Lampiran 1 Wawancara Guru Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 Wawancara Guru Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2

3 Lampiran 1 Wawancara Guru Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal 1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang karakter wirausaha itu? 2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit Produksi? 3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk : a. Sikap Kreatif? b. Sikap Inovatif c. Sikap Pantang menyerah 4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit Produksi? 5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi? Model pembelajaran yang seperti apa? 6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran dikelas dan di Unit produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang digunakan? 7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung? 8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa malas dan tidak antusias mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik? 9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa? 10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? 11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas?

4 Lampiran 2 DATA COLLECTION Wawancara Guru Produktif Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Kendal Wawancara ke-1 Nama Usia : Dra. Sri Wahyuni, M.Pd : 52 Tahun Alamat tempat tinggal : Pedodowetan Rt. 05 Rw. 01 Cepiring, Kendal Sekolah tempat mengajar : SMK Negeri 1 Kendal Kedudukan dlm unit : Pengajar dan Ketua pengelola Unit produksi Produksi Mata pelajaran yang diampu : Produktif Pemasaran Waktu lama mengajar di : Mulai dari tahun 2003 (13 Tahun) sekolah Pendidikan terakhir : S2 Manajemen Pendidikan Waktu Wawancara : Senin 1 Februari 2016, Pukul 10:45 WIB Tempat Wawancara : Ruang Guru Produktif SMK Negeri 1 Kendal 1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang jiwa wirausaha itu? Menurut saya jiwa wirausaha itu ya pribadi dari seseorang yang memiliki sikap kreatif, inovatif, tanggung jawab, tidak mudah putus asa, disiplin dalam berwirausaha. Khususnya jiwa dari siswa saya yang ingin saya tanamkan agar mempunyai jiwa wirausaha. Selain bisa langsung kerja juga Supaya siswa SMK yang saya didik juga bisa berwirausaha setelah lulus sekolah. Jadi saya membuat anak didik saya untuk bisa berwirausaha juga memiliki kepribadian yang antusias untuk berwirausaha. 2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit Produksi untuk membentuk siswa agar memiliki jiwa wirausaha? upaya yang saya lakukan yaitu dengan cara membuat anak untuk bisa berwirausaha melalui unit produksi karena didalam unit produksi siswa bisa secara langsung praktek jualan mbak. Dengan berjualan otomatis siswa bisa mengerti dan memahami seperti apa berwirausaha itu. Selain itu saya juga menggunakan unit produksi sebagai praktik untuk dapat membentuk kepribadian siswa agar bisa antusias dalam berwirausaha. Pemberdayaan yang saya lakukan yaitu dengan saya melibatkan secara langsung dari mulai sebelum pelaksanaan praktik dan sesudah praktik mbk, saya juga memantau bagaimana siswa saat berjualan di unit produksinya. Disitu saya

5 mengarahkan bagaimana siswa harus menata produk, harus melayani konsumen, harus melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen. Prosedur prosedur yang ada dalam materi pembelajaran misalnya menata produk yaitu produk harus ditata sesuai dengan jenisnya misalnya makanan kecil ya ditata sama makanan kecil semua, kalau gorengan jugan harus ditata sm makanan yang digoreng lainnya. Biar tampilannya itu menarik mbk dan konsumen pun tertarik untuk ingin membeli. Saya juga bikin peraturan juga mbk karna kadang anak kalau tidak ada aturannya itu terkadang menyepelekan, sehingga saat membuat peraturan juga jadwal piket yang setiap harinya dijaga oleh 6 orang anak dari anak anak kelas 10. Selanjutnya selain itu saya juga selalu memberikan motivasi kepada anak anak supaya tidak malu untuk berjualan dan berlatih untuk berwirausaha mulai dari sekarang mbak. 3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk : a. Sikap Kreatif? Saya melahit anak anak untuk membawa makanan yang dijual 1 orang yang piket tidak boleh sama dengan yang lain sehingga produk yang dijual beraneka ragam jadi konsumennya tidak bosan dan dapat memilih sesuai dengan keinginan mereka, saya juga membuatkan voucher mbak dimana setiap anak yang pada hari ini piket dan jaga untuk berjualan di unit produksi harus bisa menjual voucher tersebut kemudian dapat ditukarkan pada jam istirahat. b. Sikap Inovatif? Saya mengajarkan anak agar melakukan promosi intern mbak, maksutnya promosi intern itu promosi yang dilakukan oleh anak yang jaga piket unit produksi sasarannya pada anak jurusan pemasaran dari kelas 10, 11, 12 promosi bisa dilakukan melalui penawaran voucher yang sudah saya sediakan. Jadi sebelum unit produksi dibuka mereka sudah punya pegangan konsumen sendiri sendiri. Hal itu juga meminimalisir kerugian untuk barang yang tidak laku. Kalau sebelum unit produksi dibuka kok sudah ada calon pembeli kan kemungkinan kecil produk yang dijual itu sisa pastikan habis semua ya mbak. Hlah seperti itu saya memberikan pelajaran kepada anak agar anak didik saya mempunyai inovasi inovasi baru dalam berwirausaha di Unit Produksinya mbak. c. Sikap Pantang menyerah? Sikap pantang menyerah yang saya ajarkan itu dalam mencari konsumen mbk. Saya tau mencari konsumen itu tidaklah mudah, karena tidak mudah itulah saya melatih siswa untuk tidak pantang menyerah. Memang saya mengharuskan mereka mau tidak mau untuk bisa mendapatkan konsumen. Pada saat mereka menawarkan voucher tersebut mereka diuji kesabarannya dimana ada yang menolak membeli dan ada juga yang menerima untuk membeli jika mereka bisa menjual voucher tersebut berarti mereka sudah bisa sedikit demi sedikit melatih diri mereka untuk memiliki sikap pantang menyerah. Selain itu saya juga mengajarkan siswa agar siswa selalu melayani konsumen dengan ramah tamah. Walaupun terkadang ada konsumen yang cerewet atau yang lainnya mereka tetap harus melayaninya karena dengan itu siswa juga dilatih secara langsung untuk

6 tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai jenis konsumen. Jika terkadang ada barang jualan yang sisa misalkan seperti minuman (teh) atau makanan (gorengan) saya mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah jangan sampai gara gara barang yang dijual itu sisa esok harinya mereka tidak mau berjualan lagi jangan sampai hal itu terjadi. Jadi saya selalu mengingatkan bahwasanya memang usaha itu tidak selamanya berjalan lancar, tetapi seorang wirausaha harus bisa mensiasatinya untuk mengatasi permasalahan yang ada pada usahanya. 4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit Produksi? Wah kalau persiapan sebelum pembelajaran dikelas banyak sekali yang saya persiapkan mbk diantaranya saya terlebih dahulu saya membuat : 1. kalender pendidikan, 2. silabus mata pelajaran, 3. analisa hasil belajar efektif, 4. distribusi alokasi waktu, 5. hasil analisa ulangan harian, 6. Analiasis urutan logis program mata pelajaran, 7. prota, 8. promes, 9. validitas soal ulangan, 10. penentuan kriteria ketuntasan minimal, 11. RPP nya juga harus ada daftar hadir, pelaksanaan program pengayaan, pelaksanaan program perbaikan (remidi), 12. evaluasi pembelajaran. Setelah persiapan tersebut saya buat jadi saya sudah bisa mulai pembelajaran dikelas mbk. Jadi dalam mengajar itu saya tidak Cuma bikin RPP saja tapi saya juga bikin persiapan lainnya mbak supaya ada acuannya dalam memberikan materi pelajaran dan sesuai dengan prosedur di Sekolah. Pembelajaran yang saya lakukan lebih bertumpu pada keterlibatan siswa secara langsung mbak, jadi siswa aktif ya gurunya juga aktif. Siswa juga boleh mencari sumber belajar lainnya tidak hanya pada buku disekolah saja dan siswa juga harus meringkas materi sebelum mulai pembelajaran. Terlebih dahulu saya menerangkan materi pelajaran kemudian setelah itu saya memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika ada materi yang belum jelas. Sehingga terjadi proses tanya jawab juga diskusi, dengan begitu siswa mudah mengerti apa yang saya ajarkan. Dengan itu mereka lebih dapat mudah memahami dan mengerti materi yang saya jelaskan. Beberapa kali pertemuan saya juga memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan presentasi kelompok di depan kelas. Setelah dirasa materi cukup saya langsung menyuruh siswa untuk praktik secara langsung di Unit Produksi. Selanjutnya saya juga melakukan persiapan sebelum pelaksanaan praktik dari mulai menyiapkan jadwal jaga, mempersiapkan alat alat yang digunakan untuk praktik, mempersiapkan siswa untuk bisa membuka toko untuk berjualan. Saat proses pembelajaran di unit produksi saya mencoba mengkaitkan materi pembelajaran pada saat pelaksaan praktik. Prosesnya yaitu saya memberikan contoh langsung bagaimana menata produk, bagaimana melayani konsumen, dan bagaimana menjalankan usaha retail. Misalnya jika ada seorang siswa yang ingin membeli atau sebagai konsumen saya tidak segan untuk melayaninya dan siswa memperhatikan secara langsung ketika saya sedang melayani. Setelah saya rasa siswa cukup faham dan mengerti apa yang saya contohkan baru

7 saya bisa melepaskan siswa untuk praktik sendiri. Karena mayoritas siswa SMK adalah anak perempuan jadi mereka cepat tanggap juga mbak dan tidak malu untuk langsung berjualan di Unit Produksi. 5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi?model pembelajaran yang seperti apa? Model pembelajaran yang saya gunakan itu Model Scientific Learning mbak. Dengan model ini saya ingin siswa itu bisa terlibat secara langsung mbak tidak hanya dalam pembelajaran saja tetapi juga dalam praktik, yang saya ajarkan menggunakan teori juga praktik. Sehingga pada saat mereka lulus dari SMK mereka mempunyai keterampilan khususnya dalam berwirausaha mbak. 6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran dikelas dan di Unit Produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang digunakan? Evaluasi dikelas selalu saya lakukan sesudah pembelajaran berlangsung, saya menanyakan kepada siswa materi apa yang belum jelas dan saya juga memberikan tugas dan ulangan harian sebagai evaluasi. Dengan evaluasi setiap hari yang saya lakukan saya tahu sejauh mana materi yang bisa diterima oleh siswa saya. Sehingga saya mengerti langkah apa selanjutnya yang harus saya lakukan jika siswa saya ada yang belum mengerti dengan apa yang saya sampaikan. Jika evaluasi dalam unit produksi yang saya lakukan yaitu mulai dari pembukuan harian dan daftar absensi jaga siswa mbak. Setiap hari saya melihat dan menilai pembukuan keuangan yang ditulis oleh siswa yang berjaga piket di unit produksi. Saya juga menghitung kembali uang hasil jualan yang mereka dapatkan setiap harinya. Jika ada kekeliruan saya langsung memberi tahu dan mengingatkan kepada siswa untuk membenahinya. Saya juga tidak lupa menilai pada bagian absensi siswa. Pada buku absensi siswa dapat terlihat keaktifan siswa, siapa saja yang malas dan siapa saja yang antusias dalam melakukan prkatik jualan di unit produksi. Karena setiap datang jaga siswa jam setangah 7 harus sudah datang dan saya sudah menunggu di dalam ruangan saya. Jadi kelihatan kalau jam setengah 7 siswa belum melakukan persiapan untuk berjualan berarti mereka datang terlambat. Itu evaluasi harian yang saya lakukan mbak. Kalau evaluasi kelas tes tertulis di tengah semester dan di akhir semester mbak. Di unit produksi nya saya hanya melakukan evaluasi setiap harinya saya sudah bisa mengambil nilai dari situ. 7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung? Saya selalu melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut, yang memegang sepenuhnya adalah siswa. Siswa terlibat secara langsung seperti dari tanggungjawab produk, yang membawa produk yang ingin dijual adalah siswa. Mereka memikirkan produk apa yang harus siap untuk dijual. Kemudian yang melayani konsumen secara langsung juga sepenuhnya dilakukan siswa. Selanjutnya dari segi konsumen juga siswa

8 yang mencari konsumen untuk mau membeli di Unit Produksi tersebut. Semua kegiatan yang berkaitan dengan praktik tersebut sepenuhnya dilakukan oleh siswa sehingga siswa diajakan untuk mandiri. Saya juga mengkaitkan materinya di dalam pelaksanaan praktik unit produksi misalnya dari materi menata produk didalam materi tersebut produk harus ditata sesuai dengan jenisnya, misalnya produk food harus ditata bersampingan dengan produk food laninnya. Sedangkan produk non food juga harus ditata berdampingan dengan produk non food lainnya, supaya dalam penataannya terlihat menarik juga tidak mudah tercampur antara food dan non food. Penataan juga harus sesuai prosedurnya barang yang terlihat kecil ditata di paling depan dan yang besar ditata di belakang. Itu yang sederhana dari materi menata produk mbak. Jika materi lainnya juga seperti itu saya mengajak siswa untuk mencermati terlebih dahulu prosedur prosedur dari materi tersebut sehingga siswa mudah dalam mempraktekkan sesuai dengan materi yang telah saya sampaikan. 8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa yang aktif dan siswa yang malas dan tidak antusias mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik? Siswa yang aktif dan antusias cenderung tidak malas terlihat jelas pada saat praktik maupun pada saat pembelajaran. Siswa yang atif lebih cekatan dalam melaksanakan tugasnya. Saya memberikan penilaian lebih pada siswa yang aktif namun perlakuan tetap sama seperti siswa siswa yang lain. Sementara yang malas saya secara tegas langsung memberikan sanksi dan hukuman, tapi bukan hukuman yang kejam melainkan saya memberikan hukuman yang berkaitan dengan kemajuan unit produksinya juga mbak. Misalnya jika didapati siswa ada yang sengaja tidak jaga padahal siswa memang ada jadwal jaga pad hari itu hlah saya langsung memanggil siswa ke ruangan saya untuk saya kasih pengertian bahwasanya memang penting praktik tersebut untuk diikuti mengingat pentingnya jiwa wirausaha yang harus dimilki oleh siswa SMK. Kemudian sanksinya saya memberikan tanggung jawab kepada siswa yang malas untuk bisa mencari konsumen dan menjual sebanyak 3 voucher. Mereka harus mencari konsumen sesuai dengan waktu yang saya tentukan jadi sanksi tersebut adalah sanksi yang mendidik juga untuk kebaikan dan kemajuan unit produksi kita. 9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa? Kendalanya ya terkadang pada siswanya juga mbak kadang ada siswa yang antusias dan ada juga siswa yang malas, pada siswa yang malas saya harus memberikan bimbingan secara khusus agar mereka mau melaksanakan praktik tersebut. Kalau dalam memberdayakan unit produksinya kendalanya pada pelaksanaan jika pada saat siswa libur otomatis kita juga libur misalnya sedang liburan semester, sedang UAS, atau sedang puasa. Pada waktu libur tersebut otomatis praktik juga diliburkan. Sehingga pada saat ingin membukanya lagi harus memulai dari awal lagi dari mulai yang jaga sampai saya harus memberikan motivasi lagi, karena biasanya siswa kalau sudah

9 liburan apalagi libur panjang itu untuk memulai praktik jualan lagi itu agak sedikit kurang motivasinya mbak dan saya harus tidak bosan bosan mengajak dan memberikan motivasi lagi kepada siswa saya untuk mau bekerja dan melatih siswa untuk prihatin. Kendala selanjutnya yaitu pada pendapatan mbak, target yang saya berikan itu minimal penghasilan setiap hari itu sebanyak 30 ribu. Kadang pendapatan harian tidak sesuai dengan target yang saya berikan. Jika terjadi seperti itu saya mulai mengoreksi apakah memang ada ketidak jujuran kepada siswa atau memang konsumen yang datang itu sedikit. Saya harus jeli dalam mencari akar permasalahan tersebut. Selain itu juga hambatan dari persaingan antar penjual, saya harus bisa memberikan arahan kepada siswa untuk bisa bersaing secara sehat. Saya juga memberikan pengetahuan bahwasanya memang persaingan di luar sana lebih kejam dalam menjalankan sebuah usaha, tapi menjadi wirausaha yang pintar adalah lebih penting. Jika jiwa wirausaha benar benar dimiliki oleh seorang wirausaha mereka tidak akan bersaing secara tidak sehat. 10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? Wah kalau workshop atau seminar terkait kewirausahaan saya sering ikut dari mulai tingkat kabupaten Kendal, sekarisidenan Semarang, dan tingkat Jawa tengah. Seminar tersebut bisa menambah wawasan saya mbak jika memang saya ada kesempatan untuk ikut saya pasti ikut seminar yang terkait denga kewirausahaan. Ilmu yang saya dapatkan ketika mengikuti seminar tersebut bisa saya ajarkan kembali kepada siswa. Jadi menurut saya kegiatan tersebut bermanfaat untuk saya pribadi juga siswa siswa saya. 11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas? Perbaikan Dikelas pada bagian nilai saya melakukan perbaikan KKM dan pengayaan jika memang nilai siswa belum memenuhi syarat. Model pembelajaran juga ingin saya berbaiki jika memang model yang saya pakai tidak efektif untuk siswa tidak menutup kemungkinan saya memakai model pembelajaran yang baru untuk tercapainya pembelajaran yang efektif. Kedepannya saya ingin supaya Unit Produksi Cafe Q-taa tidak kalah dengan kantin yang lain dari mulai konsumen dan juga fasilitas. Karena fasilitas pada saat ini masih tradisional yaitu dengan menggunakan alat manual kedepannya saya ingin menggunakan alat transaksi seperti POS di Unit Produksinya mbak supaya memudahkan siswa juga lebih praktis. Perbaikan untuk materi yaitu saya ingin menambah sumber belajar siswa dari mulai buku panduan atau buku pendukung lainnya agar siswa mudah mendapatkan informasi tidak hanya bertumpu pada satu sumber saja.

10 Wawancara ke-2 Nama Usia : Layliana Imroni, SE : 43 Tahun Alamat tempat tinggal : GMP A-28 Langen harjo, Kendal Sekolah tempat mengajar : SMK Negeri 1 Kendal Kedudukan dlm unit produksi Mata pelajaran yang diampu Waktu lama mengajar di sekolah Pendidikan terakhir Waktu Wawancara Tempat Wawancara : Pengajar : Produktif Pemasaran : Mulai dari tahun 2005 (11 Tahun) : Sarjana Ekonomi : Senin 29 Februari, Pukul WIB : Ruang Guru Produktif SMK Negeri 1 Kendal 1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang karakter wirausaha itu? Seorang wirausaha itu harus punya sikap yang ulet, disiplin, tanggung jawab, kreatif, inovatif, sifat sifat yang positif, tidak mudah menyerah, pandai membaca peluang dan memanfaatkan peluang yang ada. 2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit Produksi? Karena saya disini sebagai pengajar bukan sebagai pengurus langsung di Unit Produksi jadi yang saya pegang pada siswa nya mbak. Saya terlebih dahulu menjelaskan mengenai apa si Unit Produksi Cafe Q- taa itu. Saya melatih siswa untuk mau berwirausaha dari mulai sekarang waktu SMK tidak ada salahnya menitih karir dimulai saat masih dalam bangku sekolah dan memanfaatkan peluang dalam setiap usaha. Kemudian saya memberi pemahaman terlebih dahulu bahwasanya memang Unit Produksi itu diperuntukkan untuk siswa, yang menjalankan siswa, dan yang memperoleh keuntungan juga untuk siswanya sendiri. Saya juga memberi motivasi kepada siswa untuk terus melaksanakan tanggung jawabnya di Unit Produksi. Saya juga memberi bimbingan kepada siswa untuk membuat proposal usaha sebagai upaya pengembangan Unit Produksi. Proposal dibuat sesuai dengan kelompok kerja 1 kelompok membuat 1 proposal usaha. Pembekalan materi pelajaran lebih saya tekan kan ketika saat sebelum pelaksanaan praktik. 3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk : a. Sikap Kreatif? Dapat dibentuk dari Pembuatan proposal dari sini siswa dapat terlatih untuk kreatif karena dalam membuat proposal itu membutuhkan kreativitas dari siswa itu sendiri. Selanjutnya juga bisa saya bentuk dari produk unggulan yang dijual oleh siswa, mereka harus punya produk yang diunggulkan dan harus bisa berjalan terus menerus untuk mewujudkannya.

11 b. Sikap Inovatif? Bisa juga melalui penciptaan produk baru yang belum ada, selalu memanfaatkan peluang dari produk produk baru sehingga menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seminimal mungkin. Juga memanfaatkan ide ide pemasaran yang bersifat baru. c. Sikap Pantang menyerah? Dapat dibentuk pada saat dagangan yang dijual oleh siswa itu masih banyak sehingga mengharuskan siswa untuk keliling menawarkan sisa jajanan tersebut. Dari situ dapat terlihat karakter dari setiap masing masing siswa. Jika mengalami kerugian siswa juga harus mencari apanya yang salah dan siswa harus menemukan permasalahan kerugia tersebut apakah dari pembukuannya yang salah atau memang pada saat itu konsumennya sedikit sehingga mengalami kerugian. 4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit Produksi? Persiapan di kelas pada saat pembelajaran biasanya saya Membekali siswa terlebih dahulu dengan materi dan mendukung program jurusan yang sudah direncanakan. Saya juga membekali pada kemampuan seperti apa yang harus dimiliki dari siswa. Sebelum pembelajaran saya juga mempersiapkan materi pembelajaran yang sebelumnya saya sudah buat RPP terlebih dahulu jauh jauh hari bahkan sebelum siswa mulai masuk pada awal semester. Jika di Unit Produksi memang tidak ada persiapan dengan membuat RPP hanya disesuaikan dengan materi sendiri jika di Unit Produksi lebih pada Bisnis Plan yaitu langsung terjun untuk kerja. Selain itu persiapan di UP juga bisa dilakukan dengan pengisian buku administrasi. 5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi? Model pembelajaran yang seperti apa? Penerapan model pembelajarannya biasanya saya sesuaikan dengan materi yang ada dan juga siswanya. Dikelas biasanya saya menggunakan pembelajaran yang bersifat Learning by Doing,bisa juga dengan kolabirasi kelompok. Kalau model pembelajaran di UP yaitu berbasis project bisa juga melalui proposal tadi yang dibuat oleh siswa perkelompok. Jika misalkan materinya berkaitan dengan masalah saya bisa juga menggunakan model Problem Learning. Tetapi saya terlebih dahulu mempertimbangkan dari siswa dan materinya apakah sesuai atau tidak. 6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran dikelas dan di Unit produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang digunakan? Evaluasi dikelas mengssenai pembelajaran saya lakukan setiap hari. Pertanyaan saya berikan kepada siswa untuk bisa mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang saya ajarkan. Jika di Unit Produksi saya tidak melakukan evaluasi disana hanya saja setiap hari saya menanyakan mengenai perkembangan Unit Produksi dan mengenai penjualan produknya apakah mendapatkan laba atau tidak.

12 7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung? Siswa terlibat dalam Unit Produksi secara langsung itu dapat dilihat dari jadwal jaga dan siswa juga sebagai pelaksana praktik tersebut. Penjualnya ya dilakukan oleh siswa, persiapan juga oleh siswa sampai hingga akhir praktik juga siswa yang melaksanakan. Saya mengkaitkan secara langsung dari materi ke pada praktik secara langsung dengan cara saya memberikan contoh nyata. Jika hanya menggunakan teori saja siswa akan sulit untuk memahami dan mencerna. Misalkan saja saya mengajar materi produktif pemasaran online saya bisa melibatkan produk yang diambil dari Unit Produksi untuk dipasarkan. Mengajarkan prosedur yang lebih rinci di dalam praktik dipegang secara langsung oleh ketua UP. 8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa malas dan tidak antusias mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik? Alasan siswa itu bermacam macam ada yang beralasan sayang jika meninggalkan pelajaran. Ada juga karena mereka takut untuk meminta ijin kepada guru yang bersangkutan dalam pelajaran sehingga mereka enggan untuk meninggalkan pelajaran. Saya selalu mengingatkan secara langsung dan bertemu satu persatu siswa yang malas tersebut kemudian saya memberikan himbauan kepada siswa bahwa memang tanggung jawab di Unit Produksi tersebut memang harus selalu dikerjakan dengan baik. Supaya dapat berjalan setiap harinya. 9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa? Lokasi yang berdekatan dengan kantin yang sudah professional mengakibatkan persaingan antara satu dengan kantin yang lain. Pengurusan ijin jaga kepada guru guru umum yang terkadang belum memberikan ijin untuk meninggalkan jam pelajarannya. Anak anak juga belum sepenuhnya timbul kesadaran untuk berwirausaha. Di Unit Produksinya masih ada fasilitas yang kurang memadai misal saja penerangan yang masih kurang terang. Sumber air juga terkadang terhambat karena digunakan secara bersamaan. 10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? Sering saya mengikuti seminar atau workshop yang dikirim langsung dari sekolahan atau terkadang mengikuti dengan biaya sendiri. Seminar dan workshop dari tingkat Nasional yang saya pakai dengan biaya sendiri. Seminar di tingkat provinsi yang saya ikuti karena dikirim dari sekolahan. 11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas? Meningkatkan kekuatan dari penggerak Unit Produksinya dan memperbaiki

13 strateginya dalam berjualan. Jika memang dibutuhkan saya bisa megganti model pembelajaran yang lebih efektif untuk siswa. Di Unit Produksi sendiri kedepannya ruangannya bisa diperluas dan dikelola secara lebih modern fasilitasnya juga lebih modern. Perbaikan pada siswanya juga dilakukan, juga dalam pengurusan ijin jaga. Wawancara ke-3 Nama Usia : Sri Ani Murdaningsih, S.Pd : 42 Tahun Alamat tempat tinggal : Carangsari, Rt.4/Rw.3 Kendal Sekolah tempat mengajar : SMK Negeri 1 Kendal Kedudukan dlm unit produksi Mata pelajaran yang diampu Waktu lama mengajar di sekolah Pendidikan terakhir Waktu Wawancara Tempat Wawancara : Pengajar : Produktif Pemasaran : Mulai dari tahun 2005 (11 Tahun) : Sarjana Pendidikan : Senin 29 Februari, Pukul WIB : Ruang Guru Produktif SMK Negeri 1 Kendal 1. Bagaimana pemahaman menurut ibu guru tentang karakter wirausaha itu? Sikap seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, harus selalu berusaha, tidak mudah putus asa, disiplin, tanggung jawab. 2. Bagaimana upaya yang dilakukan Ibu guru dalam memberdayakan Unit Produksi? Saya sebagai pengajar materi produktif dan tidak terjun secara langsung ke Unit Produksinya. Saya melatih untuk berjualan melalui materi di dalam kelas. Saya melatih siswa untuk berwirausaha karena wirausaha itu karir yang sangat menjanjikan. Saya juga memberikan semangat kepada siswa agar siswa juga bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. Membekali siswa dengan materi dan membekali mengenai cara membangun sebuah usaha khususnya di Unit Produksi. Motivasi juga saya berikan kepada siswa dan pengarahan supaya siswa mau terjun secara langsung. Karena saya disini sebagai pengajar jadi yang saya pegang adalah siswanya. 3. Bagaimana penggunaan unit produksi dalam membentuk : a. Sikap Kreatif? Dapat dibentuk melalui Pengelolaan produk yang dijual harus beraneka ragam. Dari sini siswa akan memikirkan solusinya supaya konsumen tidak jenuh, sehingga dapat membentuk siswa untuk kreatif. b. Sikap Inovatif? Memanfaatkan peluang dan kesempatan bisnis.jika ada peluang baru siswa harus memanfaatkannya dengan baik. Dalam

14 memanfaatkan peluang peluang yang baru disinilah siswa dapat membentuk sikap inovatif. c. Sikap Pantang menyerah? Misalkan dalam unit produksi mengalami kerugian saya mengjarkan siswa untuk tidak langsung bergegas gulung tikar. Tetapi saya lebih mengajarkan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Penyelesaian dalam setiap masalah yang ada bisa membentuk sikap pantang menyerah. 4. Bagaimana proses pembelajaran dari mulai awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran yang dilakukan didalam kelas maupun dalam Unit Produksi? Persiapan yang saya lakukan di kelas sebelum mengajar saya terlebih dahulu membuat RPP sebagai pegangan saya dalam mengajar. Kemudian penguasaan materinya saya persiapkan sebelum mengajar. Mempersiapkan siswa saya melakukan dengan penugasan sebelum memulai pembelajaran. Penugasan berupa siswa mempersiapan materi sendiri. Jika di Unit Produksi sendiri siswa dan produknya harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan praktiknya. 5. Bagiamana penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh ibu guru saat pembelajaran dikelas maupun didalam unit produksi?model pembelajaran yang seperti apa? Di dalam kelas saya menggunakan model pembelajaran Scientific Learning. Saya juga melatih untuk bisa berdiskusi dengan kelompok agar tercipta saling aktif tanya jawab kelompok satu dengan yang lain. Jika di Unit Produksi meggunakan model kerja secara langsung. 6. Bagaimana Ibu guru melakukan evaluasi kepada siswa dalam pembelajaran dikelas dan di Unit produksi? dan bagaimana sistem evaluasi yang digunakan? Dikelas saya melakukan evaluasi setiap hari supaya saya tau perkembangan materi siswa sampai sejauh mana mereka memahami apa yang saya ajarkan. Jika di unit produksi saya melakukan evaluasi melalui daftar kehadiran. 7. Bagaimana Ibu guru melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut? dan bagaimana siswa mengkaitkan secara langsung antara materi yang diberikan di dalam kelas dengan praktik secara langsung? Keterlibatan siswa secara langsung dilihat dari jadwal jaga setiap harinya. Saya mengkaitkan teori dan materi dengan kejadian langsung. Misalnya saja materi konfirmasi mereka dapat menerapkan di Unit Produksi dalam mengkonfirmasi kepada pelanggan. Jika Unit Produksi misal tutup karena hari libur siswa dapat memberikan konfirmasi kepada pelanggannya supaya pelanggan tidak kecewa. Saya tidak memiliki kewenangan untuk melatih siswa memahami prosedur praktik yang lebih rinci karena saya hanya pengajar pelajaran produktif. 8. Bagaimana upaya Ibu guru jika mendapati siswa malas dan tidak antusias mengikuti pembelajaran dan pelaksanaan praktik? Saya memanggil siswa dan memberikan pengertian, pendekatan kepada siswa untuk bersungguh

15 sungguh dalam melakukan tugasnya. Karena memang tugas dalam Unit Produksi ini untuk kepentingan siswa sendiri. 9. Hambatan apa saja yang Ibu guru temui saat melakukan pemberdayaan unit produksi juga dalam memberikan pembelajaran kepada siswa? Hambatan yang dihadapi kebanyakan dari pesaing karena posisi berdekatan dengan kantin yang lain yang sudah lebih dahulu berjualan. Pesaing yang banyak bisamenimbulkan berkurangnya konsumen yang datang untuk membeli di Unit Produksi sehingga dapat menimbulkan produk yang dijual terkadang sisa. 10. Bagaimana dengan kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan apakah anda mengikuti seminar, workshop atau kegiatan lainnya sebagai bekal untuk lebih kompeten dalam mengajar siswa? Pernah saya mengikuti workshop dan seminar tingkat kabupaten dan provinsi. 11. Bagaimana jika pelaksanaan tersebut belum dapat tercapai Perbaikan apa yang ingin anda lakukan diwaktu yang akan datang contohnya seperti model pembelajaran, materi, fasilitas unit produksi atau pengelolaan kelas? Saya ingin setiap anak jurusan pemasaran semua kelas ikut berkecimpung dan tidak mengandalkan satu sama lain. Mereka selalu bekerja sama unuk kemajuan Unit Produksi. Model pembelajaran yang saya gunakan bisa saja saya ganti jika memungkinkan untuk diganti. Fasilitas di Unit Produksi saya ingin melakukan perbaikan dari tempat yang kurang luas menjadi yang lebih luas. Penerangan dan alat yang masih kurang bisa diperbaiki lagi.

16 Lampiran 3 DATA REDUCTION HASIL WAWANCARA PEMBERDAYAAN UNIT PRODUKSI 1.a. Mengajar mata pelajaran produktif pemasaran selama 13 tahun dari mulai tahun 2003 sampai sekarang di SMK Negeri 1 Kendal dan menjabat sebagai ketua Kompetensi dan Ketua Unit Produksi. (Sri wahyuni) b. Jiwa wirausaha itu pribadi dari seseorang yang memiliki sikap kreatif, inovatif, tanggung jawab, tidak mudah putus asa, disiplin dalam berwirausaha. Khususnya jiwa dari siswa saya yang ingin saya tanamkan agar mempunyai jiwa wirausaha. Selain bisa langsung kerja juga Supaya siswa SMK yang saya didik juga bisa berwirausaha setelah lulus sekolah. (Sri wahyuni) (c). Membuat anak didik saya untuk bisa berwirausaha juga memiliki kepribadian yang antusias untuk berwirausaha. (Sri wahyuni) d. Membuat anak untuk bisa berwirausaha melalui unit produksi karena didalam unit produksi siswa bisa secara langsung praktik jualan. Dengan berjualan otomatis siswa bisa mengerti dan memahami seperti apa berwirausaha itu. (Sri wahyuni) Selain itu saya juga menggunakan unit produksi sebagai praktik untuk dapat membentuk kepribadian siswa agar bisa antusias dalam berwirausaha. (Sri wahyuni) e. Pemberdayaan yang saya lakukan yaitu dengan saya melibatkan secara langsung dari mulai sebelum pelaksanaan praktik dan sesudah praktik mbak, saya juga memantau bagaimana siswa saat berjualan di unit produksinya. (Sri wahyuni) Mengarahkan bagaimana siswa harus menata produk, harus melayani konsumen, harus melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen. Prosedur prosedur yang ada dalam materi pembelajaran misalnya menata produk yaitu produk harus ditata sesuai dengan jenisnya misalnya makanan kecil ya ditata sama makanan kecil semua, kalau gorengan jugan harus ditata sm makanan yang digoreng lainnya. Biar tampilannya itu menarik mbk dan konsumen pun tertarik untuk ingin membeli. (Sri wahyuni) Bikin peraturan karena kadang anak kalau tidak ada aturannya itu terkadang menyepelekan, sehingga saat membuat peraturan juga jadwal piket yang setiap SUB TEMA JABATAN DALAM UNIT PRODUKSI PEMAHAMAN MENGENAI JIWA WIRAUSAHA KEMAUAN MELATIH SISWA BERWIRAUSAHA GURU SECARA LANGSUNG MELATIH SISWA BERJUALAN DI UNIT PRODUKSI PERAN SEBAGAI PEMBERDAYA UNIT PRODUKSI

17 harinya dijaga oleh 6 orang anak dari anak anak kelas X. (Sri wahyuni) Selanjutnya selain itu saya juga selalu memberikan motivasi kepada anak anak supaya tidak malu untuk berjualan dan berlatih untuk berwirausaha mulai dari sekarang. (Sri wahyuni) 2.a. Mengajar mata pelajaran produktif pemasaran selama 11 tahun dari mulai tahun 2005 sampai sekarang di SMK Negeri 1 Kendal. (Layliana Imroni) b. Seorang wirausaha itu harus punya sikap yang ulet, disiplin, tanggung jawab, kreatif, inovatif, sifat sifat yang positif, tidak mudah menyerah, pandai membaca peluang dan memanfaatkan peluang yang ada. (Layliana Imroni) (c) Saya melatih siswa untuk mau berwirausaha dari mulai sekarang waktu SMK tidak ada salahnya menitih karir dimulai saat masih dalam bangku sekolah dan memanfaatkan peluang dalam setiap usaha. (Layliana Imroni) d. Tidak melatih siswa secara langsung di Unit Produksi. Saya lebih menekankan pada persiapan siswa dikelas dan pada pendalaman materi yang saya ajarkan. (Layliana Imroni) e. Saya menjelaskan mengenai apa si Unit Produksi Cafe Q-taa itu, memberi pemahaman terlebih dahulu bahwasanya memang Unit Produksi itu diperuntukkan untuk siswa, yang menjalankan siswa, dan yang memperoleh keuntungan juga untuk siswanya sendiri. Saya juga memberi motivasi kepada siswa untuk terus melaksanakan tanggung jawabnya di Unit Produksi. Saya juga memberi bimbingan kepada siswa untuk membuat proposal usaha sebagai upaya pengembangan Unit Produksi. Proposal dibuat sesuai dengan kelompok kerja 1 kelompok membuat 1 proposal usaha. Pembekalan materi pelajaran lebih saya tekan kan ketika saat sebelum pelaksanaan praktik. (Layliana Imroni) 3.a. Mengajar mata pelajaran produktif pemasaran selama 11 tahun dari mulai tahun 2005 sampai sekarang di SMK Negeri 1 Kendal. (Sri Ani Murdaningsih) b. Sikap seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, harus selalu berusaha, tidak mudah putus asa, disiplin, tanggung jawab.(sri Ani Murdaningsih) (c) Saya melatih siswa untuk berwirausaha karena wirausaha itu karir yang sangat menjanjikan. (Sri Ani Murdaningsih) JABATAN SEBAGAI PENGAJAR PEMAHAMAN MENGENAI JIWA WIRAUSAHA KEMAUAN MELATIH SISWA BERWIRAUSAHA GURU TIDAK MELATIH SECARA LANGSUNG DI UNIT PRODUKSI PERAN SEBAGAI PENGAJAR PRODUKTIF PEMASARAN DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN PRAKTIK DI UNIT PRODUKSI JABATAN SEBAGAI PENGAJAR PEMAHAMAN MENGENAI JIWA WIRAUSAHA KEMAUAN MELATIH SISWA

18 d. Saya sebagai pengajar materi produktif dan tidak terjun secara langsung ke Unit Produksinya. Saya melatih untuk berjualan melalui materi di dalam kelas. (Sri Ani Murdaningsih) e. Saya memberikan semangat kepada siswa agar siswa juga bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. Membekali siswa dengan materi dan membekali mengenai cara membangun sebuah usaha khususnya di Unit Produksi. Motivasi juga saya berikan kepada siswa dan pengarahan supaya siswa mau terjun secara langsung. Karena saya disini sebagai pengajar jadi yang saya pegang adalah siswanya. (Sri Ani Murdaningsih) JIWA WIRAUSAHA 1.a. Saya melatih anak anak untuk membawa makanan yang dijual 1 orang yang piket tidak boleh sama dengan yang lain sehingga produk yang dijual beraneka ragam jadi konsumennya tidak bosan dan dapat memilih sesuai dengan keinginan mereka. (Sri wahyuni) Saya juga membuatkan voucher mbak dimana setiap anak yang pada hari ini piket dan jaga untuk berjualan di unit produksi harus bisa menjual voucher tersebut kemudian dapat ditukarkan pada jam istirahat. (Sri wahyuni) b. Saya mengajarkan anak agar melakukan promosi intern mbak, maksutnya promosi intern itu promosi yang dilakukan oleh anak yang jaga piket unit produksi sasarannya pada anak jurusan pemasaran dari kelas 10, 11, 12 promosi bisa dilakukan melalui penawaran voucher yang sudah saya sediakan. (Sri wahyuni) Jadi sebelum unit produksi dibuka mereka sudah punya pegangan konsumen sendiri sendiri. Hal itu juga meminimalisir kerugian untuk barang yang tidak laku. Kalau sebelum unit produksi dibuka kok sudah ada calon pembeli kan kemungkinan kecil produk yang dijual itu sisa pastikan habis semua. Hlah seperti itu saya memberikan pelajaran kepada anak agar anak didik saya mempunyai inovasi inovasi baru dalam berwirausaha di Unit Produksinya. (Sri wahyuni) (c) Sikap pantang menyerah yang saya ajarkan itu dalam mencari konsumen. Saya tau mencari konsumen itu tidaklah mudah, karena tidak mudah itulah saya melatih siswa untuk tidak pantang menyerah. (Sri wahyuni) Memang saya mengharuskan mereka mau tidak mau untuk bisa mendapatkan konsumen. Pada saat mereka menawarkan voucher tersebut mereka diuji kesabarannya dimana ada yang menolak membeli dan BERWIRAUSAHA GURU TIDAK SECARA LANGSUNG MELATIH SISWA BERJUALAN DI UNIT PRODUKSI PERAN SEBAGAI PENGAJAR PRODUKTIF PEMASARAN DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN PRAKTIK DI UNIT PRODUKSI MEMBENTUK SIKAP KREATIF PERAN MEMBENTUK SIKAP INOVATIF MEMBENTUK SIKAP PANTANG MENYERAH

19 ada juga yang menerima untuk membeli jika mereka bisa menjual voucher tersebut berarti mereka sudah bisa sedikit demi sedikit melatih diri mereka untuk memiliki sikap pantang menyerah. (Sri wahyuni) Mengajarkan siswa agar siswa selalu melayani konsumen dengan ramah tamah. Walaupun terkadang ada konsumen yang cerewet atau yang lainnya mereka tetap harus melayaninya karena dengan itu siswa juga dilatih secara langsung untuk tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai jenis konsumen. (Sri wahyuni) Jika terkadang ada barang jualan yang sisa misalkan seperti minuman (teh) atau makanan (gorengan) saya mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah jangan sampai gara gara barang yang dijual itu sisa esok harinya mereka tidak mau berjualan lagi jangan sampai hal itu terjadi. Jadi saya selalu mengingatkan bahwasanya memang usaha itu tidak selamanya berjalan lancar, tetapi seorang wirausaha harus bisa mensiasatinya untuk mengatasi permasalahan yang ada pada usahanya. (Sri wahyuni) 2.a. Dapat dibentuk dari Pembuatan proposal dari sini siswa dapat terlatih untuk kreatif karena dalam membuat proposal itu membutuhkan kreativitas dari siswa itu sendiri. Selanjutnya juga bisa saya bentuk dari produk unggulan yang dijual oleh siswa, mereka harus punya produk yang diunggulkan dan harus bisa berjalan terus menerus untuk mewujudkannya. (Layliana Imroni) b. Bisa juga melalui penciptaan produk baru yang belum ada, selalu memanfaatkan peluang dari produk produk baru sehingga menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seminimal mungkin. Juga memanfaatkan ide ide pemasaran yang bersifat baru. (Layliana Imroni) (c) Dapat dibentuk pada saat dagangan yang dijual oleh siswa itu masih banyak sehingga mengharuskan siswa untuk keliling menawarkan sisa jajanan tersebut. Dari situ dapat terlihat karakter dari setiap masing masing siswa. Jika mengalami kerugian siswa juga harus mencari apanya yang salah dan siswa harus menemukan permasalahan kerugia tersebut apakah dari pembukuannya yang salah atau memang pada saat itu konsumennya sedikit sehingga mengalami kerugian. (Layliana Imroni) 3.a. Dapat dibentuk melalui Pengelolaan produk yang dijual harus beraneka ragam. Dari sini siswa akan memikirkan solusinya supaya konsumen tidak jenuh, sehingga dapat membentuk siswa untuk kreatif. (Sri Ani Murdaningsih) MEMBENTUK SIKAP KREATIF PERAN MEMBENTUK SIKAP INOVATIF MEMBENTUK SIKAP PANTANG MENYERAH MEMBENTUK SIKAP KREATIF b. Memanfaatkan peluang dan kesempatan bisnis.jika ada

20 peluang baru siswa harus memanfaatkannya dengan baik. Dalam memanfaatkan peluang peluang yang baru disinilah siswa dapat membentuk sikap inovatif. (Sri Ani Murdaningsih) (c) Misalkan dalam unit produksi mengalami kerugian saya mengjarkan siswa untuk tidak langsung bergegas gulung tikar. Tetapi saya lebih mengajarkan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Penyelesaian dalam setiap masalah yang ada bisa membentuk sikap pantang menyerah. (Sri Ani Murdaningsih) BELAJAR MENGAJAR 1.a Persiapan sebelum pembelajaran dikelas banyak sekali yang saya persiapkan diantaranya saya terlebih dahulu saya membuat : 1. kalender pendidikan, 2. silabus mata pelajaran, 3. analisa hasil belajar efektif, 4. distribusi alokasi waktu, 5. hasil analisa ulangan harian, 6. Analiasis urutan logis program mata pelajaran, 7. prota, 8. promes, 9. validitas soal ulangan, 10. penentuan kriteria ketuntasan minimal, 11. RPP nya juga harus ada daftar hadir, pelaksanaan program pengayaan, pelaksanaan program perbaikan (remidi), 12. evaluasi pembelajaran. Setelah persiapan tersebut saya buat jadi saya sudah bisa mulai pembelajaran dikelas. (Sri wahyuni) Dalam mengajar itu saya tidak Cuma bikin RPP saja tapi saya juga bikin persiapan lainnya mbak supaya ada acuannya dalam memberikan materi pelajaran dan sesuai dengan prosedur di Sekolah. (Sri wahyuni) Pembelajaran yang saya lakukan lebih bertumpu pada keterlibatan siswa secara langsung mbak, jadi siswa aktif ya gurunya juga aktif. (Sri wahyuni) Siswa juga boleh mencari sumber belajar lainnya tidak hanya pada buku disekolah saja dan siswa juga harus meringkas materi sebelum mulai pembelajaran. (Sri wahyuni) Terlebih dahulu saya menerangkan materi pelajaran kemudian setelah itu saya memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa jika ada materi yang belum jelas. Sehingga terjadi proses tanya jawab juga diskusi, dengan begitu siswa mudah mengerti apa yang saya ajarkan. Dengan itu mereka lebih dapat mudah memahami dan mengerti materi yang saya jelaskan. (Sri wahyuni) Beberapa kali pertemuan saya juga memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan presentasi kelompok di depan kelas. (Sri wahyuni) Setelah dirasa materi cukup saya langsung menyuruh siswa untuk praktik secara langsung di Unit Produksi. (Sri wahyuni) Selanjutnya saya juga melakukan persiapan sebelum pelaksanaan praktik dari mulai menyiapkan jadwal jaga, PERAN MEMBENTUK SIKAP INOVATIF MEMBENTUK SIKAP PANTANG MENYERAH PROSES BELAJAR MENGAJAR DIKELAS DAN DI UNIT PRODUKSI

21 mempersiapkan alat alat yang digunakan untuk praktik, mempersiapkan siswa untuk bisa membuka toko untuk berjualan. (Sri wahyuni) Saat proses pembelajaran di unit produksi saya mencoba mengkaitkan materi pembelajaran pada saat pelaksaan praktik. (Sri wahyuni) Prosesnya yaitu saya memberikan contoh langsung bagaimana menata produk, bagaimana melayani konsumen, dan bagaimana menjalankan usaha retail. Misalnya jika ada seorang siswa yang ingin membeli atau sebagai konsumen saya tidak segan untuk melayaninya dan siswa memperhatikan secara langsung ketika saya sedang melayani. Setelah saya rasa siswa cukup faham dan mengerti apa yang saya contohkan baru saya bisa melepaskan siswa untuk praktik sendiri. Karena mayoritas siswa SMK adalah anak perempuan jadi mereka cepat tanggap juga mbak dan tidak malu untuk langsung berjualan di Unit Produksi. (Sri wahyuni) b. Model pembelajaran yang saya gunakan itu Model Scientific Learning mbak. Dengan model ini saya ingin siswa itu bisa terlibat secara langsung mbak tidak hanya dalam pembelajaran saja tetapi juga dalam praktik, yang saya ajarkan menggunakan teori juga praktik. Sehingga pada saat mereka lulus dari SMK mereka mempunyai keterampilan khususnya dalam berwirausaha mbak. (Sri wahyuni) c. Evaluasi dikelas selalu saya lakukan sesudah pembelajaran berlangsung, saya menanyakan kepada siswa materi apa yang belum jelas dan saya juga memberikan tugas dan ulangan harian sebagai evaluasi. (Sri wahyuni) Dengan evaluasi setiap hari yang saya lakukan saya tahu sejauh mana materi yang bisa diterima oleh siswa saya. Sehingga saya mengerti langkah apa selanjutnya yang harus saya lakukan jika siswa saya ada yang belum mengerti dengan apa yang saya sampaikan. (Sri wahyuni) Jika evaluasi dalam unit produksi yang saya lakukan yaitu mulai dari pembukuan harian dan daftar absensi jaga siswa mbak. Setiap hari saya melihat dan menilai pembukuan keuangan yang ditulis oleh siswa yang berjaga piket di unit produksi. Saya juga menghitung kembali uang hasil jualan yang mereka dapatkan setiap harinya. Jika ada kekeliruan saya langsung memberi tahu dan mengingatkan kepada siswa untuk membenahinya. (Sri wahyuni) Saya juga tidak lupa menilai pada bagian absensi siswa. Pada buku absensi siswa dapat terlihat keaktifan siswa, siapa saja yang malas dan siapa saja yang antusias dalam melakukan prkatik jualan di unit produksi. Karena setiap datang jaga siswa jam setangah 7 harus sudah datang dan MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DI KELAS DAN UNIT PRODUKSI MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM KELAS DAN UNIT PRODUKSI

22 saya sudah menunggu di dalam ruangan saya. Jadi kelihatan kalau jam setengah 7 siswa belum melakukan persiapan untuk berjualan berarti mereka datang terlambat. (Sri wahyuni) Kalau evaluasi kelas tes tertulis di tengah semester dan di akhir semester mbak. Di unit produksi nya saya hanya melakukan evaluasi setiap harinya saya sudah bisa mengambil nilai dari situ. (Sri wahyuni) d. Saya selalu melibatkan siswa secara langsung dalam pelaksanaan praktik tersebut, yang memegang sepenuhnya adalah siswa. (Sri wahyuni) Siswa terlibat secara langsung seperti dari tanggungjawab produk, yang membawa produk yang ingin dijual adalah siswa. Mereka memikirkan produk apa yang harus siap untuk dijual. (Sri wahyuni) Kemudian yang melayani konsumen secara langsung juga sepenuhnya dilakukan siswa. (Sri wahyuni) Selanjutnya dari segi konsumen juga siswa yang mencari konsumen untuk mau membeli di Unit Produksi tersebut. (Sri wahyuni) Semua kegiatan yang berkaitan dengan praktik tersebut sepenuhnya dilakukan oleh siswa sehingga siswa diajakan untuk mandiri. (Sri wahyuni) e. Saya juga mengkaitkan materinya di dalam pelaksanaan praktik unit produksi misalnya dari materi menata produk didalam materi tersebut produk harus ditata sesuai dengan jenisnya, misalnya produk food harus ditata bersampingan dengan produk food laninnya. Sedangkan produk non food juga harus ditata berdampingan dengan produk non food lainnya, supaya dalam penataannya terlihat menarik juga tidak mudah tercampur antara food dan non food. Penataan juga harus sesuai prosedurnya barang yang terlihat kecil ditata di paling depan dan yang besar ditata di belakang. Itu yang sederhana dari materi menata produk mbak. (Sri wahyuni) f. Mengajak siswa untuk mencermati terlebih dahulu prosedur prosedur dari materi tersebut sehingga siswa mudah dalam mempraktekkan sesuai dengan materi yang telah saya sampaikan. (Sri wahyuni) g. Siswa yang aktif dan antusias cenderung tidak malas terlihat jelas pada saat praktik maupun pada saat pembelajaran. Siswa yang atif lebih cekatan dalam melaksanakan tugasnya. Saya memberikan penilaian lebih pada siswa yang aktif namun perlakuan tetap sama seperti siswa siswa yang lain. (Sri wahyuni) Sementara yang malas saya secara tegas langsung MELIBATKAN SISWA SECARA LANGSUNG DALAM UNIT PRODUKSI MENGKAITKAN MATERI DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK DI UNIT PRODUKSI MELATIH SISWA UNTUK MEMAHAMI RPOSEDUR PRAKTIK DI UNIT PRODUKSI MENUMBUHKAN ANTUSIAS SISWA DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK DI UNIT

23 memberikan sanksi dan hukuman, tapi bukan hukuman yang kejam melainkan saya memberikan hukuman yang berkaitan dengan kemajuan unit produksinya juga mbak. (Sri wahyuni) Misalnya jika didapati siswa ada yang sengaja tidak jaga padahal siswa memang ada jadwal jaga pad hari itu hlah saya langsung memanggil siswa ke ruangan saya untuk saya kasih pengertian bahwasanya memang penting praktik tersebut untuk diikuti mengingat pentingnya jiwa wirausaha yang harus dimilki oleh siswa SMK. (Sri wahyuni) Kemudian sanksinya saya memberikan tanggung jawab kepada siswa yang malas untuk bisa mencari konsumen dan menjual sebanyak 3 voucher. Mereka harus mencari konsumen sesuai dengan waktu yang saya tentukan jadi sanksi tersebut adalah sanksi yang mendidik juga untuk kebaikan dan kemajuan unit produksi kita. (Sri wahyuni) 2.a Persiapan di kelas pada saat pembelajaran biasanya saya Membekali siswa terlebih dahulu dengan materi dan mendukung program jurusan yang sudah direncanakan. Saya juga membekali pada kemampuan seperti apa yang harus dimiliki dari siswa. Sebelum pembelajaran saya juga mempersiapkan materi pembelajaran yang sebelumnya saya sudah buat RPP terlebih dahulu jauh jauh hari bahkan sebelum siswa mulai masuk pada awal semester. Jika di Unit Produksi memang tidak ada persiapan dengan membuat RPP hanya disesuaikan dengan materi sendiri jika di Unit Produksi lebih pada Bisnis Plan yaitu langsung terjun untuk kerja. Selain itu persiapan di UP juga bisa dilakukan dengan pengisian buku administrasi. (Layliana Imroni) b. Penerapan model pembelajarannya biasanya saya sesuaikan dengan materi yang ada dan juga siswanya. Dikelas biasanya saya menggunakan pembelajaran yang bersifat Learning by Doing,bisa juga dengan kolabirasi kelompok. Kalau model pembelajaran di UP yaitu berbasis project bisa juga melalui proposal tadi yang dibuat oleh siswa perkelompok. Jika misalkan materinya berkaitan dengan masalah saya bisa juga menggunakan model Problem Learning. Tetapi saya terlebih dahulu mempertimbangkan dari siswa dan materinya apakah sesuai atau tidak. (Layliana Imroni) (c). Evaluasi dikelas mengssenai pembelajaran saya lakukan setiap hari. Pertanyaan saya berikan kepada siswa untuk bisa mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang saya ajarkan. Jika di Unit Produksi saya tidak melakukan evaluasi disana hanya saja setiap hari saya menanyakan mengenai perkembangan Unit Produksi dan mengenai penjualan produknya apakah mendapatkan laba atau tidak. (Layliana Imroni) PRODUKSI PROSES BELAJAR MENGAJAR DIKELAS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DI KELAS MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM KELAS DAN UNIT PRODUKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMK Negeri 1 Kendal Dalam penelitian ini gambaran umum yang disajikan secara rinci sebagai berikut : Visi, Misi, dan Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VIII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tugas tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tugas tersendiri dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tugas tersendiri dalam membentuk karakter yang dimiliki oleh siswa. Tugas utama dari SMK dalam dunia pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Sendangrejo yang beralamatkan di Jl. Lusi Medang no. 5 Rt.01 Rw. VI Kecamatan Ngaringan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG Disusun oleh : Nama : ATTOO BIQUL HAQ NIM : 7101409204 Prodi : PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih dua setengah bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014. Selain

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI A. Persiapan Pelaksanaan PPL Menurut UU RI no. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI A. Persiapan Pelaksanaan PPL Menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG Disusun oleh: Nama : MARTINA DWI PERMATASARI NIM : 7101409062 Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Program PPL adalah program kegiatan yang memadukan antara program kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Kedua

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Berbagai persiapan dilakukan agar program program yang telah direncanakan dapat berjalan denga lancar, persiapan tersebut meliputi : 1. Persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan terdapat tiga orang pengajar yang mengajar pada kosentrasi TKJ (Teknik Koputer

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Guna terlaksananya kegiatan PPL dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : 4101409046 Prodi : Pendidikan Matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK A. Analisis Aspek-Aspek yang Diteliti Antara Pembelajaran Tutor Sebaya dan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Seorang guru memerlukan persiapan-persiapan terhadap materi yang akan diajarkan, mulai dari pembuatan satuan pelajaran, rancangan pembelajaran, materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan IPTEK terus berkembang,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan IPTEK terus berkembang, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan IPTEK terus berkembang, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat mengelola sumber daya alam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DIKELAS X PEMASARAN SMK NEGERI I LIMBOTO Candra Hulopi 911 409 022

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar siswa bidang studi SKI Belajar adalah hal yang menyenangkan dan kadang-kadang sedikit membosankan tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

Prinsip Prinsip Wirausaha

Prinsip Prinsip Wirausaha Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian di kelas X 3 di SMA Negeri Kebakkramat dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi sebleum pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG Disusun oleh : Nama : ANNA FUADDANA NIM : 5401409106 Prodi : PKK, S1 ( Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Persiapan yang dilakukan mahasiswa PPL bertujuan agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Imam Bukhori NIM : 1102409024 Program Studi : Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BISNIS PULSA TRONIK, MENJANJIKAN DAN EFISIEN DALAM SEGALA HAL

BISNIS PULSA TRONIK, MENJANJIKAN DAN EFISIEN DALAM SEGALA HAL KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS PULSA TRONIK, MENJANJIKAN DAN EFISIEN DALAM SEGALA HAL Disusun guna melengkapi Tugas Akhir Lingkungan Bisnis Disusun oleh : ARIEF PRIYO SETYANTO 10.12.4696 S1 Si-2E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik LAMPIRAN 54 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik Dengan Hormat, Saya Fena Mekhasari, NIM 10.30.0190 mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, mulai tanggal 10 Agustus 2015 11 september 2015. Selain itu, terdapat juga alokasi waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting demi kemajuan bangsa. Dengan pendidikan maka sumber daya manusia dapat berkembang lebih pesat. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan mengajar merupakan inti dari seluruh pengalaman belajar yang telah diperoleh pada saat perkuliahan dan pengajaran mikro. Praktik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Negeri 3 Gunung Talang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika. Dialog awal dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika. Dialog awal dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Kondisi Awal Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas VII B SMP N 1 Ngemplak dengan jumlah 32 siswa. Sebelum diadakan tindakan, peneliti

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS Kegiatan PPL merupakan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang BAB V PEMBAHASAN Tanggung jawab seorang pendidik sebagai orang yang mendidik yaitu dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, refleksi dan perencanaan terhadap setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL, terlebih dahulu disusun program berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan pra-ppl. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS Kegiatan PPL merupakan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN KEGIATAN PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional, maka PPL

Lebih terperinci

kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah

kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah A. Latar belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan proses dalam memberi perubahan dalam kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah menciptakan manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Salatiga- Dadapayam Km. 11 Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja :

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : LAMPIRAN 79 Lampiran 1 A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pernyataan : Beri tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Mahasiswa PPL UNY tahun 2014 bidang studi Akuntansi yang berlokasi di SMK Negeri 1 Godean sebelum melaksanakan kegiatan PPL telah melaksanakan beberapa

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data-data yang telah didapat dari penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode eksperimen dengan kartu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL I. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci