Disusun Oleh: MOH. HUSNI MUBAROK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRACT

Transkripsi

1 PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV. Family Handycraft Tasikmalaya) Disusun Oleh: MOH. HUSNI MUBAROK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRACT This research was conducted to determine: (1) working capital, rework cost and profitability on CV. Family Handycraft; (2) the influence of working capital to rework cost on CV. Family Handycraft; (3) the influence of working capital and rework cost to company profitability partially; (4) the influence of working capital and rework cost to company profitability simultaneously. This research belongs to descriptive method of analysis with a survey approach research. The technique used to collect the data was documentation. And the data analysis technique used was path analysis. The result of the researh shows that: (1) working capital, rework cost and profitability on CV. Family Handycraft; is generally fluctuates; (2) there was significant influence of working capital to rework cost; (3) there was insignificant influence of working capital and rework cost to company profitability partially; (4) there was insignificant influence of working capital and rework cost to company profitability simultaneously. Keyword: Working Capital, Rework Cost, Profitability ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana: (1) modal kerja, biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) dan profitabilitas pada CV. Family Handycraft; (2) pengaruh modal kerja pada biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) di CV. Family Handycraft Tasikmalaya; (3) pengaruh modal kerja dan biaya pengerjaan kembali (Rework Cost) terhadap profitabilitas perusahaan secara parsial; (4) pengaruh modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat terhadap profitabilitas perusahaan secara simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Modal kerja, biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) dan profitabilitas pada CV. Family Handycraft sejak tahun cenderung fluktuatif; (2) Modal Kerja secara parsial berpengaruh Signifikan Terhadap Rework Cost pada CV. Family Handycraft Tasikmalaya; (3) Modal Kerja dan Biaya Pengerjaan Kembali (Rewok Cost) secara parsial tidak berpengaruh Signifikan terhadap Profitabilitas; (4) Secara simultan,

2 Modal Kerja, Biaya Pengerjaan Kembali (Rework Cost), tidak berpengaruh Signifikan terhadap Profitabilitas. Kata kunci: Modal Kerja, Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat, Profitabilitas. PENDAHULUAN Ekonomi Kreatif atau disebut Industri Kreatif merupakan Industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapang pekerjaan dengan menghasilkan dan mengekploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Ekonomi Kreatif juga memiliki peranan paling penting untuk menjaga kestabilan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, mengembangkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa serta memberikan dampak sosial yang positif. Menurut Badan Ekonomi Kreatif (2015: 1), Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki kinerja ekonomi paling hebat. Tahun 2015 mencatatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 4,79%, lebih tinggi dari pada pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya mencapai 2,4%. Iklim yang positif ini tentunya menjadi momen tepat bagi pemerintah untuk mengokohkan fondasi perekonomian, terutama pada sektor riil, salah satu sektor riil yang sangat layak menjadi prioritas adalah ekonomi kreatif. Pemerintah optimistis bahwa ekonomi kreatif kelak menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Karya seni, arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi yang berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia. Penulis mencoba melakukan penelitian pada CV. Family Handycraft yang berkedudukan di Kp. Gegerkalong Desa Sukanagalih Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang memproduksi banyak kerajinan berbahan baku dari alam seperti pandan, lidi dan eceng gondok tenun untuk dihasilkan menjadi suatu produk di antaranya tas, topi, bingkai cermin, cosmetic packaging, dan souvenir lainnya. Pada tahun 2005 perusahaan ini mendapat respon dari buyer lokal maupun luar negeri, maka atas dasar permintaan pelanggan perusahaan ini dituntut untuk meningkatkan volume kualitas produksi serta persyaratan sosial, diantaranya tidak memperkerjakan anak dibawah umur, tidak ada kerja paksa, menerapkan keamanan dan keselamatan kerja, pernyataan anti diskriminasi, mengikuti peraturan pemerintah tentang jam kerja, sistem pengupahan sesuai dengan UMR, serta perhitungan lembur sesuai dengan peraturan pemerintah. Berikut lampirkan data mengenai modal kerja yang diperoleh penulis dari CV. Family Handycraft Tasikmalaya : Tabel Modal kerja CV. Family Handycraft Tahun TAHUN KAS PERSEDIAAN PIUTANGUSAHA MODAL KERJA , , , , , , , , , , , , , , , ,25

3 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,07 Tabel Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) Tahun TAHUN BIAYA TENAGA KERJA BIAYA OVERHEAD PABRIK TOTAL , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,86 METODE PENELITIAN Tabel Laba bersih CV. Family TAHUN LABA BERSIH , , , , , , , , ,16 Metode yang digunakan peneliti dalam penulisan ini adalah metode korelasional analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode korelasional itu sendiri adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antar dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Fraenkel dan Wallen, 2008: 328). Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran statistik/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi (Mc Millan dan Scumacher, dalam Syamsuddin dan Vismaya, 2009: 25). Penelitian korelasional menggunakan instrument untuk menentukan apakah, dan untuk tingkat apa, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat dikuantitatifkan.

4 Dalam penelitian ini yang menjadi variable X1 independen yaitu modal kerja dengan indikatornya adalah Total aktiva lancar (kas, piutang dagang, persediaan, aktiva lancar lainnya). Variable X2 yaitu Biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost). dengan indikatornya adalah jumlah Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL). Variable Y dependennya adalah profitabilitas perusahaan dan yang menjadi indikator nya adalah Net Profit Margin (NPM). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Path Analysis. Hal ini terkait dengan judul penelitian yang terdiri dari tiga variabel yaitu Modal kerja (X1), Rework Cost (X2) dan Profitabilitas (Y) dimana antar variabel tersebut saling mempengaruhi. Tabel Oprasional Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala Modal Kerja (X1) Rupiah Rasio Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) (X2) Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari (Agnes Sawir, 2003 : 129) Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan (mengerjakan ulang) produk agar memenuhi spesifikasi produk yang ditentukan (Vincent Gaspersz, 2007: 158) Total aktiva lancar (kas, piutang dagang, persediaan aktiva lancar lainnya Biaya Bahan Baku (BBB) Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Biaya Over Head Pabrik (BOP) Rupiah Rasio Profitabilitas Perusahaan (Y) kemampuan perusahaan atau badan dalam membentuk laba (baik berbentuk koperasi maupun non koperasi) dengan memperhatikan modal yang digunakan. Lukman Dendawijaya (2005: 85) NPM (Net Profit Margin) = Net Income dibagi total aktiva Persen (%) Rasio Pengumpulan Data Data untuk memperoleh hasil penelitian ini penulis meninjau langsung objek penelitian untuk memperoleh data primer berupa: Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang sedang diteliti, yaitu dengan melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan yang berkompeten untuk memperoleh penjelasan-penjelasan yang diperlukan guna mengatasi masalah yang sedang diteliti.

5 Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. yang bertujuan memperoleh gambaran tentang aktivitas perusahaan. Pustaka penelitian, ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literature-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Kegunaan dari literature ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin dasar-dasar teori yang diharapkan akan menunjang data yang dikumpulkan dalam penelitian ini. Studi dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan terhadap dokumen, formulir, laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan mendukung terhadap penelitian ini. Analis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifakan, kriteria, dan penarikan kesimpulan. Penetapan Hipotesis Operasional Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian, hipotesis yang digunakan adalah : Secara parsial Ho :ρ = 0 Modal kerja tidak berpengaruh terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost). Ha :ρ 0 Modal kerja berpengaruh terhadap Biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost). Ho :ρ = 0 Modal kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Ha :ρ 0 Modal kerja secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas Ho :ρ = 0 Biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Ha :ρ 0 Biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas. Secara simultan Ho :ρ = 0 Modal kerja dan Biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) secara simultan tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas Ha :ρ 0 Modal kerja dan Biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah. Uji signifikansi a) Secara parsial menggunakan uji t. b) Secara simultan menggunakan uji F. Kaidah keputusan Tolak Ho Jika t 1 /2α < thitung atau thitung > t 1 /2α dan terima Ho jika t 1 /2α thitung t 1 /2α a) Tolak Ho jika F hitung > F label dan terima Ho jika F hitung F label Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.

6 PEMBAHASAN Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk aktiva lancar, perusahaan harus memiliki modal kerja yang cukup dalam arti mampu membiayai pengeluaran dalam kegiatan sehari-hari perusahaan baik dalam hal pengadaan peralatan untuk produksi, bahan baku, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dengan kata lain modal adalah salah satu faktor produksi yang penting bagi perusahaan. Adapun beberapa pengertian mengenai modal kerja antara lain sebagai berikut : Menurut Suad Husnan (2005: 445) Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Sedangkan menurut Agnes Sawir (2003: 129) Keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau pula dapat dimaksudkan sebagai dana harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja menurut J. Fred Weston dan Eugene F Bringham yang dikutip oleh Agnes Sawir (2003: 129) mengemukakan sebagai berikut : Modal kerja adalah investasi dalam harta jangka pendek, kas, surat berharga jangka pendek, piutang dan persediaan. Pengertian modal kerja secara mendalam terkandung dalam konsep modal kerja yang dibagi menjadi tiga macam, yaitu : Konsep Kuantitatif Konsep ini menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Dalam konsep ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana untuk membiayai operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering disebut modal kerja bruto (gross working capital). Konsep Kualitatif Konsep ini merupakan konsep yang menitiberatkan kepala kualitas modal kerja. Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini disebut modal kerja neto (net working capital). Konsep Fungsional Konsep ini menekankan kepala fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba. Setiap dana yang digunakan dalam satu periode akuntansi tertentu yang seluruhnya menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut (current income) sebagai dana lain yang digunakan selama periode tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut. Sebagai dana tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan untuk periode-periode berikutnya (future income). Dari beberpa pengertian modal kerja penulis menarik kesimpulan bahwa modal kerja yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan sehari-hari adalah modal bruto dengan konsep kuantitatip karena modal kerja ini menitiberatkan pada jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin dengan kata lain penyediakan dana untuk kegiatan jangka pendek. Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap karakteristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang sifatnya hampir sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai komponen biaya. Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian yang berkaitan dengan biaya. Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah diidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Produk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

7 yaitu barang atau jasa yang dibuat atau ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu. Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjual belikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan konsumen. Dalam proses produksi, tidak semua bahan baku dapat diproses menjadi produk jadi, bahan yang mengalami kerusakan saat proses pengerjaan disebut barang sisa bahan. Jika didalam proses produksi terdapat sisa bahan, masalah yang timbul adalah bagaimana memperlakukan hasil penjualan sisa bahan tersebut. Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai : a. Pengurang biaya bahan baku yang dipakai dalam pesanan yang menghasilkan sisa bahan tersebut. b. Pengurang terhadap biaya overhead pabrik yang terjadi. c. Penghasilan diluar usaha (other income). Biaya ini dikeluarkan untuk memperbaiki produk cacat sehingga produk cacat tersebut akan dilakukan proses pengerjaan kembali yang nantinya akan menghasilkan produk jadi yang sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditentukan oleh perusahaan. Berikut teori yang menjelaskan biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) Menurut Vincent Gaspersz (2007: 158) Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan (mengerjakan ulang) produk agar memenuhi spesifikasi produk yang ditentukan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) terhadap profitabilitas di CV. Family Handycraft Tasikmalaya, maka penulis menarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Modal kerja, biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) dan profitabilitas pada CV. Family Handycraft sejak tahun cenderung fluktuatif, hal ini terjadi karena pada biaya yang dikeluarkan selama proses produksi cenderung berbeda-beda disesuaikan dengan naik turunnya jumlah produk yang dipesan oleh konsumen setiap tahunnya. 2. Modal Kerja secara parsial berpengaruh Terhadap Rework Cost pada CV. Family Handycraft Tasikmalaya. 3. Modal Kerja dan Biaya Pengerjaan Kembali (Rewok Cost) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. 4. Secara simultan, Modal Kerja, Biaya Pengerjaan Kembali (Rework Cost), tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. SARAN Berdasarkan permasalahan yang muncul dalam pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi perusahaan CV. Family Handycraft Tasikmalaya yang akan dating yaitu sebagai berikut. 1. Perusahaan harus mampu meminimalisir terjadinya produk cacat : a. Meningkatkan kualitas kreatifitas karyawan dengan mengadakan pelatihan yang khusus mengenai produk kerajinan. Atau b. Penerimaan karyawan menggunanakan sistem seleksi sesuai dengan kriteria-kriteria khusus mengenai kerajinan.

8 c. Mesin atau alat untuk memproduksi terawat dan terjaga dari segi kebersihan maupun keamanan sehingga dapat menekan terjadinya produk cacat. d. Perusahaan juga harus mampu mempersiapkan antisipasi terhadap bahan baku, mengingat bahan baku yang bersumber dari alam serta tidak dapat diduga atas fenomena alam sehingga berdampak pada kualitas bahan baku dan produk yang dihasilkan. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan wawasan dan kontribusi dalam pengembangan literatur dibidang akuntansi biaya serta penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan atau referensi bagi peneliti selanjutnya maupun civitas akademika di Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bambang, Riyanto Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE Yogjakarta. Bustami, Bastian., dan Nurlela, Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Graha Ilmu. BEKRAFT, Ekonomi Kreatif. Diambil dari Pada Tanggal 27 September Dikti Kusmeidi Ruwindas, Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitailitas Perusahaan. e Journal Accounting Universitas Siliwangi. Euis Rosidah, Akuntansi Biaya, Edisi 1. Bandung: Mujahid Press. Eurika Pendidikan, Definisi dan Teknik Sampling. Diambil dari pada tanggal 09 Oktober Hansen., dan Women, Manajemen Biaya, Edisi 2, Terjemahan Benyamin Molan. Jakarta: Salemba Empat. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, Dasardasar Manajemen Keuangan. Yogjakarta: UPP AMP YPKN Irfan Faris Rudiana, Pengaruh Modal Kerja dan Biaya Pengerjaan Kembali (Rework Cost) terhadap Profitabilitas Perusahaan. e Journal Accounting Universitas Siliwangi. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan. Yogjakarta: Liberty. Kemenkeu, Dampak Penghapusan Subsidi. Diambil dari Pada Tanggal 27 September Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogjakarta: UPP AMP YKPN

9 Masiyah Kholmi dan Yuingsih, Akuntansi Biaya. Malang: UMM Press. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi 4. Yogjakarta: Liberty Yogjakarta. Supriyono R, Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengembalian Biaya, Serta Pengambilan Keputusan. Yogjakarta: BPFE Suad Husnan, Manajemen Keuangan. Edisi ketujuh. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta Tria Rustiana, Pengaruh Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) Terhadap Harga Pokok Produksi dan Dampaknya pada Laba Kotor Perusahaan. e Journal Accounting Universitas Siliwangi. M. Al Rasyid, Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. Universitas Widyatama. Bangun Prakoso, Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Hutang terhadap Profitabilitas. Universitas Brawijaya Malang. Bonatua Purwadi Sipahutar, Pengaruh Modal Kerja terhadap Laba Bersih. STIEB Perdana Mandiri Purwakarta.