PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM OLEH GURU BK DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KURANJI PADANG. Oleh: Gustia Manasari * Fitria Kasih ** Nofrita **

Transkripsi

1 PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM OLEH GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KURANJI PADANG Oleh: Gustia Manasari * Fitria Kasih ** Nofrita ** *Mahasiswabimbingandankonseling STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen Pembimbing ABSTRACT This research is motivated by the lack of effetiveness the inplemention evaluation program by counselor teacher in junior high allof regencykuranji Padang school. So that, the researcher interested to do the research. Based on the first sorvey, the researcher found that the counselor teacher not well yet to done implementation and seen how the implementation of evaluation program. This research aims to describe, 1). Preparation of evaluation program, 2).Instrument that used, 3).Implementation of evaluation program. This research is descriptive qualitative study. Sample of the research are all of counselor teachers at junior hingh schoolin all of reggencyeskuranji Padang data were collected through interview and documentation study to implementation evaluation program. The data analysis technigveused is reduction data, describe the data, and eoncluded the data. The resuit of the research found that, 1). The tack of prepation of evaluation program, 2).Instrumet that used not well yet, 3). The lack of implementation activity evaluation program that done by all of counselor teachers. Basedonresuit of the research, nish that all of conunselor teachers inrease implementation evaluation program with effectiveness and efficient. Key word : evaluation, program, counselor. PENDAHULUAN Menurut Dewa Ketut Sukardi dan P.E. Nila Kusmawati (2008:98) dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan di sekolah adalah sebagai berikut: Evaluasi program pelaksanaan di sekolah harus disesuaikan dengan pola dasar pedoman operasional pelayanan, kegiatan operasional dari masingmasing pelayanan hendaknya disusun dalam suatu sistematika yang rinci, di antaranya: (a) Tujuan kusus pelayanan, (b) Kriteria keberhasilan pelayanan, (c)

2 Lingkup pelayanan, (d) Hubungan antara kegiatan pelayanan dengan kegiatan luar sekolah, (e) Rincian kegiatan dan jadwal kegiatan pelayanan, (f) Metode dan teknik layanan, (g) Sarana pelayanan, (h) Evaluasi dan penelitian pelayanan. Evaluasi terhadap program dan butir-butir diatas memerlukan alat-alat / instumen evaluasi yang baik. Pelaksanaan evaluasi program di sekolah adalah perancang pengajaran dituntut untuk mengevaluasi program di sekolah agar kegiatan belajar mengajar di sekolah barjalan secara efektif dan efisien. Sebagai pengelola pembelajaran, pengarah pembelajaran, evaluator, pelaksana kurikulum, dan juga sebagai pembimbing atau konselor. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 4 Agustus sampai dengan tanggal 7 Agustus SMP Negeri Se-Kecamatan Kuranji Padang bahwa guru melaksanakan evaluasi program hanya sekali dalam setahun, guru jarang mengunakan instrumen dalam mengevaluasi program, guru kurang maksimal dalam menganalisis kembali data yang diproleh dari pelaksanaan evaluasi, guru belum maksimal melakukan perbaikan hal-hal yang kurang tepat dengan tujuan yang ingin dicapai 1. Persiapan evaluasi program oleh guru di SMP Negeri Se-Kecamatan Kuranji Padang. 2. Alat atau intrumen evaluasi programoleh guru di SMP Negeri Se-Kecamatan Kuranji Padang. 3. Pelaksanaan kegiatan evaluasi programoleh guru di SMP Negeri Se- Kecamatan Kuranji Padang. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Penelitian ini menggunakan wawancara untuk memperoleh data secara langsung dari subjek yang diwawancarai di SMP Negeri se- KecamtanKuranjiPadang, yaitu guru,pengumpulan data selain dengan menggunakan wawancara dan

3 No observasi juga dilakukan studi dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh informasi yang mendukung kelengkapan data dalam penelitian. Inis ial Tabel 1. Informasi Penelitian di SMP Negeri se-kecamatan Kuranji Padang J K 1 NR P 2 DS P 3 LS P 4 AW P 5 RY P 6 AD P LB Pend. Lama Bertugas Untuk memudahkan dalam pengambilan data, peneliti menggunakan alat bantu seperti buku catatan digunakan untuk mencatat data atau kejadian, data peserta didik, absensi peserta didik, catatan dan arsip sekolah tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Nama Sekolah 15 Tahun SMP N Tahun SMP N 10 9 Tahun SMP N 18 6 Tahun SMP N 18 5 Tahun SMP N 28 7 Tahun SMP N 28 Data dalam yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis, Miles dan Hubeman (Sugiono, 2011:337) kualitatif ada 3 tahapan analisis, yaitu: 1) Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data merupakan proses merangkul, memilih hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya membuang yang tidak perlu dari data yang diperoleh dari lapangan. Pada tahap ini penelitih memilih data mana yang relevan dengan tujuan dan fokus penelitian selanjutnya dikelompokan. 2) Penyajian Data ( Display Data) Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori atau dalam bentuk teks yang bersifat naratif dengan mendisplaykan data dapat menjelaskan bahwa dalam penelitian mempermudah dalam memahami apa yang terjadi,

4 merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Tahap ini peneliti menyajikan data dalam bentuk teks naratif. 3) Penarikan Kesimpulan (verifikasi). Penarikan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data display data sehingga data dapat disimpulkan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian dan tahap terakhir dari data sudah ada disimpulkan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasildaripembahasanpenelitianinida patdijelaskansebagaiberikut: 1. Persiapan dalam Evaluasi Program Persiapan penyusunan program layanan yang akan dievaluasi merupakan seperangkat kegiatan atau aktivitas yang dirancang untuk mencapai tujuan dalam evaluasi program yang dilaksanakan oleh guru. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan guru, dalam persiapan penyusunan program layanan yang akan dievaluasi guru melakukan studi kelayakan untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dan digunakan untuk merencanakan program yang akan disusun. sebagaiman dijelaskan oleh Dewa, Ketut Sukardi dkk (2008:37) dengan adanya studi kelayakan yang dilakukan oleh guru sebelum persiapan penyusunan program dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan program Bimbingan dan Konseling yang perlu dikembangkan di sekolah dan program yang akan dievaluasi oleh guru. Pelaksanaan evaluasi program merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan oleh guru untuk penyusunan program selanjutnya,agar program yang disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dapat dievaluasi dengan baik oleh guru. Hasil wawancara, guru sudah melakukan analisis kebutuhan

5 peserta didik dengan menggunakan aplikasi intrumentasi non tes seperti angket, AUM UMUM, PTSDL, dan sosiometri. Ini artinya perencanaan penyusnann program layanan yang akan dievaluasi sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Tohirin (2007:266) suatu program Bimbingan dan Konseling hendaknya didasarkan atas analisis kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhannya yang selanjutnya dapat disusun kedalam program bimbingan dan konseling seperti kebutuhan akan informasi tentang cara belajar, kebutuhan inforamsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan akan inforamsi tentang cara-cara pengembangan potensi diri, kebutuhan cara bergaul. 2. Alat atau Instrumen yang di gunakan dalam Evaluasi Program Untuk pelaksanaan evaluasi terhadap program oleh guru membutuhkan alat atau instrumen yang digunakan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling. Guru menentukan jenis-jenis instrumen yang akan digunakan dalam pelaksanaan evaluasi program, dan guru mengunakan pernyataan-pernyataan yang sesesuai dengan alat atau instrumen yang digunakan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling. Hasil wawancara guru mengatakan untuk alat atau instrumen yang digunakan dalam evaluasi program. Guru menentukan jenis-jenis instrumen yang digunakan dalam evaluasi program dan guru juga melihat bagaimana bentuk pernyataan dalam instrumen yang akan digunakan. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang dinyatakan oleh Dewa Ketut Sukardi (2008:110) guru pembibing harus memilih alat-alat atau instrumen yang ada atau menyusun dan mengembangkan alat-alat evaluasi yang diperlukan dan guru juga mengadakan alat atau instrumen evaluasi yang digunakan. Dalam hal ini guru menentukan jenis-jenis instrumen yang akan digunakan dan guru melihat bagaimana bentuk pernyataan dalam instrumen. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru untuk alat atau

6 instrumen yang digunakan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling mencakaup beberapahal diantaranya adalah jenis instrumen yang digunakan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling dan juga guru melihat bagaimana bentuk pernyataan yang digunakan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling. Mengingat bahwa subjek yang menjadi sasaran bimbingan dan konseling memiliki sifat khas atau unik maka perlu penyesuaian dalam menyusun program yang akan di evaluasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik (Need Assessment). Pernyataan ini diperkuat oleh Syamsu Yusuf (2009:70) yang manyatakan bahwa konselor perlu mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan, dan karakteristik atau tugas-tugas perkembagan peserta didik sebelum merumuskan tujuan dan rancangan program bimbingan dan konseling. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan yaitu: 1) melihat jenis instrumen yang digunakan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling, 2) melihat bagaimana bentuk pernyataan dalam evaluasi program bimbingan dan konseling. 3. Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Program Sebagai upaya melihat perkembangan kegiatan yang telah dilaksankan, khusunya dalam rangka waktu yang dibutuhkan dalam evaluasi program dan juga bentukbentuk evaluasi yang diberikan dalam pelaksanaan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan oleh guru yang ada di SMP Negeri se-kecamatan Kuranji Padang. Hasil wawancara dengan guru untuk waktu pelaksanaan evaluasi terhadap program yang ada di SMP Negeri se-kecamatan Kuranji Padang oleh guru kurang memanfaatkan waktu yang telah disediakan oleh sekolah untuk melakukan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling. Sebagaimana dijelaskan oleh Achmad Juntika Nurihsan (2009:40) faktor yang harus diperhatikan guru dalam merencanakan program bimbingan dan konseling adalah faktor waktu. Dalam perencanaan program bimbingan dan konseling,

7 guru harus dapat mengatur waktu untuk menyusun, melaksankan, menilai, manganalisis, dan menindaklanjuti program bimbingan dan konseling dengan memperhatikan semua program bimbingan dan konseling seprti program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian. Selain itu guru juga harus memperhatikan jadwal kegiatan baik di dalam kelas maupun dilapangan. Penialain proses oleh guru hanya memantau kegiatan yang telah diikuti oleh peserta didik dengan melihat adanya perubahan dari peserta didik berdasarkan absen peserta didik yang ikut, jika ada peserta didik yang bolos akan diberi sanksi lapornya tidak diberikan sesuai dari penilaian hasil dari pembina khusus, sedangkan yang tidak ada absen akan diberi reword berupa pujian, sedangkan untuk penilaian hasil didapatkan dari pembina khusus langsung yang dilakukan pada saat mos ataupun calss metting berupa perlombaan baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah yang rewordnya berupa sertifikat dan piala yang nantinya akan diberikan kepada peserta didik. Untuk piala diletakkan di sekolah sedangkan sertifikat dimiliki oleh peserta didik. Sebagaiman dijelaskan oleh Hamdani (2 012:159) untuk penilaian program bimbingan dan konseling dapat dilakuakan dengan dua cara yaitu penialain proses dan penialain hasil. Penialain hasil untuk menegtahui keberhasilan layanan yang dulakuakan. Dengan penialain ini dapat diketahui apakah layanan tersebut efektif dan dapat membawa dampak postif terhadap peserta didik yang mendapatkan layanan, sedangkan untuk penilain proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan. KESIMPULAN Adapunkesimpulandaripenelitianini adalahsebagaiberikut: 1. Persiapan evaluasi program oleh guru di SMP Negeri se- Kecamatan Kuranji Padang kurang terlaksana dengan baik dan belum sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi program aspek seperti; a) menetapkan materi, b) menetapkan tujuan yang akan dicapai, c) menetapkan sasaran

8 kegiatan, d) menetapkan personil, e) menetapkan waktu dan tempat, f) menetapkan rencana penilain, g) menetapkan metode, teknik khusus, media dan alat yang akan digunakan. 2. Alat atau insrumen yang digunakan dalam evaluasi program kurang terlaksana dengan baik, namun dalam pelaksanaan dilapangan ada beberapa hambatan yang ditemui seperti masih ada guru yang kurng bekerjasama dengan personil sekolah dan sesama guru pembimbing dalam pelaksanaan evaluasi program. 3. Persiapan kegiatan evaluasi program untuk pelaksanaan evaluasi program kurang terlaksana dengan baik, hal ini terbukti karena waktu yang dibutuhkan oleh guru tidak mencukupi untuk melakukan evaluasi terhadap program yang dilaksanakan oleh guru tersebut dan juga guru belum mengetahui secara keseluruhan bagai mana pelaksanaan evaluasi terhadap program. SARAN 1. Guru diharapkan lebih mengoptimalkan pelaksanaan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling yang ada disekolah dan jalinlah kerja sama yang atar guru. 2. Kepala Sekolah diharapkan lebih mendukung pelaksanaan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling yang ada di sekolah dan memberikan waktu yang cukup bagi guru pembimbing untuk melakukan evaluasi. 3. Personil sekolah lainnya, diharapkan untuk lebih meningkatkan kerjasamanya dalam pelaksanaan evaluasi terhdap program bimbingan dan konseling dan lebih memahami lagi betapa pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah. 4. Pengelola program studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat agar dapat meningkatkan sistem perkuliahan khususnya dibidang perencanaan penyusunan program bimbingan dan konseling, khususnya pada layanan penempatan dan penyaluran ke kegiatan ekstrakurikuler, sehingga

9 program studi pendidikan bimbingan dan konseling dapat meluluskan guru yang profesional dibidangnya. 5. Bagi peneliti selanjutnya bisa melakukan penelitian lanjutan di bidang pelaksanaan evaluasi program oleh guru pembimbing yang ada di SMP Negeri se-kecamatan Kuranji Padang dengan melihat variabel yang lain-lainnya. KEPUSTAKAAN Burhan, Burgin Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press. Hamdani dan Afifuddin Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung:CV Pustaka Setia. Nurisan, Juntika Achmad Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama. Sukardi, Dewa Ketut Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi, DewaKetut dan Nila Kusumawati Proses Bimbingan dan konseling sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Risqi Press. Tohirin Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.