BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman disegala bidang termasuk iptek dan ekonomi,

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat perkembangan zaman disegala bidang termasuk iptek dan eknmi, menyebabkan peraingan usaha saat ini sangatlah ketat. Oleh karena itu dituntut adanya kinerja yang efektif dan efisien, baik dalam hal biaya maupun waktu. Selain itu dituntut juga adanya mbilitas yang tinggi dari masing-masing individu dan pemanfaatan waktu secara efisien. Hal ini mendrng kecenderungan banyak rang untuk mengknsumsi makanan yang praktis sehingga mereka tetap dapat melakukan aktivitasnya dengan menggunakan waktu seefisien mungkin. Melihat situasi ini, maka banyak perusahaan perusahaan makanan ringan yang menawarkan prduknya ke pasar dengan keunikan dan krakter tersendiri. Ada yang mennjlkan dari segi merek, harga, strategi prmsi, variasi rasa, dan lain lain. Hal ini menjadikan persaingan semakin menarik. Salah satu jenis makanan ringan yang ditawarkan adalah dnat. Siapa yang tidak mengenal dnat? Hampir semua rang mengenal kue greng dengan trademark lubang di tengahnya dan sebagai penambah rasa, penjual biasanya memberikan aneka tpping. Tidak cukup dengan variasi rasa, penjual pun memberikan sentuhan fashin sebagai pemikat. Dahulu dikenal dnut ala indnesia yang dibuat secara tradisinal dan dapat ditemui di penjual kue tradisnal. Tampilan visualnya memang mirip dengan dnat-dnat yang umunya kita temui saat ini. Perbedaan menclk terletak pada tekstur dan rasa. Kue ini memiliki tubuh yang padat sehingga tidak aneh jika rang-rang merasa kenyang ketika melahap kue ini. Variasi tppingnya pun terbatas pada gula, cklat, atau keju. 1

2 2 Setelah itu masuk pada jaman fd chain yang berspesialisasi pada makanan ini. Kehadirannya dengan knsep cafe menjadi titik awal evlusi dnat di Indnesia. Tekstur padat dan ukuran yang cukup besar untuk ukuran dnat menjadi ciri khasnya. Aneka tpping dan filling disediakan sebagai pemberi rasa sehingga sejak saat itu tidak lagi dijumpai dnat yang hanya bertpping cklat, gula, atau keju saja. Di samping dnat, gerai ini juga memperkenalkan sandwich, muffin, dan brwnies sebagai menu pendamping dan menyediakan minuman yang berbasis kpi dan cklat sebagai teman menu makanan. Gebrakan pemain baru membuat peta perdnatan Indnesia berubah. Mereka memperkenalkan paradigma baru tentang dnat. Visi mereka yang dapat dilihat adalah sebuah dnat tidaklah harus mengenyangkan tetapi dapat dinikmati, bertekstur lembut, mdis dalam penampilan, dan tentunya memiliki rasa yang sesuai dengan lidah. Kini kue greng berlubang ini memiliki tekstur lebih lembut, tidak terlalu berminyak, dan lebih banyak memiliki varian tpping dibanding dnat pendahulunya. Maka tak jarang karena saking fanatiknya, rang-rang rela berlama-lama antri untuk mendapatkan dnat favritnya. Tidak hanya dnat yang disajikan, aneka minuman juga tak lupa ikut menjadi bagian dari bisnis ini. Biasanya minuman yang tersedia adalah kpi beserta turunannya, teh dan jus buah. Gerai didesain tidak hanya untuk menjual dnat semata, kini gerai-gerai didesain sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga atau hang ut dengan teman atau relasi bisnis. Tampaknya para pelaku bisnis ini menangkap kegemaran baru kaum urban di ktakta besar yang mencari tempat untuk sedikit mengendurkan urat saraf setelah seharian dipadati leh tuntutan pekerjaan. Mereka juga dengan bangga mempertntnkan dapur mereka dengan knsep pen kitchen. Knsep ini memungkinkan knsumennya untuk melihat secara langsung kesibukan tim dapur yang sedang menglah bahan mentah sampai menjadi dnat. Yang belakangan ini menjadi tntnan tersendiri bagi pengunjung gerai.

3 3 Bentuk fisik dnat kini tidak lagi dikuasai leh bentuk cincin. Bentuk-bentuk unik di luar pakem dnat yang bundar dan berlubang mulai bermunculan. Urusan tpping pun tidak kalah menarik untuk diamati. Kalau dulu, dnat hanya memiliki tping yang terbatas dan umumnya dipresentasikan dengan cara itu-itu saja, kini tpping seakan menjadi fashin di dunia dnat. Meskipun persaingan di bidang ini sudah ramai dan sangat ketat tetapi tetap saja tidak dapat menutupi permintaan pasar. Hal ini terbukti dari tetap padatnya antrian di tiap cunter yang menjual makanan dan minuman ringan, seperti rti, dnut dan kpi. Seakan menjawab situasi di atas, CV. Cahaya Sakti yang beralamat di jalan K.S. Tubun Raya n.72, Jakarta ; melihat bahwa pasar ini masih sangat berpeluang dan kemudian memutuskan untuk ikut meramaikan persaingan di pasar ini. Selain itu, CV. Cahaya Sakti melalui brand-nya I-Crave Dnut bertekad untuk tidak sekedar meramaikan pasar tetapi juga dapat bertahan dan memenangkan persaingan dengan pesaing pesaingnya yang sudah terlebih dahulu memasuki pasar ini. I Crave Dnuts merupakan salah satu bakery yang menjual rti, dnut, dan aneka minuman seperti kpi, jus, dan teh; serta juga menyediakan ne stp cafe bagi para knsumennya yang ingin menikmati dnut dan suasana di cunter I-Crave Dnuts. Adapun pesaing-pesaing dari I-Crave adalah : Dunkin Dnuts yang masih merupakan pemimpin pasar di Indnesia dengan ratusan gerai, J-CO Dnuts & Cffee yang tidak dapat disangkal lagi, merupakan gerai dnat pertama yang pada waktu pembukaannya membuat gempar dimana pada waktu itu pembeli rela mengantri berjam-jam untuk membeli dnat dengan wajah baru. J-CO menawarkan freshness pada setiap dnatnya, hal ini dapat dilihat dari tpping yang masih meleleh pada dnat yang disajikan.

4 4 Krispy Kreme ; dnat-dnat prduksi Krispy Kreme lebih lw prfile dan klasik, sebagian besar tidak terdapat warna-warna dengan efek glssy karena tpping yang dipakai cenderung kering. Ring Master Dnuts & Cffee ; prdusen yang satu ini mengusung knsep fun dan interaktif dalam mempresentasikan dnatnya. I-Crave menyajikan fresh ht dnuts dengan knsep pen kitchen, dimana para custmer bisa melihat secara langsung prses pembuatan dnut-dnut I-Crave dari awal sampai akhir. Dalam prses pembuatannya, I-Crave menggunakan mesin pembuat dnut tmatis yang diimprt langsung dari Amerika, yang mampu menghasilkan dnut-dnut dengan hasil yang knsisten, selalu fresh, dan berkualitas tinggi. Bentuk-bentuk unik di luar pakem dnat yang bulat dan berlubang dapat dijumpai di I-Crave ini. Berbagai bentuk dnat mulai dari yang berbentuk cincin sampai bneka dengan tping buah-buahan atau pizza ada disini. Semua itu dipresentasikan secara kreatif dan cantik. Bagi mereka selalu ada bentuk dnat lain dari yang lain dan dnat adalah sebuah karya seni. Selain itu I-Crave juga mempunyai knsep bahwa dnat tidak hanya harus mementingkan rasa tetapi juga harus menyehatkan, hal ini dapat dilihat pada lg I-Crave yang mengusung knsep less sugar. I-crave yang didirikan pada pertengahan 2006 meskipun terglng pendatang baru di pasar dnut, bakery, and cffee ini, perkembangannya dapat dikatakan cukup pesat karena sejauh ini telah membuka 8 utlet di pusat-pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta. Melihat persaingan perdnatan yang semakin ketat ini, maka penulis memutuskan untuk melakukan analisis brand image pada I-Crave. Penelitian ini akan berusaha menganalisis brand image I-Crave, dan menganalisa perbandingan brand image I-Crave dan J-CO. Dalam penelitian ini, knsumen yang akan diteliti dibatasi pada knsumen I-Crave dnuts di cabang Mall Ciputra, Jakarta Barat. Hal ini dilakukan karena brand image pada tiap cabang berbeda, selain itu hal ini juga dilakukan agar penelitian lebih terfkus dan terarah.

5 5 Penelitian ini sangat penting artinya bagi i - Crave Dnuts karena melalui penelitian ini, dapat diketahui dalam hal apa saja I-Crave memenuhi dan belum memenuhi standar. Selain itu, melalui penelitian ini juga dapat membandingkan citra merek I-Crave dengan pesaingnya (dalam hal ini, penulis mengambil J-CO).Sehingga dari pembandingan tersebut dapat diketahui apa kelebihan dan kekurangan perusahaan dibanding pesaing-pesaingnya Identifikasi Masalah Apa saja atribut prduk dnat I-Crave yang diinginkan knsumen? (T-1) Apa saja atribut prduk dnat I-Crave yang dijadikan standar leh perusahaan?(t-2) Apa saja atribut prduk dnat J-CO menurut knsumen? (T-3) Bagaimana analisis brand image I-crave? (T-4) Bagaimana perbandingan brand image I-Crave dengan J-CO? (T-5) 1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi atribut dnat I-Crave yang diinginkan knsumen (T-1) Untuk mengidentifikasi atribut dnat I-Crave yang menjadi standar perusahaan (T-2) Untuk mengidentifikasi atribut dnat J-CO menurut knsumen (T-3) Untuk menganalisis brand image I-Crave (T-4) Untuk menganalisis perbandingan brand image I-Crave dengan J-CO (T-5)

6 Manfaat Penelitian Mengetahui faktr-faktr pertimbangan knsumen dalam mengambil keputusan tentang pembelian dnat Menentukan brand image I-Crave Mengetahui kelebihan dan kekurangan I-Crave dibanding pesaingnya Dapat memberikan masukan bagi pimpinan CV. Cahaya Sakti untuk meningkatkan daya saingnya