1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Analisa Sistem Berjalan Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan kegiatan pesta rakyat yang dilakukan setiap akhir masa jabatan seorang Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni setiap 5 tahun sekali. Dalam pelaksanaanya Pemilihan Umum Kepala Daerah melibatkan banyak pihak dan tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya terpilihlah seorang Gubernur dan Wakil Gubernur. Gambaran dari proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Gambar 1.1 Flowchart Proses Pemilihan Umum Kepala Daerah Berjalan Proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan digambarkan pada flowchart workflow diatas memiliki kegiatan sebagai berikut: a. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan persiapan dan memuka TPS pada pukul waktu setempat. Kemudian pemilih hadir dengan membawa form model C6 yang dilanjutkan dengan pengecekan oleh Ketua KPPS terhadap data pemilih pada Daftar Pemilih Tetap untuk memastikan apakah yang bersangkutan termasuk Pemilih Tetap wilayah tersebut atau Pemilih Tambahan. Setelah melakukan pendaftaran pemilih akan dipersilahkan masuk ke bilik atau menunggu apabila bilik sedang terisi. b. Pemilih masuk kedalam bilik pencoblosan dan melakukan pencoblosan pada Surat Suara. Kemudian pemilih memasukkan Surat Suara yang sudah dicoblos kedalam Kotak Suara dan mencelupkan jarinya pada tinta sebagai bukti sudah memilih. 36

2 c. Mengacu kepada peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur bahwa proses pemilihan di TPS dimulai pukul dan berakhir pada pukul maka Ketua KPPS akan menutup TPS dan melanjutkan kegiatan perhitungan suara. d. Ketua KPPS melakukan perhitungan pemilih yang hadir memilih, yang tidak hadir memilih, pemilih tambahan dan pemilih cacat. Dilanjutkan dengan perhitungan perolehan surat suara yang sudah dicoblos dan dimasukkan kedalam Kotak Suara. Perhitungan dilakukan manual dengan cara melihat langsung ke kertas suara tersebut untuk menentukan sah atau tidaknya suara untuk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Setelah rekapitulasi suara sudah selesai Ketua KPPS akan mebuat Berita Acara Perhitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Model C1 KWK untuk diserahkan ke Kelurahan. e. Sampai di Kelurahan Berita Acara yang berasal dari seluruh TPS yang berada di Kelurahan tersebut akan direkapitulasi lagi dan dibuat Berita Acara Model D KWK untuk diserahkan ke Kecamatan. f. Ditingkat Kecamatan Berita Acara Model D KWK dari seluruh Kelurahan yang berada dibawah Kecamatan tersebut akan direkapitulasi dan dibuat Berita Acara Model DA KWK untuk diserahkan ke KPU Kota / Kabupaten. g. Ditingkat KPU Kota / Kabupaten Berita Acara Model DA KWK dari seluruh Kecamatan yang berada di Kota / Kabupaten tersebut dilakukan rekapitulasi dan dibuat Berita Acara Model DB KWK untuk diserahkan kepada KPU Provinsi. h. Pada tingkat KPU Provinsi Berita Acara Model DB KWK dari seluruh Kota / Kabupaten yang ada didalam Provinsi tersebut akan dilakukan rekapitulasi dan dibuat Berita Acara Model DC KWK yang akan digunakan sebagai pleno untuk menentukan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang terpilih. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan saat ini memiliki kekurangan diantaranya adalah: a. Terjadi penyalahgunaan formulir undangan C6 yang digunakan untuk memilih dilebih dari 1 TPS. b. Terjadi selisih perhitungan rekapitulasi perolehan suara dari tingkatan TPS hingga Provinsi, mengakibatkan harus dilakukan rekapitulasi ulang dan membuka arsip C1 yang ada didalam kotak suara. Penyebab dari masalah yang timbul dalam proses Pemilihan Umum Kepala Daerah yang berjalan saat ini diantaranya: a. Tidak adanya pengecekan data terpusat sehingga jika ada pemilih ganda yang menyalahgunakan suaranya dilebih dari 1 TPS sangat mungkin lolos seperti yang 37

3 terjadi di Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember 2015 daerah Situbondo, Bawaslu menemukan di TPS 19 dan 20 Desa Wringinanom ada seorang ibu rumah tangga ketahuan menggunakan surat undangan C6 yang bukan miliknya untuk mencoblos di dua TPS sekaligus. b. Rekapitulasi dari tingakatan TPS hingga Provinsi masih dicatat dalam bentuk kertas sehingga kertas tersebut masih sangat mudah untuk manipulasi. 1.3 Analisa Kebutuhan Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah berjalan, dapat dilakukan dengan cara analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, dan efisiensi. Panduan ini dikenal dengan sebutan PIECES Analysis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya, dapat menemukan masalah utamanya dan beberapa solusi permasalahan. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi biasanya hanya gejala-gejala masalah atau yang bukan masalah utama. Tahap analisis PIECES pada Pemilihan Umum Kepala Daerah berjalan yang akan di gunakan adalah dengan cara membandingkan sistem yang lama dengan aplikasi yang baru dibuat: Tabel 1.1 Analisis PIECES No Aspek Kendala Solusi 1 Performance Pemilihan masih dilakukan Proses pengecekan daftar dengan cara menulis ke media pemilih dan perhitungan kertas mulai dari daftar pemilih disajikan didalam aplikasi hingga perhitungan sehingga dapat diakses dan memerlukan waktu lama. dikontrol dengan mudah. 2 Information Hasil perhitungan berjenjang yang harus dilalui sebelum Informasi pemilihan dari TPS dapat langsung dilihat oleh sampai pada tingkat KPU KPU Provinsi karena pada Provinsi memakan waktu lama dan rawan terhadap kesalahan rekapitulasi. pukul akan diakumulasi secara otomatis dari seluruh TPS yang ada. 3 Economics Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup Dalam jangka pendek biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena 5 tahun sekali besar untuk membangun harus ada anggaran yang untuk aplikasi beserta arsitekturnya 38

4 No Aspek Kendala Solusi pengadaan perlengkapan yang bersifat sekali investasi. pemilihan seperti kertas suara, kertas berita acara, bilik suara, Tetapi dalam jangka panjang lebih sedikit karena hanya kotak suara, dan sebagainya. mengeluarkan biaya untuk perawatan komputer dan aplikasinya. 4 Control Pengkontrolan dan pemrosesan hasil pemilihan umum kurang efisien, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan cukup besar. Pengkontrolan dapat terkendali sehingga kemungkinan terjadi kesalahan dapat ditentukan & dicek langsung diaplikasi. 5 Efficiency Proses rekapitulasi hasil suara masih kurang efisien karena dicatat dikertas dan berjenjang memakan waktu yang cukup Proses rekapitulasi dilakukan secara langsung karena bersifat terpusat dalam satu database komputer. lama dan rawan dimanipulasi. 6 Service Penyampaian hasil rekapitulasi Memberikan akses langsung setiap jenjang bersifat kepada KPU Provinsi untuk akumulasi dan data primer yang data-data yang dibutuhkan. berasal dari tiap TPS sudah diarsipkan, jika terjadi kesalahan perhitungan perlu upaya besar untuk membuka kembali satu persatu arsip dari setiap TPS. 1.4 Perancangan Sistem Berdasarkan identifikasi masalah dan analisa kebutuhan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: Use Case Setiap Use Case dideskripsikan dalam dokumen untuk mendefinisikan bagaimana alur yang harus dilakukan sistem ketika aktor mengaktifkan use case. Fungsi dari sistem yang telah digambarkan menggunakan use case diagram pada gambar 3.1 akan dijelaskan secara lebih detail pada bagian tabel use case spesifikasi sebagai berikut: 39

5 Gambar 1.2 Use Case Diagram Usulan Tabel 1.2 Skenario Use Case Mendaftarkan Pemilih Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Mendaftarkan Pemilih Ketua KPPS Ketua KPPS meletakkan smartcard pemilih pada reader Ketua KPPS sudah login dan melihat halaman pendaftaran Pemilih meletakkan smartcard pada alat reader yang tersedia dimeja Ketua KPPS kemudian akan muncul data pemilih yang akan diverifikasi selanjutnya oleh Ketua KPPS Pemilihan akan dipersilakan masuk kebilik suara atau menunggu jika hasil dari verifikasi data sesuai dengan pemilih yang hadir. Tabel 1.3 Skenario Use Case Melakukan Pemilihan Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Melakukan Pemilihan Pemilih Pemilih melakukan pemilihan gubernur dikomputer yang tersedia didalam bilik suara Pemilih sudah melakukan pendaftaran sebelumnya dimeja ketua KPPS Pemilih meletakkan smartcard pada alat reader untuk membuka halaman utama pemilihan yang menampilkan foto pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kemudian klik salah satu gambar dan menempelkan sidik jari untuk verifikasi data. 40

6 Post Kondisi Pemilihan akan dihitung sebagai suara sah apabila hasil dari verifikasi data sidik jari dengan data kependudukan sesuai. Tabel 1.4 Skenario Use Membuat Berita Acara Nama Use Case Aktor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Membuat Berita Acara Ketua KPPS Ketua KPPS mengisi form berita acara hasil perolehan suara di TPS tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul waktu setempat, dan perhitungan suara otomatis oleh sistem telah selesai Ketua KPPS mengisi form berita acara sebagian catatan untuk memberikan informasi berjalannya pemilihan. Serta meminta saksi-saksi yang hadir untuk menempelkan kartunya guna informasi pengesahan tandatangan elektronik. Berita acara disimpan didatabase setelah Ketua KPPS mengisi catatan dan saksi telah memasukkan identitas Tabel 1.5 Skenario Use Monitoring Jumlah Pemilih Nama Use Case Actor Deskripsi Pra-Kondisi Tindakan Post Kondisi Monitoring Jumlah Pemilih KPU Provinsi KPU Provinsi memonitoring jumlah pemilih pada saat proses pemilihan berjalan. Proses pemilihan sudah berjalan KPU Provinsi melihat halaman monitoring dan melihat peta provinsi beserta TPS yang online disertai dengan jumlah pemilih total yang sudah menyalurkan suaranya dan yang belum. KPU Provinsi mendapatkan informasi TPS yang pemilihnya belum banyak menyalurkan suara, dan total pemilih yang sudah menyalurkan suaranya. Tabel 1.6 Skenario Use Melihat Laporan Perolehan Suara Nama Use Case Actor Deskripsi Pra-Kondisi Melihat Laporan Perolehan Suara KPU Provinsi KPU Provinsi mendapatkan hasil perolehan suara. Seluruh TPS sudah mensubmit Berita Acara Pemilihan 41

7 Tindakan Post Kondisi KPU Provinsi melihat menu Laporan Perolehan Suara dan menentukan keputusan pemenang pemilihan umum kepala daerah berdasarkan hasil dari perolehan suara seluruh TPS yang ada didaerah tersebut. KPU Provinsi mengumumkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Activity Diagram Activity Diagram dibuat untuk menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah aplikas atau proses bisnis yang harus dilakukan pada aplikasi oleh aktor. Berikut ini adalah activity diagram pada aplikasi yang dibangun: Gambar 1.3 Activity Diagram Melakukan Login 42

8 Tabel 1.7 Skenario Activity Diagram Melakukan Login Activity Name Actor Deskripsi Melakukan Login User 1. Pemilih, Ketua KPPS, dan KPU Provinsi masuk ke halaman utama 2. Sistem menampilkan halaman login untuk akses kedalam sistem 3. Pemilih, Ketua KPPS, dan KPU Provinsi meletakkan kartu 4. Sistem menampilkan halaman utama Gambar 1.4 Activity Diagram Melakukan Pendaftaran Tabel 1.8 Skenario Activity Diagram Mendaftarkan Pemilih 43

9 Activity Name Actor Deskripsi Mendaftarkan Pemilih Ketua KPPS 1. Ketua KPPS meletakkan smartcard ID pemilih diatas smardcard reader 2. Sistem akan melakukan pencarian data pemilih didalam Daftar Pemilih Tetap kemudian didapatkan informasi pemilih termasuk dalam daftar atau tambahan 3. Sistem juga akan mengecek apakah pemilih sudah pernah memilih sebelumnya 4. Ketua KPPS mendapatkan informasi detail dari pemilih dan memverifikasi jika pemilih belum pernah memilih sebelumnya maka Ketua KPPS bisa melanjutkan proses dengan klik daftar, jika pemilih sudah pernah memilih sebelumnya maka proses tidak bisa dilanjutkan 5. Data pemilih telah tersimpan 44

10 Gambar 1.5 Activity Diagram Melakukan Pemilihan Tabel 1.9 Skenario Activity Diagram Melakukan Pemilihan Activity Name Actor Deskripsi Melakukan Pemilihan Pemilih 1. Pemilih masuk kedalam bilik suara dengan membawa smartcard ID 2. Sistem menampilkan gambar pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur setelah pemilih login dengan menggunakan smartcard 3. Pemilih memilih salah satu dari pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan cara klik gambar pada layar 4. Sistem menampilkan pemberitahuan dilayar untuk meletakkan jari pada fingerprint 5. Pemilih meletakkan jari pada fingerprint. 6. Sistem akan mencocokan data dari smartcard ID dengan fingerprint 45

11 yang di-scan, jika hasil verifikasi cocok maka sistem akan menampilan pemberitahuan bahwa pemilihan berhasil, jika tidak cocok maka sistem akan menampilkan pemberitahuan bahwa pemilihan tidak berhasil dan kembali ke proses memilih gambar calon gubernur. Gambar 1.6 Activity Diagram Monitoring Jumlah Pemilih Tabel 1.10 Skenario Activity Diagram Monitoring Jumlah Pemilih Activity Name Actor Deskripsi Monitoring Jumlah Pemilih KPU Provinsi 1. KPU Provinsi masuk ke halaman utama 2. Sistem menampilkan gambar peta provinsi dan bulatan berwarna yang menunjukkan seluruh TPS yang berada di wilayah tersebut dan prosentase jumlah pemilih yang sudah menyalurkan suaranya dan yang belum 46

12 Gambar 1.7 Activity Diagram Membuat Berita Acara Tabel 1.11 Skenario Activity Diagram Membuat Berita Acara Activity Name Actor Membuat Berita Acara Ketua KPPS 47

13 Deskripsi 1. Ketua KPPS masuk ke halaman utama 2. Ketua KPPS memilih menu Berita Acara 3. Sistem melakukan pengecekan apakah waktu sudah menunjukkan pukul 13.00, jika belum maka halaman Berita Acara akan menampilkan pemberitahuan bahwa proses pemilihan sedang berjalan. Jika sudah pukul sistem akan melakukan perhitungan suara otomatis 4. Setelah perhitungan suara otomatis selesai dilanjutkan dengan melakukan rekap data pemilih otomatis dan disusun untuk dijadikan Berita Acara 5. Sistem menampilkan Form Berita Acara untuk diisi oleh Ketua KPPS 6. Ketua KPPS mengisi form berita acara berupa keterangan jalannya pemilihan umum 7. Sistem menampilkan output berupa hasil perolehan suara untuk masing-masing Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur serta keterangan jalannya Pemilihan Umum Kepala Daerah yang sudah dilaksanakan di TPS tersebut 48

14 Gambar 1.8 Activity Diagram Melihat Laporan Perolehan Suara Tabel 1.12 Skenario Activity Diagram Melihat Laporan Perolehan Suara Activity Name Actor Deskripsi Melihat Laporan Perolehan Suara KPU Provinsi 1. KPU Provinsi masuk ke halaman utama 2. KPU Provinsi memilih menu Hasil Pemilihan untuk melihat hasil akhir dari perhitungan suara seluruh TPS yang ada di wilayah tersebut 3. Sistem akan membuat Berita Acara Perolehan Suara keseluruhan TPS yang ada di wilayah Provinsi jika sudah selesai melakukan perhitungan 4. Sistem akan menampilkan form laporan perolehan suara dengan pilihan tikat rekapitulasi dari level kelurahan, kecamatan, kota, dan provinsi 49

15 5. KPU Provinsi dapat melihat output Laporan Perolehan Suara dan mengunduh file tersebut Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh setiap aktor atau objek pada sistem aplikasi. Sequence diagram memperjelas bagaimana sebuah aplikasi berjalan hingga proses basis data. Pada pembangunan aplikasi ini terdapat beberapa sequence diagram yang dirancang, berikut ini adalah sequence diagram: Sequence Diagram Login Setiap user atau pemakai aplikasi harus melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke menu yang ada pada aplikasi. User meletakkan kartu dan sidik jarinya kemudian aplikasi akan validasi data ke basis data table tb_user apabila data didalam kartu sama dengan sidik jari sama maka login berhasil dan masuk ke halaman utama aplikasi sedangkan bila data tidak sesuai dengan data pada basis data maka akan muncul notifikasi gagal login. Gambar 1.9 Sequence Diagram Login Sequence Diagram Pendaftaran Sebelum pemilih masuk ke dalam bilik suara untuk melakukan pemilihan, pemilih diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu dimeja Ketua KPPS untuk melihat apakah pemilih yang hadir sesuai dengan identitasnya dan sudah pernah memilih ditempat lain dihari yang sama atau belum. Ketua KPPS akan menempelkan kartu pemilih kemudian sistem akan mengecek ke tabel tb_user dan tb_pemilihan menghasilkan informasi detail pemilih. 50

16 Gambar 1.10 Sequence Diagram Pendaftaran Sequence Diagram Pemilihan Setelah melewati proses pendaftaran maka pemilih dipersilakan untuk masuk ke bilik suara untuk melakukan pemilihan. Didalam bilik pemilih akan diminta untuk melakukan login guna membuka akses gambar calon gubernur dan calon wakil gubernur. Setelah masuk halaman utama pemilih akan melihat gambar pasangan calon, selanjutnya dipersilahkan klik salah satu gambar pasangan calon. Kemudian akan muncul dua notifikasi berupa permintaan untuk menaruh kartu dan sidik jari pada reader guna validasi. Dilanjutkan dengan pengecekan oleh sistem di table tb_user apakah data sidik jari dengan data identitas pada kartu cocok, jika cocok maka pemilihan dianggap sah dan data di-insert kedalam table tb_pemilihan. Notifikasi sah dan tidak sah akan dimunculkan setelah sistem selesai mengecek kecocokan identias dengan sidik jari pemilih. 51

17 Gambar 1.11 Sequence Diagram Pemilihan Sequence Diagram Monitoring Jumlah Pemilih Pada saat proses pemilihan berjalan Ketua KPPS dan KPU Provinsi dapat memantau jumlah pemilih yang sudah menyalurkan suaranya dari keseluruhan pemilih yang terdata. Monitoring ini didapatkan dari kombinasi data pendaftaran di tabel tb_pendaftaran, data lengkap user di tabel tb_user, dan data lokasi tps di tabel tb_tps menghasilkan monitoring yang dapat menampilkan jumlah pemilih per wilayah (untuk KPU Provinsi) dan jumlah pemilih per tempat pemungutan suara (untuk Ketua KPPS). Gambar 1.12 Sequence Diagram Monitoring Jumlah Pemilih Sequence Diagram Berita Acara Pemilihan Proses pemilihan dibatasi mulai pukul hingga waktu setempat, setelah pukul maka proses perhitungan otomatis akan dimulai dan hasilnya akan dimasukkan kedalam tabel tb_sum_suara. Ketua KPPS akan mengakses menu Berita Acara guna melihat hasil perolehan suara 52

18 pada TPS tersebut yang dihasilkan dari join tabel tb_sum_suara, tb_user, tb_tps, dan tb_gubernur. Kemudian Ketua KPPS akan mengisi informasi berupa saksi yang hadir dan catatan bila ada. Gambar 1.13 Sequence Diagram Berita Acara Pemilihan Sequence Diagram Laporan Perolehan Suara Setelah proses perhitungan suara selesai semua dan setiap TPS selesai membuat Berita Acara Pemilihan, maka KPU Provinsi dapat melihat hasil rekapitulasi keseluruhan suara dengan cara mengakses menu Laporan Perolehan suara. Didalam menu tersebut terdapat pilihan rekapitulasi suara yang berupa pilihan drag down. Rekapitulasi tersebut didapatkan dari pernjumlahan yang telah dilakukan secara otomatis dan di-insert kedalam tabel tb_sum_suara dan di-join dengan tabel tb_tps dan tb_gubernur guna mendapatkan total suara dari lokasi dan detail masing-masing pasangan calon. Gambar 1.14 Sequence Diagram Laporan Perolehan Suara 53

19 1.4.4 Class Diagram Untuk mendukung tampilan data yang ada pada aplikasi, maka disusunlah class diagram. Class diagram menggambarkan class-class yang saling berelasi sehingga dapat memberikan informasi sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah rancangan class diagram pada aplikasi yang dibangun: Gambar 1.15 Class Diagram Aplikasi Elektronik TPS (E-TPS) Rancangan Struktur Table Data yang digunakan untuk menampilkan informasi yang sesuai kebutuhan disimpan pada sebuah basis data yang terdiri dari beberapa tabel saling berelasi. Berikut rancangan struktur tabel pada pembangunan sistem aplikasi: Tabel 1.13 Tabel tp_user Kolom Tipe Data Panjang Id_user INT 10 Id_kategori INT 1 Id_tps VARCHAR 10 Id_difabilitas INT 1 Nomor_kk DECIMAL 16 Nik DECIMAL 16 Nama VARCHAR 50 Tempat_lahir VARCHAR 30 Tgl_lahir DATE 54

20 Umur INT 3 Status_kawin VARCHAR 1 Jenis_kelamin VARCHAR 1 Alamat VARCHAR 100 Rt INT 3 Rw INT 3 Foto LONGLOB Fingerprint VARCHAR 2000 Tahun_update INT 4 Tabel 1.14 Tabel tp_tps Kolom Tipe Data Panjang Id_tps VARCHAR 10 Id_ketua INT 10 Nomor_tps INT 3 Kelurahan VARCHAR 50 Kecamatan VARCHAR 50 Kota VARCHAR 50 Provinsi VARCHAR 50 Latitude FLOAT 10,6 Longitude FLOAT 10,6 Tabel 1.15 Tabel tp_gubernur Kolom Tipe Data Panjang Id_calon INT 1 Nm_gubernur VARCHAR 50 Nm_wakil VARCHAR 50 Foto_gubernur LONGLOB Foto_wakil LONGLOB Tahun_update DATE Tabel 1.16 Tabel tp_kategori Kolom Tipe Data Panjang Id_kategori INT 1 Ket_kategori VARCHAR 30 55

21 Tabel 1.17 Tabel tp_difabilitas Kolom Tipe Data Panjang Id_difabil INT 1 Ket_difabil VARCHAR 30 Tabel 1.18 Tabel tp_pendaftaran Kolom Tipe Data Panjang Id_user INT 10 Id_pendamping INT 10 Id_tps VARCHAR 10 Status INT 1 Tanggal DATETIME Tabel 1.19 Tabel tp_pemilihan Kolom Tipe Data Panjang Id_user INT 10 Id_calon INT 1 Id_tps VARCHAR 10 Status INT 1 Tanggal_pemilihan DATETIME Tabel 1.20 Tabel tp_sum_suara Kolom Tipe Data Panjang Id_tps VARCHAR 10 Id_calon INT 1 Id_saksi_1 INT 10 Id_saksi_2 INT 10 Tot_suara DECIMAL 16 Catatan TEXT Tanggal DATE 56

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dapat dipang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem dirancang. Pada tahapan proses

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Sebelum dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi voting ini perlu dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Himpunan Sistem Informasi Himpunan Sistem Informasi atau yang disebut Himsisfo merupakan organisasi kemahasiswaan jurusan Sistem Informasi di Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Berjalan Gudang Berikat merupakan kawasan terjadinya proses impor dan ekspor barang dan juga penimbunan barang yang merupakan hasil olahan barang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

MUHAMMAD SYAIFUL FALAH

MUHAMMAD SYAIFUL FALAH 1 PERANCANGAN SISTEM ELECTRONIC VOTING (E-VOTING) BERBASIS WEB DENGAN MENERAPKAN QUICK RESPONSE CODE (QR CODE) SEBAGAI SISTEM KEAMANAN UNTUK PEMILIHAN KEPALA DAERAH Abstrak Pemilihan kepala daerah (pilkada)

Lebih terperinci

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp. KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp. : : Penting 1 (satu) lembar Hal : Edaran Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mengenal, mengetahui, memahami merupakan sesuatu yang dilakukan oleh setiap masyarakat menjalankan proses bisnis dalam dunia Lelang. Dan umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab I memuat latar belakang, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan pada penelitian ini 1.1. Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB Latar Belakang.

BAB Latar Belakang. BAB 1 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum adalah bentuk sebuah kedaulatan rakyat yang bebas memilih dengan hati nurani masing-masing individu untuk memilih pemimpin maupun wakil rakyat secara langsung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten

Lebih terperinci

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013 PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra untuk belajar

Lebih terperinci

2012, No

2012, No 2012, No.389 20 Lampiran BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM MOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

Lebih terperinci

TUGAS KETUA KPPS DAN ANGGOTA KPPS PETUGAS KETERTIBAN DAN SAKSI

TUGAS KETUA KPPS DAN ANGGOTA KPPS PETUGAS KETERTIBAN DAN SAKSI TUGAS KETUA KPPS DAN ANGGOTA KPPS PETUGAS KETERTIBAN DAN SAKSI TUGAS KETUA KPPS 1. Memimpin proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS; 2. Memimpin pengucapan sumpah dan janji Anggota KPPS & Petugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Setiap perancangan ataupun pembangunan baik itu aplikasi maupun animasi, perlu adanya proses uji coba terlebih dahulu terhadap hasilnya tersebut. Proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. sebelum sebuah perangkat lunak dibangun, menganalisa perangkat lunak

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. sebelum sebuah perangkat lunak dibangun, menganalisa perangkat lunak 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pemahaman tentang sistem yang akan dirancang sangat diperlukan sebelum sebuah perangkat lunak dibangun, menganalisa perangkat

Lebih terperinci

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat LAMPIRAN II SALINAN SURAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17/Kpts/KPU-Kab-012.329455/2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab-0.39047/05 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651)

JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651) JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651) 637874 PERATURAN KPU NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA Komisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Untuk mendaftar menjadi mahasiswa baru di Universitas Mercu Buana ada serangkaian proses yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan. Untuk itu penulis

Lebih terperinci

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013) PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB 2013 DPT PEMILIHAN UMUM Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DPT KECAMATAN LABUAPI Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DASAR HUKUM PEMILU GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

4.1. Perancangan Use Case Diagram

4.1. Perancangan Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman. No.305, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI 3.1.1 Lapas Kelas 1 Tangerang Lapas kelas 1 tangerang merupakan dalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang berjalan atau sistem yang digunakan saat ini pada DJ Com adalah sistem secara manual sehingga pekerjaan yang dilakukan memakan

Lebih terperinci

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR : 26a/Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab-0.39047/05 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PEMILU OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Lebih terperinci

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung, BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN 2.1 Analisi Kebutuhan Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 27 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.389, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan. Pemungutan. Penghitungan Suara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perancangan Objek Di Kota Medan Berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN 1 Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 25 Tahun 2009 Tanggal : 7 Desember 2009 TPS CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM OVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM OVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 24/PP.02.3-Kpt/33/Prov/IX/2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN

Lebih terperinci

40 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Umum 3.1.1 Sejarah Pengelolaan data barang inventaris di Badan Bagian Umum Daerah Kepulauan Seribu, sekarang ini sering mengalami terjadinya kesalahan dalam penyajian laporan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas analisis dan perancangan aplikasi info rumah kost berbasis web. Perancangan ini merupakan kelanjutan dari studi literatur tentang aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sekolah SMK-2 Bisnis Manajemen Medan Putri yang merupakan salah satu lembaga pendidikan, dalam pengolahan data absensi siswa/i

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota-012.329537/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku pelajaran. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Sebelum dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi voting ini perlu dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM Model proses yang digunakan untuk pengembangan sistem pendaftaran pasien menggunakan fingerprint adalah model Waterfall. Pada umumnya model proses Waterfall

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pekalongan Tahun 2015;

BAB I PENDAHULUAN. Pekalongan Tahun 2015; LAMPIRAN I KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 22/Kpts/KPU-Kab-012.329279/2015 TANGGAL 20 MEI 2015 TENTANG PEDOMAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam penyusutan inventaris kantor pada Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Belawan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 23 /Kpts/ KPU.Kab /2015 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 23 /Kpts/ KPU.Kab /2015 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR : 3 /Kpts/ KPU.Kab-01439914/015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan.

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan. No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum PT. XYZ PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan obat khusus bagi Rumah Sakit, Apotik, Klinik, dan lainnya yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses promosi yang ada pada DISBUDPAR Bandung. Proses analisis

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.891, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Suara. Pemilu Presiden. Wakil Presiden. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Instansi Terkait Penelitian 3.1.1 DISBUTPAR Kabupaten Pandeglang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten merupakan sebuah instansi pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Berjalan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, untuk merancang suatu aplikasi yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci