DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

Transkripsi

1 Nomor : DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu 2. Tanggal : 19 Agustus Waktu : WIB WIB 4. Tempat : Ruang Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang : Pimpinan Rapat 1. H. Irman Gusman, SE., MBA (Ketua DPD RI) 2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI) 3. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI) 6. Sekretaris Sidang : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal DPD RI) 2. Zul Evi Astar, S.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI) 7. Acara : 1. Penetapan Keanggotaan Alat Kelengkapan DPD RI; 2. Pengesahan Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI; 3. Pengesahan Rancangan Undang-Undang Perkoperasian. 8. Hadir : Orang 9. Tidak hadir : Orang II. JALANNYA SIDANG :

2 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Berbahagia. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om swastiastu. Daftar hadir pun saya belum terima dari staf secretariat. Alhamdulillah kiri kanan belakang saya masih kosong jadi cukup hening kalau kita melakukan rapat ini tidak banyak yang. Saya hitung ini sudah 10 orang saya rasa cukup memenuhi kuorum untuk kita skors 15 menit, setuju. SIDANG DISKORS 15 MENIT Saya mohon perhatian para senator untuk mengambil tempat dan mengundang para pimpinan kelompok untuk naik di atas pentas. Sidang Pleno Kelompok DPD/MPR yang saya hormati, skorsing saya cabut. Saya tawarkan ada sedikit kendala ini justru satu dari tiga figur dari pimpinan kelompok, ketua, sekretaris dan Wakil Ketua I juga belum hadir idealnya minimal satu di antara mereka hadir sekarang 3 orang di samping saya itu wakil ketua berikut wakil sekertaris. Saya mau tawarkan begini kita ini ada dua sidang, Sidang Pleno Kelompok yang semestinya di mulai tadi pukul WIB saya sudah buka skors kemudian Sidang Paripurna ke-2 DPD. Nah saya mau nawarkan sidang ini Sidang Pleno Kelompok kita skors lagi dulu tapi kita mulai dulu saja buka Sidang Paripurna kemudian kita skors lagi begitukan supaya 2 ini berjalan kita menggunakan waktu secara efektif begitu kalau tidak nanti nunggu-nunggu itu tidak akan maju-maju ini kalau ini. Jadi saya skors dulu pleno ini kita mencoba sekali lagi nah baru kita lanjutkan buka Paripurna DPD, kita skors lagi karena belum memenuhi kuorum jadi supaya ini lebih. Apa ini bisa disetujui. Iya kita skors dulu selama kurang lebih 15 menit ke depan. SIDANG DISKORS 15 MENIT Sementara oke, baik kalau begitu saya pemain tunggal Sidang Paripurna. Om swastiastu. Sebelum mulai Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah marilah kita menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kepada para Anggota DPD serta seluruh hadirin dimohon berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. 1

3 PEMBICARA: PADUAN SUARA Hiduplah Indonesia raya Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Kami persilahkan duduk kembali. Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal sampai saat ini telah hadir 29 orang Anggota DPD dan telah menandatangani daftar hadir. Dengan demikian ini belum memenuhi kuorum saya minta persetujuan untuk kita skors selama 30 menit dan pada kesempatan sela waktu itu kita manfaatkan untuk melanjutkan Sidang Pleno Kelompok, apakah dapat disetujui? Para senator yang kami hormati. Atas seijin ketua, saya mencabut kembali skorsing Sidang Pleno Kelompok Anggota DPD. Setelah kita 2 kali skorsing Sidang Kelompok maka kali ini kita harus segera mulai karena ada acara berikut yang harus kita lanjutkan lagi dengan Sidang Paripurna DPD dan tanpa terpengaruh oleh kuorum, saya mohon persetujuan kita membuka Sidang Pleno 2

4 Kelompok dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim Sidang Pleno Kelompok DPD pada hari ini kami buka dan terbuka untuk umum. Saudara-saudara Anggota Kelompok DPD. Hadirin yang kami hormati. Ketua dan Ibu Wakil Ketua yang sama-sama saya hormati. Mengawali Sidang Kelompok DPD ini marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, hidayah, dan inayah-nya kita semua dapat menghadiri sidang ini. Sesuai dengan jadwal persidangan DPD acara hari ini adalah pengesahan Pimpinan Kelompok DPD yang terdiri atas 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, 5 orang wakil ketua dan 2 orang wakil sekretaris Kelompok DPD untuk Tahun Sidang Berdasarkan pada Pasal 14 ayat (17) Peraturan Tata Tertib Kelompok DPD bahwa Pimpinan Kelompok DPD terpilih disahkan dalam Sidang Pleno Kelompok DPD. Selanjutnya ketentuan Pasal 14 ayat (3) disebutkan bahwa pemilihan Pimpinan Kelompok dilakukan oleh Anggota Kelompok Perwakilan dari tiap provinsi dengan mengutamakan azas musyawarah mufakat. Berdasarkan hal tersebut pada tanggal 18 Agustus 2015 telah dilaksanakan rapat Anggota Kelompok DPD Perwakilan dari tiap provinsi untuk melakukan pemilihan pimpinan Kelompok DPD di MPR Tahun Sidang Perlu kami jelaskan bahwa kemarin dengan merujuk Pasal 14 ayat (1) Pimpinan Sementara yang semestinya memimpin kemudian ada kesepakatan disamping dilihat dari faktor usia juga setelah Pak Fatwa ada beberapa saya juga termasuk dituakan disepakati saya lanjutkan memimpin sidang kelompok kemarin dan sidang kelompok dihadiri oleh perwakilan dan sudah ditanya semua mewakili setiap provinsi. Jadi dengan demikian kemarin sidang pleno kelompok perwakilan dari tiap provinsi telah melakukan pemilihan Pimpinan Kelompok DPD dengan hasil sebagai berikut : Ketua : Prof. Dr. John Pieris, SH., MS. Tepuk tangan mudah-mudahan diberi kelancaran untuk segera sampai keruangan ini karena masih banyak ini. Sekretaris : Dr. H. Bambang Sadono, SH., MH. Tepuk tangan mantan yang lama. Wakil Ketua I : Intsiawati Ayus, SH., MH. Tidak tanggung-tanggung sarjana hukum semua ini. Wakil Ketua II : Gede Pasek Suardika, SH., MH. Wakil Ketua III : H. Ahmad Subadri. Wakil Ketua IV : M. Syukur, SH, MA. Wakil Ketua V : Aji Muhammad Mirza Wardana, ST. Wakil Sekretaris I : Hj. Nurmawati Dewi Bantilan, SE, MA. Sebelah kanan Pak Ketua. Wakil Sekretaris II : Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis. Untuk itu apakah susunan Pimpinan Kelompok DPD dapat disahkan dalam Sidang Pleno Kelompok DPD pada hari ini tanggal 19 Agustus 2015? Setuju? Saudara-saudara Anggota Kelompok DPD dan hadirin yang saya hormati. Dengan telah selesainya pengesahan Pimpinan Kelompok DPD, kami mengucapkan selamat bertugas kepada pimpinan dan anggota Pimpinan Kelompok DPD di MPR dan kita tahu di Kelompok DPD tidak hanya sekedar alat kelengkapan MPR tapi jantungnya bagi DPD pada masa-masa yang akan datang. Peranan dari Kelompok di DPD ini sangat akan 3

5 menentukan kiprah dan keberadaan kita pada tahun-tahun selanjutnya karena itu kita titipkan amanat ini semoga Pimpinan Kelompok selalu kompak menjalin hubungan kerja yang baik dengan kelompok-kelompok alat kelengkapan MPR lainnya termasuk bersama pimpinan menjalin komunikasi dengan pimpinan partai politik sehingga apa yang menjadi tujuan kita mudah-mudahan semakin jelas bahwa tahun 2016 harus merupakan tahun. PEMBICARA : H. ABDUL GAFAR USMAN, MM. (RIAU) Bisa anu Ketua, nomor 14. PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Silakan. PEMBICARA : H. ABDUL GAFAR USMAN, MM. (RIAU) Mohon maaf, saya hanya minta informasi saja Pak Ketua. Ini dalam struktur ini apa memang begini spesifiknya di kelompok? Apa tidak mengikuti struktur organisasi yang normatif, dengan yang biasa ini kelihatanya saudara ketua, saudara sekretaris, satu wakilwakil, satu wakil-wakil sekretaris, ini memang strukturnya memang khusus untuk kelompok atau memang berdasarkan struktur organisasi yang memang yang kita lihat selama ini. Ini yang ingin dipertanyakan Pak. PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik Pak Gafar. Susunan ini disesuaikan dengan susunan fraksi di MPR ada sekretarisnya. Ini berbeda dengan susunan BPKK. Susunan BPKK 3 orang yang di atas Ketua, Sekretaris menjadi ketua BPKK dan wakil ketua 1, 2 BPKK. Jadi pada waktu menjadi alat kelengkapan DPD susunannya menjadi berubah hanya 3 orang yang duduk di pimpinan BPKK yaitu 3 yang disebut pertama. Jelas Bapak Gafar. PEMBICARA : H. ABDUL GAFAR USMAN, MM. (RIAU) Yang di BPKK siapa-siapa pak, yang di BPKK nya? PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Yang di BPKK nanti sekaligus nanti Kelompok DPD mengajukan karena ex officio masing-masing Prof. Jhon Pieris, Ketua BPKK kemudian Wakil Ketua I Dr. H. Bambang Sadono, SH., MH, Wakil Ketua II Intsiawati Ayus. BPKK. Jelas. PEMBICARA : H. ABDUL GAFAR USMAN, MM. (RIAU) Terima kasih. PEMBICARA : SYAFRUDIN ATASOGE (NTT) Pimpinan, NTT. 4

6 PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik. Silakan. PEMBICARA : SYAFRUDIN ATASOGE (NTT) Mohon maaf ini pimpinan. Mungkin kalau saya sih melihat ini mungkin tidak umum, pimpinan. Jadi ini sebenarnya teknis saja tapi yang biasanya adalah ketua, wakil ketua baru kemudian sekertarisnya di bawah. Di semua susunan wakil ketua dulu baru kemudian sekretaris dan wakil sekretaris umumnya begitu mungkin. PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik, terima kasih. Lagi-lagi ini penyeesuaikan dengan komposisi di MPR. Mudahmudahan nanti diluar ini Pak Muqoam yang berpengalaman bisa menjelaskan susunan fraksi itu. Silakan Pak. PEMBICARA : SYAFRUDIN ATASOGE (NTT) Saya terima kasih Pak Farouk disebut nama. Sebetulnya ini nggak umum mohon maaf sekali. Jadi ya ketua, wakil ketua baru saja, sekretaris, baru wakil sekretaris di fraksi DPR pun begitu, di MPR juga begitu. Jadi mohon maaf sekali lagi saya dari Jawa Tengah kalau saya ngomong keduluan kan juga tidak enak. Begitu itu saja Pak Farouk kalau bapak sebut nama saya, saya sampaikan pendapat saya seperti itu. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Baik, terima kasih. Tentu ini bagian dari perbaikan-perbaikan ke depan kita lewati ini, kita perbaiki, jangan mengharapkan kesempurnaan tanpa memulainya dengan ketidaksempurnaan. Terima kasih. Baik, sebagaimana kewajiban dalam pemilihan alat kelengkapan setelah ini saya akan menyerahkan palu sidang kepada pimpinan kelompok dan kemudian nanti sidang kembali akan saya tutup. Baik, saya persilakan kepada ketua terpilih mungkin, Pak ketua saja yang menyerahkan, yang lain silakan di sebelah sana. Jadi kemarin sekaligus terpilih Pak John Pieris sebagai ketua rupanya hadiah ulang tahun Prof. John Pieris yang keberapa, selamat semoga dengan menambah usia ini akan memberikan kontribusi yang lebih berarti dan fundamental bagi DPD RI di Tahun Jadi motonya DPD Terima kasih. Dengan telah selesainya pengesahan Pimpinan Kelompok ini kami mengucapkan bertugas semoga dalam melaksanakan tugas kita selalu dilandasi kebersamaan karena tidak ada doa saya mengajak mari kita bersyukur menundukkan kepala berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Silakan. Selesai, terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom. Shanti shanti shanti om. PEMBICARA : Prof. Dr. JHON PIERIS, SH., MS. (MALUKU) Atas perkenan dan seijin pimpinan kami diminta untuk menyampaikan sedikit pengantar lah dalam mengemban tugas kenegaraan kita, 2016 target kita untuk amademen 5

7 Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan rekomendasi MPR Nomor 4 Tahun Patut kita ketahui bahwa rekomendasi itu adalah penyempurnakan sistim ketatanegaraan Indonesia dan pundak itu pada DPD dan kami memohon perhatian saudara-saudara Sidang Dewan Yang Terhormat para senator untuk mendukung sepenuhnya tugas-tugas yang begitu mulia bagi kepentingan bangsa dan negara ke depan. Tadi Mas Bambang minta ijin dari saya dia ada diundang untuk wawancara dalam sebuah televisi TVRI dalam rangka Hari Konstitusi. Tadi pagi juga kami di wawancara RRI Hari Konstitusi Pak Farouk, Pak Irman, Ibu Hemas sebagai senator tentu saja Indonesia dan kami mengemban tugas itu dan tadi malam Presiden Diaspora ke rumah dan berbicara dengan saya sampai pukul WIB. Tadi subuh dia sudah berangkat ke Belanda dan sejumlah MoU akan dilakukan dengan komite-komite terkait, kemarin kalau tidak salah dengan Komite III dan itu juga akan dengan kelompok dalam rangka melalui MPR, Pak Farouk kita akan memberikan sosialisasi 4 pilar di dataran Eropa untuk masyarakat diaspora kita di sana karena ada kelompok-kelompok yang memang anti republik dan itu menjadi concern kita semua saya kira itu nanti kita mengkomunikasikan dengan Pimpinan MPR dan DPD untuk mereka bisa bersua, bertatap muka dengan pimpinan lembaga-lembaga negara itu. Tidak banyak yang kami sampaikan saudara-saudara terima kasih atas kepercayaan ini semoga dengan kekuatan dan partisipasi yang sifatnya kolektif dari kita semua tugas kenegaraan ini dapat kita emban dengan baik. Demikian Pak Ketua. Terima kasih. Silakan Ibu Ketua. PEMBICARA : GKR. HEMAS (DI YOGYAKARTA) Terima kasih Pak John. Yang pertama saya mohon kerja pertama adalah bisa mensosialisasikan masalah amandemen Undang-Undang kepada seluruh Anggota DPD yang selama ini belum dilakukan sehingga kita bisa menjadi satu persepsi yang sama. Terima kasih. PEMBICARA : Prof. Dr. JHON PIERIS, SH., MS. (MALUKU) Terima kasih Ibu Ketua. Dengan demikian saya seizin pimpinan kami menutup Sidang Pleno Kelompok DPD RI. Terima kasih dan wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baik, Bapak-Ibu sekalian tadi kita telah mengadakan rapat kelompok sebagaimana tadi yang kita telah dengarkan juga kalau kita urut apa yang disampaikan kemarin dalam Hari Konstitusi oleh Ibu Megawati yang kebetulan kita sebagian besar ada rapat internal dipemilihan alat kelengkapan, adanya upaya untuk membalikkan fungsi MPR untuk memberikan arah kebijakan pembangunan nasional dengan menghidupkan kembali GBHN menurut saya ini momentum yang baik untuk juga ada penataan sistem kelembaganegaraan. Jadi mudah-mudahan nanti di bawah pimpinan Pak John dan teman-teman lain dan semua dukungan kita ya kita harapkan momentum ini akan bisa dilaksanakan. Jadi strategi perjuangan harus kita perbaiki masa penataan kelembagaan bukan hanya semata keinginan daripada DPD RI tapi sudah menjadi keinginan hampir semua masyarakat terutama yang tergabung dalam fraksi-fraksi yang di MPR jadi kita harus cerdas untuk melakukan komunikasi sehingga jangan kelihatan seolah-olah hanya DPD semata. Jadi itu teman-teman 6

8 sekalian itu tidak mudah kita harus intensif lobi dan sebagainya. Jadi sekali lagi saya ucapkan selamat untuk itu. Tadi sidang ini telah dibuka dan kita lanjutkan berarti skorsing kembali kami cabut. Bapak-Ibu sekalian sebagaimana yang kita terima undangan masa kerja kita adalah 3 hal pokok yaitu penetapan keanggotaan alat kelengkapan DPD RI dimana kemarin kita telah melakukan rapat di masing-masing alat kelengkapan kemudian juga melakukan pengesahan Pimpinan Alat Kelengkapan DPD dan ketiga ini baru tentatif pengesahan RUU Perkoperasian. Jadi saya minta pimpinan Komite IV masih apa sekarang Pak Ajib ya, mana Pak Ajib nanti untuk pada saatnya nanti saya menyampaikan dan dan juga nanti kan saya berikan beberapa pandangan apa yang telah dilakukan. Sidang dewan yang mulia, sebagaimana tadi yang telah saya sampaikan bahwasannya sidang paripurna pertama kita telah laksanakan 14 Agustus setelah kita menghadiri 3 sidang baik MPR kemudian sidang DPR/DPD juga sidang DPR RI dan dihadiri oleh DPD RI dalam penyampaian APBN dan nota keuangan ya kemudian dilanjutkan kita telah menetapkan ke anggotaan alat-alat kelengkapan DPD yang telah melaksanakan rapat dan telah memilih pimpinannya namun dalam perkembangannya masih terdapat usulan perubahan komposisi keanggotaan alat kelengkapan dari provinsi sehingga mempengaruhi komposisi keanggotaan masing-masing alat kelengkapan untuk itu pada sidang paripurna kali ini kita perlu menetapkan komposisi keanggotaan alat kelengkapan yang mengalami perubahan tersebut. Apakah ini dapat kita setujui? Setuju ya. KETOK 3X Sesuai dengan peraturan Tatib Pimpinan DPD mengantarkan Pimpinan Alat Kelengkapan dalam rapat alat kelengkapan yang bersangkutan dimana pemilihan dilakukan sesuai dengan tata cara yang kita sepakati seperti kemarin saya di Komite I yang saya pimpin berlangsung dengan musyawarah dan mufakat dan juga di Komite III dengan musyawarah mufakat juga dengan ada perubahan dan itu berlangsung dengan tertib dan lancar dan demokratis tentu juga yang di pimpin oleh Pak Wakil Ketua dan Ibu Wakil Ketua sehingga telah menghasilkan putusan yang telah memilih alat kelengkapan DPD untuk Tahun Sidang Untuk itu saya ingin menyampaikannya dan menjemputnya dan saya minta bisa memberikan tangannya atau dengan cara apapun biar lebih akrab lagi. Pimpinan Komite I, ketuanya Bapak Akhmad Muqowam tepuk tangan buat Bapak Muqowam yang didampingi oleh Wakil Ketua, Saudara Facrul Razi. Selanjutnya oleh Bapak Benny Rhamdani mohon hadir itu ya memang pimpinan ini ada tanggung jawab berlebih juga, harus hadir yaitu Pak Muqowam. Pimpinan Komite II Bapak Parlindungan Purba sedang ke Papua kayanya. Kemana Bu? Oke, ya ada disini sebetulnya ya tolong oh kalau begitu tidak usah saya sebutkan dulu. Saya lanjut saja Pimpinan Komite III Bapak Hardi Selamat Hood, Pak Hardi tepuk tangan kemudian Ibu Fahira Idris kemudian didampingi oleh Bapak Pendeta Charles Simaremare. Sementara unggul nih absennya Pimpinan Komite III ini. Kemudian selanjutnya Pimpinan Komite IV sekarang ketuanya Bapak Ajiep Padindang beliau didampingi oleh Bapak Drs. H. Ghazali Abbas belum hadir ya kemudian Bapak Drs. H. Budiono. Mirip-mirip mantan Pak Wapres itu, Pak Boediono. Kemudian Pimpinan Panitia Perancang Undang-Undang Bapak Muhammad Afnan Hadikusumo mana beliau? Oh ada, Pak Afnan. Beliau didampingi oleh Bapak Djasermen Purba hadirkan? Coba Pak Afnan di telepon dulu koleganya kemudian didampingi oleh Ibu Baiq Diah Ratu Ganev, oh ada kegiatan MPR. Kemudian selanjutnya Pimpinan Panitia Urusan Rumah Tangga nah ini yang 7

9 Ketuanya Habib Ali Alwi, Wakil Ketua Pak Novi Chandra Wakil ketua Bapak Abraham Liyanto. Coba sekretariat di cek protocol. Pimpinan Badan Kehormatan Bapak/Ibu sekalian inilah yang menjaga marwah lembaga kita Ketua Bapak A.M. Fatwa. Silakan berdiri Pak Fatwa biar kenal beliau bersama Bapak Lalu Suhaimi Ismi jika melihat pimpinan Badan Kehormatan biar dia apa absennya lebih banyak nanti kemudian Bapak Hoodariani mengantikan Ibu Maimanah Umar ya. Selanjutnya saya ingin bacakan pimpinan Badan Akuntabilitas Publik Ketua Abdul Gafar Usman. Silakan kalau ada berbagai pengaduan selanjutnya didampingi oleh Bapak H. Ir. Hambali kemudian oleh Ibu Novita Nita Anakota. Hadir semua. Kemudian Pimpinan Badan Kerjasama Parlemen saya ingin kenalkan Ketua Bapak Iqbal Pariwangis, silakan berdiri Pak Iqbal. Beliau didampingi oleh Pak Harry Pintutanu Wijaya dan bersama bapak Prof. Dr. Zailani Fidaus baik jadi biar lebih akrab, jadi lebih dikenal. Kemudian Pimpinan Badan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan juga kenalkan kembali Prof. Dr. Jhon Pieris ujung tombak nanti beliau bersama Bambang Sadono ijin ya kemudian bersama Ibu Intsiawati Ayus. Kemudian tadi yang tidak hadir Pimpinan Komite II tadi ada rapat di luar saya sebutkan kembali ketuanya Bapak Parlindungan Purba beliau bersama Bapak Achmad Nawardi kemudian Ibu Anna Latuconsina. Jadi saya harapkan bapak/ibu sekalian dengan adanya pimpinan mungkin di antara kita yang sudah ada di alat kelengkapan kalau ada hal apapun secara beranggota silakan sampaikan berbagai hal dan tentu pada akhirnya juga kepada provinsi yang ada kita harapan kami harus dimanfaatkan supaya satu sama lainnya tidak terkotak-kotak pemahamannya dan kita semua harus tahu apa yang terjadi di lembaga kita terutama yang menyangkut provinsi yang kita wakili bapak/ibu sekalian. Tadi saya kenalkan sehingga berbagai ekspresi itu bisa kita sampaikan ke masing-masing alat kelengkapan untuk kita tindaklanjuti baik oleh anggota yang sama-sama provinsi maupun melalui pimpinan yang tadi telah saya kenalkan. Demikianlah nama Pimpinan Alat Kelengkapan DPD. Selanjutnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Pimpinan Alat Kelengkapan DPD Tahun Sidang ini kita sahkan. Setuju. Mari kita berikan tepuk tangan dan kita doakan, kita dukung bersama, bersama pimpinan dan juga pimpinan alat kelengkapan untuk kita bekerja keras untuk dapat memperjuangkan berbagai aspirasi dan kehendak rakyat yang kita wakili secara bersama dan mudah-mudahan kiprah dan keberadaan DPD tetap bisa kita tingkatkan dengan lebih baik lagi. Dengan tadi telah terpilihnya alat kelengkapan yang telah saya sampaikan keanggotaan Panitia Musyawarah dapat kita susun yang dari ketua alat kelengkapan DPD yang bersifat tetap dan satu anggota dari setiap provinsi yang belum terwakili sebagai ketua alat kelengkapan sedangkan pimpinan DPD ya juga merangkap menjadi Pimpinan Panitia Musyawarah. Jadi berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal keanggotaan Panmus dari unsur provinsi yang telah lengkap seperti mana yang telah ditayangkan ya keanggotaan Panmus ada berapa semua? 39 ya, 30 ya. Sudah ya. Jadi bapak/ibu sekalian inilah keanggotaan Panmus untuk periode 2015 dan 2016 ini. Apakah dapat kita setujui? Terima kasih, tepuk tangan buat kita semua. Sidang Dewan Yang Mulia. Silakan kalau ada yang mau disampaikan Pak Farouk. 8

10 PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI) Saya sampaikan sedikit mungkin ada sedikit kendala nanti dalam beberapa waktu ke depan sehubungan dengan beberapa anggota yang mengundurkan diri itu pasti akan ada pergantian susunan keanggotaan karena itu kami mengusulkan kepada pimpinan kiranya forum bisa memberikan kewenangan untuk pergantian itu cukup disahkan melalui sidang panmus saja tidak perlu ada sidang paripurna. Itu yang kami usulkan, mohon mendapat persetujuan dari sidang paripurna. Terima kasih pak. Baik, saya rasa bisa kita sepakati ya baik dengan catatan itu tadi. Baik, sidang dewan yang mulia. Pada sidang paripurna kali ini kita juga akan mengesahkan sebuah RUU inisiatif DPD tapi sebelum kita sahkan ini perlu kita dengarkan terlebih dahulu laporan perkembangan pelaksanaan tugas dari Komite IV untuk itu kami persilakan nah dengan maksud begini ini kan masih belum melewati mekanisme PPUU yang harus kita sinkronkan dan kita harmoniskan tapi yang ingin saya sampaikan adalah seandainya ini bisa kita harmonisasikan di awal September ini, ini merupakan suatu prestasi buat kita di DPD ya dengan catatan pemerintah setelah kami cek pagi ini belum mengirimkan ya ke DPR ya sebelum awal September sehingga melalui mekanisme akumulatif terbuka kita menjadikan RUU koperasi ini menjadi inisiatif dari kita. Nah untuk itu saya minta kerja keras dari kita semua khususnya PPUU untuk bisa mengesahkan ini pada awal September ya kalau ini bisa tentu ini bisa menjadi inisiatif dan merupakan sebuah karya yang dilakukan oleh DPD RI, ini sebagai catatan tapi untuk itu kami persilakan Pimpinan Komite IV untuk bisa menyampaikan mengenai perkembangan daripada RUU tersebut. Kami persilakan Pak Ajiep. PEMBICARA : Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV) Ketua, sebelum saya mulai sebenarnya masih kerjaannya Pak Cholid sebagai ketua biarlah saya wakili beliau menyampaikan laporan ini. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita sekalian. Om swastiastu. Yang saya hormati Bapak Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah serta Ibu Wakil Ketua, Bapak Wakil Ketua. Yang saya hormati seluruh peserta rapat yang sama berbahagia, Alhamdulillah. Wasyukurillah, kita, kami bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena pada kesempatan ini Komite IV telah dapat menyampaikan laporan tentang pelaksanaan penyusunan Rencana Rancangan Undang-Undang Perkoperasian yang telah dilaksanakan oleh Komite IV yang sudah sampaikan kepada Panitia Perancang Undang-Undang PPUU tanggal 11 Agustus yang lalu kemudian memang oleh Pimpinan PPUU Bapak Pasek telah menyampaikan surat juga kepada Pimpinan Komite IV pada tanggal 14 Agustus bahwa berhubung karena waktu yang sangat terbatas maka Panitia Perancang Undang-Undang belum dapat membahasnya pada masa sidang itu dan selanjutnya menunggu Pimpinan PPUU yang baru. Dengan demikian kita berharap dalam 1-2 minggu ke depan ini sudah selesai. Apakah karena belum juga PPUU menyerasikan dan mensinkronkan, apakah pada kesempatan ini sudah harus kami melaporkan Bapak Pimpinan bukankah setelah nanti 9

11 PPUU menyerasikan laporan ini karena kalau kami PPUU menyerasikan tentu juga masih diundang Komite IV paling tidak pimpinan Komite IV untuk membahasnya di PPUU dan barulah dengan demikian RUU ini betul-betul dianggap telah selesai pekerjaan tersebut. Pada saatnya itulah setelah PPUU menyerasikan mensinkronkan barulah tugas kami di Komite IV betul-betul selesai dan dapat melaporkannya di Paripurna DPD. Kalau seperti itu maka saya tidak usah melanjutan laporan saya, kami nanti akan berburu kepada Pimpinan PPUU yang baru harapan kami 2 minggu sudah selesai Bapak Pimpinan karena kami berharap, kita berharap mudah-mudahan bisa masuk dalam pembahasan DPR masa sidang ini, masa sidang pertama tahun dan kita lebih dulu memasukan RUU tersebut daripada yang lain dalam artian pemerintah. Jadi kami sangat berharap melalui paripurna yang terhormat ini kepada para Pimpinan PPUU yang baru tadi disahkan kami Komite IV siap dan saya yakin Pak Cholid sekalipun pindah ke Komite I diperbantukan ke sana tentu secara pribadi secara individu beliau juga masih siap bersama Komite IV karena sudah menjadi perpustakaan koperasi juga Pak Cholid ini Pak Ketua. Jadi mohon apa saya lanjutkan Pak, atau seperti saya sampaikan tadi Bapak Ketua, Bapak Pimpinan. Baik, teman-teman sekalian. Jadi sebagaimana juga yang saya sampaikan tadi inikan baru tentatif ya mau kita sahkan sebelumnya atau sebaiknya sampai harmonisasi yang maksimum 2 minggu, tapi sebagaimana tadi yang saya sampaikan kalau lah kita bsia lebih cepat daripada pemerintah yang kami dapat informasi pemerintah itu baru mengadakan rapat antar kementeriannya Agustus berarti sidang kabinetnya mungkin satu minggu setelah itu kalau pun itu cepat tapi kalau kita bisa bekerja lebih cepat nah ini menjadi inisiatif buat DPD. Jadi saran kami ya dibagikan saja nanti draft tersebut sekaligus nanti dikomunikasikan dan kami akan rapat Panmus untuk bisa kita adakan sidang khusus untuk mengesahkan RUU ini pada tanggal sekitar 2 September. Apa bisa kita sepakati? Baik, Pak Ajib ya terima kasih Pak Ajib. Jadi kita sepakat ya kita harapkan sebelum akhir Agustus ini kita bekerja keras PPUU semuanya kita berikan masukan dari hari ini dibagikan semua sehingga ini bisa menjadi sebuah karya kita dan kita harapkan nanti kami pimpinan akan konsultasi dengan DPR untuk bisa ini menjadi RUU inisiatif yang bisa kita putuskan, berarti ada dua nanti wawasan nusantara dan juga koperasi ya. Kalau disepakati saya ya baik. Terima kasih Pak Ajiep. KETOK 1X PEMBICARA : Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV) Baik, terima kasih Bapak Ketua, Bapak Pimpinan atas pengertiannya dan pemahamannya Insya Allah Rancangan Undang-Undang yang disusun Komite IV ini yang terbaik di Indonesia saat ini artinya kami jaminkan itu dengan proses yang demikian panjang dan bahan yang demikian lengkap dengan tim-tim ahli, pakar yang terlibat dibaliknya. Sekali lagi terima kasih pak. mohon maaf, sekian. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Baik, Pak Pasek dulu. 10

12 PEMBICARA : GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI) Baik, terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Shalom. Yang pertama memohon maaf mungkin karena PPUU yang pada waktu itu saya menjadi ketua belum bisa menjalankan amanah melakukan harmonisasi karena memang rapat yang ada di DPR yang tidak memungkinkan itu dilaksanakan sehingga harmonisasi yang tidak sehat tidak mungkin kita lakukan juga karena kalau dia sudah jadi produk ketatanegaraankan kan menjadi tanggung jawab kita bersama. Saya yakin PPUU yang baru akan mampu melakukan itu dan yang kedua kami yang bertanya tentang masalah apakah hasil keputusan Paripurna yang lama tentang RUU tentang Wawasan Nusantara itu disampaikan ke Presiden dan DPR kalau bisa kapan karena kami sangat saya sendiri juga merasakan sayang sekali ketika Pimpinan DPR mengumumkan surat-surat masuk pada rapat yang lalu rapat bersama itu ternyata surat dari DPD tidak menjadi salah satu yang dibacakan itu berarti asumsi saya suratnya belum masuk. Nah kalau itu surat belum masuk maka kita hitung saja kalau pola birokrasi seperti ini mau kita pakai dalam kerja politik mohon maaf momentum itu akan selalu hilang, momentum itu akan selalu hilang sehingga kelihatan kinerja politik kita jadi masih seremonial, tidak substansial seandainya surat itu masuk waktu itu dibacakan jadi salah satu dari 2 surat, kemudian jadi 3 surat dari DPD dan itu disebutkan materinya tentang usulan RUU tentang Wawasan Nusantara maka dia linier dengan pidato presiden yang pertama yang menyebutkan RUU itu tapi ternyata tidak. Ini sekedar catatan saja karena hitungan kita apabila surat itu baru masuk atau kemarin baru dimasukkan maka di DPR mungkin sudah memilih Undang-Undang apa yang akan dibahas masa sidang sekarang sehingga ini otomatis dia akan menjadi waiting list kecuali dimasukkan dalam Pansus DPR nah kalau dia menjadi waiting list kemudian kita lihat hitungan waktu saya yakin 2016 itu baru masuk begitu loh. Ini saya kira bagi saya sih menjadi sebuah kelambatan jadi kalau memang Undang-Undang Koperasi satu sisi ingin dikejar yang sudah siap malah tidak difollow up kan jadi sayan. Saya kira itu pimpinan, mohon penjelasan soal itu kapan surat dari keputusan Paripurna kita yang lalu itu dikirim ke Presiden dan ke DPR kok tidak dibacakan oleh Pimpinan DPR sebagai surat yang masuk begitu, mohon penjelasannya itu dulu Pak. Terima kasih. Baik, terima kasih. Saya minta Pak Sesjen bisa menjelaskan untuk menjadi catatan, silakan pak. PEMBICARA : Prof. Dr. Ir. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD) Baik, terima kasih Bapak Pimpinan. Memang hal tersebut baru di proses dalam sekarang kami akan ambil tanda terimanya dulu ke atas. Baik, jadi nanti kita akan cek ya. 11

13 PEMBICARA : GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI) Mungkin, pimpinan saya tegaskan di forum ini. Saya kira mekanisme dibangun biar langsung linear sistemik begitu dia disahkan di Paripurna langsung di proses kemudian karena ini RUU saja, RUU dan kita tidak tergantung pada diri kita, kita tergantung pada schedule penjadwalan di DPR juga. Jadi kalau begini kalau 1 bulan lebih kita reses surat itu ikut reses begitu loh kan sayang kan. Saya kira ini menjadi catatan penting karena kalau itu terjadi berarti 2016 baru di bahas RUU ini padahal kita hanya, 1 tahun itu hanya diberikan tanggung jawab 1 saja oleh lembaga ini, oleh negara ini kita hanya dikasih satu besok tahun 2016 rencana ekonomi kreatif ataupun seni dan bahasa maupun kesenian daerah nah ini kan sayang sekali nanti kalau numpuk 3 saya khawatirkan kita yang tidak mampu membahas. Terima kasih, pimpinan. Baik Pak Pasek, jadi Insya Allah dalam waktu dekat habis ini kita akan bikin surat rapat konsultasi dengan DPR ya termasuk juga agenda legislasi, agenda sikronisasi dan lain sebagainya. Ini juga merupakan catatan ya bagaimana hubungan antara kelembagaan kita ini lebih kita perbaiki. Silakan Pak Parlin. PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA, SH. (SUMUT) Terima kasih Pak Ketua, Wakil Ketua. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om swastiastu. Jadi begini Pak Ketua, kita bergembira bahwa apa yang disampaikan oleh Komite IV tadi inisiatif Undang-Undang Koperasi dan Budaya ini harus kita apresiasi salah satu tugas kita. Contohnya kami di Komite II juga kami 2 inisiatif undang-undang yaitu Sistem Budidaya Tanaman dan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa. Maksud kami Pak Ketua selain pengawasan di unsur legislasi ini kita harus perkuat juga kan salah satu kegiatan nanti pimpinan akan ada pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat ya pada Oktober kalau tidak salah. Jadi salah satu ini juga produk yang disampaikan kepada tokoh-tokoh masyarakat tersebut. Jadi artinya setiap kegiatan pimpinan etouch dengan inisiatif-inisiatif kita terkait juga kalau ada pengawasan yaitu seperti biasa dan di legislasi saya pikir ini merupakan untuk menaikkan informasi kita kepada masyarakat. Itu yang pertama. Yang kedua, saya pikir apa yang dibuat oleh Komite IV luar biasa begitu maju begitu cepat dan ini merupakan contoh yang penting kita sudah berbuat kita kirim ke sana dan benar kata Pak Pasek itu administrasinya harus dimonitor kalau perlu satu dari sekretaris yang mengikuti sampai kesana sedemikian rupa karena saya tahu persis kalau Pak Setyanto Novanto itu sangat respek dengan kita tidak pernah ada surat yang dia tidak baca, mungkin tidak sampai. Terima kasih Pak Ketua. Horas. Nuwun sewu. Baik, Bapak, Ibu Sekalian. Sidang dewan yang mulia, dalam memasuki tahun sidang kedua periode keanggotaan DPD tentu kita ingin untuk meningkatkan kinerja kita melaksanakan tugas-tugas konstitusi itu tantangan yang semakin besar dalam mengemban 12

14 amanah rakyat dan daerah ini untuk kita harapkan kita semua lebih meningkatkan komitmen kita tentu itu kami sangat mengharapkan ya kesungguhan dan kerjasama seluruh alat kelengkapan DPD dan tentu saja dukungan dari seluruh anggota. Jadi kami harapkan mudahmudahan di tahun ke-2 ini kita akan lebih kerja keras lagi dan mudah-mudahan apa yang kita rencanakan dan kita harapkan tentu bisa akan kita laksanakan dengan baik. Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah, Sidang Paripurna ke-2 Tahun Sidang kami tutup. Wabillahil taufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Om Shanti Shanti Shanti om. Selamat Bekerja. KETOK 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB 13