Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp
|
|
- Ari Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN Pages pp PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN MENABUNG SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR Suryadi 1, A. Rahman Lubis 2, Syafrudin Chan 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The research aims to determine the implication of marketing mix on saving decision and it s impact on customer loyalty of syariah finance bank in Banda Aceh city and Aceh Besar. The sample of the research are 175 costomer form three syariah finance bank consist of Hikmah Wakilah Syariah Finance Bank, Hareukat Syariah Finance Bank and Baiturrahman Syariah Finance Bank. Data was collected by using questionnaire and then data was analyzed by structural equition model (SEM). The research found that the implementation of marketing mix has significant and positive effect on the customer loyalty of Syariah Finance Bank in Banda Aceh City and Aceh Besar. The customer loyalty has significant and positive effect on customer saving decision. And then, implementation of marketing mix has positive effect on the customer loyalty of syariah finance bank through saving decion as intervening variable. The Director of syariah finance bank in Banda Aceh city and Aceh Besar should increase the intencity of the marketing mix implementation to increase customer intention of saving decision, and increasing customer loyalty. Keywords : Customer Loyalty, Saving Decision and Marketing Mix. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan marketing mix terhadap keputusan menabung dan dampaknya terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Sampel penelitian sebanyak 175 orang nasabah yang diambil dari tiga BPRS meliputi BPRS Hikmah Wakilah, PT BPRS Hareukat dan PT BPRS Baiturrahman. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan structural equition model (SEM). Penelitian menemukan bahwa penerapan marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung dan loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Keputusan menabung berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Selanjutnya penerapan marketing mix berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai variabel perantara. Karena itu, sebaiknya pimpinan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Banda Aceh dan Aceh Besar sebaiknya dapat meningkatkan intensitas penerapan marketing mix bank yang dipimpinnya guna meningkatkan kecenderungan nasabah untuk menabung serta meningkatkan loyalitas nasabah terhadap bank tersebut. Kata kunci : Loyalitas Nasabah, Keputusan Menabung dan Marketing Mix. PENDAHULUAN Keberadaan BPRS memiliki peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan kegiatan perekonomian. Sesuai dengan fungsi lembaga keuangan bank, BPRS juga berperan sebagai lembaga perantara antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana di satu sisi, dengan masyarakat yang mengalami kekurangan dana di sisi lain. Sehingga kegiatan utama BPRS juga mengumpulkan dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat. Pengumpulan dana dari masyarakat yang kemudian dikenal dengan dana pihak ketiga (DPK), dilakukan dengan cara menawarkan produk-produk tabungan kepada calon nasabah tabungan. Sedangkan upaya Volume 4, No. 4, November
2 penyaluran dana kepada masyarakat dilakukan dengan menyediakan produk pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah pembiayaan sebagai alternatif pilihan ketika mereka membutuhkan pembiayaan, baik untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal kerja maupun untuk kebutuhan konsumsi. Ketersediaan dana pihak ketiga (DPK) pada lembaga keuangan bank seperti halnya BPRS menjadi penting. Selain dapat mencerminkan kemampuan bank dalam memasarkan produk tabungan ditawarkan kepada nasabah, ketersediaan dana tersebut juga akan sangat menentukan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk memenuhi kebutuhan nasabah pembiayaan. Mengingat pentingnya dana tabungan, maka dalam praktek pemasarannya setiap BPRS seperti halnya PT BPRS Hareukat dan PT BPRS Baiturrahman di Kota Banda Aceh dan PT BPRS Hikmah Wakilah di Aceh Besar, berupaya menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) perusahaan jasa keuangan tersebut. Bauran pemasaran ( marketing mix) pada dasarnya adalah seperangkat jasa yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditwarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek (Harrison, 2007). Berbeda halnya dengan bauran pemasaran produk yang terdiri dari product, price, place dan promotion, bauran pemasaran jasa menambahkan tiga elemen bauran pemasan selain keempat bauran tersebut, yakni people, physical evidence dan process. Keputusan nasabah untuk menjadi nasabah tabungan pada masing-masing BPRS tentunya dapat dikaitkan dengan penerapan bauran pemasaran ( marketing mix) yang dilakukan oleh manajemen BPRS. Karena pada dasarnya bauran pemasaran dirancang untuk meningkatkan minat nasabah menggunakan produk yang ditawarkan. Penerapan bauran pemasaran (marketing mix) oleh jajaran manajemen BPRS tidak hanya diharapkan mampu membantu nasabah untuk mengambil keputusan menggunakan jasa perbankan yang ditawarkan, tetapi juga dapat meningkatkan loyalitas nasabah terhadap bank tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan marketing mix terhadap keputusan menabung serta dampaknya pada loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. KAJIAN KEPUSTAKAAN Loyalitas Pelanggan Loyalitas dinilai sebagai tulang punggung perusahaan dalam berhubungan dengan konsumen. Perusahaan yang mempunyai pelanggan yang loyal berarti sudah mencapai satu langkah lebih maju dalam hal pemuasan pelanggan. Konsumen yang loyal juga merupakan keuntungan tersendiri dan bila ditambah dengan pembinaan hubungan terus menerus, biaya melayani konsumen akan berkurang. Mempertahankan pelanggan lama akan lebih mudah daripada mencari pelanggan baru. Bahkan seiring dengan perjalanan waktu konsumen yang loyal menjadi pembangunan Volume 4, No. 4, November 2015
3 bisnis, membeli lebih banyak, membayar lebih tinggi dan membawa konsumen baru (Evans dan Berman, 2002: 215). Loyalitas adalah keputusan pelanggan untuk secara suka rela terus berlangganan dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama. Loyalitas hanya akan berlanjut sepanjang pelanggan merasakan bahwa ia menerima nilai yang lebih baik (termasuk kualitas yang lebih tinggi dalam kaitannya dengan harga) dibandingkan dengan yang dapat diperoleh dengan beralih ke penyedia jasa lain (Lovelock dan Wright, 2007). Hal ini berarti bila suatu perusahaan melakukan sesuatu yang mengecewakan pelanggan atau jika pesaing mulai menawarkan nilai yang jauh lebih baik, risikonya ialah bahwa pelanggan tersebut akan menyeberang, yakni keputusan pelanggan untuk mengalihkan loyalitas merek dari penyedia produk sekarang ke pesaing. Loyalitas dapat membuat konsumen melakukan pembelian secara konsisten terhadap pemilihan suatu merek. Konsumen akan berusaha untuk meminimumkan resiko, waktu dan proses pengambilan keputusan. Pengalaman juga penting karena berhubungan dengan kebiasaan dalam pengambilan keputusan. Pilihan baik dan pembelian yang tetap terhadap suatu merek pada suatu waktu akan berulang kembali karena adanya pengalaman yang baik pada tindakan sebelumnya (Evans dan Berman, 2002: 216). Sedangkan Griffin (2005) menyatakan bahwa loyalitas konsumen adalah suatu komitmen yang kuat dari konsumen sehingga bersedia melakukan pembelian ulang terhadap produk atau jasa yang disukai secara konsisten dan dalam jangka panjang, tanpa terpengaruh oleh situasi dan usahausaha marketing dari produk lain yang berusaha membuat mereka beralih untuk membeli produk lain tersebut. Jadi loyalitas konsumen adalah suatu sikap yang berkomitmen untuk tetap menggunakan produk atau pelayanan dari penyedia tertentu. Untuk menjadi konsumen yang loyal, seseorang harus melalui beberapa tahapan. Proses ini berlangsung lama, dengan penekanan dan perhatian yang berbeda untuk masing-masing tahap. Dengan memenuhi kebutuhan dari setiap tahap tersebut, maka perusahaan mempunyai peluang yang lebih besar untuk membentuk calon pembelinya menjadi konsumen yang loyal dan klien perusahaan (Griffin, 2005) Berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap suatu perusahaan seperti halnya perusahaan jasa perbankan, loyalitas adalah pilihan yang dilakukan konsumen untuk memanfaatkan perusahaan tersebut bila dibandingkan perusahaan lain dalam satu kategori perusahaan yang sama yakni perusahaan jasa keuangan bank. Schiffman dan Kanuk (2006: 156) mendefinisikan loyalitas konsumen sebagai preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada produk/jasa yang sama pada produk/jasa yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Walaupun demikian, loyalitas konsumen berbeda dengan perilaku pembelian berulang (repeat purchasing behavior). Perilaku pembelian berulang adalah tindakan pembelian Volume 4, No. 4, November
4 berulang pada suatu produk atau merek yang lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan. Dalam loyalitas konsumen, tindakan berulang terhadap merek tersebut dipengaruhi oleh kesetiaan terhadap merek. Keputusan dan Perilaku Konsumen Menurut pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan (Schiffman dan Kanuk, 2007:485). Hal ini berarti jika seseorang mempunyai pilihan antara melakukan pembelian dan tidak melakukan pembelian, pilihan antara merk X dan merk Y, atau pilihan untuk menggunakan waktu mengerjakan A atau B orang tersebut berada dalam posisi untuk mengambil keputusan. Keputusan konsumen dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk menentukan pilihan di antara dua alternatif pilihan atau lebih. Dikaitkan dengan keputusan nasabah untuk menabung pada BPRS, maka keputusan dimaksud tidak lain dapat bermakna sebagai kecenderungan nasabah untuk memilih BPRS guna memanfaatkan layanan jasa tabungan, sehingga indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan nasabah terdiri dari: (1) adanya kemauan nasabah untuk memilih BPRS dibandingkan bank lain, (2) kemauan menjadikan BPRS sebagai prioritas utama untuk memanfaatkan layanan jasa tabungan, (3) pandangan nasabah bahwa produk tabungan BPRS lebih baik bila dibandingkan dengan produk tabungan bank lain, (4), pandangan bahwa BPRS lebih baik bila dibandingkan dengan bank konvensional, dan (5) pandangan nasabah bahwa menjadi nasabah tabungan BPRS lebih baik bila dibandingkan dengan menjadi nasabah tabungan bank lain. Bauran Pemasaran Mattila (2001: 15) mengatakan bauran pemasaran adalah semua variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan dalam mengkomunikasikannya dan akan digunakan untuk memuaskan konsumen sasaran. Berkaitan dengan pemasaran jasa seperti halnya layanan jasa perbankan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan bank, bauran pemasaran jasa merupakan seperangkat jasa yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditwarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek (Harrison, 2007). Berbeda halnya dengan konsep bauran pemasaran tradisional yang terdiri dari 4 P, yaitu produk ( product), harga (price), tempat/lokasi (place) dan promosi (promotion), dalam bauran pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing mix for service) dengan penambahan unsue non-traditional marketing mix, yaitu orang (people), tampilan fisik (physical evidence) dan proses ( process), sehingga menjadi tujuh unsur (7 P) (Zeithaml dan Bitner, 2000: 18) Volume 4, No. 4, November 2015
5 Pengaruh Penerapan Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen dan Loyalitas Pelanggan Kegiatan pemasaran berhubungan langsung dengan konsumen atau pelanggan, hal ini akan memberikan informasi kepada bagian pemasaran untuk mengetahui cara atau metode penawaran jasa, yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen. Dalam perusahaan jasa seperti halnya lembaga keuangan bank bauran pemasaran yang dapat dikendalikan oleh bagian jajaran manajemen bank terdiri dari tujuh bauran pemasaran jasa, terdiri dari produk (product) harga ( price), promosi ( promotion), lokasi/tempat ( place), orang ( people), tampilan fisik ( physical evidence) dan proses ( process). Keseluruhan bauran pemasaran tersebut diharapkan dapat mempengaruhi perilaku konsumen untuk memanfaatkan layanan yang ditawarkan. Perilaku yang dimaksudkan tentunya berkaitan dengan kecenderungan untuk mengambil keputusan pemanfaatan layanan. Keterkaitan antara bauran pemasaran dengan perilaku konsumen seperti dikemukakan oleh Siringoringo (2004) yang menyatakan bahwa perilaku pembelian konsumen dapat dipengaruhi menggunakan penerapan strategi bauran pemasaran. Dalam perusahaan jasa seperti halnya perusahaan jasa perbankan, bauran pemasaran yang dimaksudkan tentunya mengacu pada baruan pemasaran jasa seperti diuraikan di atas. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan sangat menjadi pertimbangan oleh konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Konsumen akan menentukan perhatian mereka terhadap atribut produk. Apabila atribut produk yang ditawarkan dianggap sesuai dengan kebutuhan mereka, maka konsumen akan cenderung memanfaatkan produk tersebut bila dibandingkan dengan produk sejenis lainnya. Seperti dikemukakan oleh Mowen & Minor (2002:214), terdapat empat unsur yang menentukan perhatian konsumen yang diarahkan pada sebuah atribut produk, yaitu: (1) karakteristik penerima pesan, (2) karakteristik pesan, (3) faktor -faktor yang mempengaruhi peluang tanggapan penerima, dan (4) karakteristik produk. Dari pihak konsumen, harga adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh produk tertentu. Karena itu faktor harga menjadi pertimbangan penting bagi konsummen dalam mengambil keputusan pembelian. Pada umumnya konsumen menginginkan agar manfaat yang mereka peroleh dari suatu produk sesuai dengan besar kecilnya biaya yang harus mereka tanggung. Pertimbangan ekonomi menjadi sangat penting bagi konsumen sebagai pembentuk perilaku mereka. Hurley dan Estelami (2002) menyatakan bahwa keputusan seseorang untuk melaksanakan pembelian merupakan hasil perhitungan ekonomi rasional yang secara sadar, sehingga mereka akan memilih produk yang dapat memberikan kegunaan yang paling besar, sesuai dengan selera dan biaya relatif. Apabila konsumen mempersepsikan bahwa harga yang harus mereka bayarkan kurang rasional Volume 4, No. 4, November
6 dianggap tidak terjangkau, maka mereka akan berupaya untuk mencari produk lain yang dianggap memiliki harga yang lebih terjangkau. Promosi dalam pengertian sehari-hari adalah memperkenalkan produk dan barang kepada konsumen dan masyarakat agar mau membeli barang, sehingga dengan adanya perkenalan ini dapat diketahui citra suatu produk. Hal ini sesuai dengan pendapat Rewold (2003:2) yang menyatakan bahwa program promosi merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. Baik buruknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan jasa dapat dilihat dari persepsi konsumen terhadap informasi yang mereka terima tentang perusahaan tersebut. Faktor lokasi juga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memanfaatkan suatu produk. Apalagi kalau produk yang ditawarkan berupa jasa seperti halnya layanan jada perbankan. Pada lokasi yang tepat, perusahaan akan lebih sukses dibandingkan perusahaan lain yang lokasinya kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama. Lovelock (2007:166) menyatakan, ada lima faktor mendasar yang menjadi dasar dalam memilih lokasi yaitu: dekat dengan pasar, dekat dengan bahan baku, tersedia fasilitas pengangkutan, terjaminnya pelayanan umum, dan kondisi iklim dan lingkungan yang menyenangkan. Bauran pemasaran jasa ( sevice marketing mix) selanjutnya adalah orang (people), yang berarti orang yang melayani atau yang merencanakan pelayanan terhadap para konsumen. Karena sebahagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi, sehingga memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap perhatian, responsif, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar dan ikhlas. Penilaian konsumen terhadap orang yang memberikan pelayanan akan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi mereka untuk mengambil keputusan pembelian. Terakhir proses berkaitan dengan prosedur pemberian layanan kepada konsumen. Untuk memberikan pelayanan yang baik dibutuhkan kesungguhan yang mengandung unsur kecepatan, keramahan, kenyamanan yang terintegrasi sehingga manfaat yang besar akan diperoleh, terutama kepuasan dan loyalitas pelanggan yang besar. Keberhasilan pemasaran jasa sangat ditentukan oleh pelayanan yang diberikan perusahaan dalam memasarkan jasa yang ditawarkannya (Shen et al., 2000). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, terdiri dari tiga bank meliputi PT BPRS Hareukat dan PT BPRS Baiturrahman di Aceh Besar, dan PT BPRS Hikmah Wakilah di Kota Banda Aceh. Objek penelitian berhubungan dengan keterkaitan antara penerapan marketing mix dengan loyalitas nasabah, dengan memasukan variabel keputusan menabung sebagai variabel perantara Volume 4, No. 4, November 2015
7 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan pada PT BPRS Hikmah Wakilah, PT BPRS Hareukat dan PT BPRS Baiturrahman pada tahun 2013 yang berjumlah orang. Sampel penelitian sebanyak 175 orang pegawai yang diambil secara proporsional sampling pada tiga bank tersebut. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Peralatan analisis data yang digunakan adalah structural equition model (SEM) yang dioperasionalkan dengan software AMOS (Analysis Moment Structure) versi 21. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan marketing mix memiliki pengaruh terhadap keputusan menabung dan loyalitas nasabah. Selain itu, keputusan menabung juga berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas nasabah. Sehingga keberadaan keputusan menabung dapat dilihat sebagai variabel perantara ( intervening variable) antara marketing mix di satu sisi dengan loyalitas nasabah di sisi lain. Dengan kata lain, marketing mix tidak hanya berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas nasabah, tetapi juga dapat melalui keputusan menabung sebagai variabel perantara. Nilai koefisien jalur konstruk eksogen (marketing mix) terhadap keputusan menabung sebesar 0,201, dan terhadap loyalitas nasabah sebesar 0,239. Hal ini bermakna bahwa pengaruh langsung (direct effect) marketing mix terhadap keputusan menabung sebesar 4,04 persen (0,201) 2, dan pengaruh langsung ( direct effect) marketing mix terhadap loyalitas nasabah sebesar 5,71 persen. Selanjutnya nilai koefisien jalur keputusan menabung terhadap loyalitas nasabah sebesar 0,469 dapat diartikan pengaruh langsung ( direct effect) keputusan menabung terhadap loyalitas nasabah sebesar 22,00 persen. Koefisien jalur marketing mix terhadap keputusan menabung sebesar 0,201, dan koefisien jalur keputusan menabung terhadap loyalitas nasabah sebesar 0,469. Dengan demikian pengaruh tidak langsung ( indirect effect) marketing mix terhadap loyalitas nasabah melalui keputusan menabung sebesar 11,209 persen, lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh langsung ( direct effect) variabel tersebut sebesar 4,04 persen. Dengan demikian dapat diartikan bahwa keberadaan keputusan menabung dapat memperkuat pengaruh marketing mix terhadap loyalitas nasabah. Adanya pengaruh positif penerapan marketing mix terhadap keputusan menabung disebabkan seluruh bauran pemasaran (marketing mix) lembaga keuangan seperti Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dimaksudkan untuk membantu nasabah dalam mengambil keputusan menggunakan layanan yang ditawarkan. Penerapan marketing mix dalam bentuk promosi misalnya, berupaya memberikan informasi persuasif kepada masyarakat tentang keunggulan layanan jasa perbankan yang ditawarkan. Demikian pula halnya dengan penerapan marketing mix dalam bentuk product, people, place, physical evidence dan lain sebagainya juga dimaksudkan untuk menimbulkan minat masyarakat untuk menjadi nasabah bank tersebut. Hal inilah yang Volume 4, No. 4, November
8 menyebabkan penerapan marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung dikalangan nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Adanya pengaruh marketing mix terhadap loyalitas nasabah disebabkan, marketing mix pada dasarnya merupakan strategi bank untuk menarik perhatian nasabah. Marketing mix juga merupakan bagian dari pelayanan bank untuk meningkatkan kepuasan nasabahnya. Seperti halnya marketing mix dalam bentuk product, price, people dan bauran pemasaran lainnya. Adanya keunggulan produk perbankan, tingkat bunga/atau bagi hasil yang tidak jauh ketinggalan dengan tingkat bunga/bagi hasil yang ditawarkan oleh bank umum nasional serta adanya karyawan yang mampu memberikan layanan secara baik, merupakan wujud penerapan marketing mix pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Semakin baik penilaian nasabah terhadap seluruh bauran pemasaran jasa bank tersebut, semakin tinggi pula kecenderungan nasabah untuk menggunakan layanan bank tersebut. Hal inilah yang menyebabkan marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Adanya pengaruh keputusan menabung terhadap loyalitas nasabah disebabkan keputusan menabung merupakan salah satu wujud interaksi nasabah dengan pelayanan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Seseorang akan merasakan pelayanan bank tersebut sejak membuka rekening tabungan hingga periode waktu berikutnya. Dengan menjadi nasabah tabungan, seseorang akan mengetahui pelayanan bank tersebut. Pada gilirannya pelayanan yang dirasakan nasabah berdampak pada loyalitas nasabah. Adanya pengaruh positif keputusan menabung terhadap loyalitas nasabah mengindikasikan bahwa nasabah sudah merasa dilayani secara baik oleh karyawan bank tersebut. Hal inilah yang menyebabkan keputusan menabung berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penerapan marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh. Semakin baik penerapan marketing mix yang dilakukan oleh BPRS akan semakin tinggi pula kecenderungan nasabah untuk menabung pada bank tersebut. Penerapan marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Semakin baik penerapan marketing mix yang dilakukan oleh BPRS akan semakin tinggi loyalitas nasabah dalam memanfaatkan layanan bank tersebut. Keputusan menabung berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Semakin tinggi kecenderungan nasabah untuk menabung pada Volume 4, No. 4, November 2015
9 BPRS akan semakin tinggi loyalitas mereka terhadap bank tersebut. Penerapan marketing mix berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai variabel perantara. Efek intervening yang ditimbulkan oleh keputusan menabung sebagai variabel intervening antara marketing mix di satu sisi dengan loyalitas nasabah di sisi lain adalah partial intervening. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan yang dijelaskan di atas, maka yang menjadi saran dan rekomendasi bagi jajaran manajemen Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh sebagai berikut. 1. Tingkatkan penerapan bauran pemasaran jasa bank sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang digunakan oleh lembaga keuangan bank secara umum. Upaya penerapan bauran pemasaran baik dalam bentuk product, price, promotion, place, people, physical evidence maupun process dapat dilakukan dengan mengacu pada penerapan bauran pemasaran pada bank umum nasional yang sudah maju seperti PT Bank BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah dan bank umum syariah lainnya. 2. Lakukan intervensi kebijakan yang berorientasi pada peningkatan intensitas keputusan nasabah untuk menabung pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Pemberian hadiah bagi nasabah tabungan seperti yang selama dilakukan oleh bankbank umum nasional dinilai penting untuk dipertimbangkan. Apalagi ditengah tingginya intensitas tingkat persaingan antar bank, maka keberhasilan lembaga keuangan bank tidak terlepas dari keberadaan dana pihak ketiga yang bersumber dari nasabah tabungan. DAFTAR PUSTAKA Evans, I.R., dan B. Berman Essential of Marketing. Mc Milan Publishing Co, New York. Griffin Customer Loyalty : How to Earn It, How to Keep It. Mac Graw Hill, New York. Harrison, T "Why trust is important in customer relationships and how to achieve it. Journal of Financial Services Marketing, Vol. 7No. 3, pp Hurley, R. F. & Estelami, H Alternative indexes for monitoring customer perceptions of service quality: a comparative evaluation in a retail context. Journal of the Academy of Marketing Science, 26 (3), Lovelock, C.H., dan Wright, K. L Manajemen Pemasaran Jasa, PT. Indeks, Jakarta. Mattila, A.S The effectiveness of service recovery in a multi-industry setting. Journal of Services Marketing, Vol. 15 No. 7, pp Mowen, J. C., dan M. Michael Consumer Behaviour. 4 th ed, Englewood Cliffs, N.J. Prentice Hall, Inc. Schiffman, L. G., dan Kanuk, L.L Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Edisi Bahasa Indonesia, PT. Indeks, Jakarta. Shen, X. X., Tan, K.C., Xie, M Benchmarking in QFD for Quality Improvement. Marketing. Journal Vol. 7 No.I, pp MCR University Press. National University of Singapore, Singapore. Siringoringo, H Peran Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen, Jurnal Ekonomi & Bisnis, No. 3, Jilid 9, Tahun Zeithaml, V. A., and M. J. Bitner Service Marketing, Mc Graw Hill, New Jersey. Volume 4, No. 4, November
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya. Dua hal yang
Lebih terperinciJurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp
ISSN 2302-0199 8 Pages pp. 66-73 PENGARUH KERELASIAN NASABAH DAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. BANK ACEH (STUDI KASUS PADA PT. BANK ACEH KANTOR PUSAT OPERASIONAL)
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH
Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat
Lebih terperinciPENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)
PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo) Diah Restu Wulandari diahrestuwulandari@yahoo.co.id Abstrak Diah
Lebih terperinci(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT MODAL USAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (persero)tbk KCP SUCI BANDUNG (Survei terhadap nasabah Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,
Lebih terperinciPentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dapat ditarik suatu simpulan yaitu, relationship marketing tactics berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada provider
Lebih terperinciJurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10
ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, ROTASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. AREA BANDA ACEH Cut Fauza
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pemasaran telah menjadi subyek yang sangat
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING DALAM ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA BANK X
PENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING DALAM ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA BANK X Antonio E.L.Nyoko* Abstract Keith Roberts in his marketing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang sangat pesat, konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih difokuskan pada pemuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan yang terjadi di segala bidang mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya. Perkembangan teknologi
Lebih terperinci1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)
1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR) Persaingan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini membuat pelaku pasar lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BRI Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut
Lebih terperincitidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Air Asia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada awalnya orang menggunakan jasa bank dengan alasan agar uang yang disimpannya aman, namun seiring dengan perkembangan dunia perbankan dan jaman yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan terbaru dalam dunia perbankan di Indonesia adalah mulai diberlakukannya penerapan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan bank umum dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan segala lini perusahaan pada masa kini merupakan hasil pengelolaan yang baik dalam tiap-tiap lini perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang) Arfian Bimantara Putra Edy Yulianto Sunarti Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat dan mengalami persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu negara, kontribusi
Lebih terperinciANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING
ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Salah satu penyebabnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan, baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Sehingga setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat. Dengan jumlah bank dan kantor cabang yang masih tetap banyak dan produk yang ditawarkan bank beragam,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Brand Brand menurut Kotler (2002:63) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Variabel product secara langsung tidak berpengaruh terhadap loyalitas
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Variabel product secara langsung
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARG DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PENONTON UNTUK MENONTON FILM
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 1, Juni 2016, Hlm. 103-108 http://www.tsm.ac.id/jba PENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARG DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PENONTON UNTUK MENONTON
Lebih terperinciIMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN
IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN Indri Hastuti Listyawati Akademi Manajemen Administrasi (AMA) YPK Yogyakarta ABSTRAK Strategi mempertahankan kesetiaan
Lebih terperinciPengaruh Strategi Marketing Mix Dan Kualitas Layanan Terhadap Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Bengkel Sugali Nabire)
Pengaruh Strategi Marketing Mix Dan Kualitas Layanan Terhadap Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Bengkel Sugali Nabire) Ali Waromi 1, Fuad Achmadi 2, Ida Bagus Suardika 3 1) Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari berbagai strategi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia perbankan di Indonesia baik swasta dan pemerintah mengalami perubahan yang sangat besar, hal ini dapat dilihat dari berbagai strategi pemasaran yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Pemasaran Pemasaran telah didefinisikan dengan berbagai cara. Pemasaran menurut Kotler (1994 : 6) adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individuindividu
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Umum Perusahaan Data yang dikumpulkan meliputi sejarah perusahaan, yang diperoleh melalui wawancara dan pemberian informasi mengenai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan penelitian, maka simpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 dalam penelitian ini, yaitu bahwa hotel Image berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan dalam usaha perbankan saat ini sangatlah ketat mengingat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam usaha perbankan saat ini sangatlah ketat mengingat banyaknya jumlah bank yang beroperasi di Indonesia, baik dengan modal dalam negeri maupun modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merasa bangga. Menjadi yang pertama dalam segala hal akan menjadi sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita namun tidak kita perhatikan. Salah satu fenomena tersebut adalah terdapat sekelompok konsumen yang suka menonton
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjelang memasuki tahun 2010 (APEC) dan tahun-tahun selanjutnya didunia ini masing-masing negara seperti tidak mempunyai batas lagi, ditinjau dari sudut pandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO Henry Cahya Pudyastowo punk_limaperang@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. Cahaya Sakti Yamaha Di Surabaya oleh Radiktya Hutama Putra tahun 2013.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Pengaruh Harga dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT. Cahaya Sakti Yamaha Di Surabaya oleh Radiktya Hutama Putra tahun 2013. Tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan serangkaian penelitian yang telah dijelaskan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari hasil penelitian terkait dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini
72 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Seiring dengan kemajuan alat transportasi sepeda motor adalah salah satu alternative kendaraan yang cukup efisien dan terjangkau harganya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Selera konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi menuntut kinerja yang sempurna dari setiap proses yang dijalankan oleh perusahaan. Pemasaran tidak lagi dipandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia jasa keuangan syariah mengalami perkembangan yang pesat dan semakin berada pada kondisi persaingan yang semakin ketat. Salah satu trend yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Minat Beli Ulang Hal yang penting bagi perusahaan adalah mempengaruhi pelanggan agar mereka mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa yang disediakan. Pembelian sebagai
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK
PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut setiap perusahaan jasa seperti perbankan mulai menyadari betapa sentralnya peran pelanggan/nasabah
Lebih terperinciPENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen
PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN Oleh: Didik Darmanto Manajemen didix_11maret@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan dituntut untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara professional meretensi para pelanggannya.
Lebih terperinciPerilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication
Modul ke: Perilaku Konsumen Pengantar Fakultas Ilmu Komunikasi Hikmah Ubaidillah, M.IKom Program Studi Marketing Communication www.mercubuana.ac.id DEFINISI PERILAKU KONSUMEN Engel, Blackwell dan Miniard
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif
BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam
1 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam Bauran pemasaran produk di lembaga keuangan syariah seperti BMT sangat penting diperhatikan untuk penyaluran pembiayaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jasa 2.1.1. Pengertian Jasa Jasa merupakan salah satu bentuk dari produk yang ditawarkan perusahaan. (Lovelock & Wright, 2007), menyatakan bahwa jasa adalah tindakan atau kinerja
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Penelitian Yongju Jeong dan Yongsung Lee (2010) yang berjudul A study on the customer satisfaction and customer loyalty of furniture
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang) Sangka Nurhayati email: bete_clubz@ymail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri
Lebih terperinciPENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA
ISSN : 2338-4794 Vol. 5. No. 2 M e i 2017 PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA *) Program Studi Manajemen UNKRIS Alamat:
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO Hais Dama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Arah penelitian ini adalah untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian pada umumnya senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai penunjang kegiatan roda perekonomian
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), memperlihatkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada pelanggan atas produk yang di hasilkannya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu melaksanakan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial budaya sebagai akibat dari arus perubahan global yang mendorong perubahan pada seluruh aspek perilaku konsumen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Menurut Kotler (2009:101) menyatakan bahwa marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan makanan sebagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan yang dapat digunakan untuk memperluas usaha dengan mengembangkan produk yang dihasilkan sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pemasaran jasa memerlukan lebih dari sekedar pemasaran eksternal tradisional yang menggunakan 4P. Gambar jenis pemasaran jasa memperlihatkan bahwa pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. JASA Jasa didefinisikan sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu puhak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran
Lebih terperinciABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia
ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinci