kelompok Tani Rangeh Serumpun dengan alamat Kampung Rangeh Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang, realisasi keuangan per 31 Desember 2015 sebesar 75% sedangkan fisik sebesar 80%. Keterlambatan fisik disebabkan ada permasalahan pembebasan lahan sehingga pelaksanaan fisik kegiatan tidak bisa 100% sampai kontrak berakhir. d. Kegiatan LOAN WISMP 2015 dan Penunjang LOAN WISMP Pada kegiatan WISMP kegiatan intinya adalah Pelatihan penguatan kelembagaan P3A/GP3A pada 11 P3A/5 GP3A di 5 DI. Realisasi keuangan kegiatan ini 32,68% sedangkan fisik 35,50%. Pelatihan penguatan kelembagaan dari 11 P3A terlaksana sebanyak 11 kelompok P3A sedangkan untuk pelatihan penguatan 5 GP3A tidak terlaksana sama sekali. Hal ini disebabkan kegiatan LOAN WISMP 2015 ini baru dianggarkan pada perubahan anggaran Tahun 2015, sehingga waktu yang tersedia tidak cukup untuk melaksanankan kegiatan 100%. - Kegiatan Penunjang LOAN WISMP 2015 realisasi keuangan 15,72% sedangkan fisik 18,50%. Rendahnya realisasi keuangan ini karena kegiatan LOAN WISMP 2015 utama tidak terlaksana sesuai perencanaan, secara otomatis kegiatan penunjang tidak dapat direalisasikan dimana fungsi penunjang adalah untuk mendukung kegiatan LOAN WISMP Solusi : a. Kegiatan Penyusunan Data Base Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Untuk item kegiatan yang belum terlaksana, telah dianggarkan lagi pada tahun anggaran 2016 sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sepenuhnya. b. Kegiatan Penerapan Teknologi Pertanian Untuk penganggaran tahun berikutnya jangan diletakan pada kode rekening yang sama. c. Kegiatan DAK Tambahan P3K2 Bidang Pertanian Tahun Pengembangan Jaringan Irigasi pada Kelompok Tani Batu Juling dengan alamat Kampung Lagan Gadang Mudik Nagari Lagan Mudik Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti, yang realisasi fisiknya per 31 Desember 2015 sebesar 80%. Sesuai dengan peraturan Bupati Pesisir Selatan No. 28 Tahun 2014 tanggal 23 Desember 2014 maka dilakukan luncuran pekerjaan tersebut ditahun Pembangunan Embung pada Kelompok Tani Batu Gadang I dengan alamat Kampung Sianok Koto Marapak Nagari Koto Nan III Selatan Kecamatan Sutera, yang realisasi Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 38

47 fisiknya sebesar 80% per 31 Desember 2015, juga dilakukan luncuran pekerjaannya di Tahun Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Usaha Tani pada Kelompok Tani Koto Baru Kampung Koto Baru Nagari Aur Duri Surantih Kecamatan Sutera, realisasi fisik hanya sebesar 47% dilakukan pemutusan kontrak kerja dengan pihak penyedia pekerjaan. - Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Usaha Tani pada Kelompok Tani Rangeh Serumpun dengan alamat Kampung Rangeh Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang, realisasi fisik sebesar 80% per 31 Desember 2015, juga dilakukan luncuran pekerjaannya pada Tahun d. Kegiatan LOAN WISMP 2015 dan Penunjang LOAN WISMP 2015 Untuk dapat dilaksanakannya kegiatan ini ditahun mendatang maka harus dianggarkan diawal tahun anggaran. Demikianlah Laporan Kinerja (LKj) ini telah disusun sebagai laporan pertanggungjawaban kinerja pembangunan bidang Pertanian dan Perkebunan Tahun Anggaran Besar harapan Kami kiranya dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk pembangunan tahun berikutnya. Painan, Januari 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kab.Pesisir Selatan Ir. AFRIZON NAZAR NIP Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page 39

48 Lampiran 1 Data Time Series Capaian Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. Pesisir Selatan Tahun No URAIAN I Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ton) Tanaman Padi Sawah Tanaman Jagung Tanaman Kedelai Tanaman Kacang Tanah Kacang Hijau Tanaman Ubi Kayu Tanaman Ubi Jalar Tanaman Bawang Merah Tanaman Cabe Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015

49 Tanaman Semangka Tanaman Durian Tanaman Mangga Tanaman Rambutan Tanaman Manggis Tanaman Salak II. Tumbuh kembangnya kawasan kawasan sentra sentra produksi unggulan tanaman pangan dan hortikultura seperti kawasan padi, palawija, sayur sayuran dan buah buahan, tanaman hias dan perkebunan. Kawasan sentra komoditi tanaman pangan dan hortikultura Padi Sawah Jagung Kacang Tanah Bawang merah Cabe III Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal Tanam Padi Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015

50 Sabatang Pemakaian pupuk kompos/pupu k organik 32, IV Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran Jumlah kelompok tani Jumlah kelompok P3A 8 11 Jumlah Gapoktan Pembentukan UPJA/ KUPJA Pembentukan LKMA/PUAP V Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan Tanaman Karet Tanaman Sawit Tanaman Gambir Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015

51 Tanaman Kelapa Tanaman Pala Tanaman Kakao s Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015

52 Lampiran 3 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Provinsi/ Kab/ Kota : Sumatera Barat/ Pesisir Selatan Nama SKPD : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan SASARAN STRATEGIS PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp.) % (1) (2) (3) (4) (5) 1. Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 20,173,395,544 20,030,671, GP-PTT Jagung 500 Ha 1,089,000,000 1,089,000, Jagung Hibrida APBN-P (2.347 Ha) 3 Pengadaan Combine Harvester (5 unit) 1,760,250,000 1,760,250, ,000, ,000, Pengadaan Corn Seller 5 unit 300,000, ,000, Penyediaan Sarana dan Prasarana OPT 6 Pemberdayaan Penangkar Benih Padi (1 Kelompok) 7 Pengadaan Sarana Revitalisasi RMU (1 Unit) 202,057, ,284, ,000, ,000, ,000, ,000, Seribu Desa Mandiri Benih 40 Ha 680,000, ,000, Pembenahan dan Pengolahan data statistik Pertanian 100 sampel 136,186, ,947, Pengendalian Hama Penyakit (OPT) 15 Kecamatan 11 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian 12 Perbanyakan Benih Dasar Varietas Bawaan 13 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Pembangunan JUT dan JITUT 1 paket) 14 Penyusunan Database Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan (LP2B) 15 Pengembangan Jagung Manis (Sweet corn) 16 Optimasi Lahan Mendukung Tanaman Pangan Ha 17 Bantuan Pupuk Mendukung UPSUS Swasembada Padi (600 Ton) 129,642, ,632, ,289,000 85,299, ,978,150 89,134, ,398, ,363, ,049, ,860, ,393,700 19,749, ,374,400,000 9,374,400, ,238,500,000 3,238,500, Bantuan Pupuk Mendukung Jaringan Irigasi Tersier (300 ton) 1,619,250,000 1,619,250, II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian 1 Pembangunan Jalan Produksi Pertanian (31 Paket) 44,087,444,156 43,055,605, ,744,485,300 5,705,543,

53 (1) (2) (3) (4) (5) 2 Perbaikan Irigasi Ha 9,900,000,000 9,900,000, Pengembangan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi (44 paket) 10,594,550,000 10,305,241, Pembangunan Irigasi Air Permukaan 6 paket 5 Pembangunan Dam Parit Saluran 37 paket 1,184,000,000 1,180,214, ,357,902,600 8,068,949, Pembangunan Embung (2 Paket) 1,600,117,700 1,290,586, Pembangunan/ Rehabilitasi Jalan Produksi Pertanian 17 paket 8 Gerakan Pembersihan Jaringan Irigasi 9 Revitalisasi Unit Pelayan Jasa Alsintan (UPJA) dan Kelompok Tani UPJA (KUPJA) 10 Pengujian Mutu Pupuk dan Pestisida 12 sampel 11 Bantuan Hand Tractor Roda 2 (58 Unit) 12 Bantuan Hand Tractor Roda 4 (3 Unit) 3,213,859,000 3,171,948, ,555,500 60,580, ,819, ,111, ,276,250 48,553, ,358,172,006 1,358,172, ,561, ,561, Bantuan Pompa Air (21 Unit) 406,465, ,465, Bantuan Rice Transplanter (6 unit) 389,880, ,880, Pendampingan Penyaluran Pupuk (15 Kecamatan) 106,800, ,800, III Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 248,051, ,692, Pengembangan Hortikultura 248,051, ,692, Tumbuh kembangnya kawasankawasan sentra-sentra produksi unggulan pertanian I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 5,302,398,800 5,222,321, Pengembangan kawasan manggis 17 Ha 2 Penangkaran manggis, durian lokal dan jambu madu 3 Pengembangan kawasan bawang merah (49 Ha) 4 Pengembangan kawasan Cabe merah (57 Ha) 404,448, ,698, ,204,800 49,672, ,785,612,000 2,779,825, ,021,730,000 2,021,048, Pengembangan Tanaman Jengkol 7,404,000 7,077, I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 84,595,720 68,846, Perluasan/rehabilitasi/ optimasi sawit rakyat 84,595,720 68,846, Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal I Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan 779,369, ,281, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) 4 angkatan 122,892, ,073,

54 (1) (2) 2 Pemantapan Pengembangan Pengendalian OPT Perkebunan 1 angkatan 3 Pengembangan Budidaya Kakao 30 orang 4 Penumbuhan Penangkar Karet 1 angkatan 5 Pengelolaan Kebun Entress Karet Bibit Okulasi batang 6 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Cabe, bawang merah, dan manggis 7 Pengembangan Teknologi Spesifik Lokal Bawang Merah (3) (4) (5) 88,063,700 78,613, ,551,400 87,324, ,633,340 75,754, ,584,000 48,616, ,811,300 87,862, ,257,600 4,722, Pelatihan Pupuk Organik 29,267,700 23,867, Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran 9 Penerapan Teknologi Tanaman Pangan II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian 1 Pengembangan SRI (System Of Rice Intensification) 500 Ha I Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Industri Hilir, Pemasaran Ekspor Hasil Pertanian 1 Peningkatan Nilai Tambah dan Penekanan Susut Hasil Komoditi Tanaman Pangan 2 Pengolahan Hasil Kelapa Terpadu, pengembangan gambir dan pengolahan karet 3 Pengembangan Pasca Panen Tanaman Hortikultura 221,307, ,446, ,012,500, ,000, ,012,500, ,000, ,184, ,859, ,582,300 92,198, ,123,480 57,389, ,479,150 93,271, II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian 1,221,615,500 1,197,491, Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) 10 Gapoktan 2 Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan Gapoktan (Penunjang PUAP) 3 Promosi atas hasil produksi pertanian unggulan daerah 1,000,000,000 1,000,000, ,194, ,716, ,421,500 18,774, Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan I Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan 434,546, ,065, Pengembangan bibit unggul perkebunan 2 Perluasan/ Optimasi Tanaman Karet 3 Perluasan Areal Perkebunan Pala Rakyat 62,311,450 54,849, ,066,250 29,872, ,551,200 22,760, Pengendalian Hama Perkebunan 216,078, ,105,

55 (1) (2) 5 Pengendalian hama tupai ekor (3) (4) (5) 97,539,000 75,477,

56 Lampiran 4 Provinsi/Kab/Kota Nama SKPD PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : Sumatera Barat/ Pesisir Selatan : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura - Jumlah produksi komoditi tanaman pangan (Ton) 447,436 I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 1 Teknologi Tanam Jajar Legowo Padi Sawah (5.000 Ha) 2 Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida ( Ha) 13,813,491,323 1,500,000,000 8,800,000,000 3 Pengadaan Corn Seller 5 unit 300,000,000 4 Pengadaan Power Threser (5 unit) 100,000,000 5 Penyediaan Sarana dan Prasarana OPT (15 Kecamatan) 6 Pengadaan Sarana Revitalisasi RMU (2 Unit) 204,277, ,000,000 7 Seribu Desa Mandiri Benih (3 unit Viar) 90,000,000 8 Pembenahan dan Pengolahan Data Statistik Pertanian 100 sampel 9 Pengendalian Hama Penyakit/OPT (14 Kecamatan) 10 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian (1 Paket) 11 Perbanyakan Benih Dasar Varietas Bawaan (1 Varietas) 12 Penyusunan Database Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan (LP2B) 13 Pengembangan Jagung Hibrida dan Penangkaran Jagung Komposit (1 Paket) 158,575, ,000, ,557, ,975, ,303, ,102,800

57 (1) (2) (3) (4) (5) 14 Pendampingan Aparat Mendukung UPSUS Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai (147 Orang) 15 Penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian 1 Pembangunan Jalan Produksi Pertanian (2 Paket) 537,700,000 63,000,000 3,749,215, ,000,000 3 Pembangunan Dam Parit Saluran (14 paket) 2,520,000,000 4 Pembangunan Embung (1 Paket) 694,918,000 - Jumlah produksi komoditi hortikultura (Kw) 9 Revitalisasi Unit Pelayan Jasa Alsintan (UPJA) dan Kelompok Tani UPJA (KUPJA) (1 Paket) 10 Pengujian Mutu Pupuk dan Pestisida (8 sampel) 72,967 III Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 127,571,027 56,726, ,394,000 1 Pengembangan Hortikultura 312,394, Tumbuh kembangnya kawasan- kawasan sentrasentra produksi unggulan pertanian 3. Diterapkannya berbagai teknologi inovasi baru dan spesifik lokal - Jumlah produksi pada kawasan sentra komoditi tanaman pangan 247,702 I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dan hortikultura (Ton) 1 Pengembangan kawasan bawang merah (75 Ha) - Produksi pada kawasan sentra komoditi perkebunan (Ton) - Jenis penerapan teknologi baru oleh petani (Kelompok) 2 Pengembangan kawasan Cabe merah (40 Ha) 41,123 I Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 1 Perluasan/rehabilitasi/optimasi sawit rakyat 5 I Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan 1 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) 4 angkatan 5,598,112,000 2,785,612,000 2,812,500, ,908, ,908,650 2,347,177, ,735,800

58 (1) (2) (3) (4) (5) 2 Pemantapan Pengembangan Pengendalian OPT Perkebunan 1 angkatan 3 Sekolah Lapang Budidaya Kakao (1 Angkatan) 94,005, ,800,000 4 Penumbuhan Penangkar Karet 1 angkatan 70,217,700 5 Pemeliharaan Kebun Entress Karet (4.534 Batang) 6 Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Karet (2 Angkatan) 7 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Cabe, bawang merah, dan manggis (6 Kelompok) 8 Pengembangan Teknologi Spesifik Lokal Bawang Merah (1 Paket) 9 Sekolah Lapang Komoditi Cabe Merah (4 Kelompok) 10 Penerapan Teknologi Tanaman Pangan (14 Kecamatan) 11 Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi Sawah (20 Ha) 12 Pengembangan Desa Pertanian Organik Sayuran (1 Paket) 75,000, ,000, ,610,100 44,544, ,000, ,264, ,000,000 73,000,000 II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian 1,150,000,000 1 Pengadaaan Combine Harvester (5 Unit) 600,000,000 2 Bantuan Hand Tractor Roda 2 (25 Unit) 550,000, Memfasilitasi kemampuan kelembagaan tani, permodalan dan pemasaran Jumlah kelompok penerima bantuan modal kerja usaha tani (kelompok) 30 I Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Industri Hilir, Pemasaran Ekspor Hasil Pertanian 503,260,850 1 Peningkatan Nilai Tambah dan Penekanan Susut Hasil Komoditi Tanaman Pangan 156,944,350 2 Pengembangan Pasca Panen Tanaman Hortikultura 192,016,500

59 (1) (2) (3) (4) (5) 3 Pengembangan Pasca Panen Tanaman Perkebunan 154,300,000 II Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian 246,769,750 1 Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan Gapoktan (Penunjang PUAP) 152,290,000 2 Fasilitasi Penerbitan Badan Hukum dan Ijin Usaha LKM-A (30 Unit) 75,000,000 3 Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian Unggulan Daerah 19,479, Meningkatnya Produksi, Produktifitas, dan Mutu Produk Komoditi Tanaman Perkebunan Jumlah produksi komoditi tanaman perkebunan (Ton) 92,323 I Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan 836,518,100 1 Pengembangan bibit unggul perkebunan 270,440,000 3 Perluasan Areal Perkebunan Pala Rakyat (20 Kelompok) 4 Pengendalian Hama Perkebunan (15 Kecamatan) 249,999, ,078,300 5 Penilaian Usaha Perkebunan (1 Paket) 99,999,900

60 DOKUMENTASI 1. SEKTOR TANAMAN PANGA N Panen Jagung Di Kec. Pancung Soal Panen Benih Dasar Bawaan Di Kec. Bayang Kegiatan Demplot Padi Rawa Lebak Di Kec. Lengayang Pelatihan Penanganan Pasca Panen Jagung Manis

61 PANEN PERDANA DEMPLOT TNI DALAM RANGKA MENDUKUNG SWASEMBADA PADI DI KECAMATAN BAYANG

62 2. SEKTOR TANAMAN HORTIKULTURA Kegiatan Pengembangan Cabe Merah Di Kecamatan Koto XI Tarusan Kegiatan Pengembangan Cabe Merah Di Kecamatan Bayang Penangkaran Durian Lokal

63 3. SEKTOR TANAMAN PERKEBUNAN Pelaksanaan Sekolah Lapang Pala Di Kec. Batang Kapas Study Banding Penangkar Karet

64 4. SEKTOR SARANA DAN PRASARANA PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN IRIGASI BERSAMA BUPATI PESISIR SELATAN, DANDIM 0311 PESISIR SELATAN DAN KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KAB. PESISIR SELATAN BERSAMA PERWAKILAN DARI KEMENTERIAN PERTANIAN RI DI KELOMPOK TANI PUNAGO INDAH KEC. BAYANG BUPATI PESISIR SELATAN DANDIM 0311 PESISIR SELATAN KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KAB. PESISIR SELATAN PERWAKILAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

65 Pembangunan Jaringan Irigasi Pembangunan Jalan Produksi Penyerahan Bantuan Alsintan (Hand Tractor Roda 2)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) Dinas Pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 1 LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PERTANIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Bupati Magetan nomor 14 tahun 2011 tentang Perubahan atas peraturan Bupati Magetan nomor 61 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, telah mampu memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional melalui pembangunan

Lebih terperinci

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN 2014 SKPD : DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SIJUNJUNG NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Kegiatan Penunjang Operasional

Lebih terperinci

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian dan Kehutanan (Sumber Dana APBD Kabupaten Tujuan Sasaran Target Rp Target Rp Target 1

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja SKPD : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat

Kata Pengantar. Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Kata Pengantar Puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Periode 2017 2021

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR LAMPIRAN - 3

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2015 DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2016 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Bupati Magetan nomor

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) 9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, dan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiap

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Jayapura, 31 Desember 2014 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR

Jayapura, 31 Desember 2014 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkanke-hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karen aatas Rahmat-Nya sehingga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA A. Program dan Indikasi Kegiatan Program merupakan instrumen kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

Jayapura, 30 Desember 2015 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR

Jayapura, 30 Desember 2015 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat-Nya sehingga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Lebih terperinci

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-nya Buku Pertanian Dalam Angka Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek ini telah tersusun sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI DINAS TANAMAN PEMERINTAH PANGAN DAN PETERNAKAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACITAN LAPORAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN SIJUNJUNG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN SIJUNJUNG RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN SIJUNJUNG Urusan : Pertanian SKPD : Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Plafon Anggaran (Rp.) No Program/Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUN 2014 RENCANA KERJA TAHUN 2014 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. PESISIR SELATAN PAINAN, JANUARI 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Ketahanan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG INTENSIFIKASI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ir. SITI NURIANTY, MM Jabatan : Kepala

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014 No. Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program Kegiatan Lokasi Volume APBN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 VISI : "MEWUJUDKAN PETANI SEJAHTERA MELALUI PERTANIAN BERKELANJUTAN" MISI 1 TUJUAN : MENINGKATKAN KUALITAS AGROEKOSISTEM : MENINGKATKAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan SKPD

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan SKPD BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Pembentukan SKPD Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo adalah merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boalemo yang dibentuk berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Berkat rahmat dan hidayah-nya maka Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian dan Perkebunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASER STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018 PAPARAN KEPALA BAPPEDA PADA RAPAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Rekapitulasi Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Tanaman Pangan dan

Lebih terperinci

Jayapura, 30 Desember 2015 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR

Jayapura, 30 Desember 2015 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Instansi Pemerintah (LAKIN) disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas instansi pemerintah yang disusun berdasarkan Instruksi Presiden

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b. 30 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PERTANIAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang BAB I PENDAHULUAN Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Jl. AIPDA KS. TUBUN NO 7 TELP./FAX (0260) 411323, SUBANG 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN SASARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 Prosentase layanan 100% Program Pelayanan Peningkatan dan Pengelolaan Input : Dana Rp 1.004.854.000,00 adminstrasi Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran : Terpenuhinya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB II RENCANA STRATEJIK Dinas Provinsi Jawa Barat 2016 BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 2018 Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dirumuskan pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008. Tugas pokok Dinas

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Perumusan visi dan misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Perumusan visi dan misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Perumusan visi dan misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 RAFT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 ( LKj IP 2015 ) 1 LKj IP 2015 DISTANBUNHUT KAB. MAGELANG KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke Hadirat Allah SWT dan atas rahmat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 206 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 0. 0 Pertanian,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. ERZALDI ROSMAN V I S I 2017-2022 MISI PROVINSI TERKAIT PERTANIAN MISI 1 : MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014-2018 SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Tercapainya peningkatan 1 Program

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TEBO TAHUN 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadihat Allah

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR i2- TAHUN 2014 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. perencanaan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun Pekanbaru, Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROPINSI RIAU,

KATA PENGANTAR. perencanaan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun Pekanbaru, Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROPINSI RIAU, KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan Provinsi Riau disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Dokumen ini memuat tentang

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

PENGANTAR. Ir. Suprapti

PENGANTAR. Ir. Suprapti PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Periode 2015 2019 sebagai penjabaran lebih lanjut Rencana Strategis

Lebih terperinci

Jakarta, Februari Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA NIP

Jakarta, Februari Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas instansi pemerintah dalam lingkup Satuan/Unit Kerja tertentu. LAKIP

Lebih terperinci

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci