BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan merupakan profil singkat dari perusahaan yang menjadi tujuan penelitian dari berdirinya perusahaan sampai dengan saat ini Sejarah Perusahaan Berawal dari akuisisi PT. Bank BRI terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/kep.gbi/dpg/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan syariah. Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia. Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia, untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI Syariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia, dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah. Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen 24

2 25 menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia, dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia, sebagai kantor layanan syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip syariah. Dalam mengembangkan bisnis, PT. Bank BRI Syariah membuka kantor cabang pembantu di kota Bojonegoro di Jl. Untung Suropati Blok A No. 9 Ruko Adipura Bojonegoro, salah satu kantor cabang dari PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Surabaya, dan sudah 1,5 tahun berdiri di Bojonegoro Visi dan Misi Visi Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan - finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Misi 1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah. 2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan dan dimanapun 4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran Struktur Organisasi dan Fungsi A. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan kerangka dasar dari pelaksanaan setiap bentuk organisasi,oleh karena itu struktur organisasi disusun dan dibentuk sesederhana mungkin, jelas dan tegas.

3 26 Pimpinan Cabang Marketing Manager (MM) Marketing Manager Mikro (MMM) Manager Operasional (MO) Financing Support Manager Account Officer Unit Head (UH) Back Office Assistant Development Program (ADP) Funding Relation Officer Account Officer Mikro Front Liner Legal General Affair Appraisal Sumber : PT. BRI Syariah KC Kebon Jeruk. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. BRI Syariah KC Kebon Jeruk B. Tugas pokok anggota sebagai berikut: 1. Pimpinan Cabang a. Melakukan pertanggung jawaban operasional dan financial kantor cabang. b. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan c. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur d. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola layanan unggul kepada nasabah. e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta kegiatannya. 2. Marketing Manager a. Membantu Pimpinan Cabang dalam mempersiapkan RKA dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.

4 27 b. Mendukung Pimpinan Cabang dalam membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, terutama yang terkait dengan bidang pemasaran. c. Menerapkan proses kredit sesuai dengan kebijakan umum perkreditan (KUP) Bank dan pedoman pelaksanaan kredit (PPK) ritel yang telah ditetapkan terhadap account yang termasuk portofolioya untuk mencapai target Kanca dan mewujudkan portofolio kredit yang berkembang, sehat dan menguntungkan. d. Melaporkan masalah-masalah perkreditan kepada Pinca dalam rangka mendapatkan jalan keluar permasalahan yang ada. e. Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring kredit yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari kredit direalisasi sampai kredit dilunasi dalam rangka mendapatkan portofolio kredit yang berkembang, sehat dan menguntungkan. 3. Marketing Manager Mikro a. Membantu Pimpinan Cabang dalam mempersiapkan RKA dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. b. Mendukung Pimpinan Cabang dalam membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, terutama yang terkait dengan bidang pemasaran. c. Menerapkan proses kredit sesuai dengan kebijakan umum perkreditan (KUP) Bank dan pedoman pelaksanaan kredit (PPK) khusus untuk pedagang kecil atau usaha menengah kebawah/usaha mikro yang telah ditetapkan terhadap account yang termasuk portofolioya untuk mencapai target Kanca dan mewujudkan portofolio kredit yang berkembang, sehat dan menguntungkan. d. Melaporkan masalah-masalah perkreditan kepada Pinca dalam rangka mendapatkan jalan keluar permasalahan yang ada. e. Melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring kredit yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari kredit direalisasi sampai kredit dilunasi dalam rangka mendapatkan portofolio kredit yang berkembang, sehat dan menguntungkan.

5 28 4. Manager Operasional a. Memastikan bahwa pengelolaan kas kantor cabang dan surat-surat berharga telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjaga aset bank b. Memastikan bahwa pelayanan kas, pelayanan dana jasa (termasuk devisa dan surat kredit berjangka dalam negeri/skbdn) dan pelayanan pinjaman serta kegiatan back office telas sesuai ketentuan guna menghindari resiko yang timbul c. Memastikan bahwa setiap transaksi pembukuan tunai, kliring dan pemindah bukuan sesuai wewenang telah disahkan dengan tepat benar. d. Memastikan bahwa seluruh kegiatan bidang rumah tangga telah berjalan efektif dan efisien untuk memperlancar operasional kantor. 5. Financing Support Manager a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewwajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan terutama pengelolaan piutang dan hutang sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan. d. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengusunan anggaran perusahaan dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dala menunjang kegiatan operasional perusahaan. e. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan anlilsa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis baik untuk investasi, ekspansi, operasional. 6. Account Officer a. Memasarkan produk dan jasa bank khususnya perkreditan b. Melayani nasabah atau calon debitur yang mengajukan kredit. c. Memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan kredit dan survey

6 29 d. Memantau perkembangan usaha debitur sesuai dengan jadwal. 7. Unit Head a. Bertugas memimpin sebuah outlet penjualan dalam lingkup cabng b. Bertanggung jawab terhadap portofolio outlet dengan target nasabah dari sektor usaha di area sekitar outlet. c. Bertanggung jawab terhadap pengambilan dan rekomendasi kredit d. Memonitor dan mensupervisi team marketing dan realtionship officer dalam pengajuan aplikasi, pencapaian target, hubungan dengan nasabah e. Membangun jaringan bersama komunitas setempat terhadap perusahaan /bank. 8. Back Office a. Melakukan pengecekan dan memastikan transaksi yang dilakukan oleh teller sudah benar. b. Membuat pembukuan perusahaan harian sampai dengan tahunan. c. Mendukung operasional front office. d. Melakukan verifikasi transaksi. 9. Assistant Development Program a. Compile berkas buat akad pinjaman pembiayaan. b. Mengelola berkas pinjaman c. Mengarsipkan berkas pinjaman dari debitur d. Mempesiapkan dokumen yang dibutuhkan. 10. Funding Relation Officer a. Memasarkan produk lending kredit saja. b. Mencari nasabah, menilai dan mengevaluasi. c. Mengusulkan besarnya kredit. d. Memantau kredit yang sudah diberikan ke debitur 11. Account Officer Mikro a. Memasarkan produk dan jasa bank khususnya perkreditan usaha mikro b. Melayani nasabah atau calon debitur yang mengajukan kredit. c. Memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan kredit dan survei. d. Memantau perkembangan usaha debitur sesuai dengan jadwal. 12. Front Liner a. Melakukan transaksi tunai non tunai dari nasbaah. b. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas.

7 30 c. Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa produk seperti transfer uang, giro dan lain sebagianya. d. Memverifikasi data pada slip yang ditulis oleh nasabah. 13. Legal a. Menyelesaikan persoalan/ permasalahan yang akan timbul di kemudian hari dari nasabah. b. Menjelaskan permasalahn kepada nasabah sesuai peraturan perusahaan. c. Menyelesaikan kredit macet sesuai dengan peraturan. 14. General Affair a. Melakukan pengelolaan kendaraan dinas b. Perawatan gedung c. Melakukan pengelolaan sarana dan kebutuhan operasional. d. Perawatan lingkungan kantor. 15. Appraisal a. Menilai jaminan yang diajukan oleh calon nasabah. b. Melakukan survey lapangan untuk mendata jaminan tersebut. c. Melakukan penilaian ulang terhadap jaminan tersebut. d. Mengantisipasi kredit macet dengan memastikan jaminan kredit.

8 Activity Diagram Proses Bisnis Berjalan Gambar 3.2 Activity Diagram Proses Bisnis Berjalan Maintenance Gedung dan Sarana PT. BRI Syariah KC Kebon Jeruk Maintenance gedung dan sarana ada PT. BRI Syariah KC Kebon Jeruk dimulai dari pengajuan tiket perbaikan atau service request yang diajukan oleh karyawan kepada General Affair, Kemudian General Affair melakukan review dan melakukan approval. Apabila diapproval, maka service request akan diteruskn kepada pimpinan cabang, sedangkan jika tidak maka akan dikembalikan ke karyawan. Setelah itu, pimpinan cabang menerima notifikasi dan melakukan review setelah itu melakukan approval, Approval dan tidak akan dikembalikan ke General Affair, apabila approval maka General Affair akan

9 32 menghubungi vendor dan vendor melakukan perbaikan serta membuat nota. General Affair menerima nota dan membuat laporan Analisa Permasalahan Dengan Metode Analysis PIECES Informasi proses berjalan yang telah dijabarkan sebelumnya akan dianalisa melalui metode analysis PIECES yang terdiri dari 6 variabel yaitu, performance, information, economics, control, efficiency dan services. Berikut merupakan hasil analysis berdasarkan masing-masing variabel: Tabel 3.1 Analisa Permasalahan dengan Metode Analisis PIECES No Aspek Kendala Solusi 1. Performance Data dicatat dengan tulis Data dicatat dengan ketik tangan. Form tiket perbaikan keyboard, melalui media yang mudah rusak jika terjadi hal tidak gampang rusak dan yang tidk terduga, misalnya mudah dibuka dimanapun. basah atau hilang. Respon time Respon time yang lama dapat dari proses konfirmasi diperbaiki dengan bantuan permohonan perbaikan butuh koneksi internet yang cepat. waktu yang lama. 2. Information Informasi yang dihasilkan Informasi harus dicek langsung menjadi kurang akurat karena oleh General Affair dan tidak disertakan foto pimpinan cabang. GA dan kerusakan. Dan laporan yang PinCa memastikan bahwa data dibuat tidak update secara yang dicek benar-benar dibuat langsung setiap kali ada apa adanya tanpa manipulasi permohonan perbaikan. dengan melihat langsung lokasi. 3. Economic Penyampaian informasi biaya Penyampaian informasi biaya melalui tiket tertulis dan disampaiakan melalui media pengarsipan data dengan digital/ web, hanya beberapa file, membutuhkan menggunakan perangkat banyak alat tulis baik kertas komputer lengkap dan mobile. dan perlengkapan yang lain Jika dihitung lebih murah karena mudah hilang dan karena perangkat ini tidak rusak. Hal ini membutuhkan biaya yang besar. membutuhkan banyak alat tulis yang mudah hilang.

10 33 4. Control Pada proses berjalan, karyawan dapat mengambil keputusan tanpa ada persetujuan General Affair, hal ini membuat perbaikan atau hal hal yang terjadi tidak dapat dipertanggung jawabkan. 5. Efficiency Penyampaian laporan maintenance gedung dan sarana melalui tiket /form belum efisien karena informasi tidak disampaikan dengan cepat sehingga proses persetujuan yang lama akan menghambat adanya perbaikan. 6. Services Belum ada aplikasi yang mengolah data penyampaian maintenance gedung dan sarana Menerapkan tugas sesuai dengan batasan yang telah disepakati. Untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Karyawan harus selalu melalui persetujuan General Affair terlebih dahulu jika membutuhkan sesuatu. Menyampaikan laporan dengan online sehingga laporan dapat dicek secara langsung dan di approval dengan waktu yang lebih cepat. Sehingga perbaikan dapat segera dilakukan unuk mencegah kerusakan yang lain. Dibuat sistem yang dapat diakses oleh semua aktor sesuai dengan batasan dan tugasnya Kelemahan Proses Bisnis Berjalan Menurut Analisa Pieces yang teah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan analisa proses bisnis berjalan, terdapat beberapa kelemahan yang antara lain sebagai berikut : 1. General Affair menulis tiket perbaikan menggunakan media kertas yang mudah rusak dan hilang. 2. Permohonan perbaikan gedung dan sarana yang rusak membutuhkan waktu yang lama karena menunggu pimpinan cabang membaca secara langsung tiket perbaikan. 3. Data tiket perbaikan mudah dimanipulasi karena tidak disertakan foto. 4. Karyawan mudah lupa menyampaikan perbaikan karena disampaikan secara lisan. 5. Biaya yang dibutuhkan untuk menulis tiket perbaikan sampai di acc lebih mahal. 6. Adanya karyawan yang melakukan pekerjaan diluar batasannya, karena tidak ada kontrol dalam maintenance gedung dan sarana.

11 34 7. Tidak adanya kontrol akses dalam mengambil keputusan membuat data yang dihasilkan tidak dapat dipertanggung jawabkan dan dipercaya Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan Pembuatan aplikasi maintenance gedung dan sarana berbasis web adalah aplikasi yang dirancang untuk semua karyawan dalam satu kantor cabang. Aplikasi ini dapat mengirimkan permohonan maintenance secara online dengan mengharuskan melampirkan foto bukti. Kemudian akan diapproval secara online oleh pihak yang bersangkutan Spesifikasi Sistem yang Diusulkan Spesifikasi sistem berfungsi untuk menggambarkan fungsi dan kinerja sistem berbasis komputer yang akan dikembangkan. Dalam spesifikasi sistem yang akan diusulkan ini akan dijelaskan mengenai data masukan yang akan diproses oleh sistem sehingga akan menghasilkan dokumen keluaran. Berikut adalah spesifikasi sistem yang diusulkan : 1. Spesifikasi Bentuk Data Masukkan a. Nama Data : Data Karyawan Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan Sumber : Karyawan Tujuan : General Affair Media : Website Frekuensi : Setiap ada karyawan baru b. Nama Data : Data Vendor Fungsi : Untuk menyimpan data vendor Sumber : Vendor Tujuan : General Affair Media : Website Frekuensi : Setiap ada vendor baru yang didata c. Nama Data : Data Inventaris Fungsi : Untuk menyimpan data inventaris Sumber : General Affair Tujuan : Manajemen Media : Website Frekuensi : Setiap ada inventaris (gedung dan sarana) baru

12 35 d. Nama Data : Form Tiket Perbaikan Fungsi : Mengajukan perbaikan Sumber : Karyawan Tujuan : General Affair Media : Website Frekuensi : Setiap adanya kerusakan 2. Proses Data yang telah diinput diproses secara terstruktur oleh sistem dengan media database dan algoritma program yang disusun pada sistem. 3. Spesifikasi Bentuk Data Keluaran a. Laporan Maintenance Gedung dan Sarana 3.7. Perancangan Aplikasi Dalam merancang proses pada sistem informasi ini notasi yang digunakan adalah notasi UML sebagai case tool. Perancangan adalah bagian dari metodologi pengembangan suatu perangakat lunak yang dilakukan setelah tahapan analisa untuk memberikan sebuah gambaran yang jelas agar aplikasi ini mudah untuk dipahami, maka akan dibuat pemodelan diagram use case untuk menunjukan fungsionalitas suatu sistem, pemodelan diagram sequance untuk menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar sistem, pemodelan diagram activity untuk mengurutkan aktifitas dalam suatu proses dan pemodelan diagram class untuk memberikan gambaran relasi antar kelas didalam sebuah aplikasi.

13 Use Case Diagram Sistem Usulan Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Usulan Use case menunjukkan fungsionalitas suatu aplikasi dan kelas bagaimana aplikasi tersebut dapat berinteraksi dengan dunia luar. Diagram ini terdapat 3 aktor yaitu karyawan, Pimpinan Cabang dan General Affair. Aktor Karyawan mempunyai akses Membuat tiket perbaikan jika terjadi kerusakan. Pimpinan cabang mempunyai hak akses form tiket perbaikan.sedangkan General Affair mempunyai 5 tugas yaitu mengelola data karyawan, data vendor dan data inventaris, menyetujui tiket perbaikan gedung dan sarana dari karyawan serta Tabel 3.2 Skenario Use Case Diagram Membuat Form Tiket Perbaikan Nama Use Case Membuat Form Tiket Perbaikan Aktor Karyawan Deskripsi Karyawan mengajukan permohonan perbaikan gedung dan sarana jika ada yang rusak atau memerlukan perbaikan. Pra Kondisi Login Skenario Karyawan memasukkan data pada aplikasi form tiket perbaikan gedung dan sarana. Post Kondisi General Affair menerima notifikasi. Permohonan perbaikan gedung dan sarana adalah permohonan yang diajukan oleh karyawan untuk General Affair ketikaa terjadi kerusakan.

14 37 Tabel 3.3 Skenario Use Case Diagram Approve & Mengajukan Permohonan Perbaikan Nama Use Case Approve & Mengajukan Tiket Perbaikan Gedung dan Sarana Aktor General Affair Deskripsi General Affair menyetujui dan mengajukan tiket perbaikan gedung dan sarana Pra Kondisi Login Skenario General Affair menerima notifikasi pengajuan perbaikan, Approve permohonan perbaikan site. Setelah itu form otomatis terkirim ke pimpinan cabang Post Kondisi Pimmpinan Cabang menerima notifikasi permohonan perbaikan Mengajukan Permohonan Perbaikan gedung dan sarana yang dilakukan oleh General Affair adalah meneruskan form tiket perbaikan yang telah diapprove oleh General Affair. Tabel 3.4 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Karyawan Nama Use Case Mengelola Data Karyawan Aktor General Affair Deskripsi General Affair Mengelola data karyawan Pra Kondisi Login Skenario General Affair memilih data master. General Affair memilih data karyawan. Staff Admin pilih tombol simpan, ubah, hapus Post Kondisi Jika sukses maka data tersimpan, jika error maka ada pesan. Data Karyawan adalah salah satu sub menu data master. Data karyawan hanya bisa diakses oleh Staff Admin. Data ini berisi identitas semua karyawan. Tabel 3.5 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Vendor Nama Use Case Mengelola Data Vendor Aktor General Affair Deskripsi General Affair mengelola data vendor Pra Kondisi Login Skenario General Affair memilih menu data master. General Affair memilih sub menu data vendor. General Affair memilih tombol simpan, ubah, hapus. Post Kondisi Jika sukses maka data tersimpan, jika error maka ada pesan.

15 38 Data vendor adalah salah satu sub menu data master. Data vendor hanya bisa diakses oleh General Affair. Tabel 3.6 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Inventaris Nama Use Case Mengelola Data Inventaris Aktor General Affair Deskripsi General Affair mengelola data inventaris Pra Kondisi Login Skenario General Affair memilih menu data master. General Affair memilih sub menu data inventaris. Staff Admin memilih tombol simpan, ubah, hapus. Post Kondisi Jika sukses maka data tersimpan, jika error maka ada pesan. Data inventaris adalah salah satu sub menu data master. Data Inventaris hanya bisa diakses oleh General Affair. Tabel 3.7 Skenario Use Case Diagram Membuat laporan perbaikan gedung dan sarana Nama Use Case Membuat laporan perbaikan gedung dan sarana Aktor General Affair Deskripsi General Affair membuat laporan maintenance gedung dan sarana untuk pimpinan cabang Pra Kondisi Login. Skenario Pilih menu laporan, kemudian pilih membuat laporan maintenance gedung dan sarana bulanan. Pilih tombol print. Post Kondisi Laporan tercetak Laporan maintenance gedung dan sarana yang dibuat oleh General Affair adalah laporan bulanan yang berisi mengenai rekap maintenance General Affair selama satu bulan. Tabel 3.8 Skenario Use Case Diagram Approve tiket perbaikan gedung dan sarana Nama Use Case Approve Tiket Perbaikan Gedung dan Sarana Aktor General Affair Deskripsi General Affair mengapprove permohonan perbaikan Pra Kondisi Login Skenario General Affair memilih tiket Perbaikan dan pilih approve Post Kondisi Karyawan mendapat notifikasi persetujuan perbaikan. Approve tiket perbaikan gedung dan sarana dilakukan oleh general affair agar dapat dilakukan perbaikan.

16 39 Tabel 3.9 Skenario Use Case Diagram Approve tiket perbaikan gedung dan sarana Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra Kondisi Skenario Post Kondisi Approve Tiket Perbaikan Gedung dan Sarana Pimpinan Cabang Pimpinan Cabang mengapprove permohonan perbaikan Login Pimpinan Cabang memilih tiket Perbaikan dan pilih approve General Affair mendapat notifikasi persetujuan perbaikan. Approve tiket perbaikan gedung dan sarana dilakukan oleh pimpinan cabang agar perbaikan yang dilakukan sudah diketahui dan disetujui pimpinan cabang Sequence Diagram A. Sequence Diagram Membuat Service Request / Tiket Perbaikan Karyawan Home 1.1 Buka Menu Utama ( ) Form Permohonan Perbaikan PermohonanPerbaikan General Affair 1.2 Pilih Form Permohonan Perbaikan ( ) 1.3 Menampilkan form permohonan perbaikan( ) 1.4 Isi form kodeinventaris (),kodevendor(),kerusakan(),foto() 1.9 Menampilkan form permohonan perbaikan() 1.5 Simpan() 1.8 Data tersmpan() 1.6 Kirim notifikasi() 1.7 Notifikasi terkirim () Gambar 3.5 Sequence Diagram Membuat Service Request Permohonan perbaikan dimulai dari karyawan membuat form permohonan perbaikan dengan mengisi data pada aplikasi web dan melampirkan fotonya sebagai bukti. Setelah selesai pilih simpan maka permohonan otomatis terkirim pada General Affair.

17 40 B. Sequence Diagram Approve Form Tiket Perbaikan General Affair Karyawan General Affair 1.1 Mengirimkan form permohonan perbaikan () Home 1.2 Notifikasi terkirim() 1.3 Buka Menu Utama ( ) Form Permohonan Perbaikan ApproveGA Pimpinan cabang 1.4 Pilih Menu Permohonan Perbaikan ( ) 1.5 Menampilkan form permohonan perbaikan( ) 1.6 Pilih Approve (), isi keterangan() 1.11 Menampilkan permohonan perbaikan() 1.7 Simpan() 1.10 Data tersmpan() 1.8 Kirim notifikasi() 1.9 notifikasi terkirim() 1.12 Menampilkan Permohonan Perbaikan() Gambar 3.6 Sequence Diagram Approve Form Tiket Perbaikan General Affair Karyawan yang telah mengirimkan aplikasi form permohonan perbaikan. Data tersebut terkirim ke General Affair. General Affair membuka Form Permohonan Perbaikan, kemudian pilih approve atau tidak approve, isi keterangan kemudian pilih simpan data akan tersimpan notifikasi terkirim ke Pimpinan Cabang dan Karyawan.

18 41 C. Sequence Diagram Approve Form Tiket Perbaikan Pimpinan Cabang General Affair Pimpinan Cabang 1.1 Mengirimkan form permohonan perbaikan() 1.2 Notifikasi terkirim() Home Form Permohonan Perbaikan ApprovePinCa 1.3 Buka Menu Utama ( ) 1.4 Pilih Menu Permohonan Perbaikan ( ) 1.5 Menampilkan form permohonan perbaikan( ) 1.6 Pilih Approve (), isi keterangan() 1.9 Notifikasi Persetujuan Terkirim() 1.7 Simpan() 1.8 Data tersmpan() 1.10 Menampilkan permohonan perbaikan () 1.11 Menampilkan Permohonan Perbaikan () Gambar 3.7 Sequence Diagram Approve Form Tket Perbaikan Pimpinan Cabang Pimpinan Cabang membuka Form Permohonan Perbaikan, kemudian pilih approve atau tidak approve, isi keterangan kemudian pilih simpan data akan tersimpan notifikasi terkirim ke General Affair.

19 42 D. Sequence Diagram Mengelola Data Karyawan Home Form Data Karyawan Karyawan General Top Package::j Affair 1.1 Buka Menu Utama ( ) 1.2 Pilih sub menu Data Karyawan() 1.3 Menampilkan form data karyawan() 1.4 Pilih simpan(), ubah(), hapus() 1.5 Isi namakaryawan(),tempat(),tgl_lahir(),alamat(),password(),akseslevel(),jk(),telp() 1.6 Simpan() 1.8 konfirmasi data tersimpan() 1.7 Data tersmpan() 1.9 Ubah (),Masukkan NIK () 1.10 Get (NIK)() 1.12 Update (NIK)() 1.14 Konfirmasi data terupdate () 1.15 Masukkan (NIK)() 1.11 Data ditemukan () 1.13 Update () 1.10 Get (NIK)() 1.17 Data ditemukan () 1.18 Hapus(NIK)() 1.19 Simpan () 1.20 konfirmasi data terhapus 1.21 Menampilkan data () 1.22 Menampilkan data karyawan () Gambar 3.8 Sequence Diagram Mengelola Data Karyawan General Affair membuka menu data master dan memilih data karyawan. Isi data kemudian pilih simpan, Tombol ubah untuk mengubah dan Tombol hapus untuk menghapus data. Dimana untuk menghapus masukkan nomor induk karyawan terlebih dahulu.

20 43 E. Sequence Diagram Mengelola Data Vendor General Top Package::i Affair Home Form Data Vendor Vendor 1.1 Buka Menu Utama ( ) 1.2 Pilih sub menu Data Vendor () 1.3 Menampilkan form data vendor() 1.4 Pilih simpan(),ubah(),hapus() 1.5 Isi namavendor(),alamat(),telp(),barangdijual() 1.6 Simpan() 1.8 konfirmasi data tersimpan() 1.9 Masukkan kode vendor () 1.12 Update (kode vendor) () 1.14 Konfirmasi data update() 1.15 Hapus data() 1.7 Data tersmpan() 1.10 get (kode vendor)() 1.11 Data ditemukan () 1.13 Simpan () 1.6 get (kode vendor)() 1.17 Data ditemukan () Hapus (kode vendor)() 1.20 konfirmasi data terhapus 1.19 Hapus() 1.21 Menampilkan data () 1.22 Menampilkan data vendor() Gambar 3.9 Sequence Diagram Mengelola Data Vendor General Affair membuka menu data master dan memilih data vendor. Isi data kemudian pilih tombol simpan untuk menyimpan data, Tombol ubah untuk mengubah dan Tombol hapus untuk menghapus data. Dimana untuk menghapus masukkan kode vendor terlebih dahulu.

21 44 G. Sequence Diagram Mengelola Data Inventaris (Gedung & Sarana) General Top Package::i Affair 1.1 Buka Menu Utama ( ) Home Form Data Inventaris Inventaris 1.2 Pilih sub menu Data Inventaris () 1.3 Menampilkan form data inventaris() 1.4 Pilih simpan(),ubah(),hapus() 1.5 Isi namainventarisr(),merk(),type(),noseri(),letak() 1.6 Simpan() 1.8 konfirmasi data tersimpan() 1.9 Masukkan kode inventaris () 1.12 Update (kode inventaris) () 1.14 Konfirmasi data update() 1.15 Hapus data() 1.7 Data tersmpan() 1.10 get (kode inventaris)() 1.11 Data ditemukan () 1.13 Simpan () 1.6 get (kode inventaris)() 1.17 Data ditemukan () Hapus (kode inventaris)() 1.20 konfirmasi data terhapus 1.19 Hapus() 1.21 Menampilkan data () 1.22 Menampilkan data inventaris() Gambar 3.10 Sequence Diagram Mengelola Data Inventaris (Gedung & Sarana) General Affair membuka menu data master dan memilih data inventaris. Pilih tombol simpan untuk menyimpan data baru, Tombol ubah untuk mengubah dan Tombol hapus untuk menghapus data. Dimana untuk menghapus masukkan kode inventaris terlebih dahulu.

22 45 H. Sequence Diagram Membuat Laporan Maintenance Bulanan Home Form Laporan PermohonanPerbaikan General Affair 1.1 Buka menu utama () 1.2 Pilih Menu Laporan () 1.3 Menampilkan menu Print () 1.4 Memilih (jenis laporan (), bulan cetak ()) 1.5 Print () 1.6 Laporan tercetak () Gambar 3.11 Sequence Diagram Membuat Laporan Maintenance Bulanan Membuat laporan dilakukan oleh General Affair. Buka menu utama kemudian pilih laporan. Dalam form tersebut, pilih jenis laporan kemudian masukkan bulan laporan yang akan dicetak. Pilih print maka laporan akan tercetak.

23 Class Diagram Perancangan class diagram menggambarkan kelas-kelas pada sistem serta hubungan antara satu kelas dengan kelas lainnya, berikut adalah penggambaran class diagram. Gambar 3.12 Class diagram Gambar diatas adalah gambar class diagram maintenance gedung dan sarana pada BRI Syariah Cabang Kebon Jeruk melalui metode web. Terdapat 5 class diagram yaitu kelas karyawan, vendor, inventaris, perbaikan, approve perbaikan General Affair, dan approve perbaikan pimpinan cabang. Di dalam kelas diagram terdapat operator seperti simpan, ubah dan hapus. Sselain itu, kelas diagram diatas memiliki atribut seperti nik, kodevendor, kodeinventaris, nomor approve dan lain sebagainya.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH A. Sejarah PT. Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM DIUSULKAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM DIUSULKAN BAB IV RANCANGAN SISTEM DIUSULKAN 4.1. Network Diagram Perancangan network diagram menggambarkan kelas-kelas pada sistem serta hubungan jaringan dalam mendukung sebuah sistem, berikut adalah penggambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan LaSalle College merupakan salah satu perguruan tinggi desain internasional yang berpusat di Kanada. LaSalle College memberikan perspektif yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sekolah Gambaran umum sekolah adalah menggambarkan sekolah atau SMA Negeri Ajibarang. Gambaran ini menggambarkan tentang sejarah sekolah, deskripsi

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN APLIKASI MAINTENANCE GEDUNG DAN SARANA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KC. KEBON JERUK BERBASIS WEB.

ANALISA PERANCANGAN APLIKASI MAINTENANCE GEDUNG DAN SARANA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KC. KEBON JERUK BERBASIS WEB. ANALISA PERANCANGAN APLIKASI MAINTENANCE GEDUNG DAN SARANA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KC. KEBON JERUK BERBASIS WEB. TANTI SEPTIANI 41814120177 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan dana. Bank

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan dana. Bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank syariah sebagai lembaga intermediasi masyarakat memliki peranan yang sangat penting. Tugas dari bank syariah sebagai lembaga intermediasi adalah menghimpun

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Perusahaan 3.1.1. Tinjauan Perusahaan Dalam pelaksanaan operasional rutin di PT.Modaraya Gemilang (Modasport) terdapat beberapa aturan yang telah ditentukan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia tanggal 19 Desember 2007 dan

Lebih terperinci

BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA

BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA BAB III AUDIT BERBASIS RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA A. Gambaran Singkat Bank BRI Syariah KC Gubeng Surabaya 1. Sejarah dan Gambaran Umum Bank BRI Syariah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Umum Aplikasi budget detail memo merupakan suatu sistem yang dikembangkan pada bagian Information Technology Division. Dengan pengembangan Aplikasi budget

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan 42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI A. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Simpang Empat 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRISyariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),tbk.,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

PT. BUMI LAUT SHIPPING

PT. BUMI LAUT SHIPPING BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah pesat sekali, hal ini terlihat dari penggunaan teknologi informasi yang dahulu digunakan hanya pada perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dalah penelitian kuantitaif dengan data time siries. Kuntitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dalah penelitian kuantitaif dengan data time siries. Kuntitatif 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dalah penelitian kuantitaif dengan data time siries. Kuntitatif adalah data-data yang digunakan dinyataka dalam bentuk angka. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Umum Bank BTPN Syariah adalah bank umum syariah ke 12 di Indonesia, memiliki tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki kehidupan yang

Lebih terperinci

Dengan visi menjadi Bank Ritel Modern, BRI Syariah membuka kesempatan kepada Profesional Handal yang berpotensi untuk mengisi posisi :

Dengan visi menjadi Bank Ritel Modern, BRI Syariah membuka kesempatan kepada Profesional Handal yang berpotensi untuk mengisi posisi : Dengan visi menjadi Bank Ritel Modern, BRI Syariah membuka kesempatan kepada Profesional Handal yang berpotensi untuk mengisi posisi : Account Officer Development Program-AODP - Usia maksimum 27 tahun;

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Bank bjb (IDX: BJBR) (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor

Lebih terperinci

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Analisa Sistem Berjalan Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan kegiatan pesta rakyat yang dilakukan setiap akhir masa jabatan seorang Gubernur dan Wakil Gubernur,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Koperasi Satya Ardhia Mandiri Sejarah Berdirinya Koperasi Atas kuasa rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi pada masa sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan di segala bidang baik itu dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dibangun dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dibangun dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN Analisa sistem merupakan suatu proses yang harus di laksanakan untuk menentukan permasalahan yang harus dihadapi. Tahap ini adalah sangat penting, karena proses

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Prima Integrasi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Pancasona Dayasakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Organisasi 3.1.1 Sejarah Perusahaan Solaria pertama kali didirikan pada tahun 1995 awal mula hanya sebuah kedai sederhana, menyediakan hanya menu makanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Perbandingan Metode LIFO dan Average Terhadap Kontrol Persediaan Barang pada PT.Indosehat Sempurna berbasis Web: 1. Halaman

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi ini dibuat berdasarkan Framework Cordova dan Jquery Mobile, sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan HTML5, Javascript, CCS dan bracket sebagai editor untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

Gambar 4-68 Buku Besar Investasi Musyarakah Gambar 4-69 Buku Besar Piutang Musyarakah Gambar 4-70 Buku Besar Pendapatan Bagi Hasil...

Gambar 4-68 Buku Besar Investasi Musyarakah Gambar 4-69 Buku Besar Piutang Musyarakah Gambar 4-70 Buku Besar Pendapatan Bagi Hasil... DAFTAR GAMBAR Gambar 1-1 Metode Waterfall... 5 Gambar 2-1 Skema Musyarakah... 19 Gambar 3-1 Proses Pengajuan Pembiayaan Musyarakah... 36 Gambar 3-2 Proses Pembagian Kelompok... 38 Gambar 3-3 Proses Survey...

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan Kampoeng Steak adalah salah satu brand kuliner yang tepat bagi masyarakat local yang ingin merasakan menu steak dengan konsep penyajian yang istimewa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional, dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, dan terkendali.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi adalah tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama, secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang komputer khususnya teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat cepat. Banyak pekerjaan manusia, baik yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang

Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang Achmad Sidik 1, Lilis Sakuroh 2, Diana Pratiwi 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA 39 BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA A. Gambaran Umum PT. BRIS KCI Gubeng Surabaya a. Sejarah PT. BRIS KCI Gubeng Surabaya Berawal dari akuisisi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT ORIX Indonesia Finance (ORIF) didirikan sebagai usaha patungan antara ORIX Corporation (85%) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (15%).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor . BAB I PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, tidak lama setelah krisis keuangan Asia 1997 dan 1998. Bank ini merupakan hasil marger empat Bank pemerintah,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Berjalan Gudang Berikat merupakan kawasan terjadinya proses impor dan ekspor barang dan juga penimbunan barang yang merupakan hasil olahan barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY Disusun oleh : 1. Ridlo Pamuji 13111111/22 2. Nova Mustopa 13111115/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 2.1, model waterfall memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 5.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Mutiara College adalah salah satu lembaga contoh tempat bimbingan UN yang terdapat di daerah Tangerang. Lembaga ini memiliki focus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempunyai kelebihan dana kemudian disalurkan kembali. kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempunyai kelebihan dana kemudian disalurkan kembali. kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangaan perekonomian saat ini menuntut masyarakat untuk memilih jasa perbankan yang cocok untuk melaksanakan sirkulasi dana yang ada, baik untuk perorangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 45 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Total Multi Anugrah adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan peralatan rumah tangga. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak yang sangat signfikan terhadap gaya hidup masyarakat. Teknologi informasi sangat berperan bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN USULAN. 3.1 Tentang PT asuransi jiwa Central Asia Raya

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN USULAN. 3.1 Tentang PT asuransi jiwa Central Asia Raya BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN USULAN 3.1 Tentang PT asuransi jiwa Central Asia Raya Tahap awal yang dilakukan agar bisa menghasilkan sistem yang baik adalah dengan mempelajari dan menganalisa sistem

Lebih terperinci

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan kegiatan analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian. Tahap implementasi merupakan tahap menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI 4.1 Pengendalian Internal yang Diperbaharui 4.1.1 Struktur Organisasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan 41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dujelaskan tampilan antar muka dari Sistem Informasi Account Receivables Pada PT. Cipta Mebelindo Lestari Berbasis Web: 1. Halaman Home Halaman Home adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Umum PT. Topo Isano Motor Pada hari selasa tanggal 9 Mei 2000 berdiri lah suatu perseroan terbatas yaitu PT Topo Isano Motor yang bertempat di Tangerang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bernegara yang semakin terbuka, Pemerintah selaku perumus dan pelaksana kebijakan APBN berkewajiban untuk terbuka dan bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan 50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, yang terbagi atas 4

Lebih terperinci