ANALISIS PREFERENSI DAN LOYALITAS KONSUMEN SUSU KAMBING PERAH PRODUK PETERNAKAN BANGUN KARSO FARM KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PREFERENSI DAN LOYALITAS KONSUMEN SUSU KAMBING PERAH PRODUK PETERNAKAN BANGUN KARSO FARM KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR"

Transkripsi

1 ANALISIS PREFERENSI DAN LOYALITAS KONSUMEN SUSU KAMBING PERAH PRODUK PETERNAKAN BANGUN KARSO FARM KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR CONSUMER LOYALITY AND PREFERENCE ANALYSIS TO DAIRY GOAT MILK OF BANGUN KARSO FARM, CIJERUK SUBDISTRICT, BOGOR DISTRICT Salfira Siti Adila*, Hasni Arief**, Maman Paturochman** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21 Sumedang *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2017 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Abstrak Penelitian yang berjudul Analisis Preferensi dan Loyalitas Konsumen Susu Kambing Perah Produk Peternakan Bangun Karso Farm Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016 di Peternakan Bangun Karso Farm, Kampung Babakan Palasari RT 01 RW 07 Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen, menganalisis preferensi dan loyalitas konsumen dalam mengkonsumsi susu kambing produk Bangun Karso Farm. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus terhadap 23 orang konsumen yang membeli susu kambing di Bangun Karso Farm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen berdasarkan urutan tertinggi masing-masing adalah sebagai berikut: layanan pelengkap, jaminan produk, fungsi dan kegunaan, kebersihan tempat, cita rasa, aroma, lokasi, harga dan merek kemasan. Preferensi konsumen menunjukan skala 3 sampai dengan 4, yang artinya bahwa konsumen susu kambing suka dan sangat suka terhadap atribut yang melekat dalam susu kambing. Tingkatan loyalitas konsumen susu kambing perah di Bangun Karso Farm membentuk piramida loyalitas terbalik, yang artinya loyalitas konsumen terhadap susu kambing berada pada loyalitas tinggi dengan tingkatan loyalitas satisfied buyer 78.26% dan liking the brand 73.91%. Kata kunci : atribut, susu kambing perah, konsumen, preferensi, loyalitas. Abstract Research entitled "Consumer Loyality and Preference Analysis to Dairy Goat Milk of Bangun Karso Farm, Cijeruk Subdistrict, Bogor District" was conducted during May-June 2016, at the Bangun Karso Farm, Village of Babakan Palasari RT 01 RW 07 subdistrict Cijeruk, Bogor District. The purpose of this study was to determine the attributes that is considered by consumers, the customer preference and loyalty to consume dairy goat milk of Bangun Karso Farm product. The method used in this research is census, which the number of consumer who buy goat milk on Bangun Karso Farm were 23 consumers. The results showed that the attributes considered by consumers based on the highest order of each are as 1

2 follows: a complementary services, product warranty, functionality and usability, cleanliness of the place, taste, aroma, location, price and brand packaging. Consumer preferences shows the scale of 3 to 4, it means that the consumers of goat milk "like" and "very like" to the attributes attached to goat milk. Levels of consumer loyalty goat milk dairy in Karso Farm form an loyalty inverted pyramid, which means that consumer loyalty to goat's milk is high level loyalty of satisfied buyer 78.26% and 73.91% liking the brand. Keywords : attributes, dairy goat milk, consumer, preference, loyality. 1. PENDAHULUAN Produksi susu di Indonesia berasal dari ternak mamalia seperti sapi, kambing, maupun kerbau. Susu merupakan minuman bergizi tinggi identik dengan makanan pelengkap pada konsumsi sehari-hari agar didapatkan gizi seimbang. Seiring berjalannya waktu populasi penduduk di Indonesia mengalami peningkatan, yang mana berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi pangan terutama konsumsi hasil ternak. Berkaitan dengan peningkatan status pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, masyarakat sudah mulai sadar akan gizi yang baik salah satunya dapat diperoleh dari hasil ternak yaitu susu. Kambing perah termasuk kambing dwiguna penghasil daging dan susu di Indonesia. Potensi produksi susu kambing cukup baik dan memiliki protein yang tinggi sehingga dapat mengobati berbagai macam penyakit sebagai mana studi telaah yang mendalam oleh Haenlein (2004), tentang manfaat susu kambing bagi kesehatan manusia menunjukkan bahwa susu kambing dapat membantu penyembuhan penyakit pernafasan contohnya asma, bronchitis, pneumonia, tuberculosis, dan maag, serta penyakit tulang, bahkan baik juga untuk penderita diabetes dan epilepsi. Tidak hanya itu, susu kambing perah juga bermanfaat untuk menjaga stamina sehari-hari. Salah satu wilayah yang memiliki potensi penghasil susu kambing perah yang cukup baik adalah Kabupaten Bogor. Hal ini berdasarkan faktor iklim yang baik sehingga mendukung potensi produktifitas kambing perah yang cukup besar. Ada tujuh pelaku usaha peternakan kambing perah yang terkonsentrasi pada penjualan susu kambing di Kabupaten Bogor, salah satunya adalah Bangun Karso Farm. Peternakan ini berlokasi di Kampung Babakan Palasari RT 01 RW 07 Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang memiliki potensi produksi susu kambing yang cukup baik dan sistem peternakan yang modern. Sebagai produsen, Bangun Karso Farm sangat memperhatikan kualitas produk yang dijual agar disukai oleh konsumen. Konsumen yang membeli produk susu kambing meliputi 2

3 konsumen perantara dan konsumen akhir atau perorangan yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, dan Cianjur. Mayoritas konsumen yang membeli produk tersebut adalah konsumen perorangan. Konsumen membeli susu kambing untuk kebutuhan obat, kesehatan, toko perlengkapan haji dan konsumen yang terbiasa mengkonsumsi susu kambing. Perubahan perilaku konsumen sangat penting diketahui agar dapat memperkirakan kebutuhan konsumen pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Atribut pada produk susu kambing menjadi indikator penting dalam meraih perhatian konsumen, yang mana hal ini akan berpengaruh terhadap preferensi konsumen yaitu pilihan suka atau tidak suka seseorang terhadap sutu barang atau jasa. Konsumen yang telah menyukai suatu produk akan terus membeli produk itu secara teratur. Pada situasi ini loyalitas pelanggan memiliki peran penting bagi perusahaan. Mempertahankan loyalitas pelanggan dapat meningkatkan produktifitas dan kelangsungan hidup suatu usaha. Pelanggan yang loyal merupakan aset penting bagi pelaku usaha, ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengenai analisis preferensi dan loyalitas konsumen terhadap susu kambing di Bangun Karso Farm perlu dilakukan agar strategi pemasaran susu kambing dapat tepat sasaran dan sesuai dengan keinginan konsumen guna menjaga kualitas produk dan bertahan dalam persaingan bisnis secara berlanjut. 2. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian ini berupa kajian yang difokuskan pada preferensi dan loyalitas terhadap suatu produk, sedangkan subyek penelitian ini adalah konsumen susu kambing perah Peternakan Bangun Karso Farm Kampung Babakan Palasari RT 01 RW 07 Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus, dan pemilihan lokasi penelitian dipilih secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa Peternakan Bangun Karso Farm merupakan salah satu perusahaan peternakan kambing perah di Kabupaten Bogor yang memiliki potensi usaha cukup baik dan berkembang juga memiliki sistem peternakan yang modern. 3

4 Analisis data Model analisis yang digunakan yaitu Uji Cochran Q Test, analisis Semantic differential dan analisis Piramida Loyalitas. Model analisis yang pertama untuk pengujian atribut pada produk digunakan dengan menggunakan uji Q Cochran. Model analisis yang kedua untuk menguji preferensi konsumen susu kambing perah dengan mengukur atribut pada susu kambing dengan menggunakan uji Semantic differential. Model analisis yang ketiga yaitu dengan menggunakan analisis Piramida Loyalitas. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Atribut yang Dipertimbangkan Oleh Konsumen Susu Kambing Konsumen susu kambing mempunyai berbagai pertimbangan dalam melakukan pembelian susu kambing yang dipengaruhi oleh beberapa atribut pada produk susu kambing. Ada 9 atribut susu kambing yang diujikan kepada 23 responden sebagai berikut: Tabel 1. Atribut Valid Berdasarkan Pengujian dengan Metode Cochran Q Test No Atribut yang di Uji Responden Jawaban Ya Orang Persentase% 1 Layanan Pelengkap ,0 2 Jaminan Produk ,0 3 Fungsi dan Kegunaan 22 95,65 4 Kebersihan Tempat 22 96,65 5 Cita Rasa 21 91,30 6 Aroma 21 91,30 7 Lokasi 20 86,95 8 Harga 18 78,26 9 Merek dan Kemasan 7 30,43 Berdasarkan tabel di atas sebagian besar konsumen susu kambing memiliki persepsi yang sama terhadap atribut yang melekat pada susu kambing. Atribut yang dipertimbangkan setiap konsumen berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen itu sendiri. Atribut valid yang melekat pada susu kambing berjumlah 9 atribut yang terdiri dari fungsi dan kegunaan, harga, rasa, aroma, merek dan kemasan, kebersihan lokasi, layanan pelengkap, jaminan produk serta lokasi penjualan. Layanan pelengkap dan jaminan produk berada pada urutan tertinggi dimana sebanyak 23 orang (100%) konsumen paling mempertimbangkan atribut ini sebelum melakukan pembelian. Hal ini beralasan karena Bangun Karso Farm (yang selanjutnya disingkat menjadi BKF) memberikan pelayanan dan jaminan produk terbaik bagi konsumennya. 4

5 Konsumen sangat puas dengan layanan yang diberikan dalam melakukan pembelian susu kambing di BKF karena pihak manajemen pemasaran melayani konsumen dengan sangat baik, cepat dan ramah serta terdapat fasilitas layanan antar susu kambing kepada konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Donald dalam penelitian Hendra Wijoseno (2009) bahwa jika pelanggan mengharapkan suatu tingkatan tertentu dalam pelayanan dan menerima layanan tersebut sama tinggi atau lebih tinggi dengan apa yang diterimanya, maka pelanggan tersebut akan merasa puas. Manajemen pemasaran di BKF berpendapat bahwa kepuasan konsumen adalah kunci utama dalam penjualan susu kambing sehingga manajemen berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Selain layanan pelengkap, atribut jaminan produk juga menjadi atribut tertinggi yang dipertimbangkan oleh konsumen. Konsumen mempertimbangkan atribut tersebut sebelum melakukan pembelian susu. Konsumen beranggapan bahwa kualitas merupakan indikator penting apabila mengkonsumsi suatu produk dimana produk susu kambing yang di konsumsi bebas dari bahan pengawet, halal, tidak tercemar, dan jaminan ganti rugi apabila terdapat produk yang rusak. Manajemen BKF memberikan jaminan bahwa susu kambing bebas dari campuran pengawet dan apabila terdapat susu yang rusak pihak manajemen memberikan garansi dengan penggantian produk. Manajemen beranggapan bahwa kualitas susu kambing yang dijual menentukan kepuasan terhadap konsumen, hal tersebut sesuai dengan pendapat Rachmad (2009), bahwa pentingnya kualitas produk dan kualitas layanan dalam meningkatkan kepuasan. Apabila konsumen puas dengan jaminan produk susu kambing maka konsumen akan melakukan pembelian susu secara berulang bahkan membelinya dalam jumlah yang banyak. Atribut harga dan merek kemasan menjadi atribut valid namun pertimbangan konsumen terhadap atribut ini relatif rendah. Persentasi atribut harga sebesar 78,26% atau sebanyak 18 orang konsumen mempertimbangkan harga sebelum membeli susu kambing, dimana harga merupakan jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk baik barang maupun jasa (Kotler, 2008). Akan tetapi, beberapa konsumen beranggapan bahwa harga tidak menjadi sebuah masalah dalam melakukan pembelian susu dikarenakan kualitas dan manfaat dari susu kambing itu sendiri sebagai penambah stamina dan penyembuhan penyakit. Hal ini sesuai dengan pendapat Stanton (1994), dimana penilaian terhadap harga suatu produk dikatakan mahal, murah atau biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari 5

6 persepsi masing-masing individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu. Urutan terendah dari atribut valid diatas adalah merek dan kemasan dimana sebanyak 30,43% konsumen memilih atribut ini, konsumen beranggapan bahwa merek merupakan suatu gambaran dari kualitas produk yang dijual sedangkan kemasan yang menarik akan membuat orang tertarik untuk membelinya. Kotler (1997) berpendapat bahwa pengemasan mencakup semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Kemasan susu kambing di BKF masih menggunakan plastik transparan yang dijual dalam satuan liter, dimana tidak tercantum merek dan pelengkap lain pada kemasan. Akan tetapi, kebanyakan konsumen tidak mempertimbangkan atribut ini dalam melakukan pembelian karena keadaan penjualan susu kambing secara umum masih menggunakan kemasan plastik transparan dan dijual dalam satuan liter. Konsumen beranggapan bahwa kualitas dari susu kambing lebih penting dibandingkan dengan merek dan kemasan dagang. Atribut fungsi kegunaan, kebersihan tempat, cita rasa, aroma, lokasi menjadi atribut yang dipertimbangkan konsumen setelah layanan pelengkap dan jaminan produk namun masih berada di atas atribut harga dan merek kemasan. Preferensi Konsumen Susu Kambing Preferensi terbentuk dari persepsi individu terhadap suatu produk. Menurut Kotler (2005), preferensi menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Kesukaan atau kepuasan konsumen terbentuk dari persepsi masing-masing individu dan akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut yang melekat. Layanan pelengkap, jaminan produk, fungsi dan kegunaan, kebersihan tempat, cita rasa, aroma, lokasi, harga, dan merek kemasan merupakan atribut susu kambing yang menjadi preferensi konsumen dalam melakukan pembelian susu kambing di Bangun Karso Farm. Preferensi konsumen dapat diketahui dengan menggunakan metode semantic deferential. 6

7 Ilustrasi 1. Grafik Semantic Differential Konsumen Susu Kambing Bangun Karso Farm. Atribut pelayanan dengan skor rata-rata 4,87 menjadi skor tertinggi dalam perhitungan preferensi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen memberikan penilaian positif terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bangun Karso Farm. Pada dasarnya konsumen lebih menyukai produk yang memiliki keunggulan tersendiri dibanding produk sejenisnya. Selain itu, konsumen juga menyukai atribut fungsi dan kegunaan susu kambing dengan nilai preferensi rata-rata 4,65. Konsumen sangat setuju bahwa susu kambing mengandung gizi yang relatif tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan. Secara keseluruhan, konsumen sangat menyukai produk susu kambing di Bangun Karso Farm. Menurut Kotler (2005), tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut, sebagaimana pada atribut merek dan kemasan menunjukkan skala yang rendah yaitu 1,8 yang berarti konsumen kurang menyukai atribut tersebut. Kemasan yang masih menggunakan plastik transparan menjadi alasan terhadap penilaian konsumen. Konsumen tidak begitu mempertimbangkan atribut ini dalam melakukan pembelian susu kambing karena mayoritas konsumen mengkonsumsi susu kambing untuk mendapatkan khasiat dari produk tersebut. Secara keseluruhan persepsi konsumen yaitu pada kategori suka dan sangat suka terhadap produk susu kambing di Bangun Karso Farm. Loyalitas Konsumen Susu Kambing Loyalitas konsumen diukur dengan analisis loyalitas agar diketahui tingkatan loyalitas pada konsumen susu kambing di Bangun Karso Farm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut: 7

8 Tabel 2. Loyalitas Konsumen Susu Kambing di Bangun Karso Farm No. Tingkatan Loyalitas Persentase (%) 1. Switcher 44,48% 2. Habitual Buyer 43,47% 3. Satisfied Buyer 78,26% 4. Likes the Brand 73,91% 5. Committed Buyer 65,22% Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa konsumen pada tingkatan satisfied buyer, liking the brand dan committed buyer memiliki persentase perhitungan yang tinggi dimana konsumen merasa puas dan menyukai produk susu kambing yang terkait dengan atribut yang melekat pada produk BKF. Konsumen yang mendapat kepuasan setelah membeli dan mengkonsumsi susu kambing akan melakukan pembelian berulang dan secara tidak langsung akan menjadi loyal terhadap produk susu kambing di BKF. Tingkatan satisfied buyer memiliki presentase paling tinggi yaitu sebesar 78,26% dimana mayoritas konsumen puas dalam mengkonsumsi susu kambing dengan atribut yang ada. Sebanyak 18 orang konsumen mengaku puas dan sangat puas terhadap produk susu kambing karena atribut-atribut produk susu kambing meliputi: layanan pelengkap, jaminan produk, fungsi dan kegunaan, kebersihan tempat penjualan, cita rasa, aroma, lokasi, harga dan merek kemasan. Apabila ditinjau dari segi harga, konsumen merasa puas dengan harga yang ditawarkan karena termasuk dalam kategori murah dimana susu kambing yang dijual berkisar antara Rp Rp per liter. Harga menjadi atribut valid namun namun bukan menjadi atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen, karena apabila harga susu kambing mengalami kenaikan konsumen akan tetap membeli produk tersebut terkait dengan atribut atribut produk lainnya. Selain murah, kualitas susu di BKF tergolong sangat baik karena rasa dan aroma prengus pada susu tercium samar. Pelayanan dan jaminan yang diberikan juga sangat baik sehingga konsumen puas dalam melakukan pembelian susu kambing, dimana terdapat layanan antar susu dan pemberian jaminan penggantian produk apabila terdapat susu yang rusak. Konsumen pada tingkatan Liking The Brand sebesar 73,91% yang berarti konsumen tersebut sungguh-sungguh menyukai produk susu kambing. Selain itu, pengalaman dalam melakukan pembelian sebelumnya juga menjadi salah satu faktor konsumen menyukai produk susu di BKF. Konsumen yang menyukai susu kambing di BKF sering melakukan pembelian dan menyukai produk susu kambing BKF karena berbeda dari susu kambing produsen lainnya. Menurut Mowen dan Minor (1998), loyalitas sebagai kondisi dimana konsumen 8

9 mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut,dan meneruskan pembeliannya di masa yang akan datang. Setelah konsumen merasa puas dan menyukai susu kambing yang terkait dengan atribut pada produk, maka konsumen yang merasa puas akan melakukan pembelian susu kambing secara berulang yang artinya konsumen tersebut akan berada pada tingkatan konsumen yang loyal. Konsumen yang berada pada tingkatan committed buyer sebesar 65,22% atau sebanyak 15 konsumen, faktor pengalaman menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk merekomendasikan susu kambing secara langsung. Konsumen yang merasakan khasiat dari susu kambing tidak segan berbagi cerita dan pengalaman kepada konsumen lainnya, sehingga pada situasi ini secara tidak langsung konsumen menjadi loyal terhadap suatu produk. Hal ini sesuai dengan pendapat Griffin (2005), yaitu melakukan pembelian secara teratur, pembelian antar lini produk atau jasa, mereferensikan ke konsumen lain, dan menunjukkan kekebalan dari tarikan persaingan. Peranan konsumen sangat penting dalam mempromosikan produk susu kambing. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mempromosikan susu kambing salah satunya melalui informasi dari mulut ke mulut yang sangat besar pengaruhnya dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Konsumen merasa senang selama mengkonsumsi susu kambing di BKF terkait dengan atribut yang melekat pada susu kambing. Implikasi dari rasa senang mengkonsumsi susu kambing produk BKF ditunjukkan melalui sikap seringnya konsumen merekomendasikan susu kambing pada pihak lain seperti keluarga, tetangga, dan rekan kerja yang ingin mengkonsumsi susu kambing. Hal ini dapat menjadi stimulus bagi pihak manajemen BKF untuk lebih memperbaiki manajemen produk dan lebih mengembangkan pemasaran susu kambing. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap konsumen susu kambing di Bangun Karso Farm, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi susu kambing di Bangun Karso Farm berdasarkan urutan tertinggi masing-masing adalah sebagai berikut: layanan pelengkap, jaminan produk, fungsi dan kegunaan produk, kebersihan 9

10 tempat, cita rasa, aroma, lokasi, harga dan merek kemasan. 2. Preferensi konsumen terhadap pembelian susu kambing perah di Bangun Karso Farm berdasarkan grafik semantic differential menunjukkan bahwa sebagian besar atribut berada di skala 3 sampai dengan 4, yang artinya bahwa konsumen susu kambing suka dan sangat suka terhadap atribut yang melekat dalam susu kambing Bangun Karso Farm. 3. Loyalitas konsumen susu kambing perah di Bangun Karso Farm membentuk piramida loyalitas terbalik, yang artinya loyalitas konsumen terhadap susu kambing berada pada loyalitas tinggi dengan tingkatan loyalitas satisfied buyer 78.26% dan liking the brand 73.91%. 5. SARAN Saran peneliti terhadap manajemen pemasaran susu kambing di Bangun Karso Farm, yaitu: 1. Sebaiknya pihak manajemen melakukan inovasi terhadap merek dan kemasan dan mencantumkan komposisi dan khasiat susu kambing agar kemasan semakin menarik sehingga konsumen semakin tertarik untuk melakukan pembelian dan menambah pengetahuan konsumen itu sendiri. 2. Sebaiknya pihak manajemen melakukan kegiatan promosi berupa kartu member dan pemberian bonus susu apabila konsumen membeli susu kambing dalam jumlah besar, sehingga konsumen yang loyal akan semakin bertambah. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih penulis sampaikan kepada Dr. Hasni Arief, S.Pt, MP., selaku pembimbing utama dan Prof. Dr. Ir. H. Maman Paturochman, MS., selaku pembimbing anggota yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga dalam membimbing serta memberikan saran-saran yang diperlukan penulis. Bapak Bangun Dioro selaku pemilik peternakan Bangun Karso Farm, seluruh staf dan pekerja Bangun Karso Farm, yang telah memberikan izin dan membantu melakukan penelitian di Bangun Karso Farm, Cijeruk, Kabupaten Bogor serta semua pihak terkait yang telah meluangkan waktu dan membantu dalam proses penelitian ini berlangsung, dan tidak lupa terimakasih kepada keluarga tercinta 10

11 atas semua kasih sayang dan do a yang diberikan kepada penulis serta dukungan baik moril maupun materil terutama dalam upaya untuk meraih cita-cita selama ini. DAFTAR PUSTAKA Griffin, Jill Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga. Haenlein, G.F.W Goat Milk in Human Nutrition. Small Ruminant Research. Jensen, B Goat Milk Magic. Bernard Jensen Publisher Old Wagon Road Escondido, CA92027, USA. Hidayat, Rachmad Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Jurnal Kewirausahaan Manajemen. Universitas Trunojoyo. Madura. Kotler, P The Marketing of Nations, A Strategic Approach to Building National Wealth. New York : The Free Press Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia Manajemen Pemasaran Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Prehallindo. Mowen, John C., Michael Minor Consumer Behavior. 5 th Edition. Prentice-Hall. New Jersey: Upper Saddle River. Stanton,William J & Y.Lamarto Prinsip prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Wijoseno, Hendra Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan Konsumen Terhadap Pembelian Ulang di Starbucks Coffe Tunjungan Plaza 4. Surabaya. UK PETRA. 11

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK

NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK BRAND LOYALTY ANALYSIS OF DK979 HYBRID CORN SEED IN TRAYANG

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah makan yang dimaksud yaitu

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah makan yang dimaksud yaitu III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah konsumen perantara daging domba dalam hal ini rumah makan sate domba yang sudah memiliki tempat atau bangunan permanen yang

Lebih terperinci

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditas hasil ternak yang sangat bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Terdapat banyak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Loyalitas Merek Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany ANALISIS HUBUNGAN FUNGSI PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGECER SUSU SEGAR DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG Rika Destriany*, Maman Paturochman, Achmad Firman Universitas

Lebih terperinci

PENGUKURAN LOYALITAS MEREK

PENGUKURAN LOYALITAS MEREK PENGUKURAN LOYALITAS MEREK TIU: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan pengukuran loyalitas konsumen POKOK BAHASAN I. FUNGSI BRAND LOYALTY II. TINGKATAN BRAND LOYALTY III. PENGUKURAN BRAND

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek

II. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi peran merek semakin besar. Banyaknya pilihan produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan persepsi mereka terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR ULTRA HIGH TEMPERATURE MEREK ULTRA MILK DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI BOGOR SKRIPSI LISA PAHADA

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR ULTRA HIGH TEMPERATURE MEREK ULTRA MILK DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI BOGOR SKRIPSI LISA PAHADA ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR ULTRA HIGH TEMPERATURE MEREK ULTRA MILK DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI BOGOR SKRIPSI LISA PAHADA PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori 2.1.1.1 Teori Tahapan Evolusi Pemasaran Teori-teori dalam pemasaran terus berkembang dan menurut Barnes (2003), perkembangan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Merek Merek adalah suatu nama, istilah simbol, desain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis A. Karakteristik Petani V. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan pengalaman bertani. Jumlah responden

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI DARI UPT BALAI BENIH PERTANIAN BARONGAN KABUPATEN BANTUL

ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI DARI UPT BALAI BENIH PERTANIAN BARONGAN KABUPATEN BANTUL ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI DARI UPT BALAI BENIH PERTANIAN BARONGAN KABUPATEN BANTUL Nikmatul Rahmah Isnaniah Francy Risvansuna F, SP. MP / Ir. Lestari Rahayu, MP Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi peran merek semakin besar. Banyaknya pilihan produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan persepsi mereka terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler di dalam buku Subagyo marketing in business (2010:2) Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, yaitu: Kartu telepon CDMA yang memiliki tingkat awareness paling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia

Lebih terperinci

ABSTRACT. By looking at the phenomenon occurs, that in fact there are many pharmacy

ABSTRACT. By looking at the phenomenon occurs, that in fact there are many pharmacy ABSTRACT By looking at the phenomenon occurs, that in fact there are many pharmacy businesses in Tasikmalaya has made consumers have many alternatives to choose which pharmacy to visit to buy drugs. This

Lebih terperinci

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto B R A N D E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Hakekat suatu bisnis industri

Lebih terperinci

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1. Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah keunggulan yang di harapkan dan mengendalikan atas tingkat keunggulan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Perilaku Konsumen Di Indonesia menurut Saragih (1998), pada awal Orde Baru, kegiatan ekonomi berbasis sumber daya hayati praktis hanya dalam

Lebih terperinci

Analisis Brand Equity Pocari Sweat Dalam Persaingan Industri Minuman (Studi Kasus: Mahasiswa di Bogor)

Analisis Brand Equity Pocari Sweat Dalam Persaingan Industri Minuman (Studi Kasus: Mahasiswa di Bogor) Munandar, Pratama Analisis Brand Equity pocari Sweat 24 Analisis Brand Equity Pocari Sweat Dalam Persaingan Industri Minuman (Studi Kasus: Mahasiswa di Bogor) Ferdie Pratama Alumni Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA 147 ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA THE EFFECT OF BRAND EQUITY ON PEOPLE SELECTION IN MUHAMMADIYAH SURABAYA HOSPITAL UTILIZATION

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada

BAB II KERANGKA TEORI. Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Functional Benefit 2.1.1 Pengertian Functional Benefit Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada konsumen berkaitan dengan manfaat produk dan mewakilinya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Loyalitas Merek Processor Komputer Intel dan AMD. Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang anda pilih.

Lampiran 1 Kuesioner Loyalitas Merek Processor Komputer Intel dan AMD. Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang anda pilih. Lampiran 1 Kuesioner Loyalitas Merek Processor Komputer Intel dan AMD L 1-1 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang anda pilih. Nama responden : Processor komputer merek apa yang anda gunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG SALATIGA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG SALATIGA) Jurnal Administrasi Bisnis Departemen Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedharto, SH Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 76480648 Email: administrasi.bisnis@undip.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu pesat ditunjukkan dengan gencarnya penayangan iklan di media televisi, keadaan ini akan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO Henry Cahya Pudyastowo punk_limaperang@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember 1 Syahrial et al., Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen... Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember The Influence Of Product Quality

Lebih terperinci

STRATEGIC BRAND COMMUNICATION

STRATEGIC BRAND COMMUNICATION Modul ke: STRATEGIC BRAND COMMUNICATION BRAND EQUITY MEASUREMENT Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id WHAT IS BRAND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan selalu berusaha untuk memberikan jaminan bahwa produk yang ditawarkan mampu memberikan dukungan dalam

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014

JIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014 TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK SUSU CAIR DALAM KEMASAN KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN (KPBS) DI KOTA BANDUNG (Customers Satisfaction and Loyalty to the Packaged Liquid Milk Products

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR Anis Rahayu Damayanti Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan VII. REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba,

TINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba, II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Domba Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba, jenis kelamin, dan tingkat perlemakan. Daging domba memiliki bobot jaringan muskuler atau urat daging

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2004;283) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha dan industri saat ini yang semakin maju, terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi, telah memacu pertumbuhan baik secara

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG Harpa Malia Yuna Septia 1, Syailendra Eka Saputra 2, Sumarni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan konsumen merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen agar produk yang dihasilkan dapat berhasil di pasaran. Jika kepuasan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Persaingan di pasar ponsel yang semakin ketat membuat setiap produsen ponsel untuk memiliki strategi dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Demikian pula dengan Samsung yang harus

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H34052032 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) Evan Adiyoga, Sondi Kuswaryan, Linda Herlina (evagelion_el90@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2 & Reni Shinta Dewi 3 Abstract. Abstraksi

Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2 & Reni Shinta Dewi 3   Abstract. Abstraksi PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( Studi Kasus Pada Pelanggan Mertojoyo Cake Semarang ) Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2

Lebih terperinci

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN Analisis sikap dan kepuasan konsumen dengan menggunakan model sikap Multiatribut Fishbein terhadap minuman teh celup merupakan suatu gambaran penilaian konsumen terkait

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

Lebih terperinci

PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT

PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT PEMILIHAN BAHAN BAKU DAGING DOMBA OLEH PEDAGANG OLAHAN DAGING DOMBA DI JALUR KAWASAN WISATA PUNCAK BOGOR JAWA BARAT THE CHOICE OF MUTTON AS RAW MATERIAL BY FOOD VENDORS IN PUNCAK TOURISM AREA, BOGOR WEST

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESADARAN, ASOSIASI, PERSEPSI KUALITAS DAN LOYALITAS MEREK GUHDO SPRING BED PADA PT. TANDITAMA MANDIRI

ANALISIS TINGKAT KESADARAN, ASOSIASI, PERSEPSI KUALITAS DAN LOYALITAS MEREK GUHDO SPRING BED PADA PT. TANDITAMA MANDIRI ANALISIS TINGKAT KESADARAN, ASOSIASI, PERSEPSI KUALITAS DAN LOYALITAS MEREK GUHDO SPRING BED PADA PT. TANDITAMA MANDIRI SARI OCTAVIA 0600652465 ABSTRAK Dalam memutuskan untuk melakukan pembelian, seorang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian mengenai analisis sensitivitas harga dan loyalitas konsumen kecap ini dilakukan di Kota Depok. Penentuan lokasi penelitian di Kota Depok didasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Loyalitas Merek. Menurut (Griffin, 2005; dalam Mamang, 2014) menyatakan Loyalty is

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Loyalitas Merek. Menurut (Griffin, 2005; dalam Mamang, 2014) menyatakan Loyalty is BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Loyalitas Merek 1. Pengertian Loyalitas Merek Menurut (Griffin, 2005; dalam Mamang, 2014) menyatakan Loyalty is difined as non random purchase expressed over by some decision

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 4 No. 1, JANUARI 2016

JIIA, VOLUME 4 No. 1, JANUARI 2016 TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TAUCO DI KOTA PRABUMULIH (The Level of Satisfaction and Customers Loyalty of Tauco s in Prabumulih) Rini Pradita, Yaktiworo Indriani, Achdiansyah Soelaiman Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Kotler (1997) mengemukakan bahwa definisi merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari ketiganya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor peternakan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan agribisnis di Indonesia yang masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Komoditi peternakan mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (brand) Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN EKUITAS MEREK OJEK BERBASIS ONLINE GO-JEK DAN GRABBIKE DI KOTA BEKASI

ANALISIS PERBANDINGAN EKUITAS MEREK OJEK BERBASIS ONLINE GO-JEK DAN GRABBIKE DI KOTA BEKASI ANALISIS PERBANDINGAN EKUITAS MEREK OJEK BERBASIS ONLINE GO-JEK DAN GRABBIKE DI KOTA BEKASI Disusun Oleh: Nama : Indra Dirgantara Npm : 13212690 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS. Latar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat berdasarkan perumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Brand Equity Tas Ransel Merek EIGER Karakteritik Responden: Responden berjenis

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Perilaku Konsumen Menurut Engel et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang terlibat langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi,

Lebih terperinci

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No., Oktober 004 : 9 98 PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor Oleh : Sujana Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek kehidupan tersentuh olehnya. Perkembangan ini juga mengakibatkan masyarakat sebagai objek yang

Lebih terperinci

VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM)

VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM) VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM) Analisis sikap dan preferensi konsumen diukur dengan menggunakan analisis multiatribut fisbhein. Model ini mencakup

Lebih terperinci

Pengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi

Pengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi Pengaruh Rangsangan Pemasaran Terhadap Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Membeli Susu Bubuk untuk Konsumsi Balita di Kota Jambi Afriani H Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rangsangan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Loyalitas Konsumen Terhadap Susu Formula Laktogen merupakan penelitian yang dilaksanakan di kota Bogor. Penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta) ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis khususnya dalam dunia industri semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik di pasar nasional maupun internasional.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM CENTRO FRIENDS TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN CENTRO LIFESTYLE DEPARTMENT STORE YOGYAKARTA

PENGARUH PROGRAM CENTRO FRIENDS TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN CENTRO LIFESTYLE DEPARTMENT STORE YOGYAKARTA PENGARUH PROGRAM CENTRO FRIENDS TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN CENTRO LIFESTYLE DEPARTMENT STORE YOGYAKARTA THE IMPLICATION OF CENTRO FRIENDS PROGRAM TOWARDS CONSUMER LOYALTY AT CENTRO LIFESTYLE DEPARTMENT

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN Indri Hastuti Listyawati Akademi Manajemen Administrasi (AMA) YPK Yogyakarta ABSTRAK Strategi mempertahankan kesetiaan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain.

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Grafik Perkembangan Produksi Susu Provinsi Jawa Barat Tahun (Ton) Sumber: Direktorat Jendral Peternakan, 2010

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Grafik Perkembangan Produksi Susu Provinsi Jawa Barat Tahun (Ton) Sumber: Direktorat Jendral Peternakan, 2010 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan telah mengalami peningkatan kinerja dari tahun ke tahun. Salah satu acuan dalam melihat kinerja suatu sektor adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Pada

Lebih terperinci

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor) ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor) SKRIPSI AULIA RAHMAN HASIBUAN A.14104522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Semakin hari gerai-gerai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan bahan pangan selalu menjadi kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya permintaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan teori 1. Ekuitas Merek Kotler dan Keller (2007), mendefinisikan ekuitas merek sebagai nilai tambah yang diberikan kepada produk dan jasa. Nilai ini bisa dicerminkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan produk cair berwarna putih yang mengandung nilai gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina dengan tujuan utama untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT TAHU TOP SUMEDANG (Suatu Kasus di Kedai Tahu Top Sumedang)

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT TAHU TOP SUMEDANG (Suatu Kasus di Kedai Tahu Top Sumedang) ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT TAHU TOP SUMEDANG (Suatu Kasus di Kedai Tahu Top Sumedang) Senja Nuraida Faradhilla 1, Meutia 2, Sri Mulyati 2 1 Alumni Jurusan Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR Oleh : NOVA RESKI SEPTINA K A14104117 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu: pendekatan kualitatif yang berupa eksploratif dan pendekatan kuantitatifyang berupa deskriptif.

Lebih terperinci

Ryandhi Widjaya ABSTRAK

Ryandhi Widjaya ABSTRAK ANALISIS BRAND EQUITY DARI WHOLE MARKET DAN KEPUASAN KONSUMEN DARI MEMBER CELEBRITY FITNESS CABANG MALL PURI INDAH (STUDI KASUS JAKARTA BARAT) Ryandhi Widjaya 0800735305 ABSTRAK Sebuah merek seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity terhadap Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar dikarenakan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. Di era globalisasi sekarang ini, pasar

Lebih terperinci

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG R.A Era Nuari Citra Ningrat 1), Budi Hartono 2) and Bambang Ali Nugroho 2) 1 Student at Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survei pada Konsumen A-Trinity Ciwalk Bandung) The Relationship Marketing s Influence Toward Customers

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pergerakan menuju the era of choice pada masa sekarang ini, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pergerakan menuju the era of choice pada masa sekarang ini, UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pergerakan menuju the era of choice pada masa sekarang ini, dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksakan pelanggan untuk membeli produk mereka.

Lebih terperinci