BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bisnis proses merupakan komponen penting dalam dunia bisnis masa kini. Proses bisnis bukan hanya sebagai alat dalam perusahaan untuk menjadi standar perusahaan tersebut berjalan melainkan menjadi faktor penentu kelancaran, performa, dan keberhasilan perusahaan. Berdasarkan jurnal yang dikeluarkan oleh Falahah (2012) menyatakan, pengeloaan proses bisnis yang tepat dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Proses bisnis terdiri dari sekelompok tugas-tugas yang saling berhubungan yang memanfaatkan sumber daya dari perusahaan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dalam mendukung organizations process (Harrington, 1991). Organizations process yang baik tentu saja memiliki proses bisnis yang baik pula di belakangnya untuk menopang segala kegiatan bisnisnya secara terkonsep, terstruktur dan berjalan secara berurut dari setiap prosesnya dengan minimum terjadinya kesalahan. Hal ini penjaminan mutu untuk suatu organisasi atau yayasan diperlukan agar mencapai tujuan dan menghasilkan jasa produk atau jasa yang berkualitas. Berdasarkan jurnal yang dikeluarkan oleh Wahab (2011) menyatakan 80% masalah mutu berada pada manajemen pengelolaannya. Diperlukan standar yang menghasilkan system penjaminan mutu yang optimal seperti ISO 9001:2008. ISO 9001:2008 merupakan standar yang dapat digunakan untuk membantu manajemen organisasi dalam mentapkan dan mengembangkan system manajemen kualitas untuk peningkatan proses terus menerus (continual processes improvement), (Gaspersz,2013). YPT merupakan salah satu yayasan pendidikan yang telah berganti nama menjadi Telkom Foundation. Telkom Foundation merupakan gabungan dari YPT dan YSPT yang diprakarsai oleh PT. Telkomunikasi Indonesia Tbk (PT.Telkom) dimana mempunyai 5 Direktorat yaitu Direktorat Primary & Secondary Education, Higher 1

2 Education, General Affair, Foundation Affair, dan Bussines Development Cooperation. Pada Direktorat General Affair bertanggung jawab dalam kegiatan pengembangan human capital dan administrasi umum lainnya di kantor Yayasan. Pada penelitian ini difokuskan pada Direktorat General Affair bagian Human Capital. Direktorat tersebut terdiri dari beberapa tingkatan jabatan yaitu Direktur General Affair, VP Human Capital dan AVP Human Capital Development. Direktur GA merupakan jabatan tertinggi pada yang bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan pengembangan pegawai di lingkungan yayasan. Vice President (VP) merupakan jabatan manajerial setingkat Senior Manajer yang memimpin bidang di lingkungan Yayasan yang berada dibawah supervises seorang Direktur. Asisstant Vice President (AVP) adalah jabatan manajerial setingkat Manajer yang memimpin bagian di lingkungan Yayasan, yang berada di bawah supervise seorang Vice President. Penggabungan kedua yayasan tersebut menghasilkan struktur organisasi dan proses bisnis yang baru sehingga banyak proses bisnis tidak berjalan sesuai dengan fungsi dan standar yang ada. Pada kondisi SOTK existing Direktorat General Affair berdasarkan tingkat jabatannya terdapat tiga jenis manajemen level yaitu strategi, taktis, dan operasional (Stoner, 1996). Berikut ini merupakan review tabel SOTK Direktorat General Affair (HC) di Telkom Foundation. Tabel I. 1 Review SOTK Existing (Lampiran C) Jabatan Jumlah Job pada SOTK Direktur General Affair (Strategi) 2 VP Human Capital (Taktis) 7 AVP Human Capital Development (Operasional) 8 Tabel I.1 menjelaskan bahwa setiap tingkat jabatan memiliki SOTK (tupoksi) dengan jumlah yang telah ditentukan oleh Telkom Foundation yaitu Direktur GA memiliki 2 tupoksi, VP 7 tupoksi dan AVP 8 tupoksi. Dari setiap tupoksi tersebut Direktorat 2

3 General Affair memiliki satu Standard Operating Prosedure (SOP) Pengembangan Pegawai yang meliputi Pendidikan Lanjut, Pelatihan, dan Mutasi Jabatan. Seperti yang diatur dalam ISO 9001:2008 klausul 6.2, pada SOP Pelatihan existing masih belum memenuhi dikarenakan tidak ada penentuan kebutuhan pelatihan dan beberapa aktivitas yang tidak memiliki rekaman. Selain itu dalam perumusan KPI (Key Performance Indicator) nya ada tetapi bukan variable terukur yang menunjukkan pada tujuan proses. Dan ukuran ukuran proses untuk memperbaiki proses bisnis pelatihan tidak ada. Oleh karena itu sebelum dibuat standar yang baku berupa SOP, perlu dilakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap proses bisnis dari segi manajemen level. Pada penelitian ini proses bisnis yang di identifikasi adalah proses bisnis pelaksanaan pelatihan di Telkom Foundation menggunakan metode APQC (American Productivity and Quality Center) sehingga menghasilkan output yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pelatihan di Telkom Foundation. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan Uraian yang telah dibahas dalam latar belakang, maka perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Proses bisnis apa saja yang terkait pelatihan pada level strategic, taktis, dan operasional di Telkom Foundation menurut framework APQC (American Productivity and Quality Center) untuk memenuhi requirement ISO 9001:2008 klausul 6.2? 2. Bagaimana rancangan Standard Operating Procedure (SOP) usulan untuk proses bisnis pelatihan pada level operasional dan KPInya di Telkom Foundation? I.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi proses bisnis pelatihan pada level strategic, taktis, dan operasional di Telkom Foundation menurut framework APQC (American Productivity and Quality Center) untuk memenuhi requirement ISO 9001:2008 klausul

4 2. Merancang Standard Operating Procedures (SOP) usulan pada lavel operasional dan KPInya untuk menjamin bertahan dan berkembangnya pegawai di Telkom Foundation. I.4 Batasan Penilitian Agar penelitian yang dilakukan dapat terfokus pada satu tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan beberapa batasan masalah, yaitu: 1. Penelitian ini dilakukan hanya berfokus pada pengembangan pegawai melalui pelatihan di Kantor Yayasan Telkom Foundation. 2. Hasil dari penelitian ini sebatas rancangan proses bisnis SOP usulan pada level operasional beserta KPI nya tidak sampai pada tahap implementasi. I.5 Manfaat Penelitian Melalui hasil penelitian ini, adapun beberapa manfaat untuk Telkom Foundation diantaranya: 1. Mengetahui proses bisnis apa saja yang terkait Pelatihan di Telkom Foundation menurut framework APQC (American Productivity and Quality Center) untuk memenuhi requirement ISO 9001:2008 klausul Meberikan dan membantu Telkom Foundation dalam merancang perbaikan Standard Operating Procedures (SOP) dan KPI nya. I.6 Sistematika Penulisan Pada penelitian ini sistematika penulisan yang diuraikan adalah Bab I Pendahuluan Bab ini berisi uraian latar belakang yang menjadi landasan penelitian Analisis Perbaikan Proses Bisnis dan Perancangan SOP Pelaksanaan Pelatihan untuk memenuhi Requirement ISO 9001:2008 klausul 6.2 berdasarkan latar belakang tersebut akan terbentuk rumusan masalah yang akan dikaji, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika Penulisan 4

5 Bab II Landasan Teori Bab ini berisi tentang uraian dasar teori dari studi literature relevan yang digunakan untuk acuan dalam menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Uraian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai pengertian proses bisnis, framework APQC (American Productivity and Quality Center) dan ISO 9001:2008 klausul 6.2. Bab III Metodologi Penelitian Bab ini berisi langkah langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi : pengumpulan data, pengolahan data, evaluasi proses bisnis sesuai requirement ISO klausul 6.2 dan framework APQC, analisis dan rancanaan SOP Usulan serta tahap kesimpulan dan saran Bab IV Bab V Bab VI Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi hasil pengumpulan dan pengolahan data berupa prosedur existing pengembangan pegawai melalui pelatihan, framework APQC dan ISO 9001:2008 klausul 6.2. Kemudian dilakukan evaluasi GAP existing dengan Framework APQC (American Productivity and Quality Center) dan evaluasi GAP existing dengan requirement ISO 9001:2008 klausul 6.2. Analisis dan Usulan Bab ini berisi identifikasi proses bisnis pada level strategi, taktis, dan operasional. Kemudian dilakukan perancangan SOP pelaksanaan pelatihan pada level operasional. Tahap ini menunjukkan perbaikanperbaikan yang akan dilakukan di Direktorat General Affair serta mengusulan perbaikan berdasarkan kondisi actual direktorat di Telkom Foundation Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan yang menjawab tujuan penelitian tugas akhir dan saran-saran bagi penelitian selanjutnya. 5

6 6

Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom ANALISIS PERBAIKAN PROSES BISNIS DAN PERANCANGAN SOP PELAKSANAAN PELATIHAN UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT ISO 9001:2008 KLAUSUL 6.2 Serly Dwi Ariyanti 1, Wiyono Sutari 2, Rio Aurachman 3 1, 2, 3 Prodi S1 Teknik

Lebih terperinci

Gambar I-1 Proses Pembuatan Batik

Gambar I-1 Proses Pembuatan Batik Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Batik Komar merupakan salah satu contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang industri batik di Indonesia. Batik Komar didirikan pada tahun 1998 di Bandung. Batik Komar

Lebih terperinci

3 Kata Kunci : ISO 9001:2008, Business Process Improvement, Proses Bisnis, Standard Operating Procedure

3 Kata Kunci : ISO 9001:2008, Business Process Improvement, Proses Bisnis, Standard Operating Procedure ANALISIS DAN PERBAIKAN PROSES BISNIS KRITIS DIREKTORAT PRIMARY & SECONDARY EDUCATION TELKOM FOUNDATION UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT Fakhrurrozi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pada dasarnya, kualitas produk atau jasa berfokus pada sejauh mana produk atau jasa memenuhi, dan terus memenuhi harapan pelanggan (Tricker, Ray. 2010. Page 1). Namun,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi spareparts. Perusahaan ini menghasilkan produk seperti dies, mould,

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE UNTUK MENYUSUN KABUPATEN BANDUNG DENGAN MEMENUHI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI DAN ISO 9001:2008 KLAUSUL 7.3 BERDASARKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT 1

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2944 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENETAPAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN INTERESTED PARTIES BERDASARKAN ISO 9001:2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tekstil merupakan material lembaran yang flexible terbuat dari benang dan pemintalan serat pendek atau serat berkesinambungan. Perkembangan industri tekstil di Indonesia

Lebih terperinci

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) SESUAI DENGAN REQUIREMENT ISO 9001:2008 KLAUSUL 4.2.3 DAN KLAUSUL 4.2.4 PADA PT. ADETEX FILAMENT MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT IMPROVEMENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Unit HR Partner 5 adalah unit organisasi pelaksana operasional HR Center yang fokus terhadap pemberian dukungan fungsi pengembangan SDM terhadap unit-unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan global antar industri yang semakin meningkat seiring dengan berkembangnya dunia industri yang pesat baik di Indonesia maupun dalam lingkup global tidak dapat

Lebih terperinci

Kata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Terdokumentasi, BPI.

Kata Kunci: SOP, ISO 9001:2015, ISO14001:2015, Pengendalian Informasi Terdokumentasi, BPI. PERANCANGAN SOP PENGENDALIAN INFORMASI TERDOKUMENTASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.5 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 7.5 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT

Lebih terperinci

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSEDUR TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT KLAUSUL 8.5.2 DAN 8.5.3 ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT

Lebih terperinci

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan; Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Perkembangan industri yang semakin pesat memicu

Lebih terperinci

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018 Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN MESIN BERDASARKAN ISO 9001:2015 KLAUSUL 7.1.3 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KONSEP

Lebih terperinci

BAB 1. sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan dan juga sebagai alat

BAB 1. sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan dan juga sebagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi informasi tidak hanya digunakan sebagai pendukung dalam aktivitas suatu perusahaan melainkan telah digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

Silvi Rushanti Widodo, 2 Yati Rohayati, 3 Atya Nur Aisha. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom, Bandung

Silvi Rushanti Widodo, 2 Yati Rohayati, 3 Atya Nur Aisha. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom, Bandung Perbaikan Proses Bisnis Penyusunan Rencana Kerja DISKOPERINDAG Menggunakan Metode Business Process Improvement Berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010 Serta Klausul 7.3 ISO 9001:2008 1 Silvi Rushanti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Audit IT, COBIT. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Audit IT, COBIT. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK YAKES-TELKOM merupakan yayasan kesehatan yang dibentuk oleh PT.TELKOM untuk memelihara kesehatan karyawan dan pensiunan TELKOM beserta keluarganya, serta masyarakat. Dalam menjalankan kegiatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini adalah latar belakang diadakannya penelitian mengenai audit ini, rumusan masalah yang terjadi dalam penelitian, batasan masalah yang digunakan sebagai titik pusat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Industri Teknologi Informasi di Indonesia saat ini menghadapi kondisi dan kecenderungan yang relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient

Pendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang CV. Gradient adalah perusahaan penghasil spare part untuk kendaraan bermotor khusunya sepeda motor. Berikut adalah data produksi CV. Gradient pada bulan Januari hingga

Lebih terperinci

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL ( KLAUSUL 8.2.2

PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL ( KLAUSUL 8.2.2 PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT.DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL ( KLAUSUL 8.2.2) ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT IMPROVEMENT OF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bertugas melakukan infrastructure

BAB I PENDAHULUAN. dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bertugas melakukan infrastructure BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telkom MSC (Maintenance Service Center) merupakan salah satu divisi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bertugas melakukan infrastructure maintenance

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal. BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan daya saingnya perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu mempertahankan dan meningkatkan posisinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri

Lebih terperinci

Kata Kunci : SOP (Standard Operating Procedure), ISO 9001:2008, BPI (Business Process Improvement)

Kata Kunci : SOP (Standard Operating Procedure), ISO 9001:2008, BPI (Business Process Improvement) PERBAIKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI PT. DMC BERDASARKAN REQUIREMENT PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI (KLAUSUL 8.3) ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT IMPROVEMENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Telkom mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Telkom mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telkom merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Telkom mempunyai beberapa divisi sebagai

Lebih terperinci

MANAGING WORK EFFECTIVELY

MANAGING WORK EFFECTIVELY SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM MANAGING WORK EFFECTIVELY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi fungsi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Adanya teknologi informasi dapat mempermudah pemrosesan

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

Kata Kunci: Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008, Klausul 8, Business Process Improvement

Kata Kunci: Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008, Klausul 8, Business Process Improvement USULAN PERBAIKAN PROSES BISNIS, STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DAN DOKUMEN PENDUKUNG LAINNYA SESUAI DENGAN REQUIREMENT KLAUSUL 8 ISO 9001:2008 PADA PT. ADETEX FILAMENT DENGAN METODE BUSINESS PROCESS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organize), IT Department, Petrochina International Companies. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organize), IT Department, Petrochina International Companies. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Petrochina International Companies in Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang distributor minyak dan gas dan merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Departemen IT telah

Lebih terperinci

BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK

BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Industri tekstil dan produk tekstil mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara. Namun dalam beberapa tahun terakhir industri tekstil mengalami penurunan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik

BAB I PENDAHULUAN. Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan dari peran efisien ke peran strategi. Perubahan peran tersebut terlihat

Lebih terperinci

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk Menentukan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan Fungsional Umum Universitas Diponegoro ABSTRAK

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk Menentukan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan Fungsional Umum Universitas Diponegoro ABSTRAK Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk Menentukan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan Fungsional Umum Universitas Diponegoro Jumiarsih Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro Jl.

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, penggunaan TI (Teknologi Informasi) sudah tidak dapat dipisahkan dengan proses bisnis suatu perusahaan sehingga TI menjadi penggerak bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero)

Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero) F1 Identifikasi dan Pengukuran Ketercapaian Implementasi Knowledge Transfer pada Direktorat Human Resource Development PT. Pelindo III (Persero) Abyan Naufal Allam dan Bambang Syairudin Departemen Teknik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organise), PT. POS INDONESIA. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organise), PT. POS INDONESIA. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT POS INDONESIA merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik dan transaksi keuangan. PT POS INDONESIA sudah menerapkan teknologi informasi sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi akibat pergerakan variable secara kontinyu dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi akibat pergerakan variable secara kontinyu dalam kurun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi monitoring adalah sebuah aplikasi untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat pergerakan variable secara kontinyu dalam kurun waktu tertentu.

Lebih terperinci

Kata Kunci : ISO 17025: 2008, Benchmarking, Laboratorium, Proses Manufaktur, Universitas Telkom.

Kata Kunci : ISO 17025: 2008, Benchmarking, Laboratorium, Proses Manufaktur, Universitas Telkom. PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ISO 17025: 2008 PADA LABORATORIUM PROSES MANUFAKTUR TELKOM UNIVERSITY BERDASARKAN KLAUSUL 4.3 DENGAN METODE BENCHMARKING DESIGN STANDARD OPERATING PROCEDURE ISO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah sebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... v vi ix xiii xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya era globalisasi, sumber daya manusia Indonesia semakin dituntut untuk memiliki keunggulan dan daya saing. Dunia pendidikan, sebagai institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 akan dijelaskan pendahuluan dari penelitian tugas akhir ini yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, disadari ataupun tidak, persaingan dunia pendidikan ke depan akan semakin berat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan industri teknologi informasi di Indonesia saat ini relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya peluang-peluang bisnis baru dalam bidang pertelekomunikasian. PT Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan, batasan masalah, kegunaan hasil, dan metodologi yang digunakan pada penelitian.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik kepemimpinan yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan usulan

Lebih terperinci

Latar Belakang PTN-BLU PTN - BH 2014, 2015, Peraturan Pemerintah No 83 Tahun Surat Keputusan Menkeu No 363/KMK 05/2008

Latar Belakang PTN-BLU PTN - BH 2014, 2015, Peraturan Pemerintah No 83 Tahun Surat Keputusan Menkeu No 363/KMK 05/2008 Latar Belakang 1957 1960 1961 1965 1972 1976 1983 1991 1994 2001 2002 PTN-BLU 2008 Surat Keputusan Menkeu No 363/KMK 05/2008 PTN - BH 2014, 2015, 2017 Peraturan Pemerintah No 83 Tahun 2014 16/11/2017 Workshop

Lebih terperinci

1. RUJUKAN A. Klausul ISO 9001:2008 Kompetensi, pelatihan, dan kepedulian.

1. RUJUKAN A. Klausul ISO 9001:2008 Kompetensi, pelatihan, dan kepedulian. 1. RUJUKAN A. Klausul 6.2.2 ISO 9001:2008 Kompetensi, pelatihan, dan kepedulian. B. Klausul 4.2.3 ISO 9001:2008 Pengendalian Dokumen C. Klausul 4.2.4 ISO 9001: 2008 Pengendalian Rekaman. 2. TUJUAN A. Mempersiapkan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X Erwin Hermawan Teja 1, Debora Anne Yang Aysia 2 Abstract: PT. X is a PVC pipe factory that esthablised since 31st August

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: standard operating procedure, procedure, form, ISO 9001:2000, quality management system, quality manual, ISO 9001:2000 clause 4

ABSTRACT. Key words: standard operating procedure, procedure, form, ISO 9001:2000, quality management system, quality manual, ISO 9001:2000 clause 4 ABSTRACT Faculty of Information Technology (FTI) is one of the newest faculties of Maranatha Christian University (UKM). It has been well accepted by the community to this moment and has 3 (three) main

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Telkom RisTI merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pengembangan riset dan teknologi PT Telkom Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan berusaha memaksimumkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan terjadi pada semua tingkatan pendidikan, tidak terkecuali di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan terjadi pada semua tingkatan pendidikan, tidak terkecuali di tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia diupayakan untuk terus berkembang. Perkembangan diharapkan terjadi pada semua tingkatan pendidikan, tidak terkecuali di tingkat perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perencanaan strategis sangat diperlukan disuatu organisasi untuk pengembangan pembangunan yang efektif (Laluas, 2013). Sama halnya di dalam lingkup pemerintahan. BAPPEDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Terdapat dua lingkungan di dalam setiap organisasi bisnis. Yang pertama merupakan lingkungan yang melakukan aktivitas bisnis organisasi atau biasa disebut Enterprise

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-xxi, para pelaku bisnis dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sulit yang berskala global. Tantangan tersebut timbul dari proses globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini sudah memberikan kontribusi hingga 6% kepada pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN (Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya Kementerian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur ataupun jasa pasti memiliki tujuan bisnis, yaitu untuk memperoleh keuntungan. Dalam mencapai tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: a. Variabel kualitas sistem

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini, kepercayaan adalah segalanya bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. untuk membangun sebuah kepercayaan tidaklah mudah,diperlukan proses dan waktu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

Lebih terperinci

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 Hendang Setyo Rukmi Ambar Harsono Boga Kascaryanjati Teknik Industri Institut Teknologi Nasional hendang@itenas.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Analisis mengenai teknologi informasi dibutuhkan sebagai cerminan untuk memperbaiki dan mengusahakan penerapan teknologi informasi yang lebih baik ke depannya. Analisis teknologi informasi menggunakan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2392 PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ANALISIS dan EVALUASI BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 KLAUSUL 9.1.3 dan ISO

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sertifikasi standar kualitas internasional yaitu ISO 9001 dan ISO pada divisi penjamin kualitas (quality assurance).

BAB V PENUTUP. sertifikasi standar kualitas internasional yaitu ISO 9001 dan ISO pada divisi penjamin kualitas (quality assurance). BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. PT Hyundai Indonesia Motor sebagai perusahaan perakitan mobil berskala internasional di Indonesia sudah menerapkan konsep dan prinsip manajemen kualitas total. Hal ini didukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini, kita dituntut melakukan segala sesuatunya dengan akurat dan cepat. Keakuratan dan kecepatan dapat kita raih apabila diterapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik Indonesia. Teknologi informasi memiliki fungsi sebagai alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik Indonesia. Teknologi informasi memiliki fungsi sebagai alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PJB Unit Pembangkit Gresik merupakan perusahan pembangkit tenaga listrik Indonesia. Teknologi informasi memiliki fungsi sebagai alat bantu utama dalam berkembangnya

Lebih terperinci

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. 4.1 Analisis Sistem Penilaian Kinerja yang berjalan. penilaian berikutnya untuk membuat kontrak manajemen selanjutnya.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. 4.1 Analisis Sistem Penilaian Kinerja yang berjalan. penilaian berikutnya untuk membuat kontrak manajemen selanjutnya. BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Penilaian Kinerja yang berjalan Analisis yang dilakukan adalah analisis penilaian kinerja yang dilakukan oleh unit BPE sebagai hasil evaluasi kerja setiap

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG PROSES BISNIS DENGAN METODEMODEL-BASED AND INTEGRATED PROCESS IMPROVEMENT (MIPI)DI CV. INDOGRAPHIA PRIMA UTAMA

PERANCANGAN ULANG PROSES BISNIS DENGAN METODEMODEL-BASED AND INTEGRATED PROCESS IMPROVEMENT (MIPI)DI CV. INDOGRAPHIA PRIMA UTAMA PERANCANGAN ULANG PROSES BISNIS DENGAN METODEMODEL-BASED AND INTEGRATED PROCESS IMPROVEMENT (MIPI)DI CV. INDOGRAPHIA PRIMA UTAMA 1 Eka Syafitri, 2 Yusuf Priyandari, dan 2 Yuniaristanto 1) Mahasiswa, Jurusan

Lebih terperinci

UNTUK MEMENUHI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 54 TAHUN 2010 DAN KLAUSUL 7.3 ISO

UNTUK MEMENUHI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 54 TAHUN 2010 DAN KLAUSUL 7.3 ISO PERBAIKAN PROSES BISNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK MEMENUHI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, dunia bisnis mengalami persaingan yang terus meningkat. Dengan adanya persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, dunia bisnis mengalami persaingan yang terus meningkat. Dengan adanya persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, dunia bisnis mengalami persaingan yang terus meningkat. Dengan adanya persaingan yang terus meningkat maka setiap perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah BAB 1 1.1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Interaksi manusia dan komputer merupakan ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang bagaimana pengguna dan komputer dapat bekerja sama sehingga kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 113 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan a. Terdapat 6 tahapan sistem informasi sumber daya manusia dalam departemen HRD, dimana di dalamnya terdapat SOP (di dalam SOP tertuang persyaratanpersyaratan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. L atar Belakang 1.2. I dentifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. L atar Belakang 1.2. I dentifikasi Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Merupakan bab pendahuluan yang berisi garis besar permasalahan yang akan dibahas dan diselesaikan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan seperti latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSEDUR UNTUK MEMINIMASI RISIKO K3 BERDASARKAN HASIL HIRARC

PERANCANGAN PROSEDUR UNTUK MEMINIMASI RISIKO K3 BERDASARKAN HASIL HIRARC PERANCANGAN PROSEDUR UNTUK MEMINIMASI RISIKO K3 BERDASARKAN HASIL HIRARC SERTA MEMENUHI REQUIREMENT OHSAS 18001:2007 KLAUSUL 4.3.1, 4.4.6 DAN PERATURAN PEMERINTAH NO 50 TAHUN 2012 DI LABORATORIUM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Questionnaires List

Lampiran 1. Questionnaires List Lampiran 1 Questionnaires List Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan Perusahaan : : : Dengan ini mengisi Questionnaires List ini untuk dapat dipergunakan dalam penulisan skripsi saudara

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013)

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) PENINGKATAN BERKELANJUTAN KINERJA DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU DAN AUDIT INTERNAL UNIVERSITAS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9004:2009 Sifra Hana Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis khususnya penerapan teknologi pada manajemen proyek, agar

BAB I PENDAHULUAN. strategis khususnya penerapan teknologi pada manajemen proyek, agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi dalam perusahaan memerlukan perencanaan yang strategis khususnya penerapan teknologi pada manajemen proyek, agar penerapan dapat sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

PERANCANGAN JOB DESCRIPTION BERDASARKAN KERANGKA BUSINESS PROCESS PADA CV. GRADIENT

PERANCANGAN JOB DESCRIPTION BERDASARKAN KERANGKA BUSINESS PROCESS PADA CV. GRADIENT ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2529 PERANCANGAN JOB DESCRIPTION BERDASARKAN KERANGKA BUSINESS PROCESS PADA CV. GRADIENT JOB DESCRIPTION DESIGN BASED ON BUSINEES

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada lingkungan bisnis saat ini, setiap instansi perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 - - 59-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Laksana 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan ketatalaksanaan, penyusunan standar operasi dan prosedur kerja, analisis beban kerja, serta penyiapan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM : PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI Disusun Oleh : AGUS WAHYU UTOMO NPM : 0632010027 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK This report reveals the analysis process and information system audit done in PT Daya Adira Mustika. This company distributes Honda motorcycles whose work system uses framework COBIT 4.1. there

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi, Misi, Tujuan, dan Core Value Visi, misi, tujuan dan core value Yayasan Pendidikan Telkom adalah:

BAB I PENDAHULUAN Visi, Misi, Tujuan, dan Core Value Visi, misi, tujuan dan core value Yayasan Pendidikan Telkom adalah: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom(YPT)dibentuk pada tanggal 23 Mei 1990 dengan nama Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Teknologi dan Manajemen Telekomunikasi

Lebih terperinci

Shifa Khairunnisa, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

Shifa Khairunnisa, 2 Sri Widaningrum, 3 Heriyono Lalu 1, 2, 3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University PERANCANGAN SOP AUDIT INTERNAL BERDASARKAN INTEGRASI ISO 900:205 (KLAUSUL 9.2) DAN ISO 400:205 (KLAUSUL 9.2) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ Shifa Khairunnisa, 2 Sri

Lebih terperinci