Antena Mikrostrip Bentuk Segitiga Pencatuan Langsung Dengan Frekuensi Kerja 2,4 GHz (Frekuensi WIFI)
|
|
- Agus Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 Antena Mikostip Bentuk Segitiga Pencatuan Langsung Dengan Fekuensi Keja 2,4 GHz (Fekuensi WIFI) Junas Haidi* 1 Pogam Studi Teknik Elekto Univesitas Bengkulu, junas.haidi@unib.ac.id ABSTRACT Along with the pogess o the times and the sophistication o apid telecommunication technology o so that a device that could suppot the development o the thechnology is needed one o them is micostip antenna. To answe the challenge o the development o antenna technology, accodingly it is done a eseach about micostip antenna that woks at the equencies o 2,4 GHz and applied to WIFI. Micostip antenna that is made in tiangula, om the calculation and simulation as well as the measuements it is obtained tiangula antenna size o 39,03 mm with a wide bandwidth o 126 MHz o 5,25%, antenna impedance 49,53 Ω, etun loss is -45,46 db. thee by micostip antenna that is made has been vey good to use as an antenna that woks at a equency o 2,4 GHz. Keywods Antenna, Technology Antenna, Micostip Antenna, WIFI, Bandwidth. INTISARI Seiing kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi telkomunikasi yang sangat pesat dibutuhkan peangkat yang bisa mendukung pekembangan teknologi tesebut salah satunya adalah antena mikostip. Untuk menjawab tantangan pekembangan teknologi antena, maka dilakukan penelitian antena mikostip yang bekeja diekuensi 2,4 GHz dan diaplikasikan pada WIFI. Antena mikostip yang dibuat bebentuk segitiga, dai hasil pehitungan dan simulasi didapatkan ukuan antena segitiga sebesa 39,03 mm dengan leba bandwidth 126 MHz atau 5.25%, impedansi antena Ω, etun loss db. Dengan demikian antena mikostip yang dibuat sudah sangat baik untuk digunakan sebagai antena yang bekeja di ekuensi 2.4 GHz. 1. PENDAHULUAN Dengan semakin pesatnya pekembangan teknologi teutama untuk akses intenet, dimana kebutuhan intenet didalam akses inomasi sudah menjadi kebutuhan pime baik di bidang pendidikan, bisnis dan hibuan. Untuk akses intenet sekaang ini mengggunakan kabel dan wieless, dimana dengan menggunakan wieless pengguna intenet akan lebih paktis dan tidak pelu untuk menaik kabel jaingan cukup dengan membuka laptop atau handphone bisa langsung mengakses intenet, sekolah, kanto, hotel dan estoan biasanya sudah di lengkapi dengan asilitas WIFI. Pada saat ini teknologi nikabel intenet di Indonesia dikuasai oleh teknologi nikabel LAN (W-LAN) diekuensi 2,4 GHz yang bebasis potokol IEEE [1][5]. Pekembangan WIFI ini sangat pesat yang diatu dalam standa IEEE pada tahun 1997, IEEE a, IEEE b, IEEE c, IEEE d, IEEE e, IEEE , IEEE g, IEEE h, IEEE i, IEEE j, IEEE k, IEEE m, IEEE c tahun 2008 [8]. Pekembangan standa ini membuktikan bahwa pekembangan teknologi WIFI sangat pesat untuk mendukung teknologi telkomunikasi. Kebehasilan penjelajahan uang angkasa ikut membeikaan andil tehadap pekembangan teoi antenna [9]. Saat ini kebehasilan sistem komunikasi banyak ditentukan oleh ancangan dan unjuk keja antenna. Jika sebelumnya teknologi antena didasakan atas metode coba-coba, saat ini meupakan betul-betul seni ekayasa. Metode analisi dan peancangan sudah sedemikian maju sehingga unjuk keja antenna dapat diamalkan dengan tepat [9]. Sehingga untuk menjawab kebutuhan antena yang beteknologi beukuan kecil, mudah dibuat, haga muah dan kualitas tinggi sangat cocok digunakan antena mikostip. 2. ANTENA MIKROSTRIP Ide atau konsep antena mikostip diusulkan petamakalinya oleh Deschamps pada awal tahun 1950 dan bau dibuat pada sekita tahun 1970 oleh Munson dan Howell, dan meupakan salah satu antena gelombang miko yang di gunakan sebagai adiato pada sejumlah system telekomunikasi moden saat ini sepeti: Pesonal Communication System (PCS), Mobile Satellite Communications, Diect Boadcast Television (DBS), Radio Detection And Ranging (Rada) dan Global Positioning System (GPS) [2]. 39
2 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 Antena mikostip memiliki bebeapa keuntungan dibanding dengan antena lainnya yaitu : 1. Mudah diealisasikan dan tidak memakan biaya yang besa. 2. Mempunyai ukuan dan bentuk yang ingkas 3. Dapat dibuat untuk menghasilkan bebagai macam pola adiasi 4. Mudah dikoneksikan dan diintegasikan dengan devais elektonik lain. Kelemahan antena mikostip yang mendasa, yaitu : 1. Bandwidth yang sempit 2. Ketebatasan gain. 3. Dan daya yang endah. Secaa gais besa stuktu dai antena mikostip tedii dai tiga bagian, yaitu: 1. Elemen peadiasi atau patch antenna. 2. Saluan tansmisi. 3. Bidang pentanahan atau gound plane. Pada dielektik substat tedapat paamete h yang meupakan ketebalan dai substat, loss tangent (tan δ) yang meupakan ugi-ugi dielektik dan ε yang meupakan konstanta dielektik substat [2]. A. Paamete Antena Mikostip Peomansi dai suatu antena, dapat dilihat dai paametenya. Ada bebeapa paamete penting dai antena mikostip, antaa lain etun loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), impedansi masukan dan leba bandwidth. Paamete-paamete tesebut sangat dipelukan pada saat peancangan dengan menggunakan peangkat lunak, sepeti AWR Micowave Oice, IE3D maupun lainnya. Selain itu paamete tesebut dapat diuku menggunakan Netwok-Analyze [2]. B. Fekuensi Resonansi Fekuensi esonansi meupakan ekuensi keja dai suatu antena. Rentang ekuensi keja dai suatu antena dapat dilihat dai gaik Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) dan gaik Retun Loss, sebagai contoh ketika nilai VSWR lebih kecil atau sama dengan 2 maka nilai etun loss nya benilai lebih kecil atau sama dengan 9,54 db [2]. C. Retun Loss Retun Loss adalah pebandingan antaa amplitudo dai gelombang yang dieleksikan tehadap amplitudo gelombang yang dikiimkan. Retun loss dapat tejadi akibat adanya diskontinuitas di antaa saluan tansmisi dengan impedansi masukan beban (antena), sehingga tidak semua daya diadiasikan melainkan ada yang di pantulkan kembali. Pebandingan antaa gelombang yang dipantulkan dengan gelombang yang dikiimkan atau seing disebut dengan koeisien eleksi tegangan ( Г )[2][5]. D. Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) Voltage standing wave atio (VSWR) adalah pebandingan antaa amplitudo gelombang bedii (standing wave) maksimum ( V max) dengan minimum ( V min) [2][4][6]. E. Impedansi Masukan Impedansi masukan adalah pebandingan antaa tegangan dengan aus. Impedansi masukan suatu antena dapat dilihat sebagai impedansi dai antena tesebut pada teminalnya [2]. Impedansi masukan (Zin) tedii dai bagian eal (Rin) dan imajine (Xin) dan dapat ditulis sebagai beikut dalam Pesamaan (1)[2]. Zin = ( Rin + j Xin ) Ω (1) Impedansi saluan meningkat dengan mengecilnya leba saluan w, kaena saluan yang lebih sempit mengakibatkan meningkatnya induktansi sei dan mengecilnya kapasitansi shunt [7]. F. Bandwidth Bandwidth meupakan besa entang ekuensi keja dai suatu antena. Nilai bandwidth dapat diketahui apabila nilai ekuensi bawah dan ekueni atas dai suatu antena sudah diketahui sepeti telihat pada Gamba. 1. Fekuensi bawah adalah nilai ekuensi awal dai ekuensi keja antena, sedangkan ekuensi atas meupakan nilai ekuensi akhi dai ekuensi keja antena. namun demikian, pada saat peancangan dapat juga di sepakati bahwa, ekuensi atas atau ekuensi bawah yang meupakan ekuensi keja dai antena [2][4][5]. Untuk mencai nilai bandwidth dapat menggunakan pesamaan (2). 2 1 BW = x100% Dimana : : Fekuensi atas (Hz) 2 c 1 : Fekuensi bawah (Hz) c : Fekuensi tengah (Hz) (2) G. Teknik Pencatuan Antena Mikostip. Pada dasanya saluan pencatu untuk antena mikostip dapat dibagi menjadi 2, yaitu pencatuan 40
3 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 Gamba 2. Geometi saluan mikostip [2]. Gamba. 1 Rentang ekuensi yang menjadi bandwidth [2][5]. secaa langsung (diect coupling) dan pencatuan secaa tidak langsung (elektomagnetik coupling). Pada awalnya pencatauan secaa langsung banyak digunakan kaena mempunyaki kelebihan, yaitu sangat sedehana dalam pencatuan. Tetapi disamping kelebihan tesebut ada bebeapa kekuangan yang tedapat pada pencatuan ini, sepeti sangat sulit jika antena mikostip akan disusun secaa aay dan antena mikostip akan menghasilkan pita ekuensi atau bandwidth yang sempit sekita 2% - 5% [2]. H. Saluan Antena Mikostip Saluan tansmisi mikostip tesusun dai dua kondukto, yaitu sebuah gais (stip) dengan leba W dan bidang pentanahan, keduanya dipisahkan oleh suatu pada Gamba. 2. Paamete yang penting untuk diketahui pada suatu saluan tansmisi adalah impedansi kaakteistiknya Z 0 dai saluan mikostip ditentukan oleh leba stip (W) dan tinggi substat (h) [2]. Dai Gamba 2. maka leba saluan pencatu dapat dihitung dengan menggunakan Pesmaan (3) dan Pesamaan (4)[3][4]. 2h 1 0,61 W B 1 ln(2b 1) ln( B 1) 0, 39 2 (3) B 60 2 Z o (4) I. Bentuk Antena Mikostip Segitiga Sama Sisi (Equilateal Tingula). Bentuk segitiga sama sisi mempunyaki panjang sisi sebesa a dan meupakan bentuk antenna mikostip yang mempunyai luas bidang peadiasi tekecil dibandingkan dengan bentuk antenna mikostip yang lainnya, sepeti telihat pada Gamba. 3. Fekuensi esonansi dai antena mikotip bentuk segitiga sama sisi dapat ditentukan pada Pesamaan (5) [2]. 2c (5) 3a Untuk menentukan panjang sisi segitiga sama sisi dengan menggunakan Pesamaan (6). a 2c (6) 3 Dimana : a = Panjang sisi segitiga (m) = Fekuensi keja antena (Hz) c = Kecepatan cahaya ( 3x10 8 ) m/s = Konstanta dielektik elati 3. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan caa menentukan ekuensi keja antena yang akan dibuat, pemilihan mateial antena, simulasi antena yang didesain dengan sotwae PCAAD dan sotwae AWR untuk melihat kineja antena segitiga yang didesain apakah sudah memenuhi standa yang telah ditentukan sehingga layak dijadikan sebagai antena WIFI. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fekuensi Keja Antena Mikostip yang didesain (2400 MHz sampai 2483,5 MHz). Langkah petama yang haus dilakukan untuk mendesain antena mikostip bentuk segitiga tunggal adalah menetukan ekuensi keja antena mikostip, dimana ekuensi keja yang digunakan adalah 2,4 GHz yaitu ekuensi WIFI (2400 MHz 2483,5 MHz). B. Substat Yang Digunakan Mateial antena yang digunakan adalah substat FR4 dimana spesiikasi substat dapat dilihat pada Tabel 1. C. Pehitungan Pencatuan Langsung. Setelah ekuensi keja dan jenis substat telah ditentukan maka akan dicai ukuan leba pencatuan langsung (W). pehitungan mencai leba, saluan pencatu langsung menggunakan Pesamaan (3) dan (4). dai desain awal telah penulis tentukan jenis mateial substat yang akan digunakan dan impedansi saluan tansmisi, data tesebut adalah: Z O = 50 Ω h = 1,6 mm π = 3,14 4,3 = 2,4 GHz Leba saluan pencatuan langsung adalah 41
4 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 TABEL 1 SPESIFIKASI SUBSTRAT YANG DIGUNAKAN Jenis Substat FR4 (epoxy) Konstanta Dielektik Relati ( ) 4.3 Fakto Dispasi 0,0265 Gamba. 3 Antena mikostip bentuk segitiga sama sisi. B 60 2 Z o 60x(3,14) B 50x 4,3 2 Konstanta Pemeabilitas Relati ( ) 1 Dielectic Loss Tangent ( tan ) 0.09 Ketebalan Substat (h) 1.6 mm Konduktiitas Bahan 5.8 x 10 7 S/m B = 5,70 2h 1 0,61 W B 1 ln(2b 1) ln( B 1) 0,39 2 2x1,6 4,3 1 0,61 W 5,70 1 ln(2*5,70) ln(5,70 1) 0,39 3,14 2* 4,3 4,3 W 3,00 mm Dengan menggunakan sotwae PCAAD maka didapatkan leba saluan pencatu antena mikostip dengan pencatuan langsung adalah 3,1118 mm dapat dilihat pada Gamba 4. Gamba. 4 Penentuan leba saluan antena mikostip dengan sotwae PCAAD. D. Peancangan Patch Segitiga. Setelah jenis substat, ekuensi keja antena dan ukuan pencatuan langsung telah ditentukan, maka akan dilakukan pehitungan untuk mendapatkan ukuan beapa milimete panjang segitiga sisi patch. Untuk mendapatkan panjang sisi segitiga patch dilakukan pehitungan dengan menggunakan Pesamaan (6). Untuk melakukan pehitungan panjang sisi segitiga telah ditentukan paamete sebagai beikut: C = m/sec. = 2,4 GHz. = 4,3 a 3 2c 2x3x10 a 9 3x2,4x10 x a 40,18 mm 8 4,3 Gamba. 5 Gamba patch segitiga sama sisi yang akan didesain. Setelah panjang sisi segitiga patch telah didaptkan sebesa 40,18 mm maka gamba patch dapat dilihat pada Gamba 5. E. Patch Bentuk Segitiga Tebalik. Bentuk antena mikostip segitiga tebalik yang didesain dan disimulasikan menggunakan sotwae dapat dilihat pada Gamba 6. Dimana Gamba 6 adalah desain antena mikostip bentuk segitiga tebalik yang didesain dengan menggunakan sotwae AWR, dai bentuk tesebut telah dilakukan iteasi dan simulasi untuk mendapatkan peomance antena mikostip bentuk segitiga yang maksimal. Dai hasil iteasi dan simulasi tesebut sehingga didapatkan ukuan panjang sisi segitiga patch antena mikostip adalah 39,03 mm dan luas pencatuan langsung adalah 3 mm. 42
5 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 Gamba 6. Antena mikostip segitiga tebalik. Dai hasil desain dan simulasi antena mikostip bentuk segitiga tebalik, dilakukan iteasi untuk mendapatkan nilai etun loss yang diinginkan yaitu sesuai dengan syaat minimal haus -10 db. Dai gaik etun loss ini dapat dihitung leba bandwidth yang didapat. Gamba gaik iteasi etun loss antena mikostip bentuk segitiga tebalik untuk mendapatkan nilai yang maksimal ditunjukan pada Gb 7. Dai Gb. 7 telah dilakukan bebeapa kali iteasi untuk mendapatkan nilai etun loss yang maksimal mulai dai diamete patch sesuai dengan pehitungan teoitis yaitu ukuan panjang sisi segitiga patch 40,18 mm didapatkan nilai etun loss -8,282 db, dengan nilai etun loss yang didapat masih kuang dai -10 db maka dilakukan iteasi dengan meubah panjang sisi segitiga patch menjadi 39,03 mm dan didapatkan nilai etun loss sebesa -45,46 db pada ekuensi 2,4 GHz dengan demikian nilai etun loss telah didapatkan dan memenuhi standa kuang dai -10 db. Dan apa bila panjang sisi patch dipekecil yaitu 38,33 maka nilai etun loss yang didapat -12,14 db apabila dibandingkan dengan etun loss yang didapat pada saat panjang sisi patch 39,03 mm maka antena mikostip tunggal bentuk segitiga tebalik dengan panjang sisi patch 39,03 mm mempunyaki nilai etun loss yang paling maksimal. Setelah nilai etun loss didapatkan sebesa 45,46 db maka langkah selanjutnya melihat nilai VSWR dengan menggunakan simulasi sotwae AWR, maka didapatkan nilai VSWR pada ekuensi 2,4 GHz sebesa 2,25. Sehingga haus dilakukan iteasi, kaena VSWR yang didapat melebihi syaat yang ditentukan lebih dai 2. Dilakukan iteasi meubah ukuan panjang sisi patch menjadi 39,03 mm. Saat panjang sisi patch antena mikostip 39,03 mm dilakukan simulasi didapat nilai VSWR sebesa 1,011. Dimana nilai VSWR yang paling bagus benilai 1 kaena hasil simulasi didapatkan nilai VSWR mendekati 1. Maka antena mikostip pada panjang sisi patch 39,03 mm dalam keadaan matching sempuna. Setelah diamete patch di pekecil lagi menjadi 38,33 mm maka VSWR yang didapat 1,567 apabila dibandingkan dengan nilai VSWR saat panjang Gamba. 7 Retun loss saat poses iteasi dengan sotwae AWR. sisi patch 39,03 mm, maka hasil yang maksimal nilai VSWR 1,011. Dai hasil iteasi ini maka antena mikostip bentuk segitiga pada posisi mendekati matching sempuna ketika panjang sisi patch 39,03 mm. Gaik nilai VSWR dai hasil iteasi dapat dilihat pada Gb 8. Dai hasil simulasi dan iteasi didapat nilai etun loss 45,46 db, nilai VSWR 1,011 dan pola adiasi bebentuk melingka. Dengan demikian hasil simulasi impedansi yang dihasilkan oleh antena mikostip bentuk segitiga tebalik dapat diketahui apakah sudah sesuai dengan desain awal yaitu 50 Ohm. Hasil simulasi tesebut dapat dilihat pada Gamba 9. Dai hasil simulasi dan iteasi pada Gamba 9 dengan sotwae AWR nilai impedansi antena mikostip dapat dihitung dengan Pesamaan (1) dimana: Rin = 0, Xin = 0, Zin = ( Rin + j Xin ) Ω Zin = 0, j 0, Ω Zin = 49,54 Ω Dai simulasi menggunakan sotwae AWR dan melakukan iteasi maka didapatkan posisi antena mikostip yang mempunyaki peomance yang maksimal adalah pada saat panjang sisi segitiga patch antena mikostip 39,0342 mm dan panjang saluan pencatu 50 mm dapat dilihat pada Gamba 10. Dai hasil desain antena mikostip bentuk segitiga tebalik dilakukan simulasi dan iteasi dengan menggunakan sotwae AWR, sehingga didapatkan ukuan antena mikostip dengan kineja yang telah ditentukan oleh penulis. Dai simulasi dan iteasi dapat dilihat pengauh leba patch antena apabila dipebesa atau patch antena dipekecil, hasil simulasi tesebut dapat dilihat pada Table 2. F. Analisis Antena Mikostip Tunggal Bentuk Segitiga Tebalik. Setelah dilakukan desain dan simulasi dengan sotwae AWR, maka dilakukan analisis dai hasil yang didapat mulai dai gaik etun loss, gaik VSWR, 43
6 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 Gamba. 8 VSWR hasil poses iteasi dan simulasi dengan sotwae AWR. Gamba. 9 Impedansi antena mikostip saat poses iteasi. gaik impedansi, pola adiasi dan akan dilanjutkan dengan menentukan ukuan dan pencetakan antena mikostip yang bekeja dengan maksimal. G. Analisis Hasil Simulasi Retun Loss. Dai hasil iteasi dan simulasi antena mikostip tunggal bentuk segitiga tebalik sehingga didapatkan nilai etun loss yang maksimal. Gamba gaik etun loss antena mikostip bentuk segitiga tebalik dapat dilihat pada Gamba. 11. Dai Gamba. 11 dapat dilihat nilai etun loss adalah -45,46 db desain antena mikostip ini telah memenuhi syaat yaitu nilai etun loss -10 db. Maka leba bandwidth dapat dihitung dengan menggunakan Pesamaan (2), dai Gb. 11 diketahui: BW = 2-1 = 126 MHz 0.126GHz BW = 100% 2.4GHz = 5,25 % H. Analisis Hasil Simulasi VSWR. Dai hasil iteasi ini maka antena mikostip tunggal bentuk segitiga pada posisi mendekati matching sempuna ketika sisi patch 39,03 mm. Gaik nilai VSWR dai hasil iteasi dapat dilihat pada Gamba. 12. I. Analisis Hasil Simulasi Impedansi. Impedansi masukan antena mikostip yang bagus adalah pada saat nilai impedansi masukan 50 Ohm. Untuk mendapatkan nilai impedansi mendekati 50 Ohm dilakukan iteasi pada patch antena mikostip sampai didapatkan nilai mendekati 50 Ohm. Nilai impedansi hasil desain, iteasi dan simulasi dapat dilihat pada Gamba 13. Gamba. 10 Antena mikostip bentuk segitiga tebalik. Dai Gamba. 13 impedansi masukan dapat di hitung dengan Pesamaan (1) dimana: Zin = ( Rin + j Xin ) Ω Zin = 49,53 Ω J. Realisasi Rancangan Antena Mikostip Bentuk Segitiga Tunggal. Setelah dilakukan pehitungan, simulasi dan analisa didapatkan bentuk dan ukuan antena mikostip yang optimal. yang visulkan pada Gamba. 10. Dai Gamba 10. tesebut dilakukan abikasi. Dai hasil abikasi antena mikostip yang bebentuk piamida tebalik tesebut dengan sisi patch 39,03 mm dan leba saluan antena mikostip sebesa 3 mm. sehingga hasil peancangan dan pencetakan antena mikostip bentuk segitiga tebalik untuk aplikasi antena yang bekeja diekuensi 2,4 GHz (ekuensi WIFI) dapat dilihat pada Gamba
7 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 TABEL II HASIL ITERASI DAN SIMULASI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AWR Panjang Sisi Segitiga (mm) Leba Pencatu (mm) Retun Loss (db) VSWR Impedansi (Ω) 40,18 3,11-11,03 1,781 28,10 39, ,46 1,011 49,53 38, ,69 1,395 68,40 Gamba 14. Fabikasi antena mikostip tunggal bentuk segitiga tebalik. Gamba. 11 Gaik etun loss hasil simulasi Gamba. 12 Gaik VSWR hasil dai simulasi dengan sotwae AWR. Gamba. 13 Gaik impedansi antena mikostip segitiga tebalik. 5. KESIMPULAN Dai hasil penelitian desain antena mikostip bentuk segitiga pada ekuensi WIFI (2,4 GHz - 2,4835 GHz) seta dilakukan simulasi, iteasi dengan menggunakan sotwae didapatkan kesimpulan : 1. Leba Bandwidth antena bentuk segitiga yang didapat sebesa 126 MHz atau 5.25% 2. Impedansi antena mikostip bentuk segitiga yang didapat adalah Ω 3. Antena mikostip bentuk segitiga ini sangat baik tebukti dai nilai VSWR yang didapat yang beati tidak ada eleksi ketika saluan dalam keadaan matching sempuna. Sedangkan nilai etun loss yang didapat dai penelitian adalah db dimana standa antena mikostip dikatakan saluan tansmisi sudah dalam keadaan matching ketika nilai etun loss dibawah db. Dengan demikian antena mikostip yang dibuat sudah sangat baik untuk digunakan sebagai antena yang bekeja di ekuensi 2.4 GHz. REFERENSI [1] W. Pobo Onno, Teknologi wieless intenet dengan kecepatan tinggi, BOCOR, Jakata, [2] Sujati Inda, Antena mikostip : konsep dan aplikasinya, Univesitas Tisakti, Jakata, Januai [3] James,R,H, Hall,J,S., Handbook o Micostip Antennas, Pete Peeginus Ltd:London(UK), [4] Pasaibu Denni, Rambe Ali Hania, Rancang bangun antena mikostip patchsegiempat pada ekuensi 2,4 GHz dengan metode pencatuan inset, Junal Singuda Unsikum,Vol 7 No.1, Apil [5] Heudin dkk, Rancang bangun antena mikostip biquad ganda untuk aplikasi WIFI, Junal Stum, Vol 3 No.1, Maet [6] Iswandi, Rambe Ali Hania, Rancang bangun antena mikostip dipole untuk aplikasi ekuensi 2,4 GHz, 45
8 Ampliie Vol. 6 No. 2, Mei 2016 Junal Singuda Unsikum, Vol 10 No.26, Januai [7] Roddy Dennis, Idis kamal, coolen john, komunikasi elektonika edisi ketiga, Elangga, Jakata, [8] Stallings William, Komunikasi dan jaingan nikabel edisi kedua, Elangga, Jakata [9] Mismail Budiono, Dasa teknik elekto sistem tenaga dan telkomunikasi jilid 3, UB Pess, Malang,
Antena Mikrostrip Segitiga Dengan Parasitic Untuk Aplikasi Wireless Fidelity
Antena Mikostip Segitiga Dengan Paasitic Untuk Aplikasi Wieless Fidelity 1 Syah Alam, 2 Kukuh Ais Santoso. 1 Univesitas 17 Agustus 1945 Jakata, syah.alam@uta45jakata.ac.id 2 Univesitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Teoritis
BAB II Tinjauan Teoitis BAB II Tinjauan Teoitis 2.1 Antena Mikostip 2.1.1 Kaakteistik Dasa Antena mikostip tedii dai suatu lapisan logam yang sangat tipis ( t
Lebih terperinciRancang Bangun Antena Mikrostrip 900 MHz
Rancang Bangun Antena Mikostip 900 MHz Siska Novita Posma 1, M. Yanua Haiyawan 2, Adiyan Khabzli 3 1,2,3 Juusan Teknik Elekto Politeknik Caltex Riau Tel : (0761-53939) Fax : (0761-554224) siska@pc.ac.id
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE DUAL-BAND FREKUENSI 2,3 GHz DAN 3,3 GHz UNTUK APLIKASI BROADBAND WIRELESS ACCESS
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE DUAL-BAND FREKUENSI 2,3 GHz DAN 3,3 GHz UNTUK APLIKASI BROADBAND WIRELESS ACCESS Yahya Ahmadi Bata, Ali Hanafiah Rambe Konsentasi Teknik Telekomunikasi, Depatemen
Lebih terperinciPengaturan Footprint Antena Ground Penetrating Radar Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole
Pengatuan Footpint Antena Gound Penetating Rada Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole Ande Eka Saputa (1324243) Jalu Pilihan Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elekto dan Infomatika Institut
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGITIGA TRIPLE BAND ( 2,3 GHz, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz )
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGITIGA TRIPLE BAND (,3 GHz, 3,3 GHz DAN 5, GHz ) Ibahim Sinaa, Ali Hanafiah Rambe Depatemen Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Sumatea Utaa Jl. Almamate,
Lebih terperinciDESAIN DAN SIMULASI ANTENA MICROSTRIP SEMICIRCULAR HALF U-SLOT UNTUK APLIKASI MODEM GSM 1800 MHZ
Junal ELTEK, Vol 11 No 02, Oktobe 2013 ISSN 1693-4024 DESAIN DAN SIMULASI ANTENA MICROSTRIP SEMICIRCULAR HALF U-SLOT UNTUK APLIKASI MODEM GSM 1800 MHZ 42 Waluyo 1 dan Dyan Nastiti Novikasai 2 Abstak Pemasalahan
Lebih terperinciANALISIS ANTENA MIKROSTRIP ARRAY BENTUK LINGKARAN DAN PERSEGI PANJANG MENGGUNAKAN SIMULASI UNTUK APLIKASI LTE FREKUENSI 2.3 GHZ
ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP ARRAY BENTUK LINGKARAN DAN PERSEGI PANJANG MENGGUNAKAN SIMULASI UNTUK APLIKASI LTE FREKUENSI 2.3 GHZ Rio Juli Henda*, Yusnita Rahayu**, Ey Safianti** *Alumni Teknik Elekto Univesitas
Lebih terperinci: Widi Pramudito NPM :
SIMULASI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH BERBENTUK SEGIEMPAT DAN LINGKARAN PADA FREKUENSI 1800 MHZ UNTUK APLIKASI LTE MENGGUNAKAN SOFTWARE ZELAND IE3D V12 Nama : Widi Pramudito NPM : 18410009 Jurusan
Lebih terperinciBAB 2 ANTENA MIKROSTRIP ARRAY
BAB ANTENA MIKROSTRIP ARRAY. ANTENA Antena meupakan suatu alat yang dapat meubah besaan listik dai saluan tansmisi menjadi suatu gelombang elektomagnetik (GEM) untuk diadiasikan ke udaa bebas [8]. Sebaliknya
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2.300 MHz dan 3.300 MHz THE DESIGN OF TRIANGULAR MICROSTRIP ANTENNA FOR WIMAX APPLICATION AT
Lebih terperinciBAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN
BAB IV Hasil Simulasi Dan Analisa Pengukuan BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN 4.1. Pehitungan Saluan Pencatu Saluan pencatu yang digunakan pada Tugas Akhi ini menggunakan mikostip feedline.
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ) Nevia Sihombing, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PADA FREKUENSI 850 MHz
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PADA FREKUENSI 850 MHz Yuli Chistyono *), Imam Santoso, and Rahmat Dwi Cahyo Juusan Teknik Elekto, Fakultas Teknik, Univesitas Diponegoo, Jalan Pof. Sudhato, Tembalang,
Lebih terperinciPerancangan Butler matrix 4x4 pada Frekuensi 1,27 GHz untuk Aplikasi Synthetic Aperture Radar (SAR)
Peancangan Butle matix 4x4 pada Fekuensi 1,27 GHz untuk Aplikasi Synthetic Apetue Rada (SAR) Nu Kamila 1, Bambang Setia Nugoho 2, Budi Syihabuddin 3 Fakultas Teknik Elekto,Univesitas Telkom Bandung Nukamila25@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 ANTENA MIKROSTRIP Konsep tentang antena mikostip petama sekali diusulkan oleh Deschamps pada tahun 1953, dan mendapatkan hak patennya pada tahun 1955 atas nama Gutton dan Baissinot.
Lebih terperinciDina Angela #1,Yuyu Wahyu *2, Tony A Porayouw #3. Jln Dipatiukur no.80-84, Bandung, Jawa Barat 1
Junal Telematika, vol.8 no., Institut Teknologi Haapan Bangsa, Bandung, Indonesia Desain dan Implementasi Antena Susunan Mikostip Patch Pesegi Panjang Empat Elemen pada, GHz Menggunakan Teknik Pencatuan
Lebih terperinciAntena Mikrostrip Circular Array Dual Frekuensi
39 Antena Mikostip Cicula Aay Dual Fekuensi Dwi Fadila Kuniawan, Efan Achmad Dahlan dan Aiestya Yoga Patama Abstact Application of GPS and GSM in one cellula phone need a single antenna that have dual
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX Eva Smitha Sinaga, Ali Hanafiah Rambe Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI
BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI 3.1. UMUM Antena yang akan dibuat pada penelitian adalah antena biquad dengan pencatuan aperture coupled. Ada beberapa tahapan dalam perancangan dan simulasi antena
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN DENGAN PENERAPAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK TRAPESIUM
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 1, NO., NOVEMBER 8: 8-85 PENGEMBANGAN ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN DENGAN PENERAPAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK TRAPESIUM Fiti Yuli Zulkifli, Eko Tjipto Rahadjo, Muhamad
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)
STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz) Apli Nardo Sinaga, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz Syah Alam, S.Pd, M.T 1 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta syah.alam@uta45jakarta.ac.id Abstrak Dalam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET Denny Pasaribu (1), Ali Hanafiah Rambe (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2, GHz DAN, GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED Chandra Elia Agustin Tarigan, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. S 12 Gambar 2-1. Jaringan Dua Port dan Parameter-S
BAB II DAAR TEORI. PARAMETER Paamete digunakan untuk mempeole kaakteistik dai suatu jaingan dua pot yang beopeasi pada fekuensi tinggi. Paamete lain sepeti H, Y, dan tidak bisa meepesentasikan jaingan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz Ramli Qadar, Ali Hanafiah Rambe Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA PLANAR MENGGUNAKAN STRUKTUR SPIRAL RESONATOR (SR) SEBAGAI INKLUSI MAGNETIK TIRUAN UNTUK APLIKASI FREKUENSI 2,4 2,5 GHz.
PERANCANGAN ANTENA PLANAR MENGGUNAKAN STRUKTUR SPIRAL RESONATOR (SR) SEBAGAI INKLUSI MAGNETIK TIRUAN UNTUK APLIKASI FREKUENSI 2,4 2,5 GHz Oleh: Riza Zakaia Helmi, Pembimbing Petama : I. Moch Yunus, M.Eng.
Lebih terperinciDESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER
DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER Aries Asrianto Ramadian 1) 1) Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta 1) aries.asrianto@gmail.com
Lebih terperinciPerencanaan dan Pembuatan Antena UWB (Ultra Wide Band)Mahkota (Crown Antenna)
24 Peencanaan dan Pembuatan Antena UWB (Ulta Wide Band)Mahkota (Cown Antenna) Rudy Yuwono,ST.,MSc. Abstak -Kemajuan teknologi komunikasi menunjukkan pekembangan yang sangat pesat, khususnya komunikasi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA
BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA 3.1 PERANCANGAN ANTENA Pada perancangan antena ini sudah sesuai dengan standar industri 82.11 dan variasi revisinya. Termasuk didalamnya standarnya versi 82.11b dan 82.11g.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY
BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY 3.1 UMUM Pada Tesis ini akan merancang dan fabrikasi antena mikrostrip array linier 4 elemen dengan pencatu berbentuk T untuk aplikasi WiMAX yang beroperasi di
Lebih terperinciAbstrak - IINUSAT-1 ( Indonesia Inter University Satellite-1 ) merupakan proyek satelit pertama antar
Peancangan dan Pembuatan Antena Mikostip Pada Fekeunsi 145.9 MHz dan 436.5 MHz Tepolaisasi Sikula dan Bepolaadiasi Dieksional Untuk Potable Tansceive Satelit. Rizadi Sasmita Dawis, Eko Setijadi, Gamantyo
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUA- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SAURAN PENCATU Eden Herdani, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Antena adalah elemen penting yang ada pada sistem telekomunikasi tanpa kabel (nirkabel/wireless), tidak ada sistem telekomunikasi wireless yang tidak memiliki antena. Pemilihan
Lebih terperinciBAB II ANTENA MIKROSTRIP. Antena adalah komponen pada sistem telekomunikasi nirkabel yang
BAB II ANTENA MIKROSTRIP 2.1 Umum Antena adalah komponen pada sistem telekomunikasi nirkabel yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima gelombang elektromagnetik. Antena menjadi suatu bagian yang tidak
Lebih terperinciMICROSTRIP ANTENA PADA FREQUENSI 9GH FREQUENSI APLIKASI RADAR
JTEUNPAK 5 Ditebitkan di Bogo Junal Teknik Elekto Univesitas Pakuan MICROSTRIP ANTENA PADA FREQUENSI 9GH FREQUENSI APLIKASI RADAR I Hey Satia Utama,MT Abstak Indonesia adalah Negaa kepulauan yang tesusun
Lebih terperinciPERANCANGAN BUTLER MATRIKS 4X4 UNTUK PENGARAHAN BERKAS ANTENA PADA STASIUN BUMI
Semina Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industi 2017 ISSN 2085-4218 ITN Malang, 4 Pebuai 2017 PERANCANGAN BUTLER MATRIKS 4X4 UNTUK PENGARAHAN BERKAS ANTENA PADA STASIUN BUMI Chistian Mahadhika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP
BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP 3.1. Pendahuluan Pada penelitian ini akan dirancang dan analisa antena mikrostrip array fractal dengan teknik pencatuan secara tidak langsung yaitu menggunakan
Lebih terperinciANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY
ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY Maria Natalia Silalahi, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciAntena Mikrostrip Linear Array dengan Slot U untuk Internal Pesawat Televisi pada Band Frekuensi UHF
Junal Nasional Teknik Elekto, Vol. 7, No. 1, Maet 2018 p-issn: 2302-2949, e-issn: 2407-7267 Antena Mikostip Linea Aay dengan Slot U untuk Intenal Pesawat Televisi pada Band Fekuensi UHF Aditya Wadhani
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA RECTANGULAR PATCH ARRAY SWITCHED BEAM PADA RANGE FREKUENSI KERJA MHz
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA RECTANGULAR PATCH ARRAY SWITCHED BEAM PADA RANGE FREKUENSI KERJA 2400-2483.5 MHz Publikasi Junal Skipsi Disusun oleh: SOFYAN ARIE SANDI NIM. 0710630084-63 KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP
TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK SALURAN TRANSMISI MIKROSTRIP O L E H LEMUEL ARTIOS L. TOBING 05 0402 053 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 ABSTRAK Saluan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan
BAB II DASAR TEORI 2.1 Antena Antena merupakan elemen penting yang terdapat dalam sistem telekomunikasi tanpa kabel (wireless). Pemilihan antena yang tepat, perancangan yang baik dan pemasangan yang benar
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ) Franky, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA
BAB 3 PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA 3.1 Bahan dan Spesifikasi Antena Rancangan Antena mikrostrip segiempat susun empat elemen pada tesis ini dirancang untuk beroperasi pada frekuensi kerja
Lebih terperinciPERCOBAAN 14 RANGKAIAN BAND-PASS FILTER AKTIF
EOBAAN 4 ANGKAIAN BAND-ASS FILTE AKTIF 4. Tujuan : ) Mendemonstasikan pinsip keja dan kaakteistik dai suatu angkaian akti band-pass ilte dengan menggunakan op-amp 74. ) Band-pass ilte melewatkan semua
Lebih terperinciAplikasi Substrat Alumina Pada Antena Mikrostrip Patch Persegi Untuk Komunikasi Bergerak Pada Frekuensi (3,3-3,4 ) GHz.
Aplikasi Substat Alumina Pada Antena Mikostip Patc Pesegi Untuk Komunikasi Begeak Pada Fekuensi (3,3-3,4 ) GHz. Si Hadiati*, Yuyu ayu *, Suci Ramadita ** *)Peneliti Pusat Penelitian Elektonika dan Telekomunikasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz Iswandi, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl.
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT Ramando Sinaga, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik
Lebih terperinci(MAJALAH ILMIAH FAKULTAS TEKNIK - UNPAK) Hal.» Kata Pengantar i» Daftar Isi ii
ISSN 1411-597 (MAJALAH ILMIAH FAKULTAS TEKNIK - UNPAK) Volume II, Edisi 4, Peiode Januai-Juni 14 Hal.» Kata Penganta i» Dafta Isi ii» Analisa Pengauh Pelebaan Jalan Raya Tehadap Tingkat Pelayanan Jalan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB
RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB Hadratul Hendra, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. on maka S 1. akan off. Hal yang sama terjadi pada S 2. dan S 2. Gambar 2.1 Topologi inverter full-bridge
BAB 2 DASAR EORI 2. Pendahuluan Konvete dc-ac atau biasa disebut invete adalah suatu alat elektonik yang befungsi untuk menghasilkan keluaan ac sinusoidal dai masukan dc dimana magnitudo dan fekuensinya
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX Syah Alam, S.Pd, M.T 1 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta syah.alam@uta45jakarta.ac.id
Lebih terperinciPerancangan Antena Mikrostrip Bentuk Segiempat Dual Frequency untuk Aplikasi WLAN 2400 Mhz dan 5000 Mhz
Perancangan Antena Mikrostrip Bentuk Segiempat Dual Frequency untuk Aplikasi WLAN 2400 Mhz dan 5000 Mhz I Putu Elba Duta Nugraha 1) Syah Alam 2) 1) Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL THE DESIGN OF MICROSTRIP ANTENNA WITH PERIPHERAL SLITS FOR DIGITAL TV APPLICATION Syah Alam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciSINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014
ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK LINEAR ARRAY Muhammad Ihsan, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas teknik Universitas Sumatera
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA POLARISASI LINGKARAN UNTUK APLIKASI GLOBAL POSITIONING SERVICE (GPS) PADA SATELIT MIKRO LAPAN- TUBSAT
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA POLARISASI LINGKARAN UNTUK APLIKASI GLOBAL POSITIONING SERVICE (GPS) PADA SATELIT MIKRO LAPAN- TUBSAT M.Dasono 1 ABSTRACT A micostip antenna design with ciculaly
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX THE DESIGN AND REALIZATION OF QUADTRILATERAL ARRAY TRIPLE BAND MICROSTRIP ANTENNA
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)
Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB) Fitria Kumala Trisna, Rudy Yuwono, ST.,MSc, Erfan Achmad Dahlan,Ir, MT Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz
ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz Haditia Pramuda Hrp, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. (0341) 554 166 Malang-65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBILKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciANTENA WIDEBAND MIKROSTRIP SLOT ARRAY 8 ELEMEN
ABSTRACT ANTENA WIDEBAND MIKROSTRIP SLOT ARRAY 8 ELEMEN Iskanda Fiti 1 Mikostip slot antenna is one of techniques in design of micostip antenna that has a potential fo wide bandwidth. The bandwidth in
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi radio, pengiriman dan penerimaan data dilakukan melalui transmisi ruang udara bebas. Sistem ini disebut juga sebagai teknologi komunikasi wireless
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH
PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH SEGI EMPAT MENGGUNAKAN TEKNIK DGS (DEFECTED GROUND STRUCTURE) DAN TANPA DGS BERBENTUK SEGITIGA SAMA SISI Meinarty Sinurat, Ali Hanafiah Rambe
Lebih terperinciBAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT
BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT 3.1. Pendahuluan Antena slot mikrostrip menggunakan slot berbentuk persegi panjang ini merupakan modifikasi dari desain-desain
Lebih terperinciAplikasi Substrat Alumina Pada Antena Mikrostrip Patch Persegi Untuk Komunikasi Bergerak Pada Frekuensi (3,3-3,4 ) GHz.
Te t Industial Electonics Semina (IES ) Electonics Engineeing Polytecnic Institute of Suabaya (EEPIS), Indonesia, Nopembe 3, Communication and Netwok System Aplikasi Substat Alumina Pada Antena Mikostip
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED
STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED Pindo Ahmad Alfadil (1), Ali Hanafiah Rambe (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT
ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT Rinesia Citra Amalia Bangun (1), Ali Hanafiah Rambe (2) Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciGambar 4.1 Konfigurasi pengukuran port tunggal
BAB 4 ANALISA PENGUKURAN ANTENA HASIL PERANCANGAN 4.1 HASIL PENGUKURAN ANTENA Tujuan pengukuran adalah untuk mengetahui karakteristik antena yang telah dibuat, sehingga bisa diketahui parameter-parameter
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1. Hasil Pengukuran Parameter Antena Dari simulasi desain antena menggunakan Ansoft HFSS v11.1, didapatkan nilai parameter antena yang diinginkan, yang selanjutnya difabrikasi
Lebih terperinciANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED
ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED Hisar Fransco Sidauruk, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)
Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB) Fredrick Yohanes, Rudy Yuwono, ST.,MSc, Sigit Kusmaryanto,Ir, M. Eng. Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN
BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN 3.1. UMUM Pada bagian ini akan dirancang antena mikrostrip patch segiempat planar array 4 elemen dengan pencatuan aperture coupled, yang dapat beroperasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY
BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan serta pembuatan antena mikrostrip patch segiempat yang disusun secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN 4.1. HASIL PENGUKURAN PARAMETER ANTENA Pada proses simulasi dengan menggunakan perangkat lunak AWR Microwave Office 24, yang dibahas pada bab tiga
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI) Eva Yovita Dwi Utami *, F. Dalu Setiaji, Daniel Pebrianto Program Studi Teknik Elektro, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS PENGUKURAN
BAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS PENGUKURAN 4.1. HASIL PENGUKURAN PARAMETER COUPLER Pada proses simulasi dengan menggunakan perangkat lunak AWR Microwave Office 2009, yang dibahas pada bab tiga sebelumnya,
Lebih terperinciKORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.
KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi tanpa kabel (wireless) menyebakan para perancang antena agar merancang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majunya perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi khususnya teknologi tanpa kabel (wireless) menyebakan para perancang antena agar merancang suatu antena yang
Lebih terperinciBAB II ANTENA MIKROSTRIP. dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik
BAB II ANTENA MIKROSTRIP 2.1 Pengertian Antena Antena merupakan salah satu dari beberapa komponen yang paling kritis dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik akan
Lebih terperinciIni merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).
7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Global Positioning System (GPS) Global Positioning System (GPS) merupakan sebuah sistem navigasi satelit yang digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat pada permukaan bumi.
Lebih terperinciPerancangan Antena Mikrostrip Segiempat Peripheral Slit untuk Aplikasi 2,4Ghz dengan Metode Pencatuan Proximity Coupled
Jurnal Nasional Teknik Elektro, Vol. 7, No. 1, Maret 2018 p-issn: 2302-2949, e-issn: 2407-7267 Perancangan Antena Mikrostrip Segiempat Peripheral Slit untuk Aplikasi 2,4Ghz dengan Metode Pencatuan Proximity
Lebih terperinciSETRUM. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular (2,45 GHz) Array dengan Teknik Pencatu Proximity Sebagai Penguat Sinyal Wi-Fi
SETRUM Arfan Akbar, Syah Alam, Indra Surjati/ Setrum 6:1 (2017) 215-224 Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer Volume 6, No.2, Desember 2017 p-issn : 2301-4652 / e-issn : 2503-068X Perancangan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED Fellix Deriko, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MEANDER LINE UNTUK SISTEM TELEMETRI ROKET UJI MUATAN
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MEANDER LINE UNTUK SISTEM TELEMETRI ROKET UJI MUATAN Muhammad Harry Bintang Pratama * danwahyul Amien Syafei ** Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Telekomunikasi adalah salah satu bidang yang memegang peranan penting di abad ini. Dengan telekomunikasi orang bisa saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini menerangkan mengenai tinjauan pustaka atau teori dasar mengenai antena dan gambaran umum tentang jaringan wireless. Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai antena
Lebih terperinciBAB II ANTENA MIKROSTRIP
BAB II ANTENA MIKROSTRIP 2.1 Pengertian Antena Antena merupakan elemen penting yang terdapat dalam sistem telekomunikasi tanpa kabel (wireless). Pemilihan antena yang tepat, perancangan yang baik dan pemasangan
Lebih terperinciPERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM
PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM Akbar Satria Wardhana *), Yuli Christyono, and Teguh Prakoso Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ LTE ANALYSIS AND FABRICATION OF MICROTRIP ANTENNA WITH A FIXED FREQUENCY 2,6
Lebih terperinciDUAL FREQUENCY ANTENA MIKROSTRIP
JETri, Volume 3, Nomor 1, Agustus 2003, Halaman 1-8, ISSN 1412-0372 DUAL FREQUENCY ANTENA MIKROSTRIP Indra Surjati Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract This research showed that
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SIRKULAR UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK
BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SIRKULAR UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK 31 Umum Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah antena mikrostrip patch sirkular yang dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI
PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI 2,4 Ghz Dafi Dzulfikar a), Noor Suryaningsih b), Wisnu Broto c) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah,
Lebih terperinciPerancangan Antena Mikrostrip Dual-Band Patch Persegi Panjang Plannar Array 6 Elemen dengan Defected Ground Structure
Perancangan Antena Mikrostrip Dual-Band Patch Persegi Panjang Plannar Array 6 Elemen dengan Defected Ground Structure Berbentuk Segitiga untuk Jaringan Komunikasi Nirkabel 5G Muhammad Ibnu Hidayat*, Yusnita
Lebih terperinciI Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak
Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH
Lebih terperinciSTUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT Denny Osmond Pelawi, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11
PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11 Windu Bastian, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinci